Anda di halaman 1dari 2

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : 47
Mata Pelatihan : Pelayanan Publik
Widyaiswara : Drs. Suyono, M.Pd
Nama Peserta : Muhammad Syahid Pebriadi
Nomor Presensi : 28
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : Pusdiklat Pegawai Kemendikbud

A. Pokok Pikiran
Pelayanan publik dapat didefinisikan sebagai pemberian layanan atau melayani keperluan orang
atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan
aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima
pelayanan. Tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu organisasi penyelenggara pelayanan
publik, penerima layanan yaitu orang , masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan
kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan.
Pelayanan publik dapat diselenggarakan lebih baik dengan mengandung beberapa prinsip. Adapun
prinsip-prinsip tersebut adalah:
1) Partisipatif: Pelibatan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil pelayanan
publik.
2) Transparan: Penyediaan hak akses bagi masyarakat mengenai segala hal yang terkait dengan
pelayanan publik yang diselenggarakan.
3) Responsif: Pemerintah mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya.
4) Tidak diskriminatif: Tidak membedakan pelayanan publik antara satu warga negara dengan warga
negara lainnya.
5) Mudah dan Murah: Pelayanan publik mudah artinya berbagai persyaratan yang dibutuhkan masuk
akal dan mudah dipenuhi. Pelayanan publik murah artinya artinya biaya layanan tersebut terjangkau
oleh seluruh warga negara.
6) Efektif dan Efisien: Pelayanan publik mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya
dan dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
7) Aksesibel: Pelayanan publik dapat dijangkau dalam arti fisik (dekat, mudah dilihat, dll) dan non-fisik
(biaya dan persyaratan).
8) Akuntabel; Pelayanan publik dapat dipertanggungjawabkan secara formal kepada atasan dan secara
terbuka kepada masyarakat.
9) Berkeadilan: Pelayanan publik dapat dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah Ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

Budaya pelayanan dibentuk oleh sikap karyawannya serta manajemen organisasi pemberi
pelayanan. Sikap pelayanan dapat digambarkan melalui 7P yaitu Passionate (Sangat bergairah =
Bersemangat antusias), Progressive (Memakai cara yang terbaik = termaju), Proactive (Antisipatif,
proaktif dan tidak menunggu), Prompt (Positif = tanpa curiga dan kekhawatiran), Patience (Penuh rasa
kesabaran), Proporsional (Tidak mengada-ada), Punctional (Tepat Waktu).

Dalam pemberiaan pelayanan kepada pengguna jasa ada beberapa dasar etiket yang seharusnya
dilakukan oleh ASN yaitu:
a. Politeness (Sikap Sopan) e. Tolerance (Sikap Tenggang Rasa)
b. Respectful (Sikap Menghormati) f. Informality (Sikap Ramah)
c. Attentive (Sikap penuh perhatian) g. Self Control (Sikap menguasai diri)
d. Cooperatif (Sikap suka menolong)
Profil Tokoh

Tri Rismaharini mulai menata Kota Surabaya dari yang buruk penataannya sejak dirinya menjadi
Kepala DKP. Ia melanjutkan tugas tersebut sejak dilantik menjadi wali kota pada 2010. Pada masa
kepemimpinannya di DKP, hingga menjadi wali kota, Surabaya menjadi lebih asri dan tertata dengan baik
dibandingkan sebelumnya, lebih hijau dan lebih segar.
Surabaya menerapkan sistem respon cepat (central clearing house) dengan mengambil inspirasi
dari sistem respon pelanggan dari restoran cepat saji McDonald’s. Warga dapat mengirim keluhan dan
saran dengan telepon, sms, surat elektronik, fax, situs internet dan sosial media. Surabaya membangun
Broadband Learning Centre untuk memberi pelatihan bagi petani agar terkoneksi dengan jaringan sistem
pelayanan daring. Sistem ini memudahkan petani dan pekerja sektor lain untuk membangun akses
pemasaran produk.
Pada Maret 2015, nama Tri Rismaharini masuk dalam jajaran 50 tokoh berpengaruh di dunia versi
majalah Fortune bersama dengan tokoh-tokoh lain seperti CEO Facebook Mark Zuckerberg, Perdana
Menteri India Narendra Modi, dan tokoh lainnya. Risma dinilai berhasil melakukan banyak terobosan luar
biasa di Surabaya tentang lingkungan, dan ia juga dinilai telah berhasil mengubah kota besar dengan jutaan
penduduk yang sarat polusi, kemacetan, dan kekumuhan menjadi kota metropolitan yang tertata, kaya akan
taman lanskap dan ruang hijau lainnya. Risma juga dinilai berhasil mengubah banyak lahan pemakaman
gersang menjadi ruang penyerapan air sehingga dapat menangkal banjir.

B. Penerapan
Pelayanan publik yang sudah diterapkan di lingkungan Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Banjarmasin berupa sistem informasi.
1) Sy AseP yang berbasis open source dan bersifat lokal. Aplikasi perpustakaan Jurusan Akutansi
menggunakan open source dan masih dalam uji coba untuk digunakan di tingkat lokal (LAN).
2) Secara institusi manajemen akademik direkam dalam system terpusat yang disebut dengan Sistem
Informasi Terpadu (SIMPADU). Yang dapat diakses melalui akses (WAN).
3) Adapun hal yang berkaitan dengan data akademik seperti data pribadi mahasiswa, jadwal kuliah,
absensi, Lembar Hasil Studi (yang berisi informasi mengenai nilai mata kuliah, absensi, dan
rekapitulasi IP Semester dan IP Kumulatif) , pengumuman jurusan dan Prodi D3 Kompak, serta
pembuatan surat menyurat dapat diakses di manapun di jaringan lokal (LAN). Kartu ujian secara
otomatis berkaitan dengan sistem absensi pengajar per mata kuliah dan mahasiswa.
4) Kuesioner kepuasan mahasiswa berbasis web dikirimkan via email @akuntansipoliban.ac.id setiap
mahasiswa. Hasilnya direkapitulasi dan dikirimkan berupa link ke masing-masing akun email
pengajar.
5) Mahasiswa yang akan lulus diwajibkan mengunggah Tugas Akhir mereka ke sistem perpustakaan
online Jurusan Akuntansi. Hal ini agar dapat dilakukannya proses penyimpanannya secara online dan
aksesibilitas mudah untuk mahasiswa lainnya sebagai referensi. Perpustakaan online tersebut dapat
diakses dilaman https://perpustakaan.akuntansipoliban.ac.id

Anda mungkin juga menyukai