NAMA:NURMANISA BR SARAGIH
NIM:856023299
SEMESTER 1 AKPMM B
POKJAR:SERDANG BEDAGAI
KATA PENGANTAR
Potensi yang dimiliki perempuan sangat diperlukan dan merupakan salah satu modal dasar
pembangunan yang mutlak diperlukan sehingga perlu ditumbuhkembangkan agar mereka dapat
berperan secara aktif dalam mengisi pembangunan melalui peningkatan kemampuan dan
kemanfaatan mereka sendiri sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya.
Jiwa kewiraswastaan dan kewirausahaan sangat perlu dimiliki oleh para perempuan dengan
harapan agar mereka dapat mengembangkan segala kreatifitasnya guna meningkatkan kecakapan
hidup dalam segala aspek kegunaan.
Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam membuat laporan ini.Oleh karena itu kritik
dan saran sangat kami butuhkan dari semua pihak untuk kesempurnaan laporan ini.
Laporan ini sebagai bahan dokumentasi yang dapat mencegah yang harapannya dapat
bermanfaat dalam proses pembelajaran kedepan.
BAB 1 PENDAHULUAN
Selama ini masyarakat awam beranggapan bahwa pendidikan moral sudah cukup dari
sekolah formal saja,padahal kenyataannya pendidikan moral mereka peroleh disekolah
sangatlah minim.Hal ini karena materi disekolah formal lebih memberikan pengetahuan yang
bersifat umum yang bersifat moral (nilai).
Sejalan dengan diberlakukan UU N0.32 tahun 2004 tentang Pemerintah daerah,telah terjadi
perubahan yang semula berasas sentralisasi menjadi desentralisasi dengan perubahan yang
dimnaksud.Seharusnya akan membawa dampak yang sangat besar bagi kita karena ternasuk
tingkat keikutsertaan para pemuda didalam segala aspek kehidupan yang dijalani.
Oleh karena itu,agar generasi muda tidak terlalu terlanjur terjerumus dalam perilaku
negative,diperlukan suatu wadah keterampilan dalam masyarakat untuk memasukkan segala
macam pemikiran generasi muda sehingga dapat berkembang dengan perilaku yang
positif.Selain itu perlu adanya suatu wadah keterampilan untuk meningkatkan sumber daya
manusia dan peran pada generasi muda dalam bidang keterampilan,agar memiliki potensi
untuk masa yang akan datang.
Oleh karena itu agar generasi muda tidak terlanjur terjerumus dalam perilaku yang
negative,diperlukan suatu wadah keterampilan adalam masyarakat untuk memasukkan segala
macam pemikiran generasi muda sehingga dapat berkembang dengan perilaku yang
positif.Selain itu perlu adanya suatu wadah keterampilan untuk meningkatkan sumber daya
manusia dan peran para generasi muda dalam bidang keterampilan,agar memiliki potensi
untuk masa yang akan datang,khususnya untuk Pemuda Desa Pasar Baru.Maka penuis
tertarik mengadakan pelatihan dengan judul “pembutan kue bolu mekar”.
Bolu mekar merupakan jenis kue tradisional yang dikukus dengan memiliki rasa manis,gurih
dan teksturnya lembut seperti kapas.Daya tarik kue ini adalah tampilannya yang merekah
sehingga mengundang selera bagi siapa saja yang melihatnya.Walaupun cara pembuatannya
yang mudah,orang-orang sering melakukan/membuatnya dengan gagal seperti teksturnya keras
bahkan bantat.
Bolu mekar saat ini sangat popular di Desa Pasar Baru.Bentuknya seperti bunga yang
mekar dan merekah indah merupakan salah satu daya tarik bolu kukus ini.Selain rasanya
yang manis dan teksturnya yang lembut dilidah,kue bolu ini bentuknya menyerupai
mangkuk.
1.2Tujuan Kegiatan
Secara Umum:
b.melatih perempuan (ibu-ibu) agar meningkatkan potensi dirinya sesuai dengan minat dan
bakat yang dimilikinya.
d.memotivasi pemuda agar suka bekerja keras dalam menghadapi tantangan zaman yang
penuh dengan persaingan menuju globalisasi.
Secara Khusus:
b.mempersiapkan diri untuk memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang pemasaran
kue.
a.Dari tujuh orang yang mengikuti program pelatihan dalam bidang pembuatan kue hasilnya
cukup memuaskan,tiga orang perlu penyempurnaan dengan latihan yang lebih optimal.
b.Hasil pelaksanaan secara umum sudah berhasil baik dilihat dari kualitas yang
didemostrasikan (uji kompetensi)
Adapun tempat dan sarana pelaksanaan praktik Membuat Bolu Mekar adalah di rumah salah
satu warga praktikan tepatnya di:
Bolu Mekar adalah kue berbahan dasar tepung(umumnya tepung terigu) gula,dan telur yang
pada umumnya dimatangkan odengan menggunakan oven dan kukusan.Sebagian besar orang
yang tidak memiliki oven bisa menggunakan kukusan.
Bahan-bahan: Alat-alat:
2.Siapkan mangkuk dan masukkan tepung,gula pasir,telur,SP dan vanili dan setengah takaran
air soda
3.Sambil di mixer masukkan air soda sedikit demi sedikit sampai air soda habis,lalu mixer
hingga mengembang,kental dan berjejak.
4.Bagi adonan menjadi 5 bagian sama besar,lalu tiap bagian diberi warna 3-5 tetes,lalu aduk
sampai rata.
5.Tuang adonan kedalam cetakan bolu yang sudah dilapisi oleh cup cup(kertas),tuangkan
masing-masing satu sendok secara bergantian sampai penuh.
6.Kukus dengan api sedang selama 10 menit ,lalu angkat dan sajikan.
No Nama Peserta 01/11/ 02/11/ 03/11/ 04/11/ 05/11/ 06/11/ 07/11/ 08/11/
2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020 2020
1 Ningsih ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
2 Ainun ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
3 Inur ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
4 Ijum ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
5 Dila ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
6 Rosma ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
7 Siti ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
BAB 3 PEMBAHASAN
Dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh 7 orang selama 8 hari ini,masing-masing
orang memiliki sikap yang berbeda-beda.Ada yang memiliki kerjasama yang
baik,keberanian,ada yang kurang kerja sama,ada yang rajin,aktif dan lain sebagainya.
1.1 Kesimpulan
Salah satu kegiatan yang yang menumbuhkan suatu kreatifitas adalah kegiatan pelatihan
pembinaan perempuan terhadap ibu-ibu yang dalam hal ini membuat kue mekar dengan
bahan dasar tepung terigu.Dalam pelaksanaan pembuatan kue bolu mekar ini tidak banyak
yang saya alami,sebab warga belajar dengan antusias dan bersemangat selama mengikuti
pembelajaran ini.
1.2 Saran
Dalam kehidupan yang serba sulit ini,diharapkan warga tidak patah semangat dan dapat
menekuni,menyukai apa yang sudah dimiliki saat ini berupa keterampilan,sebuah
kemampuan dan keahlian yang nantinya dapat dikembangkan dan ditularkan kepada orang
lain dengan hati yang tulus dan ikhlas sebagai guna membangun desa yang tercinta kearah
yang lebih baik.