Risiko penyakit menular seksual pada remaja lebih besar dari dewasa, dari suatu laporan terdapat 1 dari
20 remaja terkena PMS, dimana data dari BPS menyatakan bahwa 63 juta jiwa remaja di Indonesia
rentan berperilaku tidak sehat.
Maka dari itu penting bagi kita untuk mengetahui Langkah langkah pencegahan Penyakit Menular
Seksual
Penyakit menular seksual merupakan sekelompok penyakit infeksi yang dapat menular lewat hubungan
seks. Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit menular ini ditularkan melalui benda yang telah
terkontaminasi, seperti handuk, pakaian basah, atau dudukan toilet.
Meski penularannya sangat mudah terjadi, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan
untuk melindungi diri dari penyakit menular seksual :
1. Pendidikan Seks
2. Pendidikan Agama
3. Keluarga
4. Lingkungan sekitar
1. Pendidikan seks
Pendidikan seks adalah penerangan mengenai anatomi fisiologi seks manusia, bahaya penyakit menular
seks, pemahaman tentang area genital tubuh dan fungsi-fungsinya, dan bagaimana harus
melindunginya. Pendidikan seksual seharusnya telah di berikan sejak usia dini, terutama bagi para
remaja hal ini bertujuan agar mereka mendapatkan informasi yang benar dan akurat mengenai
masalah seksual dan kesehatan reproduksi. Pendidikan seks untuk remaja bertujuan melindungi
remaja dari berbagai akibat buruk karena persepsi dan perilaku seksual yang keliru.
Membentuk pengertian tentang perbedaan seks antara pria dan wanita dalam keluarga,
pekerjaan, dan seluruh kehidupan
Membentuk pengertian tentang seks di dalam kehidupan manusia dan keluarga, seperti
perasaanseks dalam perkawinan
Membantu mengembangkan kepribadian sehingga mampu mengambil keputusan ang
bertanggung jawab
Mencegah terjadinya seks pranikah, dan mencegah tertularnya dari Peyakit Menular Seksual
2. Pendidikan Agama
Pendidikan agama menjadi aspek penting dalam pencegahan PMS, hal ini dikarenakan ketika kesadaran
akan nilai moral dan agama seseorang meningkat, seseorang tersbut akan menjauhi hal hal yang tak
sejalan dengan nilai moral dan agama, seperti kebiasaan berperilaku menyimpang, salah satunya dalam
hal seksual.
3. Keluarga
Orang tua memiliki peran yang penting dalam pencegahan kejadian PMS pada remaja. Komunikasi antar
keluarga terutama oranng tua mengenai seksual termasuk risiko seksual dan perlidungan terhadap
pencegahan penyakit menular seksual, HIV dan kehamilan, mempunyai pengaruh yang positif dalam
mencegah dari penularan penyakit menular seks.
Langkah langkah yang dapat dilakukan adalah:
1)Keluarga harus mengerti tentang permasalahan seks sebelum menjelaskannya kepada anak anak
2) seorang ayah mengarahkan anak laki laki, dan ibumengarahkananak perempuandalam menjelaskan
masalah seks
3) jangan menjelaskan masalah seks pada anak laki laki dan perempuab=n pada waktu dan ruang yang
sama
5) Orang tua harus benar benar meyakinkan bahwa teman teman putra putri mereka adalah anak anak
yang baik
6) Memberikan perhatian terhadp kemampuan anak di bidang olahraga dan menyibukan diri dengan
aktivitas yang positif
4. Lingkungan sekitar
Lingkungan menjadi aspek yang paling berpengaruh terhadap perilaku seksual remaja. Hal ini
dikarenakan lingkungan adalah tempat beraktifitas sehari-hari dan interaksi social banyak terjadi di
lingkunga sekitar.sehingga penting untuk kita memperhatkan lingkungan sekitar kita.langkah yang dapat
dilakukan adalah memilih lingkungan yang dapat membawa kita ke hal yang positif
Selain poin poin diatas, ada beberapa cara lain yang dapat dilakukan yaitu