Anda di halaman 1dari 13

BAB III

LAPORAN HASIL KEGIATAN

1. Hari Senin Tanggal 22 Februari 2016


Kegiatan KKN yang dilakukan oleh seluruh jurusan poltekkes
kemenkes mataram, kegiatan pada hari pertama yaitu upacara
penerimaan mahasiswa KKN ke IX di kantor dinas kesehatan kota
mataram dengan jumlah mahasiswa 315 orang yang terdiri dari DIII
keperawatan, DIII kebidanan, DIII Analis dan DIII Gizi. Setelah
upacara dilakukan mahasiswa di lepas di 11 puskesmas yang berada
di kota mataram. Setelah di sebar mahasiswa di terima di masing-
masing puskesmas salah satunya adalah di puskesmas ampenan.
Setelah di lakukan penerimaan di puskesmas ampenan mahasiswa
melakukan pengambilan data dan menganalisa data selama tiga hari.
Kemudian mahasiswa menyusun pembuatan POA. Selain itu
sebelumnya mahasiswa juga telah menyiapkan posko tempat KKN
yang berada di wilayah kerja puskesmas ampenan yaitu di bangsal
melayu.
2. Hari Selasa Tanggal 23 Februari 2016
Pada hari kedua mahasiswa melakukan kegiatan posyandu balita di
desa kebon talo wilayah kerja puskesmas ampenan. Setelah selesai
pelayanan di puskesmas mahasiswa kembali melakukan penyusunan
proposal program unggulan dan persiapan kegiatan selama KKN
berlangsung.
3. Hari Rabu Tanggal 24 Februari 2015
Pada hari ketiga mahasiswa melaksanakan semiloka untuk
mempersentasikan rencana kegiatan yang sudah di susun untuk
kegiatan selama KKN. Presenstasi SEMILOKA dilaksanakan pada
hari Rabu tanggal 24 Februari 2016 pukul 09.00 WITA di Puskesmas
Ampenan yang dihadiri oleh Kepala Puskesmas Ampenan / yang
mewakili, Kader di setiap wilayah di Kelurahan Bintaro, pembimbing
lahan dan dosen pembimbing pendidikan masing-masing jurusan.
Tujuan dilaksanakannya presentasi SEMILOKA yaitu untuk
melakukan musyawarah antara mahasiswa KKN bersama pihak
puskesmas Ampenan dan para kader diwilayah kerja puskesmas
Ampenan (Kelurahan Bintaro) agar dapat menyesuaikan jadwal
kegiatan KKN yang akan dilaksanakan di Kelurahan Bintaro, dengan
dihadiri 42 orang perserta yaitu terdiri dari Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Mataram sebanyak 28 orang, Kepala Puskesmas
Ampenan / yang mewakili, Kader sebanyak 5 orang dan dosen
pembimbing lahan sebanyak 4 orang dan dosen pembimbing
Pendidikan sebanyak 4 orang masing-masing jurusan. Saat
presentasi SEMILOKA dilaksanakan peserta cukup antusias mengikuti
acara SEMILOKA di mana ada dari sebagain anggota SEMILOKA
memberikan saran dan perbaikan untuk kelancaran berjalannya
kegiatan yang akan dilaksanakan. Adapun masukan dari Peserta
SEMILOKA yaitu untuk kegiatan penyuluhan PHBS (demonstrasi cara
cuci tangan), sarapan pagi, kecacingan dan yodium test serta di
laksanakan di seluruh SD yang ada di Kelurahan Bintaro yaitu SDN 18
Ampenan, SDN 21 Ampenan dan SDN 47 Ampenan karena
sebelumnya peserta KKN mentargetkan satu Sekolah Dasar yaitu
SDN 18 Ampenan untuk dilakukannnya kegiatan yang sudah disusun,
pelaksanaan untuk program unggulan yang sebelumnya dijadwalkan
dihari minggu di ubah oleh peserta SEMILOKA dijadwalkan menjadi
hari sabtu tanggal 27 Februari 2016.
Adapun kegiatan-kegiatan yang akan dimulai dari hari kamis
tanggal 25 Februari 2016 s/d selasa tanggal 01 Maret 2016 yaitu :
a. Penyuluhan pentingnya sarapan pagi
b. Penyuluhan garam beryodium
c. Penyuluhan kecacingan
d. Penyuluhan PHBS
e. Pemeriksaan ibu postpartum
f. Promosi tablet FE
g. Penyuluhan Personal haygiene ibu dan TTV bayi
h. Penanganan kasus gizi
i. Penyuluhan untuk keluarga beresiko (TB,DBD,Kusta)
j. Melakukan KPSP pada bayi
k. Membantu melakukan pemeriksaan LAB di puskesmas
l. Penyegaran kader tentangpengisisan KMS dan captor, promosi
tablet FE dengan jus jeruk nipis untuk ibu hamil anemia
m. Pemeriksaan ibu hamil dan senam hamil
n. Promosi tablet Fe dan cara minum tablet Fe dengan jus jeruk nipis
o. Tekhnik menyusui yang benar dan perawatan payudara
p. Penyuluhan gizi seimbang ibu hamil dan ASI ekslusif
q. Pemeriksaan HB
r. Penyuluhan Diare
s. DDST
t. Demonstrasi TTG (pembuatan naget)
u. Deteksi boraks
v. Melanjutkan kunjungan rumah untuk keluarga binaan dan keluarga
beresiko
w. Pemeriksaan kesehatan lansia
x. Membantu pelayanan puskesmas dan melaksanakan posyandu
balita

4. Hari Kamis Tanggal 25 Februari 2016


a. Penyuluhan Pentingnya Sarapan Pagi Dan Yodium Test
Penyuluhan Pentingnya Sarapan Pagi dilaksanakan pada hari
Kamis tanggal 25 Februari 2016 serentak dilaksanakan pada pagi
hari di 3 Sekolah Dasar yaitu SDN 18 Ampenan, SDN 21 Ampenan
dan SDN 46 Ampenan.
1) SDN 18 AMPENAN
Dari 72 siswa yang tercatat, semua siswa hadir (100 %)
mengikuti penyuluhan hal ini dikarenakan siswa kelas 4 dan 5
sedang istirahat sehingga semua siswa dapat menghadiri
penyuluhan. Dari pertanyaan yang diberikan, awalnya siswa
belum memahami kegunaan dari garam beryodium. Setelah
diberikan penyuluhan dan demonstrasi pemeriksaan garam
beryodium para siswa dapat memahami dan menjawab
pertanyaan dengan baik, kepada setiap siswa tersebut yang
menjawab diberikan bingkisan hadiah dari mahasiswi KKN.
Pada akhir pertemuan, siswa dipesankan untuk selalu
menggunakan garam beryodium dalam masakan.
2) SDN 21 AMPENAN
Dari 64 siswa yang tercatat, hanya 47 siswa (73,43
%) yang bisa mengikuti penyuluhan , hal ini dikarenakan
siswa kelas IV B sedang ada kegiatan belajar sehingga tidak
dapat menghadiri penyuluhan. Dari pertanyaan yang
diberikan, terdapat 2 orang siswa yang dapat menjawab
pertanyaan dengan baik, yaitu adik kaila anjani dan wijayaka.
dan kepada setiap siswa tersebut diberikan bingkisan hadiah
dari mahasiswi KKN. Pada akhir pertemuan, siswa
dipesankan untuk tetap sarapan pagi sebelum berangkat
sekolah .
3) SDN 47 AMPENAN
Dari 61 siswa tercatat, semua siswa (100%) yang
bisa mengikuti penyuluhan,. Dari pertanyaan yang diberikan,
terdapat 2 siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan
baik, kepada siswa tersebut diberikan bingkisan hadiah dari
mahasiswi KKN. Pada akhir pertemuan, siswa dipesankan
untuk tetap sarapan pagi ssebelu berangkat sekolah.

b. Penyuluhan Kecacingan
Penyuluhan Kecacingan dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 25 Februari 2016 serentak dilaksanakan pada pagi hari di
3 Sekolah Dasar yaitu SDN 18 Ampenan, SDN 21 Ampenan dan
SDN 46 Ampenan.
c. Penyuluhan PHBS
Penyuluhan PHBS ( cara mencuci tangan) dilaksanakan
pada hari Kamis tanggal 25 Februari 2016 serentak dilaksanakan
pada pagi hari di 3 Sekolah Dasar yaitu SDN 18 Ampenan, SDN
21 Ampenan dan SDN 46 Ampenan.
1) SD 18 Ampenan
Dari 72 siswa SD 47 Ampenan kelas 4 dan kelas 5 yang
tercatat, semua siswa dapat mengikuti penyuluhan PHBS
(100%). Setelah penyampaian materi siswa diberikan 2
pertanyaan dan yang bisa menjawab pertanyaan tersebut
diberikan hadiah oleh mahasiswa KKN diantara 72 siswa
terdapat 2 nama yang mendapatkan hadiah atas nama Ahmad
Farid dan Riki. Di akhir pertemuan siswa siswi dipesankan
untuk tetap mencuci tangan setiap makan, setelah BAB, dan
lain-lain.
2) SD 21 Ampenan
Dari 64 siswa SD 47 Ampenan kelas 4 dan kelas 5 yang
tercatat, semua siswa (100%) dapat mengikuti penyuluhan
PHBS. Setelah penyampaian materi siswa diberikan 2
pertanyaan dan yang bisa menjawab pertanyaan tersebut
diberikan hadiah oleh mahasiswa KKN diantara 64 siswa
terdapat 2 nama yang mendapatkan hadiah atas nama
Muhammad Fatahul Aziz dan Nada Khaerunnisa. Di akhir
pertemuan siswa siswi dipesankan untuk tetap mencuci
tangan setiap makan, setelah BAB, dan lain-lain.
3) SD 47 Ampenan
Dari 61 siswa SD 47 Ampenan kelas 4 dan kelas 5 yang
tercatat, semua siswa dapat mengikuti penyuluhan PHBS.
Setelah penyampaian materi siswa diberikan 2 pertanyaan
dan yang bisa menjawab pertanyaan tersebut diberikan
hadiah oleh mahasiswa KKN diantara 61 siswa terdapat 2
nama yang mendapatkan hadiah atas nama Indah Karmila
dan Muhammad Musibir Rahman. Di akhir pertemuan siswa
siswi dipesankan untuk tetap mencuci tangan setiap makan,
setelah BAB, dan lain-lain.

5. Hari Jumat Tanggal 26 Februari 2016


a. Penanganan Kasus Gizi
Setelah dilakukan konseling dan pemberian biskuit MPASI
dan Vitamin Lytacur ibu mampu menerapkan apa yang telah
dijelaskan, sehingga balita memiliki kenaikan berat badan setelah
kunjungan ke-2 pada tanggal 26 Februari 2016 diperoleh hasil,
yaitu
1) Data 1 : 0,5 kg
2) Data 2 : 0,1 kg
3) Data 3 : 0,6 kg
Kenaikan berat badan pada sasaran diketahui karena memiliki
asupan yang baik dan meminum vitamin secara rutin. Sasaran
diberikan konseling gizi untuk tetap melanjutkan pemberian biskuit
MPASI sampai habis.
b. Penyuluhan Untuk Keluarga Beresiko (TB,DBD,KUSTA)
Penyuluhan untuk keluarga berisiko dilaksanakan pada hari
Jum’at tanggal 26 Februari 2016 pada jam 08.00 - Selesai. Dalam
melakukan kegiatan penyuluhan TB dari 45 orang yang tercatat,
hanya 28 orang yang bisa hadir (62.2 %) mengikuti penyuluhan
TB ,penyuluhan Demam Berdarah ada 45 orang yang tercatat,
hanya 20 yang bisa hadir (44.4 %) dan penyuluhan kusta ada 5
orang yang tercatat, hanya 2 orang yang bisa hadir(40%) hal ini
dikarenakan pekerjaan di rumah yang harus di kerjakan serta
sebagian anaknya yang menangis dan tidak bisa diam sehingga ibu
harus membawanya pulang kerumah. Pada akhir pertemuan, ibu
dipesankan untuk menyampaikan ilmu yang sudah didapat dari
penyuluhan kepada ibu yang tidak dapat hadir serta
menyampaikannya kepada warga sekitar. Untuk leaflet, sudah
diberikan pada setiap ibu yang menghadiri penyuluhan di kebon
talo.
Dari 5 keluarga beresiko yang tercatat, hanya 2 yang mengikuti
penyuluhan penyakit kusta, hal ini dikarenakan keterbatasan mahasiwa
dan keterbatasan waktu.
c. Melakukan KPSP Pada Bayi
Kegiatan pemeriksaan KPSP pada bayi yang mengalami gangguan
masalah gizi dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 26 Februari
2016 pukul 08.00 Wita- selsai. Dari 3 bayi gizi buruk yang tercatat,
seluruh bayi gizi buruk (100%) dilakukan pemeriksaan dengan cara
kunjungan rumah ke rumah bayi yang mengalami gizi buruk.
Setelah di lakukan pemeriksaan ibu bayi di beri konsling tentang
gizi baik untuk bayi dan mengingatkan untuk tetap memberikan
vitamin yang sudah diberikan oleh tenaga kesehatan serta
meberitahu hasil pemeriksan KPSP yang dilakukan oleh
mahasiswa KKN yaitu seluruh bayi yang di lakukan KPSP tidak
ditemukan adanya kelainan ataupun kelambatan pertumbuhan dan
perkembangan sesuai dengan usianya.
d. Pemeriksaan Ibu Postpartum Dan Bayi
Pemeriksaan ibu nifas dan pemeriksaan tanda-tanda vital
pada bayi dilaksanakan pada hari kamis tanggal 25 Februari 2016
di paud kartini dan pondok perasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada
sore hari dan diikuti oleh 6 ibu nifas (30 %) dari 20 sasaran.
Dari 20 ibu nifas dan bayi yang tercatat, hanya 6 ibu nifas dan
bayi yang bisa hadir mengikuti pemeriksaan ibu nifas dan bayi , hal
ini dikarenakan cuaca yang tidak mendukung (Hujan) sehingga
tidak dapat menghadiri pemeriksaan.
e. Penyegaran Kader Tentang Pengisisan Kms Dan Captor, Promosi
Tablet Fe Dengan Jus Jeruk Nipis Untuk Ibu Hamil Anemia
Kegiatan penyegaran kader tentang pengisisan KMS dan
captor, promosi tablet fe dengan jus jeruk nipis untuk ibu hamil dan
ibu nifas ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 Februari 2016
pukul 04.00 Wita – selesai di PAUD Kartini.
1) Penyegaran Kader Tentang Pengisisan KMS
Dari 10 kader yang terdata ada 8 orang akder yang hadir
(80%), adapun kendala atau factor penghambat yang dihadapi
adalah cuaca kurang mendukung , keterlambatan sasaran , dan
sasaran yang kurang serius dalam menyimak. Penyuluhan
berjalan cukup lancar dengan hasilnya para kader mengingat
kembali cara mengisi KMS. Dari beberapa pertanyaan yang
diberikan, ada 3 kader yang bisa menjawab, yaitu ibu Henny, ibu
Jumariah dan ibu Sari. Ketiga para kader dipesankan untuk
menyampaikan ilmu yang diperoleh dari penyuluhan kepada
teman-temannya yang tidak dapat hadir pada saat penyuluhan.
2) Penyegaran Kader tentang Promosi Tablet Fe Dengan Jus Jeruk
Nipis Untuk Ibu Hamil dan Ibu nifas
Dari ibu 10 kader yang tercatat, hanya 8 ibu kader (80%)
yang bisa hadir mengikuti penyuluhan, hal ini dikarenakan 2
0rang ibu kader tidak dapat hadir karena ada pekerjaan yang
tidak bisa di tinggalkan sehingga tidak dapat menghadiri
penyuluhan. setelah melakukan penyuluhan tablet Fe mahasiswa
KKN mengajak seluruh ibu kader yang hadir untuk minum tablet
fe dengan menggunakan jus jeruk nipis dan seluruh ibu kader
serta mahasisawa KKN bersama-sama minum tablet Fe dengan
jus jeruk nipis. Pada akhir pertemuan, ibu dipesankan untuk
menyampaikan ilmu yang sudah didapat dari penyuluhan kepada
ibu hami dan ibu nifas . Untuk leaflet, sudah diberikan pada setiap
ibu kader yang menghadiri penyuluhan di Desa Bintaro.
f. Promosi Tablet Fe Pada Ibu Nifas
Promosi tablet Fe pada ibu nifas dilaksanakan pada hari
kamis tanggal 25 Februari 2016 di paud kartini dan pondok perasi.
Kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari dan diikuti oleh 6 ibu
nifas (30 %) dari 20 sasaran. Dari 20 ibu nifas yang tercatat,
hanya 6 ibu nifas yang bisa hadir mengikuti penyuluhan, hal ini
dikarenakan cuaca yang tidak mendukung (Hujan) sehingga tidak
dapat menghadiri penyuluhan. Pada akhir pertemuan, ibu
dipesankan untuk menyampaikan ilmu yang sudah didapat dari
penyuluhan kepada ibu nifas yang lain yang tidak dapat hadir.
Untuk leaflet, sudah diberikan pada setiap ibu nifas yang
menghadiri penyuluhan di Desa Bintaro.

6. Hari Sabtu, Tanggal 27 Februari 2016


Program Unggulan
Kegiatan Program unggulan ini di laksanakan pada hari Sabtu
tanggal 27 Februari 2016 pukul 08.00 Wita – selesai. Dalam program
unggulan ini dilaksanakan kegiatan pemeriksaan ibu hamil atau ANC,
penyuluhan ASI eksklusif dan tekhnik menyusui, promosi tablet Fe
dan cara minum dengan jus jeruk nipis serta senam hamil yang
dilakukan oleh mahasiswa kebidanan, Pemeriksaan Hb pada ibu
hamil dan pemeriksaan cara deteksi Boraks oleh mahasiswa analis
Kesehatan, kemudian tentang gizi seimbang ibu hamil dan bentuk –
bentuk MP-ASI dan Demonstrasi TTG (Pembuatan Naget) oleh
mahasiswa gizi, dan Penyuluhan Diare dan pemeriksaan stimulasi,
deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang balita oleh mahasiswa
keperawatan.
a. Pemeriksaan Ibu Hamil Dan Senam Hamil
a. Pemeriksaan Ibu Hamil
Dari 62 ibu hamil yang tercatat, hanya 12 (19,35%) ibu
hamil yang bisa hadir mengikuti pemeriksaan ibu hamil, hal ini
dikarenakan pekerjaan di rumah yang harus di kerjakan, ibu-ibu
harus menunggu suaminya pulang dari nelayan, serta tidak
punya kendaraan sehingga tidak dapat menghadiri
pemeriksaan.
b. Senam Hamil
Dari 12 Ibu hamil yang mengikuti pemeriksaan dan
penyuluhan, hanya 8 (66,67%) orang ibu hamil yang bisa
mengikuti senam hamil, hal ini dikarenakan 4 orang ibu hamil
umur kehamilannya masi trimester 1 akan tetapi ibu hamil yang
4 orang tetap memperhatikan ibu-ibu hamil yang mengikuti
senam hamil. Dari hasil penilaian, ternyata semua ibu hamil
mampu mengulangi kembali gerakan-gerakan senam
hamil,Pada akhir pertemuan, ibu dipesankan untuk mengulangi
gerakan yang di ajarkan di rumah masing-masing. Untuk leaflet,
sudah diberikan pada setiap ibu hamil yang menghadiri
penyuluhan di Desa Bintaro.
b. Promosi Tablet Fe Dan Cara Minum Tablet Fe Pada Ibu Hamil
Dengan Jus Jeruk Nipis
Dari 62 ibu hamil yang tercatat, hanya 12 (19,35%) ibu
hamil yang bisa hadir mengikuti penyuluhan, hal ini dikarenakan
ibu- ibu hamil ada pekerjaan rumah yang harus di kerjakan, ibu-biu
harus menunggu suaminya pulang dari nelayan serta tidak punya
kendaransehingga tidak dapat menghadiri penyuluhan.setelah
melakukan penyuluhan tablet fe mahasiswa kkn mengajak seluruh
ibu hamil yang hadir untuk minum tablet fe dengan menggunakan
jus jeruk nipis dan seluruh ibuh hamil serta mahasisawa kkn
bersama-sama minum tablet fe dengan jus jeruk nipis. Pada akhir
pertemuan, ibu dipesankan untuk menyampaikan ilmu yang sudah
didapat dari penyuluhan kepada ibu hami serta tidak lupa untuk
meminum tablet fe. Untuk leaflet, sudah diberikan pada setiap ibu
hamil yang menghadiri penyuluhan di desa bintaro.
c. Penyuluhan Asi Ekslusif Dan Tekhnik Menyusui Yang Benar
Dari sasaran 62 Ibu hamil yang mengikuti penyuluhan ASI
Eksklusif dan teknik menyusui yang benar, hanya 12 (19,35%)
orang ibu hamil yang bisa mengikuti penyuluhan ASI eksklusif dan
teknik menyusui yang benar, hal ini dikarenakan banyak ibu hamil
yang melakukan pekerjaan di rumah, ibu-ibu menunggu suaminya
pulang dari nelayan serta tidak punya kendaran untuk dating
penyuluhan.ibu hamil mampu mengulangi kembali gerakan-
gerakan teknik menyusui yang benar.
d. Penyuluhan Gizi Seimbang Ibu Hamil
Dari sasaran 62 Ibu hamil yang mengikuti penyuluhan Gizi
seimbang pada ibu hamil hanya 12 (19,35%) orang ibu hamil yang
bisa ikut penyuluhan gizi seimbang ibu hamil, hal ini dikarenakan
banyak ibu hamil yang melakukan pekerjaan di rumah, ibu-ibu
menunggu suaminya pulang dari nelayan serta tidak punya
kendaran untuk datang penyuluhan.ibu hamil mampu menjawab
pertanyaan yang di berikan oleh mahasiswa KKN dengan benar.
e. Pemeriksaan Hb
Dari 12 orang yang diperiksa kadar Hemoglobinnya
diketahui 1 orang ibu hamil (1%) yang mendertita anemia akut
sebesar 6 gr/dl, sedangkan ibu hamil yang lain memiliki kadar
Hemoglobin yang normal.
f. Penyuluhan Diare
Dari 60 ibu wali murid paud kartini yang tercatat, hanya
40(66,67%) ibu wali murid paud kartini yang bisa hadir mengikuti
penyuluhan diare, hal ini dikarenakan pekerjaan di rumah yang
harus di kerjakan, ibu-ibu harus menunggu suaminya pulang dari
nelayan, serta tidak punya kendaraan sehingga tidak dapat
menghadiri penyuluhan. Pada akhir pertemuan, ibu dipesankan
untuk menyampaikan ilmu yang sudah didapat dari penyuluhan
kepada ibu wali murid paud kartini yang lain yang tidak dapat hadir.
Untuk leaflet, sudah diberikan pada setiap ibu wali murid paud
kartini yang menghadiri penyuluhan di Desa Bintaro.
g. DDST
Dari 60 balita yang tercatat, hanya 27 (45%) balita yang
mengahadiri pemeriksaan, ini dikarenakan sebagian balita sedang
sakit dan sebagian lagi diliburkan karena kelasnya di gunakan
untuk kegiatan penyuluhan, sehingga anak paud yang masuk
hanya 1 kelas saja. Dari hasil pemeriksaan didapatkan bahwa tidak
ada ditemukan kelainan seperti kelambatan pertumbuhan maupun
perkembangan pada balita yang diperiksa. Setelah selesai
dilakukan pemeriksaan masing-masing balita diberikan catatan
yang berisi BB dan TB untuk diberikan kepada orang tuanya
sehingga orang tuanya juga dapat mengetahui perkembangan dan
pertumbuhan anaknya seperti BB dan TB anaknya.
h. Demonstrasi Ttg (Pembuatan Naget)
Dari 40 orang (100%) ibu balita yang mengikuti demonstrasi,
ibu balita bisa menyebutkan langkah-langkah pembuatan nugget
ikan tongkol, dan dapat membuatnya sendiri. Selain itu antusiasme
yang cukup dari ibu balita.
i. Deteksi Boraks
Dari 40 (100%) orang ibu balita yang mengikuti kegiatan
deteksi boraks yang dilakukan kepada ibu-ibu wali murid anak
PAUD Kartini sangat antusias menyimak demonstrasi yang
dilakukan oleh mahasiswa KKN dan penyuluhan yang diberikan.
Terbukti pertanyaan spontan dari ibu-ibu PAUD selama
demonstrasi berlangsung.

7. Hari Minggu, Tanggal 28 Februari 2016


Pada hari minggu tanggal 28 februari 2016 mahasiswa melanjutkan
kunjungan rumah keluarga beresiko (TB dan Kusta) yang berada di
wilayah kerja puskesmas ampenan. Selain itu mahasiswa menyiapkan
dan menyusun persiapan laporan ke dikes.

8. Hari Senin, Tanggal 29 Februari 2016


a. Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Lansia
Pemeriksaan Kesehatan Lansia dilaksanakan pada hari
Selasa tanggal 01 Maret 2016 bersamaan dengan pihak
puskesmas, kegiatan ini dilaksanakan pada pagi hari jam 08.30
wita – selesai. Dari 18 lansia yang tercatat, hanya 5 (27,78%) lansia
yang bisa hadir mengikuti pemeriksaan, hal ini dikarenakan ada
beberapa lansia yang masih aktif bekerja sehingga tidak bisa pergi
ke tempat pemeriksaan lansia, serta sebagian besar lansia sudah
pergi terlebih dahulu ke puskesmas untuk memeriksakan
keadaannya.
b. Membantu Pelayanan Puskesmas Dan Melaksanakan Posyandu
Balita
Dari 38 balita yang tercatat, semua yang balita (100%) dibawa
oleh ibunya untuk menghadiri posyandu guna mengetahui
pertumbuhan dan perkembangan balitanya. Dari hasil yang
didapatkan dari 38 balita yang hadir tidak ditemukan adanya
kelainan ataupun kelambatan pertumbuhan dan perkembangan
sesuai dengan usianya.

9. Hari Selasa Tanggal 1 Maret 2016


Kegiatan yang dilakukan pada hari selasa adalah membantu
pelayanan di puskesmas dan pembuatan laporan akhir yang akan di
serahkan ke Dikes Kota Mataram.

10. Hari Rabu Tanggal 2 Maret 2016


Kegiatan yang dilakukan pada hari rabu adalah membantu pelayanan
di Puskesmas Ampenan.

11. Hari Kamis Tanggal 3 Maret 2016


Peserta KKN sebanyak 315 mahasiswa melakukan upacara
penutupan di Dikes Kota Mataram.

Anda mungkin juga menyukai