Anda di halaman 1dari 2

KEPERAWATAN JIWA

TAHAPAN TERAPI MODALITAS

Dosen Pembimbing :

Ns.Zainal Abidin, S.Pd., S.Kep,. M.kes

Oleh :

SHELVI KURROTUL FAIZE

192303101127

2A

PRODI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER KAMPUS LUMAJANG

2021/2022
 DEFINISI
Terapi modalitas adalah terapi utama dalam keperawatan jiwa. Terapi ini di
berikan dalam upaya mengubah perilaku pasien dari perilaku maladaptif menjadi
perilaku adaptif (Keliat, 2004). Terapi modalitas adalah terapi dalam keperawatan
jiwa, dimana perawat mendasarkan potensi yang dimiliki pasien (modal-modality)
sebagai titik tolak terapi atau penyembuhannya (Sarka, 2008)

 TUJUAN TERAPI MODALITAS


1. Kemampuan yang telah pulih ditingkatkan kemampuannya ke tingkat yang lebih
tinggi
2. Mencegah ketidakmampuan yang lebih lanjut
3. Melindungi kemampuan yang ada pada klien
4. Membantu klien menggunakan kemampuannya

 TAHAPAN TERAPI MODALITAS YAITU


Terapi kelompok merupakan bentuk terapi pada klien yang memang dibentuk dalam
sebuah kelompok. Dalam terapi kelompok, perawat nantinya akan berinteraksi
dengan sekelompok klien dengan teratur yang bertujuan agar bisa meningkatkan
kesadaran diri klien, lebih meningkatkan hubungan interpersonal sekaligus
mengubah perilaku maladaptive yang juga terdiri dari 3 tahapan:

1. Tahap persiapan: Klien akan diorientasikan pada yang dibutuhkan dalam


interaksi, kegiatan yang dilakukan dan aktivitas yang dilakukan.
2. Tahap penyaluran/penempatan:Terapi akan membantu klien agar bisa
mengeksplor isu dan lebih fokus pada keadaan sekarang.
3. Tahapan pengawasan:Dilakukan apabila kelompok sudah difasilitasi
sekaligus dilibatkan dalam hubungan interpersonal diantara anggota.
Contoh Kasus :
pada Ny. R dan Nn. D. Ny.R mengatakan masih mendengar bisikan- bisikan
walaupun sudah dilakukan asuhan keperawatan untuk mengontrol halusinasi yang
dialaminya. Ny. R mampu menerapkan halusinasi melalui menghardik, bercakap –
cakap dan meminum obat dengan cara 5 benar minum obat. Namun Ny. R belum bisa
mengikuti pesan berantai untuk memutus halusinasi yang dialaminya, saat melakukan
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) pesan berantai sebanyak 3x Ny. R hanya bisa
menyampaikan 1 pesan berantai. Sedangkan pada Nn. D mengatakan sudah tidak
mendengar bisikan – bisikan setelah dilakukan tindakan keperawatan untuk
mengontrol halusinasi yang dialaminya. Nn. D mampu menerapkan cara mengontrol
halusinasi melalui menghardik, bercakap – cakap dan meminum obat dengan cara 5
benar minum obat. Nn. D juga bisa mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
pesan berantai Nn. D bisa menyampaikan pesan berantai sesuai dengan apa yang
disampaikan

Anda mungkin juga menyukai