Anda di halaman 1dari 20

1

IKIP Budi Utomo

Faktor – Faktor
Mempengaruhi
Perkembangan Motorik
2
IKIP Budi Utomo

Ada 3 Faktor yg Mempengaruhi


Perkembangan Motorik, antara
lain:

 Faktor Individu
 Faktor Lingkungan
 Faktor Penugasan Fisik
3
IKIP Budi Utomo

A. Faktor Individu
 Faktor meliputi, antara lain:
1. Arah perkembangan
Pada masa awal kelahiran, kepala menyusun
bagian yang luar biasa besar dari seluruh tubuh,
yaitu 1 : 4. Pada masa selanjutnya proporsi tubuh
berubah, dan mengikuti dua pola, yakni pola
cephalocaudal dan pola proximodistal.
4
IKIP Budi Utomo

a. Chepalocaudal
Pola cephalocaudal merupakan rangkaian dimana
pertumbuhan tercepat selalu terjadi di kepala.
Pertumbuhan fisik dalam ukuran, berat badan dan
perbedaan ciri fisik secara bertahap bekerja dari atas ke
bawah. Perkembangan sensoris dan motorik juga biasanya
berproses menurut prinsip cephalocaudal.
5
IKIP Budi Utomo

b. Proximodistal
Pola proximodistal merupakan rangkaian pertumbuhan
yang dimulai dari pusat tubuh dan bergerak ke arah tangan
dan kaki.
6
IKIP Budi Utomo

2. Tingkat pertumbuhan

 Gangguan ringan yang terjadi pada bayi usia 0-2 tahun


tidak akan mengganggu perkembangan motorik secara
permanen apabila didukung asupan gizi yang cukup.
7
IKIP Budi Utomo

3. Hubungan timbal-balik
Menurut Arnold Gesell (1954) perkembangan
merupakan suatu proses kematangan atau
fisiologi. Apabila kematangan fisiologi tidak
dicapai, apa saja yang dilakukan tidak akan
berhasil. Proses cepat atau lambat kematangan
sistem syaraf dan otot dipengaruhi oleh gen.
8
IKIP Budi Utomo
4. Kesiapan
 Kesiapan untuk belajar tergantung pada konvergensi dari
faktor biologis, lingkungan, dan fisik. Perkembangan
motorik mengikuti pola yang dapat diramalkan. Kesiapan
anak untuk dapat berjalan didukung oleh kematangan
fisiologis, kekuatan anatomis, dan bantuan orang tua
dalam mengajarkan anak untuk berjalan.
9
IKIP Budi Utomo

B. Faktor yang Berasal dari Lingkungan

1. Ikatan antara orang tua dan anak


 Hubungan timbal-balik antara orang tua dan anak
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
motorik.
10
IKIP Budi Utomo

2. Stimulasi pengalaman

 Kekurangan pengalaman maupun stimulasi akan


mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan.
Kuncinya adalah memilih waktu yang tepat, dimana
seseorang sudah “matang” untuk belajar kemudian
diberikan serangkaian pengalaman gerakan mendidik
dan efektif.
11
IKIP Budi Utomo

3. Perangai/emosional

 Temperamen seseorang mempengaruhi pola interaksi


dengan orang lain, kemungkinan dampak yang dapat
ditimbulkan adalah dapat terjadi peningkatan atau
hambatan perkembangan.
12
IKIP Budi Utomo

C. Faktor yang Berasal dari Penugasan


Fisik

1. Kelahiran prematur
Prematuritas menempatkan bayi pada posisi penuh
resiko dalam perkembangan motorik. Dua macam
prematuritas:

a. Lahir dengan berat badan di bawah normal


 Bayi lahir setelah dalam masa kandungan 40≥37
minggu dan memiliki berat badan <3,3 gr.
13
IKIP Budi Utomo

b. Lahir sebelum waktunya

 Bayi lahir setelah dalam masa kandungan <37 minggu.


Dampak pada perkembangan motorik adalah cenderung
memiliki kesulitan belajar yang lebih, bahasa, kekurangan
interaksi sosial, dan masalah koordinasi motorik.
14
IKIP Budi Utomo

2. Gangguan pola makan

 Gangguan pola makan berdampak secara


langsung terhadap aspek fisiologis kemudian
mempengaruhi aspek psikologis dan fisik. Menurut
Gallahu & Ozmun (1998: 63-67) terdapat empat
macam gangguan makan sebagai berikut.
15
IKIP Budi Utomo

 Obesitas

Obesitas merupakan kelebihan berat badan akibat


penimbunan lemak berlebih. Penyebab obesitas adalah
faktor gen dan pola asupan makan tidak seimbang.
16
IKIP Budi Utomo

b. Gangguan “Binge Eating”


Orang yang mengalami gangguan Binge Eating
(pesta makan) ditandai dengan makan dalam jangka
waktu dua jam, setidaknya dua hari per minggu
selama paling sedikit enam bulan.
17
IKIP Budi Utomo

c. Anorexia Nervosa
Penolakan makan karena rasa takut yang berlebihan
terhadap peningkatan berat badan. Anorexia Nervosa
merupakan sebuah penyakit kompleks yang melibatkan
komponen psikologikal, sosiologikal, fisiologikal.
18
IKIP Budi Utomo

d. Bulimia Nervosa

Bulimia Nervosa merupakan kebiasaan makan


berlebihan yang terjadi secara terus menerus.
Beberapa penderita Bulimia Nervosa mengkonsumsi
obat pencahar setelah makan berlebihan supaya
terjadi pembalikan.
19
IKIP Budi Utomo

3. Tingkat Kebugaran
a. Kebugaran berkaitan dengan penampilan
seseorang
Kebugaran yang maksimal akan mendukung
perkembangan dan penampilan motorik.

b. Keseimbangan
Semua gerakan didukung oleh hukum dasar gerak
mekanika. Prinsip keseimbangan adalah pusat
gravitasi, garis gravitasi, dan dasar dukungan.
20
IKIP Budi Utomo

c. Memberikan gaya dan menerima gaya

Gaya adalah upaya yang diberikan massa yang satu


dengan yang lainnya. Hasil dari gaya berupa gerakan,
penghentian gerak, dan perlawanan gerak. Anggota tubuh
manusia manusia menghasilkan gaya yang diproduksi oleh
otot, gaya yang dipengaruhi oleh gravitasi bumi dan massa
tubuh, dan momentum.

Anda mungkin juga menyukai