Anda di halaman 1dari 22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis

seberapa besar pengaruh teman sebaya terhadap perilaku menyimpang peserta didik

di SMP PGRI 1 Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2016.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di SMP PGRI 1 Ciputat yang beralamat di Jl.

Pendidikan No. 30 Kode Pos 15411, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan,

Provinsi Banten.

Waktu penelitian mencapai 4 bulan, dengan 3 tahap yaitu :

Tahap I : Membuat proposal + alat pengumpulan data (3 minggu, juni 2016).

Tahap II : Melakukan penelitian ( bulan juli 2016).

Tahap III : Penulisan laporan hasil penelitian (2 bulan, agustus-september

2016).

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi,

yaitu melihat hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Metode korelasi ini

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain,

32
33

dan betujuan pula melihat hubungan antara dua gejala atau lebih. Metode ini

diharapkan dapat menemukan pengaruh teman sebaya terhadap perilaku menyimpang

peserta didik di SMP PGRI 1 Ciputat.

Gambar 3.1

Pengaruh antara Variabel Bebas (X) dan Variabel Terikat (Y)

X Y

Keterangan:

X : Teman Sebaya

Y : Perilaku Menyimpang

D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

a. Populasi Target

Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh kelas peserta didik di

SMP PGRI 1 Ciputat, dengan data peserta didik sebagai berikut:

Tabel. 3.1
Populasi Target

Populasi
No Kelas L P Jumlah

1 VII-1
18 20 38
2 VII-2 18 20 38
34

3 VII-3
18 20 39
4 VII-4
18 20 39
5 VII-5
18 20 39
6 VII-6
19 20 39
7 VII-7
20 20 40
8 VII-8
20 20 40
9 VIII-1
11 9 20
10 VIII-2
11 9 20
11 VIII-3
11 9 20
12 VIII-4
10 10 20
13 VIII-5
10 10 20
14 VIII-6
10 10 20
15 VIII-7
10 10 20
16 VIII-8
9 11 20
17 IX-1
22 22 44
18 IX-2
22 22 44
19 IX-3
23 21 44
20 IX-4
23 22 45
21 IX-5
23 22 45
22 IX-6
24 21 45
23 IX-7
22 23 45
24 IX-8
23 22 45
Jumlah 413 413 826
35

b. Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas

VIII, yaitu VIII-2 dan VIII-3 SMP PGRI 1 Ciputat. Data jumlah peserta didik

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel. 3.2
Populasi Terjangkau

Populasi

No Kelas L P Jumlah

1. VIII-1
11 9 20
2. VIII-2
11 9 20
3. VIII-3
11 9 20
4. VIII-4
10 10 20
5. VIII-5
10 10 20
6. VIII-6
10 10 20
7. VIII-7
10 10 20
8. VIII-8
10 9 20
Jumlah 160

2. Teknik Pengambilan Sampel


36

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Random Sampling

sederhana, yaitu dari jumlah populasi ditentukan jumlah sampel sebagai objek

penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara merata, yaitu kelas VIII.

Dalam menentukan besarnya sampel penelitian menggunakan rumus solvin.

Adapun rumus solvin adalah sebagai berikut:

N
n= 2
1+ N (e)

Dimana:

1 = Konstanta

n = Jumlah Sampel

N = Populasi

e = Error (10% yang dapat ditoleransi terhadap ketidak tepatan penggunaan

sampel sebagai pengganti populasi).

Berdasarkan rumus solvin tersebut, jumlah sampel dapat dihitung seperti

brikut:

160
n= 2
1+160( 0,1)

160
¿
1+1,6

160
¿
2,6

¿ 62,53( dibulatkan menjadi 63)

Tabel 3.3
37

Besar Sampel Penelitian Populasi Terjangkau

Sekolah Kelas Jumlah

SMP PGRI 1 Ciputat VIII-1


20
×63= 7.875
160

VIII-2 20
x63= 7.875
160

VIII-3 20
x63= 7.875
160

VIII-4 20
x63= 7.875
160

VIII-5 20
x63= 7.875
160

VIII-6 20
x63= 7.875
160

VIII-7 20
x63= 7.875
160

VIII-8 20
x63= 7.875
160

Jumlah 63 Peserta didik

Jadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 63 peserta didik pada seluruh

kelas VIII di SMP PGRI 1 Ciputat.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Instrument Penelitian
38

.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket. Angket adalah cara pengumpulan data berbentuk pengajuan pertanyaan

tertulis melalui sebuah daftar pertanyaan yang sudah di persiapkan sebelumnya.

Angket diberikan kepada peserta didik untuk diisi dan dijadikan sampel dalam

penelitian guna untuk memperoleh data tentang teman sebaya (X) dan perilaku

menyimpang (Y) .

Penelitian ini menggunakan angket, berupa pernyataan yang jawabannya

berbentuk skala likert yang menggunakan metode deskriptif. Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Angket untuk mengungkap tentang

data variabel terikat yaitu perilaku menyimpang dengan alternatif jawaban: Sangat

Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), atau Tidak Setuju (TS).

a. Variabel Teman Sebaya (X)

1) Kisi-Kisi Teman Sebaya (X)

Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Variabel Teman Sebaya (X)
Variabel Komponen yang No. Item Intsrumen Jumlah

Penelitian diukur/Indikator Positif Negatif

Teman Sebaya Usia 1, 2, 4, 5, 6 3 6

Jenis Kelamin 7, 10, 11 8, 9 5

Keterbukaan 12, 13, 14, 4

15
39

Frekuensi 16, 19, 20 17, 18 5

Hubungan

Jumlah 15 5 20

Tabel 3.5

Ketentuan Uji Validitas dan Reliabilitas Berdasarkan Skala Pengukuran

JENIS SKALA UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS


Interval R-Product Moment Alpha Cronbach
Nomimal R-Point Biserial KR-20/KR-21
Ordinal R-Point Biserial KR-20/KR-21

Tabel 3.6

Skor Nilai Kuesioner

Alternatif Jawaban SS S KS TS
Pernyataan Positif 4 3 2 1
Pernyataan Negatif 1 2 3 4

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

2) Uji Coba Variabel X


40

Uji validitas instrumen teman sebaya (X) menggunakan uji validitas

R-Product Moment

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas

Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 11

n ( ∑ XY )−( ∑ X ) (∑Y )
r hitung 1=
√ [ n ( ∑ X ) −(∑ X ) ][ n ( ∑ Y )−(∑Y ) ]
2 2 2 2

63. ( 13795 ) −(222.3895)


r hitung 1
√ 63 ∙798−(222)2 ∙ √ 63 .241859−( 3895 )2
41

(869085)−(864690)
r hitung 1
√ 50274−49284 ∙ √15237117−15171025

( 4395)
r hitung 1
√ 990 ∙ √66092

4395
r hitung 1
31,46 ∙257,08

4395
r hitung 1 =0,54 di bulatkan menjadi 0,5 4
8087,7368

Kriteria :

r hitung >r tabel =Valid

r hitung <r tabel =Tidak Valid

Karena

r hitung =0,54 dan r tabel =0.25 atau r hitung >r tabel makainstrumen Valid .

Uji realibilitas digunakan berkenaan dengan tingkat ketetapan hasil

pengukuran. Suatu instrument memiliki tingkat realibilitas yang memadai

bila instrument tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa

kali hasilnya sama atau relative sama. Rumus yang digunakan adalah rumus

Alpha sebagai berikut :

Tabel 3.8
Keputusan Uji Reliabilitas Teman Sebaya (X)
42

1 rAC 0,80

2 RELIABILITAS RELIABEL

Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 8.

Jika rAC> 0,7, maka reliabel

❑ni=1 Si 2
rAC= [ ][
k
k −1
1−
s t2 ]
63 14,33
rAC= [ 63−1][
1−
76,40 ]
rAC = [0,161290] [1-0,187565]

rAC = [1,016129][0,8124345]

rAC = 0,82

b. Variabel Perilaku Menyimpang (Y)

1) Kisi-Kisi Perilaku Menyimpang (Y)

Tabel 3.9

Kisi-Kisi Intrumen Variabel Perilaku Menyimpang (Y)

Variabel Komponen yang No. Item Intsrumen Jumlah

Penelitian diukur/Indikator Positif Negatif

Perilaku Norma Hukum 1, 4 2

Norma Agama 9, 10 5, 7,8 5


43

Menyimpang Norma Kesusilaan 12 2, 3, 6, 11, 8

13, 14, 15

Norma Kesopanan 16, 18, 19 17, 20 5

Jumlah 6 14 20

Tabel 3.10

Ketentuan Uji Validitas dan Reliabilitas Berdasarkan Skala Pengukuran

JENIS SKALA UJI VALIDITAS UJI RELIABILITAS


Interval R-Product Moment Alpha Cronbach
Nomimal R-Point Biserial KR-20/KR-21
Ordinal R-Point Biserial KR-20/KR-21

Tabel 3.11

Skor Nilai Kuesioner

Alternatif Jawaban SS S KS TS
Pernyataan Positif 4 3 2 1
Pernyataan Negatif 1 2 3 4

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju
44

2) Uji Coba Variabel Y

Uji validitas instrumen perilaku menyimpang (Y) menggunakan uji


validitas R-Product Moment.

Tabel 3.12

Hasil Uji Validitas Perilaku Menyimpang (Y)

Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 12.

n ( ∑ XY )−( ∑ X ) (∑ Y )
r hitung 1=
√ [ n ( ∑ X ) −(∑ X ) ][ n ( ∑Y
2 2 2
)−(∑Y )2 ]

63. ( 14960 )−(225.4155)


r hitung 1
√ 63 ∙829−(225)2 ∙ √ 63 . 276619−( 4155 )2
45

(942480)−(934875)
r hitung 1
√ 52227−50625 ∙ √ 17426997−17264025

(7605)
r hitung 1
√ 1602∙ √ 162972

7605
r hitung 1
40,02499 ∙ 403,6979

7605
r hitung 1 =0,47
16155,6029

Kriteria :

r hitung >r tabel =Valid

r hitung <r tabel =Tidak Valid

Karena

r hitung =0.47 dan r tabel =0.25 ataur hitung >r tabel maka instrumenValid .

Uji realibilitas digunakan berkenaan dengan tingkat ketetapan hasil

pengukuran. Suatu instrument memiliki tingkat realibilitas yang memadai

bila instrument tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa

kali hasilnya sama atau relative sama. Rumus yang digunakan adalah rumus

Alpha sebagai berikut :

Tabel 3.13
Keputusan Uji Reliabilitas Perilaku Menyimpang (Y)
1 rAC 0.93
46

2 RELIABILITAS RELIABEL

Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 8

Jika rAC > 0,7, maka reliabel

❑ni=1 Si 2
rAC= [ ][
k
k −1
1−
s t2 ]
63 13,93
rAC= [ 63−1][
1−
193,59 ]
rAC = [1,016290] [1-0,071956]

rAC = [1,016290][0,92804338]

rAC = 0,94

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua

macam analisis, yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.

Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk mengetahui gambaran data masing-

masing variabel penelitian yang dilihat berdasarkan nilai rata-rata, median, modus,

simpangan baku, simpangan, skor maksimal, skor minimal serta distribusi frekuensi

dan histogram.

Sementara analisis statistik inferensial yang digunakan adalah analisis yang

digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.


47

Tabel 3.14
Kategori Analisis Statistik Inferensial

JENIS TIPE ANALISIS


UJI HIPOTESIS
PENELITIAN STATISTIK INFERENSIAL
Korelasi Regresi Sederhana Uji F

Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan tipe analisis statistik inferensial

regresi sederhana oleh karena itu dalam uji hipotesis menggunakan ujiF. Dalam

analisis korelasi, diperlukan Uji Persyaratan Analisis berupa Uji Normalitas, Uji

Homogenitas, dan Uji Linearitas Regresi.

a. Uji Persyaratan Analisis

Sebelum dilakukan analisis dengan regresi, dilakukan uji persyaratan analisis

terlebih dahulu. Uji persyaratan analisis meliputi :

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data mengikuti

sebaran baku normal atau tidak. Uji formalitas dilakukan dengan menggunakan

Liliefors dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menentukan mean dan standar devisiasi

2. Menentukan angka baku (Z) dengan rumus sebagi berikut :

Skor−mean
Zi=
SD

3. Menentukan luas tiap angka baku (Zi) dengan menggunkan daftar

distribusi normal
48

4. Menentukan luas tiap angka peluang F (Zi)

Jika Zi ≥ 0, maka F(Zi) = 0,1+Ztabel

Jika Zi ≤ 0, maka F(Zi) = 0,1-Ztabel

5. Menentukan S (Zi) = banyak Zi : n

6. Menentukan beda dari F (Zi) - S (Zi)

Memilih nilai terbesar dari F (Zi) - S (Zi) dengan mengabaikan tanda

matematika untuk menjadikan Lhitung (Liliefors). Sebaran data dikatakan normal

jika Lhitung < Ltabel .

(a)Uji Normalitas Teman Sebaya (X)

Tabel 3.15

Uji Normalitas Variabel (X)

NORMALITAS
NORMAL Lohitung<Lotabel
TIDAK NORMAL Lohitung>Lotabel
KEPUTUSAN
L1 0,102
L0 0,114
B1 75
B0 60
B 61
0,1028
Lohitung 26,043
Lotabel 0,1028
NORMAL

(b) Uji Normalitas Perilaku Menyimpang (Y)


49

Tabel 3.16

Uji Normalitas Variabel (Y)

NORMALITAS
NORMAL Lohitung<Lotabel
TIDAK NORMAL Lohitung>Lotabel
KEPUTUSAN
L1 0,102
L0 0,114
B1 78
B0 60
B 61

Lohitung 35,947
Lotabel 0,1028
NORMAL

Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 15

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas antara teman sebaya (X) dan perilaku menyimpang (Y)

dilakukan dengan uji fisher. Kegunaan uji homogenitas adalah untuk menentukan

tingkat kesamaan data (X) dibandingkan data (Y).

Tabel 3.17

Kriteria Uji Homogenitas

UJI HOMOGENITAS

Homogen : Fhitung < Ftabel


50

Tidak
Homogen : Fhitung > Ftabel

Varian ( X )=¿16,920635

Varian ( Y ) =¿42,407494

Varian( x) 16,920635
F hitung = = =2,50
Varian(Y ) 42,407494

F tabel = 1

Kesimpulan dari perhitungan didapat bahwa F hitung= 2,50dan F tabel 1, Dengan

demikian F hitung < F tabelmaka varian antara variabel (X) dan (Y) homogen.

Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 17.

c. Uji Linearitas

Perhitungan linieritas digunakan untuk menyatakan pengaruh antara

variabel-variabel dan untuk mengetahui variabel-variabel tersebut apakah

berpengaruh atau tidak. Untuk X perhitungan linieritas digunakan uji regresi

sederhana yaitu :

(Y =a+bX )

Keterangan :

Y = Variabel dependen yang diprediksikan

a= Harga Y ketika harga X = 0 (Konstanta)


51

b= Koefisien regresi

X = Variabel independen yang mempunyai nilai tertentu

¿)

F S2 TC
hitung=¿ 2
¿
S e

Keterangan :

F : Bilangan untuk linieritas

S2 TC : Rerata jumlah kuadrat tuna cocok

S2 e : Rerata jumlah kuadrat kekeliruan

F 30,72102956 = -0,0069491
hitung=¿ ¿
−4420,853871

Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 18.

G. Hipotesis Statistik

Bentuk hipotesis dalam penelitian ini berbentuk hipotesis deskriptif. Hipotesis

deskriptif adalah dugaan terhadap ada atau tidaknya pengaruh secara signifikan antara

dua variabel atau lebih.Adapun hipotesis statistik adalah sebagai berikut :

H0 : r xy = 0

H1 : r xy ≠ 0

Bentuk Hipotesis deskriptif dalam penelitian ini adalah :


52

Hipotesis Nol ( H 0 ) : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

teman sebaya dengan perilaku menyimpang peserta

didik.

Hipotesis kerja ( H 1 ¿ :Terdapat pengaruh yang signifikan antara teman

sebaya dengan perilaku menyimpang peserta didik.

Untuk membuktikan hipotesis penelitian maka digunakan Uji korelasi. Uji

korelasi yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Spearmen‐Rank. Uji

Spearmen‐Rank dapat digunakan jika: (1) data variabel bebas dan data variabel

terikat berbentuk ordinal; (2) data setiap variabel tidak harus berdistribusi normal

dan bentuk regresi tidak linear. Setelah pengumpulan data untuk mengetahui

bagaimana pengaruh teman sebaya (variabel X) terhadap perilaku menyimpang

(variabel Y). Penulis menggunakan rumus uji korelasi Spearmen‐Rank.

6 ∑ d2
ρ xy =1−
n ( n 2−1 )

Keterangan :

n : banyaknya sampel

x : variabel bebas

y : variabel terikat

d : selisih nilaiX dan Y

6 (79,1875) 475,125
ρ xy =1− =1−
2
63 ( 63 −1 ) 249984
53

ρ xy=0,99

Transformasi nilai rho menjadi t hitung , dengan menggunakan rumus :

ρ √ n−2
t=
√1− ρ2
Keterangan :

n : banyaknya sampel

ρ: ρ xy

0,998099378 √ 63−2
¿
√ 1−0,9980993782

7,795405
t=
0,061625

t =126,497
Kriteria :

Ho =t hitung < t tabel

Hi = t hitung > t tabel

Jika dibandingkan dari perhitungan yang didapat bahwa t hitung= 126,497 dan

t tabel1,67022. Dengan demikiant hitung > t tabel maka keputusan pengujian adalah H i

diterima dan menolak H 0 maka hipotesis terbukti.

Hasil perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 19.

Anda mungkin juga menyukai