1. Agar dapat menemukan sesuatu yang belum ada pada sebuah ilmu pengetahuan.
2. Supaya dapat menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang telah ada.
3. Supaya dapat mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
4. Agar dapat mencari ilmu pengetahuan yang dimulai dari penentuan masalah,
pengumpulan data yang relevan, analisis data dan interpretasi temuan, diakhiri
dengan penarikan kesimpulan
5. Supaya mendapatkan pengetahuan ilmiah (yang rasional, yang teruji)
kebenaranya
1. Sistematik
sistematik artinya yaitu suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara
berurutan sesuai pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai
yang kompleks.
2. Logis
Logis artinya yaitu Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan
berdasarkan fakta empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur
atau kaidah bekerjanya akal yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bias dengan
prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum dari berbagai
kasus individual (khusus), atau prosedur deduktif yaitu cara berpikir untuk menarik
kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat umum.
3. Empirik
Empirikartinya yaitu suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari,
yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil
penelitian. Landasan empirik ada tiga yaitu :
4. Replikatif
Replikatif artinya yaitu suatu penelitian yang pernah dilakukan harus di uji kembali oleh
peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode,
kriteria, dan kondisi yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional
variable menjadi langkah penting bagi seorang peneliti.
1. Observasi Awal
Observasi awal merupakan upaya peneliti dalam mengamati keadaan awal dari objek
penelitian. Pada kegiatan ini dilakukan karakterisasi objek dan analisis terhadap sifat-
sifatnya.
2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan suatu proses dalam menemukan permasalahan yang
akan diangkat dalam penelitian.
3. Perumusan hipotesis
Perumusan hipotesis merupakan suatu proses membuat rumusan awal yang menjelaskan
permasalahan yang ingin diangkat. Hipotesis bersifat sementara karena belum adanya
hasil objektif dari eksperimen, oleh karena itu hipotesis tidak bisa dijadikan kesimpulan
hasil penelitian ilmiah.
4. Eksperimen
Eksperimen merupakan suatu bentuk percobaan-percobaan yang dilakukan untuk
menganalisis permasalahan yang ingin diidentifikasi. Eksperimen yang umum dilakukan
adalah rekayasa penciptaan ulang permasalahan, dengan kata lain peneliti meniru proses
terjadinya permasalahan yang diteliti. Pada eksperimen variabel-variabel yang
berpengaruh pada proses fisis dikendalikan sebaik mungkin, sehingga peneliti benar-
benar mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh pada hasil eksperimen tersebut.
5. Analisis Hasil
Analisis hasil merupakan suatu proses peneliti melakukan analisis terhadap hasil
eksperimen. Analisis ini dikembangkan dari rumusan hipotesis yang telah dibuat
sebelumnya, terutama apakah hipotesis yang dibuat dapat menjelaskan fenomena
permasalahan yang terjadi atau tidak. Jika terdapat hubungan yang jelas atau kesesuaian
antara hasil eksperimen dengan hipotesis, maka hasil analisis dapat dijadikan sebagai
dasar penarikan kesimpulan. Jika tidak, maka dilakukan pengulangan langkah-langkah
sebelumnya. Pengulangan dapat dilakukan dari tahapan perumusan hipotesis atau dari
tahap eksperimen.
6. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan merupakan suatu hal yang menjadi penutup dari langkah-langkah
penelitian dengan metode ilmiah. Setelah hasil dianalisis dan dihubungkan dengan
hipotesis, peneliti dapat menarik kesimpulan yang menjelaskan hubungan-hubungan
tersebut dengan singkat. Kesimpulan sejatinya dibuat dengan jelas dan padat,
menggambarkan inti dari eksperimen dan tidak keluar dari eksperimen yang dilakukan.
2. Bersifat logis
Metode ilmiah berarti langkah-langkah yang dilakukan peneliti dapat dijelaskan dengan
logis, bukan berdasar firasat atau hal lain yang tidak dapat dijelaskan dengan logika.
3. Bersifat obyektif
Hasil-hasil yang didapat harus merupakan hasil yang objektif, artinya hasil itu tidak
eksklusif hanya bisa dilakukan oleh peneliti dan bukan merupakan hasil rekayasa.
4. Bersifat empiris
Hasil didapatkan dari kejadian nyata yang benar-benar terjadi, bukan karangan atau
berbasis hanya dari opini peneliti sendiri atau orang lain.
5. Bersifat konseptual
Berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan konsep-konsep suatu fenomena. Penelitian
bukan terbatas hanya pada fakta-fakta yang dapat dirasakan atau dilihat secara nyata,
tetapi juga penjelasan konsep bagaimana fakta-fakta tersebut terjadi dan kaitan
diantaranya.
c. Hipotesis :
a. H0 : tidak ada pengaruh dari plasmodium terhadap penyakit malaria, tidak ada
pengaruh dari nyamuk jenis anopheles betina terhadap penyakit malaria.
b. H1: Ada pengaruh dari plasmodium dan nyamuk anopheles betina terhadap penyakit
malaria
d. Eksperimen :
a. Menyuntikan darah penderita malaria yang darahnya terdapat plasmodium kepada
relawan sehat dan keduanya memiliki golongan darah yang sama.
b. Membiarkan relawan yang sehat tidur diruangan tanpa kelambu dan kamar tsb
dimasukkan nyamuk anopheles betina.
c. Membiarkan relawan yang sehat tidur di ruangan dengan dipasang kelambu dan
ruangan tsb dimasukkan nyamuk anopheles betina.
e. Analisi data :
a. Keesokkan harinya, relawan yang sehat setelah disuntikan dengan darah penderita
malaria menjadi terjangkit malaria.
c. Kesokkan harinya, relawan yang sehat tetap sehat dan tidak terjangkit malaria.
f. Kesimpulan :
A. penyebab penyakit malaria adalah bulatan seperti cincin yang terdapat pada darah
penderita yang dinamakan plasmodium.
G. Teori : Penyakit malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh virus plasmodium
yang meyerang sel darah merah dan disebarkan oleh nyamuk anopheles betina.
b. Rumusan Masalah
1) Apakah manusia berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan?
2) Bagaimana keadaan tumbuhan yang dirawat secara baik oleh manusia, dan keadaan
tumbuhan yang tidak dirawat?
c. Observasi
Mengamati tumbuhan yang selalu dipelihara, dirawat, diberi air dan diberi pupuk oleh
manusia,tumbuhan tersebut tumbuh dengan subur.
d. Hipotesis
Mungkin tumbuhan akan tumbuh subur oleh manusia.
e. Eksperimen
1) Tujuan:
3) Cara Kerja
f. Kesimpulan
Setelah saya melakukan eksperimen kemudian dengan mengamati tanaman tersebut
selama beberapa hari hasil yang saya dapat adalah:
1) Tanaman pada pot 1 tumbuh dengan baik dengan daun, batang dan dahan tumbuh
sempurna,
2) Tanaman pada pot 2 tumbuh sebaliknya, tumbuh dengan tidak baik dengan daun,
batang dan dahan tidak tumbuh dengan sempurna,bahkan terlihat layu.
Jadi, manusia sebagai faktor luar sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tumbuhan,
baik tidak nya tumbuhan tersebut tumbuh.