Anda di halaman 1dari 11

PENGUKURAN KUALITAS LAYANAN INTERNET BANKING

Budi Hermana

Fakutas Ilmu Ekonomi, Universitas Gunadarma


Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424
bhermana@staff.gunadarma.ac.id

Abstract

Measuring the service quality of e-banking in this study is conducted using webqual
model – the advanced form of the SERVQUAL model which has become a standard in
measuring the service quality. Webqual model is established using four variables:
information quality, usability, service interaction and overall. Research instrument in
this study is a questionnaire consisted of 26 Likert’s scale items and addressed to 100
respondents. Respondents are drawn into two groups, the users of e-banking services of
(1) private and (2) government owned banks. In general, the users of the e-banking
services have high level of education and income. The results of cronbach’s alpha
validity and reliability tests and the KMO test indicate that the research instrument hold
high level of validity and reliability. The service attribute which is considered at the
lowest level is the variable of service interaction, particularly the service disruption and
the e-banking transaction security factors. The results of the study denote that users’
perceptions of service quality of e-banking of private and government owned banks do
not differ. Four variables exploited in the websqual model used in this study could not be
used to significantly and accurately classify and predict the e-banking users based on
bank ownership since the prediction level of the model is only 53 percents.

Keywords : website quality, e-banking, webqual, SERVQUAL, service quality

Abstrak

Pengukuran layanan e-banking pada penelitian ini menggunakan model webqual yang
merupakan pengembangan lebih lanjut dari model SERVQUAL yang banyak diterapkan
pada pengukuran kualitas jasa. Model Webqual ini terdiri dari empat variabel yaitu
information quality, usability, service interaction, dan overall. Instrumen penelitian yang
digunakan terdiri dari 26 butir pertanyaan dengan skal likert yang disebarkan kepada
100 responden. Responden tersebut terdiri dari dua kelompok yaitu pengguna layanan e-
banking di bank swasta dan bank pemerintah. Karakteristik pengguna layanan e-banking
secara umum mempunyai tingkat pendidikan tinggi dan mempunyai tingkat penghasilan
yang tinggi. Hasil uji validitas dan realibitas dengan cronbach alpha dan KMO test
menunjukkan bahwa instrument penelitian mempunyai tingkat kesahihan dan keandalan
yang tinggi. Atribut kualitas yang masih tergolong rendah adalah pada variabel service
interaction, yaitu factor gangguan pelayanan dan masalah keamanan traksaksi e-
banking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kualitas layanan e-banking pada
bank swasta tidak berbeda dengan persepsi kualitas layanan di bank pemerintah. Empat
variabel websqual tidak dapat memprediksi secara akurat dan signifikan terhadap
pengelompokan pengguna e-banking dilihat dari kepemilikan bank dengan tingkat
prediksinya hanya mencapai 53 persen.

Kata Kunci : kualitas website, e-banking, webqual, SERVQUAL, kualitas pelayanan

Hermana, Pengukuran Kualitas … 47


PENDAHULUAN Sistem Kliring Elektronik, dan internet
banking. Bank Indonesia sendiri lebih
Salah satu sektor yang paling dra- sering menggunakan istilah Teknologi
matis terpengaruh oleh perkembangan Sistem Informasi (TSI) Perbankan untuk
teknologi informasi dan komunikasi ada- semua terapan teknologi informasi dan
lah sektor keuangan, terutama perbankan. komunikasi dalam layanan perbankan.
Mengacu ke laporan Bank Indonesia, Istilah lain yang lebih populer adalah
sampai dengan bulan Juli 2007, jumlah electronic banking. Electronic banking
bank yang beroperasi di Indonesia mencakup wilayah yang luas dari tekno-
tercatat sebanyak 130 bank umum dan logi yang berkembang pesat . Beberapa
1816 BPR. Total aset perbankan nasional diantaranya terkait dengan layanan
adalah Rp 1.801.094,- milyar, belum perbankan di garis depan, seperti ATM
termasuk asset BPR sebesar Rp 25.140,- dan komputerisiasi (sistem) perbankan,
milyar. Total simpanan masyarakat atau serta beberapa kelompok lainnya bersifat
dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun back end, yaitu teknologi yang digunakan
oleh bank umum adalah adalah sebesar oleh lembaga keuangan, merchant, atau
Rp 1.562.070,- milyar dan oleh BPR penyedia jasa transaksi, misalnya elec-
sebanyak Rp 20.537,- milyar. tronic check conversion.
Perkembangan statistik perbankan Salah satu perkembangan teknologi
di atas disatu sisi menunjukkan mening- informasi dan komunikasi yang membe-
katnya peranan perbankan dalam pereko- rikan dampak luar biasa pada hampir
nomian nasional, tetapi disisi lain juga semua sektor adalah teknologi internet,
menunjukkan tingkat persaingan bisnis di tidak terkecuali sektor perbankan. Kebe-
antara bank-bank di Indonesia. Ketatnya radaan internet, dari sudut pandang
persaingan antarbank akibat deregulasi teknis, memungkinkan pihak kelebihan
yang ditempuh pemerintah menuntut per- dana dan kekurangan dana akan berhu-
bankan untuk senantiasa meningkatkan bungan secara elektronik sehingga per-
efisiensi dan mutu pelayanannya kepada mintaan dan penawaran dana akan ber-
masyarakat. Jumlah aset dan dana masya- temu tanpa kehadiran lembaga perantara
rakat yang luar biasa tersebut tentunya keuangan dalam artian tradisional seperti
memerlukan kapasitas atau produktifitas bank. Menurut Beck (2001) telah terjadi
yang tinggi, setiap karyawan bank perubahan atau lebih tepatnya penguatan
mengelola dana masyarakat sekitar 15 fungsi lembaga keuangan pada era
milyar rupiah per orang. Kapasitas intitusi internet ini. Fungsi lembaga keuangan di
dan individu yang bergerak di industri era internet lebih difokuskan pada
perbankan tersebut tentunya memerlukan kebutuhan reputasi di bisnis keuangan,
fasilitas atau alat bantu dalam pengo- kebutuhan akan dana besar, dan distribusi
lahaan dana dan berbagai layanan jasa produk keuangan.
keuangan terkait lainnya maka bank Pengertian internet banking itu sen-
dapat mengfungsi dari teknologi infor- diri lebih ditekankan ke aspek distribusi
masi dan komunikasi di industri per- layanan perbankan yang bisa diakses dari
bankan. jauh, terutama melalui koneksi internet.
Penggunaan teknologi informasi Berbagai layanan yang mencakup layanan
dan komunikasi di perbankan nasional informasi keuangan, informasi produk
relatif lebih maju dibandingkan sektor dan jasa perbankan, pembukaan rekening,
lainnya. Berbagai jenis teknologinya pembayaran tagihan, atau pemindahbu-
diantaranya meliputi Automated Teller kuan, yang bisa dilakukan secara elek-
Machine, Banking Application System, tronik memang relatif memanjakan dan
Real Time Gross Settlement System, menyenangkan kebutuhan nasabah. Pe-

48 Jurnal Ekonomi Bisnis No. 1, Volume 15, April 2010


nerapan internet banking di Indonesia Perbedaan tingkat penetrasi layanan
sendiri relatif belum berkembang pesat. E-banking tentunya sangat menarik untuk
Hal ini bisa dilihat dari jumlah bank yang dikaji, terutama dikaitkan dengan faktor-
sudah menggunakan layanan e-banking faktor pendorong atau penghambat pene-
yang sangat sedikit, yaitu baru 6 dari 139 trasi E-Banking tersebut di masyarakat.
bank dengan jumlah nasabah penggu- Tingkat penerimaan inovasi teknologi
nanya tercatat sebanyak 147 500 orang. selain dipengaruhi oleh karakteristik
Itupun hanya digunakan oleh bank-bank demografi dan sosioekonomi, juga di-
besar. Walaupun demikian, sebagai alter- pengaruhi oleh persepsi masyarakat
natif baru dan inovatif dalam distribusi tentang teknologi tersebut serta karak-
layanan perbankan, internet banking tetap teristik dari berbagai jenis layanan E-
merupakan bahan kajian yang sangat banking itu sendiri. Untuk kasus di
penting dan strategis. Amerika Serikat, pemanfaatan layanan
Penerapan Teknologi Informasi di perbankan berbasis komputer (computer
dunia perbankan bertujuan untuk kece- banking) disebabkan oleh faktor kemu-
patan dan ketepatan pengolahan dan dahan layanan disebutkan oleh 79 persen
penyediaan informasi, serta meingkatkan responden dan penghematan waktu-
pelayanan kepada para nasabah. Dalam disebutkan oleh 71 persen responden.
operasional bank umum sekarang ini Hasil survey lainnya menunjukkan faktor
hampir semua kegiatannya menggunakan kesediaan layanan E-banking yang 24
teknologi informasi baik front end dan jam menjadi faktor penting lainnya (The
back office serta sisi manajemen me- Fed, 2004). Memang ada faktor lain yang
nengah maupun tingkat atas. Dengan cenderung menjadi penghambat yaitu
pemanfaatan sumber dana yang diterima aspek keamanan dan kerahasiaan dari
dari masyarakat yang sangat besar harus layanan E-banking.
dilakukan penyaluran kembali ke masya- Penelitian ini menitikberatkan pada
rakat untuk memperoleh manfaat yang identifikasi mutu layanan e-banking dari
lebih besar yang mendapatkan keun- perspektif nasabah yang mengakses
tungan yang sebesar-besarnya memerlu- layanan e-banking melalui sebuah situs
kan fasilitas atau alat bantu dalam atau website yang bersifat transactional
pengolahaan dana dan berbagai layanan websites. Pengukuran perspektif nasabah
jasa keuangan terkait lainnya. terhadap kualitas layanan e-banking yang
Peraturan yang dikeluarkan oleh bersifat web based services tersebut
Bank Indonesia terkait dengan penge- menggunakan metode webqual. Tujuan
lolaan atau manajemen risiko penyeleng- penelitian terdiri dari dua bagian utama
garaan kegiatan internet banking adalah yaitu analisis perbedaan berbagai model
Peraturan Bank Indonesia No. 5/8/PBI/2003 pengukuran mutu layanan website dengan
tentang Penerapan Manajemen Risiko contoh kasus website e-banking serta
Bagi Bank Umum dan Surat Edaran Bank studi kasus penerapan metode webqual
Indonesia No. 6/18/DPNP, tanggal 20 dalam menganalisis mutu layanan internet
April 2004 tentang Penerapan Mana- banking pada dua bank di Indonesia.
jemen Risiko Pada Aktivitas Pelayanan Tujuan studi kasus pengukuran mutu
Jasa Bank Melalui Internet (Internet layanan dengan webqual adalah menge-
Banking). Jadi kunci utama dalam tahui profil atau karakteristik pengguna
layanan e-banking adalah pengelolaan internet banking di bank swasta dan bank
resiko yang muara akhirnya adalah BUMN dan menganalisis perbedaan mutu
peningkatan kualitas layanan kepada layanan e-banking antara bank Swasta
nasabah e-banking. dan bank BUMN.

Hermana, Pengukuran Kualitas … 49


METODE PENELITIAN menggunakan 4 variabel prediktor yaitu
usability, information quality, service
Penelitian ini merupakan studi
interaction, dan overall. Model pengu-
kasus pengukuran mutu layanan internet
kuran layanan website yang merupakan
banking dengan menggunakan model
front-end dari layanan e-banking, meng-
webqual, yaitu dengan pengukuran per-
gunakan metode webqual. Teknik ana-
sepsi nasabah dari dua bank- satu bank
lisis yang digunakan adalah uji reliabilitas
swasta nasional dan satu bank BUMN,
dengan cronbach alpha, uji validitas
tentang kualitas layanan internet
dengan KMO tes, ANOVA, dan analisis
banking. Studi kasus pengukuran la-
diskriminan.
yanan e-banking dilakukan pada nasabah
khususnya yang mempunyai rekening di
HASIL DAN PEMBAHASAN
kedua bank besar yang akan diteliti
kualitas internet bankingnya yaitu di satu
Reliabilitas dan Validitas Instrumen
bank swasta nasional dan satu bank
Hasil pengujian reliabilitas menun-
BUMN. Teknik pengambilan sampel
jukkan bahwa variabel penelitian mem-
yang dilakukan dalam penelitian ini
punyai cronbach's alpha berkisar antara
adalah Judgemnent Sampling yaitu
0.826 sampai 0.934. Cronbach alpha (a)
bentuk sampling non random dimana
merupakan ukuran yang umum digu-
penentuan pengambilan sampelnya di-
nakan untuk mengukur reliabilitas
tentukan oleh peneliti sendiri atau
sekumpulan indikator dari dua atau lebih
berdasarkan pertimbangan atau kebijak-
variabel. Nilainya berkisar antara 0
sanaan yang dianggap ahli dalam hal
sampai 1 dimana nilai alpha (a) yang
yang diteliti. Dalam penelitian ini
tinggi menunjukkan reliabilitas yang
disebarkan kuesioner sebanyak 100 dan
tinggi diantara indikator-indikator ter-
yang kembali pun berjumlah 100
sebut (Boudreau et.al, 2004) di dalam
kuesioner. 97 kuesioner diisi langsung
(Farida dan Budi Hermana, 2007), yang
oleh responden dan 3 kuesioner lainnya
menyatakan bahwa nilai cronbach's
dikirimkan melalui e-mail oleh res-
alpha diatas 0.6 adalah memadai untuk
ponden.
penelitian ilmu sosial. Hasil pengujian
Data dan variabel penelitian yang
validitas konstruk menunjukkan bahwa
akan diteliti adalah (a) profil responden,
semua variabel yang telah reliable
terdiri dari jenis kelamin, umur, status
mempunyai validitas konstruk yang
pernikahan, jumlah anggota keluarga,
tinggi. Yang ditunjukkan oleh (1) yang
pendidikan terakhir, rata-rata pengha-
konvergen ke dalam satu komponen, (2)
silan, alamat e-mail dan facebook bila
nilai KMO di atas 0.5 dan (3) hasil
ada; (b) profil penggunaan teknologi
pengujian barlett yang signifikan. Nilai
informasi oleh nasabah yang memiliki
KMO yang berkisar dari yang terendah
tabungan bank di BCA maupun Bank
yaitu 0.765 untuk istrumen variabel
Mandiri, memiliki handphone, memiliki
usability sampai yang tertinggi yaitu
komputer pribadi, dan sudah meng-
0.886 untuk istrumen variabel info.-
gunakan Internet serta sudah menabung
mation quality. Hasil pengujian
rata-rata di atas satu tahun; serta (c)
reliabilitas dan validitas dari data sampel
instumen penelitian mengenai kualitas
selengkapnya dapat dilihat dari Tabel 1.
internet banking itu sendiri dengan

50 Jurnal Ekonomi Bisnis No. 1, Volume 15, April 2010


Tabel 1. Reliabilitas dan Validitas Instrumen Penelitian
Variabel dan Loading Bartlet Test
Butir KMO Keterangan
Nilai Cronbach Factor X Signifikansi
1 Alpha
Usability 1 0.800 0.765 351.792 Signifikan semua butir
0.875 2 0.852 valid dan
3 0.746 Reliable
4 0.716
5 0.794
6 0.802
2 Overall 7 0.935 0.857 420.163 Signifikan semua butir
0.932
8 0.886 valid dan
9 0.877 Reliable
10 0.921
11 0.828
3 Information 12 0.849 0.886 474.340 Signifikan semua butir
Quality 13 0.879 valid dan
0.934 14 0.873 Reliable
15 0.882
16 0.876
17 0.846
4 Services 18 0.894 0.826 843.576 Signifikan penghilangan
Interaction 19 0.924 butir 24,25,26
0.826 menaikkan
20 0.897 a menjadi
21 0.891 0.948
22 0.887
23 0.855
24 -0.065
25 -0.141
26 -0.009

Demografi Nasabah dan Kualitas paling utama. Namun sebagian nasabah


Layanan E-Banking lainnya sudah mulai mengadopsi tek-
OCC (1999) menyatakan bahwa nologi baru yang mulai berkembang pesat
salah satu aspek yang harus mendapatkan di pasar perbankan. Nasabah tersebut
perhatian dalam penerapan e-banking sudah memiliki komputer pribadi dan
adalah aspek demografi dari nasabah. menggunakannya untuk keperluan bisnis.
Internet banking memungkinkan bank Demografi nasabah pun akan terus
nasional menawarkan berbagai pilihan berubah atau berkembang. Tantangannya
layanan yang luas kepada nasabah adalah bagaimana pihak bank dapat
internet banking. Beberapa nasabah akan memahami nasabahnya dan menemukan
datang ke kantor bank untuk menjalankan kombinasi saluran pengiriman layanan
aktivitas bisnis mereka. Mungkin untuk yang tepat untuk menawarkan produk
sebagian besar nasabah cara konvensional atau jasa perbankan yang menguntungkan
tersebut adalah yang paling nyaman pada berbagai segmen pasar. Beberapa
untuk melakukan transaksi bisnis. Nasa- informasi mengenai profil responden
bah seperti itu menempatkan hubungan dapat dilihat pada Gambar 1.
personal langsung sebagai proses yang

Hermana, Pengukuran Kualitas … 51


Jenis Kelamin Status Nikah
30 Pria Menikah
25
Wanita Belum Menikah

Bars s how counts Bars s how counts


20

20
Count

Count
15

10
10

22 29 32 17 23 28 23 26
0
B CA M an d iri B CA M an d iri

Bank Bank

Grafik Jenis Kelamin Grafik Status Nikah

50 Umur Means 50 Penghasilan Rata-Rata Means

25.4 26.0 1419608 1522449


40 40
Bars s how counts Bars s how counts

30

Count
Count

30

20 20

10 10

51 49 51 49

B CA M an d iri BCA M andiri

Bank Bank

Sebaran Umur Responden Kisaran Penghasilan Responden

BCA M andiri
3.92% 1.96% 2.04%
12.24% Pendidikan Terakhir
SLTP
SMU
27.45%
32.65%
D ip lom a
Sarjan a
S2/S3

Pie s s h ow co u nts

5.88%
60.78%
48.98% 4.08%

Tingkat Pendidikan Responden

Gambar 1. Profil Responden Pengguna Layanan E-Banking

Pola penggunaan layanan E-banking menjadi aktor utama dalam mempercepat


dan perubahan karakteristik demografi pembentukan masyarakat digital. Dengan
dan sosioekonomi dari masyarakat peng- besarnya dana masyarakat yang tersimpan
guna menjadi salah satu tantangan di industri perbankan, sebuah bank masih
tersendiri dalam memasyaratkan layanan bisa meningkatkan aktivitas transaksi
E-banking. Untuk kasus di Indonesia, yang paperless di masa yang akan datang.
peran perbankan dengan layanan E- Hal ini bisa dilihat dari trend per-
banking-nya menjadi sangat penting dan tumbuhan jumlah kartu plastik beserta

52 Jurnal Ekonomi Bisnis No. 1, Volume 15, April 2010


nilai transaksinya yang semakin mening- salah satu kajian dalam penelitian ini.
kat dalam 12 bulan terakhir ini seperti Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dikutip dari Bank Indonesia pada tahun persepsi nasabah bank swasta terhadap
2009. Tantangannya adalah bagaimana mulu layanan e-banking secara statistik
mempercepat laju penetrasinya di masa tidak menunjukkan perbedaan dengan
yang akan datang. persepsi nasabah bank pemerintah. Na-
Hasil penelitian ini menunjukkan mun perlu digarisbawahi bahwa pene-
bahwa demografi pengguna e-banking di litian ini hanya mengunakan satu bank
Indonesia relatif berbeda dibandingkan swasta dan satu bank BUMN yang
karakteristik nasabah bank secara umum. dijadikan obyek penelitian. Jadi tidak
Pengguna e-banking relatif mempunyai adanya perbedaan persepsi layanan e-
tingkat pendidikan yang lebih tinggi, banking antara bank swasta dan bank
yaitu mayoritas telah mencapai gelar sar- BUMN masih perlu diteliti lebih lanjut
jana, mempunyai pekerjaan yang tergo- dengan melibatkan lebih banyak bank
long mapan dengan tingkat penghasilan swasta dan bank pemerintah yang sudah
tergolong kelas menengah ke atas. menerapkan layanan e-banking. Gam-
Karakteristik khusus tersebut berkaitan baran umum persepsi nasabah terhadap
dengan layanan E-banking yang tergo- mutu layanan e-banking pada bank
long jasa perbankan yang paling inovatif swasta dan bank BUMN dapat dilihat
dan membutuhkan persyaratan pengguna pada Gambar 2.
yang lebih ketat dibandingkan dengan Salah satu temuan yang menarik
jenis produk atau layanan bank lainnya. dari hasil analisis deskriptif pada gambar
Namun homogenitas pengguna layanan e- di atas adalah nasabah merasa bahwa
banking dilihat dari demografi tersebut interakasi mereka dengan layanan e-
diduga menjadi salah satu faktor penye- banking sering mengalami kendala dan
bab mengapa persepsi mereka terhadap mempunyai pendapat bahwa transaksi e-
kualitas layanan e-banking relatif tidak banking relatif tidak aman. Kendala
jauh berbeda dilihat dari kelompok bank, teknis dan aspek keamanaan transaksi
yaitu bank swasta dan bank pemerintah, tersebut merupakan butir pada variabel
yang akan dipaparkan lebih mendalam di service interaction. Hasil analisis statistik
bawah ini. menunjukkan bahwa variabel tersebut
tidak menunjukkan perbedaan antara
Bank Swasta vs Bank BUMN bank swasta dengan bank pemerintah. Hal
Pengelompokan perbankan nasional ini menunjukkan bahwa kedua kelompok
dilihat dari kepemilikan adalah kelompok bank menghadapi kendala yang sama
Bank Umum Swasta Nasional dan Bank yaitu gangguan teknis dan aspek kea-
BUMN. Namun dalam undang-undang manan. Namun untuk masalah keamanan,
perbankan, pengelompokkan tersebut pernyataan nasanah tersebut baru sebatas
tidak membedakan perlakuan pemerintah persepsi, yang mungkin dapat diubah
atau otoritas moneter dalam aspek peng- dengan interaksi atau komunikasi yang
aturan atau pengawasan perbankan. lebih intensif antara pihak bank dengan
Apakah dikotomi antara bank swasta dan nasabah, seperti dikemukan oleh Wahab,
pemerintah tersebut menyebabkan per- Noor dan Ali (2009).
bedaan layanan kepada nasabah menjadi

Hermana, Pengukuran Kualitas … 53


Usability Information Quality

Service Interaction Overall

Gambar 2. Deskripsi Variabel Webqual

Pada kasus bank swasta, hubungan Variabel service interaction meru-


dengan nasabah merupakan kriteria pakan variabel webqual yang tergolong
penting bagia nasabah untuk menentukan rendah dilihat dari persepsi nasabah, atau
bank yang akan memberikan layanan secara eksplisit dapat disimpulkan bahwa
terbaik. Pada berbagai kondisi, kepuasan layanan e-banking nasih menghadapi
nasabah menjembatani faktor-faktor kendala atau resistensi yang mencakup
penghambat dengan kinerja pasar dari kendala teknis yang masih sering diha-
sebuah bank. Data empiris menunjukkan dapi serta aspek keamanan transaksi e-
bahwa peran kinerja CRM (customer banking. Masalah kendala teknis meman
relationship management) sebagai me- harus ditindaklanjuti dari sisi teknis,
diator yang mempengaruhi hubungan misalnya bagaimana teknik pengamanan
antara tingkat kepercayaan nasabah transaksi atau kestabilan koneksi internet
dengan adopsi e-banking oleh nasabah dapat lebih ditingkatkan. Namun untuk
(Wahab, Noor and Ali, 2009). Persepsi masalah persepsi keamanan transaksi
mutu layanan sangat secara umum tidak dengan catatan masalah teknis penga-
dipengaruhi oleh demografi dari peng- manannya sudah optimal, maka kekha-
guna e-banking, namun persepsi tersebut watiran nasabah tentang keamanan
dipengaruhi oleh perilaku penggunaan bertransaksi melalui e-banking dapat
internet. Variabel usability dan Overall diubah, diantaranya melalui penjelasan
dipengaruhi oleh frekuensi penggunaan tentang aspek keamanan transaksi e-
internet pada taraf sangat signifikan, banking dengan tepat. User education ini
sedangkan variabel information quality menjadi salah satu strategi kunci dalam
dipengaruhi pada taraf signifikan. Varia- meningkatkan penetrasi layanan E-
bel Webqual yang tidak dipengaruhi oleh banking. Implementasinya perlu memper-
frekuensi penggunaan internet adalah timbangkan persepsi masyarakat tentang
service interaction. Hasil uji anova E-banking, terutama mengenai faktor-
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 2. faktor yang masih menjadi penghambat
dalam penetrasi E-banking.

54 Jurnal Ekonomi Bisnis No. 1, Volume 15, April 2010


Tabel 2. Uji Perbedaan Persepsi Kualitas Berdasarkan Frekuensi Penggunaan Internet

Salah tantangan terberat bagi pe- pemerintah terhadap persepsi kulaitas


ngelola e-banking adalah adalah bagai- layanan e-banking. Hasil analisis discri-
mana meningkatkan penetrasi TIK di minant pun menunjukkan hasil yang
masyarakat berpenghasilan rendah yang sama. Variabel webqual secara umum
masih merupakan mayoritas di Indonesia. tidak bisa memprediksi pengelompokan
Berbagai hasil penelitian pun menun- nasabah bank secara akurat, yaitu hanya
jukkan bahwa penetrasi TIK, termasuk dapat memprediksi pengelompokan nasa-
layanan E-banking masih terkonsentrasi bah sebesar 53%. Faktor yang relative
pada masyarakat golongan ekonomi menunjukkan daya beda (discriminating
menengah ke atas, berpendidikan tinggi, power) adalah information quality, yang
dan terkonsentrasi di perkotaan. Karak- selanjutnya diikuti berturut-turut oleh
teristik khusus tersebut juga sesuai variabel Overall, Usability, dan Service
dengan analisis demografi dari pengguna Interaction. Hasil prediksi pengelom-
e-banking yang menjadi responden pada pokan atau pengguna e-banking dengan
penelitian ini. Jika dikaitkan dengan hasil menggunakan analisis diskriminan disa-
analisis pengaruh perilaku penggunaan jikan pada Tabel 3.
internet terhadap persepsi mutu layanan Posisi variabel service interaction
e-banking maka salah satu implikasi dari yang mempunyai daya pembeda paling
penelitian ini adalah peningkatan pe- rendah dibandingkan variabel webqual
netrasi teknologi internet di Indonesia. lainnya menunjukkan bahwa aspek
Penelitian ini juga menunjukan bahwa komunikasi, kendala teknis, dan aspek
perilaku penggunaan internet misalnya keamanan transaksi harus menjadi per-
frekuensi akses, menjadi faktor yang hatian dari pihak bank. Temuan ini
mempengaruhi persepsi layanan e- menjadi salah satu bahan pertimbangan
banking. bagi pengelolaan resiko E-banking yang
Teknik analisis berikutnya adalah sudah menjadi perhatian dari Bank
analisis discriminant untuk mengetahui Indonesia yaitu dengan dikeluarkannya
variabel Wequal yang mempunya daya Peraturan Bank Indonesia yaitu PBI
pembeda (discriminating power) terbesar Nomor No.9/15/PBI/2007 yang merupa-
yang dapat membedakan pengelompokan kan salah satu pedoman bagi perbankan
nasabah dilihat dari kepemilikan bank. Indonesia dalam menggunakan atau
Namun seperti sudah dijelaskan pada menerapkan E-banking dalam menjalan-
hasil analisis ANOVA, hasil penelitian kan fungsi dan perannya sebagai lembaga
tidak menunjukkan perbedaan antara keuangan yang paling dominan dalam
persepsi nasabah bank swasta dan bank kegiatan perekonomian di Indonesia.

Hermana, Pengukuran Kualitas … 55


Tabel 3. Tingkat Prediksi Pengelompokan Nasabah Bank
Predicted Group Membership

Bank BCA Mandiri Total

Original Count BCA 23 28 51

Mandiri 19 30 49

% BCA 45.1 54.9 100.0

Mandiri 38.8 61.2 100.0

a. 53,0% of original grouped cases correctly classified.

Terkait dengan aspek keamanan KESIMPULAN


transaksi E-Banking yang masih menjadi
kendala, Bank Indonesia mengharuskan Pengukuran kualitas layanan dengan
bank wajib memastikan pengamanan menggunakan webqual terdiri dari empat
informasi dilaksanakan secara efektif. variabel yaitu usability, service
Salah satu praktek atau pedoman yang interaction, information quality, dan
harus diimplemetasikan adalah teknik overall. Karakteristik pengguna e-
pengamanan informasi. Pengamanan banking secara umum relatif berbeda
informasi ditujukan agar informasi yang dibandingkan karakteristik nasabah bank
dikelola terjaga kerahasiaan (confiden- untuk jasa layanan konvensional.
tiality), integritas (integrity) dan keter- Pengguna e-banking relatif berpendidikan
sediaannya (availability) secara efektif tinggi dan tingkat penghasilan yang
dan efisien dengan memperhatikan kepa- tinggi. Penggunaan e-banking didukung
tuhan terhadap ketentuan yang berlaku. dengan tingkat pengetahuan dan pe-
Selain itu, pengamanan informasi dite- nerapan internet yang relatif tinggi.
rapkan berdasarkan hasil penilaian Prilaku penggunaan internet tersebut
terhadap risiko (risk assessment) pada mempengaruhi persepsi kualitas layanan
informasi yang dimiliki Bank, termasuk pada variabel usability, information
informasi nasabah beserta data keuangan quality, dan overall. Variabel service
yang ada dalam layanan e-banking. Di interaction menunjukkan tingkat layanan
masa yang akan datang mutu penga- yang tergolong rendah dibandingkan
manan informasi dan transaksi menjadi dengan 3 variabel webqual lainnya.
salah satu faktor yang berpengaruh Faktor yang paling dominan adalah aspek
terhadap tingkat persaingan layanan e- keamanan transaksi e-banking dan
banking di Indonesia. Hasil penelitian gangguan teknis yang sering dialami oleh
OCC (1999) menunjukkan bahwa tekanan pengguna e-banking.
persaingan merupakan faktor pendorong Hasil penelitian menunjukkan
utama dalam perkembangan layanan e- bahwa tidak ada perbedaan persepsi
banking, termasuk dampaknya terhadap layanan e-banking antara nasabah bank
pengurangan biaya over head, dan pe- swasta dan bank pemerintah. Hasil
ningkatan pendapatan bank. Bank melihat analisis diskriminant menunjukkan bahwa
bahwa layanan e-banking merupakan variabel yang mempunyai daya pembeda
salah satu cara untuk menjaga loyalitas adalah information quality, yang diikuti
nasabah serta menarik nasabah baru. oleh variabel service interaction yang
diikuti oleh variabel overall, usability,
dan service interaction. Empat variabel

56 Jurnal Ekonomi Bisnis No. 1, Volume 15, April 2010


Webqual tidak bisa memprediksi secara Luštšik, Olga. 2004. Can E-banking
akurat pengelompokkan bank, dengan Services be Profitable? University of
tingkat prediksi hanya sebesar 53 persen. Tartu, Faculty of Economics and
Hasil ini menunjukkan bahwa layanan e- Business Administration. ISSN
banking di bank swasta cendrung tidak 1406–5967, ISBN 9985–4–0400–9,
menunjukkan perbedaan yang signifikan Tartu University Press.
dengan layanan e-banking di bank Matei, C.M. and C. Silvestru. 2009.
pemerintah. “Internet Banking Integration within
the Banking System”. Revista
DAFTAR PUSTAKA Informatica Economică nr. Vol. 46,
No. 2.
Al-Hawari, Mohammed, N.Hartley and Office of the Comptroller of the Currency
T. Ward. 2005. Measuring Banks’ (OCC). 1999. Internet Banking:
Automated Service Quality: A Comptroller’s Handbook.
Confirmatory Factor Analysis Comptroller of the Currency
Approach. Marketing Bulletin, 2005, Administrator of National Banks.
16, Article 1. Saha, Parmita and Y. Zhao. 2005.
Bank Indonesia. 2007. Peraturan Bank Relationship between Online Service
Indonesia nomor: 9/15/pbi/2007 Quality and Customer Satisfaction: A
tentang penerapan manajemen risiko Study in Internet Banking. Lulea
dalam penggunaan teknologi Univerity of Technology. Departemen
informasi oleh bank umum. Jakarta. of Business Administration and
Bank Indonesia. 2007. Surat Edaran Social Science, Division of Industrial
Bank Indonesia nomor 9/30/DPNP Marketing and E-Commerce.
tanggal 12 Desember 2007 tentang The Fed. 2004. U.S. Consumers and
Penerapan Manajemen Risiko dalam Electronic Banking 1995–2003.
Penggunaan Teknologi Informasi Federal Reserve Bulletin Winter
oleh Bank Umum. Jakarta. 2004.
Bank Indonesia, 2007. Buku Statistik Wahab, S., N.A. M. Noor and J. Ali.
Perbankan Indonesia, Direktorat 2009. “Technology Trust and E-
Perizinan dan Informanasi Banking Adoption: The Mediating
Perbankan. Jakarta. Effect of Customer Relationship
Barnes, Stuart J. and R. Vidgen. 2003. Management Performance”. The
“Measuring Web site quality Asian Journal of Technology
improvements: a case study of the Management. Vol. 2, No. 2, pp. 1-10.
forum on strategic management Wu, Jen-Her, T.L. Hsia, and M. S H
knowledge exchange”. Industrial Heng. 2006. “Core Capabilities for
Management & Data Systems . Vol. Exploiting Electronic Banking”.
103, No. 5, pp. 297-309. Journal of Electronic Commerce
Comptroller of the Currency Research. Vol. 7, No.2.
Administrator of National Banks. Yang, Zhilin, S. Cai, Z. Zhou, and N.
1999. Internet Banking: Zhou. 2005. “Development and
Comptroller’s Handbook. validation of an instrument to
Federal Financial Information measure user perceived service
Examination Council. E-Banking. IT quality of information presenting
Examination Handbook. FFIEC, Web portals”. Information &
USA, 2003. Management . Vol.42 , pp.575–589.

Hermana, Pengukuran Kualitas … 57

Anda mungkin juga menyukai