4. Pengukuran jarak cara berting- Menjelaskan pengertian dan maksud pengukuran jarak
kat dan breaking taping bertingkat/breaking taping
Pengukuran Menyipat ukur datar memanjang 1). Menjelaskan pengertian menyipat ukur
beda tinggi datar memanjang dengan benar.
2). Menjelaskan dua alasan dilakukan pengu-
kuran menyipat datar memanjang dengan
benar.
3). Menjelaskan cara melakukan pengukuran
sifat ukur datar memanjang dengan benar.
4). Menjelaskan cara meningkatkan ketelitian
pada pengukuran sifat datar memanjang.
V Pengukuran Menyipat ukur datar profil memanjang dan Setelah mengikuti kuliah mahasiswa diharapkan ARU
profil melintang. mampu :
1). Menjelaskan pengertian menyipat ukur
datar profil memanjang dan melintang
dengan benar.
2). Menjelaskan cara melakukan pengukuran
sifat ukur datar profil memanjang dan
melintang dengan benar
VI Penentuan 1. Pengertian posisi titik ( posisi - Menjelaskan pengertian posisi titik, posisi ARU
posisi titik relatif dan posisi fix). relatif dan posisi fix dengan jelas.
2. Penentuan posisi relatif suatu - Menjelaskan beberap cara menentukan posisi
titik. relatif suatu titik dengan benar.
3. Penyajian posisi fix suatu titik. - Menjelaskan cara penyajian posisi fix suatu
titik dengan benar.
4. Dasar penentuan posisi fix - Menjelasakan dasar penentuan posisi fix
suatu titik suatu titik dengan benar.
VII Penentuan Penentuan posisi fix suatu titik 1). Menjelaskan perbedaan penentuan posisi ARU
posisi satu dengan cara pengikatan ke muka dan ke fix suatu titik dengan cara ikat ke muka dan
titik belakang. ikat ke belakang dengan benar.
2). Menjelaskan cara penentuan posisi fix suatu
titik dengan cara ikat ke muka/ikat ke
belakang dengan benar.
VIII UTS
IX Pengetahu- 1. Jenis-jenis Peta. Menjelaskan jenis-jenis peta dengan benar dan DRK
an Peta kegunaan peta
2. Spesifikasi peta topografi.
Menjelaskan Spesifikasi peta topografi dengan benar.
XII Perataan 1. Pengertian land leveling, land Menjelaskan pengertian land laveleing, grading dan ARU
lahan grading dan smoothing smoothing dengan benar.
2. Beberapa metode perancangan 1). Menjelaskan secara sekilas 4 metode
perataan lahan. perancangan perataan lahan dengan benar.
5. Prinsip-prinsip fotogrametri.
XVI UAS
DAFTAR PUSTAKA
- Davis, 1961, Surveying, Theory and Practices, Mc. Graw Hill, New York.
- Pribadyo, S, 1980, Pembukaan Lahan dan Pengolahan Tanah, Leppenas, Jakarta.
- Schwab, 1980, Soil Conservation Engineering, Mc. Graw Hill, New York.
- Sutomo, 1980, Ilmu Ukur Tanah, Yayasan Kanisius, Yogyakarta.
- Villanueva, 1974, Pengantar Kedalam Fotogrametri, Dep. Geodesi ITB, Bandung.
- Walf, K., 1973, Introduction to Photogrametry, Mc. Graw Hill, New York.
- Wolf, Paul R., 1983, Element Of Photogrametry, Mc Graw Hill, New York.