Disusun oleh
Wanda Safira Irsalina (180010028)
A
Worksheet P2 Praktikum Teknologi Fitofarmasetika
3 PARAMATER 1. IDENTITAS
SPESIFIK 2. PARAMETER IDENTITAS EKSTRAK
Ekstrak kental rimpang kunyit adalah ekstrak yang dibuat
dari rimpang Curcuma domestica Val., suku
Zingiberaceae, mengandung minyak atsiri tidak kurang
dari 3.20% v/b dan kurkuminoid tidak kurang dari
33,90% dihitung sebagai kurkumin
Pemerian : ekstrak kental; warna kuning; bau khas; rasa
agak pahit.
Senyawa identitas : kurkumin
Kadar air : tidak lebih daari 10%
Abu total ; tidak lebih dari 0,4%
Abu tidak larut asam : tidak lebih dari 0,1 %
Kandungan kimia ekstrak : minyak atsiri, kurkuminoid
3. PENGERTIAN DAN PRINSIP
I. Deskripsi tata nama
a) Nama ekstrak : Curcumae Domesticae Rhizomae
Extractum Spissum
b) Nama latin tumbuhan
• Divisio : Spermatophyta
• Subdivisio : Angiospermae
• Classis : Monocotyledonae
• Ordo : Zingiberales
• Familia : Zingiberaceae
• Genus : Curcuma
• Spesie : curcuma domestica val.
c) Bagian tumbuhan yang digunakan : rimpang
d) Nama Indonesia tumbuhan
• Indonesia : kunyit
• Jawa tengah : kunyit, konye, kunir,
temukuning
• Kalimantan : jange henda, cahang
II. Ekstrak dapat mempunyai senyawa identitas, artinya
senyawa tertentu yang menjadi petunjuk spesifik
dengan metode tertentu.
4 TUJUAN Memberikan identitas obyektif dari nama dan spesifik dari
senyawa identitas.
2. PEMILIHAN PELARUT
A. Alat dan Bahan : etanol 70%
B. Prosedur Kerja
Pemilihan cairan penyari harus mempertimbangkan
banyak faktor. Cairan penyari yang baik harus
memenuhi kriteria berikut :
1. Selektivitas
2. Kemudahan bekerja dan proses dengan cairan
tersebut
3. Ekonomis
4. Ramah lingkungan
5. Keamanan.
Etanol dipertimbangkan sebagai penyari karena
lebih selektif, mikrobia sulit tumbuh dalam etanol
20% ke atas, tidak beracun, netral, absorpsinya baik,
etanol dapat bercampur dengan air pada segala
perbandingan, panas yang diperlukan untuk
pemekatan lebih sedikit. Etanol dapat melarutkan
alkaloid basa, minyak menguap, glikosida, kurkumin,
kumarin, antrakinon, flavonoid, steroid, damar dan
klorofil, dengan demikian zat pengganggu yang
terlarut hanya sedikit (Kementrian Kesehatan RI,
1986)
C. Kelebihan dan Kekurangan dari Pelarut yang dipilih
kelemahan : mahal harganya
keunggulan antara lain: lebih selektif, kapang dan
kuman sulit tumbuh dalam etanol 20% keatas, tidak
beracun, netral, absorbsinya baik, dapat bercampur
dengan air pada segala perbandingan dan memerlukan
panas yang sedikit untuk pemekatan, Etanol bersifat
universal, artinya senyawa polar dan non polar dapat
tersaring di dalamnya.
3. METODE EKSTRAKSI
A. Pengertian metode yang dipilih :
Perkolasi merupakan cara penyarian yang dilakukan
dengan mengalirkan cairan penyari melalui serbuk
simplisia yang telah dibasahi.
B. Alat : Alat : perkolator
C. Bahan : Serbuksimplisia kunyit, dan etanol 70%
D. Prosedur Kerja
1. serbuk simplisia (50 gram) yang sudah diayak
dimasukan kedalam bejana dan dituangi 25 ml cairan penyari
2. dimaserasi sedikitinya 1 jam
3. adonan dimasukan kedalam sebuah percolator
4. sambil ditekan perlahan-lahan dan dituangi dengan
sejumlah cairan penyari, sehingga cairan penyari mulai
menetes dan adonannya masih ditutupi dengan suatu lapisan
cairan penyari
5. percolator ditutup dan dibiarkan selama 24 jam
6. cairan penyari dibiarkan menetes dan adonan dituangi
cairan penyari sampai diperoleh hasil perkolat jenuh (tidak
berwarna)
7. pada penyarian pertama diperoleh hasil perkolat 40 ml
kemudian hasil tersebut ditampung dan penyarian dihentikan
8. penyarian dihentikan sampai dieroleh hasil perkolat
tidak berwarna (jenuh)
9. hasil diuapkan sampai 10 ml
10. hasil penyarian dicampur sehingga diperoleh ekstrak
50 ml.
4. PENGUAPAN EKSTRAK
A. Metode yang dipilih
Roraty Evavorator dan pengentalan dengan waterbath