Anda di halaman 1dari 37

LAMPIRAN I

PEDOMAN WAWANCARA
Dengan Hormat,
Bersama ini saya sampaikan bahwa saya bermaksud mengadakan penelitian pada
mahasiswa, dosen dan kaprogdi Pendidikan Ekonomi. Penelitian ini dilaksanakan
dalam rangka penulisan skripsi sebagai salah satu syarat dalam penyelesaian studi
pada program Sarjana Pendidiakn Konsentrasi Akuntansi. Tentang Kesiapan
Menjadi Guru Pada Mahasiswa Progam Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana
Sehubungan dengan maksud di atas, saya sangat mengharapkan bantuan Saudara
untuk bersedia menjadi narasumber dalam penelitian ini sesuai dengan pendapat
dan pengalaman yang dimiliki. Instrumen ini dirancang sedemikian rupa sehingga
tidak seorangpun dapat menelusuri sumber informasinya. Oleh karena itu saudara
diharapkan dapat memberikan jawaban sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan
sesungguhnya, dan jawaban tersebut tidak berpengaruh terhadap kondisi saudara.
Bantuan dan partisipasi Saudara merupakan sumbangan yang sangat berharga
bagi terselenggaranya penelitian ilmiah ini. Dan untuk itu semuanya saya ucapkan
terima kasih.

Hormat Saya,

Nur Adi Kurniawan S


Kisi-kisi :
 Guru
I. Mahasiswa
1. Pedagogik
a. Bagaimana upaya Anda dalam merencanakan kegiatan
pembelajaran yang efektif?
b. Bagaimana upaya anda agar siswa yang kurang aktif dapat menjadi
aktif?
c. Bagaimana upaya anda mengevaluasi hasil belajar siswa?
d. Bagaimana upaya anda melibatkan siswa sesuai dengan materi
yang anda sampaikan?
2. Kepribadian
a. Bagaimana anda untuk menunjukan pribadi sebagi seorang guru?
b. Bagaimana cara anda agar bisa menjadi teladan yang baik bagi
siswa?
c. Bagaimana cara anda untuk mengembangkan diri sendiri saat
sudah menjadi guru?
d. Bagaimana cara anda mengevaluasi diri sendiri?

3. Professional
a. Bagaimana upaya anda untuk menguasai materi perkuliahan
sehingga sehingga dapat disampaikan kepada siswa?
b. Bagaimana cara anda untuk memberi contoh setiap materi sesuai
dengan kenyataan?
c. Bagaimana upaya anda memanfaatkan teknologi yang dimiliki
sekolah maupun siswa untuk mendukung penyampaian materi?
d. Bagaimana upaya anda meningkatkan pembelajaran agar siswa
tertarik dengan materi yang anda sampaikan?
4. Sosial
a. Bagaimana upaya anda agar bisa menjalin komunikasi dengan
siswa?
b. Bagaimana upaya anda menanggapi kritik dan saran dari siswa?
c. Bagaimana cara anda membantu siswa yang mengalami kesulitan
di kelas?
d. Apa yang anda lakukan agar beradaptasi dengan lingkungan kerja
anda?
 Kesiapan
a. Bagaimana cara anda dalam mempersiapkan diri sebagai calon
guru?
b. Bagaimana cara anda dalam mempersiapkan diri untuk
menghadapi siswa?
c. Sejauh mana kesiapan yang sudah anda lakukan sampai saat ini?

II. Dosen
1. Pedagogik
a. Bagaimana upaya dosen agar mahasiswa dapat melaksanakan
pembelajaran yang efektif?
b. Bagaimana upaya dosen agar mahasiswa dapat aktif di dalam
kelas?
c. Bagaimana upaya dosen dalam mengevaluasi hasil belajar
mahasiswa?
d. Bagaimana upaya dosen melibatkan mahasiswa sesuai dengan
materi yang akan disampaikan?
2. Kepribadian
a. Bagaimana upaya dosen mengarahkan mahasiswa agar
memantabkan diri untuk menjadi tenaga pendidik atau guru?
b. Bagaimana upaya dosen untuk menjadi teladan bagi mahasiswa?
3. Professional
a. Bagaimana upaya dosen agar mahasiswa dapat mengusai materi?
b. Bagaimana upaya dosen agar mahasiswa dapat memberikan contoh
yang nyata sesuai dengan materi yang diajarkan?
c. Bagaimana upaya dosen agar mahasiwa bisa memanfaatkan
teknologi yang ada untuk mendukung pembelajaran?
d. Bagaimana upaya dosen agar mahasiswa bisa dalam
menyampaikan materi bisa menarik perhatian siswa?
4. Social
a. Bagaimana upaya dosen agar bisa menjalin komunikasi yang baik
dengan mahasiswa?
b. Bagaimana tanggapan dosen jika menerima kritik dan saran dari
mahasiswa?
c. Bagaimana upaya dosen membantu mahaiswa yang mengalami
kesulitan dalam pembelajaran?
d. Bagaimana upaya dosen membantu mahasiwa agar beradaptasi
dengan lingkungan kerja?
III. Guru Pamong
1. Pedagogik
a. Bagaimana upaya guru agar sisiwa dapat melaksanakan
pembelajaran yang efektif
b. Bagaimana upaya guru agar sisiwa dapat aktif di dalam kelas?
c. Bagaimana upaya guru dalam mengevaluasi hasil belajar sisiwa?
d. Bagaimana upaya guru melibatkan sisiwa sesuai dengan materi
yang akan disampaikan?
2. Kepribadian
a. Bagaimana anda untuk menunjukan pribadi sebagi seorang guru?
b. Bagaimana upaya guru untuk menjadi teladan bagi sisiwa?
3. Professional
a. Bagaimana upaya guru agar sisiwa dapat mengusai materi?
b. Bagaimana upaya guru agar mahasiwa bisa memanfaatkan
teknologi yang ada untuk mendukung pembelajaran?
c. Bagaimana upaya guru dalam menyampaikan materi agar bisa
menarik perhatian siswa?
4. Social
a. Bagaimana upaya guru agar bisa menjalin komunikasi yang baik
dengan sisiwa?
b. Bagaimana tanggapan guru jika menerima kritik dan saran dari
sisiwa?
c. Bagaimana upaya guru membantu sisiwa yang mengalami
kesulitan dalam pembelajaran?
d. Bagaimana upaya guru membantu siswa agar beradaptasi dengan
lingkungan kerja?
LAMPIRAN II
HASIL WAWANCARA
I. Mahasiswa
1) Riana Puspitasari (162013020)
1. Pedagogik
a. Bagaimana upaya Anda dalam merencanakan kegiatan
pembelajaran yang efektif?
Memahami materi ajar, membuat latihan soal dan evaluasi
pembelajaran
b. Bagaimana upaya anda agar siswa yang kurang aktif dapat menjadi
aktif?
Dengan memberikan point tambahan untuk siswa, agar mau
menjawab/bertanyya saat proses KBM.
c. Bagaimana upaya anda mengevaluasi hasil belajar siswa?
Memberikan seperti tes dan kuis dadakan.
d. Bagaimana upaya anda melibatkan siswa sesuai dengan materi yang
anda sampaikan?
Membuat proses KBM yang menarik perhatian siswa, di ambil
penilaian dengan kerja kelompok.
2. Kepribadian
a. Bagaimana anda untuk menunjukan pribadi sebagi seorang guru?
Menjaga tutur kata, sikap dan berpenampilan yang sopan.
b. Bagaimana cara anda agar bisa menjadi teladan yang baik bagi
siswa?
Memberikah contoh perilaku yang baik, disiplin dan
tanggungjawab. Misalnya datang untuk mengajar tepat waktu.
c. Bagaimana cara anda untuk mengembangkan diri sendiri saat sudah
menjadi guru?
Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di sekolah, dan aktif dalam
kegiatan sekolah
d. Bagaimana cara anda mengevaluasi diri sendiri?
Memperbaiki kualitas mengajar dan kemampuan membuat soal dari
nilai tes dan keaktifan siswa di kelas.
3. Professional
a. Bagaimana upaya anda untuk menguasai materi perkuliahan
sehingga sehingga dapat disampaikan kepada siswa?
Mengerti di pahami dan mencari sumber belajar yang lain.
b. Bagaimana cara anda untuk memberi contoh setiap materi sesuai
dengan kenyataan?
Memberikan selipan video, gambar atau informasi dari koran
emudian di analisa bersama siswa di kelas.
c. Bagaimana upaya anda memanfaatkan teknologi yang dimiliki
sekolah maupun siswa untuk mendukung penyampaian materi?
Memberikan kesempatan siswa untuk mencari materi dari fasilitas
sekolah atau fasilitas pribadi.
d. Bagaimana upaya anda meningkatkan pembelajaran agar siswa
tertarik dengan materi yang anda sampaikan?
Dengan video, gambar2, pembelajaran dengan permainan misalnya
dengan snowball
4. Sosial
a. Bagaimana upaya anda agar bisa menjalin komunikasi dengan
siswa?
Mengabsen sebelum pelajaran di mulai, menunjukan siswa untuk
aktif dalam pembelajaran.
b. Bagaimana upaya anda menanggapi kritik dan saran dari siswa?
Mengadakan evaluasi dan perbaikan diri agar bisa menadi pribadi
yang baik.
c. Bagaimana cara anda membantu siswa yang mengalami kesulitan di
kelas?
Dengan melibatkan teman sebangku
d. Apa yang anda lakukan agar beradaptasi dengan lingkungan kerja
anda?
Memahami SOP, menghargai sikap rekan kerja
 Kesiapan
a. Bagaimana cara anda dalam mempersiapkan diri sebagai calon
guru?
Menyelesaikan pendidikan S1 berlanjut S2, memperbanyak praktek
mengajar, dan serta memperbanyak ilmu pengetahuan.
b. Bagaimana cara anda dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi
siswa?
Menyiapkan mental dan kepercayaan diri serta memperbanyak ilmu
pengetahuan
c. Sejauh mana kesiapan yang sudah anda lakukan sampai saat ini?
Sudah hampir menyelsaikan pendidian S1 mempunyai bekal
pengalaman mengajar.

2) Yana Ristatiwi (162013018)


1. Pedagogik
a. Bagaimana upaya Anda dalam merencanakan kegiatan
pembelajaran yang efektif?
Selain dengan mengikuti langkah RPP, juga dengan menyusun
strategi dengan melihat kondisi di kelas. Bagaimana keadaan siswa,
kebutuhan siswa, dan lain-lain.
b. Bagaimana upaya anda agar siswa yang kurang aktif dapat menjadi
aktif?
Dengan melakukan pendekatan, mencari tau penyebab kurang aktif
siswa. Kemudian dengan menggunakan metode pembelajaran yang
dalam metode tersebut menuntut siswa untuk aktif.
c. Bagaimana upaya anda mengevaluasi hasil belajar siswa?
Dengan melihat hasil nilai akademik, sikap dan ketrampilan saat
pelajaran berlangsung.
d. Bagaimana upaya anda melibatkan siswa sesuai dengan materi yang
anda sampaikan?
Dengan dikaitkan dengan kehidupan sebenarnya dan melakukan
tanya jawab.
2. Kepribadian
a. Bagaimana anda untuk menunjukan pribadi sebagi seorang guru?
Berperilaku yang baik dan bersikap selayaknya seorang guru.
b. Bagaimana cara anda agar bisa menjadi teladan yang baik bagi
siswa?
Dengan mencontohkan perilaku yang baik agar bisa ditiru langsung
oleh siswa.
c. Bagaimana cara anda untuk mengembangkan diri sendiri saat sudah
menjadi guru?
Dengan tetap belajar atau ikut pelatihan-pelatihan tentang guru.
d. Bagaimana cara anda mengevaluasi diri sendiri?
Dengan mengajar, keberhasilan siswa tidak hanya ditangan
siswanya saja tetapi di tangan gurunya juga. Bagaimana cara guru
mengajar itu mempengaruhi keberhasilan siswa. Jika siswa paham
dengan yang guru ajarkan maka guru berhasil menyampaikan
materi dengan baik. Dengan melihat keberhasilan siswa maka akan
dapat mengevaluasi diri.
3. Professional
a. Bagaimana upaya anda untuk menguasai materi perkuliahan
sehingga sehingga dapat disampaikan kepada siswa?
Dengan belajar dan menggunakan metode pembelajaran
b. Bagaimana cara anda untuk memberi contoh setiap materi sesuai
dengan kenyataan?
Dengan menggunakan ppt atau video jika memungkinkan dalam
materi pembelajaran.
c. Bagaimana upaya anda memanfaatkan teknologi yang dimiliki
sekolah maupun siswa untuk mendukung penyampaian materi?
Dengan menggunakan ppt atau video jika memungkinkan dalam
materi pembelajaran.
d. Bagaimana upaya anda meningkatkan pembelajaran agar siswa
tertarik dengan materi yang anda sampaikan?
Dengan mengguanakn metode atau alat bantu seperti media
pembelajaran
4. Sosial
a. Bagaimana upaya anda agar bisa menjalin komunikasi dengan
siswa?
Dengan melakukan pendekatan langsung ke siswa
b. Bagaimana upaya anda menanggapi kritik dan saran dari siswa?
Diterima dan di evaluasi jika memang kritik tersebut bersifat
membangun.
c. Bagaimana cara anda membantu siswa yang mengalami kesulitan di
kelas?
Dengan mengulang mana yang belum jelas atau sulit. Dan dengan
menggunakan metode agar siswa dapat memahami materi.
d. Apa yang anda lakukan agar beradaptasi dengan lingkungan kerja
anda?
Dengan berinteraksi dengan lingkungan kerja.
 Kesiapan
a. Bagaimana cara anda dalam mempersiapkan diri sebagai calon
guru?
Dengan belajar dan terus belajar.
b. Bagaimana cara anda dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi
siswa?
Sudah praktik mengajar jadi sudah tahu apa yang harus dilakukan.
c. Sejauh mana kesiapan yang sudah anda lakukan sampai saat ini?
Sudah banyak dari pengalaman mengajar dan materi yang didapat
sudah cukup jadi bekal.

3) Suyatno (162013040)
1. Pedagogik
a. Bagaimana upaya Anda dalam merencanakan kegiatan
pembelajaran yang efektif?
Selagi RPP yang sudah kita siapkan cocok dengan situasi dan
kondisi saat itu, kita ikut aja apa yang sudah menjadi perencanaan
pembelajaran yang tertera dalam RPP.
b. Bagaimana upaya anda agar siswa yang kurang aktif dapat menjadi
aktif?
Membuat kelompok yang setiap kelompok tersebut berjumlahkan 3
siswa, atau mengadakan game yang cocok dengan materi yang
sedang di ajarkan.
c. Bagaimana upaya anda mengevaluasi hasil belajar siswa?
Dengan cara melakukan tes tertulis.
d. Bagaimana upaya anda melibatkan siswa sesuai dengan materi yang
anda sampaikan?
Dengan cara menghubungan materi dengan kejadian-kejadian
disekitar siswa.
2. Kepribadian
a. Bagaimana anda untuk menunjukan pribadi sebagi seorang guru?
Bersikap adil, jujur, dan bijaksana dalam mengambil suatu
tindakan.
b. Bagaimana cara anda agar bisa menjadi teladan yang baik bagi
siswa?
Menjaga sikap, etika berbicara, bergaul, berpakaian dan lain
sebagainya.
c. Bagaimana cara anda untuk mengembangkan diri sendiri saat
sudah menjadi guru?
Menerima kritikan dan saran dari teman atau guru lain.
d. Bagaimana cara anda mengevaluasi diri sendiri?
Meminta pendapat dari teman seprofesi atau guru lain.
3. Professional
a. Bagaimana upaya anda untuk menguasai materi perkuliahan
sehingga sehingga dapat disampaikan kepada siswa?
Belajar dengan giat dan sunguh-sunguh.
b. Bagaimana cara anda untuk memberi contoh setiap materi sesuai
dengan kenyataan?
Menghubungan materi pembelajaran dengan kejadian-kejadian di
sekitar siswa yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan.
c. Bagaimana upaya anda memanfaatkan teknologi yang dimiliki
sekolah maupun siswa untuk mendukung penyampaian materi?
Memanfaatakan proyektor atau LCD untuk menyampaikan materi,
menggunakan fasilitas WIFI untuk memperdalam materi yang akan
atau sedang diajarkan.
d. Bagaimana upaya anda meningkatkan pembelajaran agar siswa
tertarik dengan materi yang anda sampaikan?
Membuat PPT yang bagus, memberikan gambar atau video yang
berhubungan dengan materi pembelajaran
4. Sosial
a. Bagaimana upaya anda agar bisa menjalin komunikasi dengan
siswa?
Ketika belajar mengajar di kelas di selingi dengan bercandaan agar
suasana kelas tidak tegang.
b. Bagaimana upaya anda menanggapi kritik dan saran dari siswa?
Tidak apa-apa asalkan kritik dan saran tersebut sifatnya
membangun diri saya untuk menjadi guru yang lebih baik.
c. Bagaimana cara anda membantu siswa yang mengalami kesulitan
di kelas?
Didudukan bersebelahan dengan siswa yang pintar
d. Apa yang anda lakukan agar beradaptasi dengan lingkungan kerja
anda?
Bertanya kepada yang lebih senior tentang kebiasaan, adat, dan
lain sebagainya agar saya bisa mengikuti kebiasaan yang telah ada
di lingkungan pekerjaan saya tersebut.
 Kesiapan
a. Bagaimana cara anda dalam mempersiapkan diri sebagai calon
guru?
Belajar dengan sunguh-sunguh, menjaga penampilan, sikap, dan
perbuatan.
b. Bagaimana cara anda dalam mempersiapkan diri untuk
menghadapi siswa?
Yakin, mantab, dan percaya pada kemampuan yang saya miliki.
c. Sejauh mana kesiapan yang sudah anda lakukan sampai saat ini?
Menurut saya sudah cukup, karena saya sudah punya pengalaman
menjadi guru ketika melaksanakan kuliah magang 3.

4) Mei Wulandari (162013022)


1. Pedagogik
a. Bagaimana upaya Anda dalam merencanakan kegiatan
pembelajaran yang efektif?
Sebisa mungkin mengikuti waktu yang telah ditentukan dalam rpp,
serta menggunaka tekhnik pembelajaran yang menyenangkan
sehingga pembelajaran diharakan dapat menyenangkan dan efektif.
b. Bagaimana upaya anda agar siswa yang kurang aktif dapat menjadi
aktif?
Dengan mengajaknya berfikir, seperti memberikan pertanyaan
yang mudah dijawab samapi pertanyaan yang agak sulit dijawab.
c. Bagaimana upaya anda mengevaluasi hasil belajar siswa?
Sejauh ini masih menngunakan tes. Baik tes tertulis maupun lisan.
d. Bagaimana upaya anda melibatkan siswa sesuai dengan materi
yang anda sampaikan?
Dengan menggunakan metode pembelajaran. Contohnya seperti
snowball throwing maupun GI.
2. Kepribadian
a. Bagaimana anda untuk menunjukan pribadi sebagi seorang guru?
Tetap professional dalam berbagai kondisi, dan tidak mengaitkan
hal-hal pribadi dengan kegiatan mengajar.
b. Bagaimana cara anda agar bisa menjadi teladan yang baik bagi
siswa?
Menunjukkan sifat sebagai mana mestinya menjadi guru. Tidak
memberi contoh negative dan tidak terpuji.
c. Bagaimana cara anda untuk mengembangkan diri sendiri saat
sudah menjadi guru?
Dengan banyak belajar dari para senior, juga mengikuti pelatihan-
pelatihan bagaimana menjadi guru yang baik.
d. Bagaimana cara anda mengevaluasi diri sendiri?
Waktu saya PPL saya meminta para siswa untuk menulis di kertas
kecil mengenai bagaimana cara mengajar saya. Selain itu hasil
belajar siswa juga menjadi koreksi saya apakah sudah berhasil
dalam mengajar para siswa.
3. Professional
a. Bagaimana upaya anda untuk menguasai materi perkuliahan
sehingga sehingga dapat disampaikan kepada siswa?
Dengan membaca buku, mendengarkan saat dosen menjelaskan
perkuliahan dan berdiskusi dengan teman.
b. Bagaimana cara anda untuk memberi contoh setiap materi sesuai
dengan kenyataan?
Mengaitkan materi dengan kasus2 yang ada dan sedang menjadi
tren shg siswa akan tertarik.
c. Bagaimana upaya anda memanfaatkan teknologi yang dimiliki
sekolah maupun siswa untuk mendukung penyampaian materi?
Biasanya menggunakan LCD sbg media pembelajaran dan power
point nya dibuat semenarik mungkin agar siswa tertarik belajar,
terkadang diselingi dengan video2 pembelajaran.
d. Bagaimana upaya anda meningkatkan pembelajaran agar siswa
tertarik dengan materi yang anda sampaikan?
Biasanya menggunakan LCD sbg media pembelajaran dan power
point nya dibuat semenarik mungkin agar siswa tertarik belajar,
terkadang diselingi dengan video2 pembelajaran.
4. Sosial
a. Bagaimana upaya anda agar bisa menjalin komunikasi dengan
siswa?
Akrab dengan siswa, kalau ada media social biasanya saling
follow.
b. Bagaimana upaya anda menanggapi kritik dan saran dari siswa?
Kritik dan saran itu kan bagus jadi ditanggapi positif dan
dijalankan semampunya.
c. Bagaimana cara anda membantu siswa yang mengalami kesulitan
di kelas?
Mengajari dengan telaten dan sabar. Biasanya dikaitkan dengan
kasus maupun soal cerita agar siswa lebih mengerti.
d. Apa yang anda lakukan agar beradaptasi dengan lingkungan kerja
anda?
Mengakrabkan diri dengan orang2 sekitar. Karena meskipun
lingkungan nyaman tapi dengan para rekan2 tidak nyaman, sama
saja tidak nyaman.

 Kesiapan
a. Bagaimana cara anda dalam mempersiapkan diri sebagai calon
guru?
Karena pernah PPL mungkin yang perlu saya siapkan diri suatu
hari nanti adalah bagaimana saya beradaptasi dan memperdalam
ilmu yang akan saya ajarkan kepada anak didik saya
b. Bagaimana cara anda dalam mempersiapkan diri untuk
menghadapi siswa?
Mendekati siswa selayaknya teman. Karena pada dasarnya siswa
jaman sekarang lebih nyaman ketika mereka akrab dan dekat
dengan gurunya. Jadi kalau pembelajaran sedang berjalan ada hal
yang tidak bisa mereka pahami mereka tidak segan untuk bertanya.
c. Sejauh mana kesiapan yang sudah anda lakukan sampai saat ini?
Sampai saat ini blm ada persiapan, tp jika suatu hari menjadi guru
persiapannya mungkin saya perlu memperdalam ilmu yang akan
saya ajarkan.

II. Dosen
1. Pedagogik
a. Bagaimana upaya dosen agar mahasiswa dapat melaksanakan
pembelajaran yang efektif?
Oke jadi ada banyak sekali strategi gitu ya yang dilakukakan oleh
dosen, dan yang jelas strategi2 itu macam-macam sehingga tidak
bisa gitu lo generalisasi oh biar efektif harus pake strategi a,
strategi b gak bisa ini karena karakter dari mahasiswa juga
berbeda-beda gitu ya jadi ketika kita mengimplementasikan 1
strategi mungkin itu akan efektif bagi beberapa mahasiswa tapi
bagi mahasiswa yang lali yang lain belum tentu, sehingga kuncinya
menjalakan program pembelajaran yang bervariasi gitu nah jadi
tidak hanya 1 atau 2 kelompok saja yang diuntungkan tapi nanti
bisa semua ya walaupun hanya sedikit gitu. Jadi memang
orientasinya pada pengembangan karakter dari siswa itu gitu,
bukan keinginan kami ingin ngajar apa gitu ya, ingin menggunakan
metode apa ? tidak, tapi benar2 eeeeeeee siswanya yang jadi fokus
b. Bagaimana upaya dosen agar mahasiswa dapat aktif di dalam
kelas?
Banyak cara juga gitu ya kalauk dipembelajaran yang kami
lakukan itu misalnya, meminta mahasiswa untuk wajib bertanya
gitu ya, dan itu akan menjadi bagian dari penilaian, misalnya
seperti itu. Kewajiba2 bertanya itupun tidak kami berikatahukan di
awal, jadi semua mahasiswa harus menyimak suatu pembelajaran
tertentu misalnya, laaaa setelah pembelajaran baru kami sebutkan
oke silahkan misalnya Agus tanya, anda wajib bertanya hari ini.
Nah dengan demikian mahasiswa akan memperhatikan
pembelajaran secara sungguh-sungguh kemudian berupaya
mencari pertanyaan gitu ya, ketika ditunjuk mereka bisa akan
langsung bertanya. Nah yang menarik dari strategi ini adalah
bahwa mahasiswa2 yang tadinya tidak aktif, karna dia sudah
terlanjur memikirkan suatu pertanyaan akhirnya dia jadi penasaran,
ketika nggak ditunjuk justru ahirnya mereka angkat tangan gitu ya
untuk bertanya.
c. Bagaimana upaya dosen dalam mengevaluasi hasil belajar
mahasiswa?
Banyak sekali ya yang aspek yang dievaluasi pun tdak hanya
kognitif gitu ya tapi juga efektif dan psikomotoriknya juga gitu,
yang jelas kami selama ini sih melihat apa yang bisa ditampilkan
mahasiswa itulah yang dinilai gitu ya, jadi mahasiswa pun
didorong untuk aktif gitu ya, walaupun mungkin anaknya pintar
gitu ya, anaknya luar biasa tapi kalau dia tidak pernah bertanya,
tidak pernah mengungkapkan pendapat dia tidak akan, kami pun
tidak akan tau gitu lo ini anak ini pinter apa nggak, laaa sehingga
terkait dengan pertanyaan kedua tadi kami sangat mendorong
mahasiswa untuk aktif supaya kami pun bisa tahu seberapa
kemampuan dari si A, si B gitu
d. Bagaimana upaya dosen melibatkan mahasiswa sesuai dengan
materi yang akan disampaikan?
Kalau di pembelajaran misalnya ya, materi tidak kami berikan
bahkan beberapa matakuliah itu mahasiswa seperti, mahasiswa itu
kami minta untuk membuat sendiri silabus gitu lo, jadi silabusnya
bukan dari kami, tapi mereka melihat, oh ini matakuliah misalnya
ekonomi pembangunan deskripsi matakuliahnya seperti ini, jadi
kira-kira apa yang harus saya pelajari nanti naaaaah diawal
semester mereka akan merumuskan itu gitu ya dan nanti selama 1
semester akan belajar topik a,b,c,d nah sehingga karena belajarnya
pun sesuai harapan mereka atau keinginan mereka maka
merekapun bisa belajar secara serius gitu , jadi bukan karena kami
paksa materi a,b,c tapi silahkan ya, terbuka dengan apa yang anda
pelajari yang penting itu masih dalam lingkup mata kuliah itu kalau
ekonomi pembangunan ya ekonomi pembangunan jangan sampe
mempelajari hal2 diluar pembangunan.
2. Kepribadian
a. Bagaimana upaya dosen mengarahkan mahasiswa agar
memantabkan diri untuk menjadi tenaga pendidik atau guru?
Ini yang saat ini agak susah gitu ya karena haha kalau berdasarkan
hasil penelitian kami terhadap alumni memang sebagian besar
alumni ituuuuuu tidak bekerja sebagai guru mereka justru bekerja
di sektor,swasta misalnya dibank diperusahaan kemudian banyak
juga yang berwira usaha, sedangkan yang jadi guru memang hanya
sedikit gitu ya nah,kami sedang mengevaluasi gitu ya apakah
karena matakuliah non keguruan itu isinya hanya materi-materi
murni atau karena apa gitu ya, tapi bukan, sementara dari saya
karena itu, jadi ketika belajar ekonomi makro misalnya kita benar-
benar belajar makronya bukan tentang bagaimana cara mahasiswa
itu menjadi guru untuk ekonomi makro, itu kan membingungkan
gitu ya, jadi mungkin kedepan pun kita kan berbenah gitu ya, yaa
okelah mungkin gak salah ketika mereka tidak jadi guru tapi tujuan
kita kan tujuan utama kita kan adalah jadi mungkin kedepan misal
kita belajar makropun mahasiswa diminta untuk belajar tentang
cara mengajar gitu mahasiswa nanti seperti apa, cara mengajar
ekonomi untuk mahasiswa itu seperti apa,jadi tidak hanya subs
matakuliah itu tapi juga aplikasi dalam dunia pendidikan dalam
dunia pendidikan,itu itu nanti kedepan kalau saat ini sih belum.
b. Bagaimana upaya dosen untuk menjadi teladan bagi mahasiswa?
Dosen kita kan juga beragam juga ya dengan berbagai kesibukan,
dengan berbagai kegiatan mereka nah jadi kami berharap ya
mahasiswa itu bissa menarik hal-hal yang positif dalam diri dosen,
misalnya kalau dosen sibuk ya ditiru itu lo bahwa dia itu rajin gitu
lo, dia itu apa-apa mau sehingga dia jadi sibuk ya mungkin ahirnya
oooo jarang masuk keklas ya, ya memang kondisinya seperti itu ya,
jadi ambilah yang positif gitu ya,jgn hanya yang negatifnya, jadi
kalau yaaaa yang jelas kami berusaha gitu ya semaksimal mungkin
supaya mahasiswa bisa mencootoh hal-hal yang baik.
3. Professional
a. Bagaimana upaya dosen agar mahasiswa dapat mengusai materi?
Kalau soal materi ya banyak cara gitu ya yang jelas kami tidak
kalau dari saya itu kami tidak menggunakan model transfer
pengetahuan gitu ya, jadi tidak mungkin saya tau tentang hal2 trus
saya kasihkan anak, nah model menyuapi seperti itu ternyata tidak
efektif karena ketika kami lakukan pembelajaran ceramah gitu
ya,semakin banyak materi yang diceramahkan, anak-anak pun
semakin banyak lupa gitu ya nur adi, jadi yang dikembangkan saat
ini mahasiswa diminta untuk mencari sendiri pengetahuaannya,
bukan dng cara disuapi gitu, tapi carilah makanan sendiri gitu lo
istilahnya seperti itu, mereka bisa memanfaatkan berbagai sumber,
aaaaaaaaaa beberapa anak ketika dikelas saya minta untuk
membuak hp,meskipun itu dosen lain haram gitu ya untuk buka
hp,tapi di saya silahkan buka hp carilah materi gitu ya, kalau
misalkan tidak paham apa itu definisi pembangunan cari di internet
buka hp seperti itu, itu beberapa contoh supaya anak-anak
menguasai materi. mereka cari sendiri untuk digunakan
sendiri,mungkin hasilnya tidak banyak yaa yang didapt gitu ya, bda
dengan cerakmah,kalau ceeramah saya bisa memeberi banyak hal,
tapi dengan mencari sendiri saya harapkan mereka tidak lagi
kedepan tidak lagi tergantung dengan dosennya, jadi ketika sudah
luluspun sudah bisa belajar sendiri. kalau kelemahan selama ini
dah lulus berhenti gitu lo mereka tidak dpt pengetahuan apa-apa
lagi itu karena sistem pendidikan kita selama ini hnya model suapi
nyuapi gitu lo, sehingga ketergnatungan pada guru jadi sangat
tinggi,karena guru jadi satu-satunya sumber, dalam pembelajaran
kami, kami berharap mahasiswa tidak seperti itu jadi ada bnyak
sumber yang bisa diakses,tidak hanya dari dosen gitu.
b. Bagaimana upaya dosen agar mahasiswa dapat memberikan contoh
yang nyata sesuai dengan materi yang diajarkan?
Dari berita gitu ya dari internet itu adalah contoh ya, yang jadi
kelemahan selama ini mereka belum begitu bisa untuk
mengkaitkan antara teori dan contoh nyata yang ada dilapangan itu,
jadi kalau bicara teori ya teori tok, bicara kenyataan, kenyataan
tok, bagaimana menge-Link kan antara teori dengan kenyataan
yang beneran blm bisa,la ini nanti rencana diangkatan 17 nanti
akan coba mulai dari awal, mereka ini kan masih anak2 baru
mungkin masih bisa dibentuk, sdengakan anak-anak yang lama ini
yang udah terpola cara berpikirnya bhwa ini teori,ini kenyataan
trus ini tidak bisa digabungkan ya, akan sulit dirubah,jadi nanti
kami ya akan mulai diangkatan baru,untuk bisa mengkaitkan
supaya mahasiswa bisa mengkaitkan antara teori dengan kenyataan
gitu ya.
c. Bagaimana upaya dosen agar mahasiwa bisa memanfaatkan
teknologi yang ada untuk mendukung pembelajaran?
Jadi memang kami sebagai dosen meminta sebagai contoh hp, ya
dipake lah hp nya, mereka punya lepi ya dipake leptopnya untuk
presentasi misalnya, tidak hanya power pint dan kalau bicara soal
power point itu skarang ini ada banyak penelitian mengatakan
bhwa power pint tidak lagi media yang efektif untuk pembelajaran
, orang2 menyarankan untuk presentasi itu dilakukan dengan cara
inovatif, la dibbrapa matakuliah kita mencoba lakukan itu,
misalnya anak2 diminta untuk membuat video, kemaren itu yang
lalu AGUS itu juga membuat video dalam rangka untuk
menjelaskan suatu materi tertentu gitu,itu kaitannya dengan
teknologi. Tidak harus presentasi dengan power point lalu
dibacakan didepan satupersatu, jadi bisaaaaa silahkan anda punya
kreativitas apa,mau buat video,mau buat debat, mau buat games,
laaa ada bnyak cara itu semua secara teknologi
d. Bagaimana upaya dosen agar dalam menyampaikan materi bisa
menarik perhatian siswa?
Biasanya kami kaitkan antara materi dengan hal-hal yang
kontekstual, kontekstual itu ada di kehi dupan sekitarr kita gitu ya,
misalnya materi tentang permintaan penawaran dikaitkan dengan
misalnya salatiga ini lagi ada demo gojek,angkot mendemo gojek
nah itu kan persoalan tentang hukum permintaan dan penawaran,
seperti itu jadi ketika masalahnya pun masalah yang mereka hadapi
mereka lihat sendiri, mereka akan tertarik, tapi kalau masalahnya
yang awang-awang yang gatau ada didmana di negara mana ya,
mereka blm tentu akan tertarik, jadi masalahnya benar-benar yang
konteks yang ada di sini dan mereka hadapi
4. Social
a. Bagaimana upaya dosen agar bisa menjalin komunikasi yang baik
dengan mahasiswa?
Ya tentu saja komunikasi tidak hanya dari dosen ke mahasiswa tapi
juga dari mahasiswa ke dosen kami persilahkan mahasiswa untuk
bisa berkomentar untuk memberikan feedback dan seperti
pembelajaran yang 4T misalanya mahasiswa juga diminta untuk
presentasi, jadi komunikasinya bukan hanya dosen ke mahasiswa,
tapi juga mahasiswa ke dosen dan 1 lagi adalah dari mahasiswa ke
mahasiswa gitu ya jadi tidak hanya dosen ke mahasiswa tapi juga
mahasiswa ke dosen dan mahasiswa ke sesama mahasiswa.
b. Bagaimana tanggapan dosen jika menerima kritik dan saran dari
mahasiswa?
Di akhir pembelajaran kami sesalu minta bahkan masukan dari
mahasiswa itu seperti apa,biasaya lalo 4T itu nanti ini kelemahan
dan kelebihannya apa aja silahkan tulis dislembar kertas, misalna
seperti itu nah cuma di terahir2 ini kmi berpikir bahwa kalau
mereka diminta untuk memberi kelebihan kelemahan itu tingkatan
berpikir ditaksonomi belom, itu baru ditingkat evaluasi, padahal
mahasiswa kita dituntut untuk tingkatan ke 6 di kognitif
mencipta/berkereasi ya to, la oleh karna itu trahir kmaren kita tdk
meminta kelebihan kekurangan lagi tapi justru saya pengen mereka
buat desain untuk 4t yang menurut mereka bagu,menurut merka
bisa menjawab kebutuhan mereka, jadi mereka benar-benar
berkreasi benar-benar buat desain yang baru dan itu menjadi
semcam kritik/saran bagi kami ternya yang diharapkan anak-anak
itu spreti ini, bukan hanya naka2 mengkritik tapi juga menunjuk ini
lo harapan kami, pembelajarannya harusnya spreti ini gitu yah
c. Bagaimana upaya dosen membantu mahaiswa yang mengalami
kesulitan dalam pembelajaran?
Kalau di matakuliah tertentu biasanya kami minta mereka bekerja
dalam kelmpok gitu ya, tapi saya gatau kefektifannya seperti apa,
tpi diliat sih lumayan efektif, karna dlm kelompok ya pasti gitu ya
anak2 yang kurang itu akan dimentor anak-anak yang sudah bisa
gitu. Nah cuma hirnya ketika kerja klompok trus presentasi,
“presentasinya aku bab 1 kamu bab 2 ya” beberapa waktu yang
lalu kami ubah polanya semuanya harus presentasi gitu ya, tapi
didepan klompok yang kecil gitu, misalnya 1 klompok 3 orang
Agus harus mempresentasikan didepannya kelompok 2 gitu ya,
nuradi presentasi kedepan kelompok 3 dan seterusnya gitu, jadi
setiap orang punya tanggung jawab masing2 gitu ya untuk
mempresentasikan kesluruhan materi yang mereka pelajari dan
kalau sekilas kami liat anak-anak yang kurang itu tidak, enggan
untuk bertanya kepada anak-anak yang udah bisa gitu. Jadi kerja
klompok ada 2 keunggulan meurut saya ya yang pertama anak
yang kurang mampu itu bisa belajar pada temannya, kemudian
yang kedua naak yang sudah mampu punya kesempatan untuk
mengajarrr gitu ya pada temannya,dan memurut saya belajar yang
paling baik yaitu mengajar, karena kalau mau ya harus bisa kalau
mau mengajar, jadi 2-2 nya diuntungkan baik yang kurang maupun
yang sudah unggul.
d. Bagaimana upaya dosen membantu mahasiwa agar beradaptasi
dengan lingkungan kerja?
Lingkungan kerja kelak gitu ya ? nah kami belum banyak berpikir
sampai kesitu tapi yang jelas dalam jangka dekat ini kalau dalam
pikiran saya, saya ingin memberi bekal kepada mahasiswa dalam
bentuk apakah atau seminar gitu ya, yang isinya adalah bagaimana
misalnya mencari lowongan kemudian yang ke 2 bagaimana
membuat surat lamaran yang baik, bagaimana membuat cv trus
bagaimana strategi menghadapi psikotes nah itu dulu saya agak
syok gitu ya ketika lulus dari PE cari kerja biar bisa mengerjakan
psikotes karna memang PE kita tidak membekali dengan
kemmpuan seperti itu, kemudian mungkin bagaimanamemintarkan
kemampuan untuk wawancara gitu ya, la inipun saya juga
merasakan lulus dari PE nglamar di satu perusahaan diminta untuk
wawancara, ya takut gitu lo, karna memang PE tidak membekali
kami untuk nanti lulus bisa seperti itu, nah ini nanti rencana mulai
tahun depan ini nanti kami akan buat pembekalan seperti itu, jadi
bagaimana mencari lowongan, membuat lamaran,cv dan
seterusnya. Makanya kami juga perlu datangkan ahli mungkin
nantinya, orang psikologi mungkin biar tau model2 psikotes itu
seperti apa gitu, biar bisa mereka lolos paling tidak di
penerimaan/recruitmentnya, masalah nanti dialam gimana belum
terpikir gitu ya, tpi yang jelas ddalam jangka dekat itu dulu. Nah
untuk melaksanakan nanti masih terlalu jauh mungkin.

III. Guru
1. Pedagogik
a. Bagaimana upaya guru agar sisiwa dapat melaksanakan
pembelajaran yang efektif
Jadi kan pedagogik itu mengelola pembelajaran peserta, didik ya
mas ya dilihat dari pertanyaan, bagaimana upaya guru agar siswa
dapat melaksanakan pembelajaran yang efektif. Nah tentu tidak
lepas dengan perangkat pembelajaran, seorang guru itu harus siap
ada 10 perangkat, nah kusus ysngg efektif disini jadi bagaimana
upaya guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang efektif, saya
pribadi, tentu membuat situasi kelas yang mengasyikan, tidak
membosankan bagi siswa dengan berbagai macam tips and tricks
dalam melihat kondisi siswa sehingga pembelajaran pada waktu dan
kapanpun membuat siswa terlebih dahulu senang, jadi menikmati
apa yang kita ajarkan otomatis nanti pembelajaran itu akan hidup
dan efektif jadi diusahakan siswa menyenangi terlebih dahulu apa
yang kita ajarkan tentu diikuti dengan penguasaan materi seorang
guru, gitu mas.
b. Bagaimana upaya guru agar sisiwa dapat aktif di dalam kelas?
Nah kembali ke rpp kan ada beberapa tahap di rpp, nah yang
penting dari soal yang nomer 2 bagaimana upaya para siswa eee
para guru agar siswa dapat aktif dalam kelas, seperti awal kita
harap tadi tidak bosan dalam kelas, kita punya tips and trick supaya
siswa mau aktif dikelas pula, naaaaaaah bagaimana caranya, nah
kita jangan terfokus pada pembelajaran pada satu titik yaitu....
GURU, tapi siswa juga diberi kepercayaan untuk mengungkapkan
berbagai hal yang perlu disampaikan sesua dengan materi yang kita
ajarkan. diajak berdiskusi, diajak untuk menjawab pertanyaan,
biasanya ada juga reward bagi siswa supaya dia aktif dalam
kegiatan tersebut jadi tidak cuma pasif, biasane anak juga
kecenderungannya tidak dapat imbalan tidak mau menjawab jadi
supaya aktif-
c. Bagaimana upaya guru dalam mengevaluasi hasil belajar sisiwa?
Nah jadi kan evaluasi belajar siswa itu kan banyak jenis dari yang
lisan terus tulis, sampe ke tugas supaya siswa mendapatkan nilai
ketuntasan ya nah bagaimana siswa supaya mendapatkan nilai yang
maksimal, minimal ya di tepas dengan KKM, setiap kita membuat
soal to ada yang namanya kisi-kisi, nah disetiap kisi-kisi itu ada
presentase dari soal yang mudah,sedang dan sekar, yang mudah itu
biasanya 25%,yangg sedang itu emmmm 50 dan yang sekar itu 25%
itu juga didukung dengan yang namanya eeeeeee beberapa aspek
kognitif psikomotorik dari soal tersebut, tetapi kalau misalnya
siswwa pada tahap evaluasi belajar tersebut belum juga sesuai
dengan KKM, maka ada yang namanya remidiasi tapi tujuannya
kita tetep belajar tuntas. Nah jadi yang jadi patokan itu kita harus
berharap siswa itu belajar tuntas pada evaluasi tersebut gitu mas.
d. Bagaimana upaya guru melibatkan sisiwa sesuai dengan materi
yang akan disampaikan?
Sesuai dengan perangkat pembelajaran kita fokus ke RPP ada 4 eh
3 tahap di RPP yaitu pendahuluan, kedua inti dan penutup, nah yang
tahap pendahuluan disitu kan kita bisa memberikan beberapa hal
berupa gambar atau contoh-cantoh yang ada dilingkungan kita
supaya apa, memori siswa itu teringat materi sebelumnya dan kita
berusaha memancing siswa untuk mengenal atau menjajaki materi
kita yang nantinya kita bahas, jadi review kebelakang dahulu
pembelajaran kemaren dimasukan ke orientasi dan apersepsi supaya
memori siswa teringat yang diambil sampel conto yang diambil dari
lingkungan sekitar maupun kehidupan sehari-hari jadi usaha.
Diharapkan materi nanti akan lebih mudah diterima oleh siswa.

2. Kepribadian
a. Bagaimana anda untuk menunjukan pribadi sebagi seorang guru?
Tidak lepas dari yang namanya tata tertib, tata krama. Seperti siswa
itu kan guru sebagai acuan, panutan, maka tata tertib dan tata
kurama yang suddah ada itu harus kita turuti. Nah hal itu berakibat
nanti juga siswa akan mengikut aturan yang sudah ada dan kita
tidak lepas dengan yang namanya disiplin, disiplin waktu, disiplin
kerja, disiplin segala hal, otomatis nanti siswa akan istilahnya
melihat kita bahwa kita memang bisa dijadikan panutan dan contoh
bagi para siswa. Jadi disiplin itu yang perlu kita tekankan.
b. Bagaimana upaya guru untuk menjadi teladan bagi sisiwa?
Tentu apa yang ada di tata tertib kita taati tadi, jadi tidak lepas
dengan tata tertib tadi, kita masuk jam 7.15, ya 7.15, selesai juga
selesai, masuk harus bersalaman kita bersalaman, pulang
bersalaman ya bersalaman, memang karakter siswa tu macem2,
tapi dari sosok guru itu bisa mewujudkan me me istilahnya
membuat siswa itu akan berharap menjadikan guru itu sebagai
idola, akibatnya apa itu tadi guru tersebut akan menjadi teladan,
karena nantikan istilahnya feedback ke kita sendiri sebagai evaluasi
kalauk misalnya kita dapat 1 hal yang kutang baik siswa akan
menuntut kepada kita, jadi harapan kita, kita disiplin waktu dan
lain sebagainya tentu akan siswa juga tahu
3. Professional
a. Bagaimana upaya guru agar sisiwa dapat mengusai materi?
Nah tidak lepas dengan yang tadi, yang pertama.... sebetulnya
untuk membantu siswa, untuk menguasai materi tersebut, kita tidak
lepas dengan apa yang ada di lingkungan kita, kita harus
menggunakan teknologi yang ada, kita menggunakan media
pembelajaran yang semenarik mungkin. Nah efek media
pembelajaran yang baik, baik itu yang menggunakan teknologi
atau konvensional, itu akan memicu membuat siswa nggak bosan
dan menyenangi apa yang dijadikan materi sosok dari guru, kadang
kalau sampe ada siswa yang kurang kurang bisa menguasai materi
kita juga sering menggunakan program pengayaan, jadi siswa yang
sudah mampu membantu siswa yang kurang mampu apalagi yang
praktik-prakti, praktik-praktik komputer kalau misal ada 30 anak
sampe 40 anak, kita sebagai guru nggak maksimal, atau sudah
maksimal mengajarkan tapi ada sebagian siswa yang kurang bisa
menguasai materi laaaaa kita menggunakan program pengayaan itu
dengan cara siswa yang sudah mampu sudah bisa, itu membantu
siswa yang belum menguasai materi, jadi utamanya yang praktek2
karena jelas nanti justru hal tersebut membuat khasanah bagi siswa
yang bisa tadi semakin bisa, yang tidak bisa akan berakibat bisa,
jadi seperti pengayaan gitu mas.
b. Bagaimana upaya guru agar mahasiwa bisa memanfaatkan
teknologi yang ada untuk mendukung pembelajaran?
Nah teknologi itukan seperti saat ini paling ndak lepas dari yang
namanya hp, gadget dan lain sebagainya, selama itu teknologi
digunakan dengan baik, tepat guna tentu banyak hal yang bisa kita
ambil dari situ, banyak aplikasi yang membantu kita, banyak
program-progam membantu kita, banyak tampilan yang dapat
membantu kita, nah kita ambil contoh saja seperti pembelajaran
praktek disitusnya kita bisa lihat di youtube dan sebagainya,
dengan teknologi yang sudah modern seperti ini, itu jelas
pembelajaran bagi siswa itu tidak harus terfokus di kelas tapi bisa
diluar dengan memberikan tugas siswa di rumah karena jelas
instrument dari silabus itu kan ada yang tatap muka dan ada yang
diluar nah diberikan lah tugas buat siswa untuk memberikan
pekerjaan tersebut dalam menguasai suatu materi.
c. Bagaimana upaya guru dalam menyampaikan materi agar bisa
menarik perhatian siswa?
Tidak lepas dengan yang kedua tadi tentu tidak lepas dengan
teknologi walaupun tidak semua guru tentu menguasai teknologi
tersebut apalagi guru yang sepuh misalnya, dia untuk berpikir
kedepan mungkin juga kurang tapi sebagai guru yang tadi urutan
dengan yang atas menjadi teladan dan sebagainya nah teknologi-
teknologi yang ada tersebut ya kita maksimalkan untuk media
pembelajaran dalam materi tersebut jadi teknologi itu membantu
guru dari banyak hal, dari persiapan dan sebagainya, dari
komunikasi antar guru trus berikutnya untuk mencari materi,
referensi buku yang tidak ada nah disitulah perannya teknologi
utamanya internet sangat membantu.
4. Social
a. Bagaimana upaya guru agar bisa menjalin komunikasi yang baik
dengan sisiwa?
Nah untuk komunikasi dengan siswa harus ada prinsip terlebih
dahulu kita dan siswa jelas beda. Maka yang pertama komunikasi
antara siswa dan guru ya menggunakan bahasa indonesia yang
benar. Nah alur komunikasi dalam lingkungan sekolah itu tidak
langsung dari siswa ke kepala sekolah, siswa kepada waka siswa
dan sebagainya tapi ada garis struktur organisasi tentu dari siswa
ke OSIS, siswa ke walikelas baru naik naik ke kepala sekolah,
nah komunikasi antar 2 arah tersebut tentu kita bina dengan baik
dengan catatan kominakasi yang tentunya bermanfaat
b. Bagaimana tanggapan guru jika menerima kritik dan saran dari
sisiwa?
Selama kritikan itu benar dan tepat dan sesuai dengan aturan pasti
juga guru akan menerima, tentu dengan tidak langsung menerima
tetapi kita juga menerangkan apa yang menjadi alasan kita
kemaren menggunakan suatu kebijakan atau istilahnya suatu hal
yang berakibat kemungkinan kita menerima kritikan dari siswa
tentu dengan bahasa, bentuk dan format yang tidak langsung kita
menerima ada olahan2 sehingga secara halus kritikan siswa itu
kita terima tidak spontanitas.
c. Bagaimana upaya guru membantu sisiwa yang mengalami
kesulitan dalam pembelajaran?
Nah untuk membantu kesulitan siswa dalam hal belajar itu
terlebih dahulu kita lihat latar belakang siswa itu sendiri baik dari
lingkungan dari rumah atau misalnya sarana prasaran yang ga ada
atau hal-hal lain yang biasanya membuat siswa sulit dalam
menerima pembelajaran , nah hal tersebut biasanya terlebih
dahulu dari guru pengampu sendiri secara pendekatan, karena kita
guru tidak cuma istilahnya mengajarkan ilmu tapi kita juga
mendidik nah untuk mendidik dan mengajar itu kita harus
memberikan hal2 yang terbaek, kita bekerja dengan hati sehingga
siswa yang tadi mengalami kesulitan dari guru tersebut bisa meng
istilahnya membantu terus dari kita sendiri bisa me membantu
dengan melihat latar belakang siswa tersebut kesulitan dalam
pembelajaran tapi di sekolah pasti ada yang namanya BP
LAMPIRAN III
DATA REDUKSI
A. Pedagogik
Data Reduksi Kesimpulan
PED-Dosen  Sesuai RPP  Sesuai dengan RPP
Oke jadi ada banyak sekali diharapkan bisa dan menggunakan
strategi gitu ya yang dilakukakan menentukan strategi metode yang tepat.
oleh dosen, dan yang jelas yang tepat.  Memberi
strategi2 itu macam-macam  Menanyakan kesempatan
sehingga tidak bisa gitu lo langsung ke siswa menjawab dan
generalisasi oh biar efektif harus agar terpancing bertanya ke siswa
pake strategi a, strategi b gak bisa untuk mencari dan memberi reward.
ini karena karakter dari mahasiswa jawaban.  Dari hasil tes tertulis
juga berbeda-beda gitu ya jadi  Dilihat dari cara maupun lisan dan
ketika kita mengimplementasikan menjawab siswa dan melihat sikap siswa.
1 strategi mungkin itu akan efektif melihat pertanyaan
bagi beberapa mahasiswa tapi bagi yang diajukan.
mahasiswa yang lali yang lain  Kembali lagi ke
belum tentu, sehingga kuncinya siswa untuk
menjalakan program pembelajaran membahas materi
yang bervariasi gitu nah jadi tidak apa yang sudah
hanya 1 atau 2 kelompok saja didapat.
yang diuntungkan tapi nanti bisa
semua ya walaupun hanya sedikit
gitu. Jadi memang orientasinya
pada pengembangan karakter dari
siswa itu gitu, bukan keinginan
kami ingin ngajar apa gitu ya,
ingin menggunakan metode apa ?
tidak, tapi benar-benar siswanya
yang jadi focus.
Banyak cara juga gitu ya kalok
dipembelajaran yang kami
lakukan itu misalnya, meminta
mahasiswa untuk wajib bertanya
gitu ya, dan itu akan menjadi
bagian dari penilaian, misalnya
seperti itu. Kewajiba2 bertanya
itupun tidak kami berikatahukan
di awal, jadi semua mahasiswa
harus menyimak suatu
pembelajaran tertentu misalnya,
laaaa setelah pembelajaran baru
kami sebutkan oke silahkan
misalnya Agus tanya, anda wajib
bertanya hari ini. Nah dengan
demikian mahasiswa akan
memperhatikan pembelajaran
secara sungguh-sungguh
kemudian berupaya mencari
pertanyaan gitu ya, ketika ditunjuk
mereka bisa akan langsung
bertanya. Nah yang menarik dari
strategi ini adalah bahwa
mahasiswa2 yang tadinya tidak
aktif, karna dia sudah terlanjur
memikirkan suatu pertanyaan
akhirnya dia jadi penasaran, ketika
nggak ditunjuk justru ahirnya
mereka angkat tangan gitu ya
untuk bertanya.
Banyak sekali ya yang aspek yang
dievaluasi pun tdak hanya kognitif
gitu ya tapi juga efektif dan
psikomotoriknya juga gitu, yang
jelassss kami selama ini sih
melihat apa yang bisa ditampilkan
mahasiswa itulah yang dinilai gitu
ya, jadi mahasiswa pun didorong
untuk aktif gitu ya, walaupun
mungkin anaknya pintar gitu ya,
anaknya luar biasa tapi kalo dia
tidak pernah bertanya, tidak
pernah mengungkapkan pendapat
dia tidak akan, kami pun tidak
akan tau gitu lo ini anak ini pinter
apa nggak, laaa sehingga terkait
dgn pertanyaan kedua tadi kami
sangat mendorong mahasiswa
untuk aktif supaya kami pun bisa
tahu seberapa kemampuan dari si
A, si B gitu
Kalo di pembelajaran pate
misalnya ya, materi tidak kami
berikan bahkan beberapa
matakuliah itu mahasiswa seperti,
mahasiswa itu kami minta untuk
membuat sendiri silabus gitu lo,
jadi silabusnya bukan dari kami,
tapi mereka melihat, oh ini
matakuliah misalnya ekonomi
pembangunan deskripsi
matakuliahnya seperti ini, jadi
kira-kira apa yang harus saya
pelajari nanti naaaaah diawal
semester mereka akan
merumuskan itu gitu ya dan nanti
selama 1 semester akan belajar
topik a,b,c,d nah sehingga karna
belajarnya pun sesuai harapan
mereka atau keinginan mereka
maka merekapun bisa belajar
secara serius gitu , jadi bukan
karena kami paksa materi a,b,c
tapi silahkan ya, terbuka dengan
apa yang anda pelajari yang
penting itu masih dalam lingkup
mata kuliah itu kalo ekonomi
pembangunan ya ekonomi
pembangunan jangan sampe
mempelajari hal2 diluar
pembangunan.
PED-Guru  Sesuai dengan RPP
Jadi kan pedagogik itu mengelola dengan alokasi
pembelajaran peserta, didik ya waktu yang sudah
mas ya dilihat dari pertanyaan, ditentukan
bagaimana upaya guru agar siswa  Memberi reward
dapat melaksanakan pembelajaran bagi siswa yang bisa
yang efektif. Nah tentu tidak lepas menjawab dan
dengan perangkat pembelajaran, mengajukan
seorang guru itu harus siap ada 10 pertanyaaan.
perangkat, nah kusus ysngg efektif  Dari tes dimana
disini jadi bagaimana upaya guru KKM menjadi
dalam pelaksanaan pembelajaran patokan.
yang efektif, saya pribadi, tentu  Memberi contoh-
membuat situasi kelas yang contoh kasus yang
mengasyikan, tidak membosankan berkaitan dengan
bagi siswa dengan berbagai materi.
macam tips and tricks dalam
melihat kondisi siswa sehingga
pembelajaran pada waktu dan
kapanpun membuat siswa terlebih
dahulu senang, jadi menikmati apa
yang kita ajarkan otomatis nanti
pembelajaran itu akan hidup dan
efektif jadi diusahakan siswa
menyenangi terlebih dahulu apa
yang kita ajarkan tentu diikuti
dengan penguasaan materi
seorang guru, gitu mas
Nah kembali ke rpp kan ada
beberapa tahap di rpp, nah yang
penting dari soal yang nomer 2
bagaimana upaya para siswa eee
para guru agar siswa dapat aktif
dalam kelas, seperti awal kita
harap tadi tidak bosan dalam
kelas, kita punya tips and trick
supaya siswa mau aktif dikelas
pula, naaaaaaah bagaimana
caranya, nah kita jangan terfokus
pada pembelajaran pada satu titik
yaitu.... GURU, tapi siswa juga
diberi kepercayaan untuk
mengungkapkan berbagai hal
yang perlu disampaikan sesua
dengan materi yang kita ajarkan.
diajak berdiskusi, diajak untuk
menjawab pertanyaan, biasanya
ada juga reward bagi siswa supaya
dia aktif dalam kegiatan tersebut
jadi tidak cuma pasif, biasane
anak juga kecenderungannya tidak
dapat imbalan tidak mau
menjawab jadi supaya aktif
Nah jadi kan evaluasi belajar
siswa itu kan banyak jenis dari
yang lisan terus tulis, sampe ke
tugas supaya siswa mendapatkan
nilai ketuntasan ya nah bagaimana
siswa supaya mendapatkan nilai
yang maksimal, minimal ya di
tepas dengan KKM, setiap kita
membuat soal to ada yang
namanya kisi-kisi, nah disetiap
kisi-kisi itu ada presentase dari
soal yang mudah,sedang dan
sekar, yg mudah itu biasanya
25%,yangg sedang itu emmmm 50
dan yang sekar itu 25% itu juga
didukung dengan yang namanya
eeeeeee beberapa aspek kognitif
psikomotorik dari soal tersebut,
tetapi kalo misalnya siswwa pada
tahap evaluasi belajar tersebut
belum juga sesuai dengan KKM,
maka ada yang namanya remidiasi
tapi tujuannya kita tetep belajar
tuntas. Nah jadi yang jadi patokan
itu kita harus berharap siswa itu
belajar tuntas pada evaluasi
tersebut gitu mas
Sesuai dengan perangkat
pembelajaran kita fokus ke RPP
ada 4 eh 3 tahap di RPP yaitu
pendahuluan, kedua inti dan
penutup, nah yang tahap
pendahuluan disitu kan kita bisa
memberikan beberapa hal berupa
gambar atau conto2 yg ada
dilingkungan kita supaya apa,
memori siswa itu teringat materi
sebelumnya dan kita berusaha
memancing siswa untuk mengenal
atau menjajaki materi kita yang
nantinya kita bahas, jadi review
kebelakang dahulu pembelajaran
kemaren dimasukan ke orientasi
dan apersepsi supaya memori
siswa teringat yang diambil
sampel conto yang diambil dari
lingkungan sekitar maupun
kehidupan sehari-hari jadi usaha.
Diharapkan materi nanti akan
lebih mudah diterima oleh siswa.
PED-Mahasiswa1  Memahami materi
Memahami materi ajar, membuat ajar terkelebih
latihan soal dan evaluasi dahulu dan membuat
pembelajaran soal-soal yang sesuai
Dengan memberikan point  Memberikan point
tambahan untuk siswa, agar mau tambahan bagi siswa
menjawab/bertanya saat proses yang menjawab atau
KBM. bertanya.
Memberikan seperti tes dan kuis  Dari hasil tes dan
dadakan. kuis dadakan
Membuat proses KBM yang  Membuat KBM yang
menarik perhatian siswa, di ambil mengedepankan
penilaian dengan kerja kelompok. kerja kelompok
PED-Mahasiswa2  Sesuai dengan RPP
Selain dengan mengikuti langkah dan menyusun
RPP, juga dengan menyusun strategi yang tepat.
strategi dengan melihat kondisi di  Melihat dulu apa
kelas. Bagaimana keadaan siswa, yang membuat siswa
kebutuhan siswa, dan lain-lain. kurang aktif dan
Dengan melakukan pendekatan, membantunya
mencari tau penyebab kurang aktif  Dari hasil tes dan
siswa. Kemudian dengan sikap.
menggunakan metode  Melakukan sesi
pembelajaran yang dalam metode tanya jawab.
tersebut menuntut siswa untuk
aktif.
Dengan melihat hasil nilai
akademik, sikap dan ketrampilan
saat pelajaran berlangsung.
Dengan dikaitkan dengan
kehidupan sebenarnya dan
melakukan tanya jawab.
PED-Mahasiswa3  Melakukan sesuai
Selagi RPP yang sudah kita dengan RPP dan
siapkan cocok dengan situasi dan melihat kondisi
kondisi saat itu, kita ikut aja apa siswa terlebih dahulu
yang sudah menjadi perencanaan  Membuat siswa
pembelajaran yang tertera dalam menjadi beberapa
RPP. kelompok dan
Membuat kelompok yang setiap memberi games.
kelompok tersebut berjumlahkan 3  Dari tes tertulis.
siswa, atau mengadakan game  Menghubungkan
yang cocok dengan materi yang meteri dengan
sedang di ajarkan. kejadian sekitar.
Dengan cara melakukan tes
tertulis.
Dengan cara menghubungan
materi dengan kejadian-kejadian
disekitar siswa.
PED-Mahasiswa4  Mengikuti waktu
Sebisa mungkin mengikuti waktu sesuai RPP dan
yang telah ditentukan dalam RPP, menggunakan
serta menggunaka tekhnik Teknik belajar yang
pembelajaran yang menyenangkan tepat.
sehingga pembelajaran diharakan  Memberi pertanyaan
dapat menyenangkan dan efektif. langsung ke siswa.
Dengan mengajaknya berfikir,  Dari tes tertulis dan
seperti memberikan pertanyaan lisan.
yang mudah dijawab samapi  Mengunakan metode
pertanyaan yang agak sulit yang menarik
dijawab. keaktifan siswa.
Sejauh ini masih menngunakan
tes. Baik tes tertulis maupun lisan.
Dengan menggunakan metode
pembelajaran. Contohnya seperti
snowball throwing maupun GI.
B. Kepribadian
KEP-Dosen  Menjaga sikap,
Ini yang saat ini agak susah gitu ya  Ambil sifat-sifat perilaku dan tutur
karena haha kalau berdasarkan hasil yang positif saja. kata.
penelitian kami terhadap alumni  Memberi contoh
memang sebagian besar alumni itu tidak sikap yang baik
bekerja sebagai guru mereka justru dimulai dari diri
bekerja di sektor,swasta misalnya sendiri.
dibank diperusahaan kemudian banyak  Mengikuti
juga yang berwira usaha, sedangkan pelatihan guru,
yang jadi guru memang hanya sedikit kegiatan sekolah,
gitu ya nah,kami sedang mengevaluasi dan meminta
gitu ya apakah karenamatakuliah2 non pendapat ke
keguruan itu isinya hanya materi2 murni sesame guru.
atau karena apa gitu ya, tapi bukan,
sementara dari saya karena itu, jadi
ketika belajar ekonomi makro misalnya
kita benar2 belajar makronya bukan
tentang bagaimana cara mahasiswa itu
menjadi guru untuk ekonomi makro, itu
kan membingungkan gitu ya, jadi
mungkin kedepan pun kita kan berbenah
gitu ya, yaa okelah mungkin gak salah
ketika mereka tidak jadi guru tapi tujuan
kita kan tujuan utama kita kan adalah
jadi mungkin kedepan misal kita belajar
makropun mahasiswa diminta untuk
belajar tentang cara mengajar gitu
mahasiswa nanti seperti apa, cara
mengajar ekonomi untuk mahasiswa itu
seperti apa,jadi tidak hanya subs
matakuliah itu tapi juga aplikasi dalam
duni pendidikan dalam dunia
pendidikan,itu itu nanti kedepan kalau
saat ini sih belum.
dosen kita kan juga beragam juga ya
dengan berbagai kesibukan, dgn
berbagai kegiatan mereka nah jadi kami
berharap ya mahasiswa itu bissa
menarik hal-hal yang positif dalam diri
dosen, misalnya kalau dosen sibuk ya
ditiru itu lo bahwa dia itu rajin gitu lo,
dia itu apa-apa mau sehingga dia jadi
sibuk ya mungkin ahirnya oooo jarang
masuk keklas ya, ya memang
kondisinya seperti itu ya, jadi ambilah
yang positif gitu ya,jgn hanya yang
negatifnya, jadi kalau yaaaa yang jelas
kami berusaha gitu ya semaksimal
mungkin supaya mahasiswa bisa
mencootoh hal-hal yang baik.
KEP-Guru  Tetap berperilaku
Tidak lepas dari yang namanya tata positif agar bisa
tertib, tata krama. Seperti siswa itu kan ditiru siswa.
guru sebagai acuan, panutan, maka tata  Mulai dari diri
tertib dan tata kurama yang suddah ada
itu harus kita turuti. Nah hal itu sendiri seperti
berakibat nanti juga siswa akan menjaga sikap dan
mengikut aturan yang sudah ada dan menaati perilaku
kita tidak lepas dengan yang namanya sesuai tempat.
disiplin, disiplin waktu, disiplin kerja,
disiplin segala hal, otomatis nanti siswa
akan istilahnya melihat kita bahwa kita
memang bisa dijadikan panutan dan
conto bagi para siswa. Jadi disiplin itu
yang perlu kita tekankan.
Tentu apa yang ada di tata tertib kita
taati tadi, jadi tidak lepas dengan tata
teertib tadi, kita masuk jam 7.15, ya
7.15, selesai juga selesai, masuk harus
bersalaman kita bersalaman, pulang
bersalaman ya bersalaman, memang
karakter siswa tu macem2, tapi dari
sosok guru itu bisa mewujudkan me me
istilahnya membuat siswa itu akan
berharap menjadikan guru itu sebagai
idola, akibatnya apa itu tadi guru
tersebut akan menjadi teladan, karena
nantikan istilahnya feedback ke kita
sendiri sebagai evaluasi kalauk misalnya
kita dapat 1 hal yang kutang baik siswa
akan menuntut kepada kita, jadi harapan
kita, kita disiplin waktu dan lain
sebagainya tentu akan siswa juga tahu
KEP-Mahasiswa1  Menjaga sikap dan
Menjaga tutur kata, sikap dan perilaku.
berpenampilan yang sopan.  Memberi contoh
Memberikah contoh perilaku yang baik, yang baik dimulai
disiplin dan tanggungjawab. Misalnya dari diri sendiri
datang untuk mengajar tepat waktu.  Mengikuti
Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler di kegiatan sekolah
sekolah, dan aktif dalam kegiatan seperti
sekolah ekstrakulikuler
Memperbaiki kualitas mengajar dan  Melihat hasil
kemampuan membuat soal dari nilai tes belajar siswa untuk
dan keaktifan siswa di kelas. jadi tolok ukur
selama mengajar.
KEP-Mahasiswa2  Berperilaku
Berperilaku yang baik dan bersikap selayaknya
selayaknya seorang guru. seorang guru.
Dengan mencontohkan perilaku yang  Mencontohkan
baik agar bisa ditiru langsung oleh sikap-sikap yang
siswa. baik didepan
Dengan tetap belajar atau ikut pelatihan- ssiwa.
pelatihan tentang guru.  Mengikuti
Dengan mengajar, keberhasilan siswa pelatihan guru.
tidak hanya ditangan siswanya saja  Melihat
tetapi di tangan gurunya juga. pemahaman siswa
Bagaimana cara guru mengajar itu selama mengajar.
mempengaruhi keberhasilan siswa. Jika
siswa paham dengan yang guru ajarkan
maka guru berhasil menyampaikan
materi dengan baik. Dengan melihat
keberhasilan siswa maka akan dapat
mengevaluasi diri.
KEP-Mahasiswa3  Bersikap bijaksana
Bersikap adil, jujur, dan bijaksana di kelas.
dalam mengambil suatu tindakan.  Menjaga sikap dan
Menjaga sikap, etika berbicara, bergaul, tutur kata.
berpakaian dan lain sebagainya.  Meminta pendapat
Menerima kritikan dan saran dari teman dari rekan sesama.
atau guru lain.
Meminta pendapat dari teman seprofesi
atau guru lain.
KEP-Mahasiswa4  Tetap professional
Tetap professional dalam berbagai di dalam sekolah.
kondisi, dan tidak mengaitkan hal-hal  Bersikap
pribadi dengan kegiatan mengajar. sebagaimana guru
Menunjukkan sifat sebagai mana semestinya.
mestinya menjadi guru. Tidak memberi  Belajar dari senior
contoh negative dan tidak terpuji. dan mengikuti
Dengan banyak belajar dari para senior, pelatihan guru.
juga mengikuti pelatihan-pelatihan  Meminta pendapat
bagaimana menjadi guru yang baik dari guru atau
Waktu saya PPL saya meminta para siswa.
siswa untuk menulis di kertas kecil
mengenai bagaimana cara mengajar
saya. Selain itu hasil belajar siswa juga
menjadi koreksi saya apakah sudah
berhasil dalam mengajar para siswa.

C. Profesional
PROF-Dosen  Transfer  Belajar
Kalau soal materi ya banyak cara gitu ya pengetahuan dari memahami meteri
yang jelas kami tidak kalauk dari saya dosen ke yang di dapat dan
itu kami tidak menggunakan model mahasiswa atau mencari referensi
transferrrrr pengetahuan gitu ya, jadi mahasiswa ke lain.
tidak mungkin saya tau tentang hal2 trus mahasiswa.  Mengambil
saya kasihkan anak, nah model  Dari internet atau contoh dari hal-
menyuapi seperti itu ternyata tidak berita yang hal yang tren.
efektif karena ketika kami lakukan berkaitan dengan  Menggunakan
pembelajaran ceramah gitu ya,semakin materi. fasilitas untuk
banyak materi yang diceramahkan,  Sebisa mungkin penyampaian
anak-anak pun semakin banyak lupa dimanfaatkan materi dan tugas
gitu ya nur adi, jadi yang dikembangkan bukan hanya power dari siswa.
saat ini mahasiswa diminta untuk point tap juga bisa  Memberi media
mencari sendiri pengetahuaannya, bukan media lain pembelajaran
dng cara disuapi gitu, tapi carilah contohnya video. yang menarik.
makanan sendiri gitu lo istilahnya  Mengkaitkan
seperti itu, mereka bisa memanfaatkan materi dengan
berbagai sumber, aaaaaaaaaa beberapa contoh.
anak ketika dikelas saya minta untuk
membuak hp,meskipun itu dosen lain
haram gitu ya untuk buka hp,tapi di saya
silahkan buka hp carilah materi gitu ya,
kalau misalkan tidak paham apa itu
definisi pembangunan cari di internet
buka hp seperti itu, itu beberapa contoh
supaya anak-anak menguasai materi.
mereka cari sendiri untuk digunakan
sendiri,mungkin hasilnya tidak banyak
yaa yang didapt gitu ya, bda dgn
cerakmah,kalau ceeramah saya bisa
memeberi banyak hal, tapi dengan
mencari sendiri saya harapkan mereka
tidak lagi kedepan tidak lagi tergantung
dgn dosennya, jadi ketika sudah
luluspun sudah bisa belajar sendiri.
kalau kelemahan selama ini dah lulus
berhenti gitu lo mereka tidak dpt
pengetahuan apa-apa lagi itu karena
sistem pendidikan kita selama ini hnya
model suapi nyuapi gitu lo, sehingga
ketergnatungan pada guru jadi sangat
tinggi,karena guru jadi satu-satunya
sumber, dalam pembelajaran kami, kami
berharap mahasiswa tidak seperti itu
jadi ada bnyak sumber yang bisa
diakses,tidak hanya dari dosen gitu.
Dari berita gitu ya dari internet itu alah
contoh2 ya, yang jadi kelemahan selama
ini mereka belum begitu bisa untuk
mengkaitkan antara teori dan contoh
nyata yang ada dilapangan itu, jadi
kalau bcara teori ya teori tok, bicara
kenyataan, kenyataan tok, bagaimana
menge-Link kan antara teori dgn
kenyataan yang beneran blm bisa,la ini
nanti rencana diangkatan 17 nanti akan
coba mulai dari awal, mereka ini kan
masih anak2 baru mungkin masih bisa
dibentuk, sdengakan anak-anak yang
lama ini yang udah terpola cara
berpikirnya bhwa ini teori,ini kenyataan
trus ini tidak bisa digabungkan ya, akan
sulit dirubah,jadi nanti kami ya akan
mulai diangkatan baru,untuk bisa
mengkaitkan supaya mahasiswa bisa
mengkaitkan antara teori dgn kenyataan
gitu ya.
Jadi memang kami sebagai dosen
meminta sebagai contoh hp, ya dipake
lah hp nya, mereka punya lepi ya dipake
lepinya untuk presentasi misalnya, tidak
hanya power pint dan kalau bicara soal
power point itu skarang ini ada banyak
penelitian mengatakan bhwa power pint
tidak lagi media yang efektif untuk
pembelajaran , orang2 menyarankan
untuk presentasi itu dilakukan dgn cara
inovatif, la dibbrapa matakuliah kita
mencoba lakukan itu, misalnya anak2
diminta untuk membuat video, kemaren
itu yang lalu AGUS itu juga membuat
video dalam rangka untuk menjelaskan
suatu materi tertentu gitu,itu kaitannya
dgn teknologi. Tidak harus presentasi
dgn power point lalu dibacakan didepan
satupersatu, jadi bisaaaaa silahkan anda
punya kreativitas apa,mau buat
video,mau buat debat, mau buat games,
laaa ada bnyak cara itu semua secara
teknologi
Biasanya kami kaitkan antara materi
dgn hal2 yang kontekstual, kontekstual
itu ada di kehi dupan sekitarr kita gitu
ya, misalnya materi tentang permintaan
penawaran dikaitkan dgn misalnya
salatiga ini lagi ada demo gojek,angkot
mendemo gojek nah itu kan persoalan
tentang hukum permintaan dan
penawaran, seperti itu jadi ketika
masalahnya pun masalah yang mereka
hadapi mereka lihat sendiri, mereka
akan tertarik, tapi kalau masalahnya
yang awang2 yang gatau ada didmana di
negara mana ya, mereka blm tentu akan
tertarik, jadi masalahnya benar2 yang
konteks yang ada di sini dan mereka
hadapi
PROF-Guru  Menggunakan
Nah tidak lepas dengan yang tadi, yang media
pertama.... sebetulnya untuk membantu pemebelajaran
siswa, untuk menguasai materi tersebut, semenarik mungkin
kita tidak lepas dengan apa yang ada di dan memberi
lingkungan kita, kita harus praktik.
menggunakan teknologi yang ada, kita  Memberi media
menggunakan media pembelajaran yang pembelajaran yang
semenarik mungkin. Nah efek media bisa menarik
pembelajaran yang baik, baik itu yang perhatian siswa
menggunakan teknologi atau seperti video atau
konvensional, itu akan memicu gambar.
membuat siswa nggak bosan dan
menyenangi apa yang dijadikan materi
sosok dari guru, kadang kalau sampe
ada siswa yang kurang kurang bisa
menguasai materi kita juga eeeeee
sering menggunakan program
pengayaan, jadi siswa yang sudah
mampu membantu siswa yang kurang
mampu apalagi yang praktik-prakti,
praktik-praktik komputer kalau misal
ada 30 anak sampe 40 anak, kita sebagai
guru nggak maksimal, atau sudah
maksimal mengajarkan tapi ada
sebagian siswa yang kurang bisa
menguasai materi laaaaa kita
menggunakan program pengayaan itu
dengan cara siswa yang sudah mampu
sudah bisa, itu membantu siswa yang
belum menguasai materi, jadi utamanya
yang praktek2 karena jelas nanti justru
hal tersebut membuat khasanah bagi
siswa yang bisa tadi semakin bisa, yang
tidak bisa akan berakibat bisa, jadi
seperti pengayaan gitu mas.
Nah teknologi itukan seperti saat ini
paling ndak lepas dari yang namanya
hp, gadget dan lain sebagainya, selama
itu teknologi digunakan dengan baik,
tepat guna tentu banyak hal yang bisa
kita ambil dari situ, banyak aplikasi
yang membantu kita, banyak program2
membantu kita, banyak tampilan yang
dapat membantu kita, nah kita ambil
contoh saja seperti pembelajaran praktek
disitusnya kita bisa lihat di yutub dan
sebagainya, dengan teknologi yang
sudah modern seperti ini, itu jelas
pembelajaran bagi siswa itu tidak harus
terfokus di kelas tapi bisa diluar dengan
memberikan tugas siswa di rumah
karena jelas instrument dari eeeee
silabus itu kan ada yang tatap muka dan
ada yang diluar nah diberikan lah tugas
buat siswa untuk memberikan pekerjaan
tersebut dalam menguasai suatu materi.
Tidak lepas dengan yang kedua tadi
tentu tidak lepas dengan teknologi
walaupun tidak semua guru tentu
menguasai teknologi tersebut apalagi
guru yang sepuh misalnya, dia untuk
berpikir kedepan mungkin juga kurang
tapi sebagai guru yang tadi urutan
dengan yang atas menjadi teladan dan
sebagainya nah teknologi-teknologi
yang ada tersebut ya kita maksimalkan
untuk media pembelajaran dalam materi
tersebut jadi teknologi itu membantu
guru dari banyak hal, dari persiapan dan
sebagainya, dari komunikasi antar guru
trus berikutnya untuk mencari materi,
referensi buku yang tidak ada nah
disitulah perannya teknologi utamanya
internet sangat membantu.
PROF-Mahasiswa1  Memahami materi
Mengerti di pahami dan mencari sumber yang didapat dan
belajar yang lain. mencari referensi
Memberikan selipan video, gambar atau lain.
informasi dari koran kemudian di  Memberi selipan
analisa bersama siswa di kelas. video yang
Memberikan kesempatan siswa untuk berkaitan dengan
mencari materi dari fasilitas sekolah materi atau dari
atau fasilitas pribadi. koran.
Dengan video, gambar2, pembelajaran  Memberi
dengan permainan misalnya dengan kesempatan untuk
snowball siswa mencari
materi.
 Memperbanyak
media
pembelajaran.
PROF-Mahasiswa2  Mempelajari lagi
Dengan belajar dan menggunakan matei yang didapat.
metode pembelajaran  Menggunakan PPT
Dengan menggunakan ppt atau video
jika memungkinkan dalam materi atau video.
pembelajaran.  Menggunakan
Dengan mengguanakan metode atau alat metode dan media
bantu seperti media pembelajaran pemebelajaran yang
tepat.
PROF-Mahasisw3  Selalu belajar
Belajar dengan giat dan sunguh-sunguh. dengan giat.
Menghubungan materi pembelajaran  Mengambil
dengan kejadian-kejadian di sekitar kejadian yang dekat
siswa yang sesuai dengan materi yang dengan siswa.
sedang diajarkan.  Fasilitas belajar
Memanfaatakan proyektor atau LCD untuk penyampaian
untuk menyampaikan materi, materi
menggunakan fasilitas WIFI untuk  Membuat media
memperdalam materi yang akan atau pembelajaran yang
sedang diajarkan. menarik.
Membuat PPT yang bagus, memberikan
gambar atau video yang berhubungan
dengan materi pembelajaran
PROF-Mahasiswa4  Mencari referensi
Dengan membaca buku, mendengarkan lain dan berdiskusi
saat dosen menjelaskan perkuliahan dan dengan teman.
berdiskusi dengan teman.  Mengaitakan materi
Mengaitkan materi dengan kasus yang dengan kasus atau
ada dan sedang menjadi tren shg siswa tren.
akan tertarik.  Menggunakan PPT
Biasanya menggunakan LCD sbg media dan video.
pembelajaran dan power point nya  Memberi games
dibuat semenarik mungkin agar siswa agar tidak jenuh.
tertarik belajar, terkadang diselingi
dengan video pembelajaran.
Saat merasa di dalam kelas jenuh di
adakan ice breaking atau istirahat kecil
jadi siswa tidak jenuh.

D. Social
SOS-Dosen  Tetap menjaga  Pendekatan dan
Ya tentu saja komunikasi tdk hanya dri komunikasi meski mengenal siswa
dosen ke mahasiswa tapi juga dari di luar kelas. langsung.
mahasiswa ke dosen kami persilahkan  Meminta kritik dan  Kritik dan saran
mahasiswa untuk bisa berkomentar saran langsung ke sebagai motivasi.
untuk memberikan feedback dan seperti mahasiswa.  Mencari tahu
pembelajaran yang 4T misalanya  Membentuk kesulitan yang
mahasiswa juga diminta untuk kelompok dan dialami.
presentasi, jadi komunikasinya bukan memberi kesepatan  Mengakrabkan diri
hanya dosen ke mahasiswa, tapi juga bagis yang sudah dengan rekan
mahasiswa ke dosen dan 1 lagi adalah paham untuk kerja.
dari mahasiswa ke mahasiswa gitu ya menjelaskan ke
jadi tidak hanya dosen ke mahasiswa temannya
tapi juga mahasiswa ke dosen dan  Memperbanyak
mahasiswa ke sesama mahasiswa. praktik-praktik
Di ahir pembelajaran kami sesalu minta selama kuliah.
bahkan masukan dari mahasiswa itu
seperti apa,biasaya lalo 4T itu nanti ini
kelemahan dan kelebihannya apa aja
silahkan tulis dislembar kertas, misalna
seperti itu nah cuma di terahir2 ini kmi
berpikir bahwa kalau mereka diminta
untuk memberi kelebihan kelemahan itu
tingkatan berpikir ditaksonomi belom,
itu baru ditingkat evaluasi, padahal
mahasiswa kita dituntut untuk tingkatan
ke 6 di kognitif mencipta/berkereasi ya
to, la oleh karna itu trahir kmaren kita
tdk meminta kelebihan kekurangan lagi
tapi justru saya pengen mereka buat
desain untuk 4t yang menurut mereka
bagu,menurut merka bisa menjawab
kebutuhan mereka, jadi mereka benar-
benar berkreasi benar-benar buat desain
yang baru dan itu menjadi semcam
kritik/saran bagi kami ternya yang
diharapkan anak-anak itu spreti ini,
bukan hanya naka2 mengkritik tapi juga
menunjuk ini lo harapan kami,
pembelajarannya harusnya spreti ini
gitu yah
Kalau dimatakuliah2 tertentu biasanya
kami minta mereka bekerja dalam
kelmpok gitu ya, tpi say gatau
kefektifannya sperti apa, tpi diliat sih
lumayan efektif, karna dlm kelompok
ya pasti gitu ya anak2 yang kurang itu
akan dimentor anak-anak yang sudah
bisa gitu. Nah cuma hirnya ketika kerja
klompok trus presentasi, “presentasinya
aku bab 1 kamu bab 2 ya” beberapa
waktu yang lalu kami ubah polanya
semuanya harus presentasi gitu ya, tapi
didepan klompok yang kecil gitu,
misalnya 1 klompok 3 orang Agus
harus mempresentasikan didepannya
kelompok 2 gitu ya, nuradi presentasi
kedepan kelompok 3 dan seterusnya
gitu, jadi setiap orang punya tanggung
jawab masing2 gitu ya untuk
mempresentasikan kesluruhan materi
yang mereka pelajari dan kalau sekilas
kami liat anak-anak yang kurang itu
tidak, enggan untuk bertanya kepada
anak-anak yang udah bisa gitu. Jadi
kerja klompok ada 2 keunggulan
meurut saya ya yang pertama anak yang
kurang mampu itu bisa belajar pada
temannya, kemudian yang kedua naak
yang sudah mampu punya kesempatan
untuk mengajarrr gitu ya pada
temannya,dan memurut saya belajar
yang paling baik yaitu mengajar, karena
kalau mau ya harus bisa kalau mau
mengajar, jadi 2-2 nya diuntungkan
baik yang kurang maupun yang sudah
unggul.
Lingkungan kerja kelak gitu ya ? nah
kami belum banyak berpikir sampai
kesitu tapi yang jelas dalam jangka
dekat ini kalau dalam pikiran saya, saya
ingin memberi bekal kepada mahasiswa
dalam bentuk apakah atau seminar gitu
ya, yang isinya adalah bagaimana
misalnya mencari lowongan kemudian
yang ke 2 bagaimana membuat surat
lamaran yang baik, bagaimana
membuat cv trus bagaimana strategi
menghadapi psikotes nah itu dulu saya
agak syok gitu ya ketika lulus dari PE
cari kerja biar bisa mengerjakan
psikotes karna memang PE kita tidak
membekali dengan kemmpuan seperti
itu, kemudian mungkin
bagaimanamemintarkan kemampuan
untuk wawancara gitu ya, la inipun saya
juga merasakan lulus dari PE nglamar
di satu perusahaan diminta untuk
wawancara, ya takut gitu lo, karna
memang PE tidak membekali kami
untuk nanti lulus bisa seperti itu, nah ini
nanti rencana mulai tahun depan ini
nanti kami akan buat pembekalan
seperti itu, jadi bagaimana mencari
lowongan, membuat lamaran,cv dan
seterusnya. Makanya kami juga perlu
datangkan ahli mungkin nantinya, orang
psikologi mungkin biar tau model2
psikotes itu seperti apa gitu, biar bisa
mereka lolos paling tidak di
penerimaan/recruitmentnya, masalah
nanti dialam gimana belum terpikir gitu
ya, tpi yang jelas ddalam jangka dekat
itu dulu. Nah untuk melaksanakan nanti
masih terlalu jauh mungkin.
SOS-Guru  Menggunakan
Nah untuk komunikasi dengan siswa Bahasa yang santun
harus ada prinsip terlebih dahulu kita dan sopan.
dan siswa jelas beda. Maka yang  Jika kritikan dan
pertama komunikasi antara siswa dan saran sesuai akan
emmmm guru ya menggunakan bahasa merubah sesuai
indonesia yang benar. Nah alur dengan kritik yang
komunikasi dalam lingkungan sekolah diterima.
itu tidak langsung dari siswa ke kepala  Mencari tahu
sekolah, siswa kepada waka siswa dan kesulitan yang
sebagainya tapi ada garis eee struktur dialami siswa.
organisasi tentu dari siswa ke OSIS,
siswa ke walikelas baru naik naik ke
kepala sekolah, nah komunikasi antar 2
arah tersebut tentu kita bina dengan
baik dengan catatan kominakasi yang
tentunya bermanfaat
Selama kritikan itu benar dan tepat dan
sesuai dengan aturan pasti juga guru
akan menerima, tentu dengan tidak
langsung menerima tetapi kita juga
menerangkan apa yang menjadi alasan
kita kemaren menggunakan suatu
kebijakan atau istilahnya suatu hal yang
berakibat kemungkinan kita menerima
kritikan dari siswa tentu dengan bahasa,
bentuk dan format yang tidak langsung
kita menerima ada olahan2 sehingga
secara halus kritikan siswa itu kita
terima tidak spontanitas.
Nah untuk membantu kesulitan siswa
dalam hal belajar itu terlebih dahulu
kita lihat latar belakang siswa itu
sendiri baik dari lingkungan dari rumah
atau misalnya sarana prasaran yang ga
ada atau hal2 lain yang biasanya
membuat siswa sulit dalam menerima
pembelajaran , nah hal tersebut
biasanya terlebih dahulu dari guru
pengampu sendiri secara pendekatan,
karena kita guru tidak cuma istilahnya
mengajarkan ilmu tapi kita juga
mendidik nah untuk mendidik dan
mengajar itu kita harus memberikan
hal2 yang terbaek, kita bekerja dengan
hati sehingga siswa yang tadi
mengalami kesulitan dari guru tersebut
bisa meng istilahnya meng membantu
terus dari kita sendiri bisa me
membantu dengan melihat latar
belakang siswa tersebut kesulitan dalam
pembelajaran tapi di sekolah pasti ada
yang namanya BP.
SOS-Mahasiswa1  Mengenal siswa
Mengabsen sebelum pelajaran di mulai, terlebih dahulu
menunjukan siswa untuk aktif dalam  Memperbaiki diri
pembelajaran. sebaik mungkin
Mengadakan evaluasi dan perbaikan  Memahami
diri agar bisa menjadi pribadi yang lingkungan kerja
baik.
Dengan melibatkan teman sebangku
Memahami SOP, menghargai sikap
rekan kerja
SOS-Mahasiswa2  Pendekatan
Dengan melakukan pendekatan langsung ke siswa.
langsung ke siswa.  Memperbaiki diri
Diterima dan di evaluasi jika memang jika kritik yang
kritik tersebut bersifat membangun. membangun.
Dengan mengulang mana yang belum  Mengulang lagi
jelas atau sulit. Dan dengan materi yang
menggunakan metode agar siswa dapat dianggap belum
memahami materi. paham.
Dengan berinteraksi dengan lingkungan  Interaksi langsung.
kerja.
SOS-Mahasiswa3  Diselingi dengan
Ketika belajar mengajar di kelas di bercandaan.
selingi dengan bercandaan agar suasana  Jika kritik yang
kelas tidak tegang. membangun akan
Tidak apa-apa asalkan kritik dan saran merubah sebaik
tersebut sifatnya membangun diri saya mungkin.
untuk menjadi guru yang lebih baik.  Menyebelahkan
Didudukan bersebelahan dengan siswa siswa yang sudah
yang pintar paham dengan
Bertanya kepada yang lebih senior siswa yang dirasa
tentang kebiasaan, adat, dan lain kurang paham.
sebagainya agar saya bisa mengikuti  Mengakrabkan diri
kebiasaan yang telah ada di lingkungan dengan rekan kerja.
pekerjaan saya tersebut.
SOS-Mahasiswa4  Mengakrabkan diri
Akrab dengan siswa, kalau ada media dengan siswa.
social biasanya saling follow.  Merubah diri sebaik
Kritik dan saran itu kan bagus jadi mungkin jika kritik
ditanggapi positif dan dijalankan yang membangun.
semampunya.  Diajari lebih
Mengajari dengan telaten dan sabar. telaten.
Biasanya dikaitkan dengan kasus  Mengakrabkan diri
maupun soal cerita agar siswa lebih dengan rekan kerja.
mengerti.
Mengakrabkan diri dengan orang
sekitar. Karena meskipun lingkungan
nyaman tapi dengan para rekan2 tidak
nyaman, sama saja tidak nyaman.
Keterangan Responden :
1. Donald Samuel Slamet Santos, S.Pd, M,Pd
2. I Wayan Edi S.Pd
3. Riana Puspitasari
4. Yana Ristatiwi
5. Suyatno
6. Mei Wulandari
LAMPIRAN IV
DATA DISPLAY

Standar Kompetensi
Guru

Pedagogik Kepribadian Profesional Sosial

 Sesuai dengan RPP dan  Menjaga sikap, perilaku  Belajar memahami  Pendekatan dan
menggunakan metode dan tutur kata. meteri yang di dapat mengenal siswa
yang tepat.  Memberi contoh sikap dan mencari referensi langsung.
 Memberi kesempatan yang baik dimulai dari lain.  Kritik dan saran sebagai
menjawab dan bertanya diri sendiri.  Mengambil contoh dari motivasi.
ke siswa dan memberi  Mengikuti pelatihan hal-hal yang tren.  Mencari tahu kesulitan
reward. guru, kegiatan  Menggunakan fasilitas yang dialami.
 Dari hasil tes tertulis sekolah, dan meminta untuk penyampaian  Mengakrabkan diri
maupun lisan dan pendapat ke sesame materi dan tugas dari dengan rekan kerja.
melihat sikap siswa. guru. siswa.
 Memberi media
pembelajaran yang
menarik.

Kesiapan Menjadi
Guru

Mahasiswa Progam
Studi Pendidikan
Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai