Sumber :
1. WHO. Haemoglobin concentrations for the diagnosis of anaemia and assessment of severity.
Geneva, Switz World Heal Organ [Internet]. 2011;1–6. Available from:
http://scholar.google.com/scholar?
hl=en&btnG=Search&q=intitle:Haemoglobin+concentrations+for+the+diagnosis+of+anaemia
+and+assessment+of+severity#1
Pencegahan Anemia1,2
1. Pemberian ASI eksklusif pada bayi minimal hingga usia 6 bulan. ASI adalah sumber zat besi
yang penting untuk anak dan sangat tersedia secara hayati.
2. Konsumsi asam folat dan zat besi pada ibu hamil terutama pada trimester pertama
3. Konsumsi makanan kaya Vitamin B12
4. Konsumsi makanan kaya zat besi (sayuran hijau, tahu, daging merah, kismis, dan kurma
5. Konsumsi Vitamin C
6. Kurangi konsumsi teh atau kopi
7. Menjaga kebersihan/sanitasi lingkungan
Efek samping2
1. Pasien dengan suplementasi zat besi oral berisiko sembelit & melena (BAB hitam)
Data:3,4
Gejala :
Gejala anemia adalah fatigue, gejala dan tanda keadaan hiperdinamik (denyut nadi kuat, jantung
berdebar, dan roaring in the ears). Pada anemia yang lebih berat, dapat timbul letargi, konfusi, dan
komplikasi yang mengancam jiwa (gagal jantung, angina, aritmia dan atau infark miokard).
Sumber :