Anda di halaman 1dari 3

Sistem Periodik (physical) yaitu pada setiap akhir periode dilakukan perhitungan secara

phisik untuk menentukan jumlah persediaan akhir. Perhitungan tersebut meliputi pengukuran dan
penimbangan barangbarang yang ada pada akhir suatu periode untuk kemudian dikalikan dengan
suatu tingkat harga/biaya. Perusahaan yang menerapkan sistem periodik umumnya memiliki
karakteristik persediaan yang beraneka ragam namun nilainya relatif kecil.

Sebagai ilustrasi adalah percetakan di sebuah pusat perkantoran dan pertokoan yang
banyak memiliki persedian mulai dari tinta,kertas,benner Dll . Jenis persediaan beraneka ragam
namun nilainya relatif kecil sehingga tidaklah efisien jika harus mencatat setiap transaksi yang
nilainya kecil namun frekuensi transaksi tinggi.

Namun jika kita mengunakan sistem akuntansi periodik dalam perusahaan percetakan kita
akan susah untuk mengontrol mulai dari persedian barang yang masa pakainya dapat di katakan
singkat seperti contoh nya tinta dan kertas.

Jika kita menggunakan metode tersebut kemungkinan akan terjadinya kasus di mana
barang tersebut akan kelebihan atau akan mengalami kekurangan,karena dalam sistem tersebut
pengecekan (stock opname) barang hanya terjadi di akhir periode dan kita tidak bisa untuk
mengontrol apakah barang tersebut masih ada di dalam gudang atau barang tersebut sudah
menipis akan ketersedian barangnya.

Untuk dari itu maka perusahaan percetakan akan lebih baik menggunakan metode
PERPETUAL dikarenakan kita bisa mngetahui persedian dari perusahaan setiap harinya, mulai
dari persediaan tinta,kertas,bener dll.

Kita akan lebih bisa untuk mengntrol dan menstok barang persedian mulai dari
persediaan bahan penolong dan persedian bahan baku. Dari metode ini bisa kita terapkan
dikarenakan perusahaan percetakan akan memproduksi atau mencetak satu barang misalnya satu
bener yang di mana di dalam satu proses pencetakan dalam bener tersebut akan memakai bukan
hanya dari satu bahan baku saja muai dari tinta,kertas,cat,benner,dll.

Akan lebih mudah untuk mencatat mutasi dan pemasukan barang tersebut jika kita
langsung mencatat kegiatan produksi tersebut dan akan sangat meminimalisir akan kesalahan
akan kurangnya suata persedian atau pun akan kelebihan dari pesedian tersebut.
Untuk mempermudah dari persediaan tersebut dapat digunakan Buku beasr pembantu
persediaan.

Buku Besar Pembantu Persediaan Dagang

Buku besar pembantu persediaan dagang adalah buku yang berisi kumpulan pencatatan
dari transaksi pembelian dan pengeluaran barang. Pada buku besar ini berisikan rincian tentang
kode barang, nama barang, serta kuantitas dari barang dagang yang tersedia untuk dijual. Dan
pada buku besar ini dapat dikelompokkan berdasarkan jenis barang.

Berikut contoh dari kartu persedian yang dapat kita gunakan.

Untuk barang yang tidak dapat kita record di dalam jurnal bisa kita gunakan jurnal umu
dalam pencatatannya dan mendebit akunbebna lainnya yang akan dapat mengurangi persedian
dan laba yag kitaguakan

JURNAL UMUM
PER :
TGL
KETERANGAN DEBIT ( RP ) KREDIT ( RP )
 
         
         
         
         

Anda mungkin juga menyukai