Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : 47
Mata Pelatihan : Komitmen Mutu
Widyaiswara : Dr. Ir. Sahirman, MP
Nama Peserta : Muhammad Syahid Pebriadi
Nomor Presensi : 28
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : Pusdiklat Pegawai Kemendikbud

A. Pokok Pikiran
1. Konsep Efektifitas dan Efisiensi
Efektifitas berkaitan erat dengan sejauh mana pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan atau
berhasil mencapai apapun yang coba dikerjakannya. Efisiensi berkaitan erat dengan berapa banyak
sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Inovasi dan Orientasi Mutu


Inovasi pada intinya perubahan. Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan
organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Inovasi
dalam layanan publik mendorong kreatifitas dan semangat untuk memperbaiki pelayanan terhadap
masyarakat. Semakin baiknya layanan akan membuat peningkatan mutu layanan terhadap masyarakat.

3. Nilai-nilai Komitmen Mutu


a. Efektifitas;
b. Efisiensi;
c. Inovasi; dan
d. Orientasi Mutu.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan bentuk dedikasi atau kewajiban yang mengikat dan dimiliki oleh
setiap ASN kepada bangsa dan negar untuk bekerja secara professional sebagai pelayanan public guna
memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Indikator
dari nilai dasar komitmen mutu yang dapat digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tugas, antar
lain: bekerja secara efektif, bekerja secara efisiensi, melakukan inovasi dan selalu berorientasi pada
mutu. Beberapa teknik/metode perbaikan mutu yaitu Metode Plan Do Check Act (PDCA) dan
Diagram Sebab-Akibat (Cause-Effect Diagram).

5. Kasus-kasus yang Melanggar Komitmen Mutu.


a. Dosen yang sangat susah dihubungi atau ditemui untuk bimbingan tugas akhir/skripsi mahasiswa.
b. Jumlah pertemuan yang diselenggarakan oleh Dosen dalam proses pembelajaran kurang dari
jumlah pertemuan minimum.
c. Dosen sering telat masuk tanpa pemberitahuan pada jadwal perkuliahan yang sudah ditetapkan.
6. Profil Tokoh
MANTAN Wakil Presiden periode 2004-2009
dan 2014-2019 Jusuf Kalla menerima penghargaan
Gelar Doktor Kehormatan di bidang penjaminan mutu
pendidikan, program studi ilmu pendidikan, dari
Universitas Negeri Padang (UNP).
Ketua Tim Promotor dari UNP, Prof Dr
Sufyarma Marsidin menilai bahwa Jusuf Kalla
memiliki grand idea tentang pendidikan di Tanah Air.
Inti kemajuan suatu negara adalah pendidikan, dan inti
dari pendidikan adalah belajar secara berkelanjutan. "Pendidikan Indonesia visioner yang berorientasi
masa depan agar memberikan nilai tambah sehingga menjadi solusi bagi negara. Selain itu pendidikan
yang bermutu adalah pendidikan yang membangun bangsa yang baik dan bermartabat," ujarnya.
Selain itu, penyelenggaraan pendidikan harus memiliki komitmen dan konsistensi mutu pendidikan
dan pendidikan melalui Ujian Nasional (UN) agar mendorong peserta didik secara terus menerus.
Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu dinilai berkomitmen dan perhatian pendidikan di Indonesia.
Kebijakan dan kiprah Kalla sangat banyak diberikan kepada dunia pendidikan.
Jusuf Kalla mengungkapkan mutu pendidikan berkaitan erat dengan kondisi ekonomi suatu
negara. Alasannya, dari pendidikan lah bisa terlahir inovasi-inovasi baru. "Ekonomi kita tidak bisa
tumbuh dengan baik dan maju. Untuk mencapai kemajuan ekonomi, kita perlu meningkatkan inovasi
dan skill. Untuk itu kita perlu menggunakan dan mengembangkan teknologi. Semua inovasi dan
kemajuan itu hanya bisa dicapai dengan ilmu dan teknologi dan tidak ada ilmu dan teknologi tanpa
pendidikan," ucapnya. "Pendidikan yang maju hanya bisa dijalankan di negara yang ekonominya baik
dan bertumbuh, kita tidak bisa berbicara banyak tentang kemajuan pendidikan jika tingkat ekonomi
rendah atau tidak bertumbuh dengan baik. Sebaliknya ekonomi yang maju hanya dapat dicapai dengan
sumber daya manusia dengan pendidikan yang baik bagi warganya," tutupnya. UNP berharap dengan
pemberian gelar doktor tersebut, Jusuf Kalla terus memberikan sumbangan ide dan masukan untuk
kemajuan dunia pendidikan di Indonesia.(OL-5)

Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/275872-terima-gelar-hc-jk-dinilai-tokoh-pejuang-
mutu-pendidikan

B. Penerapan
Setiap ASN hendaknya selalu melakukan aktifitas berorientasi pada mutu. Hal ini akan menjadikan output
atau hasil pekerjaan yang dilakukan memuaskan publik. Tentunya ini sangat mendukung sekali dengan
fungsi ASN sebagai pelayan publik. ASN di lingkungan kampus dapat ditemukan dalam sosok seorang
dosen. Berikut adalah penerapan-penerapan yang akan dilakukan dalam upaya peningkatan Komitmen
mutu seorang dosen:
1. Mengubah mindset, bahwa dalam menghasilkan suatu produk itu bukan beorientas pada produk,
namun pada konsumen.pelanggan/stakeholder, yang dalam hal ini, dosen harus mampu menciptakan
lulusan dengan melihat kebutuhan pangsa pasar, selaku pihak yang akan menggunakan lulusan.
2. Berupaya dengan sungguh-sungguh dan konsisten dalam upaya perbaikan dari sisi pembelajaran
3. Melakukan suatu penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan salah satu upaya
untuk meningkatkan kualitas seorang dosen dari sisi tri darma perguruan tinggi
4. Terus berupaya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki dan menyampaikan kepada
mahasiswa agar ilmu yang didapat oleh target lulusan tercapai.
5. Tidak melibatkan kepentingan secara pribadi dalam kegiatan perkuliahan.
6. Selalu berusaha untuk dapat beradaptasi terhadap tuntutan perubahan, sebagai contoh, saat masa
pandemi covid-19 banyak kebiasaan yang berubah, mulai dari proses belajar mengajar yang biasanya
dilakukan secara tatap muka, tapi karena harus menerapkan protocol Kesehatan, jadi harus digantikan
dengan via daring.
7. Berkerja secara totalitas, dan displin dengan memperhatikan jam kerja kantor.
8. Selalu berusaha terlibat dalam setiap kegiatan baik internal maupun external yang berfungsi sebagai
bahan pengembangan diri seorang dosen.
9. Berusaha untuk melakukan pendekatan secara ilmiah dalam pengambilan keputusan
10. Inovatif dalam pemecahan masalah

Anda mungkin juga menyukai