Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fa’ohahau Bu’ulolo

Tingkat : III (TIGA)


M. Kuliah : Metedo Studi Kasus Pastoral
Pengampu : Pdt. Dr. Rosiany Hutagalung, S.P, M.Th
Hari tanggal : senin, 08/11-21 Pukul. 14:00-15:30
Ujian tengah semester
1. Teologi pastoral memusatkan penyeledikannya pada fungsi-fungsi dan kegiatan-
kegiatan dari jemaat Kristen yang mau melayani Allah dan sesama manusia. Konteks
pelayanan adalah untuk menemukan, mengerti, dan mencari realitas kerajaan Allah
ditengah-tengah masyarakat (eksistensial). Jelaskan fungsi teologi pastoral dan apa
yang dimaksud dengan dukumen hidup?

Jawab :

- Fungsi teologia pastoral ialah untuk menolong. Pelayanan orang percaya selalu
bersifat sosial dan untuk menolong, menemukan, mengerti, dan mencari realitas
kerajaan Allah seperti yang sedang dialami, diungkapkan, diucapkan dan diharapkan
didalam dunia oleh setiap generasi baru.
- Dokumen hidup adalah apa yang dirasakan dan dialami dalam jemaat, dan teologia
tidak statis saja tetaapi selalu hidup ditengah-tengah perjalanan hidup jemaat.
Hermeneutika kehidupan manusia yang didalamnya kerajaan Allah menjadi nyata, hal
ini juga agar teologia pastoral memperkaya tradisi iman kristen yang diwariskan
melalui sejarah dogma, liturgi, struktur gereja dan model pelayanan pastoral dan yang
lainnya berfungsi.

2. Ada empat hal dalam metode hermeneutik teologi pastoral. Sebutkan dan jelaskan.
Jawab:
a. Mencari teks yang baik yaitu deskripsi tentang permasalahn pastoral yang baik.
b. Emente Auctoris, artinya keluar:mente artinya pikiran; dan auctoris artinya
penulis (teks) tertentu. Emente Auctoris berarti keluar dari pikiran penulis dalam
situasi tertentu berbdea dengan terminologi/istilah yang dipakai dalam situasi lain
kira-kitra mengerti bagaimana maksud yang didekati penulis dalam konteksnya.
c. Memutuskan, anda menginterpretasikan dan memutuskan dengan pertimbangan
yang kuat untuk masuk ke bagian selanjutnya.
d. Aplikasi hari ini.
3. Jelaskan pengertian metode dan asumsi-asumsi yang menjelaskan metedologi.
Jawab: Metodologi adalah sistem pikiran atau metode-metode yang dipakai dalam
metode teologi pastoral:’seluruh sistem. Setiap orang teolog mempunyai metode
sendiri.
a. Asumsi Dunia
Di dunia ini, dalam interaksi manusia dapat dijumpai tanda-tanda kerajaan Allah.
berarti dunia ini adalah tempat kerajaan Allah itu secara empiris (yang
dilihat/didapat). Misalnya dalam interaksi sosial, politik dengan pastoral, dan
lain-lain. Anda bisa mengecek secara empiris dalam bertelogia, realitas mana
yang dapat dilihat, diterangkan, dan dinilai. Tentu hal itu seperti ini lain dengan
metode berpikir Plato. Plato misalnya, ia mulai dari ide (bukan mulai dari dunia
ini dalam interaksi manusia). Demikian juga metode berpikir Hegel. Asumsi
Hegel ialah bahwa di dalam dunia ini ada gerakan-gerakan realita rohani/dunia
roh yaitu selalu ada these-antithese. Gerakan itulah yang selalu tetap ada.
b. Asumsi Teologis
asumsi Teologis misalnya misi untuk melayani atau menolong manusia. Ada
prolegomena yaitu sistem pikiran sebelum mulai berkata-kata. Logem artinya
berkata-kata; dan mena artinya mulai, pro artinya kronologis (=sebelum). Hal-hal
yang harus dijelaskan supaya orang lain mengerti jalan pikiran saya. Penilaian: yang
kualitatif dimasukan lebih dahulu agar orang lain mengerti-bagaimana sistem
pikiran yang penulis pakai untuk berhubungan dengan filsafat atau teologis.
4. Jelaskan pengertian metedo studi kasus Pastoral.
Jawab: Metode Studi Kasus (MSKP) adalah pola dasar yang membimbing proses-
proses pemikiran pastoral teologis tentang masalah-masalah dan keadaan-keadaan
yang dihadapai pendeta atau pelayan lainnya menyangkut hal-hal yang pastoral atau
hal-hal yang bersifat penggembalaan.
5. Jelaskan empat langkah dasar metedo studi Kasus Pastoral

Jawab :

1. Mendeskripsikan konflik tersebut.


2. Mengaruniakan konflik itu dalam persepsi analisis. Anda masuk dalam hati atau
pengalaman atau ketakutan, dan lain-lain dari orang yang ttermasuk dalam konflik
tersebut dengan memakai pisau-analisa para ahli.
3. Memberikan pertimbangan yang mempunyai dasar kuat atau interpretasi: yang
menjadi dasar yang kuat dalam pelayanan pastoral. Anda memutuskan untuk hal
berikutnya.
4. Aksi pastoral untuk mengatasi konflik dalam gereja tersebut.

Anda mungkin juga menyukai