TBC & Ppok
TBC & Ppok
INDEKS KATZ
SCORE KRITERIA
A Kemandirian dalam hal makan, kontinen,
berpindah ke kamar kecil, berpakaian dan
mandi.
B Kemandirian dalam semua aktivitas hidup
sehari-hari, kecuali satu dari fungsi tersebut
C Kemandirian dalam semua aktivitas hidup
sehari-hari kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan.
D Kemandirian dalam semua aktivitas hidup
sehari-hari kecuali mandi, berpakaian, dan satu
fungsi tambahan
E Kemandirian dalam semua aktivitas hidup
sehari-hari kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil, dan satu fungsi tambahan.
F Kemandirian dalam semua aktivitas hidup
sehari-hari kecuali mandi, berpakaian,
berpindah dan satu fungsi tarnbahan.
G Ketergantungan pada enam fungsi tersebut
Lain- Ketergantungan pada sedikitnya dua fungsi,
lain tetapi tidak dapat di klasifikasikan sebagai C,
D, E, F, dan G
Keterangan : Total 1
Selalu =2. Kadang-kadang=1, Hampir
tidak pernah=0
D. Ketidak puasan
E. Rasa bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau
tidak berharga.
2 Saya merasa sangat bersalah
I. Keragu-raguan
L. Keletihan
M. Anoreksia
a. Diagnosa Keperawatan
1) Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
adanya penyakit obstruksi paru menahun, penumpukan
sekresi mukus ditandai dengan dyspneu, adanya
produksi sputum, perubahan suara nafas, perubahan
frekuensi nafas dan irama nafas, adanya batuk
produktif, adanya kelainan suara nafas (crakles, ronchi
dan wheezing).
2) Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan
Hiperventilasi, Penurunan energi/kelelahan ditandai
dengan klien dyspneu, nafas pendek, penggu naan otot
bantu pernafasan, frekuensi nafas > 24x/menit.
3) Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan
ketidakseimbangan per fusi ventilasi, perubahan
membran kapiler alveolar ditandai dengan penu runan
CO2, takhikardi, kelelahan, Somnolen, Iritabilitas,
kebingungan, AGD abnormal, Sakit kepala ketika
bangun
4) Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara suplai dengan kebutuhan,
kelemahan menyeluruh ditandai dengan Klien
menunjukkan perubahan nadi dan tekanan darah
setelah beraktivitas, Klien tampak lemah, Klien
mengatakan tambah sesak setelah beraktivitas.
5) Cemas berhubungan dengan krisis situasional,
perubahan status kesehatan ditandai dengan
produktivitas berkurang, kontak mata buruk, Klien
tampak gelisah, Klien mudah tersinggung, Klien
tampak khawatir, cemas, respirasi meningkat, nadi
meningkat, kelelahan, peningkatan tekanan darah,
klien sulit berkonsentrasi.
6) Defisit Perawatan Diri: Mandi, Berpakaian berhias,
makan berhubungan dengan kelemahan dan kelelahan
ditandai dengan Klien tidak mampu memembersihkan
sebagian atau seluruh badan, Klien tidak mampu ke
luar dari kamar mandi, Klien tidak mampu
mengenakan atau melepaskan pakaian yang perlu,
Klien tidak mampu menyuap makanan dari piring ke
mulutnya, Klien tidak mampu memegang alat makan,
Klien tidak mampu menggunakan alat bantu.
Terapi aktivitas
(Activity Therapy):
Tentuk
an
komit
men
klien
untuk
pening
katan
frekue
nsi
atau
rentan
g
untuk
aktivit
as
Bantu
klien
untuk
mengu
ngkapk
an
kebias
aan
aktivit
as
yang
paling
berarti
dan
atau
aktivit
as
favorit
di
waktu
luang
Bantu
klien
untuk
memili
h
aktivit
as
yang
konsist
en
dengan
kemam
puan
fisik
psikolo
gis dan
sosial
Bantu
klien
untuk
mem
fokusk
an apa
yang
akan
dilaku
kan
daripa
da apa
kekura
nganny
a
Bantu
klien
menda
patkan
transpo
rtasi
untuk
ber
aktivit
as
yang
sesuai.
Bantu
klien
untuk
mengi
dentifi
kasi
pilihan
aktivit
as
Bantu
klien
untuk
meng
identifi
kasi
aktivit
as
yang
berarti
Bantu
klion
untuk
men
jadwal
kan
period
e
khusus
untuk
hibura
n
diluar
aktivit
as
rutin
Bantu
klien
atau
keluar
ga
untuk
menye
suaika
n
lingku
ngan
untuk
meng
akomo
dasi
keingi
nan
berakti
vitas
Berika
n
reinfor
cement
positif
tarhada
p
partisi
pasi
klien
dalam
berakti
vitas
Monito
r
respon
emosio
nal,
fisik,
sosial
dan
spiritu
al
terhada
p
aktivit
as
Klien saat
melaporka melaku
manifestas tindaka
i n.
kecemasan Berusa
secara ha
fisik memah
Klien ami
melaporka keadaa
n n klien
manifestas situasi
i perilaku stres
akibat yang
kecemasan dialam
: tidak ada. i klien
Klien Berika
dapat n
meneruska inform
n aktivitas asi
yang tentang
dibutuhka diagno
n sa,
meskipun progno
ada sis dan
kecemasan tindaka
Klien n
menunjuk Teman
kan i klien
kemampua untuk
n untuk membe
berfokus rikan
pada kenya
pengetahu manan
an dan dan
keterampil mengu
an yang rangi
baru. ketakut
Klien an
dapat Doron
mengident g
ifikasi keluar
gejala ga
yang untuk
merupakan menem
Indikator ani
kecemasan klien
. sesuai
kebutu
han
Doron
g klien
untuk
mengu
ngkapk
an
perasa
an,
pengha
rapan
dan
ketakut
annya
Identifi
kasi
tingkat
kecem
asan
klien
klien.
Berika
n
aktivit
as
hibura
n
untuk
mengu
rangl
ketega
ngan.
Bantu
klien
untuk
mengi
dentifi
kasi
situasi
yang
menye
babkan
kecem
asan.
Kontro
l
stimul
us
sesuai
kebutu
han
klien.
Dengar
kan
dengan
penuh
perhati
an.
Ciptak
an
hubun
gan
saling
percay
a
Bantu
klien
untuk
meng.
ungkap
kan hal
hal
yang
memb
uat
cemas.
Tentuk
an
kemam
puan
klien
dalam
memb
uat
keputu
san
Ajarka
n klien
teknik
relaksa
si.
Observ
asi
gejala
verbal
dan
non
verbal
dari
kecem
asan.
a. Evaluasi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan: Bersihan jalan nafas tidak efektif
1) Klien menunjukkan kemudahan untuk bernafas, tidak
ada sinosis dan dispneu.
2) Klien menunjukkan jalan nafas paten
3) Klien mengeluarkan sekresi secara efektif.
4) Klien mempunyai irama dan frekuensi pernafasan
dalam rentang normal.
Diagnosa Keperawatan: Pola nafas tidak efektif
1) Klien menunjukkan kedalaman dan kemudahan
bernafas.
2) Tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan.
3) Tidak ada bunyi nafas tambahan dan tidak ada nafas
pendek.
Diagnosa Keperawatan: Kerusakan pertukaran gas.
1) Klien menunjukkan status mental dalam rentang
normal.
2) Klien bernafas dengan mudah dan tidak ada dispneu.
3) Klien tidak gelisah.
Diagnosa Keperawatan: Intoleransi aktivitas
1) Klien menunjukkan aktivitas yang sesuai dengan
peningkatan nadi, TD dan frekuensi nafas.
2) Klien menunjukkan kulit hangat setelah beraktivitas.
3) Klien melaporkan adanya peningkatan aktivitas harian.
Diagnosa Keperawatan: Cemas
1) Klien tidak menunjukan tanda-tanda fisik kecemasan.
2) Klien menunjukkan tidak ada perubahan perilaku
akibat kecemasan.
3) Klien meneruskan aktivitas yang dibtuhkan.
4) Klien melaporkan tidak ada manifestasi kecemasan
secara fisik.
Diagnosa Keperawatan : Defisit Perawatan Diri: Mandi,
Berpakaian/berhias, makan
1) Klien mengungkapkan secara verbal kepuasan tentang
kebersihan tubuh dan hygiene mulut.
2) Klien membersihkan dan mengeringkan tubuh.
3) Klien melakukan perawatan mulut sendiri.
4) Kllen mengungkapkan kepuasan dalam berpakaian
dan menata rambut.
5) Klien berpakaian dan menyisir rambut secara mandiri.
6) Klien mengenakan pakaian secara rapi.
7) Klien menunjukkan rambut yang rapi dan bersih.
8) Klien menggunakan tata rias.
9) Klien makan secara mandiri.
10) Klien mengungkapkan kepuasan makan dengan
kemampuan
11) Klien menunjukkan asupan makanan dan cairan
adekuat.