Dinda Najwa Febrianto (212114078)
Dinda Najwa Febrianto (212114078)
212114078
Fantasi 1a
=(1). Konsentrasi
Semakin besar konsentrasi zat pereaksi, semakin banyak jumlah partikel yang
bertumbukan, sehingga laju reaksi semakin cepat
(2). Suhu
Semakin tinggi temperatur, energi kinetik dari partikel yang bertumbukan semakin
besar, sehingga tumbukan sering terjadi yang menyebabkan laju reaksi semakin cepat
Jika luas permukaan bidang sentuh semakin luas, maka laju reaksinya makin cepat.
Serbuk atau butiran bereaksi lebih cepat daripada padatan.
Katalis adalah zat kimia yang dapat mempercepat laju reaksi dengan cara menurunkan
energi aktifasi. Energi aktifasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk terjadinya
reaksi.
Faktor yang satu ini juga perlu diketahui sebagai tambahan informasi. Sifat zat, misalnya
memilih zat pelarut yang tepat, juga dapat mempengaruhi laju reaksi partikel terlarut.
=Analisis Termal sering digunakan untuk menyelidiki bahan farmasetik. Polimorfisme, pseudo-
polimorfsme, diagram fase, stabilitas, dan kemurnian, semua dapat diukur lewat analisis termal.
=Metode penentuan persamaan laju reaksi dengan laju awal yaitu dengan melibatkan
pengukuran laju reaksi pada awal reaksi untuk beberapa konsentrasi awal zat-zat pereaksi.
Metode penentuan persamaan laju reaksi dengan metode terisolasi yaitu semua konsentrasi
dari pereaksi dibuat berlebih kecuali untuk satu jenis pereaksi. Sebagai contoh pada reaksi
berikut:
A + B → Produk reaksi
=Perbedaan nya adalah orde reaksi dua bila nilai laju reaksinya adalah hasil kuadrat
dari perubahan konsentrasi sedangkan orde 0,1 berorde nol jika laju reaksi tidak
dipengaruhi oleh nilai konsentrasi reaktan.
=Diagram fasa dapat digunakan untuk menentukan keadaan suatu zat pada suhu dan tekanan
tertentu