Makalah
Mashadir Tarbawiyah
Dosen Pengampu:
HM. Luthfi Thomafi, Lc., M. Pd.
Oleh:
Dea Romadhoni Evitasari : 2019.02.02.1499
SARANG REMBANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Rosita Biati, Abdur Razzaq, “Esensi Wahyu dan Ilmu Pengetahuan”, Wardah, Vol. 18, No. 2,
2017.
pendidikan seharusnya mampu memberikan nilai-nilai kehidupan serta
kemahiran teknologi. Gagasan itu sejurus dengan perkiraan kebutuhan
masyarakat masa kini dan mendatang.2
2
Zaitun, Sosilogi pendidikan (Pekan Baru : Mahkota Riau, 2009), 37.
3
Muhammad supraja, Sosiologi Pendidikan, (Yogyakarta : Azzagrafika, 2015), 56.
4
Departemen Agama RI Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam, Memahami Paradigma
Baru Pendidikan Nasional Dalam Undang-Undang Sisdiknas (Jakarta: Ditjen kelembagaan
Agama Islam Depag, 2003),34.
5
Al-Qur’an [17]: 24.
jawab terhadap Pendidikan, karena pengaruh kehidupan juga akan
berpengaruh pada pendidikan.6
6
Lenandha Sanopa, Analisis penyebab anak putus sekolah di Desa Bandung Jaya kecamatan
Kabawetan kabupaten Kepahingan, dalam: skripsi, Institut agama Islam Negeri , Bengkulu, 2019.
14.
7
Tnp. “5 negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia”, dikutip dari :
https://www.ican-education.com, diakses pada : 20 Mei 2021.
8
Kementrian keuangan RI direktorat jenderal perimbangan keuangan dalam
http://www.djpk.kemenkeu.go.id diakses pada 16 mei 2021
9
Ibid,
Beberapa anak di Indonesia yang mengalami putus sekolah
diakibatkan oleh ketidak mampuan dalam hal biaya. Tetapi, tidak dapat
dipungkiri juga sebab-sebab lain juga mendominasi peserta didik yang
memutuskan untuk berhenti sekolah. Seperti bullying, kenakalan remaja,
dan keterbelakangan mental, lingkungan keluarga, lingkungan fisik daerah,
masalah ekonomi dan lain sebagainya. 10 Tidak dapat dipungkiri pula,
masalah yang sama juga dialami oleh desa Ngorogunung kecamatan
Bubulan kabupaten Bojonegoro. Menurut penelusuran yang didapat akibat
penelitian ini terdapat beberapa anak yang putus sekolah di usia 16-18
tahun setingkat dengan SLTP/SLTA. Kemiskinan dan pergaulan bebas
ternyata menjadi faktor utama dalam permasalahan ini.
B. Identifikasi Masalah
Penyebab anak putus sekolah dari hasil penelusuran melalui BPS
yang didapat dari studi oleh UNICEF Global Initiative on Out of School
Children : Indonesia Case Study adalah karena tempat terpencil,
kemiskinan, kurang optimalnya pendidikan untuk penyandang disabilitas.
Dari data BPS angka tidak sekolah berdasarkan jenjang pendidikan,
memiliki perbandingan dari 100 anak yang sekolah terdapat 22 anak yang
tidak sekolah. 11
Permaslahan anak yang tidak sekolah juga dirasakan oleh anak di
desa Ngorogunung Kecamatan Bubulan kabupaten Bojonegoro. Penyebab
anak putus sekolah di desa tersebut juga ada beberapa macam seperti,
kemiskinan, perenikahan dini dan motivasi belajar kurang.
C. Rumusan Masalah
1. Mengapa kemiskinan dan pergaulan bebas menjadi latar belakang anak
putus sekolah ?
2. Bagaimana respon pemerintah setempat dan ahli pendidikan dalam
menyikapai anak putus sekolah usia SLTA ?
10
Al-kholifatus sholekhah, Faktor-faktor penyebab anak putus sekolah di desa Karangrejo
kecamatan Metro Utara, skripsi Institut Agama Islam Negeri Metro 2018, 3.
11
Subdirektorat Statistika Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial, Statsitika Pendidikan 2020, (ttt. :
Badan Pusat Statistik), 89.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
respon dari pemerintah atas permasalahan anak yang putus sekolah pada
usia SLTA akibat pergaulan bebas dan kemiskinan.
]11[ٌخبِري
َ
“Wahai orang-orang yang beriman. Apabila dikatakan padamu “berilah
kelapangan di dalam majlis-majlis” maka lapangkanlah, niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan “berdirilah
kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-
orang beriman dianatar kamu, dan orang yang diberi ilmu beberapa
derajat. Dan Allah mahateliti apa yang kamu kerjakan.13
E. Penelitian Relevan
Penelitian kali ini membahas tentang pergaulan bebas yang
menyebabkan seorang pelajar terkontaminasi dengan dunia luar. Selain itu
kemiskinan juga menjadi salah satu faktor penyebab dari terjadinya
pergaulan bebas pada salah satu pelajar di desa Ngorogunung. Pada
dasarnnya hal itu juga bermula dari tingkat pendidikan yang rendah pada
orang tua yang menyebabkan terjadinya permasalahan-permasalahan lain.
Pada kajian literatur sebelumnya juga terdapat beberapa peneltian
yang berkaiatan dengan putus sekolah seorang pelajar. Namun, penelitian
tersebut menekankan pada sebab-sebab anak yang putus sekolah.
penelitian ini dilakukan oleh al-Kholifatus pada skripsi dan oleh Lenada
juga pada skripsi.
12
Rosita Baiti, Abdur Razzaq, “esensi Wahyu dan llmu Pengethuan”, Jurnal wardah, Vol. 18, No.
2, 2017, 174.
13
Al-Qur’an [58]: 11.
BAB II
KAJIAN MATERI
A. Putus Sekolah
Anak putus sekolah menurut KBBI adalah anak yang tidak tamat
14
dalam sekolahnya dan tidak mendapatkan ijazah. Seorang tokoh
mengatakan bahwa anak yang putus sekolah adalah anak yang tercatat
sudah keluar sekolah dan tidak lagi melanjutkan sekolahnya sebelum
kelulusan sehingga tidak dinyatakan lulus.15
“Dan aku tidak menciptakan jin dan mansia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku” (Q.S adz-Dzariyat:56).16
Seberapa jauh seseorang menuntut ilmu, seberapa tinggi ilmu
seseorang tetap saja harus ada yang mendasari ilmu tersebut. Yakni,
al-Qur’an dan al-Hadits yang memang hakikatnya sebagai pedoman hidup
umat manusia terkhusus bagi umat Islam. Dalam al-Qur’an sendiripun
Allah Subhāna Allāhu wa Ta’ālā telah memberikan penjelasan bahwa al-
Qur’an adalah sebagi Huddan Li an-Nas. Pengertian ini dapat diketahui
dalam surat al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi :
14
KBBI online
15
Lenandha Sanopa, Analisis penyebab anak putus sekolah di Desa Bandung Jaya kecamatan
Kabawetan kabupaten Kepahingan, dalam: skripsi, Institut agama Islam Negeri , Bengkulu, 2019.
14.
16
Al-Qur’an [51]: 56.
ٍ ََّاس وبيِن
ات ِّم َن ا َْلَُد ٰى ِ ِِ ِ
َّ َ ِ ضا َن الَّذي أُن ِزَل فيه الْ ُق ْرآ ُن ُه ًدى لّلن َ َش ْه ُر َرَم
ِ ۚ ِ
ً ص ْمهُ ۚ َوَمن َكا َن َم ِر
يضا أ َْو َعلَ ٰى ْ َوالْ ُف ْرقَان ۚ فَ َمن َش ِه َد من ُك ُم الش
ُ ََّهَر فَ ْلي
يد بِ ُك ُم الْعُ ْسَر ۗ سف ٍر فعِ َّدة ِمن أََيٍم أ
ُ اَّللُ بِ ُك ُم الْيُ ْسَر َوَال يُِر
َّ يدُ ُخَر ۚ يُِرَ َّ ْ ّ ٌ َ َ َ
BAB III
HASIL PENELITIAN
A. Pembahasan
1. Pembahasan hasil penelitian
Teknologi pada dekade ini telah mencapai taraf yang tinggi.
Hampir seluruh kalangan di Indonesia telah merasakan manfaat dari
teknologi terutama usia sekolah atau para pelajar. Secara garis besar
tenologi memang memiliki manfaat yang tinggi. Tetapi, dibalik semua
itu juga terdapat sisi buruk dampak adanay teknologi. Untuk itu,
filterisasi dalam penggunaan teknologi juga harus ada. Karena
perkembangan teknologi juga memberikan dampak pada perubahan
18
Wawancara pemdes
sosial maupaun kultural di masyarakat luas. Walaupun perubahan
sosial juga termasuk salah satu bagian dari dakwah Islam. seperti
halnya termaktub dalam al-Qur’an surat ar-Ra’ad ayat 11.
ني يَ َد ِيه َو من َخ ِلفه ََي َفظُونَه ِمن ام ِرهللاِ ۗ إِ َّن هللاَ ال يُغَُِّري َما بَِق ٍوم
ِ ت ِمن ب ِ
ٌ َلَه ُم َع ّقب
َنفس ِهم ۗ َوإِ َذااَر َاد هللاُ بَِق ٍوم ُسوءًا فَالَ َمَرَّد لَهُ ۚ َوَما ََلُم ِمن ُدونِه من ّو ٍال
ِ ح ََّّت ي غَِريوا ما ِِب
ُّ ُ َ
]11[
“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya
bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas
perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu
kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan
apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak
ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain
Dia.”19
19
Al-Qur’an [13]: 11
sekolah faktornya adalah pernikahan dini. Sedangkan anak putus
sekolah yang kedua faktornya adalah kemiskinan, perhatian orang tua
kurang dan pergaulan bebas. Namun, pada penelitian kali ini peneliti
hanya menggunakan satu sampel untuk menganalisis lebih dalam latar
belakang anak putus sekolah tersebut.
a. Kemiskinan
Kemiskinan yang terjadi di Indonesia memang sudah biasa.
Namun, seiring perkembangan zaman pemerintah semakin
meningkatkan bantuan-bantuan untuk masyrakat miskin. sehingga
tidak seharusnya kemiskinan menjadi faktor anak putus sekolah.
Terutama masalah biaya pendidikan bagi anak kurang mampu
pemerintah daerah telah memberikan mengalokasikan dana untuk
pendidikan melalui dinas pendidikan setempat. Namun, pada kasus
ini kemiskinan yang terjadi bukan karena ketidak hadiran
pemerintah dalam memberikan sumbangan biaya pendidikan.
melainkan karena faktor orang tua yang sakit parah sehingga tidak
memiliki cukup biaya untuk berobat.
Walaupun dari pihak desa telah memberikan bantuan
namun, tetap saja biaya itu tidak cukup besar untuk bisa digunakan
berobat orang tua tersebut. Dari kasus ini timbulah masalah baru
yakni, perhatian orang tua terhadap anak menjadi berkurang.
Lebih parahnya lagi, diketahui bahwa orang tua yang
merawat anak tersebut bukanlah orang tua kandungnya, melainkan
nenek dan kakeknya. Orang tua asli dari anak tersebut telah lama
meningalkan rumah dan sangat jarang mengunjungi anak dan
orang tuanya.
b. Motivasi dan perhatian orang tua kurang.
Setiap orang tentu memiliki tingkat kejenuhan dalam
menghadapi situasi tertentu. Termasuk usia anak sekolah yang
notabenya masih sangat labil dan membutuhkan motivasi dalam
belajar atau memperoleh pendidikan. Walaupun motivasi
sebenarnya bisa didapat dari diri sendiri sesuai kebutuhan. Namun,
motivasi ekstrinsik juga perlu yang dipengarui oleh lingkungan
setempat. 20 Perhatian orang tua menjadi kunci terbesar dalam
memberikan motivasi belajar bagi anaknya. Tidak dapat dipungkiri
juga pada kasus peneitian kali ini. Perhatian orang tua yang kurang
tentu akan menurunkan motivasi belajar siswa. Dari permasalahan
ini menjadi pemicu timbulnya permasalahan baru penyebab anak
putus sekolah.
c. Pergaulan Bebas
D. Kesimpulan
Al-Qur’an
KBBI online
Nama : Warsini
Pekerjaan : Petani
( Pemerintah Desa )
Nama : Karti
TTL : Bojonegoro,12
July, 1972
Des. Ngorogunung,
Kec. Bubulan, Kab.
Bojonegoro
NIM : 2019.02.02.1499
Kelas : PGMI 4D
Menyatakan, telah mengerjakan tugas ujian tengah semseter mata kuliah Mshadir
Tarbawi dengan sungguh-sungguh dan jujur.