Anda di halaman 1dari 4

Nama : Astrilia Ferlyta Mandailing

NIM : 201510801014
Prodi : Ilmu Pertanian Perkebunan
Kelas : Q1

Ujian Akhir Semester

Jawaban

1. a. Pertanian adalah kegiatan manusia mengusahakan terus dengan maksud memperoleh


hasil-hasil tanaman atau pun hasil hewan, tanpa mengakibatkan kerusakan alam.
Sejarah perkembangan pertanian secara tidak langsung memaksa suatu kelompok
orang untuk menetap, sehingga mendorong kemunculan peradaban. Peradaban
ditandai dengan terjadinya perubahan dalam sistem kepercayaan, pengembangan
alat-alat pendukung kehidupan dan kesenian sebagai akibat diadopsinya teknologi
pertanian. Kebudayaan masyarakat yang tergantung pada aspek pertanian
diistilahkan sebagai bagian dari kebudayaan manusia, pertanian telah membawa
revolusi industri. Bahkan dapat dikatakan, revolusi pertanian adalah revolusi
kebudayaan pertama yang dialami manusia. Pada awalnya, pertanian mulai terjadi
ketika manusia mengambil peranan dalam pengelolaan pertumbuhan tanaman dan
hewan serta mengaturnya bagi pemenuhan kebutuhannya, yang senantiasa berubah.
Besarnya tingkat peranan manusia dalam pengaturan pertumbuhan tanaman dan
hewan serta motif dari usahanya itu menentukan tingkat kemajuan pertanian mulai
dari pengumpulan dan perburuan, pertanian primitif, tradisional dan modern.
b.  Unsur unsur pertanian adalah unsur unsur yang membentuk pertanian seperti
menanam dan mengambil hasilnya. Terdiri dari proses produksi, petani atau
pengusaha, usaha tani (farm), perusahaan usahatani (farm business).
 Ciri ciri pertanian adalah berhubungan dengan budidaya tanaman pangan,
dimulai dengan modal yang relatif tidak besar, masih menggunakan sistem yang
sederhana, tidak memiliki manajemen, skala budidaya merupakan skala kecil,
para pekerja berasal dari kalangan rakyat kecil dan produk hanya di jual di pasar
tradisional.
2.  Alsintan adalah alat dan mesin budidaya tanaman yaitu peralatan yang dioperasikan
dengan atau tanpa motor penggerak untuk kegiatan budidaya tanaman mulai proses
produksi sampai pasca panen. Sedangkan pascapanen adalah tahap penanganan
hasil tanaman pertanian segera setelah pemanenan. Penanganan pascapanen
mencakup pengeringan, pendinginan, pembersihan, penyortiran, penyimpanan, dan
pengemasan.
 Alsintan sebutan untuk semua alat dan mesin yang digunakan dalam usaha bidang
pertanian. Alsintan ini mutlak sangat dibutuhkan dalam pembangunan pertanian.
Peningkatan teknologi tepat guna melalui alsintan ini sangat dapat meningkatkan
efisiensi dan kualitas produksi pertanian.
 Peranan penanganan pascapanen komuditas padi merupakan subsistem dari sistem
agribisnis padi yang mencakup kegiatan mulai dari panen sampai dengan
menghasilkan beras atau tepung beras. Perbaikan penanganan pascapanen dan
penurunan kehilangan hasil sebaiknya diprioritaskan pada kegiatan pemanenan,
perontokan dan pengeringan, karena pada ketiga tahapan tersebut terjadi kehilangan
hasil yang tinggi.

4 a. Petani adalah seseorang yang bergerak dibidang pertanian utamanya dengan cara
. melakukan pengelolahan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan memelihara
tanaman, dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman. Contoh : petani
sawah-membajak sawah, petani jagung-menanam jagung. Usahatani adalah kegiatan
mengorganisasikan atau mengelola aset dalam pertanian. Contoh: usahatani jagung,
usahatani ternak, usahatani sapi. Produktifitas adalah kegiatan produksi sebagai
perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input). Contoh: petani, tenaga
penjual, pekerja sosial. Intensifikasi adalah usaha meningkatkan hasil produksi
dengan cara meningkatkan kemampuan dan memaksimalkan produktifitas faktor
faktor produksi yang telah ada. Contoh: penggunaan pupuk, bibit unggul, pengairan.
Ekstensifikasi adalah perluasan areal pertanian ke wilayah yang sebelumnya belum
dimanfaatkan manusia. Contoh: meningkatkan kualitas produk, memperbaiki
kemasan. Agroindustri adalah kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai
bahan baku, merancang dan menyelidiki peralatan serta jasa atau kegiatan. Contoh :
pembuatan coklat, minuman soda, roti, ban karet.
b. Karena dengan menekan faktor yang berkorelasi negatif dan meningkatkan faktor
yang berkorelasi positif dapat meningkatkan hasil panen, meningkatkan luas panen,
meningkatkan luas tanam dan menekan kegagalan panen. Salah satu contohnya
adalah meningkatkan luas panen yang bisa dilakukan dengan memperluas lahan
pertanian (ekstensifikasi) atau meningkatkan frekuensi tanam pada lahan yang sama.
Bisa juga dengan menekan kegagalan panen yang bisa dilakukan dengan
memberantas hama penyakit dan gulma mengantisipasi, kegagalan panen karena
iklim / musim dan multiple cropping (tumpang sari).

5 a. Karena dengan hasi panen yang baik bisa mendatangkang keuntungan tersendiri bagi
. para petani. Contohnya seperti tembakau adalah salah satu hasil pertanian Indonesia
yang paling diminati di pasaran dunia. Bila selama ini banyak orang mengira jika
tembakau hanya untuk bahan baku rokok, nampaknya anggapan tersebut kurang
tepat. Tembakau juga bisa menjadi bahan baku produk lainnya seperti obat flu
maupun parfum jenis tertentu. Selain tembakau, primadona ekspor hasil pertanian
Indonesia lainnya adalah kopi. Banyaknya perkebunan kopi di tanah air dan iklim
yang mendukung, membuat Indonesia menjadi negara ketiga produsen kopi terbesar
di dunia setelah Brasil dan Vietnam. Kopi Indonesia memiliki banyak jenis yang
diminati pasar luar negeri, di antaranya adalah robusta, arabika, gayo dan jenis
lainnya. Salah satu yang paling digemari dan memiliki harga yang cukup bersaing
adalah kopi luwak. Kementerian Pertanian melansi bahwa produksi kopi nasional
mencapai angka 630 ribu ton per tahunnya.
b. Kelembagaan pertanian adalah norma atau kebiasaan yang terstruktur dan terpola
serta dipraktekkan terus menerus untuk memenuhi kebutuhan anggota masyarakat
yang terkait erat dengan penghidupan dari bidang pertanian di pedesaan. Adapun
contoh kelembagaan yang dapat melayani petani adalah kelompok tani, kelompok
pemakai air, kelompok kredit usaha, koperasi desa, kelompok pemasaran, kelompok
peternak dan lain sebagainya. Karena kelembagaan petani mempunyai fungsi sebagai
wadah proses pembelajaran, wahana kerja sama, unit penyedia sarana dan prasarana
produksi, unit produksi, unit pengolahan dan pemasaran, serta unit jasa penunjang

6 a.  Diversifikasi Konsumsi Pangan


. Diversifikasi konsumsi pangan secara sederhana dapat dikatakan sebagai upaya
peningkatan keanekaragaman konsumsi pangan ke arah yang sesuai prinsip atau
kaidah gizi seimbang sehingga kualitas pangan menjadi semakin baik. Faktor
yang secara langsung maupun tidak langsung menjadi kekuatan pengembangan
diversifikasi pangan yaitu potensi lahan subur masih banyak, masih tersedia
lahan kering dan marginal dan produksi pangan lokal meningkat.
 Diversifikasi Sumber Karbohidrat Utama
Sumber karbohidrat non beras dalam pemenuhan energi dan protein sesuai angka
yang dianjurkan utama bagi masyarakat Indonesia.
b. Karena manfaat kearifan lokal dalam pembangunan pertanian adalah untuk sebagai
modal sosial yang menjadi modal dasar, sarana dan prasarana penghidupan, perekat
kesatuan dan persatuan, serta pertahanan dan keamanan suatu masyarakat lokal.
Contohnya seperti Pranoto Pongso (Pulau Jawa) di gunakan sebagai tradisi patokan
untuk mengolah pertanian yang berkaitan dengan memberikan sebuah arahan kepada
petani untuk bercocok tanam mengikuti tanda-tanda alam, memanfaatkan lahan
seenaknya sendiri meskipun sarana prasarana mendukung seperti air dan saluran
irigasinya dan bebie (sumatra selatan) tradisi menanam dan memanen padi setelah
panen dipuji mengucap rasa terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai