Buku Pengelolahan Semester II
Buku Pengelolahan Semester II
PEMASARAN 2
Kelas X Semester 2
Kontributor Naskah : Drs. Yusran, M.M
Penelaah : Erna Soerjandari, S.E, M.M
Drs. Ratiman, M.M
MILIK NEGARA
TIDAK DIPERDAGANGKAN
Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam
rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh
berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini
merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku
ini.
KATA PENGANTAR
Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap,
pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar
dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi
dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi
dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti
rumusan tersebut.
Buku ini menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai
kompetensi yang diharuskan. Sesuai dengan pendekatan yang digunakan dalam
kurikulum 2013, siswa diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang
tersedia dan terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk
meningkatkan dan menyesuaikan daya serap siswa dengan ketersediaan
kegiatan buku ini. Guru dapat memperkayanya dengan kreasi dalam bentuk
kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan
sosial dan alam.
Buku ini sangat terbuka dan terus dilakukan perbaikan dan penyempurnaan.
Untuk itu, kami mengundang para pembaca memberikan kritik, saran, dan
masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan. Atas kontribusi tersebut, kami
ucapkan terima kasih. Mudah-mudahan kita dapat memberikan yang terbaik bagi
kemajuan dunia pendidikan dalam rangka mempersiapkan generasi seratus tahun
Indonesia Merdeka (2045)
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...............................................................................................1
A. DESKRIPSI ............................................................................................1
B. PRASAYARAT .......................................................................................2
C. PETUNJUK PENGGUNAAN BAHAN AJAR .........................................2
D. TUJUAN AKHIR .....................................................................................3
E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ................................4
F. CEK KEMAMPUAN ...............................................................................6
BAB II ................................................................................................................7
PEMBELAJARAN .............................................................................................7
A. DESKRIPSI ............................................................................................7
B. KEGIATAN BELAJAR ............................................................................7
KETERANGAN :
C1.1 : Pengantar Ekonomi dan Bisnis
C1.2 : Pengantar Administrasi Perkantoran
C1.3 : Pengantar Akuntansi
C2.1 : Analisa dan Riset Pasar
C2.2 : Perencanaan Pemasaran
C2.3 : Pengelolaan Usaha Pemasaran
C2.4 : Strategi Pemasaran
C2.5 : Pemasaran On-Line
C2.6 : Simulasi Digital
C3.1 : Prinsip-Prinsip Bisnis
C3.2 : Pengetahuan Produk
C3.3 : Penataan Barang Dagangan
C3.4 : Komunikasi Bisnis
C3.5 : Administrasi Barang
C3.6 : Administrasi Transaksi
C3.7 : Pelayanan Penjualan
GLOSARIUM
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
B
ahan ajar ini merupakan pedoman bagi siapapun yang
berminat untuk meningkatkan kesejahteraan melalui
peningkatan penghasilan dengan cara mengelola usaha.
Mengelola Usaha bukan hanya merupakan kewajiban bagi pemilik toko /
wirausaha dan sebagainya tetapi juga merupakan keahlian / profesi
yang dibutuhkan banyak pihak.
pihak Bank.
4. Berkaitan dengan tempat usaha yang strategis dalam bahan ajar
ini dijelaskan juga tentang apa saja yang perlu dipertimbangkan
sebelum memutuskan suatu lokasi/tempat sebagai tempat usaha
yang dianggap paling strategis agar kegiatan usaha dapat
berjalan dan berkembang dengan lancar.
B. PRASAYARAT
PENDAHULUAN
ajar berikutnya.
2. Bagi Guru
D. TUJUAN AKHIR
PENDAHULUAN
konseptual, dan prosedural 3.2 Memahami Lingkungan
berdasarkan rasa ingin tahunya pemasaran mikro dan makro
tentang ilmu pengetahuan, 3.3 mengidentifikasai jenis-jenis
teknologi, seni, budaya, dan Pemasaran
humaniora dalam wawasan 3.4 Mengidentifikasi model
kemanusiaan, kebangsaan, pemasaran
kenegaraan, dan peradaban terkait 3.5 mendeskrifsikan cara
penyebab fenomena dan kejadian penyusunan proposal usaha
dalam bidang kerja yang spesifik pemasaran
untuk memecahkan masalah. 3.6 Mendiskripsikan prosedur
pengurusan surat izin usaha
pemasaran
3.7 Mengidentifikasi tehnik
memperoleh modal usaha
3.8 Mengidentifikasi tempat usaha
yang strategis.
Keterangan :
Kompetensi Dasar (KD) yang dibahas dalam bahan ajar ini adalah KD4.5 sampai
dengan KD 4.8
F. CEK KEMAMPUAN
PENDAHULUAN
PEMBELAJARAN
BAB II
PEMBELAJARAN
A. DESKRIPSI
B. KEGIATAN BELAJAR
Dalam bahan ajar ini terdiri dari 4 kegiatan belajar yang setiap kegiatan belajar
menjelaskan secara rinci mengenai materi yang dibahas. Sedangkan materi
yang dibahas terdiri dari:
Proposal Usaha
Surat Izin Usaha
Modal Usaha
Tempat Usaha
KEGIATAN BELAJAR 1
PROPOSAL USAHA
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
KEGIATAN BELAJAR 1
Pada umumnya setiap orang yang akan melakukan
kegiatan usaha selalu muncul dipikirannya
pertanyaan tentang bagaimana memulai suatu usaha
supaya berhasil. Pertanyaan ini tentu wajar saja
karena tidak ada orang yang ingin gagal dalam
menjalankan usahanya. Tetapi dalam dunia nyata
belum pernah ditemukan jawaban yang pasti tentang
usaha yang tidak akan pernah mengalami kegagalan,
oleh karena itu untuk memperkecil resiko kegagalan
salah satu usaha yang dilakukan yaitu dengan
membuat proposal usaha.
KEGIATAN BELAJAR 1
sebagai media komunikasi dengan pihak-pihak
lain. Begitu pentingnya proposal usaha maka
sebaiknya penyusunan proposal usaha harus
murni dibuat oleh pengusaha itu sendiri dan tidak
hanya sekedar menyalin proposal usaha milik
orang lain.
KEGIATAN BELAJAR 1
Dalam pembuatan proposal usaha
dilatarbelakangi dengan berbagai alasan
sehingga pengusaha perlu membuat proposal
usaha dan bahkan menurut Bygrave terdapat
beberapa alasan penting mengapa harus
menyusun proposal usaha / Bussines Plan :
a. To sell yourself on the bussines.
Dengan membuat proposal usaha yang baik,
menarik dan mudah dipahami oleh pihak lain,
maka pengusaha secara tidak langsung
menjual ide bisnis dan gagasan bisnisnya
kepada pihak lain yang akan diajak
bekerjasama (para investor, pemasok,
pengelola jasa bisnis, dan sebagainya)
b. To obtain bank financing.
Proposal usaha yang lengkap dapat
memberikan gambaran yang jelas dan
meyakinkan kepada pihak bank untuk
mengalirkan dananya.
c. To obtain investment fund.
Para pemilik modal umumnya akan mencari
perusahaan yang mempunyai kondisi sehat
keadaannya. Kondisi ini dapat dilihat dalam
proposal usaha, proposal usaha yang
disusun dengan baik menunjukkan rencana
yang jelas dan terperinci sehingga dapat
menarik minat para pemilk modal.
d. To obtain large contracts.
Sebagai pengembangan, proposal usaha
dapat digunakan untuk memperluas
hubungan kerjasama dengan perusahaan
lain. Dengan proposal usaha yang baik dapat
memberikan gambaran bahwa usaha yang
akan dibuka merupakan peluang bisnis bagi
perusahaan lain sehingga menjadi tertarik
untuk melakukan kerjasama.
e. To attract key employees.
Proposal usaha yang dibuat pengusaha
dapat menarik minat karyawan professional
untuk bergabung bersama. Dengan melihat
proposal usaha suatu perusahaan, karyawan
profesional dan berpengalaman sudah dapat
menilai dengan jelas apakah usaha yang
akan dijalankan perusahaan bisa berhasil
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 13
MENGELOLA USAHA PEMASARAN 2
KEGIATAN BELAJAR 1
Proposal Usaha yang harus didiskripsikan antara
lain meliputi:
a. Menetapkan jenis usaha yang akan
dikembangkan
b. Operasional produksi
c. Pemasaran produk
d. Sumber daya manusia
e. Organisasi dan manajemen
f. Permodalan/financial
g. Penelitian dan pengembangan
h. Resiko yang dihadapi
i. Aspek yuridis
j. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
1) Mengetahui tentang:
a) Tujuan yang realistis.
Sebelum menyusun proposal usaha
Pengusaha sudah harus tahu tentang
tujuan usaha yang ingin dicapai,
apakah tujuan itu realistis atau tidak
dan pengusaha yang baik tentunya
akan membuat tujuan usaha yang
realistis yang secara normal bisa
dicapai. Selain daripada itu
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 15
MENGELOLA USAHA PEMASARAN 2
Tujuan Usaha
Harus Realistis
b) Fleksibilitas.
Proposal usaha yang akan disusun
harus bisa menyesuaikan dengan
segala perkembangan usaha yang
aktual. Flesibilitas yang ada
memungkinkan pengusaha membuat
atau merumuskan alternatif strategi
untuk menghadapi perkembangan
usaha.
Proposal
Harus
Fleksibel,
seperti Aku
c) Batasan waktu.
KEGIATAN BELAJAR 1
Setiap tujuan yang ditetapkan dan
disusun dalam proposal usaha harus
dibuat secara berkesinambungan dan
berkelanjutan.
d) Komitmen.
Untuk memulai suatu usaha,
pengusaha tidak
akan dapat
berjalan sendiri
tanpa dukungan
semua pihak
yang terlibat
baik itu
keluarga, mitra
bisnis, karyawan
maupun pihak
lain yang
diperlukan. Semua pihak yang terlibat
harus mendukung dan berkomitmen
bersama untuk menjalankan usaha
tersebut.
2) Memiliki Kemampuan:
KEGIATAN BELAJAR 1
KEGIATAN BELAJAR 1
financial dalam bahan ajar ini adalah
kemampuan pengusaha untuk
memperkirakan keadaan keuangan
dari kegiatan usahanya untuk masa
mendatang (misalnya: sebulan, 6
bulan, setahun, 3 tahun mendatang,
dan seterusnya). Dengan proyeksi
financial maka pengusaha
mengetahui perkiraan perkembangan
kegiatan usahanya sehingga
pengusaha tersebut sudah harus
mempersiapkan apasaja yang harus
dipersiapkan sebagai antisipasi
terhadap berbagai kemungkinan
perkembangan usaha.
Bagaimana Supaya
Produk Dapat
Terjual Habis !!!
KEGIATAN BELAJAR 1
terarah/fokus.
Mungkin ini
pesaing Gue
Gue
pesaing
KEGIATAN BELAJAR 1
rasa, tampilan, ukuran dan lain
sebagainya dari produk yang akan
dijual.
Bacaan
Laporan dan statistik
Media
Buku
Direktori
Informasi pemerintah
Asosiasi dagang
(4) Survey, Penelitian, internet
dan web
Pesaing
Pasar
Informasi industri
Departemen pemerintah
KEGIATAN BELAJAR 1
berikut:
1) Uraian Usaha.
Uraian Usaha berisi penjelasan singkat
tentang usaha yang sedang atau akan
dijalankan oleh pengusaha. Di bagian ini,
pengusaha mengemukakan latar
belakang pemilihan bidang usaha dan
prospek usahanya di masa mendatang.
Berbagai keunggulan dan kendala-
kendala yang dihadapi serta antisipasi
pemecahannya dikemukakan juga.
2) Produk.
Tentang produk diuraikan secara rinci
mulai dari bentuk, ukuran, jenis,
kegunaan, kuantitas hasil produk per
periode, dan lain-lain. Produk yang akan
dihasilkan bergantung kepada minat dan
pengetahuan pengusaha. Kadang-kadang
pengusaha tersebut sudah mempunyai
pengetahuan dalam menghasilkan
produk, baik dari pengalaman sendiri
maupun pengalaman dari orang lain.
KEGIATAN BELAJAR 1
(2) Penantang Pasar (market
challenger)
(3) Pengikut Pasar (follower market)
(4) Perelung Pasar (nice market)
5) Persaingan.
Dalam proposal usaha menyebutkan
dengan jelas dimana posisi perusahaan
diantara para pesaing (competitor) yang
akan dihadapi di dalam pasar. Disamping
itu pengusaha juga harus mampu
menggambarkan strategi pemasaran
yang akan dijalankan untuk
memenangkan persaingan. Strategi
pemasaran tersebut meliputi : distribusi,
promosi dan rencana pengembangan
produk.
lainnya.
8) Personalia.
Pengusaha menjelaskan secara teperinci
susunan personalia yang mengisi struktur
organisasi. Untuk mendapatkan dan
menempatkan pegawai yang sesuai
dengan bidangnya, benar-benar
dilakukan dengan cermat dan teliti.
Pertimbangan tentang kemampuan,
kualitas dan kuantitas pegawai dilakukan
secara professional tanpa mengenal
kolusi maupun nepotisme.
9) Proposal Kredit.
Setelah memberikan gambaran yang
jelas dan lengkap tentang usaha yang
akan dibuka atau dijalankan, pengusaha
biasanya mencantumkan proposal kredit.
Tujuannya untuk mengajukan sejumlah
dana yang diperlukan dalam rangka
mengembangkan usahanya. Kebutuhan
dana yang diperlukan harus terperinci
alokasinya, misalnya untuk menambah
jumlah mesin, menyewa gedung baru,
pembelian bahan baku dan sebagainya.
10) Lampiran/Dokumen Penting Lainnya.
Bagian terakhhir dalam sebuah proposal
usaha dilampirkan dokumen-dokumen
penting perusahaan. Dokumen tersebut
berisi antara lain : akta pendirian
perusahaan, SIUP, sertifikat tanah, dan
lain sebagainya.
KEGIATAN BELAJAR 1
c. Sistematika Penulisan Proposal Usaha.
Bagian I : Pendahuluan
A. Nama dan Alamat Perusahaan
B. Nama dan Alamat Penanggungjawab
C. Informasi Usaha
KEGIATAN BELAJAR 1
Bagian I : Pendahuluan
A. Nama dan Alamat Perusahaan
B. Nama dan alamat Pemilik
C. Nama dan Alamat Penanggungjawab
D. Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
Bagian X : Appendiks
A. Surat-surat
B. Data penelitian pasar
C. Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian
lainnya
D. Daftar harga dari pemasok barang
Contoh Sistematika 3
V. Aspek Keuangan
KEGIATAN BELAJAR 1
A. Anggaran pendapatan (income budget)
B. Anggaran Arus Kas (cash flow budget)
C. Rencana Pembentukan Modal
D. Program Kerja bagian keuangan
E. Rencana Pengendalian Keuangan (likuiditas,
solvabilitas, probabilitas)
VI. Lampiran-lampiran
A. Surat-surat Ijin Usaha
B. Hasil Analisis Peluang Pasar
C. Katalog dan daftar harga
D. Dokumen penting lainnya
Contoh Sistematika 4
V. Penutup
KEGIATAN BELAJAR 1
I. Halaman depan.
Pada halaman depan dicantumkan nama dan alamat
perusahaan serta nama orang yang bertanggungjawab.
II. Daftar isi.
Memuat secara rinci seluruh isi draft proposal lengkap dengan
nomor halamannya.
III. Rangkuman eksekutif.
Memuat isi keseluruhan proposal usaha.
IV. Penjelasan perusahaan.
Mengungkapkan strategi perusahaan dan Tim Manajemen
Pengelola Perusahaan.
V. Pemasaran.
Menjelaskan pasar yang akan dituju, besarnya potensi pasar
dan berbagai strategi serta ramalan tentang target konsumen di
masa yang akan datang.
VI. Barang dan jasa yang dihasilkan.
Menjelaskan tentang kuantitas, kualitas, kegunaan dan
keistimewaan barang dan jasa yang dihasilkan.
VII. Usaha meningkatkan penjualan.
Menjelaskan tentang strategi promosi, tenaga penjual ataupun
perwakilan-perwakilan penjual di berbagai daerah yang
digunakan.
VIII. Permodalan.
Menjelaskan mengenai rencana permodalan dan proyeksinya,
neraca pendahuluan, aliran kas dan pendapatannya.
IX. Appendiks.
Berisi berbagai keterangan atau lampiran-lampiran yang
diperlukan untuk melengkapi proposal usaha, misalnya akta
pendirian, SIUP, SITU, IMB, AMDAL maupun sertifikat usaha
lainnya.
KEGIATAN BELAJAR 1
Contoh Sistematika 6 (Template)
PROPOSAL USAHA
NAMA USAHA/PERUSAHAAN
(JENIS USAHA)
disusun oleh:
(Nama Penyusun)
(Jabatan Penyusun)
DAFTAR ISI
KEGIATAN BELAJAR 1
A. RINGKASAN EKSEKUTIF
B. LATAR BELAKANG
1. DATA PERUSAHAAN
2. DATA PERUSAHAAN
3. STRUKTUR ORGANISASI
4. KONSULTAN PENDAMPING
5. SUSUNAN PEMILIK / PEMEGANG SAHAM
D. ANALISIS PRODUKSI
1. PROSES PRODUKSI
2. BAHAN BAKU DAN PENGGUNAANNYA
3. KAPASITAS PRODUKSI
4. RENCANA PENGEMBANGAN PRODUKSI
I. RINGKASAN EKSEKUTIF
KEGIATAN BELAJAR 1
1. Nama Usaha/Perusahaah
2. Bidang Usaha
3. Jenis Produk
4. Jumlah Penjualan Per tahun
5. Nilai Kekayaan Usaha/Perusahaan
6. Prospek Pengembangan Usaha
7. Rencana Pengembangan Usaha
8. Perkiraan Penjualan pertahun
9. Kebutuhan Modal/Uang
10. Rencana Penggunaan Modal/Uang
11. Jangka Waktu Pengembalian
12. Jaminan/Agunan
A. DATA USAHA/PERUSAHAAN
1. Nama Usaha / Perusahaan :
2. Bidang Usaha :
3. Jenis Produk
4. Alamat Usaha/Perusahaan
5. No.Telp./Fax
6. Alamat Email
7. Bank Perusahaan
8. Bentuk Badan Hukum
9. Nomor Akte Pendirian
10. NPWP
11. Mulai Berdiri
B. BIODATA PEMILIK
1. Nama
2. Jabatan
3. Tempat & tanggal Lahir
4. Alamat Rumah
5. Nomor Telp.
6. Nomor Fax
7. Alamat Email
8. Pendidikan Terakhir
9. Pengalaman Kerja
C. STRUKTUR ORGANISASI
KEGIATAN BELAJAR 1
Jumlah
NAMA Nilai Saham Persentase
Saham
TOTAL 0 0 0%
KEGIATAN BELAJAR 1
A. PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN
B. GAMBARAN PASAR
60
50
(dalam jutaan rupiah)
nilai penjualan
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5
tahun ke -
PERSONAL SELLING
Uraikan Jenis Kegiatan Yang Pernah Dilakukan dan Hasil
Yang Dicapai
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
KEGIATAN BELAJAR 1
PAMERAN
Uraikan Jenis Kegiatan Yang Pernah Dilakukan dan Hasil
Yang Dicapai
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
BROSUR
Uraikan Jenis Kegiatan Yang Pernah Dilakukan dan Hasil
Yang Dicapai
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
ADVERTISING / IKLAN
Uraikan Jenis Kegiatan Yang Pernah Dilakukan dan Hasil
Yang Dicapai
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
KEGIATAN BELAJAR 1
PERKIRAAN JUMLAH DAN NILAI
....................................
RATA-RATA PERMINTAAN PRODUK
....................................
PER TAHUN :
F. PROYEKSI PENJUALAN
140
120
PROYEKSI NILAI PENJUALAN
100
(dalam jutaan rupiah)
80
60
40
20
0
1 2 3 4 5
tahun ke -
G. STRATEGI PEMASARAN
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGEMBANGAN PRODUK
Uraikan Jenis Kegiatan Yang Pernah Dilakukan dan Hasil yang
Dicapai
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
KEGIATAN BELAJAR 1
KEGIATAN PROMOSI
Uraikan Jenis Kegiatan Yang Pernah Dilakukan dan Hasil yang
Dicapai
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
……………………………………………………………
H. ANALISIS PESAING
KEGIATAN BELAJAR 1
1. 1.
OKKY
2. 2.
1. 1.
EDDO
2. 2.
I. SALURAN DISTRIBUSI
KEGIATAN BELAJAR 1
1. Wilayah Pemasaran Lokal ............................ %
Regional....................... %
Nasional ....................... %
Ekspor .......................... %
A. PROSES PRODUKSI
PROSES
BAHAN BAKU TEKNOLOGI MESIN
PRODUKSI
Otomatis
Otomatis
Tradisional
MATERIAL A MATERIAL B
PERAKITAN
PENGEMASAN
1. ………………………………………………………
2. ………………………………………………………
3. ………………………………………………………
4. ………………………………………………………
5. ………………………………………………………
6. ………………………………………………………
7. ………………………………………………………
8. ………………………………………………………
9. ………………………………………………………
10. ………………………………………………………
KEGIATAN BELAJAR 1
KEBUTUHAN
BAHAN BAKU RATA-RATA PER SUMBER
BULAN
KEBUTUHAN
BAHAN
RATA-RATA PER SUMBER
PENOLONG
BULAN
C. KAPASITAS PRODUKSI
TOTAL 0 0
*) tanah, bangunan, mesin dan peralatan produksi
1. ....................................................................................................
2. .....................................................................................................
3. .....................................................................................................
4. .....................................................................................................
5. .....................................................................................................
TARGET KAPASITAS
..........................................................
PRODUKSI RATA-RATA
..........................................................
PER BULAN *)
KEGIATAN BELAJAR 1
A. ANALISIS KOMPETENSI SDM
STRATEGI PEMASARAN
Uraikan strategi atau jenis kegiatan pemasaran yang akan dilakukan
tahap demi tahap:
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
KEGIATAN BELAJAR 1
STRATEGI PRODUKSI
Uraikan strategi atau jenis kegiatan produksi yang akan dilakukan
tahap demi tahap:
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
STRATEGI KEUANGAN
Uraikan strategi atau jenis kegiatan organisasi dan SDM yang akan
dilakukan tahap demi tahap:
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………….
bulan ke -
KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kegiatan-kegiatan sesuai
dengan pengembangan
usaha
KEGIATAN BELAJAR 1
A. LAPORAN KEUANGAN
Pembelian
Upah buruh
Gaji pimpinan
Transpor
Listrik
Air
Telpon
Biaya bunga
Pajak
……
……
Sub Total Pengeluaran
C. Selisih Kas
Nama Usaha/Perusahaan
Tahun 2013
LAPORAN NERACA
KEGIATAN BELAJAR 1
Nama Usaha/Perusahaan
Tahun 2013
AKTIVA Rupiah
A. Aktiva Lancar
Kas
Piutang
Bahan Baku
Bahan Pembantu
Barang Jadi
Jumlah Aktiva Lancar
B. Aktiva Tetap
Tanah
Bangunan
Peralatan
Penyusutan
Lain-lain
Jumlah Aktiva Lancar
Jumlah Aktiva ( A + B )
PASIVA Rupiah
C. Hutang Jangka Pendek
Hutang dagang
Hutang Jatuh Tempo
Lain-lain……………..
Jumlah Hutang Jangka Pendek
D. Pinjaman Jangka Panjang
Pinjaman jangka panjang
Lain-lain …..
E. Modal
Modal Disetor
Laba Ditahan
Jumlah Modal
Jumlah Pasiva (C+D+E)
1
) Sesuai dengan IV.D. Rencana Pengembangan Produksi lihat tabel
Rencana Penambahan Fasilitas dan Mesin Produksi
2
) Sesuai dengan Tahapan Pengembangan Teknologi Informasi lihat tabel
Rencana Penambahan Peralatan dan Sistem Informasi
KEGIATAN BELAJAR 1
Rencana Arus Kas (Dalam Jutaan Rupiah)
Nama Usaha/Perusahaan
Tahun 2014
A. Penerimaan J P M A M J J A S O N D
Penerimaan Penjualan
Penerimaan Pinjaman
Sub total penerimaan
B. Pengeluaran
Pembelian
Upah buruh
Gaji pimpinan
Transpor
Listrik
Air
Telpon
Biaya bunga
Pajak
……
……
Sub total pengeluaran
C. Selisih Kas
Nama Usaha/Perusahaan
Tahun 2014 – 2018
Penerimaan Penjualan
Penerimaan Pinjaman
Sub total penerimaan
B. Pengeluaran
Pembelian
Upah buruh
Gaji pimpinan
Transpor
Listrik
Air
Telpon
Biaya bunga
Pajak
……
……
Sub total pengeluaran
C. Selisih Kas
KEGIATAN BELAJAR 1
Total Nilai Kebutuhan
Pinjaman / Modal *)
1. Jenis Agunan
2. Spesifikasi dan
Keterangan Lain-Lain
3. Aspek Legalitas
4. Nilai Agunan
KEGIATAN BELAJAR 1
Menggambarkan tentang sesuatu yang mungkin
mengganggu pelaksanaan investasi dan
pengembalian pinjaman
….
….
IX. LAMPIRAN
KEGIATAN BELAJAR 1
Kemampuan operator
KEGIATAN BELAJAR 1
10. LAIN-LAIN, SEBUTKAN:
9. PEMANFAATAN TI
KEGIATAN BELAJAR 1
Pemahaman manfaat TI
Ketersediaan perangkat keras
Ketersediaan perangkat lunak
Kemampuan operator
10. LAIN-LAIN, SEBUTKAN:
9. MASYARAKAT SEKITAR
KEGIATAN BELAJAR 1
Tuntutan lembaga konsumen
Sikap masyarakat terhadap produk
10. KONDISI PEREKONOMIAN
Kondisi perekonomian dan perbankan
(keuangan)
Tingkat suku bunga deposito
11. LAIN-LAIN, SEBUTKAN:
B. KELENGKAPAN PERIJINAN
1. ………
2. ………
3. ……… dan seterusnya
C. PETA LOKASI
D. FOTO PRODUK
KEGIATAN BELAJAR 1
Sumber: https://www.google.co.id/#q=contoh+proposal+usaha+download&revid=-1
C. RANGKUMAN
KEGIATAN BELAJAR 1
D. TUGAS
E. TES FORMATIF
KEGIATAN BELAJAR 1
apabila tidak membuat proposal usaha:
a. Bank tidak memberikan pinjaman modal
b. Tidak bisa memprediksi penjualan tahun depan
c. Kurang dipercaya konsumen
d. Sulit untuk membuka cabang usaha di kota lain
usaha adalah:
a. Riwayat hidup pemilik usaha
b. Visi, misi dan tujuan usaha
c. Struktur organisasi usaha
d. Rencana pengembangan usaha
KEGIATAN BELAJAR 1
F. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kerjakan:
1. Masing-masing kelompok mencari minimal 5 pengertian proposal
usaha, kemudian didiskusikan, simpulkan dan dipresentasikan:
1. Menurut ………………………….
Proposal Usaha adalah ………………………………………………
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
2. Menurut ………………………….
Proposal Usaha adalah ………………………………………………
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
3. Menurut ………………………….
Proposal Usaha adalah ………………………………………………
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
4. Menurut ………………………….
Proposal Usaha adalah ………………………………………………
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
5. Menurut ………………………….
Proposal Usaha adalah ………………………………………………
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
6. Kesimpulan Hasil Diskusi Kelompok: Proposal Usaha adalah:
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
Kesimpulan :
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………….
KEGIATAN BELAJAR 2
KEGIATAN BELAJAR 2
IZIN USAHA
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
Sebelum melakukan kegiatan usaha perdagangan ada
beberapa izin yang seharusnya dimiliki terlebih dulu
antara lain:
Untuk melaksanakan kegiatan usaha
perdagangan, izin yang diperlukan adalah izin
usaha perdagangan yang dibuktikan dengan
Surat Izin Usaha Perdagangan. (SIUP)
a. Pengertian SIUP
Berdasarkan Permendag nomor 36 tahun 2007 tentang
Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan mengatakan
bahwa yang dimaksud dengan Surat Izin Usaha
Perdagangan yang selanjutnya disebut SIUP adalah
Surat Izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha
perdagangan. Oleh karena itu setiap Usaha
Perdagangan atau Perusahaan Perdagangan yang
memenuhi persyaratan aturan di atas wajib memiliki
SIUP. Bagi usaha atau perusahaan pemasaran yang
belum memiliki SIUP tetapi seharusnya wajib memiliki
SIUP maka akan dikenakan sanksi.
b. Macam-Macam SIUP
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) ada sebanyak 4
macam dengan rincian 3 macam wajib yaitu SIUP untuk
usaha Kecil (SIUP Kecil), SIUP untuk usaha Menengah
(SIUP Menegah), SIUP untuk Besar (SIUP Besar),
sedangkan SIUP untuk usaha Mikro (SIUP Mikro) tidak
wajib artinya pengusaha yang tidak menginginkan SIUP
usaha mikro boleh tidak memilikinya tetapi kalau
pengusaha usaha mikro menginginkannya maka
pengusaha tersebut diperkenankan untuk memilikinya.
Agar lebih jelasnya mengenai masing-masing kriteria
SIUP tersebut dijelaskan berikut:
KEGIATAN BELAJAR 2
perdagangan yang kekayaan bersihnya
lebih dari Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp.
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha.
2) SIUP Menengah wajib dimiliki oleh
perusahaan perdagangan yang kekayaan
bersihnya lebih dari Rp. 500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah) sampai dengan
paling banyak Rp. 10.000.000.000,-
(sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha.
3) SIUP Besar wajib dimiliki oleh perusahaan
perdagangan yang kekayaan bersihnya
lebih dari Rp. 10.000.000.000,- (sepuluh
milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha.
d. Penerbitan SIUP
1) SIUP diterbitkan berdasarkan tempat
kedudukan Perusahaan Perdagangan dan
berlaku untuk melakukan usaha
perdagangan di seluruh wilayah Negara
Republik Indonesia, termasuk diberikan
kepada penanam modal dalam negeri
dan kepada penanaman modal asing
sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dibidang penanaman modal.
2) SIUP diberikan kepada
Pemilik/Pengurus/Penanggungjawab
Perusahaan Perdagangan atas nama
Perusahaan.
3) SIUP berlaku selama Perusahaan
Perdagangan menjalankan kegiatan
usaha dan wajib melakukan pendaftaran
ulang setiap 5 (lima) tahun di tempat
penerbitan SIUP.
KEGIATAN BELAJAR 2
Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat.
4) Gubernur DKI Jakarta melimpahkan
kewenangan penerbitan SIUP kepada
Kepala Dinas yang bertanggungjawab di
bidang perdagangan atau pejabat yang
bertanggungjawab dalam pelaksanaan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu setempat.
f. Pembinaan SIUP
1) Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam
Negeri melakukan pembinaan dan
evaluasi penyelenggaraan penerbitan
SIUP secara nasional.
2) Dinas yang tugas dan tanggungjawabnya
di bidang perdagangan pada pemerintah
daerah provinsi melakukan pembinaan
dan evaluasi dalam penyelenggaraan
penerbitan SIUP di wilayah kerjanya.
3) Dinas yang tugas dan tanggungjawabnya
di bidang perdagangan pada pemerintah
daerah provinsi DKI Jakarta melakukan
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 81
MENGELOLA USAHA PEMASARAN 2
g. Pengurusan SIUP
1) SP-SIUP baru diajukan kepada Pejabat
Penerbit SIUP (Bupati/Walikota) dengan
mengisi formulir SP-SIUP (ada pada
penjelasan berikut) dengan melampirkan
dokumen persyaratan (ada pada
penjelasan kerikut).
2) SP-SIUP baru atau perubahan harus
ditandatangani oleh Pemilik atau
Pengurus atau Penanggungjawab
Perusahaan Perdagangan di atas meterai
cukup.
3) Pihak ketiga yang mengurus SIUP baru
atau perubahan, wajib melampirkan surat
kuasa yang bermeterai cukup dan
ditandatangani oleh Pemilik atau
Pengurus atau Penanggungjawab
Perusahaan Perdagangan.
4) Pejabat Penerbit SIUP menerbitkan SIUP
paling lama 3 (tiga) hari kerja terhitung
sejak diterimanya SP-SIUP dan dokumen
persyaratan secara lengkap dan benar,
dengan menggunakan Formulir dengan
ketentuan sebagai berikut:
(a) warna hijau untuk SIUP Mikro;
(b) warna putih untuk SIUP Kecil;
(c) warna biru untuk SIUP Menengah;
dan
(d) warna kuning untuk SIUP Besar.
5) Apabila SP-SIUP dan dokumen
persyaratan dinilai belum lengkap dan
benar, Pejabat Penerbit SIUP membuat
surat penolakan penerbitan SIUP kepada
Pemohon SIUP paling lama 3 (tiga) hari
kerja terhitung sejak tanggal diterimanya
SP-SIUP.
82 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
MENGELOLA USAHA PEMASARAN 2
KEGIATAN BELAJAR 2
permohonannya dapat mengajukan
kembali permohonan SIUP sesuai
persyaratan sebagaimana ditetapkan.
7) Pemilik SIUP yang akan membuka Kantor
Cabang atau Perwakilan Perusahaan,
wajib melapor secara tertulis kepada
Pejabat Penerbit SIUP di tempat
kedudukan Kantor Cabang atau
Perwakilan Perusahaan dengan
melampirkan dokumen persyaratan
seperti yang ada pada materi berikut
dengan sub judul “permohonan
pembukaan kantor cabang perusahaan”
8) Paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung
sejak diterima laporan dan dokumen
persyaratan secara lengkap dan benar,
Pejabat Penerbit SIUP mencatat dalam
Buku Register Pembukaan Kantor
Cabang atau Perwakilan Perusahaan dan
membubuhkan tanda tangan dan cap
stempel pada halaman depan fotokopi
SIUP Perusahaan Pusat.
9) Fotokopi SIUP yang telah didaftar
sebagaimana dimaksud pada poin (8) di
atas berlaku sebagai Surat Izin Usaha
Perdagangan bagi Kantor Cabang atau
Perwakilan Perusahaan untuk melakukan
kegiatan usaha perdagangan sesuai
kedudukan Kantor Cabang atau
Perwakilan Perusahaan.
10) Setiap terjadi perubahan data
Perusahaan, Pemilik atau Pengurus atau
Penanggungjawab Perusahaan
Perdagangan wajib mengajukan SP-SIUP
perubahan dengan menggunakan fomulir
seperti yang ada pada contoh formulir
berikut.
11) Paling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitung
sejak diterima SP-SIUP perubahan
dengan dokumen pendukung secara
lengkap dan benar, Pejabat Penerbit
SIUP menerbitkan SIUP perubahan
dengan menggunakan formulir
sebagaimana tercantum dalam contoh
formulir berikut.
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 83
MENGELOLA USAHA PEMASARAN 2
h. Pelaporan
KEGIATAN BELAJAR 2
Apabila diperlukan oleh Menteri atau Pejabat Penerbit
SIUP, Pemilik SIUP wajib menyampaikan laporan
mengenai pelaksanaan kegiatan usahanya dengan
menggunakan “formulir Laporan Pelaksanaan Kegiatan”
(yang ada pada contoh formulir berikut). Untuk lebih
jelasnya dapat dipelajari penjelasan di bawah ini:
1) Pemilik SIUP yang tidak melakukan
kegiatan usaha selama 6 (enam) bulan
berturut-turut atau menutup
perusahaannya wajib menyampaikan
laporan secara tertulis kepada Pejabat
Penerbit SIUP disertai alasan penutupan
dan mengembalikan SIUP asli.
2) Terhadap laporan sebagaimana
dimaksud pada poin (1), Pejabat Penerbit
SIUP mengeluarkan Keputusan
Penutupan Perusahaan dengan
menggunakan Formulir sebagaimana
tercantum dalam contoh formulir berikut.
3) Pejabat Penerbit SIUP harus
menyampaikan laporan perkembangan
penerbitan dan pencabutan SIUP serta
penutupan perusahaan kepada Direktur
Jenderal Perdagangan Dalam Negeri cq.
Direktur Bina Usaha dan Pendaftaran
Perusahaan dengan tembusan kepada
Gubernur, Bupati/Walikota, dan Kepala
Dinas yang bertanggungjawab di bidang
Perdagangan pada pemerintah daerah
provinsi dengan menggunakan formulir
sebagaimana dalam contoh formulir
berikut.
4) Laporan sebagaimana dimaksud pada
poin (3) disampaikan setiap 6 (enam)
bulan sekali.
i. Sanksi
KEGIATAN BELAJAR 2
SIUP Perubahan, SIUP Pengganti,
Pencatatan Pendaftaran Kantor Cabang
atau Kantor Perwakilan Perusahaan
Perdagangan.
4) Formulir Laporan Kegiatan Usaha
Perusahaan.
5) Formulir Keputusan Penutupan
Perusahaan
6) Formulir Laporan Perkembangan
Penerbitan SIUP.
7) Formulir Keputusan Pemberhentian
Sementara SIUP.
8) Formulir Keputusan Pencabutan SIUP.
Kepada
Yth. Pejabat penerbit SIUP
……………………………….
……………………………….
di
……………………………….
Yang bertanda tangan dibawah ini mengajukan permohonan Surat Izin Usaha
Perdagangan (Mikro/Kecil/Menengah/Besar*) sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 46 /M-DAG/PER/9/2009.
KEGIATAN BELAJAR 2
III. Legalitas Perusahaan
Perusahaan Berbentuk Perseroan Terbatas/Koperasi/CV/Firma*)
1. Akta pendirian
a. Nomor & tgl Akta : ………………………………………………………
b. Nomor & tgl Pengesahan : ....................................................................................
2. Akta Perubahan
a. Nomor & tgl Akta : ……………………………………………………….
b. Nomor & tgl Pengesahan : ………………………………………………….……
1.IV. Kekayaan
Nilai kekayaanBersih
Bersihdan Saham
Perusahaan,
V. Kegiatan Usaha
1. Kelembagaan : …………………………………………………..….
2. Kegiatan usaha (KBLI 4 Digit) : ……………………………………………….…….
3. Barang/jasa dagangan utama : ……………………………………………………..
Demikian Surat permohonan SIUP ini kami buat dengan sebenarnya dan apabila
di kemudian hari ternyata data/informasi dan keterangan tersebut tidak benar,
maka kami menyatakan bersedia dibatalkan SIUP yang telah kami miliki dan
dituntut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
………………………………………….
Nama dan Tanda tangan
Pemilik/Pengurus/Penanggungjawab
Perusahaan perdagangan *)
Catatan :
*) coret yang tidak perlu
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 89
MENGELOLA USAHA PEMASARAN 2
KOP SURAT
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA......
SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
NOMOR :
NAMA PENANGGUNG
JAWAB & JABATAN : …………………………………………………
KELEMBAGAAN : …………………………………………………..
BARANG/JASA DAGANGAN
UTAMA : ……………………………………………………
Pas Photo
3 x 4 Cm (………………………………….)
NIP
KEGIATAN BELAJAR 2
Pencatatan Pendaftaran Kantor Cabang atau Kantor Perwakilan
Perusahaan Perdagangan.
KOP SURAT
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA ......PROVINSI.........
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN
PEJABAT PENERBIT SIUP
NOMOR: ........
TENTANG
PEMBATALAN SIUP, SIUP PERUBAHAN, SIUP PENGGANTI, PENCATATAN PENDAFTARAN
KANTOR CABANG ATAU KANTOR PERWAKILAN PERUSAHAAN PERDAGANGAN *)
Menimbang: bahwa data, informasi dan keterangan mengenai Perusahaan yang
disampaikan oleh Pemohon dalam Surat Permohonan SIUP berdasarkan
laporan dan hasil pengecekan ternyata tidak benar, maka perlu dilakukan
pembatalan atas SIUP yang telah diterbitkan
Mengingat: bahwa data, informasi dan keterangan mengenai Perusahaan yang
disampaikan oleh Pemohon dalam Surat Permohonan SIUP berdasarkan
laporan dan hasil pengecekan ternyata tidak benar, maka perlu dilakukan
pembatalan atas SIUP yang telah diterbitkan.
Memperhatikan: 1 ………………………………………………………………
2 ………………………………………………………………
Memutuskan
Menetapkan
PERTAMA: Membatalkan dan menyatakan tidak berlaku (SIUP, SIUP Perubahan, SIUP
Pengganti, Pencatatan Pendaftaran Kantor Cabang atau Kantor Perwakilan
Perusahaan Perdagangan*) Nomor …………tanggal ………… atas nama
………, yang bergerak dalam kegiatan usaha perdagangan……….. yang
berlokasi di ……………………
KEDUA: Dengan dibatalkan dan tidak berlakunya (SIUP, SIUP Perubahan, SIUP
Pengganti, Pencatatan Pendaftaran Kantor Cabang atau Kantor Perwakilan
Perusahaan Perdagangan*), sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA,
maka Perusahaan yang bersangkutan dilarang untuk melakukan kegiatan
usaha perdagangan
KETIGA: (SIUP, SIUP Perubahan, SIUP Pengganti, Pencatatan Pendaftaran Kantor
Cabang atau Kantor Perwakilan Perusahaan Perdagangan*) yang telah
dibatalkan dan dinyatakan tidak berlaku harus dikembalikan kepada Instansi
yang menerbitkan SIUP.
KEEMPAT: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
pada tanggal
KOP SURAT
PERUSAHAAN
----------------------------------------------------------------------------------
Penanggungjawab
Perusahaan Perdagangan
KEGIATAN BELAJAR 2
KOP SURAT
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA....
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN
PEJABAT PENERBIT SIUP
Nomor :
TENTANG
PENUTUPAN PERUSAHAAN
Menimbang: bahwa berhubung (nama Perusahaan) telah menghentikan
kegiatan usahanya, maka dipandang perlu menutup perusahaan
tersebut:
Mengingat:
1. Bedrijfsreglementerings Ordonantie 1934 (Staatsblad. 1938
Nomor 86);
2. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor
46/M-DAG/PER/9/2009 tentang Penerbitan Surat Izin Usaha
Perdagangan;
Memperhatikan: 1. …………………………………………………………
2. …………………………………………………………
3. …………………………………………………………
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
PERTAMA: Menutup Perusahaan tersebut di bawah ini
1. Nama Perusahaan :
2. Alamat Perusahaan :
3. Nama Penanggungjawab :
4. Nomor SIUP :
KEDUA: Dengan ditutupnya perusahaan sebagaimana dimaksud pada
Diktum PERTAMA Keputusan ini, maka Perusahaan yang
bersangkutan dilarang untuk melakukan kegiatan usaha
perdagangan terhitung mulai tanggal ditetapkan Keputusan ini.
KETIGA: SIUP harus dikembalikan kepada Instansi yang menerbitkan
SIUP.
KEEMPAT: Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud Diktum
Keputusan ini dikenakan sanksi tindak pidana ekonomi sesuai
dengan ketentuan
yang berlaku.
KELIMA: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
pada tanggal
Tembusan :
1. Bupati/Walikota......(sebagai laporan)
2. Kepala Dinas (yang bertanggungjawab di bidang perdagangan) Provinsi ..........
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 93
MENGELOLA USAHA PEMASARAN 2
2 SIUP Kecil
(Perusahaan
Kecil)
3 SIUP
Menengah
(Perusahaan
Menengah)
4 SIUP Besar
(Perusahaan
Besar)
KEGIATAN BELAJAR 2
KOP SURAT
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA.....
REPUBLIK INDONESIA
-----------------------------------
KEPUTUSAN PEJABAT PENERBIT SIUP
NOMOR :00000000000000000000
TENTANG
PEMBERHENTIAN SEMENTARA SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
PERTAMA: Memberhentikan sementara SIUP Nomor …………tanggal
………atas nama ....………... yang bergerak dalam kegiatan
usaha perdagangan..............yang berlokasi di ................
KEDUA: Dengan diberhentikan sementara SIUP sebagaimana dimaksud
pada Diktum PERTAMA, Perusahaan yang bersangkutan dilarang
untuk melakukan kegiatan usaha perdagangan……. terhitung
sejak tanggal ditetapkannya pemberhentian sementara SIUP ini.
KETIGA: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
Pada tanggal:
Tembusan :
1. Bupati/Walikota........(sebagai laporan).
2. Kepala Dinas (yang bertanggung jawab di bidang perdagangan) Provinsi
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 95
MENGELOLA USAHA PEMASARAN 2
KOP SURAT
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN/KOTA....
REPUBLIK INDONESIA
----------------------------------------------
KEPUTUSAN PEJABAT PENERBIT SIUP
NOMOR: 00000000000000000000
TENTANG
PENCABUTAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
PERTAMA: Mencabut SIUP Nomor ……… tanggal …………atas nama……
……………, yang bergerak dalam kegiatan usaha
perdagangan………..yang berlokasi di …………………
KEDUA: Dengan dicabutnya SIUP sebagaimana dimaksud pada Diktum
PERTAMA, maka Perusahaan yang bersangkutan dilarang untuk
melakukan kegiatan usaha perdagangan.
KETIGA: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di
Pada tanggal:
Tembusan :
1. Bupati/Walikota........(sebagai laporan)
2. Kepala Dinas (yang bertanggungjawab dibidang perdagangan) Provinsi ……;
96 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
MENGELOLA USAHA PEMASARAN 2
KEGIATAN BELAJAR 2
Untuk pengurusan SIUP banyak jenis dokumen yang
harus dipersiapkan, karena harus disesuaikan dengan
SIUP yang akan diminta. Agar lebih jelasnya
mengenai jenis dokumen yang harus dipersiapkan
dapat dilihat pada penjelasan berikut:
4) PERMOHONAN PERUBAHAN
KEGIATAN BELAJAR 2
a) Surat Permohonan SIUP;
b) SIUP Asli;
c) Neraca Perusahaan (tahun terakhir khusus
untuk Perseroan Terbatas);
d) Data pendukung perubahan;
e) Foto Pemilik atau Penanggungjawab
Perusahaan ukuran 3x4 cm (2 lembar).
5) PERMOHONAN PENGGANTIAN
a) SIUP HILANG
(1) Surat Permohonan;
(2) Surat Keterangan Kehilangan dari
Kepolisian;
(3) Fotokopi SIUP yang lama (apabila
ada);
(4) Foto Pemilik atau Penanggungjawab
Perusahaan ukuran 3x4 cm sebanyak
2 lembar.
b) SIUP RUSAK
(1) Surat Permohonan
(2) SIUP Asli
(3) Foto Pemilik atau Penanggungjawab
Perusahaan ukuran 3x4 cm sebanyak
2 lembar.
Sumber: http://www.hambali.me/2013/11/contoh-surat-izin-usaha-perdagangan-siup.html
KEGIATAN BELAJAR 2
Sumber: http://www.hambali.me/2013/11/contoh-surat-izin-usaha-perdagangan-siup.html
KEGIATAN BELAJAR 2
terjadi perbedaan persyaratan antara satu
kabupaten/kota dengan kabupaten/kota
lainnya. Hal ini merupakan hal biasa karena
perbedaan persyaratan itu akan menjadi ciri
dari suatu pemerintah kabupaten / kota.
Namun demikian perbedaan persyaratan
tersebut tidak boleh menyimpang dari
ketentuan yang berlaku secara nasional
c. Bidang Usaha.
Bidang usaha yang digeluti masyarakat di
Indonesia sangat banyak, namun demikian
bidang usaha tersebut bisa dikelompokkan
menjadi beberapa bidang usaha. Bidang usaha
KEGIATAN BELAJAR 2
(NPWP);
e) Foto copy Kartu Tanda Penduduk
(KTP) pemilik atau penanggung jawab
usaha.
f) Foto copy akta notaris pendirian badan
usaha.
g) Foto copy Surat Keputusan
Pengesahan Badan Usaha Perseroan
Terbatas dari instansi terkait.
h) Surat pernyataan dari tetangga yang
diketahui oleh Rukun Tetangga (RT)
dan Rukun Warga (RW).
i) Surat Keterangan domisili dari
Lurah/Kepala Desa setempat.
usaha sebagaimana
pemilik/penanggungjawab usaha
mengajukan permohonan secara tertulis
kepada Gubernur melalui Kepala Satpol
PP atau Bupati atau Walikota atau sesuai
dengan perda masing-masing Pemda,
dengan melampirkan persyaratan sebagai
berikut:
a) Foto copy IMB atau SLF yang masih
berlaku;
b) Foto copy Izin Gangguan yang telah
dilegalisir;
c) Foto copy bukti kepemilikan hak atas
tanah;
d) Foto copy bukti pelunasan Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) tahun terakhir.
e) Foto copy Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) pemohon;
f) Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
pemohon;
g) Surat persetujuan warga masyarakat
sekitar tempat usaha yang diketahui
Rukun Tetangga dan Rukun Warga
(RT/RW);
h) Surat keterangan domisili dari Lurah
setempat; dan
i) Foto copy Akta pendirian perusahaan
bagi badan usaha.
KEGIATAN BELAJAR 2
(NPWP) pemohon;
e) foto copy Kartu Tanda Penduduk
(KTP) pemohon; dan
f) foto copy akta pendirian perusahaan
bagi badan usaha.
KEGIATAN BELAJAR 2
Pelayanan yang diberikan ketika pengurusan
SITU (izin gangguan) dikenakan biaya yang
dikenal dengan istilah Retribusi. Besarnya
retribusi ditentukan dan ditetapkan
berdasarkan Perda tentang retribusi yang
masing-masing daerah kemungkinan tidak
sama besarnya. Retribusi pelayanan yang
diberikan pada pengurusan SITU (izin
gangguan) pada dasarnya menyangkut hal
seperti:
1) Pemberian Izin Gangguan baru (SITU
baru);
2) Daftar ulang Izin Gangguan (SITU);
3) Pemberian Izin perluasan tempat usaha;
dan
4) Pelayanan balik nama dan/atau ganti
merek.
h. Sanksi.
Pelanggaran terhadap ketentuan SITU / izin
gangguan akan terkena sanksi. Sanksi tersebut
bisa berupa sanksi administrasi dan bisa juga
berupa sanksi pidana. Untuk lebih jelasnya
mengenai sanksi tersebut bisa dilihat pada
penjelasan berikut:
1) Sanksi Administrasi:
Orang dan/atau badan usaha dikenakan
sanksi administrasi apabila:
a) Mengajukan permohonan daftar ulang
Izin Gangguan setelah masa berlaku
berakhir (misalnya terlambat daftar
ulang).
b) Mengabaikan keberatan masyarakat
atau tetangga di sekitar tempat
kegiatan usaha (misalnya tetangga
tidak setuju dengan keberadaan
usaha tersebut, dsb).
c) Sanksi administrasi tersebut diatas
dapat berupa:
(1) teguran lisan;
(2) teguran tertulis
(3) pencabutan izin;
(4) penyegelan; dan
(5) penutupan tempat usaha.
2) Sanksi Pidana.
KEGIATAN BELAJAR 2
KEGIATAN BELAJAR 2
FORMULIR PERMOHONAN
Dengan Hormat,
Bersama ini mengajukan permohonan Ijin Tempat Usaha (SITU) dan / atau Ijin Gangguan
(HO) kehadapan Bapak / Ibu untuk perusahaan kami tersebut diatas, bersama ini kami
lampirkan:
Demikian permohonan kami ini mengharapkan kiranya dapat diberikan ijin yang dimaksud
dengan ucapan terima kasih.
Hormat kami,
Pemohon,
Materai
Rp. 6000
. (……………………………)
Catatan:
Permohonan memakai Map Spring file atau sejenisnya yang terbuat dari plastik
MW-formulir permohonan SITU-HO
Sumber:http://moriza-islamo.blogspot.com/2013/04/contoh-surat-izin-tempat-usaha-situ.html
KEGIATAN BELAJAR 2
Sumber: https://www.google.co.id/#q=Contoh+surat+izin+tempat+usaha
a. Pengertian.
Berdasarkan pasal 1 ayat 5 dari Permendagri
nomor 32 tahun 2010 tentang Pedoman
Pemberian Izin Mendirikan Bangunan
mengatakan bahwa : “Izin mendirikan bangunan,
yang selanjutnya disingkat IMB, adalah
perizinan yang diberikan oleh pemerintah daerah
kepada pemohon untuk membangun baru,
rehabilitasi/renovasi, dan/atau memugar dalam
rangka melestarikan bangunan sesuai dengan
persyaratan administratif dan persyaratan teknis
yang berlaku”.
KEGIATAN BELAJAR 2
seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam
tanah dan/atau air, yang tidak digunakan untuk
tempat hunian atau tempat tinggal.
kemudahan;
3) mewujudkan bangunan yang fungsional
sesuai dengan tata bangunan dan serasi
dengan lingkungannya; dan
4) syarat penerbitan sertifikasi laik fungsi
bangunan.
KEGIATAN BELAJAR 2
benar, pemohon membayar Retribusi ke kas
Negara, kemudian bukti pelunasan retribusi
diserahkan ke Bupati/Walikota (cq. Dinas
perizinan).
3) Bupati/Walikota menerbitkan permohonan
IMB paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
terhitung sejak tanda bukti pembayaran
retribusi IMB diterima.
d. Sanksi.
Orang atau Badan yang melanggar ketentuan
IMB akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
1) Bupati/Walikota memberikan peringatan
tertulis kepada Pemilik bangunan yang tidak
membangun sesuai persyaratan teknis yang
disepakati, peringatan tertulis diberikan
sebanyak-banyaknya 3 (tiga) kali berturut-
turut dengan selang waktu masing-masing 7
(tujuh) hari kalender.
2) Pemilik bangunan yang tidak mengindahkan
sampai dengan peringatan tertulis ketiga dan
tetap tidak melakukan perbaikan atas
pelanggaran, dikenakan sanksi pembatasan
kegiatan pembangunan.
3) Pengenaan sanksi pembatasan kegiatan
pembangunan dilaksanakan paling lama 14
(empat belas) hari kalender terhitung sejak
peringatan tertulis ketiga diterima.
4) Pemilik bangunan yang tidak mengindahkan
sanksi pembatasan kegiatan pembangunan
dikenakan sanksi berupa penghentian
sementara pembangunan dan pembekuan
IMB, dan wajib melakukan perbaikan atas
pelanggaran dalam waktu 14 (empat belas)
hari kalender terhitung sejak tanggal
pengenaan sanksi.
5) Dalam 14 hari pemilik bangunan yang tidak
mengindahkan sanksi penghentian
sementara pembangunan dan pembekuan
IMB dikenakan sanksi berupa penghentian
tetap pembangunan, pencabutan IMB, dan
surat perintah pembongkaran bangunan.
e. Pembongkaran Bangunan.
KEGIATAN BELAJAR 2
KEGIATAN BELAJAR 2
Nomor :
Lamp. : 1 bendel
Perihal : Permohonan Izin Mendirikan Bangunan Gedung
Kepada Yth.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan
Perumahan Kabupaten Sleman
di S l e m a n.
1. Jalan : ...............................................................
2. Padukuhan, RT, RW : ...............................................................
3. Desa : ...............................................................
4. Kecamatan : ...............................................................
V. Penanggung Jawab
a. Nama penanggung jawab perencana arsitektur : ..........................................
b. Nama penanggung jawab perencana struktur : ..........................................
c. Nama penanggung jawab pelaksana pembangunan : ........................................
(Melampirkan surat pernyataan)
KEGIATAN BELAJAR 2
A. Persyaratan Administrasi:
1. Fotocopy KTP pemohon;
2. Surat kuasa diatas materai (jika dikuasakan);
3. Fotocopy KTP penerima kuasa;
4. Fotocopy bukti hak atas tanah;
5. Bukti hubungan pemohon dengan pemilik tanah (jika pemohon bukan pemilik
tanah dalam bentuk kerelaan, sewa menyewa atau kerjasama);
6. Fotocopy IPPT (untuk yang wajib IPPT);
7. Fotocopy dokumen lingkungan (jika dipersyaratkan sesuai ketentuan yang
berlaku);
8. Denah lokasi
B. Persyaratan Teknis:
1. Persyaratan teknis Pengesahan / Pemutakhiran *) Siteplan / SKTBL (termasuk
izin penutupan saluran drainase; izin pembuangan air limbah; izin penebangan
pohon; izin konstruksi reklame):
a. Gambar siteplan dengan ukuran kertas minimal A3 disertai ukuran yang
jelas dan ber-kop sesuai format terlampir;
b. Gambar rencana penebangan pohon (jika dipersyaratkan sesuai ketentuan
yang berlaku);
c. Gambar rencana penutupan drainase (jika dipersyaratkan sesuai ketentuan
yang berlaku);
d. Gambar rencana pembuangan air limbah (jika dipersyaratkan sesuai
ketentuan yang berlaku);
e. Gambar rencana dan perhitungan konstruksi reklame (jika dipersyaratkan
sesuai ketentuan yang berlaku);
f. Gambar denah, tampak dan potongan.
Demikian permohonan Izin Mendirikan Bangunan Gedung ini kami ajukan dan selanjutnya
KEGIATAN BELAJAR 2
apabila semua persyaratan telah dinilai memenuhi persyaratan mohon untuk dapat
diproses izinnya.
Sleman,……………
…………….......……
….......
Pemohon
(pemilik bangunan)
(Materai Rp.6000,-)
....……………….....................
Nama Terang
Catatan : Semua berkas yang dilampirkan dibuat rangkap 2 ( asli dan fotocopy)
Sumber:
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=18&ved=0CHYQFjAR&url=http
%3A%2F%2Fperijinan.slemankab.go.id%2Findex.php%
KEGIATAN BELAJAR 2
Sumber: https://www.google.co.id/#q=Contoh+sertifikat+IMB
C. RANGKUMAN
Bagi siapapun yang akan melakukan kegiatan
usaha perdagangan seharusnya telah memiliki surat
izin usaha perdagangan, tanpa adanya SIUP maka
secara aturan kegiatan perdagangan belum boleh
dilakukan, kecuali untuk usaha yang berdasarkan
undang undang atau peraturan dengan persyaratan
tertentu yang termasuk usaha mikro belum
diwajibkan memilki SIUP.
KEGIATAN BELAJAR 2
D. TUGAS
Petunjuk: Bentuk kelompok maksimal anggotanya 5
orang.
1. Buatlah permohonan untuk mendapatkan
SIUP, SITU dan IMB lengkap dengan
lampirannya
2. Presentasikan masing-masing hasil
kelompok mengenai SIUP, SITU, IMB yang
telah dibuat
3. Dokumentasikan hasil kelompok dalam
bentuk laporan tertulis.
E. TES FORMATIF
KEGIATAN BELAJAR 2
sudah diterima petugas secara lengkap dan benar maka
izin gangguan akan diberikan paling lama dalam jangka
waktu:
a. 7 hari
b. 8 hari
c. 9 hari
d. 10 hari
1. C
2. A
3. B
4. C
5. D
6. A
7. C
8. D
9. B
10. A
Kerjakan :
1. Setiap kelompok mencari minimal 2 pengertian tentang SIUP, SITU dan
IMB selain dari pengertian yang telah ada dalam bahan ajar ini, kemudian
buatkan kesimpulannya.
KEGIATAN BELAJAR 2
belum memiliki SIUP, SITU, IMB dan tanyakan alasannya mengapa belum
memilikinya? Kemudian buatkan kesimpulannya dan di presentasikan.
KEGIATAN BELAJAR 3
MODAL USAHA
S
alah satu hal yang sangat penting dalam menjalankan
suatu usaha adalah adanya modal, karena apapun
usaha yang dilakukan pasti membutuhkan modal, baik
modal berupa uang maupun modal yang bukan uang seperti
keahlian, kemauan dan sebagainya. Modal itu sendiri ada
yang berasal dari pengusaha atau pemilik usaha dan ada
juga yang diperoleh dari orang lain atau dari pinjaman.
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Mempelajari modal usaha bertujuan untuk memberikan
pemahaman kepada semua peserta didik tentang
bagaimana mempesiapkan dan atau mendapatkan modal
untuk kegiatan suatu usaha.
B. URAIAN MATERI
KEGIATAN BELAJAR 3
1. Pengertian Modal Usaha.
KEGIATAN BELAJAR 3
Dalam suatu kegiatan usaha modal merupakan salah
satu faktor penting yang harus dimiliki seorang calon
pengusaha. Tanpa ketersediaan modal yang cukup,
khususnya uang, maka segala cita-cita membangun
suatu usaha merupakan impian yang bisa hanya
tinggal mimpi belaka. Karena tidak semua orang
beruntung terlahir dengan ketersediaan sumber daya
yang mencukupi. Sebagian besar harus memulai
membangun usahanya dengan modal yang minim,
atau bahkan kurang.
1. Modal Investasi.
Pada umumnya modal investasi merupakan modal
yang digunakan untuk investasi jangka panjang
(biasanya lebih dari setahun) serta dapat digunakan
secara berulang kali. Modal investasi jangka panjang
digunakan untuk membeli aktiva tetap seperti tanah,
bangunan, kendaraan, peralatan serta yang lainnya.
Modal investasi merupakan bagian terbesar dari
pengeluaran biaya untuk suatu usaha.
2. Modal Kerja.
Pada umumnya modal kerja merupakan modal yang
digunakan untuk membiayai operasional kegiatan
usaha ketika usaha sedang berjalan seperti membeli
bahan baku, membayar gaji pegawai, biaya
pemeliharaan serta biaya lainnya dengan waktu
jangka pendek (biasanya kurang dari setahun) serta
dapat dipakai sekali atau beberapa kali dalam suatu
proses produksi.
KEGIATAN BELAJAR 3
Setelah persyaratan umum terpenuhi dan pihak
bank menyetujuinya maka langkah selanjutnya
pihak peminjam mempersiapkan persyaratan
secara khusus yang dalam hal ini meliputi:
a) Foto Suami dan Isteri
b) KTP suami dan isteri
c) Kartu Keluarga
d) Surat Keterangan Usaha (SKU) / SIUP /
SITU
e) Untuk SKU dapat diperoleh dari Kantor
Desa / Kelurahan tempat dimana calon
peminjam tinggal. Tarif yang dikenakan
berkisar antara Rp 10.000 s.d Rp 100.000
tarif ini sangat tergantung dari aturan
yang berlaku di daerah setempat
f) Surat Agunan/Jaminan, dapat berupa
Surat Bukti Kepemilikan Tanah,
Kendaraan, Bangunan, dsb yang dimiliki
peminjam.
g) Dokumen lain yang sekiranya masih
diperlukan oleh pihak bank/non bank.
ditandatangani.
d) Pihak bank akan meminta calon
peminjam untuk menunggu keputusan,
apakah bank memberikan pinjaman atau
tidak setelah mempelajari semua
dokumen yang telah diterima pihak bank.
e) Sementara pihak calon peminjam
menunggu keputusan bank tentang
diterima tidaknya permohonan pinjaman,
pihak bank akan melakukan pengecekan
ke tempat usaha untuk
memastikan/membuktikan usaha tersebut
ada atau tidak.
4). Wawancara.
Setelah semua persyaratan yang dibutuhkan
oleh pihak bank/non bank terpenuhi, biasanya
pihak bank/non bank akan melakukan
wawancara kepada calon peminjam yang
berkaitan dengan rencana pinjamannya.
Wawancara ini dilakukan untuk memastikan
kesiapan dan kesungguhan pihak peminjam
terhadap penggunaan uang pinjaman sebagai
modal usaha serta komitmen peminjam terhadap
pengembalian pinjaman berupa cicilan ditambah
bunga setiap bulannya atau berdasarkan
kesepakatan antara peminjam dengan pihak
bank/non bank.
KEGIATAN BELAJAR 3
oleh pihak bank/non bank
1) Persyaratan Umum
a) Mengajukan permohonan kredit
(pinjaman) dengan mengisi Formulir
secara lengkap dan benar yang
disediakan pihak bank dan setelah
ditandatangani diserahkan ke pihak bank.
b) Jumlah pinjaman (kredit) yang bisa
mencapat Rp. 200.000.000,- (dua ratus
juta rupiah) atau bisa berubah sesuai
dengan perkembangan maupun aturan
yang berlaku.
c) janka waktu kredit (pinjaman) bervariasi
sesuai dengan perjanjian dengan pihak
bank.
2) Persyaratan Khusus.
a) WNI dan berdomisi di Indonesia,
dibuktikan dengan KTP pemohon
55 tahun
c) Memiliki penghasilan tetap (pekerjaan
tetap), minimal 2,5 juta perbulan,
dibuktikan dengan melampirkan slip gaji
atau rekening bank (untuk pemohon
perorangan), dan ditambah salinan Surat
Izin Praktek/Profesi/SIUP untuk pemohon
lembaga.
Sumber:kreditur.net/cara-mendapatkan-pinjaman-usaha-tanpa-agunan
a. Uang Sendiri
KEGIATAN BELAJAR 3
pengusaha dalam memodali usahanya. Pemakaian
uang ini dimungkinkan bila memiliki simpanan uang
tunai. Dengan uang pribadi ini, kita bisa lebih fleksibel
dalam pemakaian jumlah uang , serta bebas
mengalokasikan uang sesuai dengan keputusan sendiri.
Sekaligus akan terbebas dari bunga, pemotongan
keuntungan dan tidak perlu membagi keuntungan
dengan pihak lain.
c. Pinjaman
KEGIATAN BELAJAR 3
Bagi yang tidak mempunyai simpanan uang pribadi dan
kekurangan modal, maka cara yang bisa dilakukan
adalah dengan melakukan pinjaman. Pinjaman dapat
dilakukan pada:
1) Saudara/Teman
Salah satu alternatif untuk mendapatkan modal
usaha adalah mencoba meminjam uang kepada
saudara atau teman. Syukur kalau mempunyai
saudara/teman yang baik yang bersedia
meminjamkan uang. Walaupun saudara/teman telah
meminjamkan uangnya untuk modal usaha, pihak
peminjan tetap harus menepati perjanjian pada saat
peminjaman misalnya jumlah pembayaran dan kapan
harus dilunasi serta manfaat yang akan diperoleh
oleh pihak yang meminjamkan uang sesuai dengan
perjanjian pada saat terjadi pinjaman.
2) Kredit Usaha
Kredit usaha pada berbagai Bank dan biasanya kredit
tersebut sudah dikemas dengan berbagai nama yang
berbeda, seperti, Kredit Modal Kerja/Usaha, Kredit
Investasi, Kredit Konsumtif, Kredit Usaha Rakyat.
Kredit usaha diberikan sesuai dengan jenis usaha
masing-masing. Biasanya kredit usaha perbankan
dibedakan menjadi kredit investasi dan kredit modal
kerja, atau mungkin juga gabungan keduanya. Bagi
pengusaha yang hendak mengambil fasilitas kredit ini
harus mempelajari dan memenuhi persyaratan yang
diminta oleh pihak bank. Dianjurkan untuk mencari
kredit usaha pada bank yang mendukung UKM dan
Bank pemerintah, mengingat suku bunga yang relatif
rendah.
6) Perum Pegadaian
Suatu lembaga keuangan yang dimiliki pemerintah
untuk menyalurkan pinjaman dengan jaminan barang
tertentu, dengan tingkat bunga yang relatif rendah
dan dihitung per 2 mingguan. Anda bisa memilih
produk pegadaian yang ditawarkan sesuai dengan
kebutuhan usaha, seperti KCA (Kredit Cepat Aman),
Krasida (Kredit Angsuran Sistem Gadai), ataupun
Kreasi (Kredit Angsuran Sistem Fiducial).
7) Koperasi
Koperasi yang menyalurkan pendanaan adalah
koperasi kredit (Kopdit) ataupun KSP (koperasi
simpan pinjam). Umumnya persyaratan yang
diperlukan adalah anda harus menjadi anggota dari
koperasi tersebut. Dengan menjadi anggota dan
melakukan simpanan, maka anda berhak untuk
142 Direktorat Pembinaan SMK (2013)
MENGELOLA USAHA PEMASARAN 2
KEGIATAN BELAJAR 3
koperasi hanya melayani kredit bagi anggotanya
saja.
8) Pinjaman BUMN
Dana yang digunakan sebagai pinjaman dari BUMN
adalah dana kemitraan yang sebagian berasal dari
laba perusahaan yang disisihkan untuk pengusaha
kecil. Program dana kemitraan ini disebut juga
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
BUMN. BUMN yang memiliki program kemitraan ini
antara lain PT Jamsostek, Pertamina, PT GAs
Negara, dan sebagainya.Untuk informasi ini dapat
dicari di Kementrian BUMN.
9) Pinjaman Departemen
Pemerintah juga memberikan program kredit usaha
kecil melalui beberapa departemen. Ada tiga
departemen yang mempunyai fasilitas pembiayaan
untuk UKM, yaitu Departemen Pertanian,
Departemen Koperasi dan Departemen
Perindustrian.
1) Tujuan Peruntukan.
Uang yang digunakan sebagai modal usaha
diperuntukkan sebagai modal investasi, modal kerja
atau sebagai modal utama, modal tambahan atau
untuk keperluan yang mendesak.
2) Waktu Pengembalian.
Perlu mempertimbangkan waktu pengembalian
modal karena hal ini akan mempengaruhi siklus
keuangan (cash flow) sehingga pengembalian
sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan usaha.
3) Biaya
Untuk modal yang berasal dari pinjaman, tentu
membutuhkan biaya, seperti biaya administrasi, biaya
bunga, biaya komisi dan lain sebagainya. Biaya yang
dikeluarkan harus dipertimbangkan supaya tidak
membebani keuangan usaha.
4) Perkiraan Keuntungan.
Besar kecilnya keuntungan usaha juga perlu
diperhitungkan karena hal ini akan berdampak pada
kesanggupan untuk melunasi pinjaman modal usaha.
KEGIATAN BELAJAR 3
mengenai rencana usaha, prospeknya dimasa
mendatang, tunjukkan bahwa anda sebagai
pengusaha yang ulet, tangguh dan dapat
dipercaya serta mampu dan bertanggung jawab
dalam pengembalian pinjaman.
c. Menyiapkan Jaminan/Agunan
Pihak kreditur (pemberi pinjaman) biasanya
membutuhkan adanya jaminan/agunan dari
debitur (pengutang) atas pemberian pinjaman
modal kepada debitur. Jaminan/agunan itu
bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada
kreditur. Jaminan/agunan tersebut bisa berupa
Surat/dokumen penting/berharga yang
diserahkan debitur kepada kreditur misalnya
berupa:
Kepada
Yth. Bapak Pimpinan PT. Bank …………………..
Kantor ………………………………………………
Di –
…………………………………
Dengan hormat,
Sehubungan dengan pengembangan usaha ……………………………………………,
maka kami membutuhan tambahan kredit sebesar Rp.90.000.000,00 (sembilan
puluh juta rupiah), untuk itu kami mohon pinjaman fasilitas kredit dari PT. Bank
……….. Kantor ………………………………..
Demikian surat permohonan ini kami buat sebagaimana mestinya, atas bantuan dan
perhatian Bapak kami ucapkan terima kasih.
Hormat Kami,
………………………………….
Sumber : http://usaha-umkm.blog.com/2009/08/28/contoh-surat-permohonan-kredit
KEGIATAN BELAJAR 3
Mandiri
Kepada Baru
PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Tambahan
MBDC JAKARTA SUDIRMAN Perpanjangan/Perubahan
1. Informasi Pemohon
Nama Pemilik :
Nama Usaha :
Telp :
Bentuk badan Usaha :
Alamat Usaha :
Bidang usaha :
Operasi Usaha sejak :
Contact Person : Telp.
(teman / keluarga terdekat)
2. Data Perusahaan
A. Legalitas Mitra Binaan (bila ada)
1. Akta Pendirian :
2. Kartu identitas diri (KTP) :
3. Perijinan yang dimiliki :
3. Permohonan Bantuan
1. Permohonan Yang Diajukan Calon Mitra Binaan sebesar berikut
dengan jangka waktu : ………….
a. Bantuan pinjaman investasi : Rp. ………………………………….
b. Bantuan pinjaman modal kerja : Rp.……………………………..........
c. Lain – lain : Rp
………………………………...... +
4. Jaminan/ Agunan
KEGIATAN BELAJAR 3
Jaminan tambahan yang akan diserahkan (apabila ada) :
( ………………….... ) (…………………..........)
2. DATA KEUANGAN
10. UANG KAS YANG ADA :
11. UANG DI BANK/TABUNGAN :
12. TAGIHAN KEPADA PARA :
PEMBELI YANG BELUM MEMBAYAR
13. NILAI STOCK BARANG YANG ADA
14. NILAI MESIN ATAU ALAT – ALAT :
UNTUK USAHA YANG ADA
15. HUTANG DAGANG :
16. HUTANG KE BANK LAIN :
17. MODAL AWAL USAHA : :
18. RATA – RATA KEUNTUNGAN 1 BULAN :
(Setelah dikurangi biaya – biaya)
19. RATA – RATA PENJUALAN 1 BULAN :
20. RATA – RATA PEMBELIAN 1 BULAN :
(Pengeluaran pembelian usaha)
KEGIATAN BELAJAR 3
21. Cerita singkat tentang usaha yang sedang :
dilakukan dan tujuan untuk mengajukan
pinjaman PKBL
*Coret yang tidak perlu
Hormat Kami
(…………………………………)
*Coret yang tidak perlu
KEGIATAN BELAJAR 3
C. RANGKUMAN
Modal usaha merupakan salah satu faktor yang
sangat penting dalam suatu kegiatan usaha,
karena tanpa modal tentu mustahil suatu usaha
bisa berkembang dengan baik. karena apapun
usaha yang dilakukan pasti membutuhkan
modal, baik modal berupa uang maupun modal
yang bukan uang seperti keahlian, kemauan dan
sebagainya.
D. TUGAS
Petunjuk: Tugas bisa dikerjakan
individual dan bisa juga secara kelompok
(kelompok maksimal 5 orang)
E. TES FORMATIF
KEGIATAN BELAJAR 3
pinjaman untuk modal usaha yang dikenal dengan
program dana:
a. Kemitraan
b. Mandiri
c. Kesejahteraan
d. Masyarakat
1. D
2. C
3. A
4. B
5. A
6. C
7. B
8. D
9. A
10. B
KEGIATAN BELAJAR 3
F. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Kerjakan:
1. Carilah pengertian berikut selain dari yang telah disebutkan di atas
tentang:
1. Menurut …………………………..
Modal adalah ………………………………………………………..
…………………………………………………………………………
2. Menurut …………………………..
Usaha adalah ………………………………………………………..
…………………………………………………………………………
3. Menurut …………………………..
Modal Usaha adalah ………………………………………………..
…………………………………………………………………………
4. Pengertian Bank menurut……………….
Bank adalah ………………………………………………………….
…………………………………………………………………………
5. Menurut …………………………..
Kredit adalah …………………………………………………………
…………………………………………………………………………
6. Menurut …………………………..
Bunga Pinjaman adalah …………………………………………….
…………………………………………………………………………
7. Menurut …………………………..
Agunan adalah ……………………………………………………….
………………………………………………………………………….
8. Menurut …………………………..
Koperasi adalah ……………………………………………………..
…………………………………………………………………………
9. Menurut …………………………..
Nasabah adalah …………………………………………………….
…………………………………………………………………………
1. Bank ……………….
Persyaratan Peminjaman Modal Usaha:
1. …………………………………………………………………….
2. …………………………………………………………………….
3. …………………………………………………………………….
4. …………………………………………………………………….
5. ………………………………………………… Dan seterusnya.
2. Bank ……………….
Persyaratan Peminjaman Modal Usaha:
1. ……………………………………………………………………..
2. ……………………………………………………………………..
3. ……………………………………………………………………..
4. ……………………………………………………………………..
5. ………………………………………………… Dan seterusnya.
3. Bank ……………….
Persyaratan Peminjaman Modal Usaha:
1. ……………………………………………………………………..
2. ……………………………………………………………………..
3. …………………………………………………………………….
4. ……………………………………………………………………
5. ………………………………………………… Dan seterusnya.
KEGIATAN BELAJAR 4
KEGIATAN BELAJAR 4
TEMPAT USAHA
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. URAIAN MATERI
tersebut.
KEGIATAN BELAJAR 4
market ini bisa dilihat dari jenis kelamin, umur,
profesi, dan lain sebagainya, sebagai contoh
misalnya kalau menjual perlengkapan olah
raga maka calon konsumen kita adalah
mereka yang akan berolah raga, kalau
menjual perlengkapan bayi maka calon
konsumen kita adalah pasangan suami isteri
yang punya bayi atau mereka yang akan
memenuhi kebutuhan bayi, kalau kita menjual
Hand Phone (HP) dan asessoriesnya maka
calon konsumen kita adalah mereka yang
punya HP atau mereka yang akan memiliki HP
dan asesorisnya, dan begitu seterusnya.
b. Mudah Terlihat.
Untuk kegiatan usaha yang bersifat eceran
sebaiknya lokasi usahanya dilokasi yang
mudah terlihat oleh calon konsumen agar
colon konsumen bisa langsung menuju ke
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 161
MENGELOLA USAHA PEMASARAN 2
KEGIATAN BELAJAR 4
Mau Belanja di
Toko Yang
Mana Coiii
d. Keterjangkauan
Pertimbangan lain yang perlu dipertimbangkan
oleh pengusaha adalah keterjangkauan
(akses) tempat usaha. Apakah tempat usaha
dilewati kendaraan umum, berada di sebelah
kiri / kanan jalan, apakah ada halaman atau
space untuk parkir kendaraan, apakah tempat
usaha di keramaian atau terpencil, apakah
KEGIATAN BELAJAR 4
yang dijual di tempat tersebut. Keuntungan
memilih monopoli area adalah lebih leluasa
menentukan harga jual karena belum ada
pesaing. Sedangkan kelemahannya adalah
calon konsumennya masih sepi dan bahkan
f. Faktor Biaya
Jika memilih tempat usaha yang strategis
biasanya terletak di sudut luar/persimpangan
pada pusat pertokoan atau di lantai dasar dan
biasanya harga beli atau harga sewanya lebih
mahal jika dibandingkan dengan memilih
tempat usaha di pojok bagian dalam atau di
lantai atas suatu pusat
pertokoan/perbelanjaan. Hal ini berkaitan
dengan jumlah calon pengunjung/calon
konsumennya karena pada dasarnya calon
konsumen akan membeli/berbelanja pada
toko terdekat.
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 165
MENGELOLA USAHA PEMASARAN 2
g. Legalitas
Walaupun tempat usaha yang strategis
merupakan harapan setiap pengusaha tetapi
yang perlu diingat adalah jangan sampai tidak
mempedulikan aspek legalitas suatu tempat
usaha. Karena pemda kabupaten/kota sudah
mempunyai kawasan tempat usaha yang
sudah dipersiapkan.
h. Lingkungan
Faktor lingkungan juga merupakan salah satu
pertimbangan bagi pengusaha yang akan
memutuskan lokasi tempat usahanya, karena
lokasi tempat usaha akan berpengaruh
terhadap image yang diberikan masyarakat
kepada tempat usaha tersebut, misalnya kalau
tempat usaha berada disekitar perumahan
kumuh maka akan timbul kesan (image)
bahwa usaha yang dijalankan hanya untuk
masyarakat kelas bawah tetapi kalau tempat
usaha berada di komplek perumahan mewah
maka akan menimbulkan kesan (image)
bahwa usaha tersebut merupakan konsumsi
untuk masyarakat kelas atas.
KEGIATAN BELAJAR 4
kebersihan dan keamanan lingkungan tempat
usaha apakah bersih/aman atau kurang
bersih/kurang aman. Kalau kurang aman
tentu calon konsumen takut datang untuk
berbelanja dan perlu tambahan biaya extra
untuk menjaga keamanan usaha agar tidak
mengalami kerugian karena kecurian atau
sebab gangguan lainnya.
3. Persyaratan Usaha.
a. Perizinan
Dalam mengelola usaha perdagangan atau
suatu kegiatan usaha lainnya diperlukan
berbagai macam izin yang harus dimiliki oleh
pengusaha karena tanpa adanya izin, kegiatan
usaha akan mengalami hambatan. Kewajiban
memiliki izin karena setiap pemda
kabupaten/kota memiliki aturan tentang
pengaturan tatakota. Pemda sudah menentukan
lokasi untuk: perdagangan, perumahan, lahan
resapan dan penghijauan, perkantoran dan
sebagainya. Izin diberikan untuk memberikan
kepastian hukum kepada pengusaha mengenai
keberadaan usahanya oleh karena itu pemda
kabupaten/kota akan tetap memfasilitasi
pemberian izin terhadap kebutuhan
masyarakatnya yang akan membuka usaha. Izin
Direktorat Pembinaan SMK (2013) 167
MENGELOLA USAHA PEMASARAN 2
b. Permodalan.
Setelah semua perizinan yang berkaitan dengan
jenis usaha yang dilakukan sudah terpenuhi
maka pengusaha juga harus melengkapinya
dengan persyaratan permodalan. Karena
permodalan itu tidak hanya berupa uang saja
tetapi bisa mencakup banyak hal yang antara
lain seperti:
Kemauan
Keahlian
Keuangan
Kesanggupan
Kejujuran
Lokasi/Tempat
1) Kemauan.
Kemauan merupakan salah satu syarat
untuk melakukan usaha karena tanpa
adanya kemauan untuk melakukan usaha
maka usaha tidak akan pernah terlaksana.
Misalnya Ahmat mempunyai banyak kolam
tetapi kolam tersebut tidak diisi dengan ikan
karena Ahmat memang tidak punya
kemauan untuk mengisi kolam dengan ikan,
walaupun Ahmat bisa melakukan kegiatan
usaha ikan sebagai sumber penghasilannya.
2) Keahlian.
KEGIATAN BELAJAR 4
Dalam melakukan usaha diperlukan
keahlian, karena tanpa adanya keahlian
usaha tidak bisa dilaksanakan dengan baik.
Misalnya Berti ingin membuka usaha salon,
ini berarti Berti harus bisa tentang
kecantikan. Kalau Berti membuka usaha
salon tetapi tidak bisa tentang kecantikan
berarti Berti harus menggaji/membayar
orang lainyang mengerti tentang kecantikan
sebagai pegawainya dan ini tentu akan
memperkecil penghasilan karena sebagian
penghasilan sudah digunakan untuk
membayar pegawainya.
3) Keuangan.
Uang juga sangat diperlukan dalam kegiatan
usaha karena semua yang dilakukan pada
dasarnya memerlukan uang. Misalnya untuk
membeli produk yang akan dijual, membayar
karyawan, listrik, telpon, teranportasi dsb.
Uang yang digunakan bisa berasal dari diri
sendiri dan bisa juga berasal dari pinjaman.
Tanpa uang mustahil kegiatan usaha bisa
dilakukan dengan baik.
4) Kesanggupan.
Kegiatan usaha akan banyak menyita waktu
pikiran dan tenaga bagi yang mengelolanya.
Kalau pengelola atau pengusahanya tidak
punya kesanggupan untuk mengelola usaha
misalnya sudah sakit-sakitan maka usaha
juga tidak akan bisa berkembang dan
bahkan cenderung merugi. Sebaiknya harus
punya kesanggupan untuk mengelola usaha
baik secara pisik maupun mental agar usaha
tersebut bisa berkembang.
5) Kejujuran.
KEGIATAN BELAJAR 4
6) Lokasi/Tempat
Lokasi atau tempat usaha yang strategis
juga termasuk salah satu modal dalam
melaksankan kegiatan usaha. Semakin
strategis lokasi/tempat usaha maka semakin
tinggi nilainya. Lokasi/tempat usaha yang
strategis akan berpengaruh terhadap
kemungkinan keberhasilan usaha yang
dilakukan.
4. Peluang Usaha
KEGIATAN BELAJAR 4
jiwa wirausaha maka walaupun dihadapannya ada
peluang untuk usaha tetapi dia belum mampu
untuk menterjemahkannya dalam suatu kegiatan
usaha.
a. Pendidikan.
Pendidikan dapat mempengaruhi ide peluang
usaha karena ide peluang usaha tidak datang
begitu saja seperti hujan turun dari langit tetapi
melalui pemikiran dengan berbagai
pertimbangan.
Kapan saya
Menjadi pengusaha
b. Keberanian.
Apabila ide peluang usaha sudah ditemukan
tindakan selanjutnya adalah keberanian untuk
melaksanakan kegiatan usaha. Karena
kebanyakan orang mempunyai banyak ide
tentang peluang usaha tetapi tidak berani untuk
melaksanakannya. Oleh karena itu sebagai
seorang pengusaha dituntut keberaniaannya
untuk melakukan usaha. Keberanian yang
diperlukan itu bukanlah keberanian yang
membabibuta tetapi keberanian yang sudah
diperhitungkan secara mendalam tentang
kemungkinan keberhasilan usaha yang akan
dilakukan tersebut.
c. Sikap Mental.
Sikap yang dimiliki seseorang berpengaruh
terhadap usaha menemukan ide peluang
usaha, kalau seseorang mempunyai sikap
mental yang selalu melihat sesuatu secara
positif maka dia akan mampu untuk
mewujudkan ide peluang usaha menjadi
usaha, tetapi kalau sikap mentalnya yang
selalu melihat secara negatif maka dia akan
selalu takut gagal sehingga dia tidak akan
pernah menemukan peluang usaha.
KEGIATAN BELAJAR 4
C. RANGKUMAN
D. TUGAS
Tugas A:
1. Jumlah pedagang yang tidak berdagang
pada tempat yang telah ditentukan atau
dipersiapkan oleh pemda setempat.
2. Tanyakan apa alasan mereka tidak
berdagang ditempat yang telah
ditentukan
3. Setelah itu dipresentasikan
4. Hasil presentasi dibuatkan dalam bentuk
laporan tertulis.
Tugas B:
1. Secara berkelompok mencari dan
menentukan tempat usaha yang strategis
dan tempat usaha yang kurang/tidak
strategis, kemudian Foto tempat usaha
tersebut.
2. Foto tempat usaha ditayangkan /
dipresentasikan dengan memberikan
penjelasan, kenapa tempat usaha
tersebut bisa dikatakan strategis dan
tidak strategis, apa alasannya
3. Hasil presentasi, setelah dilakukan
perbaikan, kemudian dibuatkan dalam
bentuk laporan tertulis atas nama
kelompok.
KEGIATAN BELAJAR 4
E. TES FORMATIF
KEGIATAN BELAJAR 4
tempat usaha yang mudah ditemui/dijangkau oleh
calon konsumennya sehingga calon konsumen
tidak perlu bersusah payah dengan mengeluarkan
banyak biaya dan tenaga untuk membeli produk
yang diperlukannya. Oleh karena itu pengusaha
selalu mencari lokasi berusaha yang :
a. Jalan menuju tempat usaha bagus.
b. Dekat dengan konsumen
c. Punya tempat parkir yang memadai
d. Bebas dari pungutan liar
1. B
2. D
3. A
4. D
5. C
6. A
7. C
8. B
9. B
10. A
Kerjakan:
Carilah pengertian pengertian berikut dan menurut siapa kemudian
buatkan kesimpulannya berdasarkan diskusi kelompok (minimal dari 2
pendapat)
1. Menurut : ………………………….
Ide adalah ……………………………………………………………..
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Menurut : ………………………….
Ide adalah ……………………………………………………………..
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Kesimpulan Kelompok:
Ide adalah …………………………………………………………….
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
2 Menurut : ………………………….
Peluang adalah ……………………………………………………..
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Menurut : ………………………….
Peluang adalah ……………………………………………………..
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Kesimpulan Kelompok:
Peluang adalah …………………………………………………….
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
3. Menurut : ………………………….
Peluang Usaha adalah ………………………………………………..
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Menurut : ………………………….
Peluang Usaha adalah ……………………………………………..
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Kesimpulan Kelompok:
KEGIATAN BELAJAR 4
Peluang Usaha adalah …………………………………………….
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
4. Menurut : ………………………….
Ide Peluang Usaha adalah …………………………………………..
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Menurut : ………………………….
Ide Peluang Usaha adalah ………………………………………..
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Kesimpulan Kelompok:
Ide Peluang Usaha adalah ………………………………………….
………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………..
BAB III
EVALUASI
A. PETUNJUK
Jawablah pertanyaan-
pertanyaan di bawah ini
dengan tepat.
Dalam menjawab
pertanyaan individual,
Anda diminta untuk
melakukannya sendiri
dan tidak
diperkenankan bekerja
sama dengan teman-
teman Anda.
B. KOGNITIF SKILLS
EVALUASI
Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan singkat
dan jelas.
C. PSIKOMOTORIK SKILLS
D. ATTITUDE SKILLS
EVALUASI
3.
Menetapkan
Tempat Usaha
4.
Mendapatkan
Modal
5.
Diskusi
Kelompok
6. Mempresentasi
kan Hasil Kerja
Kelompok
1) Hasil
Produk yang dihasilkan berupa proposal usaha.
2) Batasan Waktu
Menyelesaikan proposal usaha paling lama 3 minggu.
3) Kunci Jawaban
Kognitif Skills
EVALUASI
1. Bermanfaat Untuk: sebagai alat komunikasi; sebagai alat pembanding;
membantu memahami pesaing; menguji strategi; kelihat keadaan
keuangan; sebagai pertingbangan bagi bank
2. Untuk memberikan kepastian hukum kepada pengusaha mengenai
keberadaan kegiatan usahanya pada tempat tertentu.
3. Pertimbangannya yaitu: Dekat dengan calon konsumen; mudah
terlihat; pada jalur lintasan; keterjangkauan; shering atau monopoli
area; faktor biaya; legalitas; lingkungan.
4. Modal usaha bisa berasal dari: uang sendiri; kerjasama dengan orang
lain; pinjaman
Psikomotorik Skills
Nama Proyek :
Nama Kelompok :
Keterangan:
1 = Sangat Baik
2 = Baik
3 = Cukup
4 = Kurang
Attitude Skills
Mengajak teman 1
melaksanakan tugas
bersama
Berbagi kesempatan dalam 2
melakukan kegiatan
1. KERJASAMA Tidak mendominasi 3
pendapat
Membantu teman yang 4
mengalami kesulitan
Tidak memilih teman dalam 5
melakukan tugas
Mau menerima konsekuensi 1
dari tindakannya
Mau dan berusaha 2
melakukan tugas secara
sungguh-sungguh
TANGGUNG Tidak mengelak dan 3
2
JAWAB menghindar dari tugas
Setelah menerima masukan 4
segera diperbaiki
Aktif bertindak untuk 5
memperlancar proses
pembelajaran
Mengatasi hambatan yang 1
muncul.
Bertindak atas peluang saat 2
in
Mengambil keputusan 3
3. INISIATIF
dengan cepat
Mengantisipasi masalah dan 4
menciptakan peluang
Bertindak dengan orientasi 5
jangka panjang
Mengerjakan tugas dengan 1
kesungguhan
Belajar sesuai dengan 2
jadwal dan waktu yang telah
4. DISIPLIN ditentukan
Dapat menggunakan waktu 3
dengan baik antara belajar
dan waktu bersosialisasi.
Mengikuti kegiatan 4
pembelajaran dikelas
dengan gairah dan
EVALUASI
partisipasif.
Menyelesaikan tugas – 5
tugas khususnya tugas yang
diberikan guru dengan baik
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
4. Lokasi tempat usaha dapat menentukan berhasil atau
tidaknya suatu usaha. Kalau lokasi usaha sangat
strategis dapat dipastikan akan menjadi salah satu faktor
penentu keberhasilan usaha. Keberhasilan usaha
ditentukan oleh banyak faktor seperti kuwalitas
barang/jasa yang dijual, harga jual, ketersediaannya,
pelayanan yang diberikan kepada konsumen, dan lain
sebagainya. Tetapi lokasi tempat usaha merupakan salah
satu faktor penentu keberhasilan. Untuk menentukan
lokasi tempat usaha yang strategis memerlukan banyak
pertimbangan. Pertimbagan dipengaruhi oleh banyak
faktor misalnya produk yang akan dijual, konsumennya
siapa dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Mardiyanto , Drs., Kewirausahaan Untuk Kelas XII SMK, Yudistira, Jakarta, 2008
Peraturan / UU :
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor: 36/M-DAG/PER/9/2007 tentang
Penerbitan Surat Izin Usaha Perdagangan.
Peraturan Daerah Kota Pekanbaru Nomor 7 Tahun 2000 tentang Izin Tempat
Usaha
Website :
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal
http://penelitihukum.org/tag/pengertian-tempat-usaha/
http://ahlipresentasi.com/cara-jitu-mendapatkan-dana-pinjaman-bank-untuk-
modal-usaha/
http://www.bankmandiri.co.id/article/lampiran%202.pdf
http://drydogdesign.com/cara-mencari-ide-peluang-usaha-baru/
www.kucoba.com/2013/09/cara-mendapatkan-kur-dengan-mudah.html
kreditur.net/cara-mendapatkan-pinjaman-usaha-tanpa-agunan/
http://prop-usaha.blogspot.com/2011/08/tujuan-dan-syarat-pembuatan-
proposal.html
http://tips-cara-kiat-sukses.blogspot.com/2013/06/memilih-lokasi-tempat-usaha-
DAFTAR PUSTAKA
bisnis-yang.html
http://tips-cara-kiat-sukses.blogspot.com/2013/06/memilih-lokasi-tempat-usaha-
bisnis-yang.html#sthash.9mKOAZp9.dpuf
http://eccasean.blogspot.com/p/softcopy.html
http://usaha-umkm.blog.com/2009/08/28/contoh-surat-permohonan-kredit/
http://reemill.blogspot.com/2013/01/contoh-proposal-usaha-terlengkap-2013.html
Handa S. Abidin, S.H., LL.M. (Twitter: @HandaSAbidin)
PENULIS
TENTANG PENULIS
Nama : Yusran
Tempat/tanggal lahir : Bukittinggi, 19 September 1956
Pendidikan : Strata 2
Pekerjaan : Widyaiswara
Alamat Kantor : PPPTK Bisnis dan Pariwisata
: Jl. Raya Parung – Bojongsari – Depok
: Jawa Barat