Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 5

STRATEGI PEMBELAJARAN KEJURUAN

TAUFIQURRAHMAN

NIM : 1923041017

Kelas 02

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2021
Soal dan jawaban :

1. Apakah yang harus dilakukan oleh seorang guru sehingga proses belajar mengajar dapat
efektif dan menyenangkan?
Jawaban :
Agar proses pembelajaran dapat efektif dan menyenangkan, guru harus menciptakan
suasana kelas yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik, bangkitnya minat belajar,
adanya keterlibatan penuh, perhatian peserta didik tercurah, lingkungan belajar yang
menarik, bersemangat, perasaan gembira, konsentrasi tinggi. Seorang guru tidak boleh
membuat pembelajaran menjadi tidak menyenangkan apabila suasana tertekan, perasaan
terancam, perasaan menakutkan, merasa tidak berdaya, tidak bersemangat, malas/tidak
berminat, jenuh/bosan, suasana pembelajaran monoton, pembelajaran tidak menarik
siswa.
2. Apa yang harus dilakukan guru untuk memproleh hasil belajar yang merupakan
perpaduan antara kognitif, afektif, dan psikomotorik ?
Jawaban :
Proses perkembangan kognitif manusia mulai berlangsung sejak ia baru lahir. Semua bayi
manusia sudah berkemampuan menyimpan informasi-informasi yang berasal dari
penglihatan, pendengaran, dan informasi-informasi yang diserap oleh indra-indra lain.
Umumnya, kognitif dipandang cenderung pada transfer atau pemasukan ilmu
pengetahuan sebanyak-banyaknya dalam diri subjek belajar, namun sesungguhnya tidak
demikian. Kognitif menekankan pada tujuan atau kemampuan intelektual.
Afeksi lebih mengarah pada perbuatan yang dilakukan atas dorongan perasaan dan emosi
individu, dalam proses pendidikan afektif sering diterjemahkan sebagai minat, sikap, dan
penghargaan dalam belajar.
Psikomotor mengandung arti suatu gaib (jiwa) penggerak jasmaniah atau suatu dorongan
metafisik bersifat abstrak, dan memiliki kedudukan lebih tinggi dari motorik bahkan
kognitif ataupun afektif. Kemampuan psikomotorik terbagi atas tujuh daerah garapan.
3. Jelaskan apa yang dimaksud kadar pembelajaran berbasis keaktifan siswa ?
Jawaban :
Pembelajaran berbasis keaktifan siswa dapat diartikan sebagai konsep pembelajaran yang
melibatkan siswa secara aktif baik fisik, psikis maupun emosinya dalam proses
pembelajaran. Keaktifan dan keterampilan siswa dalam proses pembelajaran tidak hanya
keterlibatan dalam bentuk fisik seperti duduk melingkar, mengerjakan atau melakukan
sesuatu, akan tetapi dapat juga dalam bentuk proses analisis, analogi, komparasi,
penghayatan, yang kesemuanya itu keterlibatan siswa dalam hal psikis dan emosi.
Siswa dalam hal ini terlibat dalam proses mengkomparasikan materi pembelajaran yang
disampaikan oleh guru dengan pengalaman atau kesan yang sama pada waktu dan tempat
yang berbeda. Melalui komparasi siswa membentuk pemahaman atau kebermaknaan
terhadap materi yang disampaikan oleh guru.

Anda mungkin juga menyukai