Gambar 2-1
Peta Adminsitratif Kota Pontianak
Tabel 2-2
Administratif Kelurahan dan Luas Wilayah
Gambar 2-2
Peta Adminsitratif Kelurahan dan Kecamatan Kota Pontianak
1.661 ha
1.598 ha
878 ha
1.514 ha
1.422 ha
0°1'29" 0°1'29"
al
SKALA = 1 : 100.000
Jl Kebangkitan Nasion
Jl. Sungai Selamat
KETERANGAN :
Jl. Budi Utom
o
Jl 28 Oktober
Jl UKA
Jalan Pontianak
Jl Otot Ahmad
mat
0°00'30" 0°00'30"
Jl. Tebu/Ta
Jl. Sawo
kaan
Sungai Kapuas
Kemerde
Jl. Merdeka
Jl. HM Suwignyo
0°2'29" 0°2'29"
0°4'28" 0°4'28"
Gambar 2-4
Peta Lokasi Parit Dan Saluran Di Kota Pontianak, tahun 2008
Nasional
KETERANGAN :
Jl Kebangkitan
Parit
Jl. Sungai Selamat
Sungai.Kapuas
Jl 28 Oktober
Jl Otot Ahmad
0°00'30"
Jl Paret Pangeran B
0°00'30"
Jalan Pontianak
Jl. Sawo
Administrasi Line
Jl. Merdeka
0°2'29" 0°2'29"
0°4'28" 0°4'28"
Tabel. 2-3
Jumlah Penduduk Kota Pontianak Berdasarkan Kecamatan Tahun 2009
Jumlah penduduk
No Kecamatan
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Pontianak Selatan 47.307 46.450 93.757
2 Pontianak Timur 41.297 39.615 80.912
3 Pontianak Barat 67.442 64.507 131.949
4 Pontianak Utara 65.940 62.172 128.112
5 Pontianak Kota 57.751 57.236 114.987
6 Pontianak Tenggara 23.187 22.697 45.884
Jumlah 302.924 292.677 595.601
Sumber : Dinas Capil & Kependudukan Kota Pontianak
Peningkatan jumlah penduduk di Kota Pontianak lebih disebabkan oleh tingginya arus
urbanisasi dari daerah khususnya kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Barat mapun
daerah di luar Kalbar yang mencari matapencaharian di Kota Pontianak.
Tabel. 2-4
Jumlah Penduduk Pontianak Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2008
Berdasarkan kelompok umur jumlah penduduk di Kota Pontianak pada tahun 2008 yang
terbesar berada pada kelompok umur 15 - 49 tahun dengan jumlah keseluruhan mencapai
287.877 orang, hal ini mengartikan bahwa sebahagian besar penduduk di Kota Pontianak
tergolong pada kelompok umur produktif sedangkan jumlah penduduk dengan kelompok
umur di atas 65 tahun atau kelompok umur yang sudah memasuki masa tua adalah yang
paling sedikit dengan jumlah keseluruhan mencapai 22.524 orang.
Tabel. 2-5
Jumlah Penduduk Pontianak Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Tahun 2008
Dengan jumlah penduduk tahun 2008 sebanyak 521.569 jiwa dan luas wilayah Kota
Pontianak yang hanya 107,82 km2, kepadatan penduduk Kota Pontianak menjadi 4.837
jiwa/km2 atau ada peningkatan sebesar 12,28% dibanding kondisi pada tahun 2000.
Kecamatan yang terpadat penduduknya berada di Kecamatan Pontianak Timur yaitu 8.034
jiwa/km2 dengan kelurahan terpadat di Kelurahan Tanjung Hilir yaitu 35.090 jiwa/km 2.
Gambar 2-5
Peta Kepadatan Penduduk Kota Pontianak
Kota Pontianak
109°15'52" 109°17'51" 109°19'50" 109°21'49" 109°23'48"
0°1'29" 0°1'29"
SKALA = 1 : 100.000
Keterangan :
5.651 Jiwa/Km2 Kepadatan
0°00'30" 0°00'30"
Admin
6.841 Jiwa/Km2
6.556 Jiwa/Km2
8.034 Jiwa/Km2
0°2'29" 0°2'29"
5.651 Jiwa/Km2
2.795 Jiwa/Km2
0°4'28" 0°4'28"
Gambar 2-6
Peta Sebaran Penduduk (Daerah Terbangun)
Kota Pontianak berbatasan langsung dengan Kabupaten Pontianak serta Kabupaten Kubu
Raya, yaitu:
Bagian utara : berbatasan dengan Kec. Siantan, Kab. Pontianak
Bagian Selatan : berbatasan dengan Kec. Sungai Raya Kab. Kubu Raya dan Kec.
Siantan Kab. Pontianak
Bagian Barat : berbatasan dengan Kec. Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya
Bagian Timur : berbatasan dengan Kec. Sungai Ambawang, Kab. Kubu Raya
Letak Kota Pontianak memiliki keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan kota-kota lain
yang ada di Indonesia, ini dikarenakan Kota Pontianak berada di posisi garis khatulistiwa yaitu
00 02’ 24” Lintang Utara sampai 0 0 05’ 37” Lintang Selatan dan 109 0 16’ 25” Bujur Timur
sampai 1090 23’ 24” Bujur Timur. Keunikan lainnya adalah Kota Pontianak berada tepat
dipersimpangan Sungai Kapuas Besar, Sungai Kapuas Kecil dan Sungai Landak dengan lebar
rata-rata setiap permukaan sungai 400 meter dan kedalaman air antara 12 – 16 meter.
Selain ketiga sungai besar tersebut, di dalam wilayah Kota Pontianak banyak terdapat sungai-
sungai kecil atau parit yang jika dijumlahkan terdapat 33 sungai kecil/parit. Sungai/parit
tersebut dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk keperluan sehari-hari dan sebagai
penunjang sarana transportasi.
Gambar 2-7
Peta Geografis Kota Pontianak
Kota Pontianak terbelah menjadi tiga daratan dipisahkan oleh Sungai Kapuas Besar, Sungai
Kapuas Kecil dan Sungai Landak dengan lebar 400 meter, kedalaman air antara 12 meter
sampai dengan 16 meter, sedangkan cabangnya mempunyai lebar 250 meter. Sungai ini
selain sebagai pembagi wilayah fisik kota juga berfungsi sebagai pembatas perkembangan
wilayah yang mempunyai karakter berbeda. Kurangnya jaringan penghubung yang dapat
mengkoneksikan antar ketiga bagian wilayah kota Pontianak menyebabkan wilayah kota
seperti terkotak-kotak dengan fungsi dan perkembangan yang berbeda-beda. Maka dari itu
infrastruktur pendukungnya seperti jaringan jalan dan jembatan sangat berperan besar
dalam mengimbangi perkembangan antar wilayah kota.
Pontianak terdiri dari bentangan dataran rendah, dengan ketinggian 0,1 – 1,5 m di atas
permukaan laut. Seperti pada umumnya daerah tropis, Kota Pontianak mempunyai suhu
rata-rata 26,10C - 27,40C dengan kelembaban udara berkisar antara 86 % - 92 % serta lama
penyinaran matahari berkisar antara 34% - 78%.
Curah hujan di Kota Pontianak berkisar antara 3000 mm - 4000 mm per tahun. Curah hujan
terbesar (bulan basah) jatuh pada bulan Mei dan Oktober, sedangkan curah hujan terkecil
(bulan kering) jatuh pada bulan Juli. Jumlah hari hujan rata-rata per bulan berkisar 15 hari.
Kedudukan Kota Pontianak yang terletak pada dataran delta di Muara Sungai Kapuas yang
merupakan dataran rendah dengan ketinggian hanya 0,1 – 1,5 dpl dan dengan curah hujan
yang cukup tinggi, menyebabkan Kota Pontianak rentan terhadap genangan baik yang
disebabkan oleh air pasang maupun hujan.
Kota Pontianak termasuk beriklim tropis dengan suhu yang tertinggi (berkisar antara 28 –32
derajat C dan suhu rata–rata pada siang hari 30 derajat C). Hasil Pencatatan dari Stasiun
Meteorologi Supadio Pontianak menunjukkan rata-rata kecepatan angin di Pontianak dan
sekitarnya pada tahun 2008 adalah 5 sampai 6 knots per jam, sedangkan temperatur suhu
udara rata-rata berkisar antara 25,30 C sampai dengan 27,10C.
Pada tahun 2008 hari hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember yaitu sebanyak 25 hari
dengan curah hujan sbesar 426.1 mm. Sedangkan tekanan udara berkisar antara 1.008,4
milibar (mb), dimana tekanan udara terbesar terjadi pada bulan februari yaitu sebesar
1.010,2 mb. Berikut data perkembangan kondisi klimatologi Kota Pontianak:
Gambar 2-8
Peta Lokasi Gambut Kota Pontianak dan Sekitarnya
Kota Pontianak terbelah menjadi tiga daratan dipisahkan oleh Sungai Kapuas Besar, Sungai
Kapuas Kecil dan Sungai Landak dengan lebar 400 meter, kedalaman air antara 12 sampai
dengan 16 meter, sedangkan cabangnya mempunyai lebar 250 meter. Sungai ini selain
sebagai pembagi wilayah fisik kota juga berfungsi sebagai pembatas perkembangan wilayah
yang mempunyai karakter berbeda. Kurangnya jaringan penghubung yang dapat
mengkoneksikan antar ketiga bagian wilayah kota Pontianak menyebabkan wilayah kota
seperti terkotak-kotak dengan fungsi dan perkembangan yang berbeda-beda. Maka dari itu
infrastruktur pendukungnya seperti jaringan jalan dan jembatan sangat berperan besar
dalam mengimbangi perkembangan antar wilayah kota.
Kota Pontianak terbagi menjadi 3 wilayah bagian oleh Sungai Kapuas Besar, Kapuas Kecil dan
Sungai Landak yaitu bagian utara meliputi Kecamatan Pontianak Utara, bagian timur meliputi
Gambar 2.5.b
Peta Kualitas Air Tanah Kota Pontianak dan Sekitarnya
2.6. Klimatologi
Kota Pontianak termasuk beriklim tropis dengan suhu yang tertinggi (berkisar antara 28 –32
derajat C dan suhu rata–rata pada siang hari 30 derajat C). Hasil Pencatatan dari Stasiun
Meteorologi Supadio Pontianak menunjukkan rata-rata kecepatan angin di Pontianak dan
sekitarnya pada tahun 2008 adalah 5 sampai 6 knots per jam, sedangkan temperatur suhu
udara rata-rata berkisar antara 25,30 C sampai dengan 27,10C.
Tabel 2.6.a
Klimatologi Kota Pontianak Pontianak Dalam Angka 2009
Jumlah
Kecepatan
Kelembaban Relatif Hari Hujan
Temperatur ( oC ) Curah Hujan Angin
Rata-rata (%) dalam
Tahun Rata-Rata
Setahun
Kota Pontianak mempunyai sungai-sungai dan parit yang berjumlah 42 sungai/parit. Parit-
parit yang cukup banyak tersebut menyebar secara merata hampir di seluruh pelosok kota
sehingga dikenal pula dengan julukan Kota Seribu Parit. Pemerintah Belanda membangun
parit-parit, untuk mengatasi kondisi alam Pontianak yang berawa. Sungai dan parit tersebut
dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat Kota Pontianak untuk keperluan sehari-hari dan
sebagai penunjang sarana transportasi.
Sungai dan sejumlah parit Kota Pontianak yang sangat berkaitan dalam satu kesatuan sistem
hidrologi. Wilayah perkotaan dipengaruhi oleh pasang surut air Sungai, sehingga jika pasang
bersamaan dengan intensitas hujan yang tinggi sering kali menimbulkan banjir. Data sebaran
sungai dan parit di Kota Pontianak dapat dilihat pada.
Kota Pontianak memiliki sungai terpanjang di Indonesia sepanjang 1.143 km, sungai itu
bernama Sungai Kapuas. Dengan panjangnya, sungai ini menghubungkan setiap kabupaten
yang dilintasinya. Sungai ini termasuk kaya, ini terbukti adanya beberapa tambang emas yang
mencemari sungai indah ini dengan kandungan mercury yang membahayakan kesehatan. Ini
dikarenakan, sungai ini menjadi urat nadi masyarakat setempat. Airnya biasanya diminum,
untuk mandi, mencuci, bahkan keperluan pembuangan masyarakat. Lintasannya yang
panjang digunakan sebagai jalur transportasi air. Tidak heran hampir setiap saat, kapal
Kota Pontianak dilalui oleh sistem aliran Sungai Kapuas yang mana sebagian besar
mempunyai permukaan tanah yang rendah mempunyai komposisi lahan basah yang
dipengaruhi oleh sistem aliran permukaan dan kemampuan tanah dalam meresap air.
Wilayah Kota Pontianak berdasarkan sistem Lahan Repport diklasifikasikan dengan kondisi
lahan seperti tabel berikut:
Tabel 2-7
Komposisi Lahan Di Kota Pontianak, tahun 2008
Menurut Repprot, rawa sistem Mendawai dan Gambut bersama dengan lembah-lembah
berawa dari sistem belitu tidak memilki nilai pertanian. Sistem gambut juga demikian,
direkomendasikan untuk dilindungi secara penuh karena fungsi hidrologi dan sumber daya
yang dimilikinya dan juga karena ketidaksesuaiannya bagi pertanian.
Tabel 2-8
Komposisi Luasan Sistem Lahan Di Kota Pontianak, tahun 2008
Tabel.2-9
Jumlah Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2009 Di Kota Pontianak
Jenis Kelamin
No. Lapangan Pekerjaan Jumlah
Laki- Laki Perempuan
1 Pertanian 5.05 3.97 4.66
2 Industri Pengolahan 7.65 7.21 7.49
3 Perdagangan, perhotelan, restoran dan rumah makan 33.11 40.46 35.82
4 Jasa Kemasyarakatan 25.05 45.81 32.71
5 Angkutan 12.78 2.03 8.81
6 Lainnya 16.37 0.52 10.52
Kota Pontianak 100.00 100.00 100.00
Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasional, Agustus 2008
Lapangan kerja yang banyak dimasuki oleh sebagian besar Kota Pontianak tersebut
memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan PDRB (Produk Domestik Regional
Bruto) Kota Pontianak dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir. Selain sektor perdagangan,
hotel dan rumah makan, sektor lain yang mendominasi adalah sektor jasa-jasa, dan sektor
pengangkutan dan komunikasi.
Tabel. 2-11
Jumlah Perusahaan Usaha Perdaganagn Dan Tenaga Kerja Di Kota Pontianak Tahun 2004-2008
Exsportir Dan
Perdagangan Besar Pedagang Eceran Jumlah
Importir
Kec
Tenaga Tenaga Tenaga Tenaga
Perush Perush Perush Perush
Kerja Kerja Kerja Kerja
Pontianak Selatan 103 993 3,888 10,446 2 155 3,993 11,594
Pontianak Tenggara - - - - - - - -
Pontianak Timur 22 78 1,971 3,211 1,993 3,289
Pontianak Barat 46 442
3,317 4,566 3,363 5,008
Pontianak Kota
213 1,363 5,230 12,171 25 280 5,468 13,814
Pontianak Utara
50 310 2,637 5,392 2,687 5,702
Selain itu juga terdapat industry besar sedang mikro dan kecil Seperti tertuang pada penjelasan table
berikut :
Tabel. 2-12
Mata Pencarian Dan Tenaga Kerja Di Kota Pontianak Tahun 2004-2008
1 Angkatan Kerja
- Bekerja 76,264 190837 196184 207344 207557
Tabel. 2-13
Jumlah Perusahaan Dan Jumlah Tenaga Kerja Di Kota Pontianak Tahun 2004-2008
Sebagai Ibukota Provinsi, Kota Pontianak menjadi daya tarik utama pergerakan penduduk
sehingga mempunyai mobilitas yang tinggi, dengan kondisi demikian tentunya Kota
Pontianak juga menjadi lahan utama dalam memperoleh pekerjaan. Berdasarkan data Kota
Pontianak dalam angka tahun 2009 persentase penduduk yang bekerja sebanyak 207.557
jiwa atau 89,79 % dari keseluruhan angkatan kerja atau 39.79 % dari keseluruhan penduduk
Kota Pontianak telah bekerja.
Tabel. 2-14
Penduduk menurut Sektor Kegiatan Usaha Di kota pontianak tahun 2004-2008
Sebagai wilayah Urban dengan tingkat migrasi yang tinggi Kota Pontianak menjadi tujuan utama untuk
mencari lapangan pekerjaan dari berbagai tingkat pendidikan. Dari berbagai tingkat pendidikan jumlah
pencari kerja terbesar adalah tinkatan Sarjana (S1 dan S2), hal ini di karenakan sebagian besar
perguruan tinggi berada di Kota Pontianak dan ini juga menunjukkan bahwa kualifikasi lowongan
pekerjaan yang ada semakin meningkat.
Tabel. 2-15
Penduduk menurut Sektor Pendidikan Di kota pontianak tahun 2004-2008
Meskipun lebih dari 50% penduduk Kota Pontianak merupakan usia produktif namun
persoalan kemiskinan tetap menjadi salah satu bagian dari dinamika kehidupan masyarakat
Pontianak. Seperti kota-kota lainnya di Indonesia, Pontianak pun menerima program
penanggulangan kemiskinan yaitu Program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Dari data
penerima manfaat program BLT diketahui bahwa seiring dengan laju pertumbuhan penduduk
maka proporsi penduduk miskin dari periode 2004 sampai 2007 relative mengalami
peningkatan. Namun dari tahun 2007 ke 2008 secara berangsur jumlah penduduk katagori
miskin itu berkurang.
Di tahun 2009 dari keseluruhan jumlah penduduk sekitar 12,32% diantaranya tergolong
penduduk miskin dan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka hal itu mengalami
penurunan dimana proporsi penduduk miskin di tahun 2008 ada sekitar 14,41%. Berikut
adalah jumlah penduduk miskin berdasarkan data penerima BLT.
Tabel. 2-16
Jumlah Penduduk Miskin di Kota Pontianak Tahun 2004-2009
BLT/Raskin
No Tahun Jumlah Pddk Jumlah KK KK Miskin % %
(KK)
1 2004 478,740 131,241 20,892 15.92 8.567 41.01
Penduduk yang dikatagorikan miskin tersebar di semua kecamatan, dan menurut data
penerima BLT maka penduduk miskin terbanyak berada di wilayah yang kepadatan
penduduknya sangat tinggi yaitu di Kecamatan Pontianak Timur. Berikut adalah peta sebaran
penduduk miskin.
Tabel. 2-17
Jumlah Penduduk Miskin di Kota Pontianak Tahun 2004-2009 Menurut Kelurahan
Peta 2-10
0°1'29" 0°1'29"
SKALA = 1 : 100.000
Pemukiman kumuh.shp
0°00'30" 0°00'30"
Pend_miskin.shp
Sungai.shp
Admin_geo.shp
0°2'29" 0°2'29"
0°4'28" 0°4'28"
Tabel. 2-18
Penduduk Berumur 5 (lima) Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Yang Ditamatkan
No Tingkat Pendidikan 1993** % 2008 %
1 Tidak Tamat Sekolah 30.758 9,20% 37.434 8,84%
2 Belum Tamat SD 84.204 25,19% 124.918 25,47%
3 SD 75.281 22,52% 79.428 18,13%
4 SLTP Umum 54.350 16,26% 70.141 15,55%
5 SLTA Umum 76.902 23,00% 100.923 24,95%
6 Akademi/D1/D2 4.356 1,30% 14.524 3,05%
7 Universitas 8.448 2,53% 41.121 4,02%
Jumlah 34.299 100,00% 468.490 100,00%
Sumber : **) Susenas 1993 (>10 Th) ***Susenas 2001 (> 5 Th)
Tabel. 2.19
Komposisi Penduduk Menurut Suku Bangsa Kota Pontianak Tahun 2009
No Suku Persentase
1 Melayu 36,05 %
2 Keturunan Cina 26 %
3 Bugis 11,36 %
4 Jawa 11,67 %
5 Madura 6,35 %
6 Lain-lain 8,57 %
Jumlah 100,00 %
Sumber : Bappeda Kota Pontianak
Tabel. 2-20
Indikator Derajat Kesehatan Kota Pontianak Tahun 2004 – 2008
Tahun
No. Indikator
2004 2005 2006 2007 2008
65,8 66,1 68,7 69,1
1 Umur Harapan Hidup (Tahun) 70,29
0 0 4 3
AKI (diganti jumlah kematian ibu maternal)
2 9 4 17 4 1
(kasus)
3 AKB (diganti jumlah bayi mati) (kasus) 41 38 43 31 10
4 Angka Kematian Kasar (per 1.000 pddk) 4.27 4.38 4.49 4.11 -
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Pontianak
Peranan gizi dalam kehidupan manusia dipandang sangat penting, hal ini dikarenakan
keadaan gizi yang buruk mencerminkan pola kehidupan masyarakat yang belum baik. Kasus
gizi buruk di Kota Pontianak dalam periode 2004-2007 mempunyai perkembangan yang
bervariasi, dimana pada tahun 2004 jumlah kasus gizi buruk mencapai 22 kasus kemudian
meningkat menjadi 34 kasus di tahun 2005 dan kembali meningkat menjadi 42 kasus di tahun
2006, sedangkan untuk tahun 2007 jumlah gizi buruk mengalami penurunan menjadi 29
kasus.
Tabel. 2-21
Kasus Gizi Buruk dan Kecamatan Bebas Rawan Gizi Di Kota Pontianak Periode 2004 – 2007
Tahun
No. Indikator
2004 2005 2006 2007
1 Kasus Gizi Buruk 22 34 42 29
2 Kecamatan Bebas Rawan Gizi 5 4 3 4
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Pontianak
Dalam hal sarana dan prasarana kesehatan, di Kota Pontianak sampai dengan saat ini
pemerintah daerah tidak memiliki fasilitas kesehatan berupa Rumah Sakit, hal ini lebih
dikarenakan keberadaan Kota Pontianak itu sendiri sebagai Ibukota dari provinsi Kalimantan
Barat sehingga keberadaan Rumah Sakit dirasakan cukup dikelola oleh pemerintah provinsi
dan swasta. Jumlah rumah sakit yang tersedia di Kota Pontianak sebanyak 7 unit baik itu
pengelolaannya dilakukan oleh pemerintah daerah maupun oleh swasta, poliklinik/balai
pengobatan sebanyak 18 unit dan klinik bersalin sebanyak 7 unit.
Untuk melayani masyarakat dalam bidang kesehatan, pemerintah Kota Pontianak telah
melakukan berbagai upaya dan usaha diantaranya adalah dengan menyediakan sarana
kesehatan berupa puskesmas dan posyandu. Upaya yang telah dilaksanakan Pemerintah
Kota Pontianak dalam meningkatkan mutu pelayanan dengan melalui pengembangan
Puskesmas Unggulan, yaitu Puskesmas yang memiliki pelayanan pengembangan yang
disesuaikan dengan kondisi spesifik daerah dan kebutuhan masyarakat setempat.
Sampai dengan saat ini jumlah puskesmas yang ada di Kota Pontianak sebanyak 23 unit yang
tersebar di setiap kecamatan.
Tabel. 2-22
Jumlah Puskesmas Menurut Jenisnya di Kota Pontianak
PUSKESMAS
Puskesmas Puskesmas
No Kecamatan Non Non Inpres
Inpres Jumlah Pembantu Keliling
Inpres ada TT
1 Pontianak Selatan 1 3 - 4 2 3
2 Pontianak Timur 1 4 - 5 2 2
3 Pontianak Barat 1 2 - 3 1 2
4 Pontianak Utara 1 3 1 5 5 1
5 Pontianak Kota 2 2 1 5 1 2
Jumlah 6 14 2 22 11 10
Sumber : Laporan Pertanggungjaawaban Walikota Tahun 2005
Tabel. 2-24
24
Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan Di Kota Pontianak Tahun 2008
RUMAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH % JUMLAH %
SELURUHNYA DIPERIKSA DIPERIKSA SEHAT SEHAT
1 Pontianak Kota Kampung Bali 7,135 7,135 100 2,213 31.02
Alianyang 7,133 7,133 100 876 12.28
Pal III 6,899 6,899 100 876 12.70
Karya Mulya 2,379 2,379 100 421 17.70
2 Pontianak Barat Kom Yos Sudarso 6,928 6,928 100 1,450 20.93
Perumnas I 8,912 8,912 100 1,576 17.68
Perumnas II 10,765 10,765 100 1,450 13.47
Pal Lima 3,997 3,997 100 1,143 28.60
3 Pontianak Selatan Gang Sehat 8,195 8,195 100 2,114 25.80
Purnama 6,200 6,200 100 1,573 25.37
4 Pontianak Timur Parit Mayor 258 258 100 118 45.74
Banjar Serasan 4,269 4,269 100 511 11.97
Tanjung Hulu 3,003 3,003 100 549 18.28
Tambelan Sampit 2,654 2,654 100 1,285 48.42
Saigon 365 365 100 100 27.40
Kampung Dalam 4,594 4,594 100 522 11.36
5 Pontianak Utara Telaga Biru 2,223 2,223 100 699 31.44
Siantan Hulu 3,383 3,383 100 1,004 29.68
Siantan Tengah 5,749 5,749 100 2,261 39.33
Siantan Hilir 5,574 5,574 100 661 11.86
Khatulistiwa 3,069 3,069 100 473 15.41
6 Pontianak Tenggara Parit. H. Husin II 3,947 3,947 100 1,327 33.62
Kampung Bangka 6,821 6,821 100 1,496 21.93
JUMLAH (KOTA) 114,452 114,452 100 24,698 21.58
Sumber: Bidang Penyehatan Lingkungan & Promosi Kesehatan
Tabel. 2-25
Jumlah Dan Persentase Posyandu Menurut Strata Dan Kecamatan Di Kota Pontianak Tahun 2008
25
JUMLAH POSYANDU PERSENTASE POSYANDU %
NO KECAMATAN PUSKESMAS POSYANDU
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH
AKTIF
1 Pontianak Kota Kampung Bali 3 2 6 1 12 25.00 16.67 50.00 8.33 100 100
Alianyang 1 7 5 2 15 6.67 46.67 33.33 13.33 100 100
Pal III 0 4 5 1 10 0.00 40.00 50.00 10.00 100 100
Karya Mulya 0 1 2 0 3 0.00 33.33 66.67 0.00 100 100
2 Pontianak Barat Kom Yos Sudarso 2 2 4 0 8 25.00 25.00 50.00 0.00 100 100
Perumnas I 5 3 2 0 10 50.00 30.00 20.00 0.00 100 100
Perumnas II 0 6 2 0 8 0.00 75.00 25.00 0.00 100 100
Pal Lima 0 3 1 0 4 0.00 75.00 25.00 0.00 100 100
3 Pontianak Selatan Gang Sehat 0 6 2 0 8 0.00 75.00 25.00 0.00 100 100
Purnama 4 6 2 0 12 33.33 50.00 16.67 0.00 100 100
4 Pontianak Timur Parit Mayor 0 1 1 0 2 0.00 50.00 50.00 0.00 100 100
Banjar Serasan 0 4 1 0 5 0.00 80.00 20.00 0.00 100 100
Tanjung Hulu 2 4 4 0 10 20.00 40.00 40.00 0.00 100 100
Tambelan Sampit 2 5 0 0 7 28.57 71.43 0.00 0.00 100 100
Saigon 0 3 1 0 4 0.00 75.00 25.00 0.00 100 100
Kampung Dalam 0 9 6 0 15 0.00 60.00 40.00 0.00 100 100
5 Pontianak Utara Telaga Biru 0 7 2 0 9 0.00 77.78 22.22 0.00 100 100
Siantan Hulu 4 6 2 0 12 33.33 50.00 16.67 0.00 100 100
Siantan Tengah 5 4 0 0 9 55.56 44.44 0.00 0.00 100 100
Siantan Hilir 4 2 8 1 15 26.67 13.33 53.33 6.67 100 100
Khatulistiwa 5 5 2 0 12 41.67 41.67 16.67 0.00 100 100
6 Pontianak Tenggara Parit. H. Husin II 0 5 0 0 5 0.00 100.00 0.00 0.00 100 100
Kampung Bangka 0 6 2 2 10 0.00 60.00 20.00 20.00 100 100
Jumlah 37 101 60 7 205 18.05 49.27 29.27 3.41 100 100
Sumber: Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan
Tabel. 2-26
Persentase Keluarga Memiliki Akses Air Bersih Di Kota Pontianak Tahun 2009
26
AKSES AIR BERSIH % AKSES AIR BERSIH
JUMLAH JUMLAH %
KEMASAN
KEMASAN
LAINNYA
LAINNYA
JUMLAH
JUMLAH
LEDENG
LEDENG
No KECAMATAN PUSKESMAS KELUARGA KELUARGA KELUARGA
PAH
PAH
SGL
SGL
SPT
SPT
YANG ADA DIPERIKSA DIPERIKSA
27
1 Pontianak Kota Kampung Bali 7,135 5,917 82.93 4,300 0 0 1,550 - 67 5,917 72.67 0 0 26.20 - 1.13 100
Alianyang 5,236 1,705 32.56 866 0 0 675 - 164 1,705 50.79 0 0 39.59 - 9.62 100
Pal III 6,899 2,123 30.77 1,250 0 0 810 - 63 2,123 58.88 0 0 38.15 - 2.97 100
Karya Mulya 2,379 907 38.13 468 0 0 365 - 74 907 51.60 0 0 40.24 - 8.16 100
2 Pontianak Barat Kom Yos Sudarso 5,896 2,700 45.79 1,750 0 0 889 - 61 2,700 64.81 0 0 32.93 - 2.26 100
Perumnas I 8,825 2,664 30.19 1,837 0 0 269 - 558 2,664 68.96 0 0 10.10 - 20.95 100
Perumnas II 10,556 2,404 22.77 1,495 0 0 811 - 98 2,404 62.19 0 0 33.74 - 4.08 100
Pal Lima 3,959 2,218 56.02 1,286 0 0 868 - 64 2,218 57.98 0 0 39.13 - 2.89 100
3 Pontianak Selatan Gang Sehat 8,115 3,694 45.52 2,931 0 0 674 - 89 3,694 79.34 0 0 18.25 - 2.41 100
Purnama 6,139 2,596 42.29 2,356 0 0 215 - 25 2,596 90.76 0 0 8.28 - 0.96 100
4 Pontianak Timur Parit Mayor 594 398 67.00 264 0 0 134 - 0 398 66.33 0 0 33.67 - 0.00 100
Banjar Serasan 4,269 1,401 32.82 724 0 0 677 - 0 1,401 51.68 0 0 48.32 - 0.00 100
Tanjung Hulu 3,003 1,203 40.06 809 0 0 394 - 0 1,203 67.25 0 0 32.75 - 0.00 100
Tambelan Sampit 2,629 1,378 52.42 699 0 0 679 - 0 1,378 50.73 0 0 49.27 - 0.00 100
Saigon 467 197 42.18 102 0 0 95 - 0 197 51.78 0 0 48.22 - 0.00 100
Kampung Dalam 4,549 1,462 32.14 952 0 0 503 - 7 1,462 65.12 0 0 34.40 - 0.48 100
5 Pontianak Utara Telaga Biru 2,244 1,321 58.87 822 0 0 490 - 9 1,321 62.23 0 0 37.09 - 0.68 100
Siantan Hulu 3,383 2,933 86.70 1,639 0 0 1,225 - 69 2,933 55.88 0 0 41.77 - 2.35 100
Siantan Tengah 5,694 5,673 99.63 2,585 0 0 3,001 - 87 5,673 45.57 0 0 52.90 - 1.53 100
Siantan Hilir 5,520 1,159 21.00 591 0 0 565 - 3 1,159 50.99 0 0 48.75 - 0.26 100
Khatulistiwa 3,754 2,214 58.98 1,315 0 0 893 - 6 2,214 59.39 0 0 40.33 - 0.27 100
Pontianak
6 Parit. H. Husin II 3,947 2,618 66.33 2,198 0 0 98 - 322 2,618 83.96 0 0 3.74 - 12.30 100
Tenggara
Kampung Bangka 6,754 2,590 38.35 1,633 0 0 684 - 273 2,590 63.05 0 0 26.41 - 10.54 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 111,946 51,475 45.98 32,872 0 0 16,564 - 2,039 51,475 63.86 0 0 32.18 - 3.96 100
Sumber: Bidang Penyehatan Lingkungan & Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pontianak
Tabel. 2-27
Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Kecamatan Di Kota Pontianak Tahun 2008
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PERSEDIAAN AIR BERSIH JAMBAN TEMPAT SAMPAH PENGELOLAAN AIR LIMBAH
28
% KK MEMILIKI
% KK MEMILIKI
MEMILIKI% KK
% MEMILIKI
JUMLAH KK
JUMLAH KK
JUMLAH KK
JUMLAH KK
JUMLAH KK
JUMLAH KK
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
MEMILIKI
MEMILIKI
MEMILIKI
MEMILIKI
JUMLAH
JUMLAH
KK
1 Pontianak Kota Kampung Bali 7,135 4,852 4,415 90.99 4,745 4,270 89.99 16 7 43.75 - - 0
Alianyang 5,236 3,351 2,949 88.00 3,272 2,847 87.01 18 0 0 - - 0
Pal III 6,899 3,656 3,181 87.01 3,553 3,056 86.01 3 0 0 - - 0
Karya Mulya 2,379 1,237 990 80.03 1,202 949 78.95 0 0 0 - - 0
2 Pontianak Barat Kom Yos Sudarso 5,896 3,891 3,113 80.01 3,803 3,004 78.99 8 8 100 - - 0
Perumnas I 8,825 4,677 3,695 79.00 4,545 3,545 78.00 12 0 0 - - 0
Perumnas II 10,556 5,172 4,241 82.00 5,014 4,061 80.99 1 1 100 - - 0
Pal Lima 3,959 1,900 1,520 80.00 1,841 1,454 78.98 3 3 100 - - 0
3 Pontianak Selatan Gang Sehat 8,115 5,356 4,285 80.00 5,234 4,135 79.00 4 4 100 - - 0
Purnama 6,139 3,438 2,716 79.00 3,346 2,610 78.00 7 0 0 - - 0
4 Pontianak Timur Parit Mayor 594 226 165 73.01 217 156 71.89 0 0 0 - - 0
Banjar Serasan 4,269 1,836 1,359 74.02 1,772 1,293 72.97 0 0 0 - - 0
Tanjung Hulu 3,003 1,532 1,317 85.97 1,487 1,264 85.00 1 1 100 - - 0
Tambelan Sampit 2,629 1,472 1,178 80.03 1,433 1,132 79.00 1 0 0 - - 0
Saigon 467 173 136 78.61 166 129 77.71 0 0 0 - - 0
Kampung Dalam 4,549 2,775 2,220 80.00 2,707 2,138 78.98 1 0 0 - - 0
5 Pontianak Utara Telaga Biru 2,244 1,459 1,225 83.96 1,425 1,183 83.02 3 0 0 - - 0
Siantan Hulu 3,383 1,759 1,425 81.01 1,708 1,367 80.04 4 0 0 - - 0
Siantan Tengah 5,694 2,904 2,323 79.99 2,818 2,226 78.99 4 0 0 - - 0
Siantan Hilir 5,520 3,367 2,761 82.00 3,285 2,660 80.97 6 6 100 - - 0
Khatulistiwa 3,754 2,102 1,808 86.01 2,046 1,739 85.00 4 4 100 - - 0
6 Pontianak Tenggara Parit. H. Husin II 3,947 1,895 1,724 90.98 1,835 1,652 90.03 3 1 33.33333 - - 0
Kampung Bangka 6,754 3,512 3,021 86.02 3,411 2,899 84.99 12 0 0 - - 0
- -
JUMLAH (KOTA) 111,946 62,542 51,767 82.77 60,865 49,769 81.77 111 35 31.53153 - - 0
Sumber: Bidang Penyehatan Lingkungan dan Promosi Kesehatan
29
Kelompok Kerja Sanitasi Kota Pontianak
Jumlah sumberdaya manusia di bidang kesehatan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir di Kota Pontianak, menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak setiap
tahunnya mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat dimana pada tahun 2004 jumlah
tenaga kesehatan seluruhnya berjumlah 744 orang dan meningkat menjadi 1.889 orang di
tahun 2007. Adapun dari jumlah tersebut terdiri dari dokter sebanyak 84 orang, dokter gigi
sebanyak 33 orang, dokter spesialis sebanyak 164 orang, perawat sebanyak 1.048 orang,
bidang sebanyak 248 orang, apoteker sebanyak 19 orang, ahli gizi sebanyak 94 orang, ahli
sanitasi sebanyak 70 orang dan ahli kesehatan masyarakat sebanyak 93 orang.
A. Visi
Visi Kota Pontianak tahun 2010 - 2014 adalah “Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan
Lingkungan Terdepan Dalam Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pelayanan
Publik“
Kota Khatulistiw
Kata “Kota Khatulistiwa” menunjukkan bahwa visi tersebut akan dicapai melalui pemanfaatan
potensi yang dimiliki Kota Pontianak yaitu letak geografisnya yang strategis. Kota Pontianak
menjadi pintu gerbang Provinsi Kalimantan Barat, dan merupakan salah satu kota yang dapat
diakses dari dan ke negara tetangga Malaysia melalui darat. Kota Pontianak merupakan kota
transit dalam kegiatan perdagangan dan jasa, baik secara lokal, regional dan internasional.
Berwawasan Lingkungan
Pemanfaatan dan pendayagunaan sumberdaya alam akan dilakukan secara
berkesinambungan dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan hidup, berkeadilan,
dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Sebagai
kota yang sedang berkembang, pembangunan Kota Pontianak dilakukan secara berimbang
dengan memperhatikan kualitas lingkungan hidup, kebersihan, keindahan, kenyamanan,
serta tertib dan teratur sesuai dengan rencana tata kota. Peningkatan kualitas lingkungan,
terutama udara dan air, ditempuh melalui koordinasi dan kerjasama antar daerah serta
melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya menciptakan “Udara dan Kali Bersih” untuk
mewujudkan Pontianak Sehat.
B. Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka misi yang merupakan agenda pokok
pembangunan Kota Pontianak selama lima tahun ke depan (2010 – 2014) sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas, sehat, berbudaya, dan
harmonis
2. Meningkatkan pemberdayaan perempuan dan pemuda
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan mengurangi pengangguran
4. Meningkatkan keamanan dan ketertiban untuk mendukung terciptanya iklim investasi
yang kondusif
5. Meningkatkan sarana dan prasarana dasar perkotaan untuk menunjang perkembangan
perdagangan dan jasa
6. Mewujudkan tata ruang, tata kota dan wilayah yang seimbang dan berwawasan
lingkungan
7. Meningkatkan Prinsip-Prinsip Good Governance dan Ketaatan Hukum dan Perundang-
undangan.
Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004, dan dengan pedoman Peraturan Pemerintah Nomor
41 Tahun 2007 tentang Perangkat Daerah. Untuk melaksanakan ketentuan tersebut
Pemerintah Kota Pontianak menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) dimana didalamnya
mengatur tentang struktur kelembagaan yang ada pada Pemerintah Kota Pontianak.
Adapun jumlah perangkat daerah yang diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun
2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak, meliputi :
a. Sekretariat Daerah
b. Sekretariat DPRD
c. Inspektorat
d. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
e. Dinas Daerah, yang terdiri dari :
1. Dinas Pendidikan
2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
4. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
5. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
6. Dinas Pemuda dan Olah Raga
7. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
8. Dinas Pekerjaan Umum
Dalam mendukung pelaksanaan pemerintahan, sampai dengan tahun 2009 jumlah pegawai
di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak adalah sejumlah 7.217 orang termasuk guru. Dilihat
berdasarkan tingkat pendidikan, masih didominasi oleh tingkat pendidikan SLTA dengan
jumlah keseluruhan mencapai 2.422 orang, tingkat pendidikan S1-D4 sebanyak 2.166 orang,
tingkat pendidikan D1-D2 sebanyak 1.483 orang, tingkat pendidikan D3 sebanyak 714 orang,
tingkat pendidikan SD sebanyak 129 orang, tingkat pendidikan SLTP sebanyak 136 orang dan
tingkat pendidikan S2 sebanyak 167 orang.
Gambar 2-11
Grafik Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendididkan Tahun 2009
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pontianak pada kami melakukan penulisan Buku Putih ini,
dokumen tersebut sedang direvisi. Hal ini dilakukan dalam rangka penyesuaian sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-undang Penataan Ruang dan aturan turunannya.
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pontianak Tahun 2011-2030 disusun berdasarkan Undang-
undang RI No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang bertujuan untuk mewujudkan
ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan agar terwujudnya
keharmonisan antara lingkungan alam dan lingkungan buatan, terwujudnya keterpaduan
dalam penggunaan sumber daya alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan
sumber daya manusia dan terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak
negatif terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang serta pengendalian program-program
pembangunan kota dalam jangka panjang. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pontianak
disusun dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 17 Tahun 2009
tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota.
Secara umum hal-hal yang akan diatur dalam RTRW tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kawasan Lindung
b. Kawasan Budidaya
c. Rencana Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau
d. Rencaha Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non-Hijau
e. Rencana Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Pejalan Kaki
f. Rencana Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Angkutan Umum
g. Rencana Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Sektor Informal
h. Rencana Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana dan Ruang Evakuasi
Bencana.
Berhubung revisi ini belum selesai dilaksanakan, maka secara yurudis formal RTRW Kota
Pontianak 2002-2012 masih diberlakukan. Secara garis besar, alokasi pemanfaatan ruang
yang dituangkan dalam dokumen ini, sebagian besar diperuntukan untuk kawasan
permukiman dimana pada tahun 2012 nanti diperkirakan mencapai 54,41% (5.866,27 ha) dari
total luas lahan yang dimiliki Kota Pontianak saat ini. Setelah itu diikuti oleh kawasan
konservasi (pelestarian alam) sekitar 12,49% (1.347,16 ha), kawasan sentra agribisnis sebesar
7,42% (800 ha), dan kawasan jasa perdagangan seluas 4,55% (491,00 ha). Sedangkan alokasi
pemanfaatan ruang untuk kawasan-kawasan lainnya dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 2-28
Rencana Alokasi Pemanfaatan Ruang Kota Pontianak Hingga Tahun 2012
Gambar 2-12
Peta RTRW Kota Pontianak 2002-2012
Tabel. 2-29
Luas Wilayah Kota Pontianak Berdasarkan Sistem Lahan
Gambar 2-13
Peta Booster PDAM Dan Jaringan Pipa PDAM Di Kota Pontianak
0°1'29" 0°1'29"
0°2'29" 3 0°2'29"
#
4
#
1
#
2
#
0°4'28" 0°4'28"
Sebagai ibu Kota Provinsi Kalimanatan Barat, Kota Pontianak menjadi pusat pelayanan bagian
daerah yang ada di Kalimantan Barat. Data mengenai Tata Jenjang Pusat Pengembangan yang
ada di Kalimanatan Barat.
Dalam lingkup wilayah perkotaan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Pontianak
Tahun 2002 – 2012 mempunyai bebrapa pusat pertumbuhan yaitu :
Selain dari kebijakan tersebut telah tersusun beberapa rencana tata ruang yang berkaitan
dengan pengembangan kota Pontianak seperti pengembangan Pontianak Metropolitan area
yang meliputi seluruh wilayah Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Pontianak yang
berbatasan langsung dengan Kota Pontianak.
Tabel. 2-30
Fungsi-Fungsi Kegiatan di Kalimanatan Barat Tahun 2008 Sesuai RTRWN
Sumber Data : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 26 Tahun 2008 Tentang RTRWN
Rencana struktur tata ruang wilayah Kota Pontianak berorientasi pada pola pengembangan
Kota Pontianak sebagai Kota Internasional yang Unik dan Kompetitif, dimana pemanfaatan
ruang antar kawasan lebih merata. Secara grafis, rencana struktur tata ruang Kota Pontianak
Tahun 2002-2012.
Dalam rencana struktur tata ruang dalam RTRWK Pontianak Tahun 2002-2012 ini diciptakan
dengan maksud untuk lebih memeratakan pertumbuhan pembangunan di seluruh wilayah
Kota Pontianak, supaya potensi yang dimiliki setiap wilayah dapat lebih dioptimalkan dengan
beberapa perubahan mendasar sebagai berikut :
a. Kawasan pusat kota diperluas ke arah utara dan timur dari pusat kota yang ada
sekarang ini, sehingga nantinya pusat kota mencakup keempat wilayah kecamatan,
dimana semua kecamatan memiliki akses yang merata ke pusat kota.
b. Pada kawasan pusat kota ini akan dijadikan cikal bakal pengembangan lebih lanjut
dari konsep Water Front City (WFC), dimana pada masa mendatang diharapkan
pengembangan WFC semakin melebar dari kawasan pusat kota ke arah barat maupun
timur.
c. Kawasan wisata (khususnya di Kecamatan Pontianak Utara) lebih dikembangkan lagi,
dengan lebih menonjolkan keunikan wilayah yang dilalui garis khatulistiwa. Kawasan
wisata khatulistiwa yang telah ada perlu lebih diperluas, walaupun lokasinya tidak
berhubungan secara langsung. Lokasi pengembangan kawasan wisata khatulistiwa
diarahkan pada wilayah yang tepat dilalui garis lintang 00 0’ 0” di sebelah timur laut dari
lokasi tugu khatulistiwa sekarang ini. Pada kawasan wisata ini akan dikembangkan beragam
objek wisata, seperti :
Lapangan golf, dengan keunikan dapat memukul bola dari belahan bumi bagian utara
ke belahan bumi bagian selatan, atau sebaliknya.
Boulevard yang di bagian tengahnya (yang tepat dilalui garis khatulistiwa)
dipergunakan untuk pepohonan/jalur hijau.
Kawasan pusat olahraga (sports centre).
Kawasan rekreasi yang dilengkapi dengan tempat penjualan makanan dan cindera
mata khas Kota Pontianak.
Alokasi pelabuhan terbagi menjadi lima, yaitu pelabuhan untuk melayani kegiatan industri,
pelabuhan penyeberangan (ferry), pelabuhan yang melayani penumpang, pelabuhan ikan,
dan pelabuhan barang untuk mendukung kegiatan perdagangan. Pelabuhan penyeberangan
dan pelabuhan penumpang tetap menempati lokasi yang sama seperti sekarang ini.
Sedangkan pelabuhan ikan berlokasi di Kecamatan Pontianak Barat, bersebelahan dengan
pelabuhan barang. Sementara itu, pengembangan pelabuhan untuk kegiatan industri dan
pelabuhan barang diarahkan berlokasi di sebelah barat kota atau di bagian hilir Sungai
Kapuas, saling berseberangan, tepatnya di sebelah barat Pulau Batulayang. Pelabuhan untuk
kegiatan industri menempati Kecamatan Pontianak Utara, sedangkan pelabuhan satunya lagi
menempati Kecamatan Pontianak Barat. Kedua lokasi ini dipilih karena ketersediaan
lahannya yang relatif lebih luas, sehingga lebih memungkinkan untuk berkembang lebih
besar. Di samping itu, kalaupun suatu saat akan dibangun jembatan yang menghubungkan
kedua kecamatan tersebut (Pontianak Barat dan Pontianak Kota ).