II.1.ii - RENJA 2020 CETAK

Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun
rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan
tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka
panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap
daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
(RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
Sesuai dengan pasal 7 UU Nomor 25 tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD
membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan
berpedoman kepada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sedangkan RKPD
dijadikan dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD), Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS).
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Aceh Barat yang
berfungsi sebagai dokumen perencanaan tahunan, penyusunannya dengan
memperhatikan seluruh aspirasi pemangku kepentingan pembangunan melalui
penyelenggaraan Musrenbang tahunan yang diselenggarakan secara berjenjang untuk
keterpaduan Rancangan Renja SKPD.
Sehubungan dengan telah diterbitkannya Peraturan pemerintah Nomor 18 Tahun
2016 dan Qanun Nomor 3 tahun 2016 bahwa Inspektorat tidak mengalami perubahan
Struktur Organisasi dan Tata Kerja dan penyusunan Renja Inspektotorat Tahun 2018
sementara masih mengacu pada Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Aceh Barat
2017-2022.
Selanjutnya Peraturan Pemerintah No 18 Tahun 2016 dilakukan perubahan
dengan Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 2019 tentang Perangkat Daerah. Peraturan
Pemerintah ini ditujukan untuk memperkuat peran dan kapasitas Inspektorat Daerah
agar lebih Indenpenden dan Objektif dalam rangka mewujudkan Pemerintah Daerah
yang bersih dan bebas dari korupsi dan nepotisme.
Sesuai amanat tersebut maka Inspektorat Kabupaten Aceh Barat sebagai Satuan
Kerja Perangkat Daerah pada Tahun 2020, menyusun Rencana Kerja Inspektorat
Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020. Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen
Perencanaan SKPD untuk periode satu tahun yang memuat kebijakan, program, dan
kegiatan yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Inspektorat
sebagai APIP
Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020 merupakan wujud
tindak lanjut upaya penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme yang merupakan uraian pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Inspektorat Kabupaten Aceh Barat.
Inspektorat yang merupakan Perangkat Daerah mempunyai tugas membantu
Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pengawasan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Aceh Barat.
Berdasarkan Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 3 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Barat dan Peraturan
Bupati Aceh Barat Nomor 43 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Barat, susunan organisasi
Inspektorat Kabupaten Aceh Barat terdiri atas Inspektur, Sekretaris, Inspektur
Pembantu, Kepala Sub Bagian, dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Inspektorat Kabupaten Aceh

Barat melakukan koordinasi dengan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Barat
(Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas dan Lembaga Teknis Daerah), juga
dengan Aparat Pengawas Internal Pemerintah maupun Eksternal Pemerintah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020, merupakan
rencana kerja tahunan yang pada dasarnya disusun untuk mewujudkan visi Inspektorat
Kabupaten Aceh Barat seperti yang tertuang dalam Rancangan Rencana Strategis
Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017 – 2022 yaitu
“ “Terwujudnya Pengawasan Internal Yang Andal dan Profesional Menuju
Aceh Barat Yang Bersih”
Untuk mewujudkan visi tersebut diatas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk
misi. Sesuai dengan peran Inspektorat Kabupaten Aceh Barat, misi Inspektorat
Kabupaten Aceh Barat sesuai Renstra Tahun 2017- 2022 adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan efektivitas Pengawasan Internal
2. Terwujudnya Pengawasan Internal Yang Andal dan Profesional Menuju Aceh
Barat Yang Bersih
Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020, akan
dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program dan kegiatan
Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020 yang telah ditetapkan dalam Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), yang mengarah pada pencapaian sasaran-sasaran
pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan
dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah, dengan
tema Pembangunan Nasional Tahun 2020 adalah Peningkatan Sumber Daya Manusia
(SDM) untuk dorong Pertumbuhan yang Berkualitas..
1.2. Landasan Hukum

Dasar Hukum penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Barat
Tahun 2020 adalah :
a. Undang–Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme;
b. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara;
c. Undang–Undang Nomor 25 tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
d. Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor
12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 32 tahun
2004 tentang Pemerintah Daerah;
e. Undang–Undang Nomor 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
f. Undang–Undang Nomor 11 Tahun 2005, tentang Pemerintah Aceh;
g. Undang–Undang Nomor 15 Tahun 2006, tentang Pertanggungjawaban Keuangan
Negara;
h. Undang–Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
i. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
j. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan pembangunan
Daerah;
k. Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
l. Peraturan Pemerintah tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah;
m. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang tahapan dan tata
cara penyusunan Rencana strategis satuan kerja perangkat daerah (renstra skpd);
n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
o. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2012 tentang Kebijakan
Pengawasan di Lingkungan Kementrian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan
Pemerintahan di Daerah;
p. Peraturan Gubernur Nomor 70 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menegah Aceh Tahun 2012-2017
q. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Aceh Barat Tahun
2005-2025;
r. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten (RTRWK) Aceh Barat tahun 2012-2032;
s. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Aceh Barat.
t. Qanun Kabupaten Aceh Barat Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Aceh Barat;
u. Rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022.
1.3. Maksud dan Tujuan
A. Maksud
Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020 dimaksudkan

menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan Inspektorat
yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh
Barat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya selama tahun 2020
B. Tujuan
Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Barat

Tahun 2020 adalah sebagai berikut :
1. Menjadi acuan Inspektorat Kabupaten Aceh Barat dalam mengoperasionalkan

RKPD Kabupaten Aceh Barat sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam
rangka mencapai visi dan misi Pemerintah Kabuapten Aceh Barat .
2. Merumuskan program dan kegiatan pengawasan pada Inspektorat Kabupaten Aceh
Barat untuk tahun 2020.
1.4. Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD
yang meliputi Latar Belakang, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan serta Sistematika
Penulisan, sehingga substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
BAB II. HASIL EVALUASI RENJA INSPEKTORAT TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD
Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja Inspektorat tahun lalu
(tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun
berjalan pada waktu penyusunan Renja Inspektorat sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan
dengan pencapaian target Renstra Inspektorat berdasarkan realisasi program dan kegiatan
pelaksanaan Renja Inspektorat tahun-tahun sebelumnya.
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat
Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Inspektorat berdasarkan indikator
kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika
indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi Inspektorat, serta ketentuan
peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.
2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Inspektorat
Berisikan uraian mengenai sejauh mana tingkat kinerja pelayanan Inpektorat dan hal kritis
yang terkait dengan pelayanan Inpektorat, permasalahan dan hambatan yang dihadapi
dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi Inspektorat, dampaknya terhadap capaian visi
dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional, seperti SPM dan
MDGs (Millenium Development Goalds), Tantangan dan peluang dalam meningkatkan
pelayanan Inspektorat serta Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang
strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang
direncanakan.
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

Berisi uraian mengenai :
1. Proses yang dilakukan yaitu membandingkan antara rancangan awal RKPD dengan
hasil analisis kebutuhan;
2. Penjelasan Mengenai alasan proses tersebut dilakukan;
3. Penjelasan temuan-temuan setelah proses dan catatan penting terhadap perbedaan
dengan rancangan awal RKPD.
2.5. Review terhadap Rancangan Awal RKPD
Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para
pemangku kepentingan atau masyarakat
BAB III. TUJUAN DAN SASARAN INSPEKTORAT
2.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional

Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang
menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan
tugas pokok dan fungsi Inspektorat.
2.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan
tugas dan fungsi Inspektorat yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra
Inspektorat.
2.3. Program dan Kegiatan
Berisikan penjelasan mengenai :
1. Faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap rumusan program dan
kegiatan.
2. Uraian garis besar mengenai rekapitulasi program dan kegiatan.
3. Penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal
RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya.
BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
BAB V. PENUTUP
Menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka
pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan,
kaidah pelaksanaannya serta rencana tindak lanjut.
BAB II
HASIL EVALUASI RENJA INSPEKTORAT
TAHUN LALU
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Tahun Lalu dan Capaian Renstra
Inspektorat
Rencana Kerja Inspektorat merupakan penjabaran tahunan dari Rancangan Awal

Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Tahun 2017-2022. Evaluasi pelaksanaan Renja
Inspektorat Tahun 2019 dan Realisasi Renstra Inspektorat mengacu pada hasil laporan
kinerja tahunan Inspektorat dan/atau realisasi keuangan dan fisik kegiatan DPA
Inspektorat tahun 2019.
Total Anggaran Inspektorat Kabupaten Aceh Barat untuk tahun anggaran 2017
(APBD Murni dan Perubahan) sebesar Rp. 5.329.950.876,00 Terdiri dari Biaya Tidak
Langsung sebesar Rp.3.077.967.546,00 dan Biaya Langsung sebesar
Rp. 2.251.983.330,00 untuk pelaksanaan 7 program dan 31 kegiatan. Dari total
anggaran tersebut yang terealisasi sebesar Rp. 4.989,945.816,.00 dengan rincian
realisasi belanja tidak langsung sebesar Rp.3.070.580.424,00 atau 99,76 %dan realisasi
belanja langsung sebesar Rp.1.919.365.392,00 atau 85,23 % dengan capaian kinerja
fisik sebesar 100 % dan capaian kinerja keuangan sebesar Rp. 4.989.945.816 atau
92.50 %.
Sedangkan Anggaran Inspektorat Kabupaten Aceh Barat untuk Tahun Anggaran
2018 (setelah perubahan) sebesar Rp. 6.265.153.049,89 yang terdiri dari Biaya Tidak
Langsung Rp. 3.348.308.648,89 dan Biaya Langsung Rp. 2.916.844.401,00 dengan
rincian realisasi Biaya Tidak Langsung Rp. 3.259.010.795,00 atau 97.33 % dan Biaya
Langsung Rp. 2.672.309.454.00 atau 92 % dengan capaian kinerja fisik 100 % dan
capaian kinerja keuangan 5.931.320.249,00 atau 94,67 %.
Pada tahun 2019 pagu anggaran Inspektorat sesuai Renstra 2018-2022 untuk
biaya Langsung adalah sebesar Rp. 2.293.546.912, 39 sedangkan sesuai kebutuhan
dalam DPPA Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp. 7.202.487.379,00, untuk belanja tidak
langsung sebesar Rp.3.704.601.146.00 dan untuk belanja langsung sebesar
Rp.3.497.886.233,00 untuk membiayai pelaksanaan 7 program dan 31 kegiatan.
Realisasi keuangan sampai dengan triwulan ketiga (per 30 September 2019 ), untuk
belanja tidak langsung sebesar Rp. 2.868.178.097,00 dan belanja langsung sebesar
Rp.2.851.996.824,00 atau 62 % dari total pagu anggaran 2019.
Pagu anggaran Inspektorat tahun 2020 berdasarkan Renstra 2018-1022
untuk Biaya Tidak Langsung sebesar Rp. 2.390.631.059,58, sedangkan kebutuhan
yang sudah direncanakan sesuai rancangan awal Rencana Kerja Kegiatan (RKA)
(perkiraan maju n+1) sebesar Rp. 9..417.317.702,00 untuk belanja tidak langsung
sebesar Rp.3.704.601.146,00 dan belanja langsung sebesar Rp. 5.712.716.556,00
untuk membiayai 7 program dan 31 kegiatan.
Terjadinya lonjakan anggaran yang relatif tinggi ini sesuai dengan amanat
Permendagri No. 33 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran dan
Belanja Daerah Tahun 2020. Mulai tahun 2020 akan diberlakukan batas minimal
alokasi anggaran untuk pengawasan internal atau Inspektorat Pemerintah Provinsi
dan Kabupaten/Kota. Adapun batas minimal Anggaran Pengawasan
Kabupaten/Kota dengan APBD s/d Rp. 1 Trilyun adalah 1 % dan Rp. 1 Trilyun s/d
Rp. 2 Trilyun adalah 0,75 %, sedangkan APBD diatas Rp. 2 Trilyun maka Anggaran
Pengawasan Inspektorat adalah 0,5 %. Dengan penambahan Anggaran 2020
sesuai dengan permendagri Nomor 33/2019 ini juga menghasilkan 11 kegiatan
baru yang kami uraikan dalam Program Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemrintah Daerah dan Program Mengintensifkan Penanganan
Pengaduan Masyarakat.
Selanjutnya pada Program Pembinaan dan Pengawasan beberapa kegiatan
Tahun Anggaran 2019 realisasi Renja SKPD (n-2) kolom 7 informasi yang kami
input berdasarkan keadaan riil per triwulan ke III (per September 2019).
Evaluasi pelaksanaan Renja dan Capaian Renstra Inspektorat disajikan dalam
tabel berikut ini.
Tabel 2.1
Rekapitulasi Hasil Evaluasi Pelaksanaan Renja Inspektorat Aceh Barat s.d Tahun Berjalan
Perkiraan Realisasi
Target dan Realisasi Kinerja
Capaian Target Renstra
Program dan Kegiatan Tahun Lalu
Target SKPD s.d Tahun
Realisasi (n-2)
Program Berjalan
Urusan/Bidang Target Kinerja Target Kinerja
Indikator Kinerja dan Realisasi
Urusan Capaian Hasil Program
Program Target Kegiatan Capaian Tingkat
Kode Pemerintahan Program dan Keluaran Realisasi
(outcomes)/ Renja (Renja Program Capaian
Daerah dan (Renstra SKPD) Kegiatan s.d Renja Tingkat
Kegiatan (Output) SKPD SKPD dan Realisasi
Program/Kegiatan Tahun 2022 Tahun (n-3) SKPD Realisasi
Tahun Tahun n-1) Kegiatan Target
2018 Tahun (n- (%)
(n -2) 2020 s.d Tahun Renstra
2) 2019
2019 Berjalan (%)
(n-1) 2020
10 = 11 =
1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9
(5+7+9) (10/4)
Terselenggaranya
50 Kegiatan untuk
Program
mendukung
Pelayanan 10 30 60.00%
4 02 4 02 1 01 pelaksanaan di 50 10 keg 10 keg 10 keg 100%
Administrasi
Bidang
Perkantoran
Pengawasan
Pembangunan
terselenggaranya
Penyediaan Jasa 12 36 bln 60,00%
4 02 4 02 1 01 01 Penyediaan jasa 60 12 bln 12 bln 12 bln 100%
Surat Menyurat
surat menyurat
Terselenggaranya
Penyediaan Jasa
Penyediaan jasa 12 36 bln 60,00%
4 02 4 02 1 01 02 Komunikasi, SDA 60 12 bln 12 bln 12 bln 100%
komunikasi listrik
dan Listrik
dan air
Penyediaanya Tersediaanya
12 36 bln 60,00%
4 02 4 02 1 01 07 jasa administrasi jasa administrasi 60 12 bln 12 bln 12 bln 100%
keuangan keuangan
Terselenggaranya
Penyediaan Alat 12 36 bln 60,00%
4 02 4 02 1 01 10 Penyediaan jasa 60 12 bln 12 bln 12 bln 100%
Tulis Kantor
ATK
Penyediaan Terselenggaranya
Barang Cetakan Penyediaan 12 36 bln 60,00%
4 02 4 02 1 01 11 60 12 bln 12 bln 12 bln 100%
dan barang cetakan
penggandaan dan penggandaan
6
Target dan Realisasi Kinerja Perkiraan Realisasi Capaian

Target Realisasi Program dan Kegiatan Tahun Target Target Renstra SKPD s.d Tahun
Kinerja Target Lalu (n-2) Program Berjalan
Urusan/Bidang
Indikator Kinerja Capaian Kinerja Hasil dan
Urusan Target
Program Program Program dan Realisasi Kegiatan
Kode Pemerintahan Renja Target
(outcomes)/ (Renstra Keluaran Renja Tingkat (Renja Tingkat Capaian
Daerah dan SKPD Renja SKPD
Kegiatan (Output) SKPD) Kegiatan s.d SKPD Realisasi SKPD Realisasi target
Program/Kegiatan Tahun Tahun (n -1)
Tahun Tahun (n-3) Tahun (n- (%) Tahun n-1) renstra (%)
2022 2018 (n -2) 2020 2020
2) 2019
2019
1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)
Penyediaan Terselenggaranya
Komponen Penyediaan
12 36 bln 60,00%
4 02 4 02 1 01 12 Instalasi Listrik/ Komponen Listrik 60 12 bln 12 bln 12 bln 100%
Penerangan untuk Penerangan
Bangunan Kantor Kantor
Terselenggaranya
Penyediaan
Penyediaan Alat- 12 36 bln 60,00%
4 02 4 02 1 01 14 Peralatan Rumah 60 12 bln 12 bln 12 bln 100%
alat Kebersihan
Tangga
kantor
Persentase
Penyediaan
Penyediaan
Bahan Bacaan
bahan bacaan 12 36 bln 60,00%
4 02 4 02 1 01 15 dan Peraturan 60 12 bln 12 bln 12 bln 100%
dan peraturan
Perundang-
perundang-
undangan
undangan
Persentase
Penyediaan Penyediaan
12 36 bln 60,00%
4 02 4 02 1 01 17 Makanan dan kebutuhan 60 12 bln 12 bln 12 bln 100%
Minuman makanan dan
minuman
Persentase
Rapat-rapat Pelaksanaan
12 36 bln 60,00%
4 02 4 02 1 01 18 Koordinasi dan rapat-rapat 60 12 bln 12 bln 12 bln 100%
Konsultasi koordinasi dan
konsultasi
7
Target dan Realisasi Kinerja Perkiraan Realisasi

Realisasi Program dan Kegiatan Tahun Lalu Target Capaian Target Renstra
Target
Target (n-2) Program SKPD s.d Tahun Berjalan
Kinerja
Urusan/Bidang Kinerja Hasil dan
Indikator Kinerja Capaian
Urusan Pemerintahan Program dan Kegiatan
Kode Program (outcomes)/ Program Realisasi
Daerah dan Keluaran Target Realisasi (Renja Tingkat
Kegiatan (Output) (Renstra Capaian
Program/Kegiatan Kegiatan s.d Renja Renja SKPD Capaian
SKPD) Tingkat Program dan
Tahun (n-3) SKPD SKPD Tahun n-1) Realisasi
Tahun 2022 Realisasi Kegiatan s.d
2018 Tahun Tahun 2020 Target
(%) Tahun
(n -2) (n-2) Renstra
Berjalan (n-
2019 2019 (%)
1) 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)
Terlaksananya 30
Kegiatan
penyediaan sarana
Program dan Prasarana
Peningkatan Sarana aparatur dalam
4 02 4 02 1 02 35 keg 7 keg 7 keg 7 keg 100% 7 keg 21 keg 60,00 %
dan Prasaran upaya mendukung
Aparatur kegiatan bidang
pengawasan
pembangunan
(Kegiatan)
Pengadaan
Tersedianya 12 36 bln 60,00%
4 02 4 02 1 02 07 Perlengkapan 60 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100%
Perlengkapan
Gedung Kantor
Gedung Kantor
Pengadaan
Tersedianya 12 36 bln 60,00%
4 02 4 02 1 02 09 Peralatan Gedung 60 bln 12 bln 12 bln 12 bln 100%
Peralatan Gedung
Kantor
Kantor
Pemeliharaan rutin Terlaksananya

16 24 60,00%
4 02 4 02 1 02 24 berkala kendaraan Pemeliharaan rutin 40 unit 8 8 8 100 %
dinas/operasional berkala kendaraan
dinas/operasional
8
Pemeliharaan Terlaksananya
Rutin/Berkala Pemeliharaan 12 36 bln 60,00%
4 02 4 02 1 02 28 60 12 bln 12 bln 12 bln 100%
Peralatan Gedung Rutin/Berkala
Kantor Peralatan Gedung
Kantor
Program dan Kegiatan Tahun Lalu Capaian Target Renstra
Realisasi Target
Target (n-2) SKPD s.d Tahun Berjalan
Target Program
Kinerja
Urusan/Bidang Kinerja Hasil dan Realisasi
Indikator Kinerja Capaian Target Tingkat
Urusan Pemerintahan Program dan Realisasi Kegiatan Capaian
Kode Program (outcomes)/ Program Renja Capaian
Daerah dan Keluaran Renja Tingkat (Renja Program dan
Kegiatan (Output) (Renstra SKPD Realisasi
Program/Kegiatan Kegiatan s.d SKPD Realisasi SKPD Kegiatan s.d
SKPD) Tahun Target
Tahun (n-3) Tahun (n- (%) Tahun n-1) Tahun
Tahun 2022 (n -2) Renstra
2018 2) 2019 2020 Berjalan (n-
2019 (%)
1) 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)
Tersusunnya
dokumen tentang
Program
Renstra, Renja,
Peningkatan
LAKIP,RKA, DPA,
Pengembangan
4 02 4 02 1 06 DPPA dan dokumen 30 8 6 9 150 % 6 20 67 %
Sistem Pelaporan
evaluasi lainnya
Capaian Kinerja dan
sebagai tindak
Keuangan
lanjyt dari RPJP,
RPJM, RKPD
(Dokumen)
Reviu laporan Tereviunya

keuangan Laporan Keuangan 1 4 80 %
4 02 4 02 1 06 15 5 1 1 2 200 %
pemerintah daerah Pemerintah
(LKPD) kabupaten Aceh
Barat
Pelaksanaan Tersedianya 1 4 80 %
4 02 4 02 1 06 16 5 2 1 1 100 %
Evaluasi AKIP dokumen evaluasi
AKIP
9
Tersedianya
4 02 4 02 1 06 24 Opname Kas dokumentasi 5 1 1 1 100 % 1 3 60,00 %
opname kas
Realisasi Program dan Kegiatan Tahun Lalu Target Capaian Target Renstra
Target
Target (n-2) Program SKPD s.d Tahun Berjalan
Kinerja
Urusan/Bidang Kinerja Hasil dan Realisasi
Indikator Kinerja Capaian Target Realisasi Tingkat
Urusan Pemerintahan Program dan Kegiatan Capaian
Kode Program (outcomes)/ Program Renja Renja Capaian
Daerah dan Keluaran Tingkat (Renja Program dan
Kegiatan (Output) (Renstra SKPD SKPD Realisasi
Program/Kegiatan Kegiatan s.d Realisasi SKPD Kegiatan s.d
SKPD) Tahun Tahun Target
Tahun (n-3) (%) Tahun n-1) Tahun
Tahun 2022 (n -2) (n-2) Renstra
2018 2020 Berjalan (n-
2019 2019 (%)
1) 2020
1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)
Terlaksananya
Program Pembinaan Pembinaan dan
dan Pengawasan Pengawasan
4 02 4 02 1 15 Penyelenggaraan Pemerintah untuk 11.325 2482 2321 2554 110 % 2.809 7845 70 %
Pemerintahan Menunju Birokrasi
Daerah. Yang akuntanble
dan Transparan.
Pelaksanaan Tersusunnya
Pengawasan Laporan Hasil 62 120 322 53 %
4 02 4 02 1 15 01 600 117 85 85 %
Internal Secara Pemeriksaan
Berkala/ Reguler Reguler
Penanganan Kasus
Tersusunnya
pengaduan di
Laporan Hasil 22 32 35 %
4 02 4 02 1 15 02 Lingkungan 90 9 13 - -
Pemeriksaan
Pemerintahan
Kasus
Daerah
Tersusunnya
Pengendalian
Laporan Hasil 30 99 56 %
4 02 4 02 1 15 03 Manajemen 175 56 32 13 40 %
Pemeriksaan
Kebijakan KDH
Khusus
Penanganan Kasus Tersusunnya
pengaduan di Laporan Hasil 22 40 25 %
4 02 4 02 1 15 04 154 7 28 11 39 %
Wilayah Pemeriksaan
Pemerintahan Kasus
10
Dibawahnya
Tindak Lanjut Hasil Tersusunnya

1 2 40 %
4 02 4 02 1 15 05 Temuan Laporan hasil 5 - 1 1 100 %
Pengawasan tindak lanjut
Evaluasi Berkala Dapat diketahui
Temuan Hasil temuan yang 300 40 132 44 %
4 02 4 02 1 15 06 78 47 14 29 %
Pengawasan sudah/belum tindak
(Monitoring). lanjuti
Tersusunnya
Pengawasan Dana Laporan Hasil 60 230 76 %
4 02 4 02 1 15 07 300 120 60 50 83 %
Gampong Pemeriksaan
Gampong.
Terlaksananya
Inventarisasi Hasil bimbingan tehnis 1 3 60 %
4 02 4 02 1 15 08 5 1 1 1 100 %
Audit (SIM-HP). dan laporan hasil
audit.
Evaluasi Sistem
Terlaksananya
Pengendalian 1
4 02 4 02 1 15 10 kegiatan
Intern Pemerintah
pengendalian SPIP
(SPIP).
Terlaksananya
Pemeriksaaan pengawasan 20
4 02 4 02 1 15 11
Dana BOS. terhadap
penggunaan BOS
Terlaksananya
Evaluasi evaluasi
Perencanaan dan pembangunan
1
4 02 4 02 1 15 12 Penganggaran fasilitas umum
terhadap Responsif yang bias
Gender. dimanfaatkan untuk
gender.
Terlaksananya
Penilaian Mandiri kegiatan penilaian 1
4 02 4 02 1 15 13
Reformasi Birokrasi mandiri dan
reformasi birokrasi.
11
Terlaksananya
pelayanan prima
Evaluasi 1
4 02 4 02 1 15 14 terhadap
Pelayanan Publik.
masyarakat sesuai
visi dan misi SKPK.
Terlaksananya
Penanganan 1
4 02 4 02 1 15 15 kegiatan pelaporan
Laporan Gratifikasi.
gratifikasi.
Terlaksananya
Monitoring dan
kegiatan monitoring
Evaluasi Aksi 1
4 02 4 02 1 15 16 dan evaluasi aksi
Pencegahan
pencegahan
Korupsi.
korupsi
Terlaksananya
Verifikasi 1
4 02 4 02 1 15 17 pelaporan
LHPKN/LHKASN
LHKPN/LHKASN
Terlaksananya
kegiatan survey
Penilaian Zona 1
4 02 4 02 1 15 18 penilaian integritas
Integritas
di lingkungan Kab.
Aceh Barat.
Terlaksananya
tindak lanjut
Penangan Wistler laporan masyarakat 1
4 02 4 02 1 15 19
Blower. yang disampaikan
melalui website
aplikasi.
12

Realisasi Target
Target Program
Kinerja
Indikator Kinerja Capaian
Kode Program (outcomes)/ Program
Daerah dan Keluaran (Renja
Kegiatan (Output) (Renstra
Program/Kegiatan Kegiatan s.d SKPD
SKPD)
Tahun (n-3) Tahun n-1)
Tahun 2022 Realisasi
2018 2020
Target Realisasi Capaian Tingkat
Renja Renja Program Capaian
Tingkat
SKPD SKPD dan Realisasi
Realisasi
Tahun Tahun Kegiatan Target
(%)
(n-2) (n-2) s.d Tahun Renstra
2019 2019 Berjalan (%)
(n-1) 2020
Program Peningkatan Meningkatnya
Profesionalisme Profesionalisme
Tenaga Pemeriksa Tenaga Pemeriksa 160.00 40.00 40.00 25.00%
1 20 1 20 06 21
dan Aparatur dan Aparatur
Pengawasan/SDM Pengawasan/SDM
Aparatur Aparatur
Terlaksana
Pelatihan
Pelatihan
Pengembangan
Pengembangan 40 - 10 4 40 % 25 29 72 %
1 20 1 20 06 21 01 Tenaga Pemeriksa
Tenaga Pemeriksa
dan Aparatur
dan Aparatur
Pengawasan
Pengawasan
Terlaksanan
Pelatihan Kantor 120 - 30 16 40 % 30 46 38 %
1 20 1 20 06 20 02 Pelatihan Kantor
Sendiri
Sendiri
Program Penataan Terlaksananya
dan Penyempurnaan Penataan dan
13.00 4.00 4.00 30.77%
1 20 1 20 06 22 Kebijakan Sistem dan Penyempurnaan
Prosedur Kebijakan Sistem dan
Pengawasan Prosedur
13
Pengawasan
Penyusunan k Tersusunnya
Kebijakan Sistem kebijakan, system 12 - 3 3 100 % 3 6 50 %
1 20 1 20 06 22 01
dan Prosedur dan prosedur
Pengawasan. pengawasan.
Peningkatan
Meningkatnya
Kapabilitas Aparat 35 - 3 3 100 % 3 6 17 %
1 20 1 20 06 22 02 kapabilitas dan
Pengawasan
kompetensi APIP
Interen pemerintah.

Realisasi Target
Target Program
Kinerja Realisasi
Indikator Kinerja Capaian Target Realisasi Capaian Tingkat
Kode Program (outcomes)/ Program Renja Renja Program Capaian
Daerah dan Keluaran Tingkat (Renja
Kegiatan (Output) (Renstra SKPD SKPD dan Realisasi
Program/Kegiatan Kegiatan s.d Realisasi SKPD
SKPD) Tahun Tahun Kegiatan Target
Tahun (n-3) (%) Tahun n-1)
Tahun 2022 (n -2) (n-2) s.d Tahun Renstra
2018 2020
2019 2019 Berjalan (%)
(n-1) 2020
10=(5+7+9
1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 11=(10/4)
)
Program
Mengintensifkan
Mengintensifkan
Penanganan
4 02 4 02 1 24 Penanganan 4 1 1 100 % 1 2 50 %
Pengaduan
Pengaduan
Masyarakat.
Masyarakat
Terlaksananya
Pembentukan unit
koordinasi
khusus penangan
4 02 4 02 1 24 01 pengaduan 1
pengaduan
masyarakat yang
masyarakat.
berindikasi tindak
14
pidana korupsi.
Pelaksanaan Sapu Terlaksananya

4 02 4 02 1 24 02 Bersih Pungutan tugas-tugas tim 4 1 1 100 % 1 2 50 %
Liar. saber pungli.
15
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat
Pengawasan merupakan bagian integral dari sistem manajemen modern termasuk

manajemen pemerintahan yang mutlak tidak dapat dieliminir, karena ia melekat pada setiap
gerak langkah Pemerintahan, Pembangunan, dan Pelayanan Masyarakat.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menekankan
pentingnya pengawasan. Inspektorat Kabupaten Aceh Barat mempunyai kompetensi
pengawasan atas semua obyek pemeriksaan yang ada di wilayah Pemerintah Kabupaten
Aceh Barat, kecuali hal tertentu yang telah diatur oleh ketentuan lain yang mengaturnya.
Mencermati hal-hal tersebut diatas ditinjau dari sisi Sumber Daya Manusia Aparat
Pemeriksa dan jumlah jangkauan obyek pemeriksaan yang ada belum terdapat keseimbangan
yang proporsional, khususnya dari segi kuantitas dan kualitas Aparat Pemeriksa yang ada.
Terdapat perbedaan kesepahaman antara Aparat Pemeriksa dengan pihak-pihak
yang diperiksa yang disebabkan antara lain lemahnya sosialisasi aturan/juklak yang ada.
Sistem Pengendalian Intern di Kabupaten Aceh Barat sudah disosialisasikan namun
belum diterapkan dan dilaksanakan oleh masing-masing Atasan Langsung Satuan Kerja
Perangkat Kabupaten sehingga belum berjalan efektif sebagaimana yang diharapkan. Hal ini
dapat dipahami karena kemampuan sumber daya aparatur yang relatif belum memadai
sehingga dapat diidentifikasikan bahwa belum semua kegiatan berorientasi pada kualitas
hasil, tepat waktu, tepat mutu, ketaatan terhadap aturan serta kepuasan stakeholders.
16
Tabel 2.2
Pencapaian Kinerja Pelayanan Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Periode 2018 – 2022
Indikator Kinerja sesuai tugas Target Target Target Target Renstra SKPK Tahun Realisasi Proyeksi
No
dan Fungsi SKPK SPM IKK IKU
2018 2019 2020 2021 2018 2019 2020 2021
Jumlah SKPK yang Nilai Maturitas
1 47 12 14 15 18 10 - 30 12
SPI nya minimal level 2
2 Tingkat Maturitas SPIP Lv.3 3.00 3.10 3.25 3.80 Lv.2 Lv 2 ++ Lv.3 3.00
3 Nilai Reformasi Birokrasi 65 62 65 68 70 - 65 62
Jumlah Pengaduan di Lingkungan
Pemerintah Daerah dan
4 30 32 30 28 26 30 11 30 32
Pengaduan Masyarakat yang
diselesaikan
Jumlah temuan APIP lainnya
5 yang ditindaklanjuti/ TL I NSP 160 150 160 158 155 102 - 160 150
ACEH
Jumlah Rekomendasi Temuan
6 BPK yang ditindaklanjuti dengan 43 40 43 36 34 42 45 43 40
Status TS
7 Opini audit Eksternal atas LKPD WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Jumlah SKPK yang bebas temuan

8 47 47 47 47 47 - - 46 47
material
Jumlah SKPK yang nilai
9 47 23 25 28 30 23 - 46 23
Akuntabilitas Kinerja minimal B
Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten
10 30 B B BB BB B B B B
Aceh Barat
Indek Kapbilitas APIP Inspektorat
11 47 Lv.3 Lv.3 Lv.3 Lv.3 Lv.3 Lv.3 Lv.3 Lv.3
Kabupaten Aceh Barat.
17
Dari Tabel 2.2 dapat dijelaskan bahwa Tahun 2018 merupakan tahun pertama
pelaksanaan Rencana Strategis Inspektorat sehingga pengukuran realisasi kinerja yang
dilakukan dengan cara menjumlahkan antara realisasi kinerja tahun 2017 sampai dengan 2022
dengan realisasi kinerja tahun 2018 untuk dibandingkan dengan target selama 5 tahun (Periode
Renstra). Pengukuran ini dimaksudkan sebagai komparasi atau perbandingan realisasi kinerja
yang telah dicapai dengan target akhir dari Renstra sehingga akan terlihat jumlah capaian
realisasi kinerja dan kondisi eksisting pelaksanaan Renstra Tahun 2017-2022 untuk mengetahui
pada pelayanan mana saja target telah tercapai, faktor apa saja yang mempengaruhi
keberhasilan pelayanan ini, lalu pada pelayanan mana saja target belum tercapai serta faktor yang
mempengaruhi belum berhasilnya pelayanan tersebut, untuk menggambarkan potensi dan
permasalahan pelayanan Inspektorat ditinjau dari kinerja pelayanan periode sebelumnya.
Berdasarkan Perjanjian Kinerja tahun 2017, 2018, 2019, 2020 dan 2017, Inspektorat
menetapkan 4 sasaran dan 11 indikator kinerja dengan tingkat capaian sampai dengan akhir
tahun 2019, sebagai berikut :
a. Meningkatnya kualitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, dengan Indikator :
1) Jumlah SKPK yang Nilai Maturitas SPI nya minimal pada level 3 (berkembang).
Untuk Tahun 2018 dari hasil evaluasi yang dilaksanakan BPKP Perwakilan Provinsi
Aceh terdapat 10 SKPK yang telah menerapkan SPIP yang berada di Level 2 dari 46
SKPK ditargetkan. Belum tercapainya target tersebut karena penyelenggaraan SPIP
belum diimplementasikan secara menyeluruh oleh semua Aparat Sipil Negara dari
level rendah sampai top manajemen, hanya dilaksanakan secara formalitas untuk
memenuhi amanah peraturan pemerintah dan kurangnya pemahaman serta
penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di tingkat Organisasi Perangkat
Daerah, sementara untuk Tahun 2019 diproyeksi 30 SKPK mendapat nilai Maturitas
minimal Level.2 namun sampai dengan Nopember 2019 Inspektorat Kabupaten Aceh
Barat belum mendapatkan kompilasi data untuk kondisi terakhir tahun 2019.
2) Tingkat Maturitas SPIP

Dari hasil assesment oleh BPKP Perwakilan Provinsi Aceh atas maturitas SPIP
Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2018 dengan skor 2,91 (masih berada di Level 2)
dari Level 3 yang ditargetkan. Namun untuk tahun 2019 Inspektorat Kabupaten Aceh
Barat terus berusaha agar level.3 dapat dipenuhi dan semua persyaratan dan data
dukung sudah dilengkapai namun hasilnya belum mendapat penetapan dan
konfirmasi dari BPKP Aceh.
b. Meningkatnya ketaatan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Kabupaten terhadap

peraturan perundang-undangan, dengan Indikator :
1) Dasar hukum penilaian Reformasi Birokrasi adalah Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2014
tentang Pedoman Penilaian Reformasi Birokrasi Instansi Pemerintah, Nilai Reformasi
Birokrasi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat untuk tahun 2018 telah dilaksanakan
oleh tim Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
dengan hasil (B) namun skor penilaian belum diperoleh. Sedangkan untuk hasil Nilai
Reformasi Birokrasi Tahun 2019 belum dilakukan evaluasi/penetapan karena tahun
berjalan belum berakhir dan evaluasi kegiatan Reformasi Birokrasi tahun 2019
dilakukan pada tahun 2020.
2) Jumlah Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah dan Pengaduan Masyarakat

sampai Triwulan III (September 2019) berjumlah 11 pengaduan yang telah ditindak
lanjuti dengan menurunkan tim audit untuk melakukan pengawasan/pemeriksaan
guna menyelesaikan kasus yang dilaporkan. Adapun proyek jumlah pengaduan
Tahun 2019 adalah 30 kasus namun rendahnya tingkat pengaduan di lengkungan
Pemerintah Daerah dan pengaduan Masyarakat dapat diartikan sebagai semakin
tingginya kesadaran pelaksana pengelola keuangan Negara untuk mengikuti sesuai
aturan yang telah ditetapkan.
18
3) Untuk tahun 2019 Pengaduan masyarakat didominasi oleh pelaksanaan kegiatan

Dana Gampong. Hal ini disebabkan dengan semakin terbuka dan transparannya
baik pengelolaan kegiatan Dana gampong juga dibarengi sikap kritis masyarakat
terhadap pelaksanaan pembangunan di Gampong. Maka dari target keseluruhan
dalam Renstra tahun 2017 – 2022 sebesar 160 Pengaduan telah ditindaklanjutan
sebanyak 80 Pengaduan yaitu tahun 2018 sebanyak 69 pengaduan dan tahun 2019
(triwulan III) sebanyak 11 pengaduan.
4) Persentase temuan APIP lainnya yang ditindaklanjuti, Indikator tersebut merupakan

jumlah temuan hasil pemeriksaan APIP lainnya dalam hal ini Inspektorat Aceh, Itjen
Kemendagri dan BPKP dalam periode Renstra Inspektorat untuk tahun 2019
diproyeksi sebanyak 160 kasus namun data terakhir belum diperoleh.
5) Persentase Rekomendasi Temuan BPK yang ditindaklanjuti dengan status TS/Telah

Selesai untuk tahun 2019 sebanyak 45 rekomendasi dan proyeksi sebesar 43
rekomendasi. Kelebihan target ini karena semakin timbulnya kesadaran
SKPD/Gampong untuk menyelesaikan hasil temuan/rekomendasi BPK. Adapun
tindak lanjut rekomendasi yang telah status Telah Selesai (TS), dalam periode
Renstra s/d tahun 2019 adalah 85 rekomendasi dari 78 Proyeksi yang terdapat dalam
Renstra 2017 – 2022 Inspektorat Kabupaten Aceh Barat.
c. Meningkatnya akuntabilitas yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
serta pertanggungjawaban pengelolaan
d. Keuangan Daerah dan Kinerja pada Satuan Kerja Perangkat Kabupaten, dengan
Indikator :
1) Opini Audit Eksternal atas LKPD, Indikator tersebut merupakan opini yang diberikan
Tim BPK atas Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat,
yaitu pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan
yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada 4 (Empat) Kriteria
yaitu Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kecukupan
Pengungkapan, Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundang – undangan dan
Efektifitas Sistem Pengendalian Intern. Hasil pemeriksaan BPK atas LKPD
Kabupaten Aceh Barat untuk Tahun Anggaran 2018 adalah Wajar Tampa
Pengucualian (WTP) sedangkan Opini Audit Eksternal atas LKPD Tahun 2019 akan
dilakukan 2020. Adapun Tahun Anggaran 2013 meraih opini WDP, Tahun Anggaran
2014 meraih opini WTP, Tahun Anggaran 2015 meraih opini WTP, Tahun Anggaran
meraih opini 2016 WTP dan Tahun Anggaran 2017 juga meraih opini WTP.
Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat meraih Opini Wajar Tanpa

Pengecualian selama 5 (Lima ) tahun berturut terakhir tidak terlepas dari peran
masing-masing Entitas Akuntansi / SKPK dalam menyusun Laporan Keuangan untuk
dilakukan konsolidasi oleh DPKD selaku entitas pelaporan juga peran Inspektorat
baik sebagai SKPK maupun APIP yang mempunyai kewajiban untuk melakukan
Reviu atas LKPD sebelum disampaikan Oleh Bupati ke Badan Pemeriksa Keuangan.
2) Jumlah SKPK yang bebas temuan material
Standar Materialitas adalah salah saji yang bersifat material dalam Laporan
Keuangan yang dapat mempengaruhi keputusan pemakai laporan keuangan yang
rasional. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat merupakan
penggabungan
atau konsolidasian dari 47 (empat puluh enam) Laporan Keuangan Satuan Kerja
Perangkat Kabupaten di Lingkup Pemerintah Kabupaten Aceh Barat.
19
Hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten

Aceh Barat untuk Tahun Anggaran 2018, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat
memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) artinya Laporan Keuangan
yang disajikan Wajar dalam segala hal, tidak ada temuan yang material yang
mempengaruhi pemberian opini oleh auditor BPK, meskipun pada tahun anggaran
2018 BPK menetapkan beberapa catatan terkait dengan Sistem Pengendalian Intern
namun relative dibawah standar materilitas atau tidak mempengaruhi hasil Penilaian
Opini WTP secara keseluruhan.
3) Jumlah SKPK yang nilai Akuntabilitas Kinerja minimal B
Peraturan Menteri Pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

12 Tahun 2015 tentang Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP), pada Pasal 5 ayat :
(1) Setiap pimpinan instansi pemerintah melakukan evaluasi atas implementasi
SAKIP di lingkungannya setiap tahun.
(2) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk
memperbaiki manajemen kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja
khususnya kinerja pelayanan publik di instansinya secara berkelanjutan.
(3) Pelaksanaan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
aparat pengawasan internal masing-masing.
Berdasarkan Peraturan tersebut Inspektoarat Kabupaten Aceh Barat selaku APIP
melakukan evaluasi SAKIP pada seluruh
Satuan Kerja Perangkat Kabupaten yang ada, untuk itu Inspektorat setiap tahun
menganggarkan kegiatan evaluasi SAKIP dan dari 47 (empat puluh tujuh) SKPK
untuk Tahun 2018 baru 23 SKPK yang telah memperoleh nilai SAKIP B, sedangkan
Tahun 2019 akan dievaluasi pada Tahun 2020..
4) Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten Aceh Barat

Peraturan Menteri Pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
12 Tahun 2015 tentang Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP), pada Pasal 3 ayat :
(1) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(Kementerian PAN RB) melaksanakan evaluasi atas implementasi SAKIP
Kementerian/Lembaga/Pemerintah Provinsi/Kabupaten/ Kota.
Berdasarkan Peraturan tersebut Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN RB) melaksanakan evaluasi atas
implementasi SAKIP. Hasil penilaian untuk Pemerintah Kabupaten Aceh Barat tahun
2014 mendapat nilai CC, 2016 mendapatkan nilai CC dan untuk tahun 2017 yang
dilaksanakan penilaian oleh Tim dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi pada tanggal 7 sampai dengan 8 Desember 2017 di Banda
Aceh dengan hasil penilaian predikatnya B dan Tahun 2018 juga mendapat nilai B.
Untuk Tahun 2019 akan dievaluasi pada Tahun 2020.
e. Meningkatnya kapabilitas dan profesionalisme tenaga pemeriksa dan jumlah sumber

daya aparatur, dengan Indikatornya Indek Kapabilitas APIP Inspektorat Kabupaten Aceh
Barat.
Peningkatan Kapabilitas APIP pada Inspektorat Kabupaten Aceh Barat, Kegiatan ini
dilaksanakan mulai tahun 2016 dalam rangka mewujudkan target RPJM Nasional untuk
tahun 2019 seluruh APIP berada pada Level 3, kegiatan telah dilaksanakan 100% dan
hasil penilaian yang dilakukan oleh BPKP Perwakilan Provinsi Aceh Inspektorat
Kabupaten Aceh Barat berada pada Level 3 tapi masih dengan catatan, karena ada
beberapa elemen penilaian yang belum dapat dipenuhi.
20
2.3. Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Fungsi Inspektorat
Sebagai respon terhadap dinamika lingkungan strategis baik lokal, regional, nasional
maupun global serta memperhatikan perencanaan sebagai alat manajerial untuk memelihara
keberlanjutan dan perbaikan kinerja lembaga, maka Inspektorat Kabupaten Aceh Barat dalam
mengemban tugas dan perannya harus memperhatikan isu-isu yang berkembang saat ini dan lima
tahun ke depan. Hal tersebut sejalan dengan amanat Ranwal RPJMD Kabupaten Aceh Barat,
sehingga menuntut terjadinya perubahan peran Inspektorat Kabupaten Aceh Barat dalam orientasi
dan pendekatan yang digunakan dalam pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan
pemerintahan di daerah sebagai upaya mendukung tercapainya visi Pemerintah Kabupaten Aceh
Barat tahun 2017-2022.
Perumusan isu-isu strategis disamping berdasarkan peluang dan ancaman yang terkait
dengan dinamika lingkungan strategis juga memperhatikan kekuatan dan kelemahan
lembaga/institusi Inspektorat Kabupaten Aceh Barat dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
serta misi sebagai lembaga pengawasan yang berdasarkan pendekatan Permendagri Nomor 110
Tahun 2017 tentang Kebijakan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2019.
Tahun 2019 merupakan tahun pertama pelaksanaan RPJM kabupaten Aceh Barat yang menjadi
dasar bagi penyelarasan kebijakan pembangunan jangka menengah periode tahun 2017 – 2022,
adapun isu-isu strategis yang menjadi acuan atau dasar dalam mendukung pembangunan sesuai
RKPD 2020 dengan fokus penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Aceh Barat di tahun 2020
dengan tema yaitu “ Pemantapan Insfrastruktur Dasar dan Pengembangan Destinasi
Wisata” Inspektorat sebagai Lembaga Pengawasan menetapkan / menentukan program dan
kegiatan yang diprioritaskan selama lima tahun ke depan sebagai berikut :
1. Kurangnya kualitas/kuantitas Sumber Daya Manusia di bidang pengawasan dan luasnya

obyek pengawasan sehingga berpengaruh terhadap lemahnya kualitas pengawasan;
2. Belum dilaksanakanya Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada masing-masing Satuan
Kerja Perangkat Daerah;;
3. Kurangnya kesadaran obyek pengawasan untuk menyelesaikan tindak lanjut temuan hasil
pengawasan :
4. Pengawasan yang dilakukan selama ini belum menggunakan rencana audit berbasis resiko
(Risk based audit plan);
5. Reformasi Birokrasi Pemkab Aceh Barat;
6. Kapabilitas APIP yang masih dilevel 2 dengan catatan.
Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi
yang dimiliki, Inspektorat Kabupaten Aceh Barat diharapkan responsif, kreatif dan inovatif agar
mampu menjawab perubahan lingkungan dan tantangan untuk mewujudkan pembinaan dan
pengawasan yang berkualitas dengan mengedepankan pendekatan pola pembinaan dan
pemeriksa lebih bersifat quality assurance dan colsulting. Untuk mewujudkan harapan di atas,
beberapa kondisi yang harus disiapkan antara lain sebagai berikut:
1. Peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang pengawasan melalaui
Bimtek, seminar, pelatihan dan kegiatan profesi lainnya.
2. Perlunya penerapan Sistem Pengendalian Intern (SPI) pada masing-masing Satuan Kerja
Perangkat Daerah;
3. Peningkatan kesadaran obyek pengawasan untuk menyelesaikan tindak lanjut temuan
hasil pengawasan:
4. Perlu diterapkannya rencana audit berbasis resiko (Risk based audit plan) dalam
melakukan pengawasan;
5. Peningkatan Reformasi Birokrasi di Lingkup Pemkab Aceh Barat.;
6. Peningkatan Kapabilitas APIP le Level 3;
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Dalam setiap penyusunan rencana kerja, Inspektorat Kabupaten Aceh Barat selalu
melakukan analisis kebutuhan. Analisis ini dilakukan untuk mengakomodir semua
kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan. Kebutuhan ini disesuaikan dengan target yang
akan dicapai/direncanakan sesuai dengan Renstra Inspektorat yang telah disusun.
21
Program dan Kegiatan yang ada di Inspektorat Kabupaten Aceh Barat relatif sudah
sesuai dengan rancangan awal RKPD Kabupaten Aceh Barat. Namun dengan
dikeluarkannya Permendagri Nomor 33 Tahun 2019 Tentang Pedoman Penyusunan
Anggaran dan Belanja Daerah Tahun 2020 terjadi penambahan 11 kegiatan baru. Program
dan kegiatan ini diharapkan mampu mendukung tercapainya visi misi Pemerintah
Kabupaten Aceh Barat. Secara umum penjabaran Permendagri 33/2019 mengharapkan
Pemda memberikan alokasi yang memadai untuk pelaksanaan fungsi pengawasan di
Daerah. Sebagai bahan pembanding program dan kegiatan tahun 2020 dapat dilihat
pada tabel dibawah ini :
22
Tabel 2.3
Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020
Rancangan Awal RKPD 2020 Hasil Analisis Kebutuhan 2020

Targ Catatan
No Target
Program/ et Pagu Indikatif Kebutuhan Penting
Lokasi Indikator Kinerja Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Capaia
Kegiatan Cap 2020 Dana
n
aian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 `10 11 12
Program
Program Kab. Terselenggaran
Kab. Terselenggaran Pelayanan
Pelayanan 10 Aceh ya Administrasi 10 keg 687.692.630.
1 Aceh ya Administrasi 286.486.609,30 Administrasi
Administrasi keg Barat Perkantoran
Barat Perkantoran Perkantoran
Perkantoran
Persentase
Terlaksananya Kab.
Kab. Penyediaan Jasa Penyediaan
Penyediaan Jasa Penyediaan Aceh 12 3.850.000.
1,1 Aceh 12 3.000.520,10 Surat Menyurat Jasa Surat
Surat Menyurat Jasa Surat Barat
Barat Menyurat
Menyurat
Persentase
Terlaksananya Penyediaan Jasa Kab. Penyediaan
Penyediaan Jasa Kab. Penyediaan
Komunikasi, SDA Aceh Jasa 12 73.000.000.
1,2 Komunikasi, Aceh Jasa 12 42.622.632,67
SDA dan Listrik Barat Komunikasi, dan Listrik Barat Komunikasi,
SDA dan Listrik SDA dan Listrik
23

Targ Catatan
No Target
n
aian
Terlaksananya
Terlaksananya Penyediaan Jasa Kab. Penyediaan
Administrasi Aceh Jasa 12 161.273.000.
1,3 Administrasi Aceh Jasa 12 33.864.935,23
Keuangan Barat Administrasi Keuangan Barat Administrasi
Keuangan Keuangan
Kab. Persentase
Kab. Terlaksananya Penyediaan Alat
Penyediaan Alat Aceh Penyediaan Alat 12 51.050.000.
1,4 Aceh Penyediaan Alat 12 49.906.988,17 Tulis Kantor
Tulis Kantor Barat Tulis Kantor
Barat Tulis Kantor
Persentase
Terlaksananya Penyediaan Kab. Penyediaan
Penyediaan
Kab. Penyediaan
Barang Cetakan Barang Cetakan Aceh Barang Cetakan 12 21.965.700.
1,5 Aceh Barang Cetakan 12 16.960.750,44
dan dan penggandaan Barat dan
Barat dan
penggandaan penggandaan
penggandaan
Terlaksananya Persentase
Penyediaan penyediaan
Penyediaan Kab. Penyediaan
Komponen komponen listrik
Kab. Komponen Komponen
Instalasi Aceh 12 4.360.320.
1,6 Aceh Instalasi 12 1.894.145,60 untuk penerangan
Listrik/Penerang Barat Instalasi
Barat Listrik/Penerang kantor
an Bangunan Listrik/Penerang
an Bangunan
Kantor an Bangunan
Kantor
24

Targ Catatan
No Target
n
aian
Kantor
Persentase
Terlaksananya Penyediaan Kab.
Penyediaan Barang untuk Aceh 12 4.033.600.
1,7 Peralatan Aceh 12 2.989.896,39 Peralatan
Peralatan kebersihan kantor Barat
Rumah Tangga Barat Rumah Tangga
Rumah Tangga
Persentase
Terlaksananya Penyediaan
Penyediaan Penyediaan
Penyediaan Bahan Bacaan Kab.
Bahan Bacaan Kab. Bahan Bacaan
Bahan Bacaan dan Peraturan Aceh 12 2.160.000
1,8 dan Peraturan Aceh 12 2.032.974,72 dan Peraturan
dan Peraturan Perundang- Barat
Perundang- Barat Perundang-
Perundang- undangan
undangan undangan
undangan
Persentase
Terlaksananya Penyediaan Kab.
Penyediaan Makanan dan Aceh 12 16.000.000.
1,9 Makanan dan Aceh 12 6.353.046 Makanan dan
Makanan dan Minuman Barat
Minuman Barat Minuman
Minuman
Rapat-rapat Kab. Terlaksananya Rapat-rapat Kab. Persentase 12 350.000.000

1,1 Koordinasi dan Aceh Rapat-rapat 12 127.060.920
Koordinasi dan Aceh Rapat-rapat
Konsultasi Barat Koordinasi dan
25

Targ Catatan
No Target
n
aian
Konsultasi Konsultasi Barat Koordinasi dan
Konsultasi
Program Terselenggaran
Program Terselenggaran Peningkatan Kab. ya Peningkatan
Peningkatan Kab. ya Peningkatan
3 Sarana dan Aceh Sarana dan 4 keg. 482.994.729.
2 Sarana dan Aceh Sarana dan 63.925.528,81
keg Prasaran Barat Prasaran
Prasaran Barat Prasaran
Aparatur Aparatur Aparatur Aparatur
Terlaksananya
Terlaksanya Pengadaan Kab.
Pemeliharaan Kab. Pengadaan
Pemeliharaan Perlengkapan Aceh 12 bln 303.670.000.
2,1 rutin/ berkala Aceh 12 perlengkapan
rutin/ berkala 37.259.481,60 Gedung Kantor Barat
gedung kantor Barat Bln gedung kantor.
gedung kantor
Terlaksananya
Pengadaan Kab.
Pengadaan
Peralatan Gedung Aceh 12 bln 69.081.688.
Peralatan
Kantor. Barat
Gedung Kantor
26

Targ Catatan
No Target
n
aian
Terlaksananya
Terlaksananya Pengadaan
Pemeliharaan Pemeliharaan Pengadaan Kab. Peralatann
Kab.
rutin berkala rutin berkala 12 Peralatan Gedung Aceh berkala 12 bln 94.743.041.
2.2 Aceh
kendaraan dinas/ kendaraan 19.582.885,51 Kantor Barat kendaraan
Barat Bln
operasional dinas/operasion dinas/operasion
al
al
Terlaksananya
Terlaksananya Pemeliharaan
Pemeliharaan Kab. Pemeliharaan
Kab. Pemeliharaan Rutin/Berkala
Rutin/Berkala 12 Aceh Rutin/Berkala 12 bln 15.500.000.
2.3 Aceh Rutin/Berkala 7.083.182,70 Peralatan Gedung
Peralatan Bln Barat Peralatan
Barat Peralatan Kantor
Gedung Kantor Gedung Kantor
Gedung Kantor
Peningkatan
Peningkatan Pengembangan Tersusunnya
Pengembangan Tersusunnya Kab.
Kab. Sistem pelaporan
Sistem pelaporan 4 Aceh 3 keg. 781.933.225.
3 Aceh 214.881.895,49 pelaporan Capaian Kinerja
pelaporan Capaian Kinerja keg Barat
Barat Capaian Kinerja dan Keuangan
Capaian Kinerja dan Keuangan
dan Keuangan dan Keuangan
27

Targ Catatan
No Target
n
aian
Tersusun dan Kegiatan ini
Penyusunan pindah ke
Tersedianya
Renja, Program
Kab. Renja,
LAKIP,RKA,
3,1 Aceh LAKIP,RKA, 5 15.000.000. Pelayanan
DPA, DPPA dan
Barat DPA, DPPA dan Administrasi
evaluasi
evaluasi Perkantoran.
kegiatan
kegiatan
Tereviewnya Tereviewnya
Review LKPD Kab. Laporan Review LKPD Kab. Laporan
3.2 Kabupaten Aceh Aceh Keuangan 1 45.762.789,79 Kabupaten Aceh Aceh Keuangan 1 625.692.900.
Barat. Barat Pemerintah Kab. Barat. Barat Pemerintah Kab.
Aceh Barat. Aceh Barat.
Kab. Terlaksananya
Kab. Terlaksananya Pelaksanaan
Pelaksanaan Aceh Evaluasi AKIP 47 107.319.550.
3,3 Aceh Evaluasi AKIP 1 104,496.967,30 Evaluasi AKIP
Evaluasi AKIP Barat SKPK
Barat SKPK
Pemantauan Kab. Terlaksananya

Kab. Terlaksananya Opname Kas
realisasi Aceh Opname Kas 47 48.920.775.
3,4 Aceh Opname Kas 1 49.601.938. SKPK
anggaran tahun Barat SKPK
Barat SKPK
berjalan
28

Targ Catatan
No Target
n
aian
Terlaksananya
Terlaksananya Pembinaan dan Peningkatan
Pembinaan dan Peningkatan Pengawasan Kab. Pengawasan
Pengawasan Kab. Pengawasan
8 Penyelenggaraa Aceh dan 12 bln 2.445.365.478.
4 Penyelenggaraa Aceh dan 1.183.277.263.
keg n Pemerintah Barat Pengendalian
n Pemerintah Barat Pengendalian
Daerah. Kebijakan Daerah. Kebijakan
Pemerintahan Pemerintahan.
Pelaksanaan Terlaksanannya
Pelaksanaan Terlaksanannya Kab.
Kab. Pengawasan Pengawasan
Pengawasan Pengawasan Aceh 120 549.336.250.
4,1 Aceh 110 562.276.728 Internal Secara Internal Secara
Internal Secara Internal Secara Barat
Barat Berkala Berkala
Berkala Berkala
Terlaksanannya
Terlaksanannya Penanganan Penanganan
Penanganan
Penanganan Kasus Pengaduan Kab. Kasus
Kasus
Kab. Kasus
Pengaduan di di Lingkungan Aceh Pengaduan di 22 84.272.150.
4,2 Aceh Pengaduan di 22 129.707.775,56
Lingkungan Pemerintah Barat Lingkungan
Barat Lingkungan
Pemerintah Daerah Pemerintah
Pemerintah
Daerah
Daerah Daerah
29

Targ Catatan
No Target
n
aian
Terlaksanannya
Terlaksanannya Pengendalian
Pengendalian Kab. Pengendalian
Kab. Pengendalian Manajemen
Manajemen Aceh Manajemen 30 120.289.500.
4,3 Aceh Manajemen 30 119.375.674,56 Pelaksanaan
Pelaksanaan Barat Pelaksanaan
Barat Pelaksanaan Kebijakan KDH
Kebijakan KDH Kebijakan KDH
Kebijakan KDH
Terlaksanannya Penanganan Terlaksanannya

Penanganan Penanganan
Penanganan Kasus Pengaduan Kab.
Kasus
Kab. Kasus Kasus Pengaduan
Pengaduan pada pada wilayah Aceh 22 123.869.550.
4,4 Aceh Pengaduan 22 67.950.329,56 pada wilayah
wilayah Pemerintahan Barat
Barat pada wilayah Pemerintahan
Pemerintahan dibawahnya
Pemerintahan dibawahnya
dibawahnya
dibawahnya
Terlaksanannya
Terlaksanannya Tindak Lanjut Kab.
Tindak Lanjut Kab. Tindak Lanjut
Tindak Lanjut Hasil Temuan Aceh 1 106.685.000.
4,5 Hasil Temuan Aceh 1 91.376.254,66 Hasil Temuan
Hasil Temuan Pengawasan Barat
Pengawasan Barat Pengawasan
Pengawasan
Terlaksanannya
Terlaksanannya Evaluasi Berkala Kab.
Evaluasi Berkala Kab. Evaluasi Berkala
Evaluasi Berkala Temuan Hasil Aceh 40 130.929.864.
4,6 Temuan Hasil Aceh 40 62.944.717,10 Temuan Hasil
Temuan Hasil Pengawasan Barat
Pengawasan Barat Pengawasan
Pengawasan
30

Targ Catatan
No Target
n
aian
Kab. Terlaksanannya Kab. Terlaksanannya
Pengawasan 60 Pengawasan
4.7 Aceh Pengawasan 128.756.564.93 Aceh Pengawasan 60 Gp 418.815.300.
Dana Gampong Gp Dana Gampong
Barat Dana Gampong Barat Dana Gampong
Dilaporkan
Penyusunan Tersusunnya secara
Laporan Pajak- Kab. Laporan Pajak-
220 pribadi/E-
4,8 pajak Pribadi Aceh pajak Pribadi 20.851.816,20
0 Filling/On
Pegawai Negeri Barat Pegawai Negeri
Sipil Sipil line
Terlaksanannya
Invenstarisasi Kab.
Invenstarisasi
Hasil Audit (SIM- Aceh 115 64.322.000.
Hasil Audit (SIM-
HP) Barat
P)
Evaluasi Sistem Kab. Terlaksananya Kegiatan

Pengendalian Aceh kegiatan baru/Permen
12 bln 64.781.489
Intern Pemerintah pengendalian dagri No.
Barat
(SPIP). SPIP 33/2019
31

Targ Catatan
No Target
n
aian
Kab. Terlaksananya
Kegiatan
Aceh Pengawasan
Pemeriksaan baru/Permen
Terhadap 20 LHA 299.999.800
Dana BOS Barat dagri No.
Penggunaan
33/2019
Dana BOS
Kab. Terlaksananya
Evaluasi
Aceh Pembangunan
Perencanaan dan Kegiatan
Fasilitas Umum
Penganggaran Barat baru/Permen
yang bias 12 bln 75.389.750
Terhadap dagri No.
dimanfaatkan
Responsif 33/2019
oleh semua
Gender.
gender
Kab. Terlaksananya
Kegiatan
Penilaian Mandiri Aceh kegiatan
baru/Permen
Reformasi penilaian mandiri 12 bln 41.156.150.
Barat dagri No.
Mandiri. dan reformasi
33/2019
birokrasi.
Evaluasi Kab. Terlaksananya Kegiatan

12 bln 58.721.650.
Pelayanan Publik. Aceh pelayanan Prima baru/Permen
32

Targ Catatan
No Target
n
aian
Barat terhadap dagri No.
masyarakat 33/2019
sesuai visi dan
misi SKPK
Kab. Terlaksananya Kegiatan

Pananganan
Aceh kegiatan baru/Permen
Laporan 12 bln 53.814.275.
Pelaporan dagri No.
Gratifikasi. Barat
Gratifikasi. 33/2019
Kab. Terlaksananya
Monitoring dan Aceh kegiatan Kegiatan
Evaluasi Aksi Monitoring dan baru/Permen
Barat 12 bln 21.046.675.
Pencegahan Evaluasi Aksi dagri No.
Korupsi. Pencegahan 33/2019
Korupsi.
Kab. Terlaksananya
Kegiatan
Aceh Pelaporan
Verifikasi baru/Permen
LHKPN/LHKAS 12 bln 40.600.675.
LHPKN/LHKASN Barat dagri No.
N oleh Wajib
33/2019
Lapor.
33

Targ Catatan
No Target
n
aian
Kab. Terlaksananya
Aceh kegiatan Survey
Penilaian Kegiatan
Barat
Penilaian Zona Integritas di baru/Permen
12 bln 149.978.125.
Integritas lingkungan dagri No.
Pemerintah 33/2019
Kabupaten Aceh
Barat.
Kab. Terlaksananya
Aceh tindak lanjut
Laporan Kegiatan
Barat
Penanganan Masyarakat baru/Permen
12 bln 41.357.275
Wistler Blower yang dagri No.
disampaikan 33/2019
melalui Website
Aplikasi.
34

Targ Catatan
No Target
n
aian
Terselenggaran
Terselenggaran Peningkatan
Peningkatan ya Peningkatan
ya Peningkatan Profesionalisme
Profesionalism Kab. Kapasitas
Kab. Kapasitas Tenaga
e Tenaga 2 Aceh Tenaga 2 keg 224.679.900.
5 Aceh Tenaga 81.746.385,84 Pemeriksa dan
Pemeriksa dan keg Barat Pemeriksa dan
Barat Pemeriksa dan Aparatur
Aparatur Aparatur
Aparatur Pengawasan
Pengawasan
Pengawasan Pengawasan
Terlaksananya
Terlaksananya Pelatihan
Pelatihan Pelatihan
Pelatihan Pengembangan
Pengembangan Kab. Pengembangan
Kab. Pengembangan Tenaga
Tenaga Aceh Tenaga 10 194.750.000.
5,1 Aceh Tenaga 10 54.497.590,56 Pemeriksa dan
Pemeriksa dan Barat Pemeriksa dan
Barat Pemeriksa dan Aparatur
Aparatur Aparatur
Aparatur Pengawasan
Pengawasan
Pengawasan Pengawasan
Kab. Terlaksananya
Kab. Terlaksananya Pelatihan Kantor
Pelatihan Kantor Aceh Pelatihan Kantor 12 29.929.900.
5.2 Aceh Pelatihan Kantor 15 27.248.795,28 Sendiri
Sendiri Barat Sendiri
Barat Sendiri
35

Targ Catatan
No Target
n
aian
Program Terlaksanannya
Program Terlaksanannya Penataan dan Penataan dan
Penataan dan Penataan dan Penyempurnaan Kab. Penyempurnaa
Penyempurnaa Kab. Penyempurnaa
2 Kebijakan Aceh n Kebijakan 3 83.353.000.
6 n Kebijakan Aceh n Kebijakan 80.171.049,80
keg Sistem dan Barat Sistem dan
Sistem dan Barat Sistem dan
Prosedur Prosedur Prosedur Prosedur
Pengawasan Pengawasan Pengawasan Pengawasan
Tersusunnya
naskah
Penyusunan
akademik
Naskah
tentang
akademik Kab.
kebijakan
6,1 tentang Aceh 1 22.491.059,12.
transparansi
kebijakan system Barat
penyelengaraan
dan prosedur
Pemerintahan di
pengawasan
lingkup Pemkab
Aceh Barat.
Tersusunnya Tersusunnya
Penyusunan Penyusunan
Kab. kebijakan Kab. kebijakan
kebijakan system kebijakan system 3 SOP 21.950.700.
6,2 Aceh system dan 1 57.679.980,70 Aceh system dan
dan prosedur dan prosedur
Barat prosedur Barat prosedur
pengawasan. pengawasan.
pengawasan. pengawasan.
36

Targ Catatan
No Target
n
aian
Peningkatan
Kapabilitas Aparat Kab.
35
Pengawasan Aceh 61.762.300.
auditor
Intern Pemerintah Barat
(APIP)
Program Program
Terintenfikasin
mengintenfikasi Terintenfikasin mengintenfikasik
ya penanganan
kan ya penanganan an penanganan 12 bln 639.656.594.
7 1 465.181.465,16 pengaduan
penanganan pengaduan pengaduan
pengaduan masyarakat masyarakat
masyarakat
masyarakat
Terlaksananya
Pembentukan Unit koordinasi
Kegiatan
Khusus Kab. pengaduan
baru/Permen
Penanganan Aceh masyarakat 12 bln 199.352.500.
dagri No.
Pengaduan Barat yang berindikasi
33/2019
Mayarakat. tindak pidana
korupsi.
37

Targ Catatan
No Target
n
aian
Pelaksanaan Kab. Terlaksananya
Pelaksanaan Kab. Terlaksananya
Sapu Bersih Aceh Sapu Bersih 12 bln 440.063.744
7,1 Sapu Bersih Aceh Sapu Bersih 1 465.181.465,16
Pungutan Liar Barat Pungutan Liar Pungutan Liar Barat Pungutan Liar
2.293.546.912, 5.345.675.556.
JUMLAH
39
.
38
2.4.1. Rumusan Kebutuhan Hasil Review Rancangan RKPD
Setelah melakukan Identifikasi program dan kegiatan prioritas yang tercantum di dalam
rancangan awal RKPD, kemudian membandingkan dengan rumusan hasil identifikasi kebutuhan
program dan kegiatan berdasarkan analisis tahap-tahap sebelumnya; dengan melakukan
pengecekan apakah program/kegiatan yang merupakan kegiatan lanjutan atau prioritas SKPK
sudah termuat dalam rancangan awal RKPD. Jika belum termuat, maka perlu dibuat catatan
penting; dan mengidentifikasi program dan kegiatan yang akan didanai dengan APBK menurut
objek pendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan daerah.
Hasil rumusan kebutuhan program/kegiatan Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Tahun
2020 sesuai hasil review rancangan awal RKPD Tahun 2020 adalah:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 10 kegiatan dengan jumlah pagu
Renstra n+1 sebesar Rp.687.692.630,00 seluruh kegiatan tersebut telah tertampung didalam
rancangan awal RKPD/RPJMD. Setelah dilakukan analisis kebutuhan sudah sesuai tampa
penambahan/pengurangan kegiatan.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana yang terdiri dari 3 (tiga) kegiatan dengan jumlah
pagu indikatif sebesar Rp.63.925.528,00 juga telah tertampung didalam rancangan awal
RKPD tahun 2020, namun setelah dianalisis kebutuhan pada tahun 2020 meningkat dengan
adanya penambahan 1 (satu) kegiatan yaitu kegiatan pengadaan perlatan gedung kantor ,
untuk tahun 2020 kegiatan menjadi 4 (empat) kegiatan dengan anggaran sebasar
Rp.482.994.729,00
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Keuangan pada
Ranwal RKPD terdiri 4 (empat) kegiatan dengan indikatif sebesar Rp. 214,881,895,49 dengan
hasil kebutuhan menjadi 3 (tiga) kegiatan dengan analisis kebutuhan Rp. 781.933.225,
dimana 1 (satu) kegiatan berpindahan pada Pelayanan Administrasi Perkantoran.
d. Program Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah terdiri dari 8
(delapan) Kegiatan dengan jumlah pagu indikatif sebesar Rp. 1.183.277.263,00, dimana 1
(satu) kegiatan tidak lagi dinalisis pada tahun 2020 yaitu kegiatan Laporan Penyusunan Pajak-
Pajak Pribadi PNS karena semua kegiatan tersebut sudah dilakukan secara perseorangan
melalui E-Filling. Sedangkan 1 (satu) kegiatan Inventarisasi Hasil Audir (SIM-HP) adalah
lanjutan Tahun 2019. Pada program ini terjadi penambahan kegiatan yang sangat signifikan
sebanyak 10 kegiatan baru sesuai dengan amanat Permendagri 33/2019 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran dan Belanja Daerah Tahun 2020 sehingga Anggaran hasil analisis
Tahun 2020 sebesar Rp. 2.445.365.478,00.
e. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan/SDM
yang terdiri dari 2 (dua) kegiatan dengan jumlah pagu indikatif sebesar Rp. 81.746.385,84,00
juga telah tertampung didalam rancangan awal RKPD dan sesuai dengan analisis kebutuhan
pada tahun 2020 dengan kebutuhan dana Rp. 224.679.900,00 dimana terjadi kenaikan
anggaran yang relatife besar pada kegiatan Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksaaan
dan Aparatur Pengawasan. Hal ini mengingat meningkatkan kualitas Auditor menjadi sangat
penting dan mendesak dimana anggaran indikati Rp. 54.497.590,56 dan hasil analisis menjadi
Rp. 194.750.000,00
f. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan yang
terdiri dari 2 (dua) kegiatan dengan jumlah pagu indikatif sebesar Rp. 80.171.049,8,00 dan
sudah tertampung dalam rancangan awal RKPD untuk kegiatan tahun 2020., dan Tahun 2020
dengan kebutuhan dana Rp. 83.353.000,00 dimana 1 (satu) kegiatan pada Ranwal RKPD
yaitu Penyusunan naskah akademik tentang kebijakan system dan prosedur kegiatan
39
dihilangkan dan pada analisis terdapat kegiatan yang sudah ada dari Tahun 2019 yaitu
Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
g. Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat yang terdiri dari 1 (satu)
kegiatan yaitu Pelaksanaan Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) dengan jumlah pagu
indikatif sebesar Rp. 465.181.465,16 sudah tertampung dalam rancangan awal RKPD untuk
kegiatan tahun 2020, untuk tahun 2020 Setelah dilakukan analisis kebutuhan membutuhkan
dana sebesar Rp. 440.063.744,00, namun terjadi 1 (satu) penambahan kegiatan yaitu
Pembentukan Unit Khusus Penanganan Pengaduan Masyarakat sebesar Rp. 199.352.500,00.
Secara rinci disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel 2.5
Rumusan Kebutuhan Program dan Kegiatan Tahun 2020 Hasil Review Terhadap
Rancangan Awal RKPD/RPJMD 2020
Inspektorat Kabupaten Aceh Barat
Target
Indikator Kebutuhan Sumber Catat
Program/Kegiatan Lokasi Capaia
Kinerja Dana (Rp) Dana an
n
Terselenggara
Program Pelayanan Kab.
nya
Administrasi Aceh 12 bln 687.692.630.
Administrasi APBK -
Perkantoran Barat
Perkantoran
Persentase
Kab.
Penyediaan Jasa Penyediaan
Aceh 12 bln 3.850.000.
Surat Menyurat Jasa Surat APBK -
Barat
Menyurat
Persentase
Komunikasi, SDA dan Aceh Jasa 12 bln 73.000.010.
APBK -
Listrik Barat Komunikasi,
SDA dan Listrik
Terlaksananya
Administrasi Aceh Jasa 12 bln 161.273.000.
APBK -
Keuangan Barat Administrasi
Keuangan
Kab. Persentase
Penyediaan Alat Tulis
Aceh Penyediaan Alat 12 bln 51.050.000.
Kantor APBK -
Barat Tulis Kantor
Persentase
Penyediaan Barang Kab. Penyediaan
Cetakan dan Aceh Barang Cetakan 12 bln 21.965.700. APBK -
penggandaan Barat dan
penggandaan
40
Persentase
Penyediaan
penyediaan komponen Kab. Komponen
listrik untuk Aceh Instalasi 12 bln 4.360.320. APBK -
penerangan kantor Barat Listrik/Penerang
an Bangunan
Kantor
Persentase
Penyediaan Barang Kab.
Penyediaan
untuk kebersihan Aceh 12 bln 4.033.600. APBK -
Peralatan
kantor Barat
Rumah Tangga
Persentase
Penyediaan
Penyediaan Bahan Kab.
Bahan Bacaan
Bacaan dan Peraturan Aceh 12 bln 2.160.000 APBK -
dan Peraturan
Perundang-undangan Barat
Perundang-
undangan
Terlaksananya
Kab.
Penyediaan Makanan
Aceh
Penyediaan
12 bln
16.000.000. APBK -
dan Minuman Makanan dan
Barat
Minuman
Terlaksananya
Rapat-rapat Kab.
Koordinasi dan Aceh
Rapat-rapat
12 bln
350.000.000. APBK -
Koordinasi dan
Konsultasi Barat
Konsultasi
Terselenggara
Program nya
Kab.
Peningkatan Sarana Peningkatan
Aceh 12 bln 482.994.729. APBK -
dan Prasaran Sarana dan
Barat
Aparatur Prasaran
Aparatur
Pengadaan Kab. Tersediannya

Perlengkapan Gedung Aceh Perlengkapan 12 bln 303.670.000. APBK
Kantor Barat Gedung Kantor
Kab. Tersediannya
Pengadaan Peralatan
Aceh Peralatan 12 bln 69.081.688. APBK -
Gedung Kantor
Barat Gedung Kantor
Terlaksananya
Pemeliharaan
Pemeliharaan rutin/ Kab.
rutin berkala
berkala kendaraan Aceh 12 bln 94.743.041. APBK -
kendaraan
dinas/operasional Barat
dinas/operasion
al
Terlaksananya
Pemeliharaan rutin/ Kab. Pemeliharaan
berkala peralatan Aceh rutin/ berkala 12 bln 15.500.000. APBK
gedung kantor Barat peralatan
gedung kantor
Program Kab. Tersusunnya 12 bln 781.933.225 APBK -
41
Peningkatan Aceh pelaporan

Pengembangan Barat Capaian
Sistem pelaporan Kinerja dan
Capaian Kinerja dan Keuangan
Keuangan
Review LKPD Kab. Tersusunnya

Kabupaten Aceh Aceh laporan reviu 12 625.692.900. APBK
Barat. Barat LKPD
Kab. Terlaksananya APBK

Pelaksanaan Evaluasi
Aceh Evaluasi AKIP 47 107.319.550.
AKIP
Barat SKPK
Kab. Terlaksananya
Opname Kas Aceh Opname Kas 47 48.920.775. APBK
Barat SKPK
Terlaksananya APBK
Peningkatan
Program Pembinaan
Kab. Pengawasan
dan Pengawasan
Aceh dan 12 2.445.365.478.
Penyelenggaraan
Barat Pengendalian
Pemerintah Daerah.
Kebijakan
Pemerintahan.
Terlaksanannya
Pelaksanaan Kab.
Pengawasan
Pengawasan Internal Aceh 120 549.336.250. APBK
Internal Secara
Secara Berkala Barat
Berkala
Terlaksanannya
Penanganan
Penanganan Kasus
Kab. Kasus
Pengaduan di
Aceh Pengaduan di 22 84.272.150. APBK
Lingkungan
Barat Lingkungan
Pemerintah Daerah
Pemerintah
Daerah
Terlaksanannya
Pengendalian
Kab. Pengendalian
Manajemen
Aceh Manajemen 30 120.289.500. APBK
Pelaksanaan
Barat Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Kebijakan KDH
Terlaksanannya
Penanganan Kasus Penanganan
Kab.
Pengaduan pada Kasus Pengaduan
Aceh
pada wilayah
22 123.869.550. APBK
wilayah Pemerintahan
Barat Pemerintahan
dibawahnya
dibawahnya
Terlaksanannya
Kab.
Tindak Lanjut Hasil Tindak Lanjut
Aceh 1 106.685.000. APBK
Temuan Pengawasan Hasil Temuan
Barat
Pengawasan
Terlaksanannya
Evaluasi Berkala Kab. 40 130.929.864. APBK
Evaluasi
Temuan Hasil Aceh
Berkala Temuan
42
Pengawasan Barat Hasil

Pengawasan
Pelaksanaan Kab. Terlaksanannya

Pengawasan Dana Aceh Pengawasan 60 418.815.300. APBK
Gampong Barat Dana Gampong
Terlaksanannya
Kab.
Invenstarisasi Hasil Invenstarisasi
Aceh 115 64.322.000. APBK
Audit (SIM-P) Hasil Audit
Barat
(SIM-P)
Evaluasi Sistem
Kab. Terlaksananya
Aceh kegiatan
Pengendalian Intern 12 bln 64.781.489 APBK
pengendalian
Pemerintah (SPIP). Barat
SPIP
Kab. Terlaksananya
Pengawasan
Pemeriksaan Dana Aceh
Barat Terhadap 20 LHA 299.999.800 APBK
BOS
Penggunaan
Dana BOS
Kab. Terlaksananya
Pembangunan
Evaluasi Perencanaan Aceh
Fasilitas Umum
dan Penganggaran Barat
yang bias 12 bln 75.389.750 APBK
Terhadap Responsif
dimanfaatkan
Gender.
oleh semua
gender
Kab. Terlaksananya
Aceh kegiatan
Penilaian Mandiri penilaian
Barat 12 bln 41.156.150. APBK
Reformasi Mandiri. mandiri dan
reformasi
birokrasi.
Kab. Terlaksananya
Aceh pelayanan
Evaluasi Pelayanan Prima terhadap
Barat 12 bln 58.721.650. APBK
Publik. masyarakat
sesuai visi dan
misi SKPK
Kab. Terlaksananya
Pananganan Laporan Aceh kegiatan
12 bln 53.814.275. APBK
Gratifikasi. Pelaporan
Barat
Gratifikasi.
Kab. Terlaksananya
kegiatan
Monitoring dan Aceh
Monitoring dan
Evaluasi Aksi Barat 12 bln 21.046.675. APBK
Evaluasi Aksi
Pencegahan Korupsi.
Pencegahan
Korupsi.
Verifikasi Kab. Terlaksananya 12 bln 40.600.675. APBK

LHPKN/LHKASN Aceh Pelaporan
43
Barat LHKPN/LHKAS
N oleh Wajib
Lapor.
Kab. Terlaksananya
Aceh kegiatan Survey
Penilaian
Barat
Penilaian Zona Integritas di
12 bln 149.978.125. APBK
Integritas lingkungan
Pemerintah
Kabupaten Aceh
Barat.
Kab. Terlaksananya
Aceh tindak lanjut
Laporan
Barat
Penanganan Wistler Masyarakat
12 bln 41.357.275 APBK
Blower yang
disampaikan
melalui Website
Aplikasi.
Terselenggara
Program nya
Peningkatan Peningkatan
Kab.
Profesionalisme Kapasitas
Aceh 25 224.679.900. APBK
Tenaga Pemeriksa Tenaga
Barat
dan Aparatur Pemeriksa dan
Pengawasan Aparatur
Pengawasan
Terlaksananya
Pelatihan Pelatihan
Pengembangan Kab. Pengembangan
Tenaga Pemeriksa Aceh Tenaga 25 194.750.000. APBK
dan Aparatur Barat Pemeriksa dan
Pengawasan Aparatur
Pengawasan
Kab. Terlaksananya
Pelatihan Kantor
Aceh Pelatihan Kantor 12 bln 29.929.900. APBK
Sendiri
Barat Sendiri
Terlaksananny
Program Penataan a Penataan dan
dan Penyempurnaan Kab. Penyempurnaa
Kebijakan Sistem Aceh n Kebijakan 3 83.353.000. APBK
dan Prosedur Barat Sistem dan
Pengawasan Prosedur
Pengawasan
Tersusunnya
Penyusunan Kebijakan Kab.
Kebijakan Sistim
Sistim dan Prosedur Aceh 3 21.590.700. APBK
dan Prosedur
Pengawasan Barat
Pengawasan
Peningkatan Terlaksananya
Kab. 35 61.762.300. APBK
Kapabilitas Aparat Peningkatan
Aceh
Pengawasan Intern Kapabilitas
44
Pemerintah (APIP) Barat APIP
Program Kab.
Terintenfikasin
mengintenfikasikan Aceh
ya penanganan
penanganan Barat 12 bln 639.656.594. APBK
pengaduan
pengaduan
masyarakat
masyarakat
Terlaksananya
koordinasi
Pembentukan Unit
Kab. pengaduan
Khusus Penanganan
Aceh masyarakat 12 bln 199.352.500.
Pengaduan
Barat yang berindikasi
Mayarakat.
tindak pidana
korupsi.
Kab. Terlaksananya
Pelaksanaan Sapu
Aceh Sapu Bersih 12 bln 440.063.744 APBK
Bersih Pungutan Liar
Barat Pungutan Liar
5.345.675.556.
Jumlah ...................
45
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Inspektorat Kabupaten Aceh Barat merupakan unsur pendukung Kepala Daerah

yang mempunyai tugas pokok dalam bidang pengawasan umum yang meliputi
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan serta melakukan penilaian atas
pelaksanaannya sehingga tugasnya lebih banyak berhubungan dengan satuan kerja
perangkat daerah. Pelayanan terhadap masyarakat hanya terbatas pada penanganan
kasus-kasus pengaduan, tidak terdapat program dan kegiatan usulan dari para
pemangku kepentingan baik dari kelompok masyarakat, LSM, asosiasi-asosiasi,
perguruan tinggi maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD.
Tabel 2.5.
Usulan Program Dan Kegiatan Dari Para Pemangku Kepentingan Tahun 2020
No Program/Kegiatan Lokasi Indikator Besaran/Volume Catatan

Kinerja
1 Nihil - - - -
46
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN INSPEKTORAT KABUPATEN ACEH BARAT
Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022
3.1 Telaah Terhadap Kebijakan Nasional
Inspektorat Kabupaten Aceh Barat melaksanakan strategi dan kebijakan dengan

mengacu pada Pembangunan jangka menengah Kabupaten Aceh Barat tahun 2017-2022
dengan arah kebijakan yang kedua yaitu Pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang mengacu pada
kebijakan dan strategi nasional yang ke 4 yaitu Kami akan menolak negara lemah dengan
melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan
terpercaya.pada poin 4.1. membangun politik legislasi yang kuat : pemberantasan korupsi,
penegakan HAM, perlindungan lingkungan hidup dan reformasi lembaga penegak hukum serta
menggalakkan penegakan hukum terhadap praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
Prinsip-prinsip tata kelola pemerintah yang baik yang mendorong partisipasi masyarakat, taat
hukum, tertib administrasi, transparan, responsive terhadap aspirasi masyarakat, penetapan
kebijakan publik berdasarkan konsensus dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait,
kesetaraan, efektif dan efisiensi, akuntabel, dan bebas KKN adalah hal-hal yang menjadi target
Pemerintah untuk dicapai.
Dengan mengacu pada ukuran dan indikator kinerja dari keberhasilan pelaksanaan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah Kabupaten Aceh Barat , maka ukuran
keberhasilan yang juga menjadi sasaran strategis dari rencana strategis Inspektorat Jenderal
Kementrian Dalam Negeri adalah :
1) Mendorong terwujudnya akuntabilitas yang tinggi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi;
2) Meningkatnya ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan;
3) Mendorong efisiensi dan efektifitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kementrian Dalam
Negeri dan penyelenggaraan pemerintah daerah melalui evaluasi, koordinasi dan
perbaikan kebijakan (policy recommendation) dengan menggunakan sas-asa umum
penyelenggaraan pemerintahan yang baik .
4) Mengawal reformasi birokrasi;
5) Mengawasi disfungsional behavior aparat Kementrian Dalam Negeri dan penyelenggaraan
pemerintahan di daerah melalui surveillance dan investigation.
Berdasarkan Rencana Strategis Inspektorat Jenderal Kementrian Dalam Negeri menitik
beratkan pada kebijakan sebagai berikut :
1. Pengawasan kinerja pada unit kerja di lingkungan Kementerian Dalam Negeri, dengan
menitikberatkan pada prioritas nasional dan pelaksanaan tugas dan fungsi yaitu:
a) Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola – Program Quick Win (KTP elektronik),
Harmonisasi dan Sinkronisasi Peraturan Perundang- undangan);
b) Aset dan keuangan dalam rangka mempertahankan Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP);
c) Pengelolaan tugas dan fungsi unit kerja dalam menyelenggarakan perumusan,
penetapan dan pelaksanaan kebijakan serta pelaksanaan kegiatan teknis dari
pusat sampai ke daerah;
d) Pengelolaan SDM meliputi perencanaan kebutuhan pegawai, pembinaan dan
pengembangan karier, mutasi, disiplin, dan kesejahteraan pegawai;
e) Pengelolaan keuangan berdasarkan Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP) ;

f) Pengelolaan barang milik/kekayaan negara (Aset);
g) Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk

mengetahui penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);
h) Evaluasi pelaksanaan tugas JFP2UPD;
i) Monitoring dan evaluasi SPIP;
j) Reviu Laporan Keuangan apakah sudah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah
(SAP);
k) Mengevaluasi pelaksanaan tugas Inspektorat Jenderal dan Inspektorat Provinsi
sebagai quality assurance dan consulting.
47
2. Pengawasan kinerja pada Penyelenggaraan pemerintahan daerah Provinsi, dengan ruang

lingkup:
3. Pembinaan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan pemerintahan
daerah Provinsi dan Kabupaten.
Berdasarkan Rencana Strategis Inspektorat Jenderal Kementrian Dalam Negeri menitik

beratkan pada strategi sebagai berikut :
A. Percepatan Reformasi Birokrasi.

a. Perkuatan Kelembagaan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Inspektorat
Provinsi dan Inspektorat Kabupaten/Kota dengan melakukan sosialisasi dan bimbingan
teknis, berupa:
1) Bimbingan Teknis Dalam Rangka Perkuatan Jabatan Fungsional Pengawas
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah (JFP2UPD);
2) Bimbingan Teknis sinergitas JFP2UPD dan JFA dalam penugasan;
3) Bimbingan Teknis penerapan SPIP;
4) Bimbingan Teknis Operasional Bidang Pengawasan;
5) Sosialisasi quality assurance dan consulting;
6) Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan; dan
7) Revitalisasi Kelembagaan Inspektorat Jenderal Kemendagri, Inspektorat Provinsi,
dan Inspektorat Kabupaten/Kota.
b. Program Legislasi
1) Penyusunan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Presiden RI Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional
Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang 2012-2025 dan Jangka
Menengah 2014-2019 (Konsultasi Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian
Dalam Negeri);
2) Penyusunan Kebijakan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
Tahun 2016;
3) Penyusunan Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah sebagai Petunjuk Pelaksanaan Perubahan Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
4) Penyusunan Pedoman Penilaian Kinerja Kepala Daerah pada Akhir Masa
Jabatan;
5) Penyusunan Pedoman Pengukuran Indikator Sasaran Strategis Evaluasi Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
6) Penyusunan Pedoman Evaluasi SPIP di lingkungan Kementerian Dalam Negeri;
dan
7) Penyusunan Pedoman Evaluasi dan Laporan Hasil Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
c. Koordinasi dan sinergitas.

1) Pelaksanaan Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah Tingkat Nasional (Rakorwasdanas) dan Rapat Koordinasi Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Rakorwasda);
2) Penyusunan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) berdasarkan risk
based audit plan (Rencana Audit Berbasis Risiko).
B. Peningkatan Efektivitas Pengawasan.

a. Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri pada Komponen.
1) Tuntutan Good governance
a) Asistensi/fasilitasi program Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK), Zona
Integritas dan Wilayah Bebas Korupsi;
b) Review Laporan Keuangan Kementerian Dalam Negeri dalam rangka
mempertahankan opini “Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)”;
c) Pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian tujuan Instruksi Presiden
Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi;
d) Asistensi terhadap pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012
tentang Strategi Nasional Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Jangka
Panjang Tahun 2012-2025 Dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014;
48
e) Asistensi dan Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah

(SPIP);
f) Asistensi/pendampingan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Provinsi
Papua Barat;
g) Asistensi perencanaan dan penyusunan anggaran;
h) Asistensi dalam penyusunan neraca aset pada unit kerja di lingkungan
Kementerian Dalam Negeri dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
2) Tuntutan Penyelenggaraan RPJMN, pembinaan dan pengawasan urusan

pemerintahan lingkup Kementerian Dalam Negeri yang meliputi pelaksanaan
tugas dan fungsi, pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan keuangan, dan
pengelolaan sarana dan prasarana serta penanganan pengaduan masyarakat:
a) Pemeriksaan kinerja/reguler pelaksanaan tugas dan fungsi komponen dengan
titik berat terhadap pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) di lingkungan Kementerian Dalam Negeri sebagai berikut :
(1) Sekretariat Jenderal dengan titik berat perhatian pada koordinasi
penyusunan peraturan perundang-undangan, kajian hukum, kebijakan
daerah, pembinaan urusan perangkat daerah, penataan
kelembagaan, analisa jabatan, tatalaksana dan evaluasi kelembagaan
kementerian dan pemerintah daerah, pembinaan urusan kepegawaian
dan persandian, pengelolaan data kepegawaian kementerian dan
pemerintahan daerah, kebijakan, fasilitas dan penatausahaan kerjasama
pemerintah dan pemda dengan luar negeri.
(2) Inspektorat Jenderal dengan titik berat perhatian pada koordinasi,
pembinaan aparatur, pengawasan urusan pemerintahan dan tindak lanjut
hasil pengawasan.
(3) Badan Pendidikan dan Pelatihan dengan titik berat perhatian pada
pelaksanaan diklat bidang pemerintahan dalam negeri.
(4) Direktorat Jenderal Keuangan Daerah dengan titik berat perhatian pada
bidang urusan administrasi keuangan daerah, perumusan kebijakan
(5) standarisasi teknis bidang keuangan daerah dan perimbangan keuangan

daerah, pengelolaan kekayaan daerah.
(6) Direktorat Jenderal Otonomi Daerah dengan titik berat perhatian pada
urusan otonomi daerah, koordinasi penyusunan SPM/NSPK.
(7) Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan titik
berat perhatian pada program PNPM-MP bidang urusan pemberdayaan
masyarakat desa.
(8) Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik dengan titik berat
perhatian pada program penanganan daerah tertinggal, terdepan dan
pasca konflik, bidang urusan kesatuan bangsa dan politik.
(9) Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan titik berat
perhatian pada program pendaftaran penduduk dan informasi
kependudukan termasuk e-KTP dan pencatatan sipil.
(10) Direktorat Jenderal Pemerintahan Umum dengan titik berat perhatian
pada program dekonsentrasi dalam rangka peran gubernur sebagai wakil
pemerintah, batas wilayah antar Daerah.
(11) Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah dengan titik berat
perhatian pada program PTSP, pembangunan daerah dan tata ruang.
(12) Badan Penelitian dan Pengembangan dengan titik berat perhatian pada
program penelitian, pengkajian, pengembangan dan perekayasaan tata
kelola pemerintahan dalam negeri.
(13) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dengan titik berat perhatian
pada program peningkatan aparatur dan pengasuhan praja.
(14) Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) dengan titik berat
perhatian pada program penataan batas wilayah antar negara.
b) Pemeriksaan keuangan dan aset hasil pelaksanaan dekonsentrasi dan tugas
pembantuan;
c) Pemantauan dan evaluasi terhadap Pengawasan Program Penanggulangan
Kemiskinan - PNPM-MP yang dilakukan secara joint audit oleh BPKP,
Inspektorat Provinsi dan Inspektorat Kabupaten/Kota;
d) Evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi;
49
e) Evaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) untuk

mengetahui penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP);
f) Koordinasi Pendampingan Pemerintah Provinsi Papua dan Provinsi Papua
Barat;
g) Evaluasi pelaksanaan tugas P2UPD dan Auditor (upaya pengendalian mutu);
h) Evaluasi atas peran Inspektorat Jenderal dan Inspektorat Provinsi sebagai
quality assurance dan consulting;
i) Melakukan pengawasan tertentu bersama dengan instansi terkait;
j) Penanganan pengaduan masyarakat;
k) Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan.
b. Pengawasan Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri pada pemerintah

Provinsi.
1) Tuntutan Good governance.
a) Asistensi/fasilitasi program Zona Integritas wilayah bebas Korupsi;

b) Asistensi terhadap pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012
tentang Strategi Nasional Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Jangka
Panjang Tahun 2012-2025 Dan Jangka Menengah Tahun 2012-2014;
c) Asistensi dan Evaluasi Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
(SPIP);
d) Asistensi/pendampingan Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Provinsi
Papua Barat;
e) Asistensi dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
2) Tuntutan Penyelenggaraan RPJMN, pembinaan dan pengawasan urusan

pemerintahan lingkup Kementerian Dalam Negeri serta penanganan pengaduan
masyarakat :
a) Pemeriksaan kinerja/reguler meliputi pengawasan administrasi umum

pemerintahan dan pelaksanaan urusan pemerintahan di Provinsi sebagai
berikut :
(1) Pemeriksaan administrasi Umum Pemerintahan meliputi :
(a) Kebijakan Daerah dititik beratkan pada sinkronisasi dan harmonisasi
peraturan perundang-undangan dengan objek pemeriksaan di
Sekretariat Daerah;
(b) Kelembagaan Daerah dititik beratkan pada kemampuan
kelembagaan dengan objek pemeriksaan di Sekretariat Daerah;
(c) SDM Daerah dititik beratkan pada formasi pegawai, pengadaan
pegawai, pengangkatan dan pemberhentian PNS, pengangkatan
dalam jabatan (mutasi pegawai) serta pendidikan dan pelatihan
dengan objek pemeriksaan di Badan Kepegawaian Daerah dan
Badan Pendidikan dan Pelatihan;
(d) Keuangan Daerah dititik beratkan pada kebijakan keuangan daerah,
perencanaan dan penganggaran, pendapatan daerah
dengan objek pemeriksaan di Sekretariat Daerah/Badan/Dinas
Pengelolaan Keuangan Daerah dan Dinas Pendapatan Daerah;
(e) Aset/Barang Daerah dititik beratkan pada kebijakan pengelolaan
barang daerah, perencanaan kebutuhan dan pengadaan barang/jasa
dengan objek pemeriksaan di Sekretariat Daerah/ Badan/Dinas
Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset.
(2) Pemeriksaan urusan Pemerintahan di daerah meliputi bidang urusan

lingkup Kementerian Dalam Negeri sebagai berikut :
(a) Kependudukan dan pencatatan sipil dititik beratkan pada pendaftaran
Penduduk (termasuk e-KTP) dan Informasi Kependudukan dengan
objek pemeriksaan di Sekretariat Daerah/ Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil;
(b) Kesatuan Bangsa dan Politik dalam negeri dititik beratkan pada
penanganan daerah tertinggal, terdepan dan pasca konflik dengan
objek pemeriksaan di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;
50
(c) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dititik beratkan pada PNPM-

MP bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan objek
pemeriksaan di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
(d) Perencanaan Pembangunan dititik beratkan pada penyusunan

rencana tata ruang wilayah (RTRW), pelayanan terpadu satu pintu
(PTSP), RPJMD dengan objek pemeriksaan di Bappeda, BKPMD;
(e) Pemerintahan Umum, Otonomi Daerah, Kepegawaian Daerah,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, dan Persandian
dititik beratkan pada dukungan manajemen pemerintahan,
dekonsentrasi dalam rangka peran gubernur sebagai wakil
pemerintah, batas wilayah antar daerah dan pelaksanaan otonomi
daerah,
pengangkatan sekretaris daerah dan pejabat eselon II dengan objek

pemeriksaan di Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat
Provinsi dan Badan Penelitian dan Pengembangan;
(f) Ketentraman dan Ketertiban umum dititik beratkan pada penegakkan
peraturan daerah dengan objek pemeriksaan di Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja.
b) Pemeriksaan khusus/tertentu terkait dengan adanya pengaduan yang
bersumber dari masyarakat maupun dari instansi pemerintah dan/atau
c) dalam rangka membangun kepekaan terhadap perkembangan isu-isu aktual

untuk tujuan nasional dan pemerintah daerah diantaranya :
(1) Kepala Daerah/Pejabat Daerah/Pimpinan dan Anggota DPRD
Bermasalah;
(2) Daerah konflik;
(3) Pengadaan Barang/Jasa;
(4) Indikasi Tindak Pidana Korupsi;
(5) Penugasan dari Menteri Dalam Negeri.
d) Pemeriksaan atas berakhirnya masa jabatan Gubernur;
Asistensi kepada Inspektorat Provinsi sebagai quality assurance dan
consulting;
e) Asistensi kepada penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam implementasi
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pelaksanaan Fungsi Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Terhadap Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan;
f) Pemantauan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan.
Adapun untuk provinsi, pihak Inspektorat Aceh masih dalam penyusunan Renstra 2017-
2022.
Untuk perbandingan dapat dilihat antara Visi dan Misi Inspektorat Jenderal Kementrian
Dalam Negeri, Inspektorat Aceh dan Inspektorat Kabupaten Aceh Barat pada Tabel 3.2
Dalam rangka upaya peningkatan kinerja Inspektorat kabupaten Aceh Barat yang
berorientasi pada hasil (outcome) perlu ditetapkan rumusan Arah Kebijakan Pengawasan
Tahun 2020, sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas dan fungsi pengawasan terhadap
pelaksanaan program, kegiatan, penyelenggaraan pelayanan masyarakat, serta pengelolaan
setiap sumber daya sesuai dengan kebijakan dan rencana yang telah ditetapkan, sekaligus
untuk membantu dan mendorong agar tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis
Kabupaten Aceh Barat Negeri dapat dicapai secara efektif, efisien, ekonomis, transparan dan
akuntabel.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Inspektorat
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan sebagai
penjabaran visi dan misi Inspektorat Kabupaten Aceh Barat yang lebih spesifik dan terukur
sebagai upaya mewujudkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh kabupaten Aceh Barat
untuk periode 2017-2022.
Adapaun yang menjadi tujuan pada rencana strategis Inspektorat Kabupaten Aceh Barat
adalah :
1. Mewujudkan Internal Kontrol yang baik
2. Mewujudkan P emerintahan yang bersih dan bebas KKN,
51
3. Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan dan Kinerja

4. Menjadikan pengawasan internal sebagai katalis dan peran konsultatif.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang dirumuskan secara terukur,
spesifik, mudah dicapai dan rasional untuk dapat dilaksnakan dalam kurun waktu 5 tahun ke
depan, adapaun yang menjadi sararan Inspektorat adalah :
1. Meningkatnya kualitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat
2. Meningkatnya ketaatan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Kabupaten terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku
3. Meningkatnya akuntabilitas kinerja dan Keuangan di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Aceh Barat
4. Meningkatnya kapabilitas dan profesionalisme tenaga pemeriksa dan jumlah sumber
daya aparatur.
Secara lebih rinci keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran Inspektorat dapat dilihat pada Tabel
3.1. berikut.
Tabel 3.1.
Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Inspektorat Kabupaten Aceh Barat
Visi :Terwujudnya Pengawasan Internal Yang Andal dan Profesional Menuju Aceh Barat Yang
Bersih
MISI 1 : Meningkatkan efektivitas Pengawasan Internal
Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Mewujudkan Meningkatnya Peningkatan a. Penerapan dan
Internal Kontrol kualitas Sistem Sosialisasi pengembangan SPIP oleh
yang baik Pengendalian Intern tentang SPIP SKPK;
Pemerintah (SPIP)
di lingkungan b. Peningkatan kualitas
Pemerintah SPIP dalam penyusunan
Kabupaten Aceh LK Pemerintah Kabupaten
Barat. Aceh Barat
Mewujudkan Meningkatnya Penataan a. Penyusunan dan

pemerintahan ketaatan masing- kebijakan dan penyempurnaan norma,
yang bersih dan masing Satuan sistem standar, dan produser
bebas KKN Kerja Perangkat pengawasan pemeriksaan;
Kabupaten terhadap berbasis risiko b. Penyusunan struktur
peraturan organisasi yang sesuai
perundang- dengan kebutuhan teknis
undangan pemeriksaan;
c. Peningkatan kualitas
pengelolaan keuangan
daerah;
d. Pengawasan atas kinerja
SKPK;
e. Peningkatan sistem
pengendalian intern
Pemerintah;
f. Peningkatan
pemeriksaan operasional
SKPK
berdasarkan urutan
SKPK yang
risikonya paling besar;
g. Pembagian tim
pengawas berdasarkan
52
risiko
Mewujudkan Meningkatnya Peningkatan a. Pelaksanaan Reviu Laporan

akuntabilitas akuntabilitas kinerja kualitas Keuangan Pemerintah
keuangan dan dan Keuangan di pelaksanaan Kabupaten Aceh Barat yang
kinerja lingkungan pemeriksaan andal dalam rangka
Pemerintah memberikan keyakinan
Kabupaten Aceh terbatas;
Barat b. Pembuatan laporan dari
entitas pelaporan yang
sesuai dengan SAP;
c. Pemeriksaan terhadap
kualitas pelayanan publik
yang strategis;
d. Mengembangkan
pelayanan publik melalui
pemanfaatan teknologi
informasi;
e. Peningkatan kualitas AKIP
dalam evaluasi internal
SAKIP Pemerintah
Kabupaten Aceh Barat;
f. Pengevaluasian terhadap
S AKIP yang telah
dilaksanakan oleh SKPK;
VISI : Terwujudnya Pengawasan Internal Yang Andal dan Profesional Menuju Aceh Barat
Yang Bersih
MISI 2 : Meningkatkan Profesionalisme Aparat Pengawas Intern Pemerintah

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Menjadikan Meningkatnya Peningkatan a. Pemberian
pengawasan internal kapabilitas dan kompetensi fasilitas bagi
sebagai katalis dan profesionalisme tenaga aparat pelaksanaan
peran konsultatif pemeriksa dan jumlah pengawas pengawasan
sumber daya aparatur intern perasional terhadap
pemerintah kegiatan SKPK dan
b. Peningkatan
kapasitas SDM
auditor yang
sepenuhnya
controlable bagi
Inspektorat
Sebagai pembanding dalam sasaran yang ditetapkan antara Nasional, Provinsi dan
Kabupaten dapat dilihat pada tabel berikut ini (dalam penyusunan renja untuk Inspektorat
provinsi belum tersedia data) :
53
Tabel 3.2
Sasaran Rencana Strategis Itjen Kemendagri/Inspektorat Aceh/
Inspektorat Aceh Barat
NASIONAL PROPINSI KABUPATEN
1. Mendorong terwujudnya 1. Meningkatnya kualitas

akuntabilitas yang tinggi terhadap Sistem Pengendalian
pelaksanaan tugas dan fungsi Intern Pemerintah
(SPIP) di lingkungan
Pemerintah Kabupaten
Aceh Barat.
‘2. Meningkatnya ketaatan terhadap 2. Meningkatnya

peraturan perundang-undangan ketaatan masing-
masing Satuan Kerja
Perangkat Kabupaten
terhadap peraturan
perundang-undangan
3. Mendorong efisiensi dan 3. Mendorong efisiensi dan

efektivitas pelaksanaan tugas efektifitas pelaksanaan
pokok dan fungsi Kementrian tugas pokok dan fungsi
Satuan Kerja
Dalam Negeri dan
Perangkat Daerah
penyelenggaraan pemerintahan melalui evaluasi,
daerah melalui evaluasi, koordinasi dan
koordinasi, dan perbaikan perbaikan kebijakan
kebijakan (policy dengan menggunakan
recommendation) dengan azas-azas umum
menggunakan Asas-Asas Umum Penyelenggaran
Penyelenggaraan Pemerintahan Pemerintahan yang
Yang Baik./algemene beginselen baik.
van behoorlijk berstuur (AAUPB)
4. Mengawal reformasi Birokrasi 4. Meningkatnya
perbaikan kualitas
pelayanan public.
5. Mengawasi disfuncional behavior
aparat Kementrian dalam Negeri dan
penyelenggaraan pemerintahan
daerah melalui surveillance dan
investigation
3.3 Program dan Kegiatan
Kebijakan dan program dilakukan setiap tahun dalam kurun waktu lima tahun,
direncanakan pelaksanaan dan pembiayaannya baik melalui APBK/APBN maupun dalam
rangka kerjasama dengan masyarakat. Keberhasilan program yang dilaksanakan sangat erat
kaitannya dengan kebijakan instansi, oleh karenanya perlu diindentifikasi keterkaitan antara
kebijakan yang telah ditetapkan dengan program dan kegiatan sebelum diimplementasikan.
Sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis kemudian dijabarkan lebih
lanjut ke dalam suatu rencana kinerja tahunan.
Program pada dasarnya merupakan kumpulan kegiatan yang dihimpun dalam suatu
kelompok yang sama secara sendiri-sendiri atau bersama sama untuk mencapai tujuan dan
sasaran. Program yang baik akan menuntun pada hasil-hasil yang diinginkan. Dalam rangka
mewujudkan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Inspektorat Kabupaten Aceh Barat
maka dituangkan dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur dalam kurun waktu yang lebih
pendek dari tujuan, sasaran organisasi dengan indikator sasaran sebagai tolok ukur
54
keberhasilannya, maka Inspektorat Kabupaten Aceh Barat menetapkan Rencana Program,

Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif untuk pelaksanaan
program untuk periode tahun 2020 beserta prognosisnya dapat dilihat Bab IV.
55
BAB IV
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Berdasarkan visi dan misi, tujuan dan sasaran, serta strategis dan kebijakan pada bagian
sebelumnya, maka disusun langkah-langkah rencana strategis yang lebih operasional untuk kurun
waktu lima tahun (2017-2022), meliputi program kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan
pendanaan indikatif program ini merupakan penjabaran dari kebihakan strategis Inspektorat
Kabupaten Aceh Barat dengan tetap mengacu pada program Pembagunan Rencana Pembagunan
Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Aceh Barat Tahun 2017-2022.
Program adalah bentuk Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang
dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Aceh Barat yang dikkordinasikan oleh Badan
Perencanaan Pembunganan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Aceh Barat untuk mecapai tujuan
dan sasaran Pembangunan, dalam hal ini sasaran Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Aceh
Barat. Program merupakan kristalisasi kebijakan dari masing masing strategi yang pada akhirnya
adalah untuk mencapai sasaran. Melalui rumusan kebijakan yang tepat, tiap program dan kegiatan
diharapkan mampu menjawab bebrbagai permasalahan yang dihadapi dan akan diselesaikan oleh
Ispektorat Kabupaten Aceh Barat dalam lima Tahun mendatang.
Rincian program dan kegiatan selama lima tahun sesuai dengan strategi dan arah
kebijakan untuk mencapai visi dnan misi Inspektorat Kabupaten Aceh Barat adalah sebagai
tercantum dalam tabel 4.1.
56
Tabel 4.1
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN TAHUN 2020
Prakiraan Maju Rencana

Rencana Tahun 2020 (Tahun Rencana)
Indikator Kinerja Tahun 2021
Catatan
Program/ Kegiatan Program (outcome)
Penting Target
dan Kegiatan (output) Target Kebutuhan Dana Sumber Kebutuhan Dana/
Lokasi Capaian
Capaian (Rp) Dana Pagu Indikatif
Kinerja
Terselenggaranya
kegiatan untuk 10 Keg 280.756.977.12
Program Pelayanan mendukung
Administrasi pelaksanaan Aceh Barat 12 bln 687.692.630.
APBK -
Perkantoran Pembangunan di
Bidang
Pembangunan
Persentase
Penyediaan Jasa Surat 12 Bln 2.940.509,69
Penyediaan Jasa Surat Aceh Barat 12 bln 3.850.000.
Menyurat APBK -
Menyurat
Persentase
Penyediaan Jasa 12 Bln 41.770.180,02
Penyediaan Jasa
Komunikasi, SDA dan Aceh Barat 12 bln 73.000.010.
Komunikasi, SDA dan APBK -
Listrik
Listrik
Terlaksananya
Penyediaan Jasa - 12 Bln
Penyediaan Jasa Aceh Barat 12 bln 161.273.000.
Administrasi Keuangan APBK 33.187.636,53
Administrasi Keuangan
Persentase
Penyediaan Alat Tulis
Penyediaan Alat Tulis Aceh Barat 12 bln 51.050.000.
Kantor APBK - 12 Bln 48.908.848,39
Kantor
57

Catatan
Penting Target
Lokasi Capaian
Kinerja
Persentase
Penyediaan Barang 12 Bln 16.621.536,43
Penyediaan Barang
Cetakan dan Aceh Barat 12 bln 21.965.700. APBK -
Cetakan dan
penggandaan
penggandaan
Persentase
penyediaan komponen Penyediaan
listrik untuk penerangan Komponen Instalasi Aceh Barat 12 bln 4.360.320. APBK -
kantor Listrik/Penerangan 12 Bln 1.660.262,69
Bangunan Kantor
Persentase
Penyediaan Barang untuk
Penyediaan Peralatan Aceh Barat 12 bln 4.033.600. APBK -
12 Bln 2.929.902,46
kebersihan kantor
Rumah Tangga
Persentase
Penyediaan Bahan
Penyediaan Bahan
Bacaan dan Peraturan Aceh Barat 12 bln 2.160.000 APBK - 12 Bln 1.992.315.23
Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan
Perundang-undangan
Terlaksananya
Penyediaan Makanan dan
Penyediaan Makanan
Aceh Barat
12 bln
16.000.000. APBK -
Minuman 12 Bln 6.225.985,06
dan Minuman
Terlaksananya Rapat-
Rapat-rapat Koordinasi
rapat Koordinasi dan
Aceh Barat
12 bln
350.000.000. APBK -
dan Konsultasi 12 Bln 124.519.701.
Konsultasi
58

Catatan
Penting Target
Lokasi Capaian
Kinerja
Program Peningkatan Terselenggaranya

Sarana dan Prasaran Administrasi Aceh Barat 12 bln 482.994.729. APBK - 6 Keg 63.286.274,51
Aparatur Perkantoran
Tersediannya 12 bln
Pemeliharaan rutin
Perlengkapan Gedung Aceh Barat 36.886.886,76
berkala Gedung/Kantor
Kantor
Tersediannya
Pengadaan Perlengkapan
Peralatan Gedung Aceh Barat 12 bln 303.670.000. APBK -
Gedung Kantor
Kantor
Tersediannya
Pengadaan Peralatan
Peralatan Gedung Aceh Barat 12 bln 69.081.688. APBK -
Gedung Kantor
Kantor
Terlaksananya
Pemeliharaan rutin/
Pemeliharaan rutin
berkala kendaraan Aceh Barat 12 bln 94.743.041. APBK - 12 Bln 19.367.036,86
berkala kendaraan
dinas/operasional
dinas/operasional
Terlaksananya
Pemeliharaan rutin/
Pemeliharaan rutin/
berkala peralatan gedung Aceh Barat 12 bln 15.500.000. APBK - 12 Bln 7.012.350,87
berkala peralatan
kantor
gedung kantor
Program Peningkatan Tersusunnya

Pengembangan Sistem pelaporan Capaian
Kab. Aceh Barat 12 bln 781.933.225 APBK Dokumen
4 Keg 208.626.010,59
pelaporan Capaian Kinerja dan
59

Catatan
Penting Target
Lokasi Capaian
Kinerja
Kinerja dan Keuangan Keuangan
Tersusun dan
Penyusunan Renja,
tersedianya Renja,
LAKIP, RKA, DPA, DPPA, Aceh Barat 5 Lap 15.000.000.
LAKIP, RKA, DPPA,
dan Evaluasi Kegiatan
dan Evaluasi Kegiatan
Review LKPD Kabupaten Tersusunnya laporan

Aceh Barat 12 625.692.900. APBK Dokumen
Aceh Barat. reviu LKPD
1 Lap 44.334.990,75
Pelaksanaan Evaluasi Terlaksananya APBK

Aceh Barat 47 107.319.550. Dokumen
AKIP Evaluasi AKIP SKPK
5 Lap 101.236.661,92
Terlaksananya 47
Opname Kas Aceh Barat 47 48.920.775. APBK Dokumen 48.054.357,92
Opname Kas SKPK SKPK
Terlaksananya
Program Pembinaan dan Peningkatan
Aceh Barat 7 Keg 1.238.559.909.
Pengawasan Pengawasan dan
12 2.445.365.478. APBK
Penyelenggaraan Pengendalian
Pemerintah Daerah. Kebijakan
Pemerintahan.
Pelaksanaan Terlaksanannya 115

Pengawasan Internal Pengawasan Internal Aceh Barat 120 549.336.250. APBK Obrik
Secara Berkala Secara Berkala 544.733.694,09
Terlaksanannya
Penanganan Kasus Aceh Barat 22 84.272.150. APBK
Penanganan Kasus
Pengaduan di Lingkungan 20 Obrik 125.707.775,56
Pengaduan di
60

Catatan
Penting Target
Lokasi Capaian
Kinerja
Pemerintah Daerah Lingkungan
Pemerintah Daerah
Terlaksanannya
Pengendalian Manajemen Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan Manajemen Aceh Barat 30 120.289.500. APBK 30 Obrik 111.651.153.51
KDH Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Terlaksanannya
Penanganan Kasus
Penanganan Kasus
Pengaduan pada wilayah
Pengaduan pada Aceh Barat 22 123.869.550. APBK 22 Obrik 65.820.591,28
Pemerintahan
wilayah Pemerintahan
dibawahnya
dibawahnya
Terlaksanannya
Tindak Lanjut Hasil
Tindak Lanjut Hasil Aceh Barat 1 106.685.000. APBK 1 Keg 68.524.346,72
Temuan Pengawasan
Temuan Pengawasan
Terlaksanannya
Evaluasi Berkala Temuan Evaluasi Berkala
Aceh Barat 40 130.929.864. APBK 40 Obrik 60.980.641,92
Hasil Pengawasan Temuan Hasil
Pengawasan
Pelaksanaan Terlaksanannya
Pengawasan Dana Pengawasan Dana Aceh Barat 60 418.815.300. APBK 50 124.739.360,10
Gampong Gampong
Penyusunan Pajak-pajak Tersusunnya Laporan

2200
Pribadi Pegawai Negeri Pajak-pajak Pribadi Aceh Barat 20.851.816,20
Pns
Sipil. Pegawai Negeri Sipil.
61

Catatan
Penting Target
Lokasi Capaian
Kinerja
Terlaksanannya
Invenstarisasi Hasil Audit
Invenstarisasi Hasil Aceh Barat 115 64.322.000. APBK
(SIM-P)
Audit (SIM-P)
Evaluasi Sistem Terlaksananya Keg. Baru/

Pengendalian Intern kegiatan pengendalian Aceh Barat 12 bln 64.781.489 APBK Permendari
Pemerintah (SPIP). SPIP 33/2019
Terlaksananya Keg. Baru/

Pengawasan Terhadap Permendari
Pemeriksaan Dana BOS Aceh Barat 20 LHA 299.999.800 APBK
Penggunaan Dana 33/2019
BOS

Evaluasi Perencanaan
Pembangunan Permendari
dan Penganggaran
Fasilitas Umum yang Aceh Barat 12 bln 75.389.750 APBK 33/2019
Terhadap Responsif
bias dimanfaatkan oleh
Gender.
semua gender

Penilaian Mandiri kegiatan penilaian Permendari
Aceh Barat 12 bln 41.156.150. APBK
Reformasi Mandiri. mandiri dan reformasi 33/2019
birokrasi.

pelayanan Prima Permendari
Evaluasi Pelayanan
terhadap masyarakat Aceh Barat 12 bln 58.721.650. APBK 33/2019
Publik.
sesuai visi dan misi
SKPK
62

Catatan
Penting Target
Lokasi Capaian
Kinerja
Pananganan Laporan
kegiatan Pelaporan Aceh Barat 12 bln 53.814.275. APBK Permendari
Gratifikasi.
Gratifikasi. 33/2019

Monitoring dan Evaluasi kegiatan Monitoring Permendari
Aksi Pencegahan Korupsi. dan Evaluasi Aksi 33/2019
Pencegahan Korupsi.

Verifikasi Pelaporan Permendari
LHPKN/LHKASN LHKPN/LHKASN oleh 33/2019
Wajib Lapor.

kegiatan Survey Permendari
Penilaian Zona Integritas Penilaian Integritas di Aceh Barat 12 bln 149.978.125. APBK 33/2019
lingkungan Pemerintah
Kabupaten Aceh Barat.
Terlaksananya tindak Keg. Baru/

lanjut Laporan Permendari
Penanganan Wistler
Masyarakat yang Aceh Barat 12 bln 41.357.275 APBK 33/2019
Blower
disampaikan melalui
Website Aplikasi.
Program Peningkatan Terselenggaranya

Profesionalisme Tenaga Peningkatan
Kapasitas Tenaga
Aceh Barat 25 224.679.900. APBK 2 Keg 79.195.385,84
Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan Pemeriksa dan
Aparatur
63

Catatan
Penting Target
Lokasi Capaian
Kinerja
Pengawasan
Terlaksananya
Pelatihan Pengembangan Pelatihan
Tenaga Pemeriksa dan Pengembangan Aceh Barat 25 194.750.000. APBK 10 PNS 52.797.265,73
Aparatur Pengawasan Tenaga Pemeriksa dan
Aparatur Pengawasan
Terlaksananya
Pelatihan Kantor Sendiri Pelatihan Kantor Aceh Barat 12 bln 29.929.900. APBK
Sendiri 15 PNS 26.398.632,87
Terlaksanannya
Program Penataan dan Penataan dan
Penyempurnaan Penyempurnaan 1 Keg 77.689.713,09
Aceh Barat 3 83.353.000. APBK
Kebijakan Sistem dan Kebijakan Sistem dan
Prosedur Pengawasan Prosedur
Pengawasan
Tersusunnya naskah
akademik tentang
Penyusunan naskah
kebijakan transparansi
akademik tentang
penyelenggaraan Aceh Barat 0 21.789.347,76
kebijakan system dan
Pemerintahan di
prosedur pengawasan
lingkup Pemkab aceh
Barat
Penyusunan Kebijakan Tersusunnya

Sistim dan Prosedur Kebijakan Sistim dan Aceh Barat 3 21.590.700. APBK
Pengawasan Prosedur Pengawasan 1 keg 22.491.069,12
64

Catatan
Penting Target
Lokasi Capaian
Kinerja
Peningkatan Kapabilitas Terlaksananya
Aparat Pengawasan Kab. Aceh Barat Peningkatan 35 61.762.300. APBK
Intern Pemerintah (APIP) Kapabilitas APIP
Program Kab. Aceh Barat Terintenfikasinya

mengintenfikasikan penanganan
12 bln 639.656.594. APBK 1 Keg 465.181.465,16
penanganan pengaduan pengaduan
masyarakat masyarakat
Terlaksananya
koordinasi
Pembentukan Unit Keg. Baru/
pengaduan
Khusus Penanganan Kab. Aceh Barat 12 bln 199.352.500. Permendari
masyarakat yang
Pengaduan Mayarakat. 33/2019
berindikasi tindak
pidana korupsi.
Pelaksanaan Sapu Bersih Terlaksananya Sapu

Kab. Aceh Barat 12 bln 440.063.744 APBK 12 bln 465.181.465,16
Pungutan Liar Bersih Pungutan Liar
5.345.675.556.
2.321.075.241,78
65
BAB V
PENUTUP
Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Barat tahun 2020 ini merupakan Dokumen
Perencanaan yang disusun berdasarkan Rancangan Awal Rencana Strategis Inspektorat tahun
2017-2022 dan mengacu pada Ranwal RPJMD Kabupaten Aceh Barat /Rencana Kerja
Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh Barat tahun 2020 sebagai rencana pembangunan jangka
pendek Satuan Kerja Pemerintah Daerah adalah dokumen perencanaan untuk periode satu tahun
dan digunakan sebagai pedoman dalam Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) tahun 2020
Inspektorat Kabupaten Aceh Barat.
Untuk dapat terlaksananya Rencana Kerja Inspektorat tersebut maka sangat diperlukan
dukungan lintas sektoral dan lembaga terkait lainnya dalam rangka mewujudkan sasaran
pembangunan serta pengawasan yang berkelanjutan, terutama dalam meningkatkan akuntabilitas
pelaksanaan Pemerintahan Daerah.
Demikian Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Barat tahun 2020 kami susun agar
mampu mendorong pencapaian prioritas dan sasaran serta dapat menjadi pedoman dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan Inspektorat Kabupaten Aceh Barat tahun
2020.
Meulaboh, Nopember 2019
INSPEKTUR ACEH BARAT,
NYAKNA, SE,M.Ec.Dev
Nip. 19670908 199403 1 009
66

II.1.ii - RENJA 2020 CETAK

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

II.1.ii - RENJA 2020 CETAK

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020

1.1. Latar Belakang

Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Di dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya Inspektorat Kabupaten Aceh

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Barat Tahun 2020 dimaksudkan

Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Kerja Inspektorat Kabupaten Aceh Barat

1. Menjadi acuan Inspektorat Kabupaten Aceh Barat dalam mengoperasionalkan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II. HASIL EVALUASI RENJA INSPEKTORAT TAHUN LALU

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

BAB III. TUJUAN DAN SASARAN INSPEKTORAT

2.1. Telaahan terhadap kebijakan Nasional

2.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

Rencana Kerja Inspektorat merupakan penjabaran tahunan dari Rancangan Awal

Target dan Realisasi Kinerja Perkiraan Realisasi Capaian

Target dan Realisasi Kinerja Perkiraan Realisasi

Pemeliharaan rutin Terlaksananya

1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

Reviu laporan Tereviunya

1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10=(5+7+9) 11=(10/4)

Tindak Lanjut Hasil Tersusunnya

Target dan Realisasi Kinerja Perkiraan Realisasi

Target dan Realisasi Kinerja Perkiraan Realisasi

Pelaksanaan Sapu Terlaksananya

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Inspektorat

Pengawasan merupakan bagian integral dari sistem manajemen modern termasuk

Jumlah SKPK yang bebas temuan

a. Meningkatnya kualitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di lingkungan

2) Tingkat Maturitas SPIP

b. Meningkatnya ketaatan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Kabupaten terhadap

2) Jumlah Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah dan Pengaduan Masyarakat

3) Untuk tahun 2019 Pengaduan masyarakat didominasi oleh pelaksanaan kegiatan

4) Persentase temuan APIP lainnya yang ditindaklanjuti, Indikator tersebut merupakan

5) Persentase Rekomendasi Temuan BPK yang ditindaklanjuti dengan status TS/Telah

Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat meraih Opini Wajar Tanpa

2) Jumlah SKPK yang bebas temuan material

Hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten

3) Jumlah SKPK yang nilai Akuntabilitas Kinerja minimal B

Peraturan Menteri Pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

4) Nilai Evaluasi AKIP Kabupaten Aceh Barat

(1) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Berdasarkan Peraturan tersebut Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

e. Meningkatnya kapabilitas dan profesionalisme tenaga pemeriksa dan jumlah sumber

2.3. Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Fungsi Inspektorat

1. Kurangnya kualitas/kuantitas Sumber Daya Manusia di bidang pengawasan dan luasnya

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Rancangan Awal RKPD 2020 Hasil Analisis Kebutuhan 2020

Rancangan Awal RKPD 2020 Hasil Analisis Kebutuhan 2020

Rancangan Awal RKPD 2020 Hasil Analisis Kebutuhan 2020

Rapat-rapat Kab. Terlaksananya Rapat-rapat Kab. Persentase 12 350.000.000

Rancangan Awal RKPD 2020 Hasil Analisis Kebutuhan 2020

Rancangan Awal RKPD 2020 Hasil Analisis Kebutuhan 2020

Rancangan Awal RKPD 2020 Hasil Analisis Kebutuhan 2020

Pemantauan Kab. Terlaksananya

Rancangan Awal RKPD 2020 Hasil Analisis Kebutuhan 2020

Rancangan Awal RKPD 2020 Hasil Analisis Kebutuhan 2020

Terlaksanannya Penanganan Terlaksanannya

Rancangan Awal RKPD 2020 Hasil Analisis Kebutuhan 2020

Evaluasi Sistem Kab. Terlaksananya Kegiatan

Rancangan Awal RKPD 2020 Hasil Analisis Kebutuhan 2020