Lahir, hidup, berfikir, dan berkembagnya manusia didasarkan kepada agama. Di negara
Indonesia, bahkan beragama menjadi kewajiban dengan enam agama yang diakui kedudukannya
secara hukum, hal ini merupakan turunan dari sila pertama pancasila sebagai ideologi negara
yang mengatakan “ketuhanan yang maha esa” .
Perumusan Masalah
Sila pertama dalam Pancasila yang merupakan dasar ideologi bangsa Indonesia, menuntut
setiap warga negaranya harus ber-Tuhan dan sekaligus beragama. Dalam penelitian ini, kami
akan berusaha menjelasakn korelasi antara budaya dan agama dari sudut pandang Cliford Geertz
dengan interpretasi budaya.
Tujuan Penelitian
Marx yang menyatakan bahwa agama telah menjadi candu bagi manusia, Nietzsche yang
menganggap agama adalah sesuatu yang melemahkan dan membawa kita pada apa yang dia
sebut sebagai moralitas budak, atau Freud yang berpendapat bahwa agama hanyalah ilusi yang
mengekspresikan harapan seseorang akan adanya seorang ‘penolong’, ‘pahlawan’, father-God.
Berbagai macam agama muncul di berbagai belahan dunia dengan ajarannya masing-masing, dan
masing-masing dari mereka pun mengklaim (atau paling tidak merasa) bahwa merekalah yang
paling benar, bahkan beberapa agama memiliki para pengikut dengan level fanatisme yang
mengerikan hingga melahirkan teroris.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan membawa dampak baik bagi kita semua mengenai kebermanfaatan dari
agama itu sendiri. Sebagaimana kita ketahui, bahwa agama merupakan sebuah kata yang
dihasilkan sebagai makna ketidak kacauan. Sehingga kegunaan dari pada agama sendiri agar
manusia dapat memiliki keteraturan kehidupan. Keteraturan ini biasanya berlaku pada tiap-tiap
kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan tujuan.
Lebih lanjut, agama cenderung akan memberikan kita gambaran mengenai kata “baik” untuk
dilakukan dan “tidak” untuk dilakukan. Hal tersebut bermanfaat agar umat manusia memiliki
batasan-batasan dalam hidupnya, sehingga tidak menjadikan manusia serakah ataupun rusak
akibat keberlebihannya tersebut.
Tujuan Peneletitian
1. Penelitian yang dilakukan oleh Laode Monto Bauto, dengan judul Perspektif Agama dan
kebudayaan Dalam Masyarakat Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk
mencari korelasi atau hubungan yang ada antara kebudayaan dan Agama.
2. Penelitian ini dilakukan oleh Amri Marzali, dengan judul Agama dan Kebudayaan. penelitian
ini menggunakan pendekatan Sosioantropoligis dalam pendekatan agama, peneliti tersebut
juga menggunakan pendekatan kultural antropologi, tujuan dari penelitian ini adalah
membahas agama dan kebudayaan melalui sosioantropologis dan kultural antropologi, yang
dimana didalam penelitian ini peneliti fokus membahas perdebatan antara agama diturunkan
langsung oleh tuhan dengan agama merupakan ritual dan kepercayaan manusia semata.
Pembahasan
Agama merupakan produk budaya yang dianalogikan seperti histori dalam Cargo Cult.
Sebagai mana kultus kargo ini dijadikan pedoman bagi manusia zaman dahulu akibat pengaruh
orang-orang yang telah maju. bagi orang-orang primitif menerima suatu hal untuk menenangkan,
akan menjadi pegangan kuat. Salah satunya agama, tidak adanya ilmu pengetahuan yang
memadai untuk menerangkan peristiwa-peristiwa mukjizat yang diceritakan dalam kitab suci
dijadikan sebagai titik berangkat budaya ini kemudian berkembang. Dalam historinya cargo cult
sendiri merupakan agama hasil penyembahan sekelompok masyarakat yang berharap sebuah
kebajikan datang. Secara umum cargo cult berarti semua gerakan yang mendambakan
kedatangan kekayaan baik materi maupun rohani dengan cara apapun walau caranya tidak
memenuhi kriteria pandangan barat (logika), begitu penjelasaan
REFERENSI
Dawkins, Richard. 2013. “The God Delusion”. Terjemahan: Zaim Rofiqi. Ebook Banana.
Dawkins, Richard. 2017. “The Selfish Gene”. Terjemahan: K. El-Kazhiem. Jakarta: KPG.
___. (2013). Agama Ibrahim dalam Pendekatan Studi Agama-Agama. UIN Sunan Gunung Jati,
13.
Patsun. (___). Sejarah Perkembangan Agama dan Konsep Ketuhanan dalam Masyarakat dari Masa
Ke masa. Jurnal Lentera, 5-8.
Utami, R. V. (2017). Mengenal Jejak Agama Monoteisme Tertua dari Kuil Api Ateshgah. CNN
Indonesia, 5.