Anda di halaman 1dari 36

PEMETAAN MASALAH

Sudah menemukan “fenomena” ENA


?
CPMK

Tingkat
penelitian
research problem/ fenomena suatu kondisi
yang memerlukan pemecahan/ alternatif
pemecahan. Baik buruknya suatu penelitian
sangat ditentukan oleh masalah penelitian.(Polit
& Hungler, 1999)
MASALAH PENELITIAN
• Masalah adalah sebuah keadaan yang tidak sesuai
dengan apa yang diharapkan.
• Penelitian adalah sebuah proses penyelidikan terhadap
suatu permasalahan yang dilakukan secara sistematis
dan terstruktur.
• Masalah penelitian adalah suatu pernyataan yang
menggambarkan keadaan yang memerlukan
penyelesaian melalui penelitian.

Masalah penelitian merupakan hal yang sangat penting, dan merupakan


langkah awal yang harus ditentukan dengan persiapan yang matang dalam
proses penelitian. Karena melalui masalah penelitian, baru bisa ditentukan
langkah selanjutnya yaitu menentukan tujuan penelitian dan merencanakan
metodologi penelitian yang tepat
MASALAH/FENOMENA

PERBEDAAN
KESENJANGAN
GAP

APA YANG
KENYATAAN
SEHARUSNYA
CAPAIAN
HARAPAN
Cara menentukan masalah penelitian
 Tentukan area penelitian
 Berdasarkan ketertarikan / minat dari peneliti, misal: keperawatan maternitas.
 Tentukan topik penelitian
 Topik harus cukup sempit dan fokus, topik harus dikuasai oleh peneliti. Misal: ASI
eksklusif
 Tentukan masalah penelitian
Berdasarkan studi literature, fenomena nyata di kehidupan sehari-hari, berita di media sosial,
pengalaman pribadi.
Pikirkan tentang: apakah masalah masih baru / issue yang masih hangat berkembang
(novelty), apakah ada hasil peneltian terdahulu tentang masalah tersebut dan apa yang bisa
dimodifikasi agar tidak sama (originalitas), besarnya masalah (data), apa dampak/akibat dari
masalah tersebut (keseriusan), bagaimana masalah bisa terjadi (kronologi), bagaimana
masalah bisa ditangani (solusi).
Masalah penelitian memuat hubungan antar variabel yang akan diteliti.
Misal: Analisis faktor yang berhubungan dengan perilaku menyusui pada Suku Jawa
berdasarkan teori Transkultural Nursing.
Merumuskan Masalah Penelitian
 Setelah memutuskan masalah yang akan diteliti, langkah
selanjutnya adalah melakukan studi literature dan menuliskan
rumusan masalah dalam sebuah paragraph di dalam latar
belakang.
 Tentukan teori atau model yang akan digunakan sebagai landasan
dalam penelitian
 Tentukan variable yang akan diteliti, dan jelaskan / justifikasi
mengapa variable tersebut penting untuk diteliti
 Kemukakan fenomena / kejadian nyata yang tidak sesuai dengan
harapan (Fakta 1) dan harapan yang sesuai dengan teori (Fakta 2)
beserta kesenjangannya.
 Rumuskan kalimat problem statement di akhir paragraph.
F–I–N–E-R
• Feaseble  Keterlaksanaan
• Interest  menarik
• Novelty  Kebaruan
• Ethical 
• Relevan  berguna

PATEN
urutan ALUR PIKIR ILMIAH PENELITIAN
tidak sama dengan SISTEMATIKA PENULISAN
1. Tuliskan TOPIK
2. Menemukan FENOMENA
3. Mengkritisi menjadi MASALAH
4. Menetapkan TUJUAN UMUM
5. Menyusun KERANGKA KONSEPTUAL
6. Menyusun TUJUAN KHUSUS
7. Menyusun RUMUSAN MASALAH
8. Menyusun MANFAAT
9. Membuat JUDUL
MODEL METODOLOGI PENELITIAN
KTI - SKRIPSI – TESIS - DESERTASI
II. METODOLOGI D-S-V-I-A
1. DESAIN
Mencari kebenaran:
(Korespondensi & Koherensi) 2. POPULASI, SAMPEL &
SAMPLING,BESAR SAMPEL
3. VARIABEL & DEFINISI
1. KEILMUAN / BIDANG OPERASIONAL
I.
M 4. PENGUMPULAN DATA
2. KASUS (INSTRUMENT, WAKTU &
A TEMPAT, PROSEDUR)
S
5. ANALISIS DATA
A 3. MASALAH (F1-F2)
L
5. TOPIK / TEMA
A A. SPIDER WEB JUDUL
H B. KEASLIAN / PENELITIAN
SEJENIS
III. PENULISAN - HASIL

4. TUJUAN
Cuplikan

Prof Dr Suhartono Taat Putra, dr, MS


Email taatputra@yahoo.com
Ketua Divisi Patobiologi Dep PA
Unit Gramik
FK-UA-RSUD Dr Soetomo
Berpikir ilmiah merupakan
berpikir yang
menggunakan logika
ilmiah yang bertujuan
menarik simpulan
bersifat ilmiah.
PERKEMBANGAN AKAL MANUSIA
CRITICISM
RASIONALISM EMPERISM
Dipelopori
Pelopor Mencari olehrasa
jawab
: Francis Bacon-Thomas Immanuelingin tahuKant
Hobbes-John melalui (1724-1804),
logika berpikir
Locke-David Humeyang (1561-1776)
mengakui
Emperism peran akal
Dipelopori
: pengetahuan Thales dan
bermanfaat, emperis.
(624-548 SM)Bila
pasti dan benar keduanya hanya
dipadukan Pucak dankeemasandifungsikan dapat
pada secara
diperoleh
zaman benar, lewat artinya
indera
emperis
Hobbes  pengalaman berfungsi
Socrates-Plato-Aristoteles
indrawi sbg permulaan menangkap
segala pengenalan.
(469-322 obyek
hanya merupakanSM)
Hanya sesuatu yg dapat ditangkap dan
indera, yang akal
merupakan kebenaran.

berfungsi mengelola tangkapan obyek secara benar


Pengetahuan intelektual (rasional) yang didapat secara deduktif penggabungan data indrawi belaka.

John maka Socrates


Locke diperoleh terkenal
semua dengan Logika-Dialektika
pengetahuan
pengetahuan berasal yang daribenar pengalaman.dan
Akal ibarat kertas putih ygakurat. ditulisi pengalaman lewat proses
kerjasama antara refleksi
(pengenalan intuitif dari jiwa)
dan sensasi (pengenalan
yang datang dari luar) lahir ide.
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan
menurut kaidah dan metode ilmiah secara
sistematis untuk memperoleh data yang berupa
informasi ilmiah dan/atau hasil pengukuran
atau pengamatan, yang berkaitan dengan
pemahaman dan pembuktian kebenaran atau
ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis
di bidang Ipteks serta menarik kesimpulan ilmiah
bagi keperluan
kemajuan Ipteks.
1. Minat atau perhatian terhadap “suatu
obyek” akan memunculkan pengamatan.
2. Pengamatan yang dilandasi oleh minat atau
perhatian serius akan memunculkan
kesukaran atau MASALAH
3. Secara naluriah manusia mempunyai
keinginan untuk memecahkan masalah.
(Ritchie Calder)
?
Fenomena merupakan “kejadian” yang menarik
perhatian peneliti.
Kejadian yang menarik bagi peneliti ilmu kedokteran dasar belum tentu menarik perhatian peneliti di ilmu kedokteran klinik
dan ilmu kedokteran masyarakat.

Jadi fenomena bagi peneliti ilmu kedokteran dasar


belum tentu merupakan kejadian menarik bagi
peneliti dari paradigma lain, karena itu kejadian tsb
perlu dilengkapi dengan narasi yang menguatkan
fenomena sehingga paradigma lain dapat memahami
Bila MASALAH sudah ditemukan maka
ditentukan TUJUAN, dipikirkan untuk
menyelesaikan maka disusun KERANGKA
KONSEPTUAL

Penyusunan KERANGKA KONSEPTUAL


memerlukan kemampuan abstraksi,
ekstrapolasi dan sintesis
.
Paradigma dan konsep (paradigma berkonsep)
yang digunakan peneliti tampak pada
Kerangka Konsep yang disusun
Kemampuan seseorang mengkritisi FENOMENA
untuk menghasilkan MASALAH sangat
dipengaruhi oleh kemampuan ilmiahnya
Fenomena
Penularan TB paru jarang ditemukan pada perawat ruang inap
tuberkulosis paru.

Fenomena  dikritisi  Masalah

Masalah
Sampai sejauh ini penularan TB paru yang jarang ditemukan pada
perawat ruang inap tuberkulosis paru belum dapat dijelaskan.

TUJUAN UMUM
Menjelaskan penularan TB paru yang jarang ditemukan pada
perawat ruang rawat inap tuberkulosis paru

Contoh
KERANGKA KONSEPTUAL sudah terbentuk maka kita
dapat mengetahui berbagai variabel yang berguna
untuk menyusun TUJUAN KHUSUS, RUMUSAN
MASALAH dan HIPOTESIS (bila diperlukan)

Bila ada hipotesis maka variabel tersebut diemperikan


menjadi data (kuantitatif) untuk verifikasi hipotesis
dengan METODE PENELITIAN yang sesuai.

Diterima atau Ditolak


(Sesuai Kerangka Konseptual)
1.
1. Membuktikan
Terjadi peningkatan 1. Apakah terjadi
peningkatan Var 1 pada
Var 1 pada perawat peningkatan Var 1 pada
perawat yang
yang tidak tidak
menderita perawat yang tidak
menderita
Tbc paru Tbc paru menderita Tbc paru
2.
2. Membuktikan
Terjadi peningkatan 2. Apakah terjadi
peningkatan Var 2 pada
Var 2 pada perawat peningkatan Var 2 pada
perawat yang
yang tidak tidak
menderita perawat yang tidak
menderita
Tbc paru Tbc paru menderita Tbc paru
3.
3. Membuktikan
Terjadi peningkatan 3. Apakah terjadi
peningkatan Var 3 pada
Var 3 pada perawat peningkatan Var 3 pada
perawat yang
yang tidak tidak
menderita perawat yang tidak
menderita
Tbc paru Tbc paru menderita Tbc paru
REVELASI
Revelasi merupakan cara mencari tahu berdasar pengalaman pribadi
OTORITAS
Otoritas merupakan cara mencari tahu berdasar informasi dari yang
lebih berkuasa
INTUISI
Intuisi merupakan mencari tahu di luar rasio
COMMON SENSE
Merupakan hasil penggalian ingatan akan faktor yang pernah dialami
di masa lampau
SAIN
Mencari tahu secara rasional, bersifat probabilitas, tidak mutlak, dan
tentatif
Merumuskan masalah penelitian dirasakan
sukar karena:
• Tidak semua masalah dilapangan dapat diuji secara
empiris
• Tidak ada pengetahuan atau tidak diketahui sumber atau
tempat mencari masalah
• Kadang-kadang si peneliti dihadapkan kepada banyak
masalah penelitian, dan dia tidak dapat memilih masalah
mana yang lebih baik untuk dipecahkan
• Ada kalanya suatu masalah cukup menarik, tetapi data
yang diperlukan sulit diperoleh
• Peneliti tidak tahu kegunaan spesifik dari masalah tersebut
Cara Merumuskan Masalah
• Biasanya dirumuskan dalam bentuk
pertanyaan
• Jelas dan padat
• Berisi implikasi adanya data untuk
memecahkan masalah
• Merupakan dasar dalam membuat hipotesa
• Menjadi dasar bagi judul penelitian
Dana
• Literatur
• Subjek
• Peralatan
• Personel/asisten/konsultan
• Komputer/software analisis
• Transportasi
• Pendukung
Waktu

• Tipe responden
• Jumlah dan kompleksnya variabel
• Metode pengukuran
• Metode pengumpulan data
• Proses analisa data
Lainnya

• Keahlian peneliti
• Ketersediaan responden
• Ketersediaan fasilitas dan peralatan
• Kerja sama dengan tim lain
• etika
TUJUAN PENELITIAN
• Tujuan penelitian adalah suatu pernyataan mengenai apa
yang ingin dicapai dari penelitian yang dilakukan
– Masalah penelitian  kalimat pertanyaan
– Tujuan penelitian  kalimat pernyataan
• Biasanya dinyatakan dalam bentuk:
– To explore …
– To describe …
– To determine whether …
– To recommend ….
• Harus dinyatakan secara lebih spesifik dibandingkan
dengan perumusan masalah
RUMUS TUJUAN
BLOOM + Tuj. Penelitian + (V – V)
(C2-C6) DESKRIPSI
Menjelaskan
PERBEDAAN
Menganalisis
Mengidentifikasi HUBUNGAN
Mempelajari PENGARUH
Mengukur
dll SEBAB-AKIBAT
MANFAAT PENELITIAN
• Manfaat teoritis
contoh : penyuluhan sebagai stimulus dalam proses
pembelajaran dalam merubah kognisi seseorang
berdasarkan konsep Adaptasi (Roy) dan PNI (Ader)
• Manfaat praktis
contoh : Merubah perilaku pasien secara positif untuk
datang ke POSYANDU dalam mencegah sakit pada anak
BALITA.

nursalam-MASALAH
PENELUSURAN

• PNRI  Pubmed, ebsco,


sagepub, proquest, springer
• PORTAL GARUDA
• etc
nyeri
Imam hanafi keptidakpatuhan
Ganggu
• JIWA KOMUNITAS = keluarga pemeliharaan
kesehatan
• Topik = hipertensi Diagnosa/
maslah
keperawatan

Penanganan/
hipertensi
perawatan
Kegawatan/
komplikasi

medis komplementer Faktor


penyebab

Bawang
mengkudu Timun rosella
putih

Anda mungkin juga menyukai