Anda di halaman 1dari 54

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 i

ii Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021


KATA PENGANTAR

Pada tahun 2021 Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan Survei


Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) untuk ketiga kalinya. SPTK
merupakan survei berdasarkan penilaian subyektif untuk menggambarkan
kondisi kehidupan rumah tangga tidak hanya dari sisi material tetapi juga
dari arah pemaknaan hidup dan kebahagiaan responden dengan dukungan
data obyektif responden. Peran petugas pencacah sebagai ujung tombak
pendataan menjadi sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.
Menimbang harapan yang besar atas hasil SPTK 2021 ini, dibutuhkan
komitmen yang kuat dan terukur untuk memastikan pencacahan
dilaksanakan sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang telah
ditetapkan. Buku pedoman ini ditujukan sebagai panduan bagi Kepala BPS
Provinsi dan Kepala BPS Kabupaten/Kota beserta jajarannya dalam
pengelolaan kegiatan SPTK 2021. Secara ringkas dituangkan dalam buku ini
mengenai ruang lingkup kegiatan, metodologi, organisasi lapangan dan e-
learning SPTK 2021. Pedoman ini dimaksudkan agar semua kegiatan yang
terkait dengan SPTK 2021 berjalan dengan sebaik-baiknya.

Jakarta, Mei 2021

Direktur Statistik Ketahanan Sosial

Harmawanti Marhaeni, M.Sc

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 i


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i


DAFTAR ISI…………..………………………………………………………………iii
DAFTAR TABEL, GAMBAR, DAN LAMPIRAN ......................................... v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2 Tujuan ...................................................................................... 2
1.3 Landasan Hukum...................................................................... 2
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan............................................................ 3
1.5 Data yang Dikumpulkan ........................................................... 3
1.6 Jadwal Kegiatan ........................................................................ 4
1.7 Instrumen yang Digunakan ....................................................... 4
BAB II METODOLOGI .......................................................................... 7
2.1 Metode Sampling SPTK 2021..................................................... 7
2.1.1 Stratifikasi ....................................................................... 7
2.1.2 Kerangka Sampel ............................................................. 7
2.1.3 Unit Observasi dan Responden ........................................ 7
2.1.4 Prosedur Penarikan Sampel ............................................. 8
2.1.5 Sampling Scheme ............................................................. 8
2.1.6 Design Weight .................................................................. 9
2.1.7 Estimator ...................................................................... 10
2.1.8 Prosedur Penggantian Sampel Rumah Tangga....…………10
2.2 Penentuan Responden di Rumah Tangga ................................. 11
2.3 Mekanisme Pendataan ............................................................ 11
2.4 Pengolahan dan Monitoring Progress ........................................ 13
BAB III ORGANISASI LAPANGAN ........................................................ 15
3.1 Struktur Organisasi ................................................................ 15
3.2 Tugas dan Tanggung Jawab .................................................... 17
3.3. Persyaratan Petugas............................................................... 20
BAB IV E-LEARNING SPTK 2021 ........................................................ 23

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 iii


DAFTAR TABEL, GAMBAR,
DAN LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan SPTK 2021 ............................ 4


Tabel 1.2. Jenis dan Kegunaan Instrumen SPTK 2021 ......................... 5

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Mekanisme Pendataan SPTK 2021 ................................. 12


Gambar 3.1. Struktur Organisasi SPTK 2021 di BPS RI .....................16
Gambar 3.2. Organisasi Lapangan SPTK 2021 di BPS Provinsi ..........16
Gambar 3.3. Organisasi Lapangan SPTK 2021 di BPS Kabupaten/
Kota...............................................................................17

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Alokasi Sampel Kabupaten/Kota, Blok Sensus, dan


Rumah Tangga SPTK 2021............................................. 27
Lampiran 2. Jumlah Petugas, Kelas, dan Innas SPTK 2021 ............... 28
Lampiran 3. Jadwal Kelas Interaktif Pelatihan Online Petugas SPTK
2021 .............................................................................. 29
Lampiran 4. Daftar Sampel Blok Sensus (DSBS) SPTK 2021 .............. 30
Lampiran 5. Daftar Sampel Rumah Tangga (DSRT) SPTK 2021........... 31
Lampiran 6. Kuesioner SPTK 2021 ..................................................... 33

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 v


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap individu mempunyai persepsi kebahagiaan tersendiri.
Kebahagiaan merupakan tujuan akhir dari segala aktivitas, daya upaya, dan
perjuangan seseorang dalam hidup. Kebahagiaan tersebut menjadi impian
universal dari setiap makhluk hidup. Tidak heran jika persepsi kebahagiaan
satu individu sering kali berbeda dengan individu lainnya. Sebagian orang,
ada yang melihat kebahagiaan itu pada harta, tempat tinggal, kedudukan
atau kesehatan. Sebagian lainnya pada istri, anak, pekerjaan atau mungkin
pada perasaan senang akan suatu kondisi tertentu seperti dekat dengan
orang yang dicintainya, istirahat dari berbagai urusan, membantu orang
miskin atau kondisi lainnya. Apapun persepsinya, yang justru
mengherankan adalah jawaban kebanyakan manusia ketika ditanya,
“Benarkah anda merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya?”. Ternyata
jawaban mereka adalah, “Tidak”.
Perbedaan persepsi dalam menilai kebahagiaan inilah, yang mendorong
Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengukur kebahagiaan seseorang,
dengan melaksanakan kegiatan Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan
(SPTK) Tahun 2021. Data yang dikumpulkan dalam survei ini mencakup
pengamatan dan penilaian obyektif yang dilengkapi dengan data yang
merupakan hasil penilaian responden yang sifatnya subyektif.
Mengacu pada konstitusi negara Indonesia yaitu pada Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada alinea
keempat, secara jelas menyatakan bahwa salah satu tujuan pembentukan
pemerintahan negara Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan
umum (public well-being). Konsekuensinya, pemerintah Indonesia memiliki
tugas dan kewajiban untuk menjamin dan mendorong upaya peningkatan
dan pencapaian kesejahteraan (well-being) bagi setiap warga negaranya.
Konsep memajukan kesejahteraan umum, merupakan konsep yang
menggambarkan sebuah proses pencapaian tingkat kesejahteraan
masyarakat yang sekaligus menggambarkan perkembangan sosial
masyarakat (progress of society). Konsep kesejahteraan, sebagaimana
dinyatakan oleh para pendiri negara Indonesia, tampaknya tidak hanya
untuk menggambarkan kondisi kemakmuran material (welfare, being-well
atau prosperity), tetapi juga mengarah kepada konsep kebahagiaan
(happiness). Kebahagiaan memiliki makna dan cakupan yang tidak hanya
terbatas pada kondisi kehidupan yang menyenangkan (pleasant life) dan

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 1


kondisi kehidupan yang baik (being-well atau good life), tetapi juga pada
kondisi kehidupan yang bermakna (meaningful life). Dalam konteks ini,
konsep kebahagiaan menjadi topik pembangunan nasional yang mendapat
perhatian lebih besar dibandingkan dengan konsep kesejahteraan material
maupun kemakmuran ekonomi.
Subyektif well-being mencakup tiga dimensi yaitu (1) kepuasan hidup
(life satisfication); (2) perasaan (afeksi); dan (3) makna hidup (eudaimonia).
SPTK 2021 telah mencakup variabel-variabel yang mencakup ketiga dimensi
tersebut. Sejak SPTK 2017, domain kesehatan sudah dilengkapi dengan
ukuran kesehatan mental yang mencakup variabel terkait tingkat kesepian
(loneliness) dan tekanan psikis. Selain itu, juga terdapat berbagai indikator
kehidupan sosial yang dapat digunakan untuk mengukur Indikator Modal
Sosial. Pada SPTK 2021 terdapat penambahan variabel terkait kriminalitas
dan perilaku peduli lingkungan hidup.
Untuk menjamin kelancaran kegiatan pencacahan lapangan maka
disiapkan panduan bagi penanggungjawab SPTK di pusat dan daerah. Buku
ini berisi penjelasan teknis pelaksanaan SPTK 2021 yang wajib dipedomani
oleh semua pihak yang terkait dengan kegiatan SPTK 2021.

1.2 Tujuan
Secara umum, SPTK 2021 bertujuan untuk mendapatkan informasi rinci
tentang tingkat kebahagiaan yang diukur dengan berbagai variabel objektif dan
subjektif yang relevan. Sementara itu, tujuan khususnya adalah:

1. Menyediakan data untuk menghitung Indeks Kebahagiaan 2021.


2. Menyediakan data untuk Indikator Modal Sosial 2021.
3. Menyediakan data untuk menghitung Indeks Perilaku Peduli.
Lingkungan Hidup (IPPLH) 2021.
4. Menyediakan data untuk menghitung indikator terkait kriminalitas.

1.3 Landasan Hukum


SPTK 2021 dilaksanakan dengan landasan hukum sebagai berikut:
1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik;
2) Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Statistik;
3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2007 tentang
Badan Pusat Statistik;
4) Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 6 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Statistik Dasar;
5) Keputusan Kepala BPS Nomor 007 Tahun 2008 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja BPS;

2 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021


6) Peraturan Kepala BPS Nomor 09 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua
Peraturan Kepala BPS Nomor 007 Tahun 2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan Pusat Statistik;
7) Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Perwakilan BPS sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Kepala BPS Nomor 10 Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 108).

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan


Pelaksanaan SPTK 2021 mencakup 75.000 rumah tangga sampel yang
tersebar di 514 kabupaten/kota di 34 provinsi seluruh Indonesia. Rumah
tangga sampel dipilih dari 7.500 blok sensus yang merupakan sub sampel
dari blok sensus Susenas Maret 2021, dan independen dengan sampel blok
sensus Susenas September 2021. Rumah tangga hasil listing pada blok
sensus terpilih Susenas Maret 2021 akan digunakan untuk dasar penarikan
sampel rumah tangga SPTK 2021. Data yang dihasilkan dari kegiatan ini
hanya dapat disajikan pada tingkat nasional dan level bawahnya hanya
sampai tingkat provinsi.

1.5 Data yang Dikumpulkan


Data yang dikumpulkan dalam SPTK 2021 merupakan informasi rinci
tentang tingkat kebahagiaan yang diukur dengan berbagai variabel.
Pendataan SPTK 2021 dikumpulkan melalui aplikasi CAPI. Pertanyaan-
pertanyaan yang dikumpulkan dalam SPTK 2021 dapat dikelompokkan
menjadi lima bagian, yaitu:

a. Keterangan umum anggota rumah tangga dan keluarga meliputi nama,


hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, status
perkawinan dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan;
b. Keterangan individu responden terpilih meliputi: pendidikan, pekerjaan
dan pendapatan, kesehatan, keharmonisan keluarga, waktu luang,
kehidupan sosial, lingkungan dan keamanan;
c. Keterangan kehidupan responden mencakup: afeksi (perasaan),
eudaimonia (makna hidup), dan evaluasi kehidupan;
d. Keterangan perumahan dan aset rumah tangga mencakup: status
penguasaan dan luas bangunan tempat tinggal, kualitas bangunan rumah
(lantai, dinding, dan atap), fasilitas rumah (sumber penerangan utama,
bahan bakar utama untuk memasak, tempat buang air besar, sumber air
minum, dan aset penunjang kehidupan rumah tangga untuk kenyamanan
hidup);

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 3


e. Keterangan perilaku responden terkait kepedulian lingkungan hidup
mencakup: penghematan energi, transportasi, pengelolaan sampah, dan
penghematan air.

1.6 Jadwal Kegiatan


Pelaksanaan SPTK 2021 mencakup berbagai kegiatan yang
dilaksanakan di BPS Pusat dan BPS Daerah. Jadwal pelaksanaan seluruh
kegiatan SPTK 2021 secara rinci disajikan pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan SPTK 2021

Uraian Kegiatan Jadwal Pelaksanaan

PERSIAPAN
1. Finalisasi Instrumen Mei 2021
2. Pelatihan Intama 8 - 10 Juni 2021
3. Pelatihan Innas 15 - 18 Juni 2021
4. Pelatihan Petugas Lapangan 21 - 30 Juni 2021
PELAKSANAAN
1. Pendataan 1 - 31 Juli 2021
2. Pengawasan/Pemeriksaan 1 Juli – 6 Agustus 2021
PENGOLAHAN
1. Pemeriksaan Data di BPS Kabupaten/Kota 19 Juli – 6 Agustus 2021
2. Pemeriksaan Data di BPS Provinsi 7 - 13 Agustus 2021
3. Kompilasi Data di BPS Pusat 7 – 16 Agustus 2021
PENYUSUNAN LAPORAN
1. Penghitungan Indeks Kebahagiaan 18 Agustus – 31 Okt. 2021
2. Rilis Indeks Kebahagiaan 1 November 2021

1.7 Instrumen yang Digunakan


Jenis dan kegunaan instrumen yang digunakan pada SPTK 2021
secara lengkap disajikan pada Tabel 1.2.

4 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021


Tabel 1.2. Jenis dan Kegunaan Instrumen SPTK 2021

Digunakan
No Nama Kegunaan
oleh
(1) (2) (3) (4)
PENDUKUNG
1. Sketsa Peta BS WB- Alat bantu pengenalan wilayah PCL dan PML
2020
2. SPTK2021.DSBS Daftar Sampel Blok Sensus (DSBS) PCL dan PML
terpilih SPTK 2021 (langsung terisi
dalam aplikasi CAPI setelah
sinkronisasi)
3. SPTK2021.DSRT Daftar Sampel Rumah Tangga PCL dan PML
(DSRT) terpilih SPTK 2021
(langsung terisi dalam aplikasi CAPI
setelah sinkronisasi)
4. Alat bantu Alat peraga bergradasi pilihan PCL
jawaban pertanyaan dengan skala
0 – 10
APLIKASI
1. ICS Pendataan SPTK 2021 PCL dan PML
2. SonicWall Mobile Mendukung aplikasi ICS agar PCL dan PML
Connect terhubung ke server
3. Website e-learning Pembelajaran secara elektronik atau Kepala BPS
proses belajar mengajar yang Provinsi/
dilakukan secara online Kabupaten/
Kota/
PCL/PML
BUKU PEDOMAN
4. Pedoman Kepala Merupakan acuan bagi Kepala BPS Kepala BPS
BPS Provinsi/ Provinsi dan Kepala BPS Provinsi/
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota dalam melaksanakan Kabupaten/Kota
SPTK 2021 kegiatan pendataan SPTK 2021
5. Pedoman Pencacah Merupakan acuan bagi pencacah PCL dan PML
SPTK 2021 dalam melaksanakan tugas pendataan
SPTK 2021
6. Konsep dan Definisi Merupakan acuan bagi petugas PCL dan PML
SPTK 2021 pencacah dan pengawas dalam
memahami konsep dan definisi pada
kegiatan pendataan SPTK 2021
7. Pedoman Pengawas/ Merupakan acuan bagi pengawas/ PML
Pemeriksa dan pemeriksa dalam melaksanakan tugas,
Monitoring SPTK serta untuk memonitoring
2021 pelaksanaan pendataan SPTK 2021
8. Pedoman Instalasi Merupakan acuan bagi pencacah PCL dan PML
dan Penggunaan untuk meng-install aplikasi serta tata
Aplikasi SPTK 2021 cara menggunakan aplikasi dalam
pendataan SPTK 2021

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 5


BAB II
METODOLOGI

2.1 Metode Sampling SPTK 2021


SPTK 2021 dirancang untuk menghasilkan estimasi level provinsi dengan
jumlah sampel secara total sebanyak 7.500 blok sensus. Sampel blok sensus
SPTK 2021 merupakan sub sampel dari blok sensus Susenas Maret 2021, dan
independen dengan sampel blok sensus Susenas September 2021. Rumah
tangga hasil listing pada blok sensus terpilih Susenas Maret 2021 akan
digunakan untuk dasar penarikan sampel rumah tangga SPTK 2021.
Responden survei ini adalah kepala rumah tangga (KRT) atau pasangannya.

2.1.1 Stratifikasi
Stratifikasi dilakukan di seluruh populasi blok sensus dan pada rumah
tangga untuk menjamin keterwakilan populasi wilayah dan sampel yang lebih
representatif. Seluruh populasi blok sensus biasa hasil SP2020
dikelompokkan menurut klasifikasi urban/rural. Selanjutnya, implicit
stratification rumah tangga dilakukan berdasarkan tingkat pendidikan kepala
rumah untuk menjaga keterwakilan dari nilai keragaman karakteristik sosial
ekonomi rumah tangga.

2.1.2 Kerangka Sampel

 Kerangka sampel tahap pertama adalah daftar blok sensus biasa SP2020
(master frame) dan daftar 40% master frame, disebut master sample.
 Kerangka sampel tahap kedua adalah daftar rumah tangga hasil listing
Susenas Maret 2021 di setiap blok sensus terpilih.

2.1.3 Unit Observasi dan Responden

Unit observasi dari SPTK 2021 adalah rumah tangga, sedangkan yang
eligible untuk menjadi responden adalah Kepala Rumah Tangga atau
Pasangannya.

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 7


2.1.4 Prosedur Penarikan Sampel

Tahap 1:
Memilih 7.500 blok sensus secara systematic sampling dari 34.500
blok sensus Susenas Maret 2021 berdasarkan alokasi sampel per strata yang
sudah ditentukan.
Tahap 2:
Memilih 15 rumah tangga sebagai sampel dari hasil listing Susenas
Maret 2021 secara systematic sampling dengan implicit stratification
berdasarkan tingkat pendidikan kepala rumah tangga. Ke-15 sampel rumah
tangga tersebut terdiri dari 10 sampel utama dan 5 sampel cadangan.
Sampel rumah tangga diusahakan independen dengan sampel rumah tangga
Susenas Maret 2021.

2.1.5 Sampling Scheme


Penarikan sampel dilakukan dengan stratified two stage sampling, yang
dinyatakan dalam sampling scheme sebagai berikut:
Jumlah unit strata h Metode Peluang
Fraksi
Tahap Unit Populasi Sampel penarikan pemilihan Keterangan
sampling
sampel sampel
PPS, size 𝑀𝑘ℎ𝑖 𝑀𝑘ℎ𝑖
𝑁𝑘ℎ 𝑛′𝑘ℎ 𝑛′𝑘ℎ Sampel
𝑀𝑘ℎ𝑖 𝑀𝑘ℎ 𝑀𝑘ℎ blok sensus
Blok 1 𝑛𝑘ℎ Susenas
1 𝑛′𝑘ℎ 𝑛𝑘ℎ Systematic Maret 2021
𝑛′𝑘ℎ 𝑛′𝑘ℎ
Sensus
1 𝑛′′𝑘ℎ Sampel
𝑛𝑘ℎ 𝑛′′𝑘ℎ Systematic blok sensus
𝑛𝑘ℎ 𝑛𝑘ℎ
SPTK 2021
Sampel
Rumah 1 𝑚
̅ rumah
2 𝑀𝑢𝑝 𝑘ℎ𝑖 𝑚
̅ Systematic
tangga 𝑀𝑢𝑝 𝑘ℎ𝑖 𝑀𝑢𝑝 𝑘ℎ𝑖 tangga
SPTK 2021

Sampling fraction rumah tangga:

′ 𝑀𝑘ℎ𝑖 𝑛 𝑛′′𝑘ℎ 𝑚̄ 𝑛′′𝑘ℎ 𝑀𝑘ℎ𝑖 𝑚̄


𝐹 = 𝑓1 × 𝑓2 = 𝑛ℎ𝑘 × 𝑛𝑘ℎ
′ × × 𝑀𝑢𝑝 = 𝑢𝑝
𝑀𝑘ℎ 𝑘ℎ 𝑛𝑘ℎ 𝑘ℎ𝑖
𝑀𝑘ℎ 𝑀𝑘ℎ𝑖

Keterangan:

Mkh : jumlah perkiraan populasi rumah tangga di kabupaten/kota ke-k strata


ke-h

8 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021


Mkhi : jumlah perkiraan populasi rumah tangga di kabupaten/kota ke-k strata
ke-h blok sensus ke-i
n′kh : jumlah blok sensus pada Master Sampling Frame 40% di kabupaten/kota
ke-k strata ke-h
nkh : jumlah sampel blok sensus Susenas Maret 2021 di kabupaten/kota ke-k
strata ke-h
n′′kh : jumlah sampel blok sensus SPTK 2021 di kabupaten/kota ke-k strata
ke-h
M khi: jumlah populasi rumah tangga hasil pemutakhiran di kabupaten/kota
up

ke-k strata ke-h blok sensus ke-i


̅ : jumlah rumah tangga sampel per blok sensus SPTK 2021
𝑚

2.1.6 Design Weight


Tahapan yang dilakukan dalam menyusun penimbang:
1. Membangun initial weight berdasarkan sampling scheme
Initial/base weight merupakan invers dari samping fraction, yaitu
1
W design 
F
Design weight ini dibangun dari rumah tangga hasil updating dan target
awal pencacahan. Ag
2. Non response adjustment weight
Non-response adjusment weight digunakan untuk melakukan koreksi
terhadap nilai weight berdasarkan realisasi pencacahan pada tingkat blok
sensus dan rumah tangga dengan tetap menjaga total nilai probability
pada sampling frame.
3. Adjustment for household noncoverage
Bertujuan untuk melakukan kontrol estimasi jumlah rumah tangga
berdasarkan data proyeksi.
4. Calibration dari data proyeksi
Calibration digunakan dengan data proyeksi untuk rumah tangga dan
untuk individu. Evaluasi akan dilakukan berdasarkan sebaran sampel
realisasi untuk individu.
5. Trimmed weight
Trimming bertujuan untuk mereduksi variasi weight dengan tetap
mengacu kepada total weight sebagai kontrol nilai total estimasi.

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 9


2.1.7 Estimator
Misal 𝑦𝑔ℎ𝑖𝑗 dan 𝑥𝑔ℎ𝑖𝑗 adalah menyatakan nilai karakteristik Y dan X
rumah tangga ke-j, blok sensus ke-i, strata ke-h, provinsi ke-g, maka estimasi
total nilai karakteristik Y dan X, serta rasio R=Y/X sebagai berikut:

𝑌̂ = ∑ 𝑤𝑔ℎ𝑖𝑗 𝑦𝑔ℎ𝑖𝑗
𝑔ℎ𝑖𝑗

𝑋̂ = ∑ 𝑤𝑔ℎ𝑖𝑗 𝑥𝑔ℎ𝑖𝑗
𝑔ℎ𝑖𝑗

𝑌̂
𝑅̂ =
𝑋̂

Estimasi standard error dengan pendekatan Taylor Linearization dapat


dihitung dengan rumus:

𝐻 𝑚ℎ
1−𝑓 𝑚ℎ 𝑧2
𝑠𝑒(𝑟) = √ 2 ∑ [ 2
(∑ 𝑧ℎ𝑖 − ℎ )]
𝑥 𝑚ℎ − 1 𝑚ℎ
ℎ=1 𝑖=1

di mana:
𝑧ℎ𝑖 = 𝑦ℎ𝑖 − 𝑟𝑥ℎ𝑖
𝑧ℎ = 𝑦ℎ − 𝑟𝑥ℎ

𝑓 : fraksi sampling
𝑚ℎ : jumlah sampel blok sensus di strata ke-h
𝑦ℎ𝑖 : weighted total dari variabel Y pada strata ke-h blok sensus ke-i
𝑥ℎ𝑖 : weighted total dari variabel X pada strata ke-h blok sensus ke-i

2.1.8 Prosedur Penggantian Sampel Rumah Tangga


Pada setiap blok sensus disediakan 5 sampel rumah tangga cadangan
untuk mengantisipasi sampel rumah tangga utama tidak dapat ditemui
dengan berbagai kondisi. Sampel rumah tangga cadangan ini dapat
digunakan ketika sampel rumah tangga utama:
1. Sudah tidak tinggal dalam blok sensus
2. Menolak untuk diwawancarai
3. Kondisi tertentu yang menyebabkan rumah tangga tidak mungkin
dikunjungi
4. Rumah tangga pergi dan tidak kembali dalam kurun waktu
pencacahan
Penggantian sampel rumah tangga harus diusahakan seminimal
mungkin karena setiap penggantian sampel berpotensi meningkatkan bias
estimasi.

10 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021


2.2 Penentuan Responden di Rumah Tangga
Penentuan responden didasarkan kepada kondisi saat pencacahan.
Responden yang eligible adalah kepala rumah tangga atau pasangannya.
Penentuan responden untuk SPTK 2021 ini didasarkan kepada pemahaman
bahwa tingkat kebahagiaan rumah tangga tercermin dari kebahagiaan
individu atau anggota rumah tangga di rumah tangga yang sudah memiliki
pengalaman hidup terkait sejumlah domain kehidupan yang esensial. Oleh
karena itu, responden yang cocok untuk mewakili rumah tangga tersebut
adalah kepala rumah tangga atau pasangannya.

2.3 Mekanisme Pendataan


Pendataan SPTK menggunakan aplikasi CAPI SPTK 2021. Pencacah
melakukan sinkronisasi data di aplikasi CAPI SPTK 2021 untuk mengunduh
daftar sampel. Pada aplikasi CAPI SPTK 2021 di pencacah, hanya akan
muncul 10 rumah tangga sampel yang menjadi tugas Pencacah untuk setiap
blok sensus (BS). Apabila ada rumah tangga yang tidak berhasil dicacah
(tidak dapat diwawancarai, tidak ditemukan, pindah keluar blok sensus, dsb)
maka pencacah harus melaporkan kepada Pengawas/Pemeriksa untuk
mendapatkan rumah tangga pengganti.
Sebelum melakukan wawancara, pencacah harus melakukan
penelusuran rumah tangga sampel yang tercantum pada aplikasi CAPI SPTK
2021 dengan berbekal sketsa peta BS WB-2020. Pencacah dapat melakukan
penelusuran dengan bertanya kepada ketua SLS setempat sekalian meminta
ijin untuk melakukan pendataan di wilayah tersebut.
Selanjutnya pencacah melakukan pengumpulan data rumah tangga
terpilih melalui wawancara langsung (tatap muka) dengan tetap
memperhatikan protokol kesehatan. Responden SPTK 2021 adalah kepala
rumah tangga atau pasangannya yang memiliki kompetensi untuk
memberikan semua informasi/keterangan tentang kondisi rumah tangga
responden.
Selang waktu antara pemutakhiran rumah tangga yang dilakukan oleh
petugas Susenas dengan saat pencacahan lapangan SPTK 2021 cukup lama.
Hal tersebut memungkinkan tidak ditemuinya rumah tangga selama masa
pencacahan karena berbagai alasan. Oleh karena itu dapat dilakukan
penggantian sampel sesuai ketentuan.
Berikut beberapa kasus yang mungkin ditemui pada saat pencacahan:
a. Rumah tangga sampel sudah pindah tempat tinggal, namun masih dalam
blok sensus yang sama maka rumah tangga tersebut tetap diwawancarai,
b. Rumah tangga sampel sudah pindah tempat tinggal, namun berdasarkan
informasi yang diperoleh sudah berbeda blok sensus, maka rumah tangga
tersebut dianggap tidak dapat ditemukan dan boleh dilakukan
penggantian sampel rumah tangga,

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 11


c. Rumah tangga sampel ditemukan tetapi Perhatian:
responden menolak untuk diwawancara atau
Penggantian sampel rumah
tidak dapat ditemui sampai akhir pencacahan tangga harus diusahakan
maka dimasukkan nonrespon. Pada kasus seminimal mungkin karena
seperti ini boleh dilakukan penggantian setiap penggantian sampel
berpotensi meningkatkan
sampel rumah tangga. bias estimasi.

Mekanisme pendataan SPTK 2021 dapat dilihat pada Gambar 2.1 dan 2.2.

Gambar 2.1 Mekanisme Pendataan SPTK 2021

Persiapan

PML menerima:
Koordinator Fungsi Statistik Sosial
sketsa peta BS WB-2020 &
BPS Kab/Kota mengalokasikan
alat bantu dari Koordinator
wilayah tugas PML dan PCL,
mempersiapkan sketsa peta BS WB- Fungsi Statistik Sosial
2020, dan alat bantu

Admin BPS Kab/Kota memasukkan PML memastikan kesiapan


hasil pengalokasikan wilayah tugas aplikasi CAPI PCL
PML dan PCL sebelum ke lapangan

PCL menerima
sketsa peta BS WB-2020,
& alat bantu dari PML

Pendataan SPTK 2021 (PCL)

PCL meng-install Pendataan dengan


aplikasi CAPI penelusuran BS dan
PCL melakukan rumah tangga terpilih
sinkronisasi data di dan wawancara dengan
aplikasi CAPI untuk KRT atau pasangannya
mengunduh daftar
sampel

Memastikan kembali
atas jawaban-jawaban Lakukan validasi sebelum
responden data dientri di CAPI:
- Isikan jawaban yang
sesuai ke dalam CAPI
- Lakukan probing dengan
responden untuk
PCL mengunggah/ memastikan pilihan
meng-upload hasil jawaban pertanyaan
pencacahan pada dengan skala
server SPTK 2021 0 - 10

12 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021


Pengawasan/Pemeriksaan oleh PML

Memeriksa hasil
pendataan setiap rumah
tangga melalui aplikasi
- Dilakukan oleh PML
CAPI atau Web Coolsis
- Mengawasi pelaksanaan
pendataan Memberi catatan untuk
- Memastikan SOP telah PCL jika masih terjadi
dilaksanakan dengan kesalahan, dan me-reject-
sebaik-baiknya nya

Memberikan approval
setelah memastikan
semua isian sudah
lengkap dan benar

Pengawasan/Pemeriksaan di BPS Kabupaten/Kota/Provinsi

KF Statistik Sosial/SKF
KF IPDS/SKF IPD
Statistik Hansos

Memeriksa semua
Memastikan hasil tabulasi pada
perangkat IT sudah web monitoring
berjalan dengan
semestinya Memberi catatan
apabila ditemukan data
yang tidak sesuai atau
Menyelesaikan
tidak konsisten, dan
permasalahan
me-reject-nya
terkait aplikasi
CAPI Memberikan approval
setelah memastikan
Membantu proses data clean dan semua
penggantian sampel tabulasi sudah sesuai
ruta cadangan dan konsisten

2.4 Pengolahan dan Monitoring Progress


Pengolahan data dilakukan sekaligus pada saat pendataan, karena
pendataan telah menggunakan aplikasi CAPI SPTK 2021. Jika data
tersebut dinyatakan clean oleh aplikasi, maka proses selanjutnya adalah
mengirimkan data tersebut ke server.
Beberapa hal penting terkait kegiatan pengolahan data SPTK 2021
yang perlu diperhatikan adalah:
a. Perangkat lunak yang akan digunakan untuk pendataan yang
sekaligus pengolahan data (perekaman dan pengecekan kewajaran)
disiapkan oleh BPS Pusat.

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 13


b. Entry data dilakukan saat proses pencacahan di lapangan melalui
aplikasi CAPI SPTK 2021.
c. Pemeriksaan data dilakukan dalam hal kelengkapan, kewajaran,
validitas, dan konsistensi datanya. Pemeriksaan dilakukan melalui
server yang terhubung dengan aplikasi pendataan. Pengawas dapat
membuka kuesioner yang telah terisi melalui aplikasi CAPI SPTK 2021
atau website server.

Pelaksanaan lapangan dan perekaman data menjadi satu kegiatan


pendataan. Selama proses pemeriksaan data oleh pengawas, bisa saja
melakukan konfirmasi kepada petugas untuk memperbaiki kembali isian
yang masih salah. Oleh karena itu kerja sama antara pencacah dan
pengawas/pemeriksa harus berjalan dengan baik.

14 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021


BAB III
ORGANISASI LAPANGAN

3.1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi lapangan disusun dengan tujuan agar setiap pelaku


dalam organisasi mengetahui dengan pasti tugas, tanggung jawab, wewenang
dan haknya masing- masing. Kegiatan SPTK 2021 di tingkat pusat (BPS Pusat)
dilaksanakan oleh Tim Pengarah dan Tim Teknis. Tim Pengarah BPS bertugas
menentukan arah kebijakan dan strategi yang digunakan dalam keseluruhan
tahapan kegiatan SPTK 2021 serta memberikan saran dan masukan baik
teknis maupun non teknis kepada Tim Teknis BPS. Tugas pokok Tim Teknis
BPS adalah menyusun rencana operasional dan implementasi kegiatan serta
menyelenggarakan kegiatan persiapan di tingkat pusat.
Kegiatan SPTK 2021 di tingkat daerah dilaksanakan oleh BPS Provinsi
dan BPS Kabupaten/Kota. BPS Provinsi dan BPS Kabupaten/Kota
menjalankan fungsi persiapan lapangan dan pelaksanaan pengumpulan data.
Struktur organisasi SPTK 2021 mulai dari tingkat pusat sampai dengan
tingkat daerah secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 3.1 - Gambar 3.3
Pengarah SPTK 2021 di pusat adalah Kepala BPS, Deputi Bidang
Statistik Sosial dan Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik. Pada
kegiatan SPTK 2021, penanggung jawab adalah Direktur Statistik Ketahanan
Sosial, penanggung jawab metodologi survei adalah Direktur Pengembangan
Metodologi Sensus dan Survei, dan penanggung jawab pengolahan adalah
Direktorat Sistem Informasi Statistik.
Penanggung jawab SPTK 2021 secara keseluruhan di daerah adalah
Kepala BPS Provinsi, penanggung jawab teknis adalah Koordinator Fungsi
Statistik Sosial, penanggung jawab pengolahan adalah Koordinator Fungsi
Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik dan penanggung jawab
administratif adalah Kepala Bagian Umum.
Penanggung jawab SPTK 2021 di tingkat kabupaten/kota adalah Kepala
BPS Kabupaten/Kota, penanggung jawab teknis pendataan adalah
Koordinator Fungsi Statistik Sosial, penanggung jawab pengolahan adalah
Koordinator Fungsi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik dan
penanggung jawab administratif adalah Kepala Subbagian Umum.

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 15


Gambar 3.1. Struktur Organisasi SPTK 2021 di BPS RI

PENGARAH Kepala BPS Pusat

Deputi Bidang Deputi Bidang Metodologi


Statistik Sosial dan Informasi Statistik

Penanggung
Jawab Pusat

Direktur Pengembangan Direktur Sistem


Direktur Statistik Metodologi Sensus &
Ketahanan Sosial Informasi Statistik
Survei

Operasional
Pusat
Koordinator Koordinator Koordinator
Fungsi Fungsi Fungsi
Koordinator Fungsi Pengembangan Pengembangan Integrasi
Statistik Ketahanan Desain Sensus Kerangka Pengolahan
Wilayah & Survei Sampel Data

Keterangan : Garis koordinasi


Garis komando

Gambar 3.2. Organisasi Lapangan SPTK 2021 di BPS Provinsi

Kepala BPS Provinsi

Koordinator Fungsi
Koordinator Fungsi Kepala Bagian
Integrasi Pengolahan
Statistik Sosial Umum
dan Diseminasi Statistik

Keterangan : Garis koordinasi


Garis komando

16 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021


Gambar 3.3 Organisasi Lapangan SPTK 2021 di BPS Kabupaten/Kota

Kepala BPS
Kabupaten/Kota

Subbagian Koordinator Fungsi Koordinator Fungsi Integrasi


Umum Statistik Sosial Pengolahan dan Diseminasi
Statistik

PML

PCL

Keterangan:
Garis Koordinasi
Garis Komando

3.2 Tugas dan Tanggung Jawab


Pelaksana kegiatan SPTK 2021 di BPS Pusat, BPS Provinsi, dan BPS
Kabupaten/Kota mempunyai wewenang, tugas, dan tanggung jawab yang
berbeda. Wewenang, tugas, dan tanggung jawab kegiatan SPTK 2021 yang
dikelompokkan menurut rentang kendali kegiatan diuraikan sebagai berikut:

BPS Pusat

A. Direktur Statistik Ketahanan Sosial


1) Memberi pertimbangan dan saran mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan SPTK 2021.
2) Bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan.
3) Mengkoordinasikan kegiatan pelaksanaan pendataan SPTK 2021.
4) Menyusun rencana kegiatan beserta seluruh tahapan kegiatannya.
5) Menyusun jadwal kegiatan.
6) Memonitor dan mengevaluasi jalannya koordinasi dan supervisi.

B. Direktur Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei


1) Bertanggung jawab atas metodologi SPTK 2021.
2) Merancang metodologi sampling dan penarikan sampel blok sensus
dan rumah tangga SPTK 2021.
3) Mengirimkan daftar alokasi sampel blok sensus dan sampel rumah
tangga SPTK 2021 ke Direktur Sistem Informasi Statistik (SIS) untuk
dimasukkan ke dalam aplikasi CAPI.

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 17


C. Direktur Sistem Informasi Statistik (SIS)
1) Bertanggung jawab atas sistem dan aplikasi SPTK 2021.
2) Mengkoordinasikan master wilayah, BS dan rumah tangga yang
terpilih sebagai sampel untuk dimasukkan ke dalam sistem aplikasi
SPTK 2021.
3) Memantau penggunaan aplikasi SPTK 2021 yang dilaksanakan di
daerah dan di pusat.
4) Menerima hasil upload data dari aplikasi SPTK 2021 setelah PCL
selesai mendata
5) Mengkonsolidasikan data hasil pencacahan SPTK 2021 ke dalam
sistem monitoring
6) Memberikan raw data yang sudah clean kepada Direktur Statistik
Ketahanan Sosial.

BPS Provinsi

D. Kepala BPS Provinsi


1) Kepala BPS Provinsi bertanggung jawab memberi arahan teknis dan
administratif kepada Kepala BPS Kabupaten/Kota.
2) Memonitor dan mengevaluasi koordinasi antara Fungsi Statistik
Sosial dan Fungsi IPDS.
3) Memonitor dan mengevaluasi jalannya koordinasi dan supervisi
pelaksanaan lapangan.
4) Melakukan monitoring pencacahan melalui web monitoring.
5) Bertanggung jawab atas kewajaran, cleaning, dan kualitas data hasil
pendataan SPTK 2021.

E. Koordinator Fungsi Statistik Sosial


1) Melakukan koordinasi pelaksanaan pendataan SPTK 2021.
2) Memonitoring dan mengevaluasi koordinasi antara Subkoordinator
Fungsi Statistik Ketahanan Sosial dan Subkoordinator Fungsi IPD.
3) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pencacahan.
4) Melakukan pemeriksaan hasil pendataan SPTK 2021.
5) Melakukan monitoring hasil pendataan melalui web monitoring.
6) Memastikan pelaksanaan kegiatan SPTK 2021 telah sesuai ketentuan
yang berlaku dengan melakukan koordinasi dan supervisi
pelaksanaan lapangan.
7) Melakukan koordinasi dengan Koordinator Fungsi IPDS terkait
aplikasi CAPI.

F. Koordinator Fungsi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik


1) Melakukan koordinasi pengelolaan sistem dan aplikasi SPTK 2021
dengan BPS Kabupaten/Kota.

18 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021


2) Melakukan monitoring data hasil pencacahan SPTK 2021 di tingkat
kabupaten/kota melalui web monitoring.

G. Kepala Bagian Umum


Kepala Bagian Umum mempunyai wewenang, tugas, dan tanggung
jawab untuk menyelenggarakan administrasi kegiatan SPTK 2021.

BPS Kabupaten/Kota

H. Kepala BPS Kabupaten/Kota


1) Kepala BPS Kabupaten/Kota bertanggung jawab atas seluruh
kegiatan SPTK 2021.
2) Melakukan rekrutmen petugas lapangan.
3) Menunjuk Koordinator Fungsi Statistik Sosial dan untuk menjadi
admin kegiatan SPTK 2021.
4) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan lapangan dan
pemeriksaan hasil pencacahan.
5) Mengamati dan menindaklanjuti hasil monitoring pencacahan
melalui web monitoring.
6) Membuat laporan pelaksanaan pencacahan hasil SPTK 2021.

I. Koordinator Fungsi Statistik Sosial


1) Mempelajari materi terkait pelaksanaan mekanisme lapangan,
pendataan dan pengolahan SPTK 2021 melalui web E-Learning.
2) Mengalokasikan wilayah tugas PML dan PCL.
3) Melakukan koordinasi pelaksanaan pendataan.
4) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pendataan serta
pemeriksaan hasil SPTK 2021.
5) Melakukan monitoring hasil pencacahan SPTK 2021 melalui web
monitoring.
6) Berkoordinasi dengan Koordinator Fungsi IPDS bila terdapat
permasalahan terkait sistem dan aplikasi SPTK 2021.

J. Koordinator Fungsi IPDS


1) Memastikan perangkat IT berjalan dengan semestinya.
2) Menyelesaikan permasalahan terkait aplikasi CAPI saat pencacahan
dan permasalahan pemeriksaan di web monitoring.

K. Kepala Sub Bagian Umum


Kepala Sub Bagian Umum mempunyai wewenang, tugas, dan tanggung
jawab untuk menyelenggarakan administrasi kegiatan SPTK 2021.

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 19


L. Pemeriksa (PML) SPTK 2021
1) Mengikuti pelatihan dan mempelajari seluruh materi terkait
pencacahan dan pengawasan/pemeriksaan melalui web E-learning
SPTK 2021.
2) Memberi kelengkapan pendukung (alat bantu dan sketsa peta BS WB-
2020) kepada PCL.
3) Melakukan koordinasi pelaksanaan SPTK 2021 yang menjadi wilayah
tugasnya.
4) Melakukan pengawasan pelaksanaan pendataan SPTK 2021.
5) Membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi
PCL.
6) Memeriksa dan memastikan kelengkapan serta konsistensi isian hasil
SPTK 2021 untuk masing-masing PCL yang menjadi beban tugasnya
melalui web monitoring.
7) Apabila ditemukan isian yang dianggap tidak sesuai, maka pengawas
mengisi catatan di kotak remark kemudian menekan reject.
8) Melakukan persetujuan (approval) pada setiap PCL yang dianggap
isiannya telah sesuai melalui website server, dengan menekan
approval.

M. Pencacah (PCL) SPTK 2021


1. Mengikuti pelatihan dan mempelajari seluruh materi terkait pencacahan pada
web e-Learning SPTK 2021.
2. Menerima kelengkapan pendukung (alat bantu dan sketsa peta BS WB-2020)
dari PML.
3. Melaksanakan pendataan SPTK 2021 dengan menggunakan aplikasi ICS
sesuai dengan petunjuk dan jadwal yang telah ditentukan.
4. Memeriksa kembali hasil SPTK 2021 (kelengkapan isian, dan kualitas data
yang diperoleh), melalui aplikasi.
5. Meng-upload data yang telah diperiksa ke server.
6. Memperbaiki data yang di-reject oleh PML dan meng-upload-nya kembali ke
server.
7. Melaporkan kepada pengawas apabila ada permasalahan.
8. Menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh pencacah, pengawas, pegawai
BPS Kabupaten/Kota, aparat lingkungan di wilayah kerja, dan semua
responden.

3.3. Persyaratan Petugas


Pencacahan SPTK 2021 perlu dilaksanakan oleh petugas yang memiliki
kemampuan dan pengalaman berwawancara yang baik dan persuasif serta
berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya sehingga non sampling error
dan non respons dapat ditekan seminimal mungkin.

20 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021


A. Pemeriksa
Pemeriksa SPTK 2021 adalah adalah koordinator Fungsi Statistik Sosial
atau staf di BPS Kabupaten/Kota.

B. Petugas Pencacah
Pencacah SPTK 2021 adalah KSK/staf/mitra BPS Kabupaten/Kota.
Syarat petugas pencacah:
1. Diutamakan berpendidikan minimal lulusan SMA atau sederajat.
2. Memiliki HP android yang dapat digunakan untuk aplikasi SPTK 2021.
3. Berpengalaman menjadi pencacah dan bertanggung jawab pada
pelaksanaan sensus/survei yang pernah diselenggarakan oleh BPS.
4. Jujur dan patuh terhadap semua ketentuan pendataan yang telah
ditetapkan pada sensus/survei yang diselenggarakan oleh BPS.
5. Diutamakan berasal dari wilayah kerja yang akan menjadi beban
tugasnya.

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 21


BAB IV
E-LEARNING SPTK 2021

Pelatihan petugas perlu dilaksanakan sebelum pelaksanaan lapangan,


dengan tujuan untuk menyamakan persepsi tentang konsep dan definisi
operasional dari variabel-variabel yang akan dikumpulkan dalam kuesioner
SPTK 2021. Selain itu juga perlu penyeragaman dan pemahaman yang sama
dalam tata kelola atau mekanisme pelaksanaan SPTK 2021.
Pelatihan petugas dilakukan secara berjenjang. Untuk pendataan
dimulai dari pelatihan Instruktur Utama (Intama), pelatihan Instruktur
Nasional (Innas), dan pelatihan petugas. Pada pelaksanaan SPTK 2021,
seluruh tahapan kegiatan pelatihan dilakukan secara online/daring. Untuk
memfasilitas pelatihan tersebut maka dibangunlah website E-Learning
SPTK 2021 dengan alamat url: https://elearning.bps.go.id. Website E-
Learning ini berisi materi-materi yang diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan SPTK 2021.
Menu-menu dalam E-Learning SPTK 2021 antara lain:
1. Instrumen, mencakup:
a. Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021
b. Pedoman Pencacah SPTK 2021
c. Konsep dan Definisi SPTK 2021
d. Pedoman Pengawas/Pemeriksa dan Monitoring SPTK 2021
e. Pedoman Instalasi dan Penggunaan Aplikasi SPTK 2021
f. Kuesioner SPTK 2021
2. Paparan bahan ajar pelatihan, mencakup:
a. Penjelasan Umum SPTK 2021
b. Metodologi SPTK 2021
c. Konsep dan Definisi SPTK 2021
d. Penggunaan Web dan Aplikasi SPTK 2021
3. Evaluasi dan Administrasi
a. Pendalaman
b. Jadwal Pelatihan
c. Sertifikat

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 23


LAMPIRAN
Lampiran 1.
Alokasi Sampel Kabupaten/Kota, Blok Sensus, dan Rumah Tangga
SPTK 2021

Sampel Sampel Blok Sensus Sampel


Provinsi Kabupaten/ Rumah
Kota Urban Rural Total Tangga
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
11 Aceh 23 87 205 292 2.920
12 Sumatera Utara 33 214 260 474 4.740
13 Sumatera Barat 19 105 150 255 2.550
14 Riau 12 72 119 191 1.910
15 Jambi 11 44 113 157 1.570
16 Sumatera Selatan 17 79 166 245 2.450
17 Bengkulu 10 39 89 128 1.280
18 Lampung 15 61 172 233 2.330
19 Bangka Belitung 7 46 44 90 900
21 Kepulauan Riau 7 67 23 90 900
31 DKI Jakarta 6 130 - 130 1.300
32 Jawa Barat 27 390 209 599 5.990
33 Jawa Tengah 35 365 323 688 6.880
34 DI Yogyakarta 5 65 29 94 940
35 Jawa Timur 38 396 353 749 7.490
36 Banten 8 113 56 169 1.690
51 Bali 9 88 56 144 1.440
52 Nusa Tenggara Barat 10 69 89 158 1.580
53 Nusa Tenggara Timur 22 49 223 272 2.720
61 Kalimantan Barat 14 57 144 201 2.010
62 Kalimantan Tengah 14 58 115 173 1.730
63 Kalimantan Selatan 13 77 111 188 1.880
64 Kalimantan Timur 10 83 48 131 1.310
65 Kalimantan Utara 5 26 26 52 520
71 Sulawesi Utara 15 76 109 185 1.850
72 Sulawesi Tengah 13 34 121 155 1.550
73 Sulawesi Selatan 24 117 229 346 3.460
74 Sulawesi Tenggara 17 39 115 154 1.540
75 Gorontalo 6 26 50 76 760
76 Sulawesi Barat 6 15 59 74 740
81 Maluku 11 42 82 124 1.240
82 Maluku Utara 10 26 78 104 1.040
91 Papua Barat 13 33 70 103 1.030
94 Papua 29 56 220 276 2.760
Jumlah 514 3.244 4.256 7.500 75.000

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 27


Lampiran 2.
Jumlah Petugas, Kelas dan Innas SPTK 2021

Petugas Jumlah Innas


Provinsi Kelas
Pencacah Pengawas Petugas Daerah Pusat
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
11 Aceh 127 47 7 3 1
12 Sumatera Utara 203 76 12 5 1
13 Sumatera Barat 107 41 6 2 1
14 Riau 81 30 5 3 -
15 Jambi 66 23 4 2 -
16 Sumatera Selatan 107 41 6 3 -
17 Bengkulu 55 20 3 2 -
18 Lampung 100 38 6 3 -
19 Bangka Belitung 40 14 3 2 -
21 Kepulauan Riau 40 15 3 2 -
31 DKI Jakarta 55 20 3 2 -
32 Jawa Barat 250 94 14 5 2
33 Jawa Tengah 288 106 16 6 2
34 DI Yogyakarta 39 15 3 2 -
35 Jawa Timur 314 114 18 7 2
36 Banten 70 25 4 2 -
51 Bali 62 24 4 2 -
52 Nusa Tenggara Barat 68 26 4 2 -
53 Nusa Tenggara Timur 118 45 7 3 1
61 Kalimantan Barat 89 34 5 3 -
62 Kalimantan Tengah 74 28 5 3 -
63 Kalimantan Selatan 79 28 5 3 -
64 Kalimantan Timur 57 22 4 2 -
65 Kalimantan Utara 23 9 2 1 -
71 Sulawesi Utara 81 31 5 3 -
72 Sulawesi Tengah 68 26 4 2 -
73 Sulawesi Selatan 147 51 8 3 1
74 Sulawesi Tenggara 69 29 4 2 -
75 Gorontalo 33 12 2 1 -
76 Sulawesi Barat 32 13 2 1 -
81 Maluku 54 22 4 2 -
82 Maluku Utara 46 20 3 2 -
91 Papua Barat 46 19 3 2 -
94 Papua 117 52 7 3 1
Jumlah 3.205 1.210 191 91 12

28 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021


Lampiran 3.
Jadwal Kelas Interaktif Pelatihan Online Petugas SPTK 2021

Waktu Materi Pembicara


Hari I, (6 Jam)
07.45 - 08.00 Registrasi Panitia (Admin)
08.00 - 09.00 Pembukaan Pimpinan
1. Penjelasan Umum SPTK 2021
09.00 - 10.00 Innas
2. Organisasi Lapangan SPTK 2021
10.00 – 10.05 Istirahat
10.05 - 11.00 Metodologi Innas
11.00 – 12.05 Aplikasi CAPI SPTK 2021
12.05 - 13.00 Ishoma
13.00 - 15.00 Lanjutan Aplikasi CAPI SPTK 2021 Innas
Hari II, (6 Jam)
Blok I Pengenalan Tempat – Blok V
08.00 - 10.00 Innas
Pendidikan
10.00 – 10.05 Istirahat
1. Blok VI. Pekerjaan dan Pendapatan
10.05 - 12.05 Innas
2. Blok VII. Kesehatan
12.05 - 13.00 Ishoma
1. Blok VIII. Keharmonisan Keluarga
13.00 - 15.00 Innas
2. Blok IX. Waktu Luang
Hari ke III, (6 Jam)
1. Blok X. Kehidupan Sosial
08.00 - 10.00 Innas
2. Blok XI. Lingkungan dan Keamanan
10.00 – 10.05 Istirahat
1. Blok XII. Rumah dan Fasilitas Rumah
10.05 - 12.05 Innas
2. Blok XIII. Perasaan (Afeksi)
12.05 - 13.00 Ishoma
1. Blok XIV. Makna Hidup (Eudaimonia)
13.00 - 15.00 Innas
2. Blok XV. Kebahagian Hidup
Hari IV, (6 Jam)
08.00 - 10.00 Blok XVI. Kepedulian Lingkungan Hidup Innas
10.00 – 10.05 Istirahat
10.05 - 12.05 Diskusi dan uji coba aplikasi Innas
12.05 - 13.00 Ishoma
13.00 - 14.30 Pendalaman/Evaluasi materi Innas
14.30 - 15.00 Penutupan Pimpinan

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 29


Lampiran 4.
Daftar Sampel Blok Sensus (DSBS) SPTK 2021

30 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021


Lampiran 5.
Daftar Sampel Rumah Tangga (DSRT) SPTK 2021

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 31


32 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021
Lampiran 6.
Kuesioner SPTK 2021

Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 33


34 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021
Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 35
36 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021
Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 37
38 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021
Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 39
40 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021
Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 41
42 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021
Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 43
44 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021
46 Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021
Pedoman Kepala BPS Provinsi/Kabupaten/Kota SPTK 2021 47

Anda mungkin juga menyukai