Anda di halaman 1dari 31

PROPOSAL SKRIPSI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PRESS POND


PNEUMATIC UNTUK HOME INDUSTRY
Laporan Ini Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Sarjana Strata-1 Jurusan Teknik Mesin,
Fakultas Teknik, Universitas Pasundan Bandung

Oleh:
Irfan Saefurochim
173030088

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
nikmat tiada henti serta hembusan nafas hingga detik ini dan berkat rahmat serta hidayahnya
yang berupa akal pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul
“PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PRESS POND PNEUMATIC UNTUK
HOME INDUSTRY”. Shalawat beserta salam semoga senantiasa terlimpah curahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, dan kepada umatnya hingga
akhir zaman.
Skripsi ini berisikan tentang “PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MESIN PRESS
POND PNEUMATIC UNTUK HOME INDUSTRY”. Teori-teori pendukung, masalah-
masalah yang terdapat pada saat penelitian, serta penyelesaiannya. Dalam penyusunan
Skripsi ini penulis banyak mendapat saran, dorongan, bimbingan serta keterangan-keterangan
dari berbagai pihak yang merupakan pengalaman yang tidak dapat diukur secara materi,
namun dapat membukakan mata penulis bahwa sesungguhnya pengalaman dan pengetahuan
tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis
dengan senang hati menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat:

1. DR. Ir. H. SUGIHARTO, M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin yang telah
mendedikasikan diri untuk memimpin Program Studi Teknik Mesin guna menjadi
Program Studi unggulan.
2. Ir. Herman Somantri, M.T selaku dosen pembimbing 1 yang telah meluangkan waktu
untuk membimbing dan memberi masukan kepada penulis dan menyelesaikan Skripsi.
3. Dr. Ir. Widiyanti Kwintarini, M.T selaku dosen pembimbing 2 yang telah meluangkan
waktu untuk membimbing dan memberi masukan kepada penulis dan menyelesaikan
Skripsi.
4. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Pasundan Bandung yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan kepada penulis selama penyelesaian studi.
5. Selaku orang tua dari penulis yang telah memberikan segalanya kepada penulis, baik
do’a, moril maupun materil demi kelancaran dan keberhasilan penulis. Terima kasih atas
semua cinta, kasih sayang, dan perhatiannya.
6. Semua rekan-rekan Teknik Mesin terutama angkatan 2017 yang telah memberikan

i
support serta sharing. Semoga Allah SWT membalas semua amal kebaikan yang
telah membantu dalam penulisan Skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga karya
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, Febuari 2021

Irfan Saefurochim
173030088

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR PERSAMAAN

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Tujuan

1.4 Batasan Masalah

iii
1.5 Sistematika Penulisan

BAB II STUDI LITERATUR.........................................................................................4

2.1 Perkembangan Mesin Press Pond Pneumatic.......................................................4

2.2 Pengertian Mesin Press Sistem Pneumatic...........................................................5

2.3 Jenis-jenis Mesin Press.........................................................................................6

2.3.1 Mesin Press Manual............................................................................................6


2.3.2 Mesin Press Hidrolik..........................................................................................6
2.3.3 Mesin Press Mekanikal......................................................................................7
2.4 Prinsi Kerja Pneumatic..........................................................................................8

2.4.1 Persamaan Dasar Pneumatic..............................................................................8


2.4.2 Simbol-simbol Dalam Pneumatic....................................................................10
2.4.3 Simbol dan Uraian Mengenai Komponen......................................................11
2.5 Keuntungan dan Kekurangan Sistem Pneumatic................................................11

2.5.1 Keuntungan Sistem Pneumatic........................................................................11


2.5.2 Kekurangan Sistem Pneumatic........................................................................12

iv
DAFTAR GAMBAR
7

v
DAFTAR PERSAMAAN

vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Rencana Kegiatan........................................................................................16
Tabel 4. 2 Anggaran Biaya...........................................................................................16

vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seiring berkembangnya teknologi, manusia secara langsung maupun tidak langsung


dituntut untuk selalu berkreativitas, memenemukan sebuah inovasi terbaru untuk
menunjanng masa depan. Kehidupan sebagian besar masyarakat yang semakin sibuk
mampu membuat masyarakat membuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup.

Pada saat ini sistem hidrolik banyak digunakan dalam berbagai macam industri.
Namun, penerapan sistem hidrolik biasanya banyak yang menggunakan mesin press
pond hidrolik manual di dalam industri kecil, mesin press pond hidrolik manual
digunakan untuk proses produksi, proses pemindahan, proses pengangkatan dan sistem
konveyor, proses press, mesin injecting molding dan lain lain. jika biasanya manusia
mengenal alat press secara langsung digerakkan oleh tenaga manusia, tentunya ini sangat
tidak efektif. Ditambah lagi tidak terdapatnya alat ukur juga menjadikan alat press
tersebut tidak efisien digunakan oleh manusia untuk memproduksi dibidang industri
material. Melihat hal tersebut, maka pada saat ini terdapat alat bantu canggih berupa
mesin press pond pneumatic.

Mesin press pond pneumatic pada dasarnya berfungsi untuk menekan, memotong dan
lain-lain, dalam sekali proses pengerjaan. Namun dalam pembuatan mesin press pond
pneumatic ini berfungsi untuk membuat produk dengan lebih efisien dengan biaya
pembuatan mesin yang terjangkau di kalangan menengah keatas. Alat yang sering
ditemukan saat ini dalam sistem pengerjaan masih secara manual yang membutuhkan
waktu lama dan kurang efektif untuk digunakan dalam pembuatan produk skala banyak.

Berdasarkan pernyataan di atas, maka akan dibuat suatu alat sistem yang pengerjaanya
secara efektif yaitu mesin press pond pneumatic yang dapat meningkatkan pembuatan
produk, agar hasil pembuatan bahan dapat efektif dan efisien serta dapat menghasilkan
produk yang lebih banyak. Mesin ini memiliki cara kerja dengan menggunakan sistem
pneumatic. Setelah mesin tersebut dibuat, mesin press pond pneumatic ini harus di uji
dan di analisis kinerjanya.

1
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka peneliti
merumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana merancang dan membuat mesin press pond pneumatic?

b. Bagaimana membuat mesin press pond pneumatic yang cocok diaplikasikan


dipelabuhan?
c. Komponen apa saja yang dibutuhkan untuk membuat mesin press pond pneumatic?
d. Produk apa saja yang dapat diproduksi oleh mesin press pond pneumatic?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut ini:

1. Merancang mesin press pond pneumatic


2. Membuat Mesin Press Pond Pneumatic
3. Memiliki hasil produksi yang layak pakai dari mesin press pond pneumatic

1.4 Batasan Masalah


Dalam pembahasan Penelitian ini. Hal-hal yang menjadi batasan dalam penelitian ini
adalah:
a) Perancangan dan pembuatan mesin press pond pneumatic
b) Perancangan komponen-komponen yang dibutuhkan pada mesin press pond
pneumatic

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penyusunan laporan ini, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah dan

sistematika penulisan.

BAB II STUDI LITERATUR

Bab ini berisikan teori – teori tentang mesin press, komponen-komponen pada mesin
press pond pneumatic, cara kerja mesin press, macam – macam analisis teori yang akan
dibahas sebagai referensi.

2
BAB III METODOLOGI

Bab ini berisikan tentang langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menyelesaikan
Penelitian.

BAB IV RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN

Pada bab ini berisikan tabel rencana kegiatan dan rincian anggaran biaya dalam
penyelesaian skripsi.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan buku acuan atau jurnal yang digunakan penulis dalam pembuatan proposal
skripsi

3
BAB II
STUDI LITERATUR
2.1 Perkembangan Mesin Press Pond Pneumatic
Dalam dunia industri saat ini, setelah diteliti mesin apa saja yang digunakan oleh
industri besar untuk percetakan yaitu mesin press pond otomatis. Dalam perkembangan saat
ini mesin press pond sudah sangat canggih, industri besar mempunyai mesin press pond
yang otomatis, dan bisa menghasilkan produk yang berkualitas serta penghematan waktu
dalam produksi, dengan canggihnya mesin yang dimiliki tentu saja biaya yang harus
dikeluarkan untuk membeli mesin press pond tidaklah sedikit, industri besar yang memiliki
mesin press pond yang canggih menjadi pesaing yang sangat berat untuk industri kecil
seperti home industry.

Saat ini home industry sangatlah tertinggal dari hal produksi, karena kebanyakan
menggunakan mesin press pond manual yang harus menggunakan tenaga manusia untuk
memproduksi suatu bahan produk, home industry tidak menggunakan mesin press pond
yang sudah canggih dikarenakan biayanya yang tidak sedikit. Dengan adanya perencanaan
ini, akan dibuat suatu mesin press pond yang menggunakan sistem pneumatic, yang
sebelumnya mesin ini sudah ada dan digunakan oleh industri besar, tetapi mesin press pond
pneumatic ini akan dibuat sederhana, hanya dengan merakit komponen-komponen utama
yang tentu saja dalam biaya pembuatan mesin ini tidak beda jauh dengan mesin press pond
manual yang banyak digunakan oleh home industry.

Dengan terbuatnya mesin press pond pneumatic ini kalangan home indsutry akan
terbantu karena mereka bisa memiliki mesin press pond pneumatic dengan harga yang tidak
beda jauh dari harga mesin press pond manual. Mesin ini dirancang dan dibuat dengan
kelebihan, mempunyai harga yang terjangkau serta pengerjaan dari mesin press pond
pneumatic ini lebih efisien, dan lebih menghemat waktu dari mesin press pond manual,
tentu saja kualitas dari hasil produksinya akan lebih tinggi dan tidak memakan waktu yang
cukup lama dalam memproduksi, mesin ini juga mengutamakan keselamatan dan keamanan
pekerja karena dilengkapi safety, sehingga aman dalam penggunaannya.

Dengan adanya mesin ini, kalangan home industry akan selangkah lebih maju untuk
bersaing dengan industry besar, home industry akan memiliki kualitas produksi yang lebih
baik dari sebelumnya.

4
2.2 Pengertian Mesin Press System Pneumatic

Penggunaan pneumatic sudah lama sekali membantu dalam pelaksanaan pekerjaan


mekanis sederhana, hingga sekarang memegang peranan yang sangat penting dalam
bidang otomatisasi. Sebelum tahun 1950 pneumatic telah banyak digunakan sebagai
media kerja dalam bentuk energi tersimpan. Era 1950-an kebutuhan sensor dan
prosesor berkembang sejalan dengan kebutuhan penggerak.

Sistem pneumatic memanfaatkan hukum aeromekanika yang menentukan


keseimbangan antara udara di atmosfir dengan adanya gaya-gaya dari luar yaitu
aerostatika dan aliran atau aerodinamika. Prinsip kerja system pneumatic sebenarnya
sama dengan sistem hidrolik, perbedaannya hanya pada media penggerak yang
digunakan, dimana hidrolik menggunakan cairan dan pneumatic menggunakan udara.
Tekanan udara atau udara yang dimampatkan, inilah yang digunakan untuk
menggerakkan aktuator yang digunakan untuk berbagai keperluan.

Sistem pneumatic ini biasa diaplikasikan pada mesin industri. Dikarenakan kurangnya
daya/kekuatan mekanik dari pneumatic. Maka pneumatic ini hanya bisa diaplikasikan
pada mesin yang tidak terlalu membutuhkan tenaga mekanik yang kuat (mesin bertenaga
ringan) alam pengoperasiannya. Sedangkan untuk mesin yang membutuhkan tenaga
mekanik yang kuat harus menggunakan sistem hidrolik.

Fungsi dari sistem pneumatic ini untuk mengatur atau mengendalikan jalannya tenaga
fluida hingga menghasilkan bentuk usaha yang berupa tenaga mekanik melalui silinder
pneumatic maupun motor pneumatic. Bentuk dari sistem pneumatic ini berupa katup
(valve) yang bermacam-macam. Menurut fungsinya katup tersebut dibedakan menjadi
tiga kelompok yaitu :

a) Katup sinyal sensor

b) Katup pemproses sinyal

c) Katup pengendalian

Katup tersebut akan mengendalikan gerakan akuator agar menghasilkan sistem


gerakan mekanik yang sesuai dengan kebutuhan.

5
2.3 Jenis-jenis Mesin Press
2.3.3 Mesin Press Mekanikal

Jenis mesin press ini adalah jenis mesin mekanikal. Artinya mesin press ini bekerja
dengan sistem mekanik. Ada beberapa bagian yang akan bergerak naik dan turun untuk
menciptakan tekanan yang dipakai membentuk dan menekan lempengan logam ataupun
metal. Salah satu bagian terpenting di mesin jenis ini adalah bagian fly wheel  yang
menyerupai roda dimana akan bergerak berputar kemudian menggerakkan komponen
lain agar tercipta gerakan naik dan turun.

Gambar 2.3 Mesin Press Mekanikal


2.3.1 Mesin Press Manual

Mesin sistem press ini sangat sederhana dan biasanya sudah dapat berfungsi ketika
memiliki tiga komponen, dimulai dari frame, ram, dan juga bed. Ketiga komponen ini
bisa ditemukan dengan mudah di mesin press manual yang digerakkan dengan tangan
kosong. Artinya tak perlu dihubungkan dengan sumber energi listrik agar bisa
difungsikan sebagaimana mestinya. Meski simpel namun hasil press, sudah bagus meski
butuh tenaga ekstra dan waktu kerja lebih panjang.

6
Untuk dana mungkin mesin press ini lebih hemat biaya operasionalnya, namun,
karena sumber tenaganya berasal dari manusia, mesin manual ini hanya bisa digunakan
untuk membengkokkan atau menekuk plat besi tipis dengan ketebalan kurang dari 1mm
hingga 2mm dan plat tersebut berupa alumunium, tentu saja akan memberikan hasil
produksi cukup memakan waktu dikarenakan menggunakan tenaga manusia.

Gambar 2.1 Mesin Press Manual


2.3.2 Mesin Press Hidrolik

Sesuai dengan namanya alat press satu ini memakai hidrolik sehingga
menggunakan teori hukum paskal. Sistem hidrolik ini menggunakan tekanan yang
dihasilkan oleh cairan di dalam mesin press tersebut untuk menekan sekaligus
membentuk lempengan logam yang tengah diproses. Beberapa komponen utama di
dalam mesin satu ini adalah piston, silinder, dan juga pipa hidrolik. Cairan akan diisikan
ke dalam salah satu silinder karena di mesin press jenis ini dilengkapi dua tabung
silinder.

7
Gambar 2.2 Mesin Press Hidrolik
2.4 Prinsip Kerja Pneumatic
Prinsip kerja pneumatic sangat khas. Sistem pneumatic adalah suatu sistem yang
menggunakan udara sebagai media kerjanya, dimana untuk menghasilkan kerja tersebut
udara dimampatkan terlebih dahulu. Sistem pneumatic terdiri dari suatu kompresor udara
atau mampat udara (sumber udara mampat), motor udara mampat (pemakai udara mampat)
ditambah dengan bagian-bagian pengatur dan pengendali. Sistem pneumatic dibedakan
berdasarkan media penggerak kutub, yaitu:

1. Pneumatic murni,
Sistem pneumatic dengan menggunakan udara sebagai media penggerak dan penggerak
katubnya juga menggunakan tekanan udara.
2. Elektro pneumatic,
Sistem pneumatic dengan udara sebagai media dan penggerak katubnya menggunakan
arus listrik.
3. Pneumatic hidrolik,
Sistem pneumatic menggunakan udara sebagai media penggerak dan penggerak
katubnya menggunakan tekanan aliran hidrolik.
2.4.1 Persamaan Dasar Pneumatic

Sebagai hukum-hukum dasar udara bertekanan, terdapat hukum Pascal dan hukum
Boyle yang dijabarkan, sebagai berikut:

1. Hukum Pascal,

8
Tentang perpindahan tekanan statis, terdapat hukum pascal yang secara
eksperimen dibuktikan oleh B. Pascal. Hukum ini menyatakan bahwa tekanan yang
diberikan ke suatu bagian dari suatu fluida dalam sebuah ruangan akan bekerja tegak
lurus pada semua bagian dalam ruangan itu.

Gambar 2.4 Ilustrasi Hukum Paskal


Apabila permukaan A1 ditekan dengan gaya sebesar F1 maka tekanan yang
terjadi dapat dijelaskan pada persamaan 2.1.

F₁
P1 = A ₁ ………………………………..…...persamaan 2.1

dengan;

P = Tekanan (Kpa)

F = Gaya (N)

A = Luasan (cm2)

Sehingga tekanan sebesar P diteruskan ke segala arah atau kesemua bagian pada sistem,
sehingga permukaan A2 terangkat maka tekanan yang terjadi dapat dijelaskan pada
persamaan 2.2.

F2 = P2 . A2....................................................................persamaan 2.2

F₁ F₂
Karena P1 = P2 maka :
A₁
= A₂
......................................................persamaan 2.3

dengan;

P = Tekanan (Kpa)

9
F = Gaya (N)

A = Luasan (cm2)

2. Hukum Boyle

Hukum Boyle-Mariotte menyatakan “pada temperatur konstan, volume (V) gas


berbanding terbalik dengan tekannya (P), pada saat sebuah piston silinder didorong
volume gas berkurang karena tekanan gas naik” maka tekanan yang terjadi dapat
dijelaskan pada persamaan 2.4 dibawah ini.

P1 . V1 = P2 . V2 = konstan…………………….persamaan 2.4

dengan;
P = Tekanan (Kpa)
V = Volume (m3)

Gambar 2.5 Ilustrasi Hukum Boyle-Mariotte


2.4.2 Simbol-simbol Dalam Pneumatic

Sebagai hukum-hukum dasar udara bertekanan, terdapat hukum Pascal dan hukum
Boyle yang dijabarkan, sebagai berikut:

Pengembangan sistem pneumatic sangat membantu dengan adanya

10
pendekatan yang seragam mengenai gambar dari elemen dan rangkaian.
Simbol dari tiap-tiap elemen harus mencirikan (Exposito, 2003), yaitu:
1. Fungsi.
2. Metode pengaktifan dan pengembalian

3. Jumlah lubang.

4. Prinsip kerja secara umum.


5. Gambaran sederhana dari aliran sinyal.

Simbol yang tidak menjelaskan cirri-ciri, yaitu:

1. Ukuran atau dimensi komponen.

2. Metode kontruksinya atau biaya.

3. Desain arah dari saluran.

4. Detail fisik komponen.

5. Jenis sambungan-sambungan.

Simbol yang digunakan dalam pneumatik dijelaskan dalam standart DIN ISO 1219
“circuit symbols for fluidic equipment and system”. Lambang dan penggambaran yang
dinormalisasikan sangat perlu, yaitu:

1. Sebutan yang sama bagi unsur-unsur pneumatic.

2. Bagan hubungan yang seragam dalam semua cabang industri di negara-


negara Eropa dan negara-negara lainnya.

3. Agar bagan-bagan pneumatic dibaca tanpa adanya kesalahan.

4. Penafsiran cepat dari arti fungsi bagian pneumatic.

5. Studi literatur dari dalam maupun luar negeri.


2.4.3 Simbol dan Uraian Mengenai Komponen
Simbol yang digunakan dalam pneumatik dijelaskan dalam standart DIN
ISO 1219 “circuit symbols for fluidic equipment and system”. Simbol- simbol
terpenting lainnya ditunjukkan dalam buku pegangan TP 102. Standar- standar

11
konstruksi, pengujian dan rancangan sistem kontrol pneumatic diuraikan di
bagian rujukan dalam buku ini.

Simbol untuk sistem pengadaan udara bertekanan dapat ditunjukkan


berupa elemen secara sendiri-sendiri maupun secara kombinasi. Pemilihan
simbol yang sederhana atau yang detail tergantung dari tujuan rangkaian dan
tingkat kerumitannya. Pada umumnya apabila spesifikasi teknik yang khusus
diperlukan, seperti penggunaan elemen tanpa pelumasan atau kebutuhan
penyaring yang sangat kecil, maka digunakan simbol detail yang lengkap. Jika
pengadaan udara yang umum dan standar, maka simbol yang sederhana yang
digunakan. Guna pencarian kesalahan simbol detail sangat membantu. Tetapi
simbol yang detail tidak boleh menambah keruwetan dalam pembacaan
rangkaian.
2.5 Keuntungan dan Kekurangan Sistem Pneumatic
2.5.1 Keuntungan Sistem Pneumatic
Sistem pneumatic memiliki beberapa keuntungan, antara lain :

- Ramah lingkungan / bersih (jika terjadi kebocoran dalam sistem perpipaan).

- Udara sebagai tenaga penggerak memiliki jumlah yang tak terbatas.

- Lebih cepat dan responsif jika dibandingkan dengan hidrolik.

- Harganya yang murah.

- Fluida atau udara kerja mudah didapat dan ditransfer.

- Dapat disimpan dengan baik.

- Penurunan tekanan relatif lebih kecil dibandingkan dengan sistem hidrolik.

- Viskositas fluida yang lebih kecil sehingga gesekan dapat diabaikan.

- Aman terhadap kebakaran.


2.5.2 Kekurangan Sistem Pneumatic
Sistem pneumatic memiliki pula beberapa kekurangan:

12
- Membutuhkan perawatan yang lebih tinggi, karena udara sebagai penggeraknya

biasanya kotor dan mengandung air sehingga gesekan antara piston cylinder dan

rumah cylinder besar dan mempercepat kerusakan pada air cylinder.

- Daya mekanik yang dihasilkan kecil.

- Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara.

- Mudah terjadi kebocoran.

- Menimbulkan suara bising.

- Mudah Mengembun.

2.6 Komponen Utama Mesin Press Pond Pneumatic


Komponen dari mesin press pond pneumatic ini memiliki beberapa komponen penting
yang berperan untuk dapat menggerakan hidroliknya, dengan sistem otomasi ini kita
membutuhkan beberapa komponen yaitu :
- Quick coupler angin
Quick coupler angin berfungsi untuk menghubungkan atau konektor peralatan
pneumatic yang membutuhkan supply udara. Supply udara ini biasanya berasal dari
kompresor yang sengaja dipasang langsung pada drat kompresor. Drat kompresor
biasanya berukuran ¼ inch. Jika penghubungan atau konektor berjalan dengan baik
maka udara akan tersalurkan dengan aman. Namun jika penghubung tidak dipasang
dengan benar, bisa mengakibatkan kebocoran. Jadi pemasangan dari quick coupler
angin harus terpasang secara kencang dan kuat agar tidak terjadinya kebocoran
dikompresor.

- Air Pilot Valve (Katup pilot udara)


Katup berfungsi untuk mengatur atau mengendalikan arah udara kempa yang akan
membuka katup ke cylinder pneumatic, berfungsi untuk mengendalikan udara yang
akan masuk ke cylinder pneumatic.
- Air Pressure regulator valve (Katup pengatur tekanan)

13
Pressure regulator valve berfungsi untuk mengurangi tekanan input atau tekanan
kerja menjadi tekanan tertentu. Hal ini digunakan untuk mengatur besar kecilnya
tekanan yang dibutuhkan. Sering juga ini disebut sebagai reducing valve.
- Pneumatic Cylinder
Silinder pneumatic adalah perangkat mekanis yang menggunakan kekuatan udara
bertekanan (udara yang terkompresi) untuk menghasilkan kekuatan dalam gerakan
bolak – balik piston secara linier (gerakan keluar - masuk). Silinder pneumatic biasa
digunakan untuk menjepit benda, mendorong mesin pemotong, menekan mesin,
peredam getaran, pintu penyortiran, dan lain sebagainya.
- Handle pneumatic button
Handle pneumatic button adalah saklar tekan yang berfungsi sebagai pemutus atau
penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik. Suatu sistem saklar tekan
push button terdiri dari saklar tekan start, stop reset dan saklar tekan untuk
emergency.
- Plat Besi
Plat Besi memiliki makna besi yang berbentuk lembaran dan memiliki permukaan
rata serta merupakan salah satu bahan baku utama dalam dunia konstruksi maupun
fabrikasi. Plat besi memiliki bentuk dan ukuran yang menyerupai triplek dengan
ukuran standar 4’ x 8’ (1200 mm x 2400 mm). Hanya saja plat bukan berbahan kayu
melainkan berbahan besi atau baja.

14
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Alir penelitian

Adapun langkah yang dilakukan dalam penyelesaian penelitian Tugas Akhir ini:

Mulai

Identifikasi masalah

Studi literatur

Draft Design

no
Sesuai

yes

Pembuatan alat

Pengujian fungsional

15
Pengujian
Pengujian
kualitas
kekuatan
produksi
mesin
mesin

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir

3.2 Penjelasan Diagram Alir


Adapun penjelasan mengenai diagram alir metodologi penelitian di atas yaitu:

1. Mengidentifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, Bagaimana cara membuat


Mesin Press Pond Pneumatic yang bisa memotong atau mencetak bahan seperti
sandal, masker, kain, kertas, dll.

2. Studi literatur

Dalam studi literatur dijelaskan teori – teori tentang pengertian, komponen-


komponen, cara kerja. Sebuah alat yang akan di buat

3. Draft desain
Pada tahap ini dilakukan perancangan gambar dari bentuk struktur Mesin Press
Pond Pneumatic
4. Simulasi
Simulasi disini bertujuan untuk menganalisa dari hasil perancangan gambar
Pneumatic Cylinder pada Mesin Press Pond Pneumatic yang akan dibuat
5. Pembuatan Alat

16
Pada tahap ini komponen-komponen Pneumatic akan di buat dan di rangkaian
menjadi Mesin Press Pond Pneumatic

6. Data hasil pengujian

Tahap ini merupakan tahap pengumpulan data dari hasil pengujian yang telah
dilakukan

7. Pengolahan data, analisis dan pembahasan dalam penulisan laporan

Pada tahap ini dilakukan analisis, pengolahan dan pembahasan data-data yang
telah dikumpulkan untuk ditulis dalam pengolahan data skripsi.

17
BAB IV
RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN BIAYA
4.1 Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan ini penulis buat sebagai acuan dalam menyelesaikan skripsi. Penulis
berharap dapat menyelesaikan skripsi sesuai yang telah dijadwalkan pada tabel 4.1.

Tahun 2021

No. Kegiatan Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Indifikasi
1                                              
Masalah          

Studi
2                                              
Literatur          

                                                       

                                                       
Draft
3
Desain
                                                       

                                                       

Desain                                                        
mesin
4 Press
Pond                                              
Pneumatic          

                                                       
Pembuatan
5
Mesin
                                                       

6 Pengujian                                                        

Membuat
7
Laporan                                                        

Seminar                                                        
8 Tugas
Akhir                                                        

9 Sidang                                                        

18
Tugas
Akhir                                                        

4.2 Anggaran Biaya


Dalam penyelesaian skripsi ini, diperlukan anggaran biaya sebesar yang ditunjukkan
oleh tabel 4.2
Tabel 4. 2 Anggaran Biaya

Anggaran Biaya

Type Nama Barang QTY Satuan Harga/pcs Total

Bubut 1 kali 150,000.00 2,978,000.00

Milling 1 kali 100,000.00


Pemesinan
Pengelasan 1 kali 50,000.00

Pengecatan 1 kali 15,000.00

Part Plat Besi 1 pcs 1,000,000.00

SC 100x100 Pneumatic Cylinder 1 set 545,000.00

Kompresor 1/4 pk 1 pcs 200,000.00

Handle Pneumatic Button 1 set 190,000.00

Air Pilot Valve 1 pcs 135,000.00

Handle Putaran Naik Turun 1 pcs 120,000.00

Quick Coupler Udara 14 pcs 112,000.00

Air Pressure Regulator Valve 1 set 105,000.00

Long drat 28 cm 59,000.00

19
Shaft 13 mm 54,000.00

Pipa schedule sc 40 31 cm 50,000.00

Selang Udara Spiral 6 meter 35,000.00

Fitting Hand Valve 1 pcs 11,500.00

Connector Quick Coupler Udara 1 pcs 10,000.00

Bearing 6203 2 pcs 10,000.00

Selang Udara 1 meter 10,000.00

Baut dan Mur 6 pcs 10,000.00

Silencer Peredam Angin 1 pcs 6,500.00

4.3 Desain Mesin Yang Akan Dibuat


Desain mesin press pond pneumatic

20
Gambar 4.1 Desain assembly komponen-komponen

Gambar 4.2 Pneumatic cylinder

21
Gambar 4.3 Air pressure regulator valve

Gambar 4.4 Air pilot valve

Gambar 4.5 Plat besi

22
DAFTAR PUSTAKA
“Prinsip pneumatic” https://adoc.pub/perancangan-mesin-pembuat-briket-dengan-
teknologi-elektro-pn.html
https://www.psychologymania.com/2013/07/prinsip-kerja-pneumatik.html?
utm_source=feedburner&utm_medium=email&utm_campaign=Feed:
+pusatinfopsikologi+(PSYCHOLOGYMANIA) [20 maret 2021]
“Pengertian Sistem pneumatic” https://docplayer.info/48561159-Tugas-akhir-
perancangan-dan-analisa-sistem-pneumatik-pada-mesin-press-sil-oli-dengan-suplai-
gemuk-otomatis.html
“Komponen pneumatic” https://www.sekolahkami.com/2019/05/dasar-dasar-sistem-
pneumatik-otomotif.html
“Jenis-jenis mesin press” https://siddix.blogspot.com/2018/08/pengenalan-mesin-press-
dalam-dunia.html [21 maret 2021]

23

Anda mungkin juga menyukai