FT Ir
FT Ir
Abstrak—Semakin bertambahnya jumlah kendaraan bermotor kekuatan tanaman bambu juga cukup tinggi. Lalu kekuatan
juga menyebabkan masalah lingkungan. Selain itu, lentur dan impaknya juga tinggi untuk diaplikasikan dalam
pengembangan inovasi sangat dibutuhkan dalam pembuatan interior kendaraan. Selain itu serat bambu mempunyai 2 tipe
material yang lebih efisien, ringan, dan ramah lingkungan. Pada yaitu serat panjang dan serat pendek. Serat pendek, dengan
penelitian sebelumnya, sudah diteliti mengenai penguat dalam
fraksi dalam millimeter atau beberapa centimeter. Contohnya
komposit absorpsi suara menggunakan serat bambu betung
(Dendrocalamus asper). Akan tetapi, penelitian sebelumnya masih felts, mats, dan serat pendek untuk injection molding.
dilakukan penelitian untuk prosesnya dan belum diaplikasikan Sementara serat panjang biasanya berbentuk anyaman yang
untuk penguat komposit absorpsi suara. Sehingga dibuatlah dipotong selama proses fabrikasi material komposit. [3]
penelitian yang bertujuan untuk menganalisis serat bambu Serat dari Bambu Betung (Dendrocalamus asper) memiliki
betung (Dendrocalamus asper) sebagai penguat komposit absorbsi dua kandungan utama yaitu selulosa dan lignin. Selulosa
suara. Permasalahan yang dikaji untuk mengetahui pengaruh memiliki peran dalam memberi kekuatan pada serat itu sendiri
alkalisasi terhadap morfologi dan hasil FTIR dari serat bambu [5], dan juga tidak mudah terdegradasi secara kimia maupun
betung (Dendrocalamus asper). Serat bambu betung yang
mekanis. Selain itu, selulosa juga merupakan bahan yang dapat
digunakan mengalami proses alkalisasi dengan cara direndam
pada larutan NaOH 2M pada temperatur 70oC selama 3 jam.
digunakan untuk aplikasi penyerapan suara [6]. Untuk
Tujuannya untuk menghilangkan kadar lignin yang terdapat mengoptimalkan sifat dari selulosa, maka dilakukan perlakuan
pada serat bambu betung. Dari hasil pengujian dapat dilihat pada kimia. Perlakuan kimia pada serat dapat mengubah struktur
FTIR serat bambu betung (Dendrocalamus asper) dengan fisik maupun struktur kimia dari permukaan serat tersebut.
perlakuan alkalisasi masih terdapat sisa lignin pada daerah Oleh karena itu, untuk mengoptimalkan sifat dari selulosa,
serapan sekitar 1600 cm-1 dengan gugus aromatik C=C yang maka dilakukan proses alkalisasi dengan larutan NaOH yang
ditunjukkan dari peak pada grafik FTIR, dan diperjelas pada bertujuan untuk menghilangkan lignin dan mengurangi
hasil morfologi serat bambu betung yang menunjukkan bahwa diameter dari serat itu sendiri. Proses alkalisasi merupakan
permukaan serat lebih halus dan terlihat sedikit lignin.
proses kimia yang bertujuan untuk melarutkan kandungan
Kata Kunci— Absorbsi Suara, Alkalisasi, Morfologi, Selulosa,
lignin dalam kayu sehingga mempermudah pemisahan lignin
Serat Bambu betung (Dendrocalamus asper) dengan serat, proses ini dilakukan dengan menggunakan bahan
kimia NaOH [7]. Penambahan NaOH membuat lignin yang
I. PENDAHULUAN terdapat pada bambu betung (Dendrocalamus asper) larut
sehingga hanya menyisakan selulosa atau minimal menekan
B AMBU merupakan salah satu serat alam yang jumlahnya
melimpah di Indonesia, salah satu jenis bambu yang ada
adalah bambu betung (Dendrocalamus asper). Serat alam
kadar lignin.
Proses alkalisasi menghilangkan komponen penyusun serat
yang kurang efektif dalam menentukan kekuatan antarmuka
seperti bambu merupakan jenis material penyerap suara yang yaitu hemiselulosa, lignin atau pektin. Dengan berkurangnya
biodegradable dan ramah lingkungan.[1] hemiselulosa, lignin atau pektin, kekerasan serat oleh matriks
Material komposit merupakan area penelitian yang sangat akan semakin baik, sehingga kekuatan antarmuka pun akan
luas dan telah menjadi solusi untuk banyak permasalahan. meningkat. Selain itu, pengurangan hemiselulosa, lignin atau
Salah satu pemanfaatan material komposit yang umum pektin, akan meningkatkan kekasaran permukaan yang
dijumpai adalah dalam hal penyerapan suara [2]. Beberapa menghasilkan ikatan mekanik yang lebih baik [8]. dan untuk
teknologi sudah diterapkan penggunaan material komposit dari mengetahui pengaruh proses alkalisasi terhadap perubahan
serat alam yang digunakan pada industri otomotif sebagai morfologi pada serat dari bambu betung (Dendrocalamus
aplikasi material penyerap suara. asper) dianalisis dengan melakukan pengujian Scanning
Pada penelitian ini, akan digunakan serat alam bambu Electron Microscopy (SEM).
betung (Dendrocalamus Asper). Bambu betung memiliki
karakteristik yang cukup baik. Selain harganya yang cukup
terjangkau, tanaman ini biodegradable atau ramah lingkungan
untuk diaplikasikan dalam material komposit. Selain itu
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-442
mengeluarkan elektron baru yang akan diterima oleh detektor 3329.31 cm-1, C-H Stretching pada 2884.48 cm-1, C=C cincin
dan dikirim ke monitor (CRT) aromatik pada puncak gelombang 1590.23 cm-1, CH2
deformasi pada 1420 cm-1, dan C-O stretching pada 1025.84
cm-1. Lignin ditunjukkan oleh adanya peak pada rentang 1500-
1600cm-1 dengan gugus aromatik C=C. Dapat dilihat pada
rentang rentang 1500-1600 cm-1, masih terdapat peak dengan
intensitas yang kecil. Hal ini mengindikasikan masih terdapat
sisa lignin yang berada di dalam serat bambu [14].
B. Hasil Pengujian Scanning Electron Microscopy (SEM)
Pengujian Scanning Electron Microscopy (SEM) bertujuan
untuk mengetahui dan menganalisis morfologi dari Serat
bambu betung (Dendrocalamus asper) . Pada pengujian SEM
ini Serat bambu betung (Dendrocalamus asper) dilapisi
dengan coating AuPd. Setelah itu spesimen di masukkan ke
dalam alat uji SEM dan diambil data gambar.
Tabel 1.
Daerah Serapan Infra Merah Serat Bambu betung
Daerah Serapan (cm-1) Ikatan dan Jenis Gugus Fungsi
3329.31 O-H stretching
2884.48 C-H stretching
1590.23 C=C cincin aromatic
Gambar 6. Hasil Uji SEM Serat Bambu betung Perbesaran 100x
1420 CH2 deformasi
1025.84 C-O stretching
Pada Gambar 6, hasil SEM serat bambu betung
Tabel 1 menunjukkan hasil uji FTIR serat bambu betung (Dendrocalamus asper) dengan perbesaran 1000x, terlihat
(Dendrocalamus asper) tanpa perlakuan. Dari hasil pengujian bahwa permukaan serat bambu lebih halus, dan ukuran serat
tersebut dapat dilihat bahwa serat bambu tanpa perlakuan lebih kecil. Dan pada permukaan serat masih terdapat sisa
terdapat ikatan O-H stretching pada puncak gelombang lignin yang terlihat berwarna lebih terang. Hal ini
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-444
menunjukkan bahwa pada hasil uji FTIR yang mengatakan [12] ASTM E2809, Standard Guide for Using Scanning Electron
Microscopy/X Ray Spectrometry in Forensic Paint Examinations,
bahwa masih terdapat lignin, dapat dibuktikan pada hasil SEM
Annual book of ASTM Standards, Vol.08.01, American Society for
serat bambu betung (Dendrocalamus asper) tersebut. Testing and Materials (ASTM), Philadelphia, USA.
Pada dunia industri seperti proses hidrolisis enzimatik pada [13] Joy, C. David, et all, Scanning electron microscope (SEM),
lignoselulosa dan industri pulp, lignin merupakan komponen https://www.britannica.com/technology/scanning-electron-microscope
yang tidak diinginkan dalam proses dan secara umum biasanya (Diakses pada 24 Juli 2017)
[14] A. Khalil. The Use of Bamboo Fibres as Reinforcements in Composites.
dihilangkan secara kimia [16]. Adapun cara menghilangkannya Malaysia: Universiti Sains Malaysia and Universiti Putra Malaysia
dapat menggunakan proses alkalisasi dengan melibatkan (2005).
NaOH sebagai bahan pelarut lignin. [15] Zhou, Xiaxing. Effect of Maleic Anhydride -g- Polypropylene (MAPP)
on the Physico-Mechanical properties and Rheological Behavior of
Bamboo-Polypropylene Foamed Composites. Fujian Agriculture and
IV. KESIMPULAN Forestry University: China, (2013).
Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan maka [16] J. Rout, M. Misra, S.S. Tripathy, S.K. Nayak, A.K. Mohanty. "The
Influence of Fibre Treatment on The Performance of Coir-Polyester
dapat disimpulkan: Composites". Composites Science and Technology. Vol. 61. (2001),
1. Hasil FTIR menunjukkan bahwa pada serat bambu betung Hal. 1303-1310.
(Dendrocalamus asper) masih terdapat sisa lignin yang
terkandung didalamnya, ditunjukkan pada gugus fungsi
cincin aromatik C=C pada puncak gelombang 1590.23
cm-1. Untuk menghilangkan lignin lebih maksimal,
dapat dilakukan proses bleaching.
2. Berdasarkan dari hasil Scanning Electron Microscopy
(SEM) dapat diketahui permukaan serat yang lebih kecil
dikarenakan kadar lignin yang berkurang dan permukaan
serat terlihat lebih halus.
DAFTAR PUSTAKA
[1] M. Farid., H. Ardhyananta, V. M. Pratiwi, S. P Wulandari, Correlation
between Frequency and Sound Absorption Coefficient of Polymer
Reinforced Natural Fibre. Advanced Materials Research. Vol.1112,
(2015), pp. 329-332.
[2] A. Ray et.al., A Functionally Graded Composite-Correlation between
Microstructure and Mechanical Strength, J. Mater Sci. 40(15) (2005)
5249-5253.
[3] Sulistijono. Mekanika Material Komposit. Surabaya : ITS Press. (2012)
[4] M. Farid., T. Heryanto. Correlation fo normal Incidence Sound
Absorption Coefficient (NAC) and Randon Incidence Sound Absorption
Coefficient (RAC) of Polyester/Ramie Fibre Composite Material.
Advance Material Research. Vol.1112, ( 2013), pp. 329-332
[5] A. Wirajaya, “Karakteristik Komposit Sandwich Serat Alami Sebagai
Absorber Suara,” Tugas Akhir, ITB, Bandung, Indonesia (2007).
[6] P. Lertwattanaruk, A. Suntijitto. “Properties of Natural Fiber Cement
Materials Containing Coconut Coir and Oil Palm Fibers for
Residential Building Application”. Construction and Building Materials
94 (2015) 664-669
[7] D. Fengel, Wegener G. Kayu; Kimia, Ultrastruktur, Reaksi-reaksi.
Terjemahan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. (1995)
[8] B. Maryanti. Pengaruh Aplikasi Komposit Serat Kelapa Poliester
terhadap Kekuatan Tarik. (2011)
[9] ASTM E1252, Standard Practice for General Techniques for
Obtaining Infrared Spectra for Qualitative Analysis, Annual book of
ASTM Standards, Vol.08.01, American Society for Testing and
Materials (ASTM), Philadelphia, USA.
[10] Thermofisher, Nicolet™ iS™ 10 FT-IR Spectrometer ,
https://www.ther mofisher.com/order/catalog/product/IQLA
ADGAAGFAHDMAPC?SID=srch -srp-
IQLAADGAAGFAHDMAPC (Diakses pada 24 juli 2017)
[11] LabWrench, Durable Educational Microscopes,
http://www.labwrench.com/?equipment.view/equipmentNo/7220/FEI-
Company/Inspect-trade-/ (Diakses pada 25 Juli 2017)