Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wahyu Khrisna Purwadi

Nim : 043650607

Jurusan : Manajemen

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS. Al-
Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179)

A. QS. Al-Baqarah Ayat 165

‫اۙب اَ َّن‬ َ َ‫اس َم ۡن يَّتَّ ِخ ُذ ِم ۡن د ُۡو ِن هّٰللا ِ اَ ۡندَادًا يُّ ِحب ُّۡونَهُمۡ َكحُبِّ هّٰللا ِؕ َوالَّ ِذ ۡينَ ٰا َمنُ ۡ ٓوا اَ َش ُّد ُحبًّا هّٰلِّل ِ ؕ َولَ ۡو يَ َرى الَّ ِذ ۡين‬
7ََۙ ‫ظلَ ُم ۡ ٓوا اِ ۡذ يَ َر ۡونَ ۡال َع َذ‬ ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬
ۡ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰلِل‬ ُ ۡ
ِ ‫الق َّوةَ ِ َج ِم ۡيعًا ۙ َّواَ َّن َ َش ِد ۡي ُد ال َع َذا‬
‫ب‬

Wa minan naasi mai yattakhizu min duunil laahi andaadai yuhibbuunahum kahubbil laahi
wallaziina aamanuuu ashaddu hubbal lillah; wa law yaral laziina zalamuu iz yarawnal 'azaaba
annal quwwata lillaahi jamii'anw wa annallaaha shadiidul 'azaab

Artinya : Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain Allah sebagai
tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman sangat
besar cintanya kepada Allah. Sekiranya orang-orang yang berbuat zhalim itu melihat, ketika
mereka melihat azab (pada hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa
Allah sangat berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).

B. asyaddu hubban lillah. Hub artinya kecintaan atau kerinduan. Asyaddu adalah kata
superlatif syadiid (sangat). Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukkan
kecintaan atau kerinduan luar biasa. Lillah artinya kepada atau terhadap Allah. Dari
ayat tersebut tergambar bahwa iman adalah sikap (atitude), yaitu kondisi mental yang
menunjukkan kecenderungan atau keinginan luar biasa terhadap Allah. Orang-orang
yang beriman kepada Allah berarti orang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk
mewujudkan harapan atau kemauan yang dituntut oleh Allah kepadanya.

C. Keimanan berasal dari kata dasar “Iman”. Untuk memahami pengertian iman dalam ajaran
Islam strateginya yaitu mengumpulkan ayat-ayat Al-quran atau hadits yang
redaksionalnya terdapat kata iman, atau kata lain yang dibentuk dari kata tersebut yaitu
“aamana” (fi'ilmadhi/bentuk telah), “yu’minu" (fi'ilmudhari/bentuk sedang atau akan), dan
mukminun (pelaku/orang yang beriman). Selanjutnya dari ayat-ayat atau hadits
tersebut dicari pengertiannya.

D. ayat dan terjemahan dari surat Al Araf ayat 179 yaitu:


‫ان اَّل يَ ْس َمعُوْ نَ بِهَ ۗا‬ٌ ‫صرُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم ٰا َذ‬ِ ‫س لَهُ ْم قُلُوْ بٌ اَّل يَ ْفقَهُوْ نَ بِهَ ۖا َولَهُ ْم اَ ْعي ٌُۤن اَّل يُ ْب‬ ْ

ٰۤ ُ ِ ۖ ‫َولَقَ ْد َذ َرأنَا لِ َجهَنَّ َم َكثِ ْيرًا ِّمنَ ْال ِجنِّ َوااْل ِ ْن‬
ُ ٰ ْ
َ‫كَ هُ ُم الغفِلوْ ن‬7ِ‫ضلُّ ۗ اول ِٕٕى‬ ٰ ُ
َ َ‫كَ َكااْل َ ْن َع ِام بَلْ هُ ْم ا‬7ِ‫اول ِٕٕى‬

wa laqad żara`nā lijahannama kaṡīram minal-jinni wal-insi lahum qulụbul lā yafqahụna bihā
wa lahum a'yunul lā yubṣirụna bihā wa lahum āżānul lā yasma'ụna bihā, ulā`ika kal-an'āmi bal
hum aḍall, ulā`ika humul-gāfilụn

Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka
memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan
mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat
Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang
yang lengah

E. Pengertian iman menurut Al-Quran Surah Al-A'raf ayat 179 bahwa iman adalah
meyakini dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan
seluruh indera yang ada. Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan hati, namun
sayangnya hati tersebut tidak digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah serta tidak
mengimani Allah. Manusia dan jin lebih mendahulukan hawa nafsunya sehingga
tidak menggunakan segala pemberiannya untuk semakin menguatkan keimanan dan
ketakwaannya. Seharusnya dengan hati, akal, dan seluruh anggota tubuh yang
dianugerahkan oleh Allah, manusia dan jin dapat semakin yakin akan beradaan Allah,
kebesaran, dan kekuasaan Allah. Manusia dan jin akan semakin taat dan mau
beribadah hanya kepada Allah.

F. - (QS. Al- Baqarah (2) : 165), Keimanan berasal dari kata dasar “Iman”.
Untuk memahami pengertian iman dalam ajaran Islam strateginya yaitu
mengumpulkan ayat-ayat Al-quran atau hadits yang redaksionalnya terdapat kata
iman, atau kata lain yang dibentuk dari kata tersebut yaitu “aamana” “yu’minu , dan
mukminun . - (QS. Al-A’raaf (7):179), Manusia dan jin dianugerahkan Allah dengan
hati, namun sayangnya hati tersebut tidak digunakan untuk meyakini ayat-ayat Allah
serta tidak mengimani Allah. Seharusnya dengan hati, akal, dan seluruh anggota
tubuh yang dianugerahkan oleh Allah, manusia dan jin dapat semakin yakin akan
beradaan Allah, kebesaran, dan kekuasaan Allah. Manusia dan jin akan semakin taat
dan mau beribadah hanya kepada Allah.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan penciptaannya.
Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non fisik dan pencapaian tujuan
penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini diantaranya diisyaratkan dalam kandungan
ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan Q.S. Qaaf (50):16.

A. - Terjemahan : Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih


bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,
(Ali‘Imran Ayat 190)
-Terjemahan : (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-
sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(Ali‘Imran Ayat191)
Penjelasan: (Ali ‘Imran Ayat 190) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi yang tanpa
ada contoh sebelumnya dan dalam pergantian malam dan siang dan perbedaan waktu
keduanya dengan memanjang dan memendek benar-benar merupakan petunjuk-petunjuk
dan bukti-bukti yang agung atas keesaan Allah bagi orang-orang yang mempunyai akal-
akal yang selamat.(Ali‘Imran Ayat 191) Yaitu orang-orang yang mengingat Allah dalam
semua kondisi mereka, baik berdiri,duduk dan dalam keadaan mereka berbaring. Mereka
mentadaburi dalam penciptaan langit dan bumi seraya berkata, ”wahai tuhan kami, Engkau
tidaklah menciptakan makhluk ciptaan ini dengan sia-sia. Dan Engkah Maha suci dari hal
itu. Maka jauhkanlah dari kami siksaan neraka.

B - Terjemahan : Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya. - Penjelasan :
Sungguh Kami telah menciptakan manusia, dan Kami mengetahui apa yang dibicarakan oleh
hatinya. Kami lebih dekat kepadanya daripada hablil warid, yaitu urat lehernya yang
bersambung dengan hati.

C. Dan di antara bukti kekuasaan Allah bahwasanya Allah menciptakan manusia dan
menjadikannya ada dari ketiadaan, dan bahwasanya Allah mengetahui hal yang membahayakan,
serta apa yang disembunyikan dalam hati. Sungguh Allah Maha Dekat daripada urat leher, yaitu
urat yang mengalirkan darah yang terhubung kepada jantung, maka tiada yang tersembunyi bagi
Allah sesuatu pun selamanya.

Anda mungkin juga menyukai