Anda di halaman 1dari 5

Nama : Indah Lestari

NIM : 12070524850
Kelas : 3B Adm Negara
Mata Kuliah : Sejarah Islam Asia tenggara

Jawaban

1. Vietnam

a. Kekuatan umat muslim divietnam tidak terlalu kuat karena percampuran budaya cam dan
Melayu di daerah ini sangat terasa.
b. Ancaman yang dirasakan umat muslim di Vietnam yaitu kegiatan keagamaan seperti salat
masih dikontrol oleh pemerintah Vietnam yang berhaluan komunis, dan itu sangat tidak nyaman
bagi penduduk muslim di Vietnam.
c. Kesempatan umat muslim di Vietnam pemerintah di negara ini masih menganut paham
komunis dan mengontrol masyarakatnya dengan ketat tetapi umat Islam di Vietnam masih bisa
bebas menjalankan ibadah sehari-hari.
d. Kelemahan umat Islam di Vietnam masih kurang sekolah agama tingkat tinggi seperti
madrasah

2. Thailand
A. Kekuatan muslim dinegara Thailand cukup baik, walaupun di Thailand mayoritas beragama
Budha karena umat muslim disana memiliki lembaga atau kelompok yang aktif.
B. Ancaman umat muslim di Thailand masih terasa karena konflik etnik melayu-muslim di
Thailand Selatan
C. Kesempatan umat muslim di Thailand ialah mereka juga memberikan perhatian yang sangat
besar bagi umat muslim yang berada di Thailand bagian selatan, khususnya Pattani.
D. Kelemahan umat muslim di Thailand di sana mereka masih terjadi resolusi konflik di
Thailand Selatan

3. Malaysia
A) Kekuatan
Kekuatan masyarakat Malaysia ada pada puncak kebangkitan Islam di Malaysia yang mana
Muslim di Malaysia mempunyai keinginan dan berupaya mengamlkan ajaran Islam secara serius,
serta adanya kekuatan dari mahasiswa-mahasiswa di kampus Malaysia untuk memperkuat
nuansa Islam di Malaysia.
B) Ancaman
Ancaman yang didapat masyarakat Malaysia, yaitu dilanda krisis ekonomi. Selain itu, adanya
kelompok rasisme yang ditujukan kepada pendatang, tetapi itu relative masih sedikit dan jarang
terjadi.
C) Kelemahan
Sistem nilai budaya yang tidak mendukung sehingga terjadinya kemunduran orang Melayu.
D) Kesempatan
Konstitusi Malaysia menempatkan Islam sebagai agama resmi negara dan menjadikan etnis
Melayu sebagai kelompok spesial (special privileges) atas etnis lainnya.Perkembangan Islam
didukung dengan gerakan politik Islam yang dikendalikan oleh partai politik pemegang tampuk
kekuasaan, yaitu UMNO, meskipun beraliran Islam inklusif dan menjunjung tinggi nilai nilai
nasionalisme, kiprahnya tetap mengutamakan nilai nilai Islam. Adapun partai oposisi seperti
PAS yang lebih beraliran “fundamaentalis” dalam arti etik sebenarnya keinginannya telah
teradopsi oleh partai penguasa. Artinya bahwa kedua partai tersebut menguntungkan keberadaan
agama Islam. gerakan politik Islam yang damai dalam rangka menegakkan ajaran Islam di
Malaysia, baik secara legal-formal dan konstitusional maupun kultural, dapat menjadi inspirasi
bagi negera-negara mayoritas berpenduk Muslim lainnya.

4. Filipina
A) Kekuatan
Sebagai negara yang berdemokrasi tentu saja kondisi sosial seperti ini harus diperhatikan,
menekan penyelesaian konflik dengan keuntungan kedua pihak memang tidak mudah namun
tetap harus dilakukan. Perundingan yang dilakukan oleh kedua pihak merupakan langkah terbaik
yang dipilih Filipina, hal ini dilandasi dengan melihat kekuatan militer kelompok MILF yang
jumlah mencapai ribuan personel. Diikuti dengan bentrok senjata antara kedua pihak yang
menimbulkan kerugian yang massive. Pertimbangan yang harus dilakukan oleh Pemerintah
adalah dengan pendekatan secara halus, penyelesaian permasalahan dengan perundingan, dan
negosiasi.
B) Ancaman
Kelompok etnis Muslim di Moro merasakan adanya ancaman terhadap kehadiran kelompok
Kristen di Mindanao. Hal ini disebabkan karena kelompok Muslim Moro merupakan etnik
minoritas di wilayah Filipina sehingga muncul perasaan khawatir akan diskriminasi dari rakyat
kristen Filipina. Sehingga hal ini mengakibatkan munculnya perlawanan bangsamoro untuk
melepaskan diri dari Negara Filipina dan sekaligus mendirikan daerah dengan Islam sebagai
ideologinyaSesuai dengan persepsi bahwa negara harus mampu untuk mengantisipasi adanya
ancaman baik yang berasal dari dalam ataupun berasal dari luar. Ancaman kedaulatan ini
bukanlah ancaman yang murni datang dari luar, karena aktivitasnya ada dalam wilayah domestik
negara tersebut. Namun, tetap saja hal ini termasuk dalam ancaman internasional dikarenakan
ancaman terhadap suatu negara merupakan permasalahan internasional. Terlebih lagi, adanya
keterikatan pihak lain diluar wilayah Filipina yang terbukti memberikan bantuan operasional
kelompok MILF.tahap pemilihan tindakan dalam penanganan permasalahan. Dikarenakan
pemahaman permasalahan seperti itu, pastinya memerlukan pendekatan yang hati-hati untuk
menyelesaikan permasalahan tersebut, karena ancaman yang ditimbulkan menyangkut ancaman
kedaulatan wilayah negara. Hal yang lain yang menjadi perhatian adalah ingin mengganti
ideologi atau pedoman hidup dalam suatu wilayah di suatu negara. Kembali lagi pada konsep
pemikiran milik konstruktivis, ide atau pemikiran adalah hal yang paling utama.
C) Kelemahan
Islam menjadi minoritas, terdapat wilayah yang menjadikan Islam sebagai agama mayoritas yaitu
di Filipina bagian Selatan. Proses islamisasi di Filipina pada masa awal adalah melalui tiga hal,
yaitu:
Perdagangan, perkawinan, dan politik. Diterimanya Islam oleh orang-orang Mindanao, Sulu,
Manilad dan sepanjang pesisir pantai kepulauan Filipina tidak terlepas dari ajaran Islam yang
dibawa oleh para pedagang tersebut dapat mengakomodasi tradisi lokal. Umat Islam Filipina
yang kemudian dikenal dengan bangsa Moro, pada akhirnya menghadapi berbagai hambatan
baik pada masa kolonial maupun pasca kemerdekaan.
D) Kesempatan
Pemerintah Filipina dalam mengambil kebijakan mengacu pada identitas diri Filipina, norma
internasional, dan struktur seperti yang terdapat dalam konstruktivisme. Bentuk pemerintahan
Filipina yang demokrasi, memberikan kesempatan bagi kelompok MILF untuk mengatakan
keinginannya sesuai dengan konsep aspirasi rakyat. Pemikiran radika yang berkembang dalam
kelompok MILF menjadi ancaman bagi proses perdamaian dan penyelesaian konflik,
deradikalisasi menjadi langkah penting bagi penyelesaian konflik kedua pihak.

5. Brunei
A) Kekuatan
Pemerintah Brunei mendirikan Akademi Pengkajian Brunei (Academy of Brunei Studies, APB),
yang berada di Universiti Brunei Darussalam, yang menjadi tempat sekretariat Dewan Tertinggi
MIB (Majlis Tertinggi MIB). APB adalah kekuatan kunci dalam produksi MIB pengetahuan
akan MIB. APB menyebarluaskan MIB di tiga tingkat, yaitu sekolah, pendidikan tinggi, dan
masyarakat umum.
B) Ancaman
Dapat dipastikan bahwa masyarakat Muslim Brunei saat ini, tidak mengalami gerakan politik,
terutama gerakan politik yang bernuansa keagamaan sebagaimana di negara-negara lain. Sejak
tahun 1991, ketika diadakan peringatan Isra’ Mi’raj, Sultan Hasanul Bolkiah dalam sambutan
pidatonya memang telah mengeluarkan dektrit yang isinya melarang pergerakan al-Arqam.
Paduka yang mulia selanjutnya memerintahkan kepada pihak penyelenggara pemerintahan untuk
melarang orang-orang asing manapun yang dapat menjadi ancaman terhadap keharmonisan
kehidupan beragama di Brunei. 27 Dekrit yang dikeluarkan pihak kerajaan Brunei ini sekaligus
tanda bahwa eksistensi Islam di Brunei harus kuat, dan tidak terpecah-pecah.
C) Kelemahan
Interpretasi data yang dilakukan oleh Selamat Muljana mendapat kritikan dari G. W.J. Drewes
(Islamolog University of Leiden Belanda), Saat beliau berkunjung di IAIN Suan Kalijaga
Yogyakarta tahun 1971 M. Ia mencontohkan tulisan J.P Coen dalam tradisi Jawa penulisan nama
Tokoh sejarah tersebut dijawakan menjadi Mur Jangkung. Pengindonesiaan Nederland menjadi
Belanda bukan berarti Negara Belanda adalah Indonesia. Alasan lain bisa juga dikemukakan
bahwa tokoh pendiri Nahdhatul Ulama (NU) KH. Hasyim As’ary dan KH Ahmad Dahlan
Pendiri Muhammadiyah meski namanya berbahasa Arab tidak berarti mereka adalah orang Arab
atau peranakan Arab (Ahmad Mansur Surya Negara, 2010:101).
D) Kesempatan
Brunei terlibat aktif dalam berbagai forum resmi, elok di dunia islam maupun
internasional.Kemajuan dan perkembangan Islam semakin nyata pada saat pemerintahan Sultan
Bolkiah (sultan ke-5) yang wilayahnya meliputi Suluk, Selandung, seluruh Pulau Kalimantan,
Kepulauan Sulu, Kepulauan Balabac, Pulau Banggi, Pulau Balambangan, Matanani, dan utara
Pulau Palawan sampai ke Manila.

6. Singapore
1) Kekuatan
Kekuatan militer Singapura menduduki peringkat 51 dunia di atas Belarusia dan Hungaria
bedasarkan tinjauan pemeringkatan 2020 GFP Military Strength Ranking yang dilansir dari
Global Fire Power. Power Index yang dimiliki Singapura dalam tinjauan GFP tersebut ialah
0.7966 (ukuran 0.0000 sebagai angka sempurna).
2) Ancaman
Singapura resesi dan ancaman serupa terhadap Indonesia menjadi salah satu topik yang paling
banyak dibicarakan. Kondisi ekonomi negara tersebut mengalami penurunan akibat terpukulnya
bisnis dan belanja ritel setelah perpanjangan.
3) Kelemahan
Negara singapura memiliki kekurangan yaitu negara yang terlalu kecil, sehingga negara itu tidak
dapat mengembangkan SDA yang ada disekitar wilayah singapura, sementara kelebihannya,
negara singapura adalah negara yang berada di dalam jalur perdagangan internasional yang
sangat bisa menguntungkan negara tersebut.
4) Kesempatan
Singapura merupakan salah satu partner ekonomi utama bagi Indonesia di bidang investasi dan
perdagangan. Pada kuartal pertama tahun ini, penanaman modal asing (Foreign Direct
Investment) dari Singapura mencapai USD 2,6 Miliar yang tersebar pada lebih dari 3.634
proyek. Nilai perdagangan antar kedua negara tercatat sebesar USD 20,47 Milar di tahun 2020
dan mencapai USD 10,97 Miliar dari awal tahun 2021 hingga Mei tahun ini. “Nilai investasi ini
menjadikan Singapura sebagai salah satu negara investor utama Indonesia dan ini menunjukkan
kerjasama erat yang telah terjalin sangat baik antara kedua negara,” ujar Menko Airlangga.

Anda mungkin juga menyukai