“BEA METERAI”
2.4 Tarif Bea Materai
1. Tarif Bea Materai Rp. 6.000,- untuk dokumen sebagai berikut :
a. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibentuk dengan tujuan untuk digunakan sebagai
alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata.
b. Akta-akta notaris termasuk salinannya
c. Surat berharga ibarat wesel, promes, dan aksep selama nominalnya lebih dari
Rp. 1.000.000,00
Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka Pengadilan, yaitu :
- Surat- surat biasa dan surat kerumahtanggaan
- Surat-surat yang semula tidak dikenakan Bea Materai berdasarkan tujuannya, kalau digunakan
untuk tujuan lain atau digunakan untuk tujuan lain atau digunakan oleh orang lain selain dari
tujuan semula.
2. Untuk dokumen yang menyatakan nominal uang dengan batasan sebagai berikut :
- Nominal hingga Rp. 250.000,00 tidak dikenakan Bea Materai
- Nominal antara Rp. 250.000,00-Rp. 1.000.000,00 dikenakan Bea Materai Rp. 3.000,-
- Nominal di atas Rp. 1.000.000,00 dikenakan Bea Materai Rp. 6.000,-
3. Cek dan Bilyet Giro dikenakan Bea Materai dengan tarif sebesar Rp. 3.000,- tanpa
batas pengenaan besarnya harga nominal.
4. Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang memiliki harga nominal hingga dengan Rp.
1.000.000,00 dikenakan Bea Materai Rp. 3.000,- sedangkan yang memiliki nominal lebih dari
Rp. 1.000.000,00 dikenakan Bea Materai Rp. 6.000,00.
5. Sekumpulan Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun yang tercantum dalam surat kolektif
yang memiliki jumlah harga nominal hingga dengan Rp. 1.000.000,00 dikenakan Bea Materai
Rp. 3.000,- sedangkan yang memiliki nominal lebih dari Rp. 1.000.000,00 dikenakan Bea
Materai Rp. 6.000,00.
B. Ketentuan Khusus
Pejabat pemerintah, hakim, panitera, juru sita, notaris dan pejabat umum lainnya yang
masing-masing tengah berada dalam kiprah dan jabatannya tidak dibenarkan :
1. Menerima, mempertimbangkan atau menyimpan dokumen yang bea materainya tidak atau
kurang bayar
2. Melekatkan dokumen yang bea materainya tidak atau kurang dibayar sesuai dengan tarifnya pada
dokumen lain yang berkaitan
3. Membuat salinan, tembusan, rangkapan atau petikan dari dokumen yang bea materainya tidak
atau kurang dibayar
4. Memberikan keterangan atau catatan pada dokumen yang tidak atau kurang dibayar sesuai
dengan tarif bea materainya
5. Setiap pelanggaran terhadap ketentuan ini, dikenakan hukuman administratif sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
SANKSI ADMINISTRATIF
Sanksi ini dikenakan apabila terjadinya peanggaran yang menyebabkan Bea
Materai yang harus dilunasi kurang bayar.
- Dokumen sebagaimana yang dimaksud dalam objek Bea Materai tidak atau kurang dilunasi
sebagaimana mestinya dikenakan denda administratif 200 % dari Bea Materai yang tidak atau
kurang dibayar.
- Pemegang dokumen atas dokumen sebagaimana dimaksud dalam abjad (a) harus melunasi Bea
Materai terutang berikut dendanya dengan cara pemateraian kemudian.
C. Daluwarsa
Kewajiban pemenuhan bea materai dan denda manajemen yang terutang berdasarkan UU
Bea Materai menjadi daluwarsa sesudah lampau waktu 5 tahun tanggal dokumen dibuat. Sesuai
dengan ketentuan dalam KUHP, maka barang siapa :
1. Meniru atau menjiplak materai tempel, kertas materai atau meniru dan menjiplak tanda tangan
yang perlu untuk mensahkan materai.
2. Dengan sengaja menyimpan dengan maksud untuk diedarkan atau memasukkan ke negara
Indonesia materai palsu, yang dipalsukan atau yag dibentuk dengan melawan hak.
3.Yang sengaja menggunakan, menjual, menawarkan, menyerahkan, menyediakan untuk dijual atau
dimasukkan ke negara Indonesia materai yang mereknya, capnya, tanda tangannya atau tanda
sahnya atau tanda waktunya telah dihilangkan seperti materai itu belum digunakan dan atau
menyuruh orang lain menggunakannya melawan hak.
4. Menyimpan bahan-bahan atau perkakas-perkakas yang diketahuinya digunakan untuk
melaksanakan salah satu kejahatan untuk meniru dan menjiplak benda materai.
Ketentuan dalam pasal 14 UU No. 13 Tahun 1985 mengenai ketentuan pidana
menyebutkan bahwa akan dipidana dengan pidana penjara selama-lamanya 7 tahun (tindak
pidana kejahatan) bagi barang siapa yang dengan sengaja memakai cara lain pelunasan bea
materai atas dokumen tanpa izin menteri keuangan.