Anda di halaman 1dari 2

LEMBAR JAWAB UJIAN

FAKULTAS TEKNIK SIPIL & PERENCANAAN PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


Faculty of Civil Engineering & Planning Department of Environmental Engineering
Mata Kuliah Nomor Mahasiswa
: Pendidikan Kewarganegaraan : 20513001
Course Student Number
Kelas Nama Mahasiswa
:K : Muhammad
Class Student Name
Bondan Alfarabbi
Dosen Tanggal Ujian / Jam
: Alif Lukmanul Hakim, S. Fil.,M.Phil : 03/05/2021
Lecturer Date / Time

Catatan/Note :
Mahasiswa yang melakukan kecurangan (mengedarkan jawaban ke mahasiswa lain, duplikasi jawaban (copy & paste),
plagiasi, dan kecurangan lain) akan didiskualifikasi dari kepesertaan ujian.
Students who commit fraud (circulate answer to other students, duplicate answer (copy & paste), plagiarism, and other
cheating) will be disqualified from taking part in the exam.

1. Civic Education adalah kegiatan belajar-mengajar yang dapat ditujukan untuk hidup dan berperilaku yang baik di
dalam masyarakat demokratis.Indonesia sebagai negara demokrasi harus menjunjung tinggi hal itu oleh karena itu
dibutuhkan keabadan demokrasi (democratic civility),untuk mencapai demokrasi keabadan harus melalui
pendalaman demokrasi yang tepat oleh karena itu dapat dilakukan melalui pembelajaran Pendidikan
kewarganegaraan dengan cara demokratis.Penting nya Kewarganegaraan dalam membangun demokrasi didasari
oleh 2 hal yaitu :
 Semakin tinggi antusias politik di masyarakat tetapi tidak diikuti dengan paham demokrasi yang benar.
 Meningkatnya political apathism (apatisme politik) yang ditunjukkan dengan sedikitnya keterlibatan warga
negara dalam berpolitik

Signifikasi: Demokrasi tidak hanya diperjuangkan tapi juga harus disemaikan dan dilestarikan pada seluruh
masyarakat dalam konteks inilah PKN menemukan makna penting sebagai media Pendidikan demokrasi dan
HAM dalam kerangka pembangunan masyarakat madani.

2. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang Plural/Multikulturalisme karena memiliki suku,agama,budaya yang
beraneka ragam.Hal ini terwujud karena adanya cita-cita mengembangkan rasa kebangsaan yang sama dan
kebanggaan untuk terus mempertahankan kebhinekaan itu.Namun hal ini masih memiliki tantangan seperti
Radikalisme yang didasari rendahnya pemahaman akan pentingnya konsepsi multikulturalisme dan pluralisme
sebagai basis dari keharusan kita untuk bertoleransi.Padahal di dalam Al-Qur'an membahas tentang kemajemukan
masyarakat seperti dalam QS al-Hujurat:11-13.Dari Dalil tersebut dapat di implementasikan seperti kita harus saling
menghargai dan dilarang untuk saling mencela antar golongan.Hal ini sangatlah penting mengingat Indonesia
mempunyai keanekaragaman suku,agama dan budaya kita harus saling menghargai satu sama lain.

3. Pancasila sebagai kepribadian bangsa harus mampu mendorong bangsa Indonesia agar tetap berjalan dalam
koridornya. Terutama dalam membangun sikap hidup moderat (ummatan wasathan).Moderat (ummatan wasathan)
adalah sikap moderasi, adil, dan proporsional antara kepentingan material dan spiritual, ketuhanan dan
kemanusiaan. dalam konteks ini kita harus mempunyai sikap toleransi terhadapa orang lain yang berbeda keyakinan
dan budaya karena kita hidup di negara Pancasila dan Agar tetap dapat eksis menghadapi globalisasi, maka harus
meletakkan jati diri dan identitas nasional yang merupakan kepribadian Indonesia sebagai dasar pengembangan
kreativitas budaya dalam hubungan internasional.

4. HAM (Hak Asasi Manusia) adalah hak bawaan setiap manusia yang diperoleh sejak dilahirkan ke dunia, Hak asasi
manusia berlaku kapanpun, di manapun, dan kepada siapapun, sehingga sifatnya universal. HAM pada prinsipnya
tidak dapat dicabut. Dasar hukum pengegakkan ham yaitu Pancasila, Pembukaan UUD 1945, Batang tubuh UUD 1945,
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, Hukum Internasional tentang HAM yang di adopsi
oleh Negara Indonesia.
Pada masa pemerintahan Bj Habibie adalah masa reformasi Bagi penegakan HAM di Indonesia,Karena pada masa itu
pula berakhir nya masa orde baru Pimpinan Soeharto yang militeristik. Pada masa ini melahirkan masa baru dimana
demokrasi Kembali ditegakan dan HAM di bangun.Pelanggaran HAM orde baru mulai di kaji dan dibuat kebijakan-
kebijakan yang berhubungan dengan HAM yang baru seperti TAP MPR NO.XVII/MPR/1998 tentang HAM,UU dan
Bertambah pasal-pasal yang membahas HAM di UUD 1945.Kemudian ada pendirian kantor Menteri negara urusan
HAM dan penetapan UU tentang pendirian pengadilan HAM.

Anda mungkin juga menyukai