Analisis Ayat al-Qur’an surat an-Nahl 125, al-‘Araf 176-177 dan Ibrahim 24-25
Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Tafsir Tarbawi
Dosen Pengampu:
HM. Luthfi Thomafi, Lc., M. Pd
Oleh:
Dea Romadhoni Evitasari 2019.02.02.1499
SARANG REMBANG
2020
Metode Pembelajaran
A. Pendahuluan
“serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang
lebih baik mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang
lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.” (Q.S. An-Nahl/16: 125). 3
2
Nur Jannah Rianaie “ Pendekatan dan metode pendidikan islam”, Management of education, Vol. 1
No. 2
3
Al-Qur’an terjemah (Q.S an-Nahl 125)
tafsirnya. Bahwa apa yang telah diturunkan kepada Rasulallah baik dari al-
Kitab maupun as-Sunah merupakan pelajaran yang baik. Segala yang baik itu
berupa larangan, perintah dan apapun yang menimpa manusia. Sehingga
Rasulullah diutus untuk mengingatkan umatnya untuk waspada pada siksaan
Allah Subhana Allahu wa Ta’ala. Dengan tetap mengutamakan sikap lemah
lembut ketika memberikan kabar dan peringatan. Seperti yang telah
diperintahkan kepada Nabi Harun dan Musa dalam Surat Thaha ayat 44.4
Dalam tafsir Jalalain disebutkan ayat ini turun ketika perang badar.
Tepatnya ketika gugurnya paman Rasulallah Hamzah dalam keadaan yang
begitu memprihatinkan. Sehingga Rasulallah bersumpah dengan bersabda “
Sungguh aku bersumpah akan membalas tujuh puluh orang dari mereka
sebagai penggantimu.”5
Dari berbagai aspek yang tekandung dalam surat An-Nahl ayat 125
dapat diambil pelajaran untuk dijadikan metode dalam pendidikan:
a. Metode Hikmah (Perkataan yang bijak)
Allah SWT menyuruh Rasulullah SAW agar mengajak makhluk
kepada Allah dengan berbagai larangan dan perintah yang terdapat di
dalam Al-Qur’an dan Sunnah, agar mereka waspada terhadap siksa
Allah.” Menurut M. Qurais Shihab, hikmah yakni berdialog dengan kata-
kata bijak sesuai dengan tingkat kepandaian orang yang diajak kebaikan.
Beliau juga menjelaskan bahwa hikmah juga diartikan sebagai sesuatu
yang apabila digunakan akan mendatangkan kemaslahatan dan kemudahan
yang besar atau lebih besar, serta menghalangi terjadinya mudharat atau
kesulitan yang besar.6
Hikmah dengan metode pendidikan islam, yaitu sebagai metode
pendidikan islam dengan hikmah atau dengan teladan. Berdasarkan arti
hikmah yang diterangkan Quraish Shihab diatas yaitu hikmah antara lain
4
Ibnu Katsir, Tafsir Qur’anu; ‘Adzim juz 4, terj.Arif Rahman Hakim dkk, (Sukoharjo: Insan Kamil
solo), 173.
5
Jalalludin al-Mahali dan Jalalludin as-suyuti, Tafsir Jalalain Juz 1, Terj. Tpp. (ttt : Sinar Baru
algensindo, tth), 1006.
6
M,Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta: Lentera Hati 2003) , 378
berarti yang paling utama dari segala sesuatu, baik pengetahuan ataupun
perbuatan.metode hikmah adalah metode yang mencakup seluruh
kecerdasan emosional, intelektual dan spiritual dan pengaplikasiannya
dalam pendidikan islam, mengindikasikan adanya tanggung jawab
pendidik. Dengan oengetahuan yang dalam, akal budi yang mulia,
perkataan yang tepat dan benar, serta sikap yang proporsional dari
pendidik.
b. Metode mau’idhzah Hasanah (nasehat yang baik)
Pada ayat 125 pada surat An-nahl ini mengandung metode pendidikan
islam dengan mau’idhzah atau memberi nasehat berdasarkan arti ayat “
serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan cara hikmah dan
pelajaran yang baik”. Mauidhzoh atau nasehat ini juga merupakan cara
atau metode yang dapa digunakan dalam proses pendidikan.
Mau’idhzah hasanah adalah bentuk pendidikan dengan memberi
nasehat dan peringatan baik dan benar, perkataan yang lemah lembut,
penuh dengan keikhlasan, sehingga peserta didik terdorong untuk
melakukan segala aktifitasnya dengan baik. Dalam mau’idhzah hasanah
ini mencakup taghrib (seruan kearah kebaikan dan memberi iming-iming
balasan kebaikan dan tarhib (seruan untuk meninggalkan keburukan
dengan memberi peringatan dan ancaman bagi mereka yang melanggar).
Dalam ..... mengatakan bahwa dengan adanya ayat ini sebagai pendidik
dapat memberikan nasehat tentang amr ma’ruf nahi mungkar. Dengan
memberikan seruan kepada umat manusia sesuai syariat yang telah
ditentukan dan mengahdapi setiap kemungkaran dengan cara yang baik.7
c. Metode Jiddal (debat)
Mengenai surat An-nahl ayat 125 Abuddin Nata
menyebutkan,“ringkasnya ayat tersebut menyuruh agar Rosulullah
menempuh cara berdakwah dan berdiskusi dengan cara yang baik”. Al
ini sesuai dengan arti surat pada ayat 125 yaitu kalimat “bantahlah
7
Listiawati, Tafsir ayat-ayat pendidikan, (Jakarta Kencana, 2017),192.
mereka dengan cara yang baik.8metode diskusi yang terkandung dalam
ayat ini adalah contoh dari kegiatan active learning yang merupakan
salah satu kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam
acuan kurikulum 2013. Ini membuktikan bahwa, jauh sebelum para
pakar pendidikan merancang mengenai kegiatan active learning ini al-
Qur’an telah lebih dahulu menjelaskan mengenaik kegiatan pendidikan
yang menjadikan murid sebagai center-nya.
Jiddal juga merupakan metode pendidikan, sebagaimana hikmah dan
mau’idhzah hasanah. Jiddal terdiri dari tiga macam, yaitu pertama,
jiddal yang buruk yakni yang disampaikan dengan kasar. Kedua, jiddal
yang baik yakni yang disampaikan dengan sopan serta menggunakan
dalil-dalil atau dalih walaupun hanya diakui oleh lawan. Dan yang
ketiga, jiddal yang terbaik yakni yang disampikan dengan baik dengan
argumen yang benar serta membungkam lawan.
2. Metode Pembelajaran surat al-A’raf surat 176-177
11
Jalalludin al-Mahali dan Jalalludin as-suyuti, Tafsir Jalalain Juz 1, Terj. Tpp. (ttt : Sinar Baru
algensindo), 665.
12
Abdul Haris Pito, “Metode Pendidikan dalam Al-Qur’an”, Jurnal diklat Teknis, Vol 7, No. 1(Juni
2019).
13
Al-quran terjemah(Q.S Ibrahim 24-25).
yang patut disembah kecuali Allah). Kalimat tersebut diumpamakan seperti
pohon yang memiliki akar yang kuat. Akarnya itu sebagai kalimat tauhid itu
sendiri yang tertancap dalam hati seseorang dan dahannya yang menjulang
hingga kelangit itu ibarat iman seseorang yang sampai pada langit. Selain itu
orang mukmin itu juga ibarat pohon yng buahnya selalu ada disetiap saat, baik
itu di saat musim dingin maupun musim panas dan dengan izin Allah subhana
Allahu wa Ta’ala. Buah itu tidak lain adalah amalan orang mukmin yang
terus dinaikkan keatas langit baik siang maupun malam.
Dari ayat tersebut kita dituntut untuk melihat setiap perumpamaan
yang sebenarnya abstrak disekaliling kita. Hal lain yang dapat diambil dari
kalimat yang baik itu ialah kita sebagai seorang muslim juga harus menjaga
setiap tutur kata kita. Karena setiap tutur kata yang terucapa dari mulut
seseorang tentulah mencerminkan sikpa dan kepribadian masing-masing.
Dengan menjaga setiap tutur kata tentu akan menjadikan seseorang jauh dari
perbuatan kemungkaran. Bahkan sebenarnya bukan hanya pada perumpamaan
pohon itu saja. Tetapi masih banyak lagi contoh yang ditunjukan oleh Allah
dia alam ini.14
Metode pendidikan yang terdapat pada ayat tersebut.
a. Metode perumpamaan (Amtsal)
15
Abdul Haris Pito, “Metode Pendidikan dalam al-Qur’an”, Adragogo Jurnal Diklat Teknis, Vol. 7
No. 1 (2019), 125.
16
Akhmad Alim, Tafsir pendidikan islam, (Jakarta :AMP press, 2014), 92.
17
Ibid, 95.
18
Aulia Rahman, “Metode Pendidikan Tauhid yang Terkandung dalam Al-Qur’an Surat Ibrahim ayat
24-26” (Skripsi di Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020) 26.
Refleksi yang dapat diambil dari ayat tersebut yakni :
Penggunaan tutur kata yang baik menjadi pokok pembelajaran. dengan
kata-kata yang baik pula kemanfaatan ilmu akan dapat diserap oleh
peserta didik. Begitupun sebaliknya, tutur kata yang jelek akan
mengundang perilkau jelek pula. Setiap pendidik hendaknya
menggunakan berbagai perumpamaan yang baik untuk peserta didik.19
C. Kesimpulan
`33`
Daftar Pustaka
Al-Qur’an.
Zazin dan M. Eka Mahmud. Orientasi Pendidikan Islam. (Surabaya : Garuda Mas
Sejahtera, 2013).