PAPER
PRAKTIKUM
ALAT DAN MESIN PERTANIAN II
Alat Destilasi dan Mesin Pendingin
Oleh :
Nama : Jonathan Maynard Keyness
NPM : 240110180059
Hari, Tanggal Praktikum : Senin, 1 November 2021
Waktu : 15.30 - 17.00 WIB
Co. Ass : Adit Djati Permana
Kait
Katup pembuka
pengontrol tutup
Saluran
tekanan
minyak
Saluran
Ketel air pendingin
Bagian
Pengeluaran air minyak
Pipa Pemasukan
Tungku Katup Bagian
uap air air
pemanas pengeluaran air
air
Evaporator
fan
Temperature
control
Drain
compressor
Compressor Door
fan gasket
Drain pan
Compressor
Leveling
Deforst coil
feet
timer
Praktikum alat dan mesin pertanian kali ini membahas mengenai alat ditilasi dan
mesin pendingin. Alat destilasi merupakan alat yang memiliki fungsi untuk
memisahkan suatu zat dari suatu bahan dengan cara memanaskan bahan kemudian
mengembunkan uap yang terbentuk. Prinsip destilasi adalah pada perbedaan titik didih
bahan. Bahan yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap terlebih
dahulu sehingga zat dapat terpisahkan. Alat destilasi sering digunakan dalam proses
pengambilan minyak essential dari suatu komoditas. Salah satu aplikasi destilasi dalam
proses mengambilan minyak cengkeh, minyak atsiri, minyak cengkeh, dan minyak
lainnya.
Komponen yang biasanya terdapat pada alat destilasi adalah tungku pemanas,
pipa uap air, saluran minyak, kondensor, wadah/ruang destilasi, separator, pembuangan
dan pemasukan air. Bahan dimasukan pada wadah lalu dipanaskan. Panas yang
diberikan pada bahan disesuaikan dengan titik didih bahan yang akan diuapkan. Uap
yang terbentuk diarahkan menuju kondensor agar dapat mengembun oleh air dingin
disekitarnya. Embun yang terbentuk mengandung minyak dan air kemudian ditampung
pada separator. Separator akan memisahkan air dan minyak berdasarkan massa
jenisnya, sehingga air berada dibawah minyak. Air dikeluarkan melalui katup
pembuangan sehingga minyak terpisahkan di separator.
Minyak yang dihasilkan dari proses destilasi sangat sedikit. Dari 3 ton sereh,
hanya dapat dihasilkan 10 kg minyak sereh. Contoh lainnya pada daun cengkeh,
rendemen hasil destilasi sebenernya dapat mencapai 5%, yaitu sekitar 150 kg jika total
bahan sebanyak 3 ton. Pada praktiknya, hasil destilasi selama 5-6 jam hanya
menghasilkan 2% minyak cengkeh. Namun pada tangkai cengkeh, dapat menghasilkan
5% dalam waktu 6-8 jam (Rahmi, 2018). Dapat disimpulkan, bagian komoditas yang
diambil dan dimasukan dalam proses destilasi mempengaruhi rendemen yang
dihasilkan.
Mesin pendingin secara umum memiliki tujuan untuk menurunkan suhu
lingkungan sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan proses biokimia
pada BHP. Proses pendinginan termasuk ke dalam salah satu metode pengawetan
karena masa simpan BHP dapat lebih panjang. Objek yang dapat mendinginkan
lingkungan biasa disebut dengan refrigerant.
Kompinen utama yang terdapat pada mesin pendingin adalah evaporator,
kompressor, kondensor, dan expassion valve. Prinsip kerja mesin pendingin dimulai
dengan pengaturan suhu yang diinginkan. Compressor akan memompa refrigerant
kemudia kondensor akan meepaskan panas yang diserap olej compressor luar.
Refrigerant yang sudah melewati kondensor disaring oleh dryer. Katup akan mengatur
jumlah refrigerant yang berputar. Refrigerant akan masuk ke dalam evaporator dan
disebar ke ruang pendingin sehingga terjadi perpindahan kalor. Refrigerant kemudian
dihisap kembali oleh compressor dan kembali ke siklus awal. Refrigerant yang biasa
dipakai meruapakan senyawa Freon. Namun Freon termasuk dalam senyawa yang
tidak ramah lingkungan. Sehingga kini banyak penelitian yang menggunakan objek
lain sebagai pendingin.
KESIMPULAN
SARAN
Saran pada praktikum kali ini adalah adanya beberapa bahan yang dipraktikan
secara langsung.
DAFTAR PUSTAKA
Rahmi, Dwinna. 2018. Minyak Atsiri Indonesia dan Peluang Pengembangannya. Balai
Besar Kimia dan Kemasan. Jakarta Timr