Anda di halaman 1dari 6

Satuan Acara Perkuliahan

Mata Kuliah Pemetaan Sumberdaya Lahan


Jurusan Teknologi Pertanian
Pengajar Dwi Rustam Kendarto, Kharistya Amaru, Rizky Mulya Samurno
Semester Ganjil (III, V)

Tatap muka Topik Materi Bahasan Tujuan DOSEN


Bahasan
I Kontrak Pembahasan Kontrak Perkulihan Menjelaskan mengenai kontrak perkuliahan DRK
Umum 1 Pengertian Pemetaan Sumberdaya Lahan Setelah mengikuti kuliah mahasiswa diharapkan
mampu :
2. Dua maksud ilmu geodesi - Menjelaskan pengertian secara sempit dan
luas dari ilmu ukur wilayah dengan benar
3. Dasar-dasar pengukuran. - Menjelaskan maksud ilmiah dan maksud
praktis ilmu geodesi
1). Menjelaskan dua dasar pengukuran
(geodetic & plane surveying) dengan benar
2). Menjelaskan minimal tiga perbedaan
prinsip dari pengukuran geodesi (geodetic)
dan bidang datar (plane surveying) dengan
benar
4. Peranan ukur wilayah di - Menjelaskan berikut contoh peranan ilmu u-
bidang pertanian. kur wilayah dibidang pertanian dengan benar
5. Ruang lingkup I. Ukur - Menjelaskan sedikitnya enam macam ruang
wilayah. lingkup ilmu ukur wilayah dengan benar
II Pengetahu- 1. Macam-macam peralatan kan- - Menjelaskan beberapa macam peralatan DRK
an/penge- tor/lapangan yang digunakan kantor/ lapangan dan kegunaannya dengan
nalan alat- dalam ukur wilayah benar
alat ukur 2. Gambar beberapa macam per- - Menggambarkan beberapa macam peralatan
wilayah alatan kantor/lapangan dan kantor/lapangan beserta menjelaskan bagian-
bagian-bagian serta fungsi bagian dari alat tersebut, disertai dengan
masing-masing bagian tsb. fungsinya yang benar.
3..Persyaratan/kondisi meteran, - Menjelaskan persyaratan/kondisi meteran,
waterpas, dan teodolit dalam waterpas, dan teodolit yang dapat dinyatakan
keadaan baik dalam keadaan baik dengan benar
4. Hal-hal yang harus diperhatik- - Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan
an pada pengukuran dengan pada pengguanaan alat meteran, waterpas,
penggunkan alat meteran, dan teodolit dengan benar
waterpas, dan teodolit
5. GPS
Pengukuran 1. Pengertian sudut dan arah - Menjelaskan pengertian sudut dan arah
sudut, arah dengan benar
2. Tiga sistem satuan ukuran 1). Menjelaskan 3 sistem satuan ukuran sudut
sudut dengan benar.
2). Melakukan konversi antara ke tiga sistem
satuan ukuran sudut dengan benar.
3. Azimuth, bearing, sudut kiri/ - Menjelaskan maksud dari azimuth, bearing,
kanan, sudut jurusan, sudut sudut kiri/kanan, sudut jurusan, nadir dan
nadir dan sudut zenith zenith disertai contoh dengan benar
4. Pengukuran sudut horizontal, - Mejelaskan cara pengukuran sudut horizontal
dengan meteran, kompas, dengan meteran, kompas, waterpas dan
waterpas, dan teodolit. teodolit dengan benar
5. Pengukuran sudut vertical Menjelakan cara pengukuran sudut vertikal
dan kemiringan lahan dengan menggunakan; meteran, abney level, sunto
meteran, heling meter, dan level dan teodolit dengan benar.
teodolit.
III Pengukuran 1. Pengukuran dan perhitungan Setelah mengikuti kuliah mahasiswa diharapkan DRK
Jarak dan luas menggunakan bentuk-ben- mampu :
luas tuk geometris, setengah grafis, Menjelaskan cara melakukan pengukuran dan
grafis dan grafis mekanis. perhitungan luas menggunakan bentuk-bentuk
geometris, setengah grafis, grafis, dan grafis mekanis
dengan benar
1. Pengertian jarak horizontal, Menjelaskan pengertian jarak horisontal, miring dan
miring dan vertikal vertikal dengan benar

2. Satuan ukuran jarak Menjelaskan satuan ukuran jarak dengan benar

3. Cara-cara pengukuran jarak Menuliskan cara-cara pengukuran jarak dan tingkat


dan tingkat ketelitiannya ketelitiannya dengan benar

4. Pengukuran jarak cara berting- Menjelaskan pengertian dan maksud pengukuran jarak
kat dan breaking taping bertingkat/breaking taping

5. Cara melakukan pengukuran Menjelaskan cara melakukan pengukuran jarak


jarak melalui peta menggunakan peta dengan benar.

6. Cara melakukan pengukuran Menjelaskan cara melakukan pengukuran jarak


jarak dengan langkah, odome- menggunakan langkah, odometer, meteran, waterpass,
ter, meteran, waterpas dan dan teodolit dengan benar
teodolit.
IV Pengukuran 1. Pengertian beda tinggi, datum Menjelaskan pengertian beda tinggi, datum dan DRK
beda tinggi dan ketinggian tempat. ketinggian tempat dengan benar.

2. Tiga prinsip pengukuran beda Menjelaskan 3 prinsip pengukuran beda tinggi


tinggi dan alat yang digunakan (perbedaan tekanan udara, sifat ukur datar dan
tachimetri) berserta alat yang digunakan dengan benar

Menjelaskan cara penentuan beda tinggi/keing-gian


3. Cara penentuan beda tinggi/ke- dengan cara menggunakan alat-alat sederhana
tinggian menggunakan alat-alat (meteran, pipe sight, slang plasitk), dan altimeter
sederhana (meteran, pipe sight, dengan benar.
slang plasitk), dan altimeter
Menjelaskan pengertian dan cara melakukan Barometric
4. Barometric leveling leveling
Menjelaskan tiga cara penempatan alat sifat ukur datar /
5. Menyipat ukur datar waterpas, data yang harus dicatat dan cara
menggunakan waterpas perhitungannya dengan benar.
Menjelaskan cara melakukan pengukuran
6. Pengukuran Tachymetri dan perhitungan beda tinggi dengan metode
tachymetri dengan benar.

Pengukuran Menyipat ukur datar memanjang 1). Menjelaskan pengertian menyipat ukur
beda tinggi datar memanjang dengan benar.
2). Menjelaskan dua alasan dilakukan pengu-
kuran menyipat datar memanjang dengan
benar.
3). Menjelaskan cara melakukan pengukuran
sifat ukur datar memanjang dengan benar.
4). Menjelaskan cara meningkatkan ketelitian
pada pengukuran sifat datar memanjang.
V Pengukuran Menyipat ukur datar profil memanjang dan Setelah mengikuti kuliah mahasiswa diharapkan ARU
profil melintang. mampu :
1). Menjelaskan pengertian menyipat ukur
datar profil memanjang dan melintang
dengan benar.
2). Menjelaskan cara melakukan pengukuran
sifat ukur datar profil memanjang dan
melintang dengan benar

VI Penentuan 1. Pengertian posisi titik ( posisi - Menjelaskan pengertian posisi titik, posisi ARU
posisi titik relatif dan posisi fix). relatif dan posisi fix dengan jelas.
2. Penentuan posisi relatif suatu - Menjelaskan beberap cara menentukan posisi
titik. relatif suatu titik dengan benar.
3. Penyajian posisi fix suatu titik. - Menjelaskan cara penyajian posisi fix suatu
titik dengan benar.
4. Dasar penentuan posisi fix - Menjelasakan dasar penentuan posisi fix
suatu titik suatu titik dengan benar.
VII Penentuan Penentuan posisi fix suatu titik 1). Menjelaskan perbedaan penentuan posisi ARU
posisi satu dengan cara pengikatan ke muka dan ke fix suatu titik dengan cara ikat ke muka dan
titik belakang. ikat ke belakang dengan benar.
2). Menjelaskan cara penentuan posisi fix suatu
titik dengan cara ikat ke muka/ikat ke
belakang dengan benar.

VIII UTS
IX Pengetahu- 1. Jenis-jenis Peta. Menjelaskan jenis-jenis peta dengan benar dan DRK
an Peta kegunaan peta
2. Spesifikasi peta topografi.
Menjelaskan Spesifikasi peta topografi dengan benar.

X Penentuan 1. Metode penentuan posisi - Menjelaskan beberapa metode penentuan ARU


posisi banyak titik posisi banyak titik
banyak titik 2. Poligon 1). .Menuliskan jenis-jenis poligon
berdasarkan tingkatan dan pengikatannya
dengan benar.
2). Menjelaskan kegunaan poligon dengan
tepat
3) .Menjelaskan cara penentuan posisi titik
dengan metode poligon dengan benar.
4). Menjelaskan persyaratan dan perhitungan
poligon terikat sempurna dengan benar.

XI Pemetaan 1.Pengertian peta topografi. - Menjelaskan pengertian peta topografi RMS


Topografi dengan benar.
2. Tahapan kegiatan/pekerjaan - Menjelaskan tahapan kegiatan pemetaan
pada pemetaan topografi. topografi dengan benar.
3. Metode penentuan titik detil. - Menjelaskan metode penentuan titik-titik detil
dengan benar.
4. Cara penyajian gambaran - Menejlaskan cara penyajian gambar
konvigurasi lahan. konvigurasi lahan dengan benar.
5. Cara penarikan garis kontur. - Menjelaskan cara penarikan garis kontur
dengan benar.
6. Karakteristik garis kontur. - Menjelaskan karakteristik garis kontur
dengan benar

XII Perataan 1. Pengertian land leveling, land Menjelaskan pengertian land laveleing, grading dan ARU
lahan grading dan smoothing smoothing dengan benar.
2. Beberapa metode perancangan 1). Menjelaskan secara sekilas 4 metode
perataan lahan. perancangan perataan lahan dengan benar.

2). Menjelaskan secara rinci perencanaan


perataan lahan cara mendatar dengan
benar.
XIII Fotogra- 1.Pengertian fotogrametri Menuliskan pengertian fotogrametri dengan benar. RMS
metri/penge Menuliskan 3 teknik fotogrametri (terestrial, udara,
nalan 2.Teknik fotogrametri satelit/remote sensing)
penginderaa
n jauh Menuliskan 3 teknik foto (f.biasa, f. udara, citra satelit)
3. Jenis-jenis foto
Menjelaskan jenis-jenis foto udara dan karakteristiknya.

4. Jenis-jenis foto udara. Menjelaskan prinsip-prinsip fotogrametri dengan benar.


Menjelaskan informasi yang terkandung pada foto udara.

5. Prinsip-prinsip fotogrametri.

6. Informasi pada Foto udara


XIV Pengenalan - Jenis-jenis Citra Menjelaskan beberapa jenis citra dan karakteristik data RMS
dan - Metode interpretasi citra yang dihasilkan
Interpretasi Menjelaskan kegunaan citra
Citra Mejelaskan proses identifikasi dan interpretasi citra
sampai menghasilkan data peta tematik

XV Pengukuran 1. Penertian batimetri Menuliskan pengertian batimetri RMS


Batimetri 2. Fungsi dan kegunaan pengukuran Menuliskan kegunaan dan fungsi pengukuran batimetri
atimetri Menjelaskan metode pengukuran batimetri
3. Metode pengukuran batimetri

XVI UAS
DAFTAR PUSTAKA
- Davis, 1961, Surveying, Theory and Practices, Mc. Graw Hill, New York.
- Pribadyo, S, 1980, Pembukaan Lahan dan Pengolahan Tanah, Leppenas, Jakarta.
- Schwab, 1980, Soil Conservation Engineering, Mc. Graw Hill, New York.
- Sutomo, 1980, Ilmu Ukur Tanah, Yayasan Kanisius, Yogyakarta.
- Villanueva, 1974, Pengantar Kedalam Fotogrametri, Dep. Geodesi ITB, Bandung.
- Walf, K., 1973, Introduction to Photogrametry, Mc. Graw Hill, New York.
- Wolf, Paul R., 1983, Element Of Photogrametry, Mc Graw Hill, New York.

Anda mungkin juga menyukai