Anda di halaman 1dari 7

Banyak teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk menunjang aktivitas manusia.

Contoh paling
mudahnya ialah kehadiran gadget sebagai sarana komunikasi dan pencarian informasi. Teknologi
yang terus berkembang ini tidak bisa dipandang selalu memberi dampak negatif atau positif ke
masyarakat. Teknologi dapat dipandang positif ketika membawa manfaat besar dan membantu
aktivitas manusia. Namun, teknologi juga dapat dipandang negatif jika memberi dampak buruk
ke masyarakat, contohnya perubahan nilai yang mengarah ke hal negatif atau lain sebagainya.
Dampak yang dapat timbul akibat kemajuan teknologi seperti:

1. Pergeseran Life Style

Kemajuan teknologi memudahkan orang untuk menemukan berbagai informasi di internet.


Tanpa disadari gaya hidup individu atau kelompok mulai berubah. Perubahan ini ada yang
bersifat positif dan ada pula yang negatif. Contoh perubahan gaya hidup yang positif ialah rajin
olahraga, menjaga pola hidup sehat, mengurangi konsumsi daging, dan lain sebagainya. Contoh
perubahan gaya hidup yang negative ialah penggunaan narkoba, pergaulan bebas, dan lain
sebagainya.

Kemudian dapat diliat juga dari cara berbahasa dimana, cara berpakaian masyarakat saat ini
sudah banyak dipengaruhi oleh kebudayaan lainnya. Saat ini bisa ditemui dengan mudah, cara
berpakaian yang bersifat lebih modern dan bisa menjangkau berbagai kalangan, khususnya anak
muda. Tentunya cara berpakaian ini harus disesuaikan dengan pakaian di Indonesia. Tidak
semuanya bisa langsung diterapkan karena ada yang sesuai dan tidak. Contohnya memakai bikini
saat berenang di pantai, hal ini masih dipandang belum sesuai dengan budaya Indonesia.

Selain itu juga dampak kemajuan teknologi dapat diliat dari segi gaya berbahasa masyarakat
saat ini. Bahasa daerah mulai jarang digunakan dan digantikan dengan Bahasa Indonesia, sebagai
bahasa nasional. Karena tidak semua warga Indonesia mengerti bahasa daerah wilayah lainnya.
Penggunaan bahasa asing sebagai gaya berkomunikasi sehari-hari juga semakin terlihat.
Contohnya menggunakan dan memadukan Bahasa Indonesia dengan Bahasa Inggris. Hal ini
tidaklah salah, asalkan kita tetap menjaga kelestarian bahasa daerah dan Bahasa Indonesia.
1 Dampak Teknologi terhadap pola penyakit dan Resiko Kesehatan

Manfaat Teknologi di Bidang Kesehatan


1. Memudahkan Pasien

Keuntungan teknologi di bidang kesehatan yang pertama adalah memudahkan pasien. Hadirnya
teknologi sangat memudahkan pasien terutama dalam mengakses informasi dan pelayanan
kesehatan. Hanya dengan ponsel atau komputer, kini pasien dapat mengakses berbagai macam
informasi kesehatan di internet. 

Selain itu, berbagai macam layanan kesehatan yang hadir secara online juga memudahkan pasien
dalam mengakses pelayanan kesehatan. Pasien kini dapat mengakses informasi, mendapat
layanan konsultasi, hingga melakukan penebusan resep obat secara online. Hal ini tentu sangat
menghemat tenaga dan waktu yang dimiliki pasien.

2. Mempersingkat Waktu Tunggu Pasien

Selain memudahkan pasien dalam mengakses pelayanan kesehatan, teknologi di bidang


kesehatan juga dapat mempersingkat waktu tunggu pasien. Biasanya jika Anda melakukan
pelayanan kesehatan di rumah sakit, Anda dapat mengantri hingga berjam-jam untuk mendapat
pelayanan. Namun kini dengan adanya teknologi, Anda tidak perlu menunggu lama. Anda dapat
membuat janji secara online lalu melakukan konsultasi secara tatap muka di pelayanan
kesehatan. Anda juga bisa membuat janji untuk melakukan konsultasi secara online dengan
dokter.

3. Mempermudah Dokter dan Tenaga Medis Lainnya dalam Menolong Pasien

Hampir sama dengan manfaat teknologi di bidang kesehatan sebelumnya. Dengan adanya
perkembangan teknologi di bidang kesehatan, dokter dan tenaga medis lainnya jadi lebih mudah
dalam menjangkau pasien. 

Kini hanya dengan koneksi internet dan ponsel, dokter dan tenaga medis lainnya dapat menolong
pasien tanpa harus bertatap muka. Dokter juga dapat memiliki waktu dan tempat yang lebih
fleksibel untuk menolong pasien.

4. Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat

Dengan akses yang lebih cepat dan mudah dijangkau, kesehatan masyarakat tentunya akan
meningkat. Terutama berbagai informasi yang tersedia di internet, ditambah layanan kesehatan
secara online dapat meningkatkan pengetahuan pasien dan membuat pasien lebih cepat untuk
ditangani.

Selain itu, dengan berkembangnya teknologi alat-alat kesehatan juga mengalami kemajuan.
Berbagai macam alat kesehatan yang mempermudah dokter dalam mendiagnosa dan menangani
pasien. Beberapa teknologi yang mempermudah dokter dalam menangani pasien adalah alat cuci
darah. Tentunya hal ini sangat membantu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

5. Penyimpanan dan Perawatan Data Menjadi Lebih Mudah

Keuntungan teknologi di bidang kesehatan selanjutnya adalah penyimpanan dan perawatan data
menjadi lebih mudah. Teknologi tidak hanya memudahkan dari sisi pasien dan tenaga medis
saja. Namun ternyata juga membantu sisi penyedia layanan kesehatan. Dengan adanya teknologi,
penyedia layanan menjadi lebih mudah dalam menyimpan data-data penting milik pasien seperti
rekam medis, atau data penting lainnya. Penyedia layanan kesehatan dapat membuka dan
menyimpan data kembali secara mudah.

6. Membuat Alur Kerja Menjadi Lebih Sederhana

Perkembangan teknologi di bidang kesehatan membuat alur kerja menjadi lebih sederhana.
Mengapa demikian? Ya, karena dengan adanya pelayanan secara online, alur yang disiapkan
tidak sepanjang ketika pasien melakukan pelayanan di rumah sakit secara tatap muka. 

Pasien dapat membuat janji secara online dan melakukan konsultasi dengan waktu yang telah
ditentukan. Sedangkan jika dilakukan secara tradisional, pasien perlu mendaftar ke pelayanan
kesehatan, lalu mengambil nomor antrian. Setelah itu pasien perlu mengantri lama untuk dapat
berkonsultasi dengan dokter. Hal ini tentu memakan tenaga dan waktu yang cukup besar.
Sehingga teknologi di bidang kesehatan menjadi solusi dari permasalahan ini.

7. Alat Pemasaran

Teknologi di dalam sektor kesehatan juga dapat menjadi alat pemasaran loh! Pelayanan
kesehatan dapat menjadikan teknologi sebagai alat pemasaran layanan kesehatannya. Pelayanan
kesehatan dapat memasang iklan atau membuat website yang memuat informasi mengenai
produk-produknya.

Hal ini akan membantu penyedia jasa layanan kesehatan menjangkau pasien dengan lebih luas.
Terlebih dengan adanya teknologi orang-orang dapat mengakses berbagai macam informasi
meski dengan jarak yang jauh.

8. Monitoring Secara Online

Dengan adanya perkembangan teknologi, hal ini memungkinkan dokter untuk melakukan
monitoring kondisi pasien secara online. Pasien dengan kondisi yang hampir pulih dapat tetap
dimonitoring secara online oleh dokter atau tenaga medis lainnya.

9. Menjangkau Pasien Lebih Luas

Teknologi membuat pelayanan kesehatan menjangkau pasien secara lebih luas. Dengan adanya
teknologi, pasien dari berbagai daerah dapat mengetahui mengenai keberadaan dan informasi
pelayanan kesehatan secara mudah.
Hal ini akan meningkatkan angka kunjungan pasien ke pelayanan kesehatan dan membuat
pelayanan kesehatan lebih dikenal oleh masyarakat.

10. Mencegah Penularan Penyakit

Selain mempermudah pasien dan pelayanan kesehatan, dengan adanya teknologi pasien dapat
mencegah penularan penyakit. Rumah sakit merupakan tempat di rawat dan dilakukannya
berbagai tindakan bagi orang-orang yang sedang sakit. Kemungkinan kuman penyebab penyakit
yang bertebaran di area rumah sakit sangat memungkinkan pasien sehat tertular penyakit.

Contohnya seperti saat ini. Kini kita sedang dilanda pandemi COVID-19. Penularannya yang
sangat cepat tentunya membuat kita khawatir untuk bepergian ke luar rumah termasuk rumah
sakit.

Oleh karena itu, dengan adanya teknologi di bidang kesehatan sangat membantu dalam
mencegah penularan penyakit.

2.
Perkembangan teknologi yang demikian pesat semakin memudahkan kehidupan manusia.
Akan tetapi, di balik banyak sisi positifnya, penggunaan teknologi membawa banyak masalah
kesehatan pada segala usia. Sebfgai contoh:
 Mata pegal dan kering, menggunakan gawai selama berjam-jam dapat mengaburkan
pandangan dan membuat mata jadi kering.  Tak hanya pada mata, Anda juga bisa
merasakan nyeri pada area tubuh lain, seperti kepala, leher dan atau bahu. Agar hal ini
tidak terjadi, terapkan 20-20-20. Setiap 20 menit melihat layar gawai, gunakan 20 detik
untuk melihat hal lain, sejauh 20 kaki (setara dengan 6 meter).
 Postur yang buruk, cara berbagai orang menggunakan gawai dan komputer dapat
berkontribusi terhadap postur yang salah. Melihat ke bawah dan membungkuk akan
memberi tekanan berlebih pada leher dan tulang punggung. Berjalanlah setelah sejam
bekerja apabila memungkinkan agar menghindari perubahan postur.
 Gangguan Tidur, penggunaan teknologi yang terlalu dekat dengan waktu tidur dapat
menyebabkan kesulitan tidur. Penyebabnya adalah blue light dari gawai yang terus
menstimulasi otak. Blue light dapat mengganggu ritme sirkadian atau irama tubuh,
sehingga menyulitkan seseorang untuk tidur. Anda pun bisa merasa lebih lesu di hari
berikutnya. Hindari menggunakan gawai 1-2 jam sebelum tidur. Gantilah dengan
aktivitas lain, seperti peregangan, membaca buku, atau mandi. 
 Menurunkan Aktivitas Fisik, penggunaan teknologi berlebih memicu terjadinya berbagai
masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes mellitus tipe 2, dan
kematian dini. Manfaatkan teknologi yang dapat digunakan yang mempromosikan
olahraga. Cara ini mampu menurunkan perilaku sedenter secara jangka pendek.
 Perubahan Struktur Otak, otak anak masih berkembang dan lebih sensitif terhadap efek
teknologi. Masalah kesehatan, seperti ADHD juga dapat terjadi pada remaja ketika
menggunakan media digital secara berlebihan.  Alihkan screen time ke aktivitas fisik dan
hobi lain yang tidak membutuhkan melihat layar gawai atau elektronik lainnya.
 Isolasi, permasalahan yang timbul akibat teknologi berikutnya adalah perasaan terisolasi.
Media sosial pada hakikatnya dirancang untuk menyatukan banyak orang, meski
nyatanya tak selalu begitu. Menurut sebuah studi, dewasa muda berusia 19-32 tahun
dengan penggunaan media sosial yang tinggi, 3 kali lebih merasa terisolasi secara sosial
dibandingkan yang tidak menggunakan media sosial sesering mereka.
 Depresi dan Kecemasan, interaksi media sosial yang positif akan berdampak pada
kadar depresi dan kecemasan yang rendah. Namun, hal sebaliknya juga terjadi. Dengan
interaksi media sosial yang negatif, seseorang akan mengalami kadar depresi dan
kecemasan yang tinggi.
 Obesitas, orang yang makan sambil menggunakan gawai atau ngemil sambil menonton
televisi akan cenderung memilih asupan tidak sehat. Efeknya, risiko obesitas pun
meningkat akibat kurangnya aktivitas fisik. 
 Menurunkan Kesuburan, kesuburan pria dapat terganggu saat sering meletakkan laptop di
pangkuan. Panas yang dihasilkan laptop bisa mengganggu kesehatan buah zakar. Hal
tersebut dapat berujung pada penurunan kualitas sperma pria, sehingga menurunkan
kesuburan. 
 Cedera akibat Kecelakaan Lalu Lintas,  dari 4 kecelakaan mobil terjadi karena
pengemudi sedang menggunakan ponsel pintar. Hindari menggunakan gawai saat
menyetir, agar fokus dan perhatian Anda tidak terpecah. Risiko kecelakaan lalu lintas pun
bisa ditekan.
3. Diet Dopamine
Diet Dopamine adalah salah satu cara untuk membatasi kegiatan atau perilaku yang memicu
pelepasan dopamin di otak. Puasa dopamin adalah istilah yang diciptakan oleh Dr. Cameron
Sepah, seorang pakar psikiatri di University of California,  San Fransisco. Metode ini pertama
kali menjadi tren di kawasan Silicon Valley, tempat banyak startup  besar berada. Dopamin
sendiri adalah neurotransmiter di otak yang mampu memberikan rasa bahagia dan kesenangan.
Dengan berpuasa dopamin, seseorang akan terhindar dari rasa candu atau ketergantungan
terhadap sesuatu.

Secara konsep, dopamine detox  merupakan sebuah metode yang menitikberatkan pada


perubahan perilaku kognitif. Metode ini diyakini bisa mengembalikan ‘kehidupan normal’
setelah tubuh terbiasa menerima rangsangan dari teknologi, seperti bunyi ponsel, notifikasi
media sosial, dan sebagainya. Saat tubuh sudah ‘kecanduan’ dengan rangsangan-rangsangan
tersebut, sisi emosional akan ikut terdampak. Secara tidak langsung, hal tersebut akan
memengaruhi kelangsungan hidup.

Dopamine detox  adalah cara efektif untuk mengurangi kecanduan. Ini menjadi penting, karena
jika seseorang telah mempunyai ketergantungan berlebih pada satu kebiasaan, bisa jadi aktivitas
yang lain akan terdampak. Saat dopamin terbiasa dilepaskan dalam jumlah yang besar, tubuh
secara tidak langsung akan dipaksa untuk melakukan sesuatu yang ‘menyenangkan’. Pada kasus
tertentu, seseorang akan menjadikan kebiasaan tersebut sebagai gaya hidup, yang mana jika
terlewat akan berpengaruh pada kondisi emosional. Berikut cara melakukan Diet Dopamin:

 Singkirkan benda yang menjadi stimulus atau buat menjadi lebih sulit diakses.
 Lakukan aktivitas yang berlawanan dengan keinginan.
 Tutup semua celah yang memungkinkanmu untuk melakukan ‘kecurangan’. Misalnya,
blokir situs web yang sering kamu kunjungi saat melakukan metode ini.

Sedangkan untuk durasi, kamu bisa melakukannya selama:

 1 hingga 4 jam menjelang tidur


 Satu hari penuh pada akhir pekan
 1 minggu penuh per tahun (dengan berlibur ke suatu tempat).

Sedangkan kebiasaan-kebiasaan yang harus dibatasi saat melakukan diet dopamine ini adalah
sebgai berikut:
 Internet. Hidup di era serba digital memaksa banyak orang untuk sering menggunakan
internet. Sehingga, secara tidak sadar, kamu akan menjadi ketergantungan padanya.
 Musik. Sebagian orang menggunakan musik untuk mengusir rasa bosan. Tak jarang,
musik juga dijadikan teman saat beraktivitas. Cobalah untuk tidak mendengarkan musik
saat melakukan dopamine detox.
 Game. Bagi orang yang sudah kecanduan game, tentu saja sehari tanpa memainkannya
akan terasa sangat sulit. Tapi di sinilah tantangannya. Pelepasan dopamin akan ditekan,
sehingga otak dapat menjalankan fungsi lainnya.
 Belanja. Tak sedikit orang yang tergiur untuk membeli sesuatu saat ada promo diskon.
Cobalah untuk menahannya. Selain membatasi pelepasan dopamin, kamu juga akan lebih
mudah untuk menghemat uang.
 Pornografi. Meski terbilang tabu, tidak sedikit orang yang menjadikan pornografi
sebagai tontonan rutin. Padahal, menurut sebuah publikasi di Perpustakaan Kedokteran
Nasional Amerika Serikat, pornografi bisa merusak banyak bagian di otak.

Anda mungkin juga menyukai