Anda di halaman 1dari 2

STUDI KASUS PROFESI KEGURUAN

Nama: Dinda Febrianty


NPM: 201915500100
Kelas: R4B Pendidikan Sejarah
Mata Kuliah: Profesi Kependidikan
Dosen: Saring Ariyanto, M.Pd
Tanggal : minggu, 16/05/2021

1. Definisi
Profesionalisme guru secara umum merupakan tuntutan akan pelaksanaan pekerjaan atau
profesi guru. Ada tiga teori mengenai profesionalisme guru. Pertama, Uno (2017:15)
menjabarkan bahwa profesionalisme guru dapat diwujudkan apabila seseorang yang
melakukan profesi keguruan memiliki kompetensi dan keahlian yang sesuai dengan
bidang studi dan kemampuannya. Artinya, menjadi seorang guru tidak dapat dilakukan
oleh sembarangorang dan memerlukan pendidikan khusus untuk profesi keguruan.
Sementara Priansa (2018:108) menyebutkan bahwa guru sebagai tenaga profesional
mempunyai visi terwujudnya proses pembelajaran yang sesuai dengan prinsip negara
dalam memenuhi tuntutan pendidikan yang bermutu. Selain itu, guru juga berperan
sebagai agen pembelajaran yang berkaitan dengan peran guru sebagai perekayasa
pembelajaran, motivator, fasilitator, dan pemberi inspirasi belajar bagi peserta didik.
Dengan kata lain peran tersebut mampu menuntut guru untuk mengajar secara
profesional dan mampu meningkatkan kinerjanya menjadi lebih baik sehingga
menghasilkan mutu pendidikan yang berkualitas tinggi dan lulusan yang cakap di
bidangnya.

2. Studi Kasus
Meskipun sudah disebutkan berbagai teori yang mendukung terwujudnya bentuk
profesionalisme guru yang baik, namun pada kenyataannya di lapangan, masih terdapat
beberapa guru yang tidak menerapkan teori-teori tersebut. Dengan kata lain, dalam
konteks ini, masih ditemukannya guru yang tidak mengindahkan kaidah-kaidah atau
prinsip profesionalismenya dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sebagai contoh
saya ambil dari internet http://apriliasri.blogspot.com/2018/04/analisis-dan-solusi-
fenomena.html. Terkait Pelanggaran Terhadap Etika Profesi Guru Pemukulan Guru pada
Siswa Sambil Merokok. Terlihat Dari video yang ditayangkan tersebut terlihat ada
seorang guru mata pelajaran energi terbarukan yang memukuli dan memarahi dua siswa
laki-laki yang tidak bisa mengerjakan soal. Pukulan  yang dilayangkan tersebut dilakukan
hingga beberapa kali yang menyebabkan dua siswa itu meringis menahan sakit karena
tidak berani mengeluh. Selain itu guru yang melakukan tindakan kekerasan tersebut
menggunakan nada suara yang tinggi hingga membuat kondisi kelas hening dan
mencekam, Selain itu beliau juga memukul sambil merokok di dalam kelas di depan
siswa-siswanya.

3. Analisis dan Solusi


Dari beberapa analisis tersebut, maka menurut pendapat saya guru tersebut pantas
mendapatkan hukuman secara moral yang sudah diterimanya sedangkan untuk sanksi
yang berkaitan dengan organisasi profesi adalah dengan memberi sanksi berupa
pemberian surat peringatan (SP) serta skorsing. Apabila setelah mendapatkan dua sanksi
tersebut dan dikemudian hari guru tersebut melakukan hal serupa maka barulah dilakukan
sanksi terberat yakni dikeluarkan dari organisasi profesi dan dijatuhi hukuman sesuai
dengan tindakan yang telah dilakukan. Misalnya menyebabkan siswa yang dipukul
menjadi cedera maka orangtua siswa berhak untuk melaporkan ke pihak berwajib dan
guru tersebut bisa dipidana. Hal ini bisa dilakukan karena organisasi profesi sudah tidak
melindunginya. Namun jika masih ada organisasi profesi yang menaungi dan
melindunginya maka harus proses pidana tersebut melalui organisasi profesi.
Solusi dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru tersebut adalah dengan
memberikan efek jera dengan sanksi moral yang dilakukan menggunakan cara merekam
atas inisiatif siswa dan dukungan orangtua wali murid (dari keterangan video tersebut).
Sehingga harapannya guru tersebut akan jera dan malu atas perbuatan yang dilakukan
karena sudah ditonton oleh banyak orang (karena diupload di internet). Orang-orang yang
melihat video tersebut tentu jumlahnya akan sangat banyak. Mereka yang menonton
otomatis akan mencemooh guru tersebut dan akibatnya guru tersebut akan diasingkan
dari pergaulan yang menyebabkan dia malu dan tersisih dari lingkungan. Itu adalah
sanksi moral yang harus diterimanya.

Sumber : Priansa, Donni Juni. 2018. Kinerja dan Profesionalisme Guru. Bandung: CV Alfabeta,
hlm. 108.
Uno, Hamzah B. 2017. Profesi Kependidikan: Problema, Solusi, dan Reformasi
Pendidikan di Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta, hlm. 15.
http://apriliasri.blogspot.com/2018/04/analisis-dan-solusi-fenomena.html. Diakses online
pada 16/05/2021.

Anda mungkin juga menyukai