Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANI PURNAMASARI

NIM : 2019008047

MAKUL : E-LEARNING PASAR MODAL

KELAS : 5A2

CORPORATE ACTION

Pengertian Corporate Action

Corporate Action merupakan aktivitas perusahaan yang signifikan dan


mempengaruhi baik jumlah saham yang beredar ataupun harga saham yang
bergerak dipasar. Keputusan Corporate Action harus disetujui dalam suatu rapat
umum baik RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) ataupun RUPSLB (Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa), hal ini penting karena kebijakan yang
diambil selain mempengaruhi jumlah dan harga yang ada dipasar juga akan
mempengaruhi para pemegang sahamnya, sehingga persetujuan pemegang
saham adalah mutlak untuk efektifnya suatu kegiatan (action).

JENIS –JENIS CORPORATE ACTION

1. Right Issue
Right Issue sering diterjemahkan sebagai bukti right atau emisi klaim.
Right Issue hampir sama dengan saham yang ditawarkan oleh perusahaan
pada saat Go Public, bedanya right issue dikeluarkan oleh perusahaan
yang sudah terdaftar di Bursa Efek atau sudah Go Public.
Right Issue bagi investor mempunyai dampak positif dan negarif.
Mempunyai dampak positif, jika dengan adanya right issue ternyata bisa
menaikkan harga saham. Sebaliknya berdampak negatif, jika dengan
adanya right issue menambah volume saham yang beredar,
memyebabkan menurunkan harga saham. Tetapi secara umum right issue
bisa berdampak terhadap pasar yang dirasakan oleh semua pemegang
saham
Manfaat Right Issue : - Capital Gain
- Dividen

2. Stock Split
Stock Split adalah pemecahan nilai nominal saham menjadi
pecahan yang lebih kecil, misalnya harga saham Rp 5.000,- per lembar
dipecah menjadi Rp 1.000,- per lembar saham. Tujuan dilakukan Stock
Split supaya perdagangan suatu saham menjadi lebih likuid, karena
jumlah saham yang beredar menjadi lebih banyak dan harganya menjadi
lebih murah.

Dengan Stock Split, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh pemegang
saham yaitu:
a. Rasio Stock Split yaitu perbandingan jumlah saham baru terhadap
saham lama. Misalnya 1 untuk 2 berarti satu saham lama ditukar
dengan 2 saham baru.
b. Tanggal terakhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di
Bursa Efek.
c. Tanggal dimulainya perdagangan saham dengan nilai nominal di
Bursa Efek.
d. Tanggal terakhir dilakukannya penyelesaian transaksi dengan nilai
nominal lama.
e. Tanggal dimulainya penyelesaian transaksi dengan nilai nominal baru
dan distribusi saham dengan nilai nominal baru ke dalam rekening
Efek Perusahaan Efek atau Bank kustodian di KSEI.

3. Saham Bonus
Saham bonus aadalah bonus pembagian saham baru untuk para
pemegang saham, dimana pembagian bonus ini ditujukan sebagai bentuk
reward. Dampak dari saham bonus adalah meningkatnya jumlah saham
yang beredar, artinya saham bonus berakibat pada meningkatnya jumlah
penawaran saham.
Dengan saham bonus, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh
pemegang saham, yaitu:

Rasio Menunjukkan perbandingan jumlah saham lama


terhadap jumlah saham bonus yang akan diterima.
Cum Bonus Yaitu tanggal yang menunjukkan bahwa sampai
dengan tanggal tersebut perdagangan atas suatu
saham masih mengandung/ dengan hak saham
bonus.
Ex Bonus Yaitu suatu tanggal yang menunjukkan bahwa mulai
tanggal tersebut, perdagangan saham sudah tidak
mengandung/ tanpa hak saham bonus.
Tanggal Daftar Pemegang Saham Yang berhak atas saham bonus, menunjukkan
(DPS) tanggal para pemegang saham yang berhak atas
saham bonus.
Tanggal Pembagian Saham Bonus Menunjukkan tanggal pembagian saham bonus
secara riil.

4. Pembagian Dividen
Dividen merupakan sebagian laba yang dibagikan kepada
pemegang saham, atas pesetujuan RUPS. Dividen bisa dalam bentuk
dividen saham (stock dividend) ataupun dividen tunai (cash dividend).
Dividen saham adalah dividen yang diberikan kepada pemegang saham
dalam bentuk saham. Sedangkan dividen tunai merupakan dividen yang
diberikan kepada pemegang saham dalam bentuk uang tunai.

5. Spin Off
Spin Off terjadi ketika suatu perusahaan melakukan perdagangan
terbuka dengan menjual bagian dari asset nya atau mendistribusikan
sebagai saham baru dalam rangka menciptakan suatu perusahaan yang
terbuka. Sering sebagian saham yang baru akan ditawarkan melalui suatu
right issue ke pemegang saham lama atau ditawarkan ke investor baru
tergantung pada situasi, suatu Spin Off menandakan jika suatu perusahaan
siap untuk menerima tantangan baru yanfg sedang merestrukturisasi atau
memusatkan kembali aktivitas bisnis yang utama.
6. Merger dan Akuisisi

Suatu penggabungan terjadi ketika dua atau lebih perusahaan


berkombinasi kedalam satu kesepakatan bersama untuk menjadikan
kedua perusahaan agar dapat bertahan hidup dalam menjalankan kegiatan
perusahaan bersama. Penggabungan pada umumnya terjadi ketika
perusahaan dalam keadaan pailit. Jika perusahaan mengalami suatu
pengabungan, mungkin bisa menunjukkan kepada pemegang saham
bahwa perusahaan masih mempunyai kemampuan untuk bertanggung
jawab. Pada sisi lain, suatu penggabungan dapat juga menandai adanya
suatu penyusutan industri dimana perusahaan lebih kecil sedan
dikombinasikan dengan korporasi lebih besar.

DAMPAK MELAKUKAN CORPORATE ACTION

1.Meningkatkan modal perusahaan


Dampak bagi Emiten 2.Meningkatkan likuiditas perdagangan saham
3.Meningkatkan kinerja perusahaan
1.Jumlah saham yang beredar
2.Komposisi kepemilikan saham
Dampak bagi pemegang saham 3.Jumlah saham yang akan dipegang
pemegang saham
4.Pergerakan harga saham.

Anda mungkin juga menyukai