Anda di halaman 1dari 4

Sejarah Teks Sumpah Pemuda

M.Gilang Triantama

XI 6

Teks Sumpah Pemuda adalah salah satu dokumen yang sangat


berpengaruh dalam sejarah bangsa kita, indonesia. Hal ini juga menjadi
bagian dari sejarah panjang dalam merebut kemerdekaan dari tangan
para penjajah. Sebuah peristiwa yang mengikrarkan semangat persatuan
dan kesatuan di antara para pemuda Indonesia. Peristiwa penting ini
terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928, tepatnya pada saat hari ke-3
atau puncak Kongres Pemuda II, melibatkan banyak tokoh penting yang
berperan dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Namun seperti
apakah isi dari teks Sumpah Pemuda? Kali ini kita akan membahas
mengenai hal yang satu ini. Jadi pastikan kamu membaca hingga akhir ya!

Isi Teks Sumpah Pemuda

Seperti inilah isi dari teks Sumpah Pemuda yang sangat berpengaruh
dalam mengikrarkan persatuan dan kesatuan antar pemuda Indonesia:

Teks Sumpah Pemuda tercantum dalam Poetoesan-Poetoesan Pemoeda-


Pemoeda Indonesia yang menyebutkan:

Pertama

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang


satoe, Tanah Air Indonesia

Kedua

Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe,


bangsa Indonesia
Ketiga

Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean,


bahasa Indonesia.

Sejarah dan Latar Belakang dari Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda menjadi salah satu tonggak utama yang membangkitkan


semangat rakyat Indonesia. Peristiwa bersejarah ini dicetuskan oleh
Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia (PPPI), yang didirikan oleh
mahasiswa Rechtshogeschool te Batavia dan Technische Hoogeschool te
Bandoeng pada bulan September 1926. Kongres dilakukan dalam upaya
meraih kesepakatan bersama dalam hal kegiatan pemuda pada segi
sosial, ekonomi, dan budaya.

Beberapa hal yang melatar belakangi munculnya Sumpah Pemuda ini


adalah:

1. Politik Etis

Pada awal abad ke-19,keadaan ekonomi Hindia-Belanda dikuasai oleh


Eropa dan Tionghoa. Namun karena adanya persaingan ekonomi, kolonial
Belanda membuat berbagai kebijakan yang malah menindas masyarakat
Indonesia, seperti tidak memberi bayaran setelah mempekerjakan
masyarakat Indonesia. Akibatnya, muncul pemberontakan oleh petani di
sejumlah daerah, sekaligus memancing kritikan keras dari politikus dan
intelektual Belanda. Akhirnya dibuatlah kebijakan Politik Etis, berupa
kebijakan balas budi pemerintah Belanda untuk mensejahterakan
rakyat.

2. Pers yang Semakin Berkembang

Surat-surat kabar yang sudah mulai ada pada zaman tersebut


membantu mempercepat berkembangnya semangat nasionalisme di
antara kalangan rakyat Indonesia.

3. Organisasi Kepemudaaan yang Mulai Muncul

Sarekat Dagang Islam yang didirikan oleh Hj. Samanhudi pada tanggal
16 Oktober 1905 di Solo menjadi pelopor berdirinya organisasi
kepemudaan. Organisasi ini terus berkembang dan bermunculan di
berbagai daerah di Nusantara. Setelah itu juga terbentuk organisasi
Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908 yang semakin mempercepat
perkembangan organisasi pemuda di Indonesia.

Dilaksanakannya Kongres Pemuda

Dengan munculnya berbagai organisasi pemuda, terciptalah inisiatif


untuk mempertemukan berbagai organisasi pemuda dalam sebuah
kegiatan musyawarah. Kegiatan ini disebut sebagai kongres pemuda.

Kongres Pemuda 1
Diselenggarakan pada 30 April hingga 2 Mei 1926 di Batavia (Jakarta)
dan dipimpin oleh Muhammad Tabrani. Dari dilaksanakannya kongres ini,
dihasilkan beberapa keputusan, seperti mengakui cita-cita persatuan
dan mendorong penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
yang menjadi gagasan dari Mohammad Yamin.

Lalu juga terbentuknya organisasi Pemuda Indonesia pada tanggal 15


Agustus 1926 yang merupakan gabungan dari beberapa organisasi,
sekaligus peresmian dari PPPI.

Kongres Pemuda 2

Kongres Pemuda 2 diselenggarakan di Jakarta pada 27-28 Oktober


1928. Pada hari ketiga, tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai Hari
Sumpah Pemuda. Menjelang penutupan kongres, Mohammad Yamin
menyerahkan kertas kepada Djojopoespito yang berisi ikrar Sumpah
Pemuda sebagai puncak sejarah Sumpah Pemuda dalam persatuan
golongan pemuda pada masa pergerakan nasional yang akan dibagikan ke
berbagai anggota lainnya.

Anda mungkin juga menyukai