Anda di halaman 1dari 1

Diskusi Sesi 2 Interpretasi dan Penalaran Hukum

I Kadek Dodi Riawan Saputra


041841588

Saudara mahasiswa,
Anda diminta mendiskusikan "Apa perbedaan metodologi heteronom dan metodologi
otonom itu?" Jelaskan!

Selamat berdiskusi.

Tutor

Tanggapan :

"Apa perbedaan metodologi heteronom dan metodologi otonom itu?" Jelaskan!

Metodologi Heteronom

Metedologi Heteronom beranggapan bahwa teori yurisprudence hanya dapat dikatakan


sebagai real science atau murni sebagai ilmu pengetahuan apabila ilmu hukum
menggunakan disiplin ilmu lainnya yang telah memiliki tradisi, metode dan kajian
ilmiah seperti matematika, logika, ilmu fisika, dll. Sehingga ilmu hukum hanya dapat
dikatakan sebagai ilmu pengetahuan dengan menggunakan metodologi ilmu yang sudah
ada.

Metodologi Otonom

Pada Metodologi Otonom, ilmu hukum dapat mengembangkan dan berkembang sendiri
melalui kriteria yang ada di dalam ilmu hukum, sehingga dapat disebut sebagai ilmu
pengetahuan. Metodologi ini sebagai respons dari pandangan anti-naturalisme yang
menyatakan bahwa ilmu hukum berkembang berdasarkan metodologinya sendiri yang
berbeda dengan logika, matematika, ilmu alam, maupun ilmu sosial dan humaniora.

Kedua bentuk metodologi ini melahirkan berbagai ajaran yang mendasari cara berpikir
untuk melakukan interpretasi dan penalaran hukum. Kedua metodologi ini dibedakan
berdasarkan pada pengaruh atau hubungan metodologi ilmu lainnya dalam ilmu
hukum. Pada metodologi heteronom lebih menekankan bahwa metodologi ilmu hukum
mengikuti metodologi ilmu lain yang sudah ada. Sedangkan metodologi otonom,
sebaliknya, ilmu hukum memiliki metodologi tersendiri yang berbeda dengan disiplin
ilmu lainnya.

Referensi :

BMP HKUM4401/Modul 3, Hal. 3.3-3.9

Anda mungkin juga menyukai