Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 6

Nama Kelompok :

1. Sulistyowati (192303101003)
2. Vyrda Alya Pradhyna (192303101015)
3. Farin Eka Meilinda (192303101057)
4. Shelfi Kurrotul Faize (192303101127)
5. Chandra Dwi Ardianto (192303101130)
6. Siti Hartina (192303101148)
KASUS 6

TRIAGE MERAH

Terjadi bencana gempa bumi di Kota Melati dengan kekuatan 7,2 SR. Pada saat evakuasi
terdengan suara ledakan yang diduga dari tabung gas yang kompor masih menyala sehingga
menyebabkan kebakaran. Kurang lebih ada 5 korban dengan salah satu korban yaitu Tn.X
mengalami sesak nafas dengan keadaan umum tampak sakit berat, kesadaran komposmentis,
tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 82 x/menit, pernafasan 32 x/menit, SPO2 94%, dan suhu
37oC. Pada status lokalis pasien didapatkan di regio kranial tampak luka bakar grade III 8%,
dan palpasi didapatkan nyeri tekan, di regio toraks-abdomen terlihat tampak luka bakar grade
III kurang lebih 33%, kemerahan dan pada penekanan terdapat nyeri tekan. Pada regio
ekstremitas superior dextra terlihat luka bakar grade III 16% dan pada penekanan didapatkan
nyeri tekan. Pada regio ekstremitas inferior dextra terlihat luka bakar grade II 33%,
kemerahan, dan terasa nyeri.

Tindakan :

1. Triage pertama lapangan (START TRIAGE)


Airway : px merasa sesak
Breathing : pernafasan 32x/mnt, Spo2 94%
Circulation : Nadi 82x/mnt, TD : 110/70

2. Pertolongan untuk tempat kejadian


a. Pindahkan pasien ke tempat yang aman
b. Berikan terapi oksigen dengan bag valve mask
c. Resusitasi cairan dengan RL 8 jam pertama 8.000 cc

3. Teknik memindahkan (evakuasi pakai alat/tidak)


a. Dengan 1 penolong
Human crutch
b. Dengan 2 penolong
Two handed seat
c. Dengan alat
Folding stretcher

4. RS lapangan
Setelah dilakukan Tindakan di tempat, korban di re-triage saat di RS Lapangan didapat
hasil :
Airway : sesak pada korban sedikit berkurang
Breathing : pernafasan 31x/mnt, Spo2 96%
Circulation : Nadi 82x/mnt, TD : 120/80
Disability : kesadaran komposmentis, GCS 456
Exposure : Di regio kranial tampak luka bakar grade III 8 %, dan palpasi
didapatkan nyeri tekan dengan skala 8, di regio toraks-abdomen terlihat tampak luka
bakar grade III kurang lebih 33%, kemerahan dan pada penekanan terdapat nyeri tekan.
Pada regio ekstremitas superior dextra terlihat luka bakar grade III 16% dan pada
penekanan didapatkan nyeri tekan. Pada regio ekstremitas inferior dextra terlihat luka
bakar grade II 33%, kemerahan, dan terasa nyeri.
Dengan hasil pemeriksaan diatas korban ditetapkan dalam triage merah

5. Primary survey (tindakan dan masalah keperawatan)


Airway :
Breathing : berikan terapi oksigen 3 lpm dengan nasal kanul
Circulation : berikan resusitasi cairan dengan RL 8 jam pertama 8.000 cc, Infus
cairan RL 8 jam pertama 8.000 cc selama 16jam, injeksi ceftazidime 1 g/12 jam
(skintest), injeksi metronidazole 500 mg/8 jam, injeksi gentamisin 80 mg/8 jam, injeksi
ranitidine 50 mg/12 jam, dan drip ketorolak/8jam.
Disability : GCS 456
Exposure : menutup luka bakar
Masalah keperawatan : pola nafas tidak efektif, kerusakan integritas kulit dan jaringan,
nyeri akut, kekurangan volume cairan
6. Komunikasi rujukan
Kami dari tim evakuasi melaporkan untuk kondisi korban yang akan dirujuk yaitu Tn. X
mengalami sesak nafas, luka bakar di regio kranial grade III 8 % terdapat nyeri tekan
dengan skala 8, di regio toraks-abdomen grade III kurang lebih 33% kemerahan dan pada
penekanan terdapat nyeri tekan. Pada regio ekstremitas superior dextra grade III 16% dan
pada penekanan didapatkan nyeri tekan. Pada regio ekstremitas inferior dextra grade II
33%, kemerahan, dan terasa nyeri. Kami sudah melakukan tindakan pertama yaitu
pemasangan oksigen 3 lpn nasal kanul, berikan resusitasi cairan dengan RL 8 jam
pertama 8.000 cc, Infus cairan RL 8 jam pertama 8.000 cc selama 16jam, injeksi
ceftazidime 1 g/12 jam (skintest), injeksi metronidazole 500 mg/8 jam, injeksi
gentamisin 80 mg/8 jam, injeksi ranitidine 50 mg/12 jam, dan drip ketorolak/8jam, dan
pembalutan luka. Pasien akan dirujuk pukul 13.00 dan perikaraan sampai ke RS kurang
lebih 20 menit. Yang pasien butuhkan adalah perawatan luka lebih lanjut.

7. RS tipe apa yang dipilih


Rumah sakit rujukan yang dipilih adalah RS kelas A

TRIAGE KUNING

Selain itu juga terdapat korban Ny. Y yang tertimpa pohon dan sepeda motor. Nampak luka
pada kaki kanannya serta kedua tangannya terdapat luka sobek yang perlu penaganan.
Tingkat kesadarannya apatis dengan pernafasan 28x/mnt, nadi 80x/mnt, Spo2 98%, CRT<2
detik, TD : 130/70mmHg, dan korban dapat mengikuti perintah sedang untuk mengangkat
kakinya.

Tindakan :

1. Triage pertama lapangan (START TRIAGE)


Luka robek di kaki kanan dan kedua tangan, pasien bernafas, dan dapat mengikuti
perintah sederhana, kesadaran apatis
2. Pertolongan untuk tempat kejadian
Airway : tidak ada sumbatan jalan nafas, jalan nafas paten
Breathing : tidak ada suara nafas tambahan RR : 28x/mnt, Spo2 : 98%
Circulation : Nadi : 80x/mnt, TD : 130/70 mmHg
Dilakukan tindakan rawat luka pada kaki kanan dan kedua tangan korban
3. Teknik memindahkan (evakuasi pakai alat/tidak)
a. Dengan 1 penolong
Cradle methode
b. Dengan 2 penolong
Two handed seat
c. Dengan alat
Folding stretcher
4. RS lapangan
Setelah dilakukan Tindakan di tempat, korban di re-triage saat di RS Lapangan didapat
hasil :
Airway : tidak ada sumbatan jalan nafas, jalan nafas paten
Breathing : tidak ada suara nafas tambahan RR : 28x/mnt, Spo2 : 98%
Circulation : Nadi : 80x/mnt, TD : 120/90 mmHg
Disability : kesadaran apatis, GCS 12
Exposure : Luka robek di kaki kanan dan kedua tangan
Dengan hasil pemeriksaan diatas korban ditetapkan dalam triage kuning

5. Primary survey (tindakan dan masalah keperawatan)


Airway : tidak ada sumbatan jalan nafas, jalan nafas paten
Breathing :-
Circulation :-
Disability : GCS 12
Exposure : perawatan luka
Masalah keperawatan : nyeri akut
6. Komunikasi rujukan
Kami dari tim evakuasi melaporkan untuk kondisi korban yang akan dirujuk yaitu Ny. Y
mengalami luka robek pada kaki kanan dan kedua tangan dan kesadaran apatis. Korban
telah dilakukan tindakan perawatan luka dan saat ini korban membutuhkan tindakan
heckting. Korban akan dirujuk pukul 13.20 dan perkiraan sampai ke RS kurang lebih 20
menit.

7. RS tipe apa yang dipilih


Rumah sakit rujukan yang dipilih adalah RS kelas C

TRIAGE HIJAU

Efek gempa menyebabkan seorang ibu membawa anaknya lari menjauhi tempak kejadian.
Anak berusia 4 tahun menangis dengan luka gores pada tangannya. Ibunya nampak cemas
melihat kondisi anaknya. Setelah diperiksa anak tersebut mengeluh nyeri dengan skala 4 serta
mengalami peningkatan suhu 38°C, pernapasan 25x/mnt, nadinya 80x/mnt, SPO2 98%.

Tindakan :

1. Triage pertama lapangan (START TRIAGE)


Pasien dapat berjalan, kesadaran penuh

2. Pertolongan untuk tempat kejadian


Airway : tidak ada sumbatan jalan nafas, jalan nafas paten
Breathing : tidak ada suara nafas tambahan RR : 25x/mnt, Spo2 : 98%
Circulation : Nadi : 80x/mnt, tidak ada perdarahan
Dilakukan tindakan rawat luka (luka gores)

3. Teknik memindahkan (evakuasi pakai alat/tidak)


Korban dapat berjalan sendiri, tetapi saat dibawa ke tempat evakuasi di gendong oleh
ibunya karena takut

4. RS lapangan
Setelah dilakukan Tindakan di tempat, korban di re-triage saat di RS Lapangan didapat
hasil :
Airway : tidak ada sumbatan jalan nafas, jalan nafas paten
Breathing : tidak ada suara nafas tambahan RR : 25x/mnt, Spo2 : 98%
Circulation : Nadi : 80x/mnt
Disability : kesadaran penuh
Exposure : Luka gores di tangan
Dengan hasil pemeriksaan diatas korban ditetapkan dalam triage hijau

5. Primary survey (tindakan dan masalah keperawatan)


Airway :-
Breathing :-
Circulation :-
Disability :-
Exposure : perawatan luka (luka gores)
Masalah keperawatan : -
6. Komunikasi rujukan : -
7. RS tipe apa yang dipilih : -

Anda mungkin juga menyukai