Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik. Penelitian

ini diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi (Notoatmodjo,

2018). Pada penelitian ini sampel diambil menggunakan metode purposive

sampling, pengambilan data menggunakan lembar koesioner untuk perilaku

hidup bersih (PHBS) dan sehat dan pengukuran kadar hemoglobin dari anak SD

Negeri 13 Teluk Pandan kelas 4,5, dan 6.

3.2 Desain Penelitian

Desain dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rancangan

cross sectional non experimental. Menurut Notoatmodjo (2018), penelitian

seksional silang atau potong silang, variabel sebab atau risiko dan akibat atau

kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan secara

simultan (dalam waktu yang bersamaan). Dalam penelitian ini untuk

menjelaskan hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dengan kadar

hemoglobin pada anak SD Negeri 13 Teluk Pandan, Pesawaran.

21
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

3.3.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 13 Teluk Pandan Pesawaran

Tahun 2019.

3.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan November tahun 2019.

3.4 Populasi dan Sampel

3.4.1 Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah anak SD Negeri 13 Teluk Pandan

kelas 4,5, dan 6 adalah 77 siswa

3.4.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling

dimana jumlah sampel sama dengan populasi.

3.5 Kriteria Penelitian

3.5.1 Kriteria Inklusi

1. Merupakan siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN 13 Teluk Pandan tahun ajaran

2019/2020.

2. Bersedia menjadi responden penelitian.

22
3.5.2 Kriteria Eksklusi

1. Anak yang tidak hadir.

2. Malaria

3. Thalasemia

3.6 Variabel Penelitian

Variabel penelitian yaitu, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

sebagai variabel bebas (independen) dan kadar hemoglobin sebagai variabel

terikat (dependen).

3.7 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah batasan pada variabel-variabel yang diamati

atau diteliti untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap

variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen atau alat

ukur (Notoatmodjo, 2018).

23
Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian

No Variable Definisi Alat Ukur Cara Hasil Ukur Skala


Ukur
1 PHBS Perilaku Kuesioner Melihat hasil 1= Baik (21-30) Ordinal
kesehatan yang lembar 2= Sedang (11-
dilakukan atas kuesioner 20)
kesadaran 3= Buruk (1-10)
dirinya sendiri
di bidang
kesehatan

2 Hemoglobin Hemoglobin Easy Mengambil 1= Anemia Nominal


merupakan Touch sampel darah (<11gr%)
ukuran pigmen menggunaka 2= Tidak Anemia
respiratorik n (11gr%)
dalam butiran hemolancet
darah merah, lalu
Jumlah mengukur
hemoglobin dengan alat
dalam darah Easy Touch
normal usia 6 –
14 tahun sebesar
12gr%

3.8 Pengumpulan Data

Pengumpulan data menggunakan data primer dengan melakukan

pengisian lembar koesioner perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan

pengukuran kadar hemoglobin.

3.9 Pengolahan Data

Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan SPSS. Beberapa

tahapan yang harus dilakukan terlebih dahulu guna mendapatkan data yang valid

sehingga saat menganalisis data tidak mendapatkan kendala. Tahapan tersebut

terdiri dari :

24
3.9.1 Editing

Tahapan untuk melakukan pengecekan lembar observasi konsentrasi

belajar dam data hasil dari pengukuran berat badan serta tinggi badan.

3.9.2 Coding

Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data

berbentuk angka atau bilangan untuk memudahkan dalam proses analisis dan

mempercepat pada saat memasukkan data.

3.9.3 Processing

Memasuki data yang telah diskor kedalam komputer seperti ke dalam

spread sheet program Excel atau ke dalam program SPSS (Statistic Product And

Service Solutions).

3.9.4 Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan data yang

sudah dimasukkan dengan melihat ada tidaknya kesalahan yang terjadi.

Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat memasukkan data ke

komputer. (Notoatmodjo, 2018).

25
3.10 Analisis Data

3.10.1 Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi dari data berupa

variabel-variabel yang akan diteliti, baik berupa variabel independen (perilaku hidup

bersih dan sehat (PHBS)) maupun variabel dependen (kadar hemoglobin).

3.10.2 Analisis Bivariat

Apabila telah dilakukan analisis univariat hasilnya akan diketahui karakteristik

atau distribusi setiap variabel, dan dapat dilanjutkan analisis bivariat (Notoatmodjo,

2018). Analisa bivariat adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui perbedaan

antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji statististik, Uji

statistik dilakukan untuk mengetahui sebaran distribusi suatu data apakah normal atau

tidak dan uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini berupa Uji Chi Square. Uji

Chi Square digunakan untuk pengujian hipotesa terhadap beda dua proporsi atau lebih.

Hasil pengujian akan menyimpulkan apakah semua proporsi sama atau berbeda.

Perhitungan Uji Chi Square dengan menggunakan rumus pada statistik atau dengan

SPSS. Berdasarkan perhitungan statistic dapat dilihat kemaknaan hubungan antara dua

variabel yaitu jika probabilitas (p value < 0,05) maka bermakna atau signifikan, berarti

ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, namun jika

probabilitas (p value > 0,05) maka tidak bermakna atau tidak signifikan, berarti tidak

ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

26
3.11 Alur Penelitian

Alur kerja penelitian ini dimulai dari menentukan sampel yang

sebelumnya telah ditentukan dalam perhitungan besar sampel kemudian

menentukan subjek penelitian sesuai kriteria inklusi yang disajikan dalam

gambar di bawah ini. yang disajikan dalam gambar di bawah ini:

27
Anak sekolah

Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi

Informed consent

Pengisian kuesioner PHBS Pengukuran kadar hemoglobin

Pencatatan hasil

Gamb
Analisa data

Hasil data

Gambar 3.12 Alur Penelitian

28

Anda mungkin juga menyukai