Siti Ansoriyah

Review Video How To Fix A Heart Broken Dari Youtube

A. Informasi Video

Judul : How To fix A Broken Heart (Bagaimana Cara Mengatasi Patah Hati)
Dipublikasikan oleh : TED
Link youtube : https://youtu.be/k0GQSJrpVhM
Tanggal diupload : 27 Februari 2018
Durasi : 12:25

Video ‘how to fix a broken heart’ sangat menarik untuk ditonton dan sangat memotivasi
terutama untuk orang-orang yang sedang mengalami patah hati. Dalam video ini,
membahas tentang 2 orang yang bernama Kathy dan Miguel yang mengalami patah hati dan
bagaimana cara mengatasinya. Kathy bermimpi akan menikah dengan pujaan hatinya, Rich
dan akhirnya dia berhasil menemukannya akan tetapi, sang kekasih sama sekali tidak jatuh
cinta kepadanya dan memutuskan hubungan mereka. Tetapi setelah putus, Kathy masih
terus memikirkan mantannya. Ketika hati kita hancur, naluri kita akan memberitahu untuk
mencoba memperbaikinya. Mengatasi patah hati tidaklah mudah, kita harus merelakannya
dan menerima bahwa semuanya telah berakhir, mengumpulkan daftar kesalahan orang itu
dan menyimpannya di ponsel. Kemudian, di dalam video ini ada juga terdapat pasien yang
bernama Miguel. Ia adalah seorang eksekutif yang berusia 56 tahun. Miguel mulai
berkencan setelah 5 tahun pasca istrinya meninggal. Dia berkencan dengan seorang wanita
yang bernama Sharon. Akan tetapi, ia pun ditinggalkan yang mebuatnya benar-benar
terpukul dan hampir kehilangan pekerjaannya.

Patah hati merupakan cedera psikologis yang kompleks. Divideo ini juga kita belajar
bagaimana memperbaiki patah hati dengan cara salah satunya mengisi kekosongan yang
ada dalam diri. Mengatasi patah hati itu sulit, tetapi jika kita menolak untuk disesatkan oleh
pikiran kita sendiri dan mengambil Langkah-langkah untuk menyembuhkannya, kita bisa
dapat meminimalkan penderitaan yang ada. Dan bersabarlah karena, patah hati
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyembuhkan karena, ini merupakan
pertarungan dengan pikiran kita sendiri.

Kesimpulannya, video ini menarik untuk ditonton karena resolusi videonya yang bagus dan
juga suara sang juru bicara yang dapat didengar dengan jelas dan juga durasinya yang tidak
terlalu panjang sehingga, penonton tidak terlalu merasa bosan. Akan tetapi, ada terdapat
satu kekurangan yaitu, tidak ada subtitle Indonesia sehingga menyulitkan pembaca yang
tidak terlalu bisa memahami Bahasa inggris.