Anda di halaman 1dari 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PERTEMUAN I

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kediri

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/semester : XI/Ganjil

Materi pokok : Fluida Statis

Alokasi Waktu : 2 x 30 menit (pertemuan pertama)

A. Kompetensi Inti

KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menerapkan hukum-hukum fluida 3.4.1 Menjelaskan pengertian fluida statis
statis dan penerapannya dalam 3.4.2 Menentukan sifat-sifat pada fluida
kehidupan sehari-hari. statis

1
3.4.3 Menuliskan pernyataan hukum utama
hidrostatis
3.4.4 Menjelaskan tekanan hidrostatis
3.4.5 Menjelaskan bunyi hukum pascal
3.4.6 Menerapkan fluida statis dalam
kehidupan sehari-hari
4.3 Merancang dan melakukan percobaan 4.3.1 Melakukan percobaan mengenai
yang memanfaatkan sifat-sifat fluida tekanan hidrostatis
statik, berikut presentasi hasil 4.3.2 Mengolah dan menyajikan data hasil
pemanfaatannya. percobaan mengenai tekanan
hidrostatis
4.3.3 Mempresentasikan hasil percobaan
mengenai tekanan hidrostatis

C. Tujuan Pembelajaran
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi peristiwa yang berkaitan dengan prinsip fluida
statis.
2. Peserta didik dapat menyebutkan sifat – sifat fluida statis.
3. Peserta didik dapat menentukan variabel-variabel pada fluida statis.
4. Peserta didik dapat menentukan tekanan hidrostatis dan tekanan total pada suatu titik
dalam fluida.
5. Peserta didik dapat menuliskan pernyataan hukum pokok hidrostatika.
6. Peserta didik dapat menjelaskan bunyi hukum pascal.
7. Peserta didik dapat menerapkan hukum pascal dalam kehidupan sehari-hari.
8. Peserta didik dapat menganalisis peristiwa fluida statis dalam kehidupan sehari-hari.
9. Peserta didik dapat merancang percobaan menggunakan prinsip tekanan hidrostatis.
10. Peserta didik dapat melakukan percobaan menggunakan prinsip tekanan hidrostatis.
11. Peserta didik dapat menyajikan hasil percobaan menggunakan prinsip tekanan
hidrostatis.
12. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil percobaan menggunakan prinsip tekanan
hidrostatis.
D. Materi Pembelajaran
Materi pokok:
 Sifat-sifat fluida statis
 Hukum utama hidrostatis
 Tekanan hidrostatis
 Hukum pascal
 Hukum Archimedes

E. Strategi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Best Learning (PBL)
3. Metode : Ceramah, eksperiment, diskusi, presentasi, tanya jawab, dan
penugasan

F. Media dan Sumber Belajar


1. Alat
 Laptop
 LCD
 Spidol
 Papan tulis
 Suntikan (diameter berbeda)
 Beban
 Selang plastik
 Mistar
2. Bahan
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 Air

G. Sumber belajar
 Haryadi, B. 2008. Fisika 1: Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
 Kanginan, M. 2013. Fisika SMA Kelas 2B. Jakarta: Airlangga.
 Lingkungan setempat.
 Purwoko, P dan Fendi, H. 2010. Fisika 2 SMA Kelas XI. Jakarta: Yudhistira.
 Sunardi, dkk. 2016. Fisika untuk Siswa SMA/MA Kelas XI. Bandung: Bumi
Aksara.

H. Langkah – langkah Pembelajaran

Sintaks Kegiatan Guru Kegiatan Peserta Didik Alokasi


Problem Waktu
Based
Learning
Kegiatan 1. Mengucapkan salam dan 1. Menjawab salam dan 5
Pendahuluan meminta peserta didik berdo’a bersama. menit
untuk berdo’a sebelum 2. Memperhatikan dan
kegiatan pembelajaran mendengarkan
dimulai. penjelasan guru.
2. Mempersiapkan peserta 3. Mengamati dan
didik untuk mengikuti mencermati kegiatan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
(mengecek kehadiran selama kegiatan
peserta didik). pembelajaran.
3. Memberi motivasi 4. Menjawab pertanyaan
belajar secara dari guru.
kontekstual dengan
memberikan pertanyaan
yang menarik minat
belajar siswa, seperti:
“Mengapa semakin
dalam kita menyelam
di dalam air, terasa
semakin sesak ketika
bernafas?”
Fase 1 1. Memberikan contoh 1. Memperhatikan gambar 50
Orientasi peserta gambar ataupun vidio atau video yang menit
didik kepada penerapan fluida statis diperlihatkan guru.
masalah dalam kehidupan sehari- 2. Mendengarkan
hari. penjelasan guru dengan
2. Mengajukan pertanyaan- seksama.
pertanyaan yang 3. Menjawab apabila guru
mengkaitkan materi bertanyan terkait materi
pelajaran dengan fluida statis.
pengetahuan tentang 4. Bertanya apabila ada
fluida statis. hal yang belum
Seperti: siapa yang tau dipahami terkait
pengertian dari fluida pertanyaan yang
statis? diberikan.
3. Menjelaskan tujuan
pembelajaran atau
kompetensi yang akan
dicapai, agar siswa
mampu mencapai
tujuan yang diinginkan.
Fase 2 1. Menggali pengetahuan 1. Mengamati dan
Mengorganisasikan awal peserta didik memahami materi
peserta didik untuk melalui kegiatan fluida statis .
belajar ataupun pemberian 2. Menjawab pertanyaan
pertanyaan terkait dari guru terkait materi
dengan materi tekanan fluida statis.
hidrostatis dan hukum 3. Meminta bantuan guru
pascal. dalam mengaitkan
2. Menjelaskan materi informasi – informasi
pembelajaran dengan yang didapat.
materi tekanan 4. Menyimak informasi –
hidrostatis dan hukum informasi yang
pascal. diberikan oleh guru.
3. Membimbing peserta 5. Menulis setiap ide atau
didik unyuk belajar dan hipotesis dari informasi
mencari informasi – informasi baru yang
tentang materi hati ini. didapat.
Fase 3 1.Guru membagi peserta 1. Mendengarkan
Membimbing didik dalam beberapa instruksi dari guru.
penyelidikan kelompok (3-4 orang) 2. Membaca materi
individual/ secara heterogen. pembelajaran secara
kelompok 2.Guru memberikan singkat.
arahan terkait aturan 3. Mencari informasi
diskusi yang akan sebanyak – banyaknya
dilakukan. yang berkaitan dengan
3.Guru meminta siswa masalah fluida statis.
untuk membaca buku 4. Membaca petunjuk
terkait materi. percobaan sebelum
4. Membagikan tugas melakukan percobaan.
LKPD I kepada masing 5. Melakukan percobaan
– masing kelompok. bersama dengan teman
5. Meminta peserta didik kelompok dengan
untuk membaca arahan dari guru.
petunjuk percobaan 6. Mengisi LKPD I yang
sebelum memulai telah diberikan oleh
percobaan. guru dengan baik dan
6. Meminta peserta didik kreatif.
untuk melakukan
percobaan dan
menjawab LKPD I
dengan baik dan
sekereatif mungkin.
7. Mengkoordinir atau
membimbing peserta
didik untuk berdiskusi
dengan kelompoknya.
Fase 4 1. Mengkoordinasi peserta 1. Bekerja sama untuk
Mengembangkan didik untuk bekerja menyelesaikan LKPD I.
dan menyajikan sama dengan 2. Mengolah LKPD I
hasil karya kelompoknya. yang diberikan.
mengkomunikasikan 2. Membantu peserta didik 3. Menyajikan hasil
dalam pengerjaan LKPD percobaan dan hipotesis
I. dari informasi –
3. Menunjuk kelompok informasi yang telah
secara acak untuk dikumpulkan dengan
mempresentasikan hasil baik pada LKPD I.
percobaan. 4. Kelompok yang
4. Guru membimbing ditunjuk, maju ke
peserta didik untuk depan kelas untuk
mempresentasikan hasil mempresntasikan hasil
diskusi kelompok. diskusinya.
5. Meminta perwakilan 5. Peserta didik yang tidak
kelompok untuk maju, memperhatikan
mempresentasikan hasil kelompok yang
diskusi kelompok. ditunjuk.
6. Guru membimbing 6. Mempresentasikan
peserta didik untuk hasil tugas kelompok.
menyimpulkan hasil 7. Setiap kelompok
diskusi . membuat kesimpulan
terkait hasil diskusinya.
Fase 5 1. Memberikan refleksi 1. Menyimak komentar 5
Menganalisis dan dan evaluasi terkait hasil dari guru terkait hasil menit
mengevaluasi proses diskusi yang telah diskusi dan materi yang
pemecahan masalah disampaikan oleh telah di bahas.
peserta didik. 2. Mengumpulkan hasil
2. Melakukan penilaian diskusi.
terhadap peserta didik 3. Berdo’a.
baik secara individu
maupun kelompok.
3. Memberikan
penghargaan berupa
pujian.
4. Meminta hasil diskusi
dari semua kelompok
untuk dikumpulkan.
5. Mengingatkan peserta
didik terkait dengan
materi minggu
selanjutnya “hukum
Archimedes”.
6. Memberikan tugas
kepada peserta didik.
7. Memberi motivasi
belajar dan menutup
kegiatan pembelajaran
serta meminta peserta
didik untuk berdoa.
Total waktu 60
menit

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


1. Penilaian kognitif (Pengetahuan)
Metode : Tes
Teknik : Tes Tulis
Bentuk : Uraian
Instrumen : Terlampir
2. Penilaian afektif
(Sikap) Metode : Non
tes
Teknik : Observasi
Bentuk : Lembar observasi
Instrumen : Terlampir
3. Penilaian psikomotor
(Keterampilan) Metode : Non tes
Teknik : Observasi
Bentuk : Lembar observas
Lampiran Materi (Pertemuan Pertama)

MATERI FLUIDA STATIS

“PERTEMUAN PERTAMA”

Fakta
a. Bendungan didesain lebih tebal dari bagian atas didasarkan pada konsep tekanan
hidrostatis
b. Jika menyelam semakin mendekati dasar, tekanan hidrostatisnya semakin besar.

Gambar 3.1 Gambar Bendungan

Gambar 3.2 Gambar Seseorang Menyelam

Konsep
a. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan
terhadap perubahan bentukketika ditekan.
b. Fluida statis adalah fluida yang diam atau tidak mengalir.
c. Kompresibilitas adalah kemampuan suatu zat untuk dimampatkan akibat tekanan.
d. Massa jenis adalah ukuran kerapatan suatu benda.
e. Viskositas merupakan sifat tahanan suatu fluida terhadap tegangan yang diberikan.
f. Berat jenis didefinisikan sebagai berat fluida per satuan volume.
g. Tegangan permukaan adalah kemampuan suatu permukaan zat cair untuk menegang.
h. Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya suatu zat cair (fluida) pada suatu pipa
kapiler.
i. Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh adanya berat fluida tak
bergerak.
j. Hukum utama hidrostatis adalah hukum yang berkaitan dengan persamaan tekanan
saat fluida diletakkan di suatu bidang datar.
k. Hukum pascal merupakan hukum yang dipakai untuk mengukur tekanan zat cair.
Prinsip

Fluida dibagi menjadi dua, yaitu fluida statis dan fluida dinamis. Pada sesi ini, kita
akan belajar tentang fluida statis, yaitu fluida yang diam/tidak mengalir. Ada beberapa
hukum dasar dalam fluida statis. Namun, sebelum mempelajarinya, kita harus mengetahui
beberapa sifat penting dan besaran-besaran yang terlibat dalam pembahasan fluida berikut
ini.

1. Kompresibel dan Tak Kompresibel

Cairan merupakan zat yang tak kompresibel atau tidak dapat dimampatkan
karena tidak ada perubahan volume ketika ditekan. Sementara itu, gas merupakan
zat yang kompresibel atau dapat dimampatkan karena ada perubahan volume ketika
ditekan.
2. Massa Jenis

Jika, suatu benda mempunyai massa jenis yang besar, maka benda tersebut
dapat dikatakan mempunyai kerapatan yang besar pula, begitu juga sebaliknya.
Massa jenis suatu benda dapat didefinisikan sebagai massa per satuan volume
benda. Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
𝒎 Keterangan:
𝝆=
𝑽
 ρ adalah massa jenis suatu zat (kg/m3)
 m adalah massa suatu benda (kg)
 V adalah volume suatu benda (m3)
3. Viskositas

Viskositas disebut juga sebagai kekentalan. Di dalam zat cair, viskositas


dihasilkan akibat adanya gaya kohesi antara molekul-molekul zat cair. Viskositas
zat cair dapat ditentukan secara kuantitatif dengan besaran yang disebut koefisien

viskositas (). Satuan SI untuk koefisien viskositas adalah Ns/m2 atau pascal sekon
(Pa.s). Apabila suatu benda bergerak dengan kelajuan v dalam suatu fluida kental
yang koefisien viskositasnya (, maka benda tersebut akan mengalami gaya
gesekan fluida sebesar Fs = kv. Besaran k adalah konstanta yang bergantung pada
bentuk geometris benda. Pada tahun 1845, Sir George Stokes menunjukkan bahwa
untuk benda yang bentuk geometrisnya berupa bola, nilai k = 6r. Jika nilai k
dimasukkan ke dalam rumusan gaya gesekan fluida, maka diperoleh persamaan yang
selanjutnya dikenal sebagai hukum Stokes berikut.

F=6  rv Keterangan:
s

Fs = gaya gesekan dalam fluida (N);

 = koefisien viskositas fluida (Ns/m2);

r = jari-jari bola (m); dan

v = kelajuan bola (m/s).

Molekul zat cair mempunyai susunan yang agak rapat. Jika suhu zat cair tersebut
dinaikkan, maka akan terjadi pelemahan gaya tarik-menarik antarmolekulnya
sehingga viskositas zat cair menjadi berkurang atau mengencer. Berkebalikan
dengan zat cair, viskositas zat gas akan bertambah seiring kenaikan suhunya.
4. Berat Jenis

Nilai berat jenis ini selalu berubah sesuai lokasi benda karena bergantung
pada percepatan gravitasi.
Keterangan:
s=w=  gV
s = berat jenis (N/m³);

w = berat benda (N);


V = volume benda (m³);

 = massa jenis (kg/m³); dan

g = percepatan gravitasi (m/s2).

5. Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya per satuan
panjang. Jika pada suatu permukaan sepanjang L bekerja gaya sebesar F yang
arahnya tegak lurus L, maka persamaannya dapat dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
 =F
L
𝜸 = tegangan permukaan (N/m);

F = gaya (N); dan


L = panjang permukaan (m).

6. Kapilaritas dipengaruhi oleh tegangan permukaan serta gaya kohesi dan adhesi antara
zat cair dan dinding kapiler. Oleh karena gaya adhesi antara partikel air dan kaca lebih
besar daripada gaya kohesi antara partikel-partikel air, maka air akan naik dalam pipa
kapiler. Sebaliknya, raksa cenderung turun dalam pipa kapiler karena gaya kohesinya
lebih besar daripada gaya adhesinya. Besar kenaikan atau penurunan permukaan zat
cair dapat ditentukan melalui persamaan berikut:

𝟐𝜸𝒄𝒐𝒔𝜽
𝒉=
𝝆𝒈𝒓
Keterangan:

h = kenaikan atau penurunan zat cair dalam pipa kapiler (m);

𝜸 = tegangan permukaan (N/m);

𝜽 = sudut kontak (derajat);

𝜸 = massa jenis zat cair (kg/m3);

g = percepatan gravitasi (m/s2); dan

r = jari-jari pipa kapiler (m).

Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh fluida tak bergerak
yang memiliki berat. Tekanan hidrostatis dirumuskan sebagai berikut.
Keterangan:
P h= gh

Ph = tekanan hidrostatis (N/m2 atau Pa);


Po
𝝆 = massa jenis fluida (kg/m3);

h g = percepatan gravitasi (m/s2); dan

h = kedalaman titik diukur dari permukaan fluida (m).


Tekanan mutlak adalah tekanan total hasil penjumlahan tekanan hidrostatis


dengan tekanan atmosfer (udara). Secara matematis, tekanan mutlak dirumuskan
sebagai berikut.
Keterangan:
PTo= P + gh

PT = tekanan mutlak (N/m2 atau Pa); dan

Po = tekanan atmosfer = 1 atm = 76 cm Hg

= 105 N/m2.

Hukum utama hidrostatis menyatakan,“Semua titik yang terletak pada suatu


bidang datar di dalam fluida (zat cair) memiliki tekanan yang sama”. Secara
matematis, dirumuskan sebagai berikut.

𝑃𝐴 = 𝑃𝐵

𝜌𝐴𝑔ℎ𝐴 = 𝜌𝐵𝑔ℎ𝐵

𝜌𝐴ℎ𝐴 = 𝜌𝐵ℎ𝐵

Keterangan:

𝜌𝐴= massa jenis fluida A (kg/m3)

𝜌𝐵= massa jenis fluida B (kg/m3)


𝑃𝐴= tekanan pada penampang A(N/m2)

𝑃𝐵= tekanan pada penampang A(N/m2)

ℎ𝐴= tinggi fluida A (m)

ℎ𝐴= tinggi fluida B (m)

Hukum Pascal menyatakan, “Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam
ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah”. Secara matematis,
dirumuskan sebagai berikut.
F
1

A A2
W
1
F
2

Keterangan:

𝑃1 = tekanan pada penampang pipa 1 (N/m2);

𝑃2 = tekanan pada penampang pipa 2 (N/m2);

𝐹1 = gaya tekan pada penampang pipa 1 (N);

𝐹2 = gaya tekan pada penampang pipa 2 (N);

𝐴1 = luas penampang pipa 1 (m2);

𝐴2 = luas penampang pipa 2 (m2);

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari:

a. Pemasangan infuse

Sebelum infus dipasang, perlu dilakukan pengukuran tekanan darah pasien. Tekanan
infus harus lebih tinggi dari tekanan darah pasien agar cairan infus mengalir ke dalam
tubuh pasien. Jika tekanan darah pasien lebih besar dari tekanan cairan infus maka yang
terjadi adalah darah pasien yang akan mengalir melalui selang infus menuju kantong
infus.

b. Kapal selam
Lampiran LKPD (Pertemuan Pertama)

LKPD I

“HUKUM PASCAL”

Nama Anggota Kelompok :


1.
2.
3.
4.
5.

Materi Pokok : Fluida Statis

Sub.Materi Pokok : Hukum Pascal

Kelas/Semester : XI/I

A. Petunjuk Praktikum
1. Baca secara cermat petunjuk langkah-langkah sebelum anda melakukan kegiatan
praktikum.
2. Baca buku-buku Fisika kelas XI SMA dan buku lain yang relevan berkaitan
dengan materi Hukum Pascal untuk memperkuat konsep dan pemahaman anda.
3. Lakukan kegiatan praktikum bersama anggota kelompokmu, untuk sub.materi
Hukum Pascal.
4. Tanyakan pada pembimbing jika ada hal-hal yang kurang jelas.

B. Indikator
Indikator dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan Hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari

C. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

1. Peserta didik dapat menerapkan Hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari.


2. Peserta didik dapat menganalisis permasalahan menggunakan prinsip Hukum
Pascal.

D. Kajian Teori
Jika seseorang memeras ujung kantong plastik berisi air yang memiliki banyak
lubang maka air akan memancar dari setiap lubang dengan sama kuat. Blaise Pascal
(1623-1662) menyimpulkannya dalam Hukum Pascal yang berbunyi:
“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar
ke segala arah”
Sesuai dengan Hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair
dalam runag tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekanan yang
masuk pada penghisap perama sama dengan tekanan pada penghisap kedua. Tekanan
pada fluida dapat dirumuskan dengan persamaan di bawah ini:
𝐹
𝑃=
𝐴 ditulis sebagai berikut:
Sehingga persamaan Hukum Pascal bisa
𝑃1 = 𝑃2
𝐹1 𝐹2
𝐴1 = 𝐴2
Keterangan :
P = Tekanan (Pascal)
F = Gaya (Newton)
A = Luas permukaan penampang (m2)
Hukum Pascal sangat bermanfaat dan terkait dalam kehidupan sehari-hari
karena memungkinkan manusia melakukan perkerjaan berat (mengangkat beban
berat) menjadi lebih mudah dan ringan, sehingga penerapan dari Hukum Pascal dapat
ditemukan disekitar kita. Contoh penerapan Hukum Pascal adalah pada dongkrak
hidrolik, alat pengangkat (lift) mobil hidrolik, pompa hidrolik dan rem hidrolik.

E. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Alat
a. Suntikan (diameter berbeda) 3 buah
b. Beban 1 buah
c. Selang plastik secukupnya
d. Mistar 1 buah
2. Bahan
a. Air Secukupnya

F. Langkah-Langkah Kegiatan
Menentukan gaya Archimedes pada benda
1. Siapkan alat dan bahan yang telah disipakan.
2. Rangkailah seperti skema rangkaian yang telah ditentukan di bawah ini:

Gambar 1.1 Rangkaian Skema Percobaan Hukum Pascal

3. Jadikan penghisap dengan luas penampang lebih besar sebagai penghisap 1 dan
penghisap dengan luas penampang lebih kecil sebagai penghisap 2.
4. Letakkan beban pada wadah penghisap 1 sehingga penghisap 2 mengalami
perubahan kedudukan.
5. Berikan gaya dorong pada penghisap 2 hingga kedudukan penghisap 1 dan
penghisap 2 seimbang pada satu gars lurus. Catat hasil pengamatan pada tabel
pengamatan.
6. Seperti langkah keempat, pindahkan beban pada wadah penghisap 2.
7. Berikan gaya dorong pada penghisap 1 hingga kedudukan penghisap 2 dan
penghisap 1 seimbang pada satu garis lurus.
8. Catat hasil pengamatan pada tabel pengamatan.

G. Hasil Pengamatan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh hasil percobaansebagai
berikut:
Tabel Pengamatan:
A1 = ……….. cm2 A2 =................cm2
No Beban (kg) Letak Beban Gaya Dorong
1

H. Pertanyaan dan Kesimpulan


1. Besaran fisika apa saja yang kalian temukan pada praktikum
tersebut? Jawab:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………
2. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, bagaimana luas penampang (A)
antara penghisap 1 dan penghisap 2?
Jawab:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………
3. Dari hasil percobaan kelompok, bandingkan besar gaya dorong yang diberikan
ketika mendorong penghisap 1 dan penghisap 2 dengan beban yang sama?
(sama/berbeda)? Jelaskan?
Jawab:
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
…………
4. Sistem dalam keadaan tertutup, sehingga besar tekanan yang diberikan
akan menyebar merata ke seluruh ruang. Bagaimana persamaan
matematis untuk tekanan yang terjadi pada penghisap 1 dan penghisap 2?
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
5. Jika pemberian dorongan pada wadah penghisap 1 menunjukkan
besarnya gaya yang bekerja pada luasan penampang penghisap, secara
matematis bagaimana besar tekanan yang ditimbulkan karena adanya
dorongan pada penghisap 1?

Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
6. Berdasarkan soal nomer 3 dan 4, bagaimana hubungan antara luas
penampang dan gaya dorong yang bekerja pada penghisap 1 dan
penghisap 2? Tuliskan?
Jawab :
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………....
7. Gambarlah secara sederhana bagaimana sketsa penerapan Hukum
Pascal menurut kelompokmu?
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………

Anda mungkin juga menyukai