Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
DISUSUN OLEH:
Aufa Dzahabie
NIM: 1110025000067
,, NIM 1110025000067
Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai saran dan komentar Tim Penguji sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (Sl) pada Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas
Adab dan Humaniora UIN SyarifHidayatuIlah Jakarta.
4. Penguji 1 : A1:fida,MLIS
19710215 1999032001
Aufa Dzahabie
Persepsi Pemakai terhadap Layanan di Perpustakaan Freedom Institute
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat, kekuatan dan
Penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana strata (S1) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam
1. Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum selaku Dekan Fakultas Adab
dan Humaniora
3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, dan Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku
4. Ibu Siti Maryam, M.Hum, selaku dosen pembimbing yang telah sabar
memberikan saran dan arahan serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini
pengorbanan, perhatian, cinta, kasih sayang, dan doa yang tulus selama ini.
ii
Kalian adalah motivasi terbesarku untuk bisa segera menyelesaikan skripsi
ini.
7. Riko, Zulfikar, kibar, Ari Pratama, Febri Nurul, Febi Azom, Rizki Ahmad,
Ahmad Buchori, Lutfan Zulwaqar, Nur Afida, Gema Pertiwi, Irmawati Aziz,
Rifky dan IPI C 2010 yang telah sama-sama berjuang bersama. Terimakasih
untuk setiap detik kebersamaan yang menjadi sumber energi penulis dalam
menjalani hari-hari tersulit. Dan untuk setiap perjuangan dan hal-hal bodoh
yang kita lalui bersama yang akan jadi cerita di hari tua nanti.
selama penyusunan skripsi ini dan tak pernah letih memberikan semangat
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran yang
membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga
Aufa Dzahabie
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
E. Definisi Istilah........................................................................ 13
A. Persepsi ................................................................................. 15
iv
2. Ciri-ciri Persepsi ............................................................... 17
v
E. Fasilitas Perpustakaan Freedom Institute .............................. 45
Koleksi....................................................................... 64
j. Saran-saran ................................................................. 71
vi
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 73
B. Saran ......................................................................................... 74
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Penelusuran ............................................................................... 67
ix
DAFTAR GAMBAR
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
Kemajuan suatu negara tidak lepas dari peran informasi dan untuk
kehidupan yang serba modern dan serba cepat ini semua orang membutuhkan
informasi, sebagai hal yang sangat hakiki. Tanpa informasi atau seandainya
dan terbelakang.1
yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan sesuai
memberi informasi ini dilakukan baik atas permintaan pemakai maupun tidak
1
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat (Jakarta: CV Sagung Seto, 2006), h.1-2.
2
Ibid, h.5.
1
2
dipertimbangkan kegunaannya.
seseorang.4 Setiap obyek menonjolkan sifat khas bagi individu sehingga hasil
dari proses persepsi ini bisa berupa tanggapan atau penilaian yang berbeda
memberikan layanan yang baik dengan ramah dan cekatan dalam melayanani
3
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia, 1991), h. 6
4
Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan (Jakarta: CV Sagung Seto, 2009), h. 52
5
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, h. 75
3
pelanggan senang dan puas, suasana yang nyaman dan ramah, serta layanan
minat baca masyarakat, rajin, tekun, teliti, dan selalu siap sedia untuk
ke perpustakaan tersebut.
6
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 11.
4
kinerja yang kita lakukan tidak sia-sia, sebaliknya apabila layanan yang
belum mampu melayani dengan baik atau usaha yang diberikan hanya sia-sia.
pemustakanya ialah semua golongan usia namun terbatas pada subjek sosial
7
Soetarno NS, Tanggung Jawab Perpustakan (Jakarta: Rantai Ref, 2003), h.112
5
1. Pembatasan Masalah
2. Perumusan Masalah
1. Manfaat akademis
D. Metode Penelitian
sesuatu seperti apa adanya (as it is) secara mendalam.8 Adapun teknik
sumber literatur berupa buku, jurnal, majalah, dan lain-lain yang berkaitan
Dalam penelitian lapangan ini ada beberapa cara yang ditempuh, yaitu:
8
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN Press, 1999), h. 288
9
Ibid, h. 292
10
Ibid, h. 65
7
a. Kuesioner (Angket)
Yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia
b. Interview (wawancara)
1. Data primer adalah data yang diambil langsung, tanpa perantara, dari
2. Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari
11
Riduan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 99
12
Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, h. 86
13
Ibid, h. 87
8
berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja
deskripsi, minimal 10% dari populasi, dan jika populasi berukuran kecil
yaitu jika tingkat lebih dari 100 orang maka dapat diambil 10-15% atau
20-25%.18 Maka dalam hal ini peneliti akan mengambil sampel sebanyak
bulan yang berjumlah 799 orang (10% x 799 = 79,9) maka peneliti
Data yang diolah berdasarkan pada kuesioner yang telah disebarkan dan
a. Seleksi Data
Freedom Institute.
b. Prosentase Data
P= F x 100%
N
Keterangan:
P : Angka Prosentase
F : Frekuensi yang akan dicari prosentasinya
N : Number of case (jumlah frekuensi/ banyak individu)19
19
Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan (Jakarta: Rajawali Pers, 2014), h.43.
10
dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai paling tinggi
pilihan jawaban terdiri dari tiga, lima, tujuh yang pasti ganjil.20 Setiap
dengan cara memberikan tanda silang (x) pada salah satu huruf A, B, C,
adalah hasil jumlah dari skor pada tiap skala yang dikalikan dengan
frekuensinya masing-masing.
20
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), h.46.
11
Skala diatas adalah ordinal yang hanya dapat menyatakan suatu objek
ke dalam katagori sangat baik atau sangat tidak hal ini terjadi karena skala
sangat puas, puas, kurang puas, tidak puas, sangat tidak puas.
dari obyek yang merupakan ukuran ordinal.21 Skala interval yaitu dengan
cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan
Keterangan:
a : Jumlah atribut
m : Skor tertinggi
n : Skor Terendah
b : Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk atau diterapkan
4, dimana skor terendah adalah 1 dan skor tertinggi adalah 4, maka skala
21
Mustafa Edwin Nasution, Proses Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, 2007), h. 94
22
Ibid, h. 202
12
= { 1 (4–1) : 4}
= { 1 (3) : 4}
= { 3 : 4}
= 0,75 Jadi jarak setiap titik adalah 0,75 sehinga dapat diperoleh penilaian
sebagai berikut:
terhadap layanan sirkulasi adalah positif karena pada skala interval skor
mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat tidak puas yang
dapat berupa kata-kata sangat puas, puas, ragu-ragu, tidak puas, sangat
Sangat puas 4
Puas 3
Tidak puas 2
Sangat tidak puas 1
23
Ibid
24
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabeta, 2005), h. 107
13
E. Definisi Istilah
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
penelitian terdahulu.
BAB V PENUTUP
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Persepsi
1. Definisi Persepsi
penilaian baik atau buruk enak atau tidak enak, dan lain-lain. Kemudian
untuk mengadaptasi diri. Bila merasa tidak enak, manusia cenderung untuk
melakukan kegiatan bagaimana bisa menjadi enak. Bila merasa enak, ada
kesempatan lain. Hal ini yang kemudian disebut sebagai rangsangan dari
25
Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan, h. 52.
15
16
tersebut dengan berbagai ciri dan aksesoris yang digunakan. Ciri-ciri itu
dan persepsi rasa. Dari persepsi seseorang terhadap sesuatu ini lalu
menyeluruh. Stimuli adalah setiap input yang dapat ditangkap oleh indera,
dan diterima oleh panca indera, seperti mata, telinga, hidung, mulut dan
kulit.27
bahwa “persepsi itu dimulai dari obyek eksternal yang ditangkap oleh
penciuman”.30
2. Ciri-ciri Persepsi
bermakna, ada ciri-ciri umum tertentu dalam dunia persepsi tersebut, yaitu:
29
M. Darwis Hude, Emosi: Penjelajah Religio-Psikologis Tentang Emosi Manusia Di Dalam Al Quran,
(Jakarta: Penerbit Erlangga, 2002) h. 120
30
Toha Nursalam, Psikologi Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka,1996), h 49.
18
3. Macam-macam Persepsi
Persepsi dibagi menjadi dua macam, yaitu persepsi benda dan persepsi
a. Persepsi orang. Persepsi ini merupakan suatu bidang kajian yang paling
banyak mendapatkan perhatian para ahli psikologi social. Persepsi ini
adalah pandangan atau penilaian terhadap orang lain yang dapat
membawa pengaruh tertentu terhadap sikap dan perilaku dalam
berhubungan dengan orang yang dinilai tersebut. Hal ini penting bagi
pustakawan dalam kaitannya dengan pelayanan. Jika seorang
pustakawan salah membuat persepsi terhadap pengunjung, berakibat
pada servis atau layanan perpustakaan yang tidak maksimal, cenderung
terkesan judes, tidak simpati, tidak ramah, atau yang lainnya.
b. Persepsi emosi, yaitu untuk mengenal stimulus apa saja yang dapat
menimbulkan persepsi bahwa seseorang sedang mengalami suatu emosi
tertentu. Emosi ini diartikan sebagai perubahan perasaan yang terdapat
pada diri seseorang dari suatu status ke status yang lain, sebagai akibat
dari rangsangan tertentu. Untuk mengenali perasaan orang lain dengan
menggunakan petunjuk-petunjuk non verbal, seperti gerakan, posisi
tangan, posisi badan serta kaki. Kemampuan orang menangkap dengan
cepat petunjuk non verbal dapat meningkatkan efektivitas komunikasi
antar pribadi.
c. Persepsi sifat atau ciri keperibadian yaitu persepsi atau anggapan
mengenai sifat atau ciri kepribadian seseorang. Persepsi ini lebih rumit
dari persepsi emosi, biasanya diperlukan pengamatan yang lebih cermat
atau dapat menggunakan bantuan alat tes.
d. Persepsi motif yaitu untuk menunjukkan pada upaya menjelaskan
sebab-sebab atau landasan dari timbulnya suatu peristiwa perilaku
tertentu pada diri seseorang atau menerangkan apa yang menjadi motif
dari timbulnya suatu tingkah laku tertentu.
e. Persepsi kausalitas. Ada dua kategori dalam menentukan persepsi
kausalitas yaitu kausal disposisional (yaitu bersumber pada diri
perilaku yang terlibat dalam peristiwa tersebut) dan kausal situasional
(yaitu bersumber pada keadaan sesaat atau keadaan yang melingkupi
terjadinya peristiwa tersebut).
f. Persepsi diri yaitu persepsi yang menunjukkan pada persepsi pribadi
seseorang mengenai ciri-ciri dan kualitas diri sendiri. Dalam persepsi
ini seolah-olah keluar dari dirinya dn melihat diri sendiri sebagai suatu
objek yang dapat diamat, ditelaah ataupun dinilai. Apa yang
dikemukakaan mengacu pada kondisi atau kenyataan nyata pada diri
sendiri.32
31
Irwanto, Psikologi Umum : Buku Panduan Mahasiswa, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 1996)
h. 71-73
32
Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan, h. 54-55
19
33
Ibid, h. 57-58
34
Bimo Walgito, Psikologi Umum. (Jakarta : Pepustakaan Nasional RI, 2002), h. 70.
20
5. Jenis-jenis Persepsi
1) Persepsi benda
Objek stimulusnya merupakan suatu hal atau benda yang nyata dan
dapat diraba, dirasakan, dan dapat di rasakan oleh indera manusia
secara langsung. Unsur perantaranya terbatas, seperti gelombang
cahaya, gelombang suara, suhu, dan gerakan lain yang umumnya
merupakan gerakan fisik.
2) Persepsi Sosial
Terjadi karena kontak secara tidak langsung, seperti melalui cerita
atau apa yang kita dengar dari orang lain, dari surat kabar, radio, dan
lain-lain. Pada benda yang mempunyai dimensi lebih jelas seperti
bentuk, warna, dan ukuran semuanya lebih mudah dikenali.
Pada persepsi sosial stimulusnya mungkin tidak bisa kita raba,
rasakan, dan hanya dapat ditangkap melaui penginderaan terhadap
sejumlah petunjuk, misalnya emosi, motif sikap pemakai dan lainnya.
Contohnya diperpustakaan yaitu jika pustakawan melihat pemakai
bingung mencari buku yang dibutuhkannya, maka kita dapat melihat
sikap pemakai itu yang dia lakukan pada perpustakaan tersebut. Maka
pustakawan mempersepsikan pemakai itu sedang kebingungan dalam
mencari informasi yang dibutuhkannya.
Proses persepsi meliputi sesuatu interaksi yang sulit dari kegiatan
pengintifikasian penyusunan dan penganalisa. Proses persepsi dapat
menambah dan mengurangi kejadian nyata yang di indera seseorang
bergantung pada informasi yang diterima. Informasi yang mendapat
perhatian dikatagorikan dan di hubungkan sehingga membentuk
kerangka kognitif.
dipengaruhi oleh:
35
Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan, h. 53
21
menyenangkan.
negara berkembang.
yang sama.
h. Set atau harapan, misalnya "A" dan "B" mencari informasi di sebuah
tersebut.
7. Skala Sikap
dalam penelitian ada 5 yaitu skala Likert, skala Guttman, skala Simantict
36
Riduan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, h. 85
37
Ibid
23
1) Skala Likert
responden.38
2) Skala Guttman
skala yang digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan
Perbedaan Skala Guttman dengan Skala likert ialah jika Skala Likert
terdapat jarak (interval): 3,4,5,6, atau 7 yaitu dari sangat benar (SB)
Guttman hanya dua interval yaitu : Benar (B) dan Salah (S).39
38
Ibid, h. 86
39
Ibid, h. 89
24
pilihan ganda atau chekclist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinum
nilai yang sangat positif terletak di sebelah kanan atau juga dapat di
4) Rating Scale
pengertian kualitatif.
Dalam model Rating Scale responden tidak akan menjawab dari data
rating scale ini akan menjawab salah satu dari jawaban kuantitif yang
5) Skala Thurstone
40
Ibid, h. 90
41
Ibid, h. 92
25
kekuatan yang sama, sedangkan pada Skala Likert tidak perlu sama.
untuk yaitu dengan memakai skala likert. Karena skala likert lebih
seseorang.42
B. Perpustakaan Khusus
Drs. Idris Kamah menjelaskan yang dikutip oleh Agus Sutoyo dalam
khusus”.44
42
Ibid, h. 95
43
Muljani A. Nurhadi, Sejarah Perpustakaan dan Perkembangannya di Indonesia (Yogyakarta: Andi
Offset, 1983), h. 10
44
Agus Sutoyo, Strategi dan Pemikiran Perpustakaan Visi Hernandono (Jakarta: Sagung Seto, 2001), h.
194
26
45
Endang I Sedijoprapto, Perpustakaan Khusus: Keberadaannya Dalam Institusi Serta Dasar-Dasar
Pengelolaannya (Jakarta: Maju Bersama, 2001), h. 1
46
Ikatan Pustakawan Indonesia, Undang-Undang Perpustakan Nomor 43 Tahun 2007 (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2007), h. 17-18
47
Andi Prastowo, Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional (Yogyakarta: Diva Press, Anggota
IKAPI, 2012) h. 71
27
sumber daya manusia atau pegawai. Dalam hal tertentu orang luar, dapat
pengelolanya.48
48
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, h. 50
49
Lasa HS, Kamus Kepustakawanan Indonesia, h. 270
50
Andi Prastowo, Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional, h. 72
28
uang”.51
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
51
ibid, h.72
52
Karmidi Murtoatmojo, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta: Universitas Terbuka, 1991), h. 14
53
Rachman Hermawan, Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Pustakawan
Indonesia (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 41
29
untuk para ahli dan peneliti yang tergabung pada badan itu dan
C. Layanan Perpustakaan
54
Mudjito, Pembinaan Minat Baca (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), h. 22
55
Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, h. 50
56
Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus (Jakarta:
Perpustakaan Nasional, 2000), h. 7
57
Rusina Syahrial Pamuntjak, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan (Jakarta: Djembatan, 2000), h. 6
30
58
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007), ed.
3, cet. Ke-3, h. 646
59
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Sagung Seto, 2006), cet.
Ke-3, h.191
60
Vivit Wardah Rufaidah, “Analisis Kepuasan Pelajar dan Mahasiswa Terhadap Layanan Sirkulasi Pada
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran teknologi Pertanian”, Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 20, No. 1,
(Februari, 2011), h. 17
31
61
Lasa HS, Kamus Kepustakawanan Indonesia, h. 232-233
62
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: grasindo, 2001) h. 134.
32
untuk apa layanan diberikan, kepada siapa layanan diberikan, dalam situasi
yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan maka kualitas pelaayanan
dipersepsikan buruk.
adalah yang dapat memberikan rasa senang dan puas kepada pemakai.
63
Ibid, h. 135
64
Ibid, h. 135
65
Zurni Zahara Samosir, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Menggunakan
Perpustakaan USU”, Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol. 1 (Juni 2005), h. 28
33
a. Layanan Teknis
pembaca, layanan ini meliputi semua proses dan kegiatan yang terkait
b. Layanan Pemustaka
a) Layanan Sirkulasi
b) Layanan Referensi
66
Lasa HS, Kamus Kepustakawanan Indonesia, h. 233
67
Ibid, h. 231
34
e) Layanan Internet
f) Layanan OPAC
g) Layanan Audiovisual
Oleh karena itu, baik buruknya suatu perpustakaan dilihat dari layanan
sebagai berikut:
70
Ibid, h. 16
71
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, h. 135
37
oleh Calvert (1994) yang dikutip oleh Zurni Zahara Samosir menyatakan
dalam arti subjek yang relevan dan sesuai dengan kurikulum yang
maka perlu adanya sikap dan pandangan yang baik terhadap layanan,
seperti:75
D. Penelitian Terdahulu
74
Zurni Zahara Samosir, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Menggunakan
Perpustakaan USU”, Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol. 1 (Juni 2005), h. 33
75
Lasa Hs. Kamus Kepustakawanan Indonesia,, h. 233
76
Ari Sudrajat, Pelayanan Umum (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional RI), h.110.
77
Ag. Marsudi, Pelayanan Koleksi (Jakarta: Para Madinah, 1992) h.10.
39
adalah 3,53. Hasil ini berdasarkan pada persepsi pemakai terhadap layanan
BAB III
GAMBARAN UMUM
Indonesia.
oleh seorang politisi handal Indonesia yaitu Rizal Mallarangeng pada akhir
Freedom Institute juga memfasilitasi peneliti baik dari dalam maupun luar
40
41
pemustaka ialah semua golongan usia namun terbatas pada subjek sosial
Institute yaitu JL. Proklamasi No. 41 Menteng Jakarta 10320 diresmikan oleh
Boediono pada tahun 2010, sebelumnya terletak pada Jl. Irian 8, Menteng,
Jakarta. Dengan lokasi yang berada di pusat kota tersebut menjadi salah satu
2013, jumlah buku yang ada telah mencapai lebih dari 12000 eksemplar
dengan beragam subyek dan judul; 65% berasal dari pembelian, 24% berasal
perpustakaan juga berlangganan tak kurang dari 60 jurnal dan majalah yang
terbit di luar negeri. Perpustakaan ini juga memberikan internet gratis. Jam
buka perpustakaan dari hari senin-jumat pukul 09.00-19.00 serta hari sabtu
Indonesia.
Mallarangeng dan Deputi Direktur oleh Nirwan Ahmad Arsuka dan Luthfi
Gambar 1
Struktur Organisasi Perpustakaan Freedom Institute
1. Buku
tahun 2013, jumlah buku yang ada di perpustakaan ini telah mencapai
lebih dari 12000 eksemplar dengan beragam subyek dan judul; 65% dari
jumlah itu berasal dari pembelian, 24% berasal dari sumbangan, dan
1. Kebebasan dan Politik Perubahan Iklim ditulis oleh Václav Klaus terbit
pada tahun 2012
2. Kritik Nalar Islamisme dan Kebangkitan Islam ditulis oleh M. Dawam
Rahardjo terbit pada tahun 2012
3. Menemukan Kembali Liberalisme ditulis oleh Ludwig von Mises
diterbitkan pada tahun 2011
2. Terbitan berkala
puluhan jurnal ilmiah dari dalam dan luar negeri. Selain buku,
dari 27000 artikel jurnal dan majalah terbitan luar negeri 31 jenis, dalam
negeri 14, surat kabar asing 4 dan nasional 6, termasuk diantaranya yaitu:
1) Asian Survey
2) Bulletin of Indonesian Economic Studies, Commentary
3) Critical Inquiry
4) Dissent, Foreign Affairs
5) Journal of Democracy
6) London Review of Books
7) New Left Review
8) New York Review of Books
9) Policy Review
10) Political Science Quarterly
11) The Indonesian Quarterly
12) The National Interest
13) Washington Quarterly
14) World Politics
15) World Trade Review.
3. Makalah seminar
Freedom Institute.
45
sumber informasi yang cepat dan mudah. Selain itu, juga menyediakan
internet yang bisa dijangkau kapan saja secara instan dan mudah. Layanan
2. Ruang Baca
terdapat 10 meja berukuran besar, dan terdapat kurang lebih 40 kursi yang
Institute.
Penitipan barang dan tas ada di meja petugas, sehingga penitipan barang
pelaksanaannya, yaitu:
dengan tema yang berbeda setiap diskusi, pemutaran film dokumenter, dll.
Selama sekitar dua tahun sejak November 2006 hingga Oktober 2008
2) Gerakan kebebasan sipil: studi dan advokasi kritis atas Perda Syari’ah.
Selama sekitar dua tahun sejak November 2006 hingga Oktober 2008
78
http://www.freedom institute.org/index.php?option=com_content&view=article&id=128&Itemid=329
diakses pada tanggal 1 September 2014
48
sistem ini para pengunjung dapat langsung mencari informasi sesuai dengan
kebutuhan mereka tanpa harus mendatangi petugas terlebih dahulu. Sistem ini
digunakan agar para pengguna dapat dengan leluasa mencari sendiri, serta
79
http://www.freedom-institute.org/index.php?option=com_content&view=article&id=129&Itemid=330
diakses pada tanggal 1 September 2014
49
www.pustakabersama.net.
2. Information Refferal
dicarinya ditempat itu. Kegiatan ini bias terealisasi dengan baik jika
4. Layanan OPAC
5. Fotokopi
BAB IV
A. Prosedur Penelitian
beralamat di Jl. Proklamasi No. 41, Menteng, Jakata Pusat dari hari Rabu, 3
dengan dua cara yaitu melalui wawancara dengan staf perpustakaan dan
Tabel 1
Jadwal Penelitian
No Hari/Tanggal Deskripsi
1 Jum’at, 20 Mei 2014 Memberikan surat izin penelitian kepada
staf Perpustakaan Freedom Institute
2 Kamis, 4 September 2014 Wawancara dengan staf Perpustakaan
Freedom Institute dan penyebaran kuesioner
tahap 1 kepada responden.
3 Jum’at, 5 September 2014 Penyebaran kuesioner tahap 2 kepada
responden.
4 Sabtu, 6 September 2014 Pengolahan data.
5 Selasa,10 September 2014 Penulisan Laporan.
data kuesioner yang telah di jawab oleh responden, kemudian data yang sudah di
51
52
P = F x 100%
N
Keterangan:
P : Angka Prosentase
F : Frekuensi yang akan dicari prosentasenya
N : Number of case (jumlah frekuensi/ banyak individu)80
Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah empat, dimana skor terendah
adalah satu dan skor tertinggi adalah empat, maka skala interval dapat dihitung
seperti berikut: {1(4-1):4}=0,75. Jadi jarak setiap titik adalah 0,75 sehinga dapat
80
Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, h.43.
81
Hermawan Wasito, Pengantar metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa (Jakarta: Gramedia,
1992), h. 11
82
Bilson Simamora. Panduan Riset Perilaku Konsumen, h. 202
53
layanan sirkulasi adalah 3,60 diartikan bahwa persepsi pemakai terhadap layanan
sirkulasi adalah positif karena pada skala interval skor persepsi berada, diantara
1. Karakteristik Responden
kelamin responden.
Tabel 2
Jenis Kelamin Responden
No Pertanyaan F P
1 Laki-laki 57 71,25%
2 Perempuan 23 28,75%
Jumlah 80 100%
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa jumlah responden laki-laki sebesar
71,25% lebih banyak dari responden perempuan sebesar 28,75%. Dari keterangan
perempuan tidak seimbang karena responden perempuan lebih sedikit dari pada
responden laki-laki.
Tabel 3
Usia Responden
No Pertanyaan F P
1 < 20 tahun 6 7,5%
2 20-29 tahun 57 71,25%
3 30-39 tahun 13 16,25%
4 40-49 tahun 4 5%
5 >50 tahun - 0%
Jumlah 80 100%
responden dari kuesioner yang telah disebarkan, responden yang berusia <20
tahun ada sebesar 7,5%, responden yang berusia 20-29 tahun sebesar 71,25%,
83
Bilson Simamora. Panduan Riset Perilaku Konsumen, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004) h. 202
54
responden yang berusia 30-39 tahun sebesar 16,25%, responden dengan usia 40-
49 tahun sebesar 5%, dan untuk responden yang berusia >50 tahun tidak ada. Dari
data yang ada tersebut, dapat disimpulkan, jumlah responden atau pengunjung
yang ada di perpustakaan ini lebih banyak yang berusia antara 20-29 tahun dengan
Tabel 4
Pendidikan Formal Terakhir
No Pertanyaan F P
1 SMA 23 28,75%
2 Sarjana 46 57,5%
3 Master 5 6,25%
4 Doktor 2 2,5%
5 Diploma 4 5%
Jumlah 80 100%
penulis tentang pendidikan formal terakhir dari responden. Hasil dari penelitian
dengan responden dengan pendidikan terkahir SMA sebesar 28,75%, dan yang
dan pendidikan terkahir Doktor sebanyak 2,5%. Maka dapat disimpulkan bahwa
Tabel 5
Pekerjaan Responden
No Pertanyaan F P
1 Pelajar / Mahasiswa 39 48,75%
2 PNS 7 8,75%
3 Swasta 23 28,75%
4 Peneliti 4 5%
5 Lain-lain 7 8,75%
Jumlah 80 100%
55
hampir setengah dari responden yaitu sebesar 48,75% adalah pelajar atau
kemudian dengan hasil prosentase yang sama sebesar 8,75% bekerja sebagai PNS
(Pegawai Negeri Sipil) dan lain-lain. Dan sebesar 5% responden bekerja sebagai
peneliti. Pekerjaan responden sebesar 8,75% lain-lain adalah bekerja sebagai TNI,
Dokter, Rohaniawan, dan pekerja lepas (Freelance). Oleh karena itu dapat
ataupun mahasiswa.
Tabel 6
Kewarganegaraan Responden
No Pertanyaan F P
1 Indonesia 80 100%
2 Asing 0 0%
Jumlah 80 100%
responden, dari hasil yang diperoleh oleh peneliti dapat dikatakan pengunjung
Tabel 7
Responden Yang Lama Menjadi Anggota Perpustakaan
No Pertanyaan F P
1 < 6 bulan 35 43,75%
2 6 bulan – 1 tahun 20 25%
3 >1 tahun 18 22,5%
4 Responden belum berlangganan 7 8,75%
Jumlah 80 100%
56
menjadi anggota dari Perpustakaan Freedom Institute. Dari hasil di atas dapat
dijelaskan bahwa sebagian besar responden adalah anggota baru yang masih
kurang dari 6 bulan dengan prosentase sebesar 43,75%, kemudian responden yang
sudah menjadi anggota selama 6 bulan-1 tahun sebesar 25%, responden yang
menjadi anggota > 1 tahun sebesar 22,5% dan yang belum menjadi anggota
Tabel 8
Sikap Petugas Pada Layanan Sirkulasi
No Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1 Sangat Ramah 4 19 23,75% 76
2 Ramah 3 57 71,25% 171
3 Tidak Ramah 2 4 5% 8
4 Sangat Tidak Ramah 1 0 - -
Jumlah 80 100% 255
Skor Rata-rata X = 255 / 80 = 3,18
menilai petugas perpustakaan sangat ramah yaitu sebesar 23,75%, lebih dari
bersikap tidak ramah yaitu sebesar 5%. Maka dari hasil responden di atas
Tabel 9
Kemampuan Petugas Dalam Memecahkan Masalah
No Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1 Sangat Memuaskan 4 11 13,75% 44
2 Memuaskan 3 64 80% 192
3 Tidak Memuaskan 2 5 6,25% 10
4 Sangat Tidak Memuaskan 1 0 - -
Jumlah 80 100% 246
Skor Rata-rata X = 246 / 80 = 3,07
Tabel 10
Penampilan Petugas Layanan Sirkulasi
perpustakaan ini sangat baik. Dari hasil diatas dapat diungkapkan bahwa
Tabel 11
Tidak disediakan Layanan Peminjaman Buku
bahwa tidak setuju apabila buku yang dipinjam tidak boleh dibawa pulang,
apabila buku yang dipinjam tidak boleh dibawa pulang, dan yang
menyatakan sangat tidak setuju untuk tidak boleh dibawa pulang sebesar
tentang buku yang dipinjam tidak boleh dibawa yang berjumlah 2,7
Tabel 12
Kemampuan Petugas Dalam Menjawab Pertanyaan
No Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1 Sangat Memuaskan 4 9 11,25% 36
2 Memuaskan 3 71 88,75% 213
3 Tidak Memuaskan 2 0 - -
4 Sangat Tidak Memuaskan 1 0 - -
Jumlah 80 100% 249
Skor Rata-rata X = 249 / 80 = 3,11
Tabel 13
Pengetahuan Petugas Pada Layanan Referensi Perpustakaan
Tabel 14
Kualitas Koleksi Referensi
menilai sangat baik, dan sebagian kecil responden sebesar 7,5% menilai
tidak baik. Dari hasil di atas dapat dikatakan bahwa kualitas koleksi pada
Tabel 15
Layanan referensi Perpustakaan Freedom Institute
yang berjumlah 3,21 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu
memuaskan.
Tabel 16
Persepsi Pemakai Tentang Ruangan Referensi
No Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1 Sangat Baik 4 53 66,25% 212
2 Baik 3 27 33,75% 81
3 Tidak Baik 2 0 - -
4 Sangat Tidak Baik 1 0 - -
Jumlah 80 100% 293
Skor Rata-rata X = 293 / 80 = 3,66
Selanjutnya pada tabel di atas peneliti menjelaskan tentang persepsi
33,75% menilai baik. Dari hasil di atas dapat dikatakan bahwa persepsi
Tabel 17
Kemudahan Menjadi Anggota Perpustakaan
No Pertanyaan Bobot Nilai F P S
1 Sangat Mudah 4 47 58,75% 188
2 Mudah 3 32 40% 96
3 Tidak Mudah 2 1 1,25% 2
4 Sangat Tidak Mudah 1 0 - -
Jumlah 80 100% 286
Skor Rata-rata X = 286 / 80 = 3,57
62
pada tabel 17. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian besar
menilai tidka mudah. Dari hasil di atas dapat dikatakan bahwa Kemudahan
Tabel 18
Kecepatan Proses Pendaftaran Anggota Perpustakaan
menilai sangat cepat. Dari hasil di atas dapat dikatakan bahwa persepsi
Tabel di bawah ini penulis menjelaskan tentang pelayanan foto copy bagi
Tabel 19
Pelayanan Foto Copy Bagi Pengguna Perpustakaan
Dari hasil di atas dapat dikatakan bahwa pelayanan foto copy bagi pengguna
Tabel 20
Biaya Foto Copy Bagi Pengguna Perpustakaan
dijelaskan pada Tabel 20. Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa sebagian
besar responden sebesar 76,25% menilai biaya foto copy murah, sedangkan
responden yang menilai biaya foto copy tidak murah sebesar 18,75% dan
sebesar 2,5% responden ada yang mengatakan bahwa biaya foto copy sangat
murah dan 2,5% mengatakan sangat tidak murah. Dari hasil di atas dapat
Institute yang berjumlah 2,78 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27
yaitu murah.
Tabel 21
Sikap Petugas Layanan Foto Copy
6,25% menilai sangat baik. Dari hasil di atas dapat dikatakan bahwa sikap
berjumlah 3,01 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27 yaitu baik.
Tabel 22
Kondisi Koleksi yang ada di Perpustakaan Freedom Institute
sebesar 40% menilai kondisi koleksi sangat terjaga dengan baik, dan 2,5%
menilai kondisi koleksi tidak terjaga dengan baik. Dari hasil di atas dapat
Institute yang berjumlah 3,37 sehingga dapat diperoleh penilaian 3,28 – 4,00
Tabel 23
Ketersediaan Atas Koleksi Di Perpustakaan Freedom Institute
memuaskan dan tidak memuaskan. Dari hasil di atas dapat dikatakan bahwa
Tabel 24
Kesesuaian Koleksi
Tabel 25
Petunjuk Penggunaan OPAC
sangat baik sebesar 16,25% dan responden yang menilai tidak baik sebesar
2,5%. Dari hasil di atas dapat dikatakan bahwa petunjuk penggunaan pada
Tabel 26
Ketepatan Informasi dari Hasil Penelusuran
15% menilai sangat memuaskan. Dari hasil tersebut di atas dapat dikatakan
Institute yang berjumlah 3,15 sehingga dapat diperoleh penilaian 2,52 – 3,27
yaitu memuaskan.
Tabel 27
Kemudahan dan Kecepatan dalam Menemukan Hasil Penelusuran
hasil penelusuran dijelaskan pada Tabel 27. Responden sebesar 75% menilai
yang menilai tidak memuaskan. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa
Tabel 28
Layanan Internet
sebesar 27,5% dan sebesar 10% menilai tidak memuaskan. Dari hasil di atas
Tabel 29
Kecepatan Akses Internet
internet tidak cepat yaitu sebesar 20%, sisa dari responden menilai sangat
cepat yaitu sebesar 16,25%. Dari hasil di atas dapat dikatakan bahwa
Freedom Institute
Setelah melihat satu persatu jawaban dari hasil kuesioner yang disebar
keseluruhan dari jawaban kuesioner. Dapat dilihat dalam hasil pada tabel di
Tabel 30
Rekapitulasi Persepsi Pemakai Terhadap Layanan
Perpustakaan Freedom Institute
No Unsur yang di nilai Jawaban Skor Rata-rata
1 Layanan Sirkulasi:
a. Persepsi pemakai terhadap sikap Puas 3,18
petugas pada layanan sirkulasi
b. Persepsi pemakai terhadap Puas 3,07
kemampuan petugas dalam
memecahkan masalah pada layanan
sirkulasi
c. Persepsi pemakai terhadap Puas 3,21
penampilan petugas layanan
sirkulasi
d. Persepsi pemakai erhadap layanan Puas 2,70
peminjaman buku yang tidak boleh
dibawa pulang.
Total Skor Rata-rata 12,16
12,26 x 100 = 3,06 (Puas)
Jumlah
4
2 Layanan Referensi Perpustakaan:
a. Kemampuan petugas dalam Puas 3,11
menjawab pertanyaan
b. Pengetahuan petugas dalam layanan Puas 3,17
referensi
c. Kualitas koleksi referensi di Puas 3,23
perpustakaan
d. Layanan referensi perpustakaan Puas 3,21
e. Ruangan referensi di perpustakaan Sangat Puas 3,66
Total Skor Rata-rata 16,38
16,38 x 100 = 3,27 (Puas)
Jumlah
5
3 Layanan Keanggotaan:
a. Kemudahan mengenai syarat Sangat Puas 3,57
menjadi anggota
70
berada pada titik (2,52 – 3,27). Hasil rata-rata pada variabel layanan
hasil penilaian sangat puas dengan hasil diantara titik (3,28 - 4,00).
3,15 yaitu berada di posisi puas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
adalah puas karena berada di antara titik 3,28 – 4,00, dan dapat ditarik
i. Saran-saran
Tabel 31
Saran-saran Responden
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
yaitu:
sebagai sarjana, dan ini artinya responden berasal dari kalangan pelajar atau
2. Persepsi secara umum atau secara keseluruhan adalah puas dengan hasil skor
puas, dengan hasil penilaian 3,51 dan terletak di interval 3,28 – 4,00.
73
74
puas, dengan hasil penilaian 3,04 dan terletak di interval 2,52 – 3,27.
B. Saran
1. Pada layanan sirkulasi agar tetap menjaga kenyamanan perpustakaan dan untuk
petugas perpusatakaan harus lebih tegas dan ramah dalam melayani para
pemakai perpustakaan.
2. Pada layanan referensi sebaiknya buku yang dipinjam dapat di bawa pulang
3. Pada layanan keanggotaan yang sudah cukup baik dengan kecepatan menjadi
untuk mengikuti setiap acara seminar atau lokakarya yang diadakan oleh
5. Perlu ditambahkan lebih banyak lagi koleksi buku terbaru dan koleksi buku
dari berbagai bidang, agar pemakai lebih dapat menemukan buku sesuai
75
dengan kebutuhannya.
sudah cukup baik, terbukti dengan segala fasilitas penelusuran informasi atau
pemakai, sistem OPAC ini di perbaiki agar dapat diakses di luar lingkungan
perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
“Gerakan Kebebasan Sipil: Studi dan Advokasi Kritis Atas Perda Syari`ah” artikel
diakses pada tanggal 1 September 2014 dari http://www.freedom-
institute.org/index.php?option=com_content&view=article&id=129&Itemid
=330
75
77
Kepadayth.
Ketua Perpustakaan Freedom Institute
Jakarta
Di
Tempat
Demikian atas bantuan dan kerjasama Bapak, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr.Wh.
-,
freedom institute
CENTER FOR DEMOCRACY, NATIONALISM, AND MARKET ECONOMY STUDIES
Pustakawan
)' Apptkatillos PlaCES System ~ ._~i5. i ··4~. t:A ~ ~ ¥~. _~ fJ!iJ?J if-; c: TueJlm 3.1~:45 L}fre€lib (('Jj~
.~,~~...:=~~~~:.:....'...:,;...~~:""",~~~-",~, __ , _'-'::':_~'J,,-<~.;.c.I:}~~lU~~if~~::B..~i..1f~,f£1F4~~1-";;.~~.~~=.~4i:,:,"","~"=.~~-'L~~ ~Qn
PERFUST.wN U.'tI.lIM
free .gh~
\'Iiirn.aPrd:llllJ'..1SjltOds~il
JI.Plli!l!Il1il'.l1io.4'
, -,
.:': ~SIT~ ;L7~~~
fiITRi' .:'.> .:DH rATAj ••' TlWtSAOICN \i,)MEM8°OHlrl ,,:/R~ORT I t CPAtiEL_ ~Il£XIH£i . 0ST~.QilW.~
!iW':~)!l1
"_:NOvC£::,,:-=iITii::::~;'::~:_::~:~~:-:=~
r~~@(::-,"[oJ'ii=-:'~-=":~'"",<i~
1~H"1
~r~~:~:::-:'::
ro2Sj to: : Itl.'kC-:t.I/;a}!p~hl:·r.l:U~.~~dil!l?-rK~~ilI'"' lo'.uN~'dJr.~i.Brt
\06~23f03 m.8 !0011 J~t~kot.aprdoJ~~I:JiII1:.1ar1!t1~J~~111H6 Zutli!di,5u><.l1to --,
~lim&:o3 tit'.'B (£ill! P!'rJr.~~i~<.IB; "ll'flr-1allg PN.:fl~ Eh({t, il:::IbF.n:
r .: Tim
iDmH{O} ~.~) IOOlJ l'iHlIr,g dunid R : ~rUlg ~j k!dclJ;MJI p~l1~ "TJ;; tdter PlatU~ TlI\:
lO~7i.~r(l1 ~.5l !OO)1 P~r3n~l),il1~.":f>H<.ngU~, w~r-.!tr..~,m:T["'I
iWU/03 9·4IJ.:iJ !OCI41 P••ran!duni~M:JQPM',!tmu{utpt'r!rlg fufdw"Purt&T\n
!t~;'S.'!')l 9-1053 ~OO'}! f'!'ril~'~ denu H: i<.er.lhh ke F;t1p'.~J S[!':r.b~r2..F!~fMI; T'r-
!D5iM1Dl l}4D.51!006J P!'fangr.un~ft: t~",.~-tI~C""'IJtI. fOOcr, OeflIsJ. :TIIllE
iC'i-'-14i{"9 m./k [Wild T1l~
tiritiSh
mcseum:
~~:r~:~1ifl\.yd~lh tfa.1~r.tGr*~~~i.'t,itl.
Sa1
•.:SApplicatiOf1S
(1;---------
Naces ~tem~ .~)lti Ii '.q ~ ~ \£1' : fiI -00: '~=:~-:
Wi! fij 1/; -- ••• JUII 3, 1<'. U rreelib ',0) \ki
~_'~,~;·,~~~~(~X~0iiiiZn;;;~'#;&<&liit.&i~~~~~~~. ·_,-.-~-·,-s~'··~:__~-77~:m
PWIJ5,TAKAAN UHdJM
free WMlaProkillfl;uittO!wl1
JLi"rclI\lIIroSl/iIJ.'11
""ffl Q
51
i=;2~~~L1~~~=~~~~~~~.:.~~:.-1-RMf:.~~~~~0~~~~~=-~R&~T-!:~I~~~~,~~~~~~~=-~~~~~~J-<-·
~bl~l_~~i_~_
~J)trt Tv~l': ._. WOK ItfPORTS .-
!
i ~
!
i ~~~·=.j~~·I=:=~~~~=-'~::=~~
,~.-
~-=~...~,~~~,·~_,.-=o, '~";;;;:',:;;;';;~"''''''''"' ,~,,~ """,,,,,,,,,""",' ""'i~,
StJtus:A~!lIh~
1--""""=-::'. -tI:---.:""=.....t:::.-,The,pa~dox OP~ri~~:> ~a~t.ci:etnes, spKl~l trltms.s. line!th~ tIt;~a,'11i':J ~dlI'( 1M< ,lIJ6j~.
""""'~:lIin 6
Vlhypeoplpd.Jr)'ttrWgo'l'EffiITlPflt Hy~,Jr .. JosephS.; 2eUkow, PhlltpD.: IIlng, D
Tnt.! : Tllp !.O{la\ ,1rtl8 tllli (Iw uuuoo of prosp.<my fllkuyamll,r~r,m
@@iMi,t·I1iWt" I
~limiVl,"C,l1!'l6
Warffll.~f.led.1
W~.~M
PERPUSTAKAAN UMUM
BUK 320.4
""'.sJr.II~iImASlltD:20rl1 (008) -
J.Prckle.1IMINo.41
CCrU.al1¢1"j:IOfhaL
Tttl~ ._ I ...,Autho.!.__. __
FlIt)' K.~ ThlnkEr~Ii; In)!malJooal RtoI.!llCofl' Gnff!tl:i. oWIr:ln 2
Otonoml: Pote1lSiMas~OepanRe~lIk l!ldo~ll& Tim f'enelltl Ceo;:e!' fot Political St~ 5Oege1'll1
pff'l~~nitr!lmlJ PoI'~* aeeee, Ctvlron Cl,mff; ct.mo:oI,(brl Ql.mTlby:1
t1.ll'tlpNn
L'nlon ; ~er,ft p;lI.lcy-makl~ RkMflhon, krtmy led.) 1
9\lnl!fllt bersemeNiE-~ S:rbthHn, Ptill 1
~ "U1W'r1:ll";~Ii truhsJclr.allsm~ AhhmtlM~1I ke unh'l!fW.lllmE.-lu'm Qomu, .-.:jam!1
Qualll-..t·•.e rew~-w~ if.a'X'l. Je-r.·!c-r
TfOI1Pol.ltlkModem Vtnra. S.P.
t~~K4jl1tcl.:lo~CJlcbl 1ittbH't. ~l
Kr1SI5"'1i~:leJna:lMarCDSI2n~(a D"evlIIn,JatnIl'd.1
t{ieQ"tM> Si.llitldl.:.t.
P«ht ~>bIl MIlt,JQh\ SWart 1
DimOkrtSC ckil pcses pdtrk LEfI'~~ P'e!letri:Jl. ~Itt!ln a,. Ft:OlEfM~1
STRUKTUR ORGANISASI
Direktur Eksekutif II
Staf Khusus
-------1'------1 I Bendahara rl
ISekrelaris Eksekutlf
~
I
I
CeputiDirektur 11------"1'-------11 DeputiDirektur
operastonat I Program
! Manage'rUmum
I
I
Kadiv.
Kadiv. Umum Perpustakaan Sekretaris
dan Personalia & Dokumentasi Program
Siaf
SK NO. 50/SK-FINS/X11I2011
KUESIONER PENELlTlAN
Pada Perpustakaan Umum Freedom Institute
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan hormat,
Perkenalkan, saya Aufa Dzahabie, mahasiswa S 1 Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta memohon kesediaan anda untuk mengisi kuesioner berikut ini dalam
rangka penelitian skripsi tentang "PERSEPSI PEMAKAI TERHADAP LAYANAN
PERPUSTAKAAN UMUM FREEDOM INSTITUTE". Kebenaran dan kejujuran dalam
menjawab kuesioner ini akan sangat menentukan pada hasil penelitian. Oleh karena itu, saya
sangat mengharapkan agar kuesioner ini dijawab secara jujur, benar dan rasa tanggung jawab.
Kuesioner ini semata-mata demi kepentingan akademik, bukan untuk menguji and a, saya
mohon kesediaannya. Atas kerjasama dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
1. KARAKTERISTIK RESPONDEN
Layanan OPAC
freedom
en
institute
TER FO DEMOCRACY. tlA IONA IS~I. NO MARKET ECO 'O~Y ST IES
..
•
·.
Suasana Di Luar (Halaman) Perpustakaan
..
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
anggota HMJ Ilmu Perpustakaan (Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan) dan sebagai
anggota JIPERS futsal. Penulis telah menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Ilmu Perpustakaan
dengan skripsi yang berjudul “Persepsi Pemakai terhadap Layanan Perpustakaan Freedom
Institute”.