2. Komunikasi yang efektif merupakan penyajian pandangan oleh pengirim dengan cara yang paling
dipahami oleh penerima. Proses komunikasi yang efektif dapat terjadi apabila :
a. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh
pengirimnya.
b. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti
dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
c. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk
menindaklanjuti pesan yang dikirim.
Contoh komunikasi yang efektif :
- Ketika akan mengkoordinasikan mengenai jalannya suatu rapat, kita hindari untuk menyelingi
dengan candaan-candaan yang kurang penting.
- Kita juga bisa menyebutkan poin inti dari informasi yang ingin kita sampaikan tanpa harus
membuat pengantar yang terlalu panjang.
3. Upaya mengatasi kesalahpahaman dalam berkomunikasi yaitu dengan melakukan umpan balik
dari lawan komunikasi kita. Umpan balik itu biasanya dipergunakan untuk menilai atau
mengevaluasi keberhasilan komunikasi. Umpan balik juga dipergunakan untuk mengubah teknik,
isi pesan atau gaya komunikasi.
Contoh : Manajer memberi intruksi kerja, informasi mengenai pekerjaan staffnya dan memotivasi
staffnya dalam bekerja. Kemudian staff tersebut merespon atasannya dengan memberi laporan
pekerjaan yang telah diselesaikan, melaporkan kondisi lingkungan kerja, melaporkan kendala apa
saja dalam pekerjaan.