A. Hasil Penelitian
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan instrument
berupa angket untuk memperoleh data tentang teman sebaya (Variabel X) dan angket
dengan skor tertinggi 71 dan skor terendah 54, banyak kelas 7, dengan panjang
interval 2,43. Kemudian, diperoleh pula nilai rata-rata (mean) sebesar 92,3045,
nilai tengah (median) sebesar 66,9598, dan nilai modus sebesar 63,9514.
55
56
Tabel 4.1
Distribusi Frekuensi Variabel Teman Sebaya (X)
Gambar 4.1
18
16
16
14
12
10
Berdasarkan grafik diatas terlihat bahwa frekuensi tertinggi teman sebaya di
8
SMP PGRI
8 1 Ciputat, terletak antara 63-65 dengan frekuensi 16 peserta didik dan
4
4
2
57
sebesar 26 dengan skor tertinggi 78 dan skor terendah 52, banyak kelas 7, dengan
panjang interval 3,71. Kemudian, diperoleh pula nilai rata-rata (mean) sebesar
98,477, nilai tengah (median) sebesar 70,446, dan nilai modus sebesar 68,728.
Tabel 4.2
Gambar 4.2
Grafik Variabel Perilaku Menyimpang (Y)
20
19
18
58
menyimpang peserta didik di SMP PGRI 1 Ciputat, terletak antara 60-64 dengan
1. Uji Normalitas
0.05. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi
berdistribusi normal atau tidak. Kriteria pengujian pada normalitas adalah jika
Lhitung< Ltabel maka data berasal dari populasi berdistribusi normal, sedangkan jika
Lhitung> Ltabel maka data berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.
Lhitung lebih kecil dari Ltabelatau 26,043 < 0,1028, maka data variable X berasal dari
Karena Lhitung lebih besar dari Ltabelatau 35,947 > 0,1028 maka data variabel Y
Tabel 4.3
2. Uji Homogenitas
(F).
Tabel 4.4
UJI HOMOGENITAS
Tidak
Homogen : Fhitung > Ftabel
60
Tabel 4.5
Variabel
Data
X Y
Rata-Rata 61,8254 65,9524
Varian 16,9206 42,4074
F hitung 2,5062
F tabel 1
Kesimpulan Tidak Homogen
Kesimpulan dari perhitungan yang didapat bahwa F hitung= 2,5062 dan F tabel1.
Dengan demikian, F hitung > F tabel maka varian antara variabel (X) dan (Y) tidak
homogen.
3. Uji Linearitas
variabel Y, apakah bersifat linear (searah garis lurus) atau tidak linear (tidak
searah garis lurus). Uji linieritas dilakukan terhadap teman sebaya terhadap
uji linieritas.
61
Tabel 4.6
Tabel 4.7
ANAVA Uji Linearitas Regresi
Artinya regresi berpola tidak linier karena Fhitung < Ftabel. (Hasil selengkapnya
4. Pengujian Hipotesis
tersebut. Uji korelasi Spearmen‐Rank dapat digunakan jika: (1) data variabel bebas
dan data variabel terikat berbentuk ordinal; (2) data setiap variabel tidak harus
62
berdistribusi normal dan bentuk regresi linear. Setelah pengumpulan data untuk
menunjukan bahwa data yang diperoleh variabel X berdistribusi normal dan tidak
linear, sehingga analisis data tidak lagi dapat dilanjutkan dengan menggunakan
sedangkan syarat untuk melakukan analisis non parametrik data yang diperoleh
Tabel 4.8
Pearson
Kontinum Kontinum
product 1 1 Distribusi normal
interval/ratio (interval/ratio
moment
Kategori Kategori
Berdistribusi non
Kendall Tau 1 1 (nominal & (nominal &
normal
ordinal) ordinal)
prilaku menyimpang.
Atau : Ho : = 0
menyimpang.
64
Atau : Hi : ≠ 0
dengan menggunakan uji hipotesis spearmen rank. Hasil yang diperoleh adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.9
Hasil Uji Hipotesis
didapatkan t hitung= 126,497 dan F tabel 1,67022, jika dibandingkan dari perhitungan
yang didapat bahwa t hitung= 126,497 > F tabel 1,67022, maka keputusan pengujian
menyimpang.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji hipotesis t hitung 126,497 dan t tabel = 1,67022, jika
dibandingkan dari perhitungan yang didapat bahwa t hitung= 14,48 > t tabel= 2,65, maka
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara antara teman sebaya terhadap
perilaku menyimpang.
65
Berdasarkan hasil uji hipotesis penelitian sesuai dengan penelitian relevan yang
ada, karena dalam penelitian relevan yang dilakukan Miftahul Anwar, judul
Muhammadiyah Salatiga Tahun 2013, dengan hasil rhitung 0,628 > rtabel 0,3720,
pengujian adalah H 0 ditolak dan H 1 diterima, hal ini menunjukan bahwa terdapat
demikian, hasil pengujian hipotesis penelitian ini sesuai dengan hasil dari penelitian
relevan.
D. Keterbatasan Penelitian
Dalam melakukan penelitian ini peneliti masih banyak kekurangan, yaitu mulai
sampling namun dalam sampel yaitu langsung secara acak hal ini dilakukan untuk
selama 2 bulan.
yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua macam analisis, yaitu analisis
dilihat berdasarkan nilai rata-rata, median, modus, simpangan baku, simpangan, skor
maksimal, skor minimal serta distribusi frekuensi dan diagram histrogram. Sementara
analisis statistik inferensial yang digunakan adalah analisis yang digunakan untuk
homogenitas dan uji linieritas. Hasil dari pengujian normalitas variabel teman sebaya
Lo Hitung = 26,043 < Lo Tabel = 0,1028, hasilnya normal, sedangkan dalam uji
Selain itu, dilakukan juga uji homogenitas antara teman sebaya (X) dan perilaku
menyimpang (Y) dilakukan dengan uji fisher yang bertujuan untuk menentukan
tingkat kesamaan sebaran data (X) dibandingkan data (Y). Dalam uji homogenitas
, F hitung > F tabel maka varian antara variabel (X) dan (Y) tidak homogen.
Setelah dilakukan uji homogenitas maka dilakukan uji linieritas dengan regresi
sederhana. Dalam uji linieritas didapatkan hasil Fhitung = -0,0069491 Dan Ftabel =
Hasil dari uji analisis tersebut, dapat dilihat bahwa data pada penelitian ini
normal, tidak homogen, dan tidak berpola linear. Oleh karena itu dalam penelitian ini