PERTEMUAN I
Kelas/semester : XI/Ganjil
A. Kompetensi Inti
1
3.4.3 Menuliskan pernyataan hukum utama
hidrostatis
3.4.4 Menjelaskan tekanan hidrostatis
3.4.5 Menjelaskan bunyi hukum pascal
3.4.6 Menerapkan fluida statis dalam
kehidupan sehari-hari
4.3 Merancang dan melakukan percobaan 4.3.1 Melakukan percobaan mengenai
yang memanfaatkan sifat-sifat fluida tekanan hidrostatis
statik, berikut presentasi hasil 4.3.2 Mengolah dan menyajikan data hasil
pemanfaatannya. percobaan mengenai tekanan
hidrostatis
4.3.3 Mempresentasikan hasil percobaan
mengenai tekanan hidrostatis
C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi peristiwa yang berkaitan dengan prinsip fluida
statis.
2. Peserta didik dapat menyebutkan sifat – sifat fluida statis.
3. Peserta didik dapat menentukan variabel-variabel pada fluida statis.
4. Peserta didik dapat menentukan tekanan hidrostatis dan tekanan total pada suatu titik
dalam fluida.
5. Peserta didik dapat menuliskan pernyataan hukum pokok hidrostatika.
6. Peserta didik dapat menjelaskan bunyi hukum pascal.
7. Peserta didik dapat menerapkan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari.
8. Peserta didik dapat menganalisis peristiwa fluida statis dalam kehidupan sehari-hari.
9. Peserta didik dapat merancang percobaan menggunakan prinsip tekanan hidrostatis.
10. Peserta didik dapat melakukan percobaan menggunakan prinsip tekanan hidrostatis.
11. Peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan menggunakan prinsip tekanan
hidrostatis.
12. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan menggunakan prinsip tekanan
hidrostatis.
D. Materi Pembelajaran
Materi pokok:
Sifat-sifat fluida statis
Hukum utama hidrostatis
Tekanan hidrostatis
Hukum pascal
Hukum Archimedes
E. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Best Learning (PBL)
3. Metode : Ceramah, eksperiment, diskusi, presentasi, tanya jawab, dan
penugasan
G. Sumber belajar
Haryadi, B. 2008. Fisika 1: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Kanginan, M. 2013. Fisika SMA Kelas 2B. Jakarta: Airlangga.
Lingkungan setempat.
Purwoko, P dan Fendi, H. 2010. Fisika 2 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira.
Sunardi, dkk. 2016. Fisika untuk Siswa SMA/MA Kelas XI. Bandung: Bumi
Aksara.
“PERTEMUAN PERTAMA”
Fakta
a. Bendungan didesain lebih tebal dari bagian atas didasarkan pada konsep tekanan
hidrostatis
b. Jika menyelam semakin mendekati dasar, tekanan hidrostatisnya semakin besar.
Konsep
a. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan
terhadap perubahan bentukketika ditekan.
b. Fluida statis adalah fluida yang diam atau tidak mengalir.
c. Kompresibilitas adalah kemampuan suatu zat untuk dimampatkan akibat tekanan.
d. Massa jenis adalah ukuran kerapatan suatu benda.
e. Viskositas merupakan sifat tahanan suatu fluida terhadap tegangan yang diberikan.
f. Berat jenis didefinisikan sebagai berat fluida per satuan volume.
g. Tegangan permukaan adalah kemampuan suatu permukaan zat cair untuk menegang.
h. Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya suatu zat cair (fluida) pada suatu pipa
kapiler.
i. Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh adanya berat fluida tak
bergerak.
j. Hukum utama hidrostatis adalah hukum yang berkaitan dengan persamaan tekanan
saat fluida diletakkan di suatu bidang datar.
k. Hukum pascal merupakan hukum yang dipakai untuk mengukur tekanan zat cair.
Prinsip
Fluida dibagi menjadi dua, yaitu fluida statis dan fluida dinamis. Pada sesi ini, kita
akan belajar tentang fluida statis, yaitu fluida yang diam/tidak mengalir. Ada beberapa
hukum dasar dalam fluida statis. Namun, sebelum mempelajarinya, kita harus mengetahui
beberapa sifat penting dan besaran-besaran yang terlibat dalam pembahasan fluida berikut
ini.
Cairan merupakan zat yang tak kompresibel atau tidak dapat dimampatkan
karena tidak ada perubahan volume ketika ditekan. Sementara itu, gas merupakan
zat yang kompresibel atau dapat dimampatkan karena ada perubahan volume ketika
ditekan.
2. Massa Jenis
Jika, suatu benda mempunyai massa jenis yang besar, maka benda tersebut
dapat dikatakan mempunyai kerapatan yang besar pula, begitu juga sebaliknya.
Massa jenis suatu benda dapat didefinisikan sebagai massa per satuan volume
benda. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
𝒎 Keterangan:
𝝆=
𝑽
ρ adalah massa jenis suatu zat (kg/m3)
m adalah massa suatu benda (kg)
V adalah volume suatu benda (m3)
3. Viskositas
viskositas (). Satuan SI untuk koefisien viskositas adalah Ns/m2 atau pascal sekon
(Pa.s). Apabila suatu benda bergerak dengan kelajuan v dalam suatu fluida kental
yang koefisien viskositasnya (, maka benda tersebut akan mengalami gaya
gesekan fluida sebesar Fs = kv. Besaran k adalah konstanta yang bergantung pada
bentuk geometris benda. Pada tahun 1845, Sir George Stokes menunjukkan bahwa
untuk benda yang bentuk geometrisnya berupa bola, nilai k = 6r. Jika nilai k
dimasukkan ke dalam rumusan gaya gesekan fluida, maka diperoleh persamaan yang
selanjutnya dikenal sebagai hukum Stokes berikut.
F=6 rv Keterangan:
s
Molekul zat cair mempunyai susunan yang agak rapat. Jika suhu zat cair tersebut
dinaikkan, maka akan terjadi pelemahan gaya tarik-menarik antarmolekulnya
sehingga viskositas zat cair menjadi berkurang atau mengencer. Berkebalikan
dengan zat cair, viskositas zat gas akan bertambah seiring kenaikan suhunya.
4. Berat Jenis
Nilai berat jenis ini selalu berubah sesuai lokasi benda karena bergantung
pada percepatan gravitasi.
Keterangan:
s=w= gV
s = berat jenis (N/m³);
5. Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya per satuan
panjang. Jika pada suatu permukaan sepanjang L bekerja gaya sebesar F yang
arahnya tegak lurus L, maka persamaannya dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
=F
L
𝜸 = tegangan permukaan (N/m);
6. Kapilaritas dipengaruhi oleh tegangan permukaan serta gaya kohesi dan adhesi antara
zat cair dan dinding kapiler. Oleh karena gaya adhesi antara partikel air dan kaca lebih
besar daripada gaya kohesi antara partikel-partikel air, maka air akan naik dalam pipa
kapiler. Sebaliknya, raksa cenderung turun dalam pipa kapiler karena gaya kohesinya
lebih besar daripada gaya adhesinya. Besar kenaikan atau penurunan permukaan zat
cair dapat ditentukan melalui persamaan berikut:
𝟐𝜸𝒄𝒐𝒔𝜽
𝒉=
𝝆𝒈𝒓
Keterangan:
Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh fluida tak bergerak
yang memiliki berat. Tekanan hidrostatis dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
P h= gh
= 105 N/m2.
𝑃𝐴 = 𝑃𝐵
𝜌𝐴𝑔ℎ𝐴 = 𝜌𝐵𝑔ℎ𝐵
𝜌𝐴ℎ𝐴 = 𝜌𝐵ℎ𝐵
Keterangan:
Hukum Pascal menyatakan, “Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam
ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah”. Secara matematis,
dirumuskan sebagai berikut.
F
1
A A2
W
1
F
2
Keterangan:
a. Pemasangan infuse
Sebelum infus dipasang, perlu dilakukan pengukuran tekanan darah pasien. Tekanan
infus harus lebih tinggi dari tekanan darah pasien agar cairan infus mengalir ke dalam
tubuh pasien. Jika tekanan darah pasien lebih besar dari tekanan cairan infus maka yang
terjadi adalah darah pasien yang akan mengalir melalui selang infus menuju kantong
infus.
b. Kapal selam
Lampiran LKPD (Pertemuan Pertama)
LKPD I
“HUKUM PASCAL”
Kelas/Semester : XI/I
A. Petunjuk Praktikum
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah sebelum anda melakukan kegiatan
praktikum.
2. Baca buku-buku Fisika kelas XI SMA dan buku lain yang relevan berkaitan
dengan materi Hukum Pascal untuk memperkuat konsep dan pemahaman anda.
3. Lakukan kegiatan praktikum bersama anggota kelompokmu, untuk sub.materi
Hukum Pascal.
4. Tanyakan pada pembimbing jika ada hal-hal yang kurang jelas.
B. Indikator
Indikator dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan Hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari
C. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
D. Kajian Teori
Jika seseorang memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki banyak
lubang maka air akan memancar dari setiap lubang dengan sama kuat. Blaise Pascal
(1623-1662) menyimpulkannya dalam Hukum Pascal yang berbunyi:
“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar
ke segala arah”
Sesuai dengan Hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam runag tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekanan yang
masuk pada penghisap perama sama dengan tekanan pada penghisap kedua. Tekanan
pada fluida dapat dirumuskan dengan persamaan di bawah ini:
𝐹
𝑃=
𝐴 ditulis sebagai berikut:
Sehingga persamaan Hukum Pascal bisa
𝑃1 = 𝑃2
𝐹1 𝐹2
𝐴1 = 𝐴2
Keterangan :
P = Tekanan (Pascal)
F = Gaya (Newton)
A = Luas permukaan penampang (m2)
Hukum Pascal sangat bermanfaat dan terkait dalam kehidupan sehari-hari
karena memungkinkan manusia melakukan perkerjaan berat (mengangkat beban
berat) menjadi lebih mudah dan ringan, sehingga penerapan dari Hukum Pascal dapat
ditemukan disekitar kita. Contoh penerapan Hukum Pascal adalah pada dongkrak
hidrolik, alat pengangkat (lift) mobil hidrolik, pompa hidrolik dan rem hidrolik.
F. Langkah-Langkah Kegiatan
Menentukan gaya Archimedes pada benda
1. Siapkan alat dan bahan yang telah disipakan.
2. Rangkailah seperti skema rangkaian yang telah ditentukan di bawah ini:
3. Jadikan penghisap dengan luas penampang lebih besar sebagai penghisap 1 dan
penghisap dengan luas penampang lebih kecil sebagai penghisap 2.
4. Letakkan beban pada wadah penghisap 1 sehingga penghisap 2 mengalami
perubahan kedudukan.
5. Berikan gaya dorong pada penghisap 2 hingga kedudukan penghisap 1 dan
penghisap 2 seimbang pada satu gars lurus. Catat hasil pengamatan pada tabel
pengamatan.
6. Seperti langkah keempat, pindahkan beban pada wadah penghisap 2.
7. Berikan gaya dorong pada penghisap 1 hingga kedudukan penghisap 2 dan
penghisap 1 seimbang pada satu garis lurus.
8. Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.
G. Hasil Pengamatan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil percobaansebagai
berikut:
Tabel Pengamatan:
A1 = ……….. cm2 A2 =................cm2
No Beban (kg) Letak Beban Gaya Dorong
1
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
6. Berdasarkan soal nomer 3 dan 4, bagaimana hubungan antara luas
penampang dan gaya dorong yang bekerja pada penghisap 1 dan
penghisap 2? Tuliskan?
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………....
7. Gambarlah secara sederhana bagaimana sketsa penerapan Hukum
Pascal menurut kelompokmu?
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………