Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 1 Hukum Pidana

Hukum Pidana dan Ilmu Hukum Pidana

Setelah mempelajari materi pada Modul 1 yaitu Defenisi Hukum Pidana,


Pembagian Hukum Pidana & Defenisi, obyek, dan tujuan Ilmu Hukum Pidana,
mahasiswa/i diminta menjelaskan mengenai...... 

"Perbedaan hukum pidana dan ilmu hukum pidana, berikan pandangan ilmuan
hukum pidana paling banyak dua mengenai perbedaan itu".

Tanggapan :
Pengertian Hukum Pidana Menurut Para Ahli :

Prof. Dr. W.L.G. Lemaire, yang dikutip oleh Drs. P.A.F. Lamintang, S.H. dalam
bukunya Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia (hal. 2), memberikan
definisi hukum pidana sebagai berikut:
 
“Hukum pidana itu terdiri dari norma-norma yang berisi keharusan-keharusan
dan larangan-larangan yang (oleh pembentuk undang-undang) telah dikaitkan
dengan suatu sanksi berupa hukuman, yakni suatu penderitaan yang bersifat
khusus. Dengan demikian dapat juga dikatakan, bahwa hukum pidana itu
merupakan suatu sistem norma-norma yang menentukan terhadap tindakan-
tindakan yang mana (hal melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu di
mana terdapat suatu keharusan untuk melakukan sesuatu) dan dalam keadaan-
keadaan bagaimana hukuman itu dapat dijatuhkan, serta hukuman yang
bagaimana yang dapat dijatuhkan bagi tindakan-tindakan tersebut.”

Sedangkan, C.S.T. Kansil dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum dan Tata


Hukum Indonesia (hal. 257) juga memberikan definisi hukum pidana, yaitu:
 
“Hukum yang mengatur tentang pelanggaran-pelanggaran dan kejahatan-
kejahatan terhadap kepentingan umum, perbuatan mana diancam dengan
hukuman yang merupakan suatu penderitaan atau siksaan.”

Berdasar pada definisi-definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa hukum


pidana merupakan ketentuan yang mengatur tindakan apa yang tidak boleh
dilakukan, dimana saat tindakan tersebut dilakukan terdapat sanksi bagi orang
yang melakukannya. Hukum pidana juga ditujukan untuk kepentingan umum.

Pengertian Ilmu Hukum Pidana Menurut Para Ahli :

Ilmu Hukum Pidana ialah ilmu tentang Hukum Pidana. Yang menjadi objek atau
sasaran yang ingin dikaji adalah Hukum Pidana.

Ilmu Hukum Pidana mempunyai tugas untuk menjelaskan, menganalisa dan


seterusnya menyusun dengan sistematis dari norma hukum Pidana dan sanksi
Pidana, agar pemakaiannnya menjadi berlaku lancar (Bambang Poernomo, 1978 :
33).

Ilmu hukum Pidana yang mempunyai objek terhadap peraturan hukum pidana
yang berlaku pada suatu tempat dan waktu yang tertentu, sebagai hukum positif.
Penyelidikan yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian yang objektif melalui
Ilmu Hukum Pidana terhadap hukum positif, hasilnya mempunyai arti yang
sangat penting karena tidaklah mudah untuk menerapkan hukum positif secara
sistematis, kritis, harmonis, berhubung ada faktor pengaruh dari perkembangan
masyarakat dan perkembangan ilmu-ilmu lainnya (Bambang Poernomo, 1978 : 39)

Hukum Pidana sebagai objek Ilmu Hukum Pidana merupakan objek yang abstrak.
Objek ilmu hukum pidana yang konkrit, sama dengan ilmu hukum pada
umumnya, ialah perbuatan manusia dalam pergaulan hidup bermasyarakat,
hanya saja yang menjadi objeknya adalah perbuatan manusia yang termasuk
dalam ruang lingkup sasaran (adressat) dari Hukum Pidana itu sendiri, yaitu
perbuatan warga masyarakat pada umumnya, maupun perbuatan dari
penguasa/aparat penegak hukum (Barda Nawawi Arief, 1994 : 3).

Berdasarkan pengertian Hukum Pidana dan Ilmu Hukum Pidana dari beberapa
ahli diatas, dapat diuraikan perbedaan dari Hukum Pidana dengan Ilmu Hukum
Pidana adalah bahwa Hukum Pidana merupakan Objek dari Ilmu Hukum Pidana,
sedangkan Ilmu Hukum Pidana mempunyai tugas untuk menjelaskan,
menganalisa dan seterusnya menyusun dengan sistematis dari norma hukum
Pidana dan sanksi Pidana, agar pemakaiannnya menjadi berlaku lancar.

Anda mungkin juga menyukai