Puisi merupakan sebuah karya sastra hasil dari ungkapan dan perasaan seseorang dengan bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik, dan bait.
2. Tuliskan Ciri atau karakteristik puisi?
Ciri-Ciri Puisi secara Umum Penulisan puisi dituangkan dalam bentuk bait yang terdiri atas baris-baris, bukan bentuk paragraf. Diksi yang dipakai dalam puisi biasanya bersifat kiasan, padat, dan indah. Penggunaan majas sangat dominan dalam bahasa puisi.
3. tuliskan dan jelaskan yang termasuk unsur fisik dan unsur batin puisi
Unsur fisik yaitu unsur puisi yang dapat dilihat dan diamati secara langsung
dengan mata, antara lain diksi, imaji, tipografi, rima, dan gaya bahasa.
unsur batin yakni unsur pembangun puisi berupa makna yang tidak dapat
dilihat oleh kasat mata, antara lain tema, rasa, nada, dan amanat
4. Tuliaskan dan jelaskan 2 cara mendemonstrasikan puisi
1. Membaca dan menangkap isi puisi Setelah tahu isi dan maknanya, kamu baru dapat menentukan mimik yang sesuai dengan isi puisi. Contoh: Puisi yang menceritakan bencana alam dapat kamu deklamasikan dengan mimik sedih. Sebaliknya, puisi yang menceritakan keindahan alam dapat kamu deklamasikan dengan mimik gembira.
2. Memberi tanda-tanda pembacaan puisi.
Ada tanda / untuk penanda jeda sebentar, dan ada tanda // untuk penanda jeda lama. Penanda juga bisa diberikan untuk intonasi datar, naik dan turun Contoh Oh Ibu.../ (jeda sebentar) Selalu ada untuk menemaniku// (Jeda lama) Tapi ibu... (Lanjutan) 5. baca dan amati puisi karya khaerul anwar kemudian temukan tema suasana serta amanatnya
Penerimaan Kalau kau mau kuterima kau kembali Dengan sepenuh hati
Aku masih tetap sendiri
Kutahu kau bukan yang dulu lagi Bak kembang sari sudah terbagi
Jangan tunduk! Tentang aku dengan berani
Kalau kau mau kuterima kau kembali Untukku sendiri tapi
Sedang dengan cermin aku enggan berbagi. 1. Tema atau makna: Tema yang diangkat Chairil Anwar pada puisi “Penerimaan” yaitu tentang percintaan. Tentang seorang lelaki yang masih menerima kekasihnya kembali meskipun sang kekasih sudah bersama orang lain. 2. suasana : Suasana yang ada pada puisi ini adalah semangat pengharapan dengan sedikit kecemasan pada setiap baitnya. Pada puisi “Penerimaan” ini, Chairil Anwar menuangkan perasaan harap-harap cemas dan ketegasan. Pengharapan yang ia rasakan dikarenakan pada dasarnya ia masih mencintai kekashnya yang dulu. 3. Amanat: Agar perempuan mempertimbangkan penawaran si “aku” dan memutuskan dengan tegas keputusan yang akan diambil perempuan tersebut. Jangan pernah menduakan seseorang yang mencintai dengan tulus dan tanpa pamrih.