Anda di halaman 1dari 2

Nama: Azzikri

NPP: 31. 0256


Kelas: C3
1. Administrasi kepegawaian negara adalah pengelolaan kepegawaian negara atau
pegawai negeri yang dikaji sebagai ilmu dan seni untuk mempelajari proses
penggunaan tenaga manusia, mulai penerimaan hingga pemberhentiannya. Dapat
juga dikatakan, administrasi kepegawaian negara merupakan proses
penyelengaraaan politik kepegawaian atau program kerja, dan tujuan yang
berhubungan dengan tenaga kerja manusia yang digunakan dalam usaha kerja sama
untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Pegawai negeri sipil atau PNS adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang
telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Pengertian PNS
tersebut dinyatakan dalam Undang-Undang No. 43 tahun 1999 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang No. 8 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.
3. Dalam Perpres tersebut, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, yang
selanjutnya disingkat PPPK adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu
dalam rangka melaksanakan tugas jabatan pemerintahan.
4. Tunjangan yang bisa didapat PNS antara lain tunjangan keluarga, tunjangan anak,
tunjangan kemahalan, tunjangan beras, tunjangan jabatan, tunjangan kinerja, dan
sebagainya.  Untuk besarannya, tunjangan PNS tersebut antara lain tunjangan
suami/istri sebesar 5 persen dari gaji pokok. Berikutnya ada tunjangan anak 2 persen
dari gaji pokok dengan maksimal 3 anak, tunjangan makan sebesar Rp 35.000 -
41.000 per hari, tunjangan jabatan, dan perjalanan dinas. Sementara untuk
tunjangan kinerja atau lebih dikenal dengan tukin, bisa jadi merupakan tunjangan
yang nilainya paling besar dibandingkan bentuk tunjangan PNS lain, terutama untuk
PNS yang tak menduduki jabatan tertentu.  Besaran tunjangan kinerja berbeda-beda
untuk setiap instansi, baik pusat maupun daerah. Ini karena landasan hukum tukin di
setiap instansi pemerintah juga berbeda. Sejauh ini, tunjangan kinerja paling besar
bagi PNS yakni didapat oleh PNS yang bekerja di Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
Kementerian Keuangan. 
5. Jenis jenis cuti yang dapat diajukan PNS antara lain: Cuti tahunan, cuti sakit, Cuti
besar, cuti bersalin, cuti alasan penting, dan cuti diluar tanggunan negara
6. 1. Pegawai baru lulusan SD atau sederajat= I/a
2. Pegawai baru lulusan SMP atau sederajat = I/c
3. Pegawai baru lulusan SMA / D1 atau sederajat = II/a
4. Pegawai baru lulusan D2 atau sederajat = II/b
5. Pegawai baru lulusan D3 atau sederajat = II/c
6. baru lulusan S1/D4 atau sederajat = III/a
7. Pegawai baru lulusan S2 sederajad/S1 Kedokteran/S1 Apoteker = III/b
8. Pegawai baru lulusan S3 atau sederajat = III/c
7. Jabatan struktural di IPDN antara lain adalah kepala biro administrasi keprajaan dan
alumni, kepala biro administrasi umum dan keuangan, kepala biro administrasi kerja
sama dan hukum, kepala biro administrasi akademik dan perencanaan. Jabatan
struktural akademik di IPDN antara lain: Dekan Fakultas Politik Pemerintahan, dekan
fakultas manajemen pemerintahan, dekan fakultas perlindungan masyarakat, ketua
program studi pemberdayaan masyarakat dan pembangunan ekonomi
8. Jabatan struktural di kementerian antara lain adalah sekretaris jenderal, direktur jenderal,
inspektorat jenderal, kepala badan.
9. Dua jenis kenaikan pangkat adalah kenaikan
pangkat reguler dan kenaikan pangkat pilihan. 9 macam jensi kenaikan pangkat pilihan
adalah sebagai berikut:
- PNS yang menduduki jabatan struktural
- PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu
- PNS yang menunjukan prestasi kerja luar biasa
- PNS yang menemukan penemuan baru yang bermanfaat untuk negara
- PNS yang diangkat menjadi pejabat negara
- PNS yang memperoleh STTB atau ijazah
- PNS yang telah selesai dan lulus tugas belajar
- PNS yang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau
fungsional tertentu
- PNS yang menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan berdasarkan
keputusan presiden

10. Jabatan fungsional dosen meliputi asisten ahli, Lektor, Lektor kepala, profesor. Jabatan
Widyaiswara meliputi Widyaiswara ahli pertama, Widyaiswara ahli muda, Widyaiswara ahli
madya, Widyaiswara ahli utama. Jabatan fungsional pustakawan terdiri dari jabatan
fungsional pustakawan keterampilan dan jabatan fungsional pustakawan keahlian. Jabatan
fungsional Arsiparis dibagi terdiri dari jabatan fungsional keterampilan dan jabatan
fungsional keahlian

Anda mungkin juga menyukai